SlideShare a Scribd company logo
Motivasi Bisnis Makanan Milenium
Sebuah Penelusuran Cerita Kuliner
• McDonald’s
• HokBen
• KFC
• Pizza Hut
• Es Teler 77
• Mister Baso
• Pecel Lele Lela
• Kebab Baba Rafi
• Bandar Djakarta
• Dapur Cokelat
• J.Co Donuts & Coffee
• Coffee Toffee
• Hard Rock Café
• Ismaya Group
• 7-Eleven
• Jakarta Culinary Center
• Katering Chilli Pari
• Puspa Catering
• Indocater
• PSU Food
• Aerofood ACS
• Kecap Bango
• Sasa Penyedap Rasa
• Munik Bumbu Nusantara
• Indofood
• Coffindo
• Maxindo Jaya Supplier F&B
• MFK Supplier Peralatan
• Toko Mesin Maksindo
• Maxim Maspion Teflon
DAFTAR ISI CERITA
TeamWork of Product & Service
CERITA BISNIS MCDONALD’S
McDonald's Corporation : Brand Fast Food yang mendunia dan dikenal masyarakat secara umum.
Produk utamanya hamburger, juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng dan hidangan lain.
Logo McDonald's adalah dua busur berwarna kuning yang biasa dipajang di outletnya sebagai ciri
khas branding dan dapat segera dikenali oleh masyarakat pada umumnya.
Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac
McDonald, namun kemudian dibelinya oleh Ray Kroc dan diperluas ke seluruh dunia.
Pada tahun 2004, McDonald's memiliki sekitar 30.000 outlet di seluruh dunia dengan jumlah
pengunjung yang sangat banyak dari berbagai kalangan.
McDonald's menawarkan menu utama yang khas dan menu tambahan yang berbeda-beda di
berbagai negara. Di Norwegia terdapat McLaks, yaitu sandwich salmon, di India terdapat Maharaja
Macs dengan daging kambing dan McAloo Tikki burger untuk umat Hindu vegetarian.
CERITA BISNIS MCDONALD’S INDONESIA
Bambang Nuryatno Rachmadi (lahir di Jakarta, 15 Maret 1951) adalah pengusaha Indonesia yang
pernah menjadi pemilik waralaba McDonald's Indonesia. Sejak tahun 1991 McDonald’s memberikan
hak waralaba kepada Bambang Rachmadi setelah melakukan pendekatan selama 1,5 tahun dan
mengikuti sejumlah pelatihan selama satu tahun mulai dari Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia,
sampai Amerika Serikat, dengan biaya sendiri tanpa adanya kepastian akan mendapat hak waralaba
tersebut. Bambang Rachmadi meninggalkan jabatannya sebagai Presdir Panin Bank dalam upaya
mendapatkan waralaba tersebut.
Pada tahun 2008 beberapa outlet McDonald's berubah menjadi Tony Jack's Indonesia, tetapi tidak
seluruh gerai McDonald's. Terdapat sejumlah gerai McDonald’s milik Bambang Rachmadi yang berubah
antara lain berlokasi di Sarinah (Thamrin), Melawai Plaza, Blok M Plaza, Arion, Kelapa Gading, Sunter,
Bandung Indah Plaza, Plaza Surabaya, Bandara Soekarno-Hatta, ITC Mangga Dua, Citra Land, Gajah
Mada Plaza, dan Kebon Jeruk.
Tak lama setelahnya, Tony Jack's Indonesia dijual ke PT. Duta Mitra Propertindo (DMP).
Kemudian, McDonald’s mengambil alih. Lalu menjual sahamnya kepada PT Rekso Nasional Food
dan PT. Sinar Sosro.
CERITA BISNIS KORPORASI MCDONALD’S
Bisnis perusahaan ini dimulai pada tahun 1940 dengan dibukanya sebuah restoran oleh Dick dan Mac
McDonald, di San Bernardino, California. Mereka memperkenalkan "Speedee Service System" pada
tahun 1948, yang kemudian menjadi pinsip dasar restoran siap-saji modern. Maskot awal McDonald's,
yang bernama Speede, adalah seorang pria dengan kepala berbentuk hamburger yang menggunakan
topi koki. Speede kemudian digantikan oleh Ronald McDonald pada tahun 1963.
McDonald's saat ini tidak menjadikan tahun 1940 sebagai tahun kelahiran restoran McDonald's.
Mereka memilih 15 April 1955, ketika Ray Kroc membeli lisensi waralaba McDonald's dari Dick dan Mac
di Des Plaines, Illinois, sebagai hari kelahirannya. Kroc kemudian membeli saham dari McDonald's
bersaudara dan memimpin perusahaan ini melakukan ekspansi ke seluruh dunia. Saham McDonald's
mulai dijual kepada publik tahun 1965.
Sifat agresif yang dimiliki Kroc bertentangan dengan keinginan McDonald bersaudara. Kroc dan
McDonald bersaudara bertikai untuk mengontrol bisnis ini, namun akhirnya McDonald bersaudara lah
yang pergi meninggalkan perusahaan. Pertikaian ini didokumentasikan baik dalam otobiografi Kroc
maupun otobiografi McDonald bersaudara.
Situs (outlet) di mana McDonald bersaudara pertama kali mendirikan restoran kini dijadikan monumen.
CERITA BISNIS HOKA HOKA BENTO
Logo Hoka Hoka Bento adalah sepasang karakter anak-anak dengan gaya gambar manga Jepang,
yaitu Taro; anak laki-laki dengan baju berwarna biru, dan Hanako; anak perempuan berbaju
merah. Kedua karakter ini menjadi logo sekaligus maskot restoran ini.
Meskipun menampilkan diri sebagai restoran Jepang, tetapi masakan Jepang yang disajikan di
restoran ini telah disesuaikan dengan selera Indonesia, misalnya rasa yang lebih kuat dan juga
menyajikan sambal manis pedas yang digemari orang Indonesia. Restoran ini memang dirintis
dan dimiliki oleh orang Indonesia, bukan Jepang, sehingga memang tidak menawarkan masakan
Jepang otentik.
Pada sekitar tahun 1985, HokBen pertama kali didirikan dibawah naungan PT. Eka Bogainti. Perusahaan
ini didirikan pada tahun 1985 di Jakarta oleh Hendra Arifin. Dengan restoran pertama berlokasi di
Kebon Kacang, Jakarta Pusat. HokBen menyajikan makanan Jepang yang variatif, higienis, cepat saji
dengan harga relatif terjangkau serta suasana yang nyaman. Hal ini menjadikan HokBen sebagai
restoran dengan konsep “Japanese Fast Food” terbesar di Indonesia.
HokBen (singkatan dari Hoka Hoka Bento) adalah jaringan restoran
waralaba makanan cepat saji yang menyajikan makanan Jepang dan
berbasis di Jakarta, Indonesia. Hingga kini, HokBen memiliki banyak outlet
yang tersebar secara nasional. Nama Hoka Hoka Bento sendiri berasal dari
bahasa Jepang yang berarti "makanan hangat dalam boks".
CERITA BISNIS HOKBEN INDONESIA
Hendra sebagai pemilik PT Eka Bogainti tertarik mengembangkan restoran cepat saji ala Jepang karena
pada 1985 konsep itu belum ada di Indonesia. Ia pun melakukan studi banding ke Jepang dan kemudian
membeli izin untuk menggunakan merek dan asistensi teknis Hoka Hoka Bento di Indonesia. Awalnya,
Hoka Hoka Bento di Jepang berbisnis makanan take away (pesan ambil/bawa pulang). Kini, PT Eka
Bogainti memiliki penuh hak cipta atas merek HokBen. Sementara itu, usaha serupa dengan merek
sama yang ada di Jepang sudah tidak ada lagi. Meski menawarkan masakan Jepang, kepemilikan merek
HokBen adalah 100% dimiliki warga negara Indonesia.
Pada tahun 1990 Hoka Hoka Bento pertama kali membuka restoran di luar Jakarta, yaitu di Bandung.
Hingga kini terdapat banyak gerai di kota ini. Hoka Hoka Bento pertama kali membuka gerainya di
Surabaya pada tahun 2005, kini terdapat banyak cabangnya di Surabaya. Pada 2008 dibuka pula
outletnya yang pertama di kota Malang. Pada tahun 2010 Hoka Hoka Bento mengembangkan sayapnya
ke wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.
Setelah memiliki jaringan Call Center 500505 pada tahun 2007 dan layanan pesan online pada tahun
2008, HokBen menyediakan fasilitas drive thru di beberapa outlet restorannya. Mulai 15 Oktober 2013
Hoka Hoka Bento hadir dengan nama baru: HokBen; dengan tampilan, penawaran, pelayanan dan
nuansa yang lebih segar dan bersahabat.
HokBen juga menawarkan paket makanan untuk anak-anak yang disebut
Kidzu Bento dengan menyertakan mainan, serta paket pesta ulang tahun
di gerai restoran mereka.
CERITA BISNIS KFC
KFC (awalnya dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari
Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland
Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam “ember" (bucket)
dari kertas karton.
Col. Sanders mulai membuka restoran ayam gorengnya pada tahun 1939 di tepi jalan Corbin, Kentucky
yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940 sewaktu jalan tol
interstate melalui kotanya. Pada awal 1950 ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan
Pete Harman di Salt Lake City, Utah. Kemudian pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran
Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama
tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu
telah dijual kembali sebesa tiga kali lipat. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke
dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc.
Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo.
Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia Tbk. Didirikan oleh
Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994.
Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada tahun 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.
CERITA BISNIS PIZZA HUT
Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan dalam
pizza. Perusahaan ini didirikan pada 1958 oleh dua orang mahasiswa perhotelan di Wichita, Kansas,
Amerika Serikat.
Pada tahun 1977 Pizza Hut dibeli oleh PepsiCo, Inc. Ekspansi PepsiCo terhadap Pizza Hut menyebabkan
Pizza Hut menjadi salah satu restoran pizza terbesar dengan jumlah cabang yang sangat banyak di
dunia. Dengan outlet restoran yang tersebar dimana-mana dan kios pengantaran delivery di lebih dari
86 negara.
Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza
pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut mudah ditemui di kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Pemegang hak waralaba tunggal Pizza Hut di Indonesia ialah PT Sari Melati Kencana.
CERITA BISNIS ES TELER 77
Es Teler 77 adalah jaringan rumah makan siap saji
asal Indonesia. Restoran ini menyajikan makanan
khas Indonesia seperti nasi goreng, mi ayam, dan
terutama es teler. Didirikan oleh Sukyatno Nugroho
berdasarkan resep mertuanya, Murniati Widjaja
pada tahun 1982 di Jakarta. Saat ini sudah terdapat
lebih dari 100 gerai Es Teler 77 di Indonesia,
Singapura, Malaysia, dan Australia.
Es Teler 77 memberikan kesempatan kepada
franchisee (mitra waralaba) yang ingin berwirausaha
melalui sistem kerjasama yang menarik dan fair.
Sistem waralaba Es Teler 77 sudah berjalanan lebih
dari 20 tahun, dan hampir semua gerai Es Teler 77
dibuka dengan sistem waralaba. Didukung dengan
manajemen yang kuat sehingga di tahun 2009
mendapatkan penghargaan dari Majalah Info
Franchise Indonesia dan Asosiasi Franchise
Indonesia sebagai Top Franchise ASEAN 2009 dan
The Best in Franchise Support, Indonesia Franchisor
of the Year 2009.
CERITA BISNIS MISTER BASO
Mister Baso ialah restoran baso dengan cabang tersebar di wilayah Indonesia.
Menawarkan konsep masakan Indonesia otentik dengan segmentasi pasar untuk keluarga, Mister Baso
berdiri pada tahun 1999.
Berfokus pada standar kualitas prima produk baso, Mister Baso mengusung jargon “Ahlinya Baso.”
Beberapa varian baso yang ditawarkan ialah: Baso Rawit, Baso Urat, Baso Tenis, Baso Malang, Baso
Komplit, Baso Goreng dll.
Mister Baso membuka kesempatan kemitraan untuk waralaba, dengan dua tipe investasi untuk
membuka outlet. Yaitu:
1. Mister Baso Resto : outlet skala restoran
2. Mister Baso Express : outlet skala foodcourt
CERITA BISNIS PECEL LELE LELA
Usaha Pecel Lele Lela yang berdiri sejak 2006 ini mulai difranchise-kan pada 2009. Dengan 32 outlet
franchise yang ada, usaha ini menghasilkan omzet sekitar Rp10 juta per hari. Dengan kata lain omzet
per bulan dari usaha pecel lele ini mencapai sekitar Rp3 miliar.
Awalnya, Rangga Umara, pemilik restoran Pecel Lele Lela memilih lele sebagai bahan baku utamanya
dalam merintis usaha di bidang kuliner. Ia menjelaskan alasannya memilih lele untuk menjadi makanan
utama karena lele itu ada di mana-mana.
Sejauh mata memandang di kaki lima, warung pecel lele dari dulu hingga sekarang masih tetap ada.
Walaupun terkena krisis sekalipun lele tetap eksis hingga sekarang. Dengan melihat peluang market
yang luas, Rangga memutuskan untuk memilih lele dalam merintis awal usahanya.
Dengan pertimbangan biaya untuk pembukaan usaha dan bahan utama bisa ditekan, maka ia pilih lele.
Menimbang layanan makan lele ada di sebagian besar wilayah Indonesia. Ia kemudian mengikuti acara
International Franchise License & Bussines Concept Expo (IFRA) di Jakarta Convention Center.
Pecel Lele Lela yang mempunyai arti "Lebih Laku" ini sudah memiliki lebih dari 32 outlet franchise di
seluruh Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Makassar, Purwokerto, Semarang,
Palembang, Pekanbaru, Batam, Surabaya, dan Palu. Sementara untuk outletnya yang ia bangun sendiri
sudah berjumlah delapan outlet.
CERITA BISNIS PECEL LELE LELA
Bermodal awal tak lebih dari lima juta rupiah, Rangga Umara memulai usahanya. Hingga kemudian
usaha yang dirintisnya pada 2006 bisa ia franchise-kan pada tahun 2009.
Dengan menu variatif serta harga yang terjangkau, yaitu sekitar Rp15 ribu keatas, konsumen dapat
mencicipi beragam menu di Pecel Lele Lela. Misalnya menu favorit yaitu lele saus padang dan bagi yang
tidak menyukai lele, ayam bakar madu dapat menjadi pilihan favorit.
Untuk perhitungan biaya franchise sekitar Rp75 juta, calon mitra yang berminat franchise dapat
berbisnis Pecel Lele Lela sekaligus melestarikan makanan tradisional khas Indonesia.
Dalam merintis usaha ini jatuh bangun dirasakan oleh Rangga Umara, hingga sukses seperti sekarang.
Keberaniannya untuk berpindah kerja kantoran menjadi berwirausaha bukan hal yang mudah.
Dengan memasok lele dari daerah Bogor, Parung dan Karawang setiap harinya Pecel Lele Lela bisa
menghabiskan sekitar 100 ekor lele per hari atau bahkan lebih. Rangga juga memiliki strategi agar Pecel
Lele Lela bisa go international dimulai dari Singapura dan Malaysia.
Visi dari Pecel Lele Lela yaitu menjadi brand nasional juga inovator usaha
pecel lele modern di Indonesia dan membawa makanan tradisional
Indonesia pada dunia internasional. Rangga memiliki etos bisnis untuk tetap
bekerja keras, berinovasi dan mengembangkan konsep ke arah yang lebih
baik.
CERITA BISNIS KEBAB BABA RAFI
Kebab Turki Baba Rafi adalah sebuah jaringan waralaba kebab terbesar di dunia. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 2005 di Surabaya, kemudian pada tahun 2010 kantor pusatnya pindah ke Jakarta.
Saat ini, Kebab Turki Baba Rafi memiliki banyak gerai tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Kebab Turki Baba Rafi menyediakan kebab sebagai menu utamanya. Selain kebab, menu lain yang
disediakan antara lain shawarma, hot dog, roti cane, hamburger, keripik, dan makanan beku. Beberapa
varian isi kebab, antara lain kebab sapi, kebab ayam, kebab pisang cokelat, kebab sayuran dan kebab
telur keju. Ukuran kebab tersedia dalam ukuran reguler dan kecil.
Tahun 2009, Kebab Turki Baba Rafi bekerja sama dengan Belfoods Indonesia untuk peningkatan mutu
dan gizi pada dagingnya, serta telah mendapatkan sertifikat resmi dari Badan POM dan sertifikat halal
dari Majelis Ulama Indonesia.
Hendy Setiono adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang dikenal sebagai pendiri. Hingga saat ini
menjabat sebagai Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise, yang memayungi waralaba kuliner Kebab
Turki Baba Rafi, Piramizza, dan Ayam Bakar Mas Mono.
CERITA BISNIS KEBAB BABA RAFI
Hendy Setiono lahir di Surabaya pada 30 Maret 1983. Settelah lulus SMA, ia kuliah di ITS Surabaya,
namun pada semester 4, ia keluar untuk menggeluti bisnis kebab. Ia menikah muda dengan sang istri,
Nilam Sari, serta dikaruniai beberapa orang anak, salah satunya yaitu Rafi Darmawan.
Pada September 2003, Hendy mengawali bisnisnya dengan gerobak jualan kebabnya beroperasi di
Nginden Semolo, tak jauh dari kampus dan rumahnya. Bersama Hasan Baraja, temannya, ia
memodifikasi rasa dan ukuran kebabnya agar lebih cocok dengan orang Indonesia. Dengan bantuan
modal pinjaman dari adiknya, ia berjualan kebab dengan seorang karyawan.
Karena ingin lebih berkonsentrasi dalam menjalankan bisnis, ia kemudian berhenti kuliah ketika
semester 4. Kedua orang tuanya tidak setuju jika anak sulungnya keluar dari bangku kuliah untuk
melakukan bisnis dan menganggap proyeknya hanya sebatas iseng. Namun, dalam hati ia membuktikan
kelak ia akan berhasil.
Pada tahun 2005, usaha kebabnya sudah diwaralabakan dengan pendirian PT. Baba Rafi Indonesia
sebagai pemegang lisensi merek dagang Kebab Turki Baba Rafi. Saat ini, gerai miliknya sudah tersebar di
Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
CERITA BISNIS KEBAB BABA RAFI
Kebab Turki Baba Rafi memantapkan eksistensinya di kancah waralaba kuliner. Berikut ini sederetan
penghargaan yang diraih oleh Kebab Turki Baba Rafi.
• "Perusahaan Kebab Nasional Pertama dengan Sistem Franchise dan Jumlah Gerai Terbanyak di
Indonesia" dalam ajang Rekor Bisnis oleh Tera Foundation dan Koran Sindo.
• "The Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award 2006 (ISMBEA 2006)" versi Wirausaha
dan Keuangan.
• "The Best Franchise to Invest" versi Majalah SWA dan "Indonesia Franchisor of the Year 2009"
dalam ajang Indonesia Franchise Award oleh Asosiasi Franchise Indonesia.
• "Franchise Top of Mind" oleh Info Franchise.
• "Most Promosing Entrepreneurship" dalam ajang Asia Pasific Entrepreneurship Award tahun 2008.
• "Kelas Sektor Industri" dan "Kategori Waralaba Sosial" oleh Junior Chamber International dan
United Nation Global Compact.
• "Waralaba Paling Sukses" dari Peluang Franchise, diberikan oleh Joko Widodo.
CERITA BISNIS BANDAR DJAKARTA
Bandar Djakarta, sebuah brand restoran seafood yang seringkali ramai pengunjung keluarga,
karyawan kantor, atau grup pertemanan. Berdiri pada tanggal 23 Desember 2001 dengan seating
capacity awal hanya sekitar 200 kapasitas tempat duduk pengunjung, kemudian berkembang
menjadi 400 kapasitas di tahun 2004, hingga kemudian berkembang lebih dari 500 kapasitas dan
terus berkembang.
Visi
Membuat semua pengunjung “Pulang Dengan Tersenyum.”
Menjadikan Bandar wisata sebagai pilihan untuk wisata kuliner “Eatainment.”
Misi
• Selalu menyediakan hidangan laut yang segar dan berkualitas.
• Menyediakan fasilitas-fasilitas terbaik untuk semua customer.
• Melayani customer sebaik mungkin.
• Selalu ramah.
• Memperhatikan kebersihan dan kesehatan karyawan dan area restaurant.
CERITA BISNIS DAPUR COKELAT
Ermey Trisniarty, wanita kelahiran Jakarta 2 Mei 1975 ini memutuskan untuk membuka bisnis coklat di tahun
2001. Dengan mengusung nama “Dapur Cokelat” Ermey mencoba menawarkan sebuah konsep unik bagi para
penggemar makanan manis. Ia membuat suasana di dalam outlet seperti halnya ruangan dapur, lengkap dengan
furniture kitchen set serta perabot rumah tangga lainnya yang sering ditemui di rumah para konsumen. Inilah
yang memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumennya, sehingga mereka merasa betah dan tak segan
untuk kembali lagi ke Dapur Cokelat.
Sebelum meraih kesuksesannya, Ermey memulai bisnis kue dan permen coklat dengan menerima pesanan di
rumah. Kegiatan tersebut dimulainya sejak tahun 1994 ketika Ia masih berstatus sebagai mahasiswa. Meskipun
saat itu bisnisnya baru skala rumahan, namun Ermey yang akrab dipanggil Eyi ini aktif mempromosikan produknya
ke berbagai teman dan kerabat dekatnya. Dan ternyata strategi tersebut berhasil, hingga pesanan pun mulai
berdatangan setiap harinya. Kondisi inilah yang mendorong mantan karyawati hotel ini mulai menggeluti bisnis
cokelatnya dengan serius, mengingat peluang pasar di bisnis ini cukup bagus
Setelah resign dari sebuah hotel yang ada di Jakarta, Ermey menggandeng dua rekannya untuk membuka toko
coklat yang berbeda dari toko lainnya. Dengan modal patungan sebesar Rp 75 juta untuk setiap orangnya, mereka
menyewa sebuah tempat di jalan KH Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan. Mereka membeli peralatan masak yang
diperlukan untuk bisnis cokelatnya. Sesuai ide yang telah mereka sepakati, akhirnya dibangunlah sebuah toko
cokelat dengan konsep dapur yang sangat homy. Tak heran jika bisnis ini dengan mudahnya menarik minat para
konsumen, karena konsep yang ditawarkan memberikan kesan nyaman kepada setiap pengunjungnya.
Berkat keunikan dekorasi toko yang ditampilkan serta kualitas rasa cokelat yang ditawarkan Ermey, kini dapur
cokelat telah berkembang pesat. Dengan sistem kemitraan kini cabangnya sudah tersebar. Bahkan omset yang
diterima Ermey pun kini bisa melebihi modal usaha yang pernah dikeluarkannya beberapa tahun silam.
CERITA BISNIS J.CO DONUTS & COFFEE
J.Co Donuts & Coffee didirikan oleh pengusaha salon asli Indonesia bernama Johnny Andrean.
Setelah melalui proses untuk mematangkan konsep bisnisnya, akhirnya pada 26 Juni 2005 gerai J.Co
yang pertama resmi di buka di kawasan Supermal Karawaci, Tangerang.
Dengan konsep open kitchen, salah satu daya tarik J.Co Donuts & Coffee ialah para pelanggan dapat
menyaksikan secara langsung proses pembuatan donat yang higienis.
Keberhasilan J.Co kemudian mengiringi pembukaan gerai-gerai J.Co di daerah lainnya.
Dalam waktu 1 tahun, J.Co Donuts & Coffee berhasil membuka 16 gerai dengan jumlah karyawan
mencapai sekitar 450 orang.
Proses pengembangan ide dan inovasi J.Co berlangsung sekitar 3 tahun sebelum gerai pertamanya
dibuka. Dalam kurun waktu 3 tahun tersebut, Johnny melakukan riset, survey pasar dan sampling
ujicoba produk donat seperti apa yang diinginkan masyarakat Indonesia.
Pada tahun 2007, J.Co mengupayakan go internasional dengan
beberapa negara seperti Singapura, Australia dan Hongkong.
J.Co Donuts & Coffee menggunakan logo berbentuk burung merak
dengan warna coklat dan orange yang dominan sebagai simbol dari
keindahan, kelembutan, keabadian dan segala maksud-maksud baik
demi pencapaian tujuan bisnis untuk perkembangannya di masa depan.
CERITA BISNIS COFFEE TOFFEE
Coffee Toffee didirikan pertama kali pada akhir tahun 2005 di kota Surabaya oleh Odi Anindito.
Pada awalnya Coffee Toffee hanya sebuah kios kopi kecil untuk tempat berkumpul kalangan sendiri,
teman dan rekan-rekan dekat saja.
Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata sambutan pasar terhadap produk dan konsep yang
ditawarkan cukup bagus. Berbekal hal tersebut, maka di tahun 2006 Odi menambah dua gerai
Coffee Toffee di Surabaya.
Dalam perkembangannya, konsep kerjasama denga pola waralaba adalah salah satu cara terbaik
dalam memasarkan produk dan potensi bisnis Coffee Toffee. Dengan konsep pemasaran ini, Coffee
Toffee dapat melayani dan menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau
kepada seluruh pelanggan di Indonesia.
Di tahun 2008, Coffee Toffee didaulat sebagai pemenang penghargaan ISMBEA 2008 (Indonesian
Small Medium Business Enteprenur Award) di bidang ‘inspiratif bisnis’ serta dipercaya oleh majalah
pengusaha sebagai “Bisnis Prospektif 2007.”
Sekitar tahun 2010, COFFEE TOFFEE® telah mempunyai lebih dari 100
gerai yang tersebar di seluruh Indonesia dan dipilih sebagai salah satu
trendsetter di industri kopi ritel Indonesia oleh majalah SWA.
CERITA BISNIS HARD ROCK CAFE
Pada tahun 1971 Hard Rock Cafe didirikan oleh warga Amerika Serikat, Isaac Tigrett dan Peter Morton
di London. Kemudian sekitar tahun 1979, kafe tersebut menghiasi dindingnya dengan memorabilia
Rock and Roll. Gaya dan style memorabilia Rock&Roll yang menghiasi dinding Hard Rock Café kemudian
meluas dan menjadi tradisi di Hard Rock Cafe lainnya. Pada tahun 2007, Hard Rock dibeli oleh Seminole
Tribe of Florida, dan kantor pusatnya dipindahkan dari London ke Orlando, Florida.
Pada tahun 1995, Hard Rock memperluas usahanya dengan mengembangkan jaringan hotel. Dimulai
dengan didirikannya Hard Rock Hotel pertama di Las Vegas, selanjutnya jaringan bisnis Hard Rock juga
merambah ke bidang kasino dan taman hiburan.
Di Indonesia, Hard Rock Cafe berdiri pada tahun 1992. Didirikan oleh Adiguna bersama Soetikno dan
Onky Soemarno di Gedung Sarinah, Thamrin.
Suguhan makanan yang disajikan diantaranya BBQ Beef Ribs, Cheese Nachos, Steak, dan lain-lain.
Ditunjang sarana entertainment yang sangat terkenal, Hard Rock Cafe sangat sesuai bagi para
pengunjung untuk menikmati musik dan hidangannya.
CERITA BISNIS ISMAYA
Berdiri pada tahun 2003, ISMAYA memiliki visi untuk menjadi market leader dalam
membangun merek (brand) yang solid dan berkelanjutan untuk citra global dalam
industri lifestyle & hospitality. Salah satu tujuan utamanya yaitu secara konsisten
membangun pengalaman berkesan untuk setiap customernya. Dengan demikian,
ISMAYA mengembangkan inovasi konsep lifestyle untuk bisnisnya di Indonesia, Asia
Tenggara, bahkan internasional.
Slogan ISMAYA : Eat - Drink - Celebrate
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang hospitality, ISMAYA Group membawahi
beberapa restoran, bar dan katering serta penyelenggaran event acara musik. Restoran
dan bar yang dimiliki oleh Ismaya Group adalah Blowfish, Social House, Pasta de
Waraku, Sushigroove, Pizza e Birra, Dragonfly, Puro, Mr. Curry, Kitchenette dan Magnum
Café. Sedangkan usaha katering dijalankan dibawah Ismaya Catering. Sementara itu,
Ismaya Live yang juga berada di bawah naungan Ismaya Group bergerak sebagai event
organizer di bidang musik. Ismaya Live mendatangkan pemusik internasional untuk
mengadakan konser di Indonesia.
CERITA BISNIS 7-ELEVEN
7-Eleven adalah jaringan toko kelontong (convenience store) 24 jam asal Amerika Serikat yang sejak tahun
2005 kepemilikannya dipegang oleh Seven & I Holdings Co., sebuah perusahaan Jepang.
Pada tahun 2004, lebih dari 26.000 gerai 7-Eleven tersebar di 18 negara; antara pasar terbesarnya adalah
Amerika Serikat dan Jepang.
Didirikan pada tahun 1927 di Texas, nama "7-Eleven" mulai digunakan pada tahun 1946.
Sebelum toko 24 jam pertama dibuka, pada tahun 1962, 7-Eleven buka dari jam 7 pagi hingga 11 malam,
dan karenanya bernama "7-Eleven" (7-Sebelas).
Tahun 1991, Southland Corporation yang merupakan pemilik 7-Eleven, menjual sebagian besar sahamnya
kepada perusahaan jaringan supermarket Jepang, Ito-Yokado. Southland Corporation lalu diubah namanya
menjadi 7-Eleven, Inc pada tahun 1999. Tahun 2005, seluruh saham 7-Eleven, Inc diambil alih Seven & I
Holdings Co. sehingga perusahaan ini dimiliki sepenuhnya oleh pihak Jepang.
Setiap gerai 7-Eleven menjual berbagai jenis produk, umumnya makanan, minuman, dan majalah.
Di berbagai negara, tersedia pula layanan seperti pembayaran tagihan serta penjualan makanan khas.
Produk terkenal 7-Eleven adalah Slurpee (sejenis minuman es) dan Big Gulp yang merupakan minuman
soft drink berukuran besar.
7-Eleven masuk ke Indonesia melalui jalur franchise yang dikelola oleh PT. Modern
Internasional (juga distributor tunggal produk Fuji Film Jepang di Indonesia)
melalui anak perusahaannya, PT Modern Putra Indonesia.
Sekitar November 2009, berdiri 7-Eleven pertama di daerah Bulungan, Jakarta
Selatan. Indonesia termasuk negara ke-12 di kawasan Asia dan Australia dengan
keberadaan 7-Eleven didalamnya.
CERITA BISNIS JAKARTA CULINARY CENTER
Berdiri sejak 2005, Jakarta Culinary Center merupakan salah satu institusi kuliner favorit
diantara peminat dunia masak-memasak. Meningkatnya jumlah orang yang tertarik
untuk mengeksplorasi kuliner adalah salah satu alasan utama bisnis kuliner akan terus
tumbuh dan berkembang.
Kebanyakan dari peserta kursus yang telah menyelesaikan program studi di Jakarta
Culinary Center sekarang menjalani rutinitas mereka baik sebagai Entrepreneur juga
Chef Profesional.
Dilengkapi dengan sarana fasilitas,
lingkungan yang mendukung,
penelitian dan praktek,
tentunya peserta kursus
di Jakarta Culinary Center
dapat membuka pikiran dan
mengembangkan potensinya terhadap
perspektif yang lebih luas tidak hanya
mengenai seni kuliner namun juga dalam
bisnis dan industri makanan.
CERITA BISNIS CHILLI PARI KATERING
Putra sulung presiden Indonesia ke tujuh, Joko Widodo (Jokowi). Gibran Rakabuming (Raka), mendirikan usaha
katering dengan nama Chilli Pari sekitar Desember 2010.
Nama Chilli Pari berasal dari 2 kata, yaitu Chilli yang berarti cabe, melambangkan berani dan semangat.
Sedangkan Pari berasal dari kata bahasa Jawa yang berarti padi, melambangkan kemakmuran.
Meskipun namanya melambangkan semangat dan kemakmuran, bukan berarti bisnis katering milik Gibran ini
berjalan mulus. Ada banyak halangan dan tantangan yang harus dia hadapi. Mulai dari persaingan yang begitu
ketat di Solo, ketidak percayaan konsumen sehingga mereka membatalkan pesanan, dan lain-lain.
Untuk mengatasi banyak hambatan, Gibran (Raka) selalu berinovasi untuk bisnis katering miliknya. Konsep yang
dia gunakan adalah “traditional taste, modern touch.” Hal ini tampak dari menu-menu baru yang berhasil ia
ciptakan. Meskipun modern, cita rasa dan ciri khas Solo masih ada di dalamnya.
Dalam membiayai bisnisnya, Gibran (Raka) mencari modal dengan cara mengirimkan proposal kepada tujuh bank.
Akhirnya ada satu bank yang setuju untuk memberikan pinjaman modal. Kemudian usaha yang dimodali sekitar 1
miliar itu pun berdiri dengan menggarap order kecil-kecilan di Solo.
Penyajian menu katering Chilli Pari terbilang cukup unik, yaitu dengan metode piring terbang. Sistem prasmanan
memang kurang unik bagi penduduk Solo, sehingga Gibran (Raka) memilih cara ini.
Kantor bisnis katering dengan tagline “Your One-Stop Wedding Solution” ini mempunyai desain unik. Bertema
layaknya restoran mini, kantor ini juga berfungsi sebagai tempat untuk menguji resep-resep baru yang diciptakan.
Selain itu, konsumen juga dapat mencicipi menu yang akan dipesan sehingga mereka lebih puas.
CERITA BISNIS PUSPA CATERING
Puspa Catering Services berdiri sejak 1984 dengan konsep utama menyediakan layanan
terbaik dan sebagai mitra dalam acara pesta.
Dengan bermacam latar belakang karyawan ditunjang fasilitas memadai, Puspa Catering
menyajikan varian hidangan makanan nusantara dan internasional.
Nama Puspa Catering diambil dari nama artis ibukota yaitu Titiek Puspa, selaku pemilik
usaha dan tokoh masyarakat yang cukup dikenal dengan karya-karyanya.
Adanya kombinasi dari rasa dan tampilan hidangan menarik, Puspa Catering dalam
operasionalnya tetap menitikberatkan pada standar kualitas produk dan layanannya.
CERITA BISNIS INDOCATER
PT. Indocater berdiri pada tahun 1978.
Sebagai salah satu perusahaan catering besar di Indonesia, Indocater menyediakan
layanan makan untuk bermacam klien.
Memiliki sertifikat ISO 9001 : 2000 sejak 2008, juga sertifikat ISO 22000 & HACCP sejak
2010. Indocater membuktikan kualitasnya dengan meraih beberapa penghargaan dari
klien-kliennya.
Layanan yang diberikan oleh Indocater diantaranya katering perusahaan di area
terpencil, katering perusahaan pertambangan minyak dan gas, katering pabrik, hingga
katering rumah sakit.
Kelompok Usaha Indocater dipayungi oleh Media Group yang juga membawahi Media
Indonesia, Metro TV, Lampung Post, Sheraton Media Hotel & Tower Jakarta, Papandayan
Hotel Bandung, dan Bali Intercontinental Hotel.
CERITA BISNIS PANGANSARI UTAMA PSU FOOD
Pangansari Utama atau diikenal dengan PSU Food telah berdiri sejak 1976 untuk melayani jasa
katering perusahaan besar sekelas Pertamina.
Bentuk konsep layanan katering yang dikelola oleh PSU Food cukup beragam, diantaranya yaitu
industrial catering, katering untuk komunitas, katering penerbangan, katering pabrik, katering
karyawan di lepas pantai, katering karyawan di lokasi terpencil, katering perkantoran, katering
rumah sakit, katering institusi militer, katering sekolah, dll.
Beberapa sertifikat yang telah dimiliki oleh PSU Food seperti ISO 9001 : 2008, ISO 22000 : 2005 dan
ISO 14001 : 2004. Terdapat juga sertifikat dari NOSA Occupational Health and Safety untuk program
kesehatan dan keamanan pangan.
Dengan konsistensinya terhadap kualitas produk dan layanannya terutama gizi dan kesehatan, PSU
senantiasa dipercaya oleh kliennya untuk mengelola layanan makan.
Layanan operasional PSU Food tidak hanya sebatas wilayah Indonesia, namun juga internasional.
CERITA BISNIS AEROFOOD ACS
Sekitar bulan Desember 1974, Aerowisata memulai bisnis katering untuk melayani maskapai
penerbangan Garuda Indonesia. Bernaung dibawah bendera PT Garuda Dairy Farm Aero Catering
Service.
Pada tahun 1991, perusahaan yang berlokasi di bandara internasional Soekarno-Hatta kemudian
mengalami pembaharuan nama Aerowisata Catering Service (ACS). Kini katering tersebut dikenal
luas dengan nama Aerofood ACS
Aerowisata ialah perusahaan hospitality Indonesia berbasis di Jakarta. Memiliki empat bisnis utama
yaitu Aerowisata Food Services, Aerowisata Hotels & Resorts Services, Aerowisata Travel & Leisure
Services, dan Aerowisata Transportation Services. Merupakan subsidiary dari Garuda Indonesia.
CERITA BISNIS KECAP BANGO
Kecap Bango awalnya merupakan industri rumah tangga yang dimulai pada tahun 1928 di daerah Benteng,
Tangerang, Jawa Barat. Perjalanan Bango dimulai oleh Yunus Kartadinata (Tjoa Pit Boen) yang pertama kali
dijajakan di toko kecil di garasi rumahnya. Nama Bango dipilih pendirinya dengan satu visi, yaitu agar produknya
dapat terbang tinggi hingga ke mancanegara.
Usaha Kecap Bango berubah menjadi perseroan terbatas, yaitu PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah Damai
Pratama. Manajemen dikelola oleh anak Yunus yang keempat, Eppy Kartadinata, pada 1982.
Pada tahun 1992, PT. Unilever Indonesia tertarik untuk mengakuisisi merek dan usaha Kecap Bango di bawah
naungan perusahaan mereka. Akhirnya Kecap Bango resmi menjadi salah satu produk PT. Unilever Indonesia pada
tahun 2001. Setelah proses akuisisi, nama dan performa Kecap Bango semakin dikenal. Langkah awal setelah
akuisisi, Unilever mengubah tampilan merek, logo, dan kemasan Bango. Dulu mereknya ”Kecap Bango”. Kemudian
sekitar bulan Februari 2008, mereknya resmi menjadi ”Bango”.
Unilever dan keluarga Kartadinata membentuk perusahaan patungan bernama PT Anugrah Lever. Perusahaan ini
memproduksi dan memasarkan kecap, sambal, dan saus bermerek Bango. Unilever menguasai 65 persen saham,
sisanya 35 persen dimiliki Anugrah Indah Pelangi dan Anugrah Damai Pratama. Pada 2007, Unilever mengakuisisi
sisa saham Bango milik keluarga Kartadinata.
Sekitar tahun 2000, Unilever bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada menghasilkan kedelai hitam kualitas
baik bernama Malika. Kedelai tersebut menjadi kekuatan rasa dan merek Kecap Bango. Profesor Mary Astuti,
penemu kedelai Mallika serta peneliti dan Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian, UGM, mengemukakan bahwa
kedelai hitam Mallika memiliki banyak keunggulan dibandingkan varietas kedelai lainnya.
Selain lebih tahan secara fisik, kedelai hitam Mallika juga bernutrisi baik.
CERITA BISNIS SASA PENYEDAP RASA
Monosodium Glutamat atau MSG telah menjadi bagian dari kuliner dunia sejak 1908. Lalu apakah MSG itu? MSG
adalah garam sodium dari glutamat, salah satu satu asam amino alami penyusun protein. Glutamat, ada dalam
hampir semua makanan. Secara alamiah glutamat terdapat dalam bahan makanan seperti tomat, jamur, kol, keju,
ikan laut, daging dan bahkan air susu ibu.
Komposisi monosodium glutamate adalah natrium 12 %, glutamate 78 % dan air 10 %.
Kemudian untuk apakah glutamate digunakan dalam produk pangan ? Glutamat sebagai asam amino pertama kali
ditemukan pada tahun 1866 oleh ilmuwan Jerman, Prof. Ritthausen, dimana ia mengisolasi glutamat dari gluten
(protein gandum). Glutamat memberikan rasa enak yang dinamakan umami, merupakan temuan ilmuwan Jepang
bernama Prof. Kikunae Ikeda pada tahun 1908. Umami meningkatkan rasa makanan secara keseluruhan serta
“after taste” yang menyenangkan dan memuaskan. Glutamate membantu pencernaan makanan yang baik, yaitu
meningkatkan sekresi air liur dan kelenjar pencernaan lambung.
PT Sasa Inti memprakarsai produksi MSG di Indonesia, Nama Sasa sendiri merupakan kependekan dari "Sari Rasa"
dimana diterjemahkan sebagai sari dari rasa dan gambaran dari fokus utama bagi perusahaan. Faktanya, untuk
kebanyakan orang Indonesia, Sasa berarti MSG penguat rasa, bagian bumbu dapur yang cukup diperlukan.
PT Sasa Inti didirikan oleh Rodamas pada tahun 1968, Sasa merupakan perusahaan MSG pertama di Indonesia
yang tumbuh dan berkembang menjadi merek yang memimpin pasar lokal MSG.
Kegunaan dari penguat rasa atau MSG SASA adalah untuk membuat rasa gurih lebih baik. Misalnya apabila jumlah
daging pada masakan kurang porsinya dapat ditambah MSG, maka rasanya menjadi gurih.
Tagline: SASA rajanya penyedap rasa masakan.
• Mengurangi rasa tidak enak dari bahan makanan
• Menambah kadar Glutamat (protein) pada makanan
• Sumber rasa gurih (Umami), rasa dasar yang ke 5 untuk memperkuat rasa masakan menjadi lebih sedap
CERITA BISNIS MUNIK BUMBU NUSANTARA
Pada tahun 1994, Munik dengan tagline “Specializing & Pioneering Indonesia Food Seasonings”
didirikan oleh William Wongso.
PT. Sarimunik Mandiri memiliki fokus utama menyediakan bumbu masakan nusantara, dengan
slogan “Fresh • Authentic • Traditional” sebagai ciri khas produknya.
Munik berasal dari dua kata yaitu mudah & nikmat. Merefleksikan visi untuk menciptakan masakan
nusantara yang lezat dengan mudah dan praktis.
Kualitas rasa premium dari produk bumbu-bumbu Munik diperoleh melalui komitmen dalam
pemilihan bahan-bahan terbaik untuk kemudian dijadikan bumbu Munik. Ditunjang dengan
kemasan bumbu yang baik dan menarik, tentunya konsumen dapat menggunakannya secara
praktis.
Produk Munik telah memperoleh sertifikasi dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dan
dalam skala konsumen komersil, Munik membidik pasar hotel restoran katering (horeka) sebagai
customer.
CERITA BISNIS INDOFOOD
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, merupakan produsen berbagai jenis makanan dan
minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama
PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses
Makmur.
Perusahaan ini mengekspor produk makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Dalam beberapa dekade, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan
total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan
proses produksi makanan. Mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga
menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
CERITA BISNIS INDOFOOD
• 1968 - PT Lima Satu Sankyu (selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia) didirikan, pertama kali
memproduksi Supermi sebagai mi instan pertama di Indonesia.
• 1970 - PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd (PT Sanmaru) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan
Jangkar Jati Group.
• 1972 - PT Sanmaru mulai memproduksi Indomie.
• 1982 - PT Sarimi Asli Jaya didirikan dan mulai memproduksi Sarimi.
• 1984 - PT Sarimi Asli Jaya diakuisisi oleh PT Sanmaru dan bersama dengan Salim Group membentuk
perusahaan dengan nama PT Indofood Interna Corporation.
• 1986 - PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation melalui anak perusahaannya PT
Lambang Insan Makmur.
• 1987 - PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie.
• 1989 - PT Sanmaru mengakuisi PT Sari Pangan Nusantara, yang memproduksi makanan bayi bermerek SUN.
• 1990 - PT Sanmaru membentuk perusahaan patungan dengan PepsiCo, Inc yang memiliki merek FritoLay yang
pada tahun 1994 bernama PT Indofood Fritolay Makmur dan mulai memproduksi makanan ringan seperti
Chitato, Chiki, Cheetos dan JetZ yang kemudian pada tahun 2000 disusul dengan Lay's dan Qtela.
• 1990 - Indofood didirikan oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.
• 1992 - PT Sanmaru melalui anak perusahaan Jangkar Jati Group diambil alih seluruh sahamnya oleh Salim
Group.
• 1993 - PT Panganjaya Intikusuma dan PT Sanmaru membentuk perseroan dengan nama PT Indomie Sukses
Makmur Tbk.
• 1994 - PT Panganjaya Intikusuma berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
• 1995 - Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
• 1997 - Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi.
• 2005 - PT Indosentra Pelangi sebagai produsen bumbu, kecap dan sambal bermerek Indofood membentuk
perusahaan patungan dengan Nestlé bernama PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia, mengakuisisi
perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
CERITA BISNIS INDOFOOD
• 2006 - Mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.
• 2007 - Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru.
• 2008 - Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto,
sebuah perusahaan dairy terkemuka.
• 2009 - Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT. Indofood CBP Sukses
Makmur dan perluasan kegiatan usaha mi instan dan bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha
seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh
Perseroan, ke dalam ICBP.
• 2010 - Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham anak
perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran
Saham Perdana yang dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada bulan Oktober
2010. Peningkatan kepemilikan di Pacsari Pte. Ltd sebesar 10% menjadi pemilik 100%.
• 2011 - Pada bulan Januari 2011, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra
Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur dan PT Ciptakemas Abadi digabung sepenuhnya dengan status
perusahaan terbuka (Tbk.) menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Salim Ivomas Pratama (SIMP),
anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, melakukan IPO diikuti dengan pencatatan saham di
BEI pada bulan Juni 2011.
• 2012 - Sudono Salim, pendiri ICBP meninggal dunia di Singapura pada tanggal 10 Juni 2012. Tak lama setelah
meninggalnya, salah satu produk mi instan dari Indofood, Indomie, menyelenggarakan program ulang
tahunnya yang ke-40 tahun, pada bulan Agustus 2012 di Jakarta.
• 2013 - Menyelesaikan akuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages, perusahaan yang memproduksi minuman ringan
bermerek Pepsi, 7-Up dan sebagainya. Akuisisi ini dilakukan oleh PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT
Asahi Indofood Beverage Makmur.
• 2014 - Indofood masuk ke bisnis minuman bernama Indofood Asahi dan mulai mengimpor dua merek
minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan Caféla Latte dan mengakuisisi merek air mineral Club dari PT Tirta
Bahagia.
CERITA BISNIS COFFINDO
Berdiri pada tahun 1999, Coffindo memulai bisnis jual-beli kopi dalam skala kecil hingga ekspor kopi dari Medan
Sumatera Utara. Kini Coffindo memilike konsumen di lebih dari 30 negara.
Nilai jual kopi asal Indonesia, ditangkap peluangnya oleh seorang pengusaha muda asal Sumatra Utara, bernama
Irfan Anwar. Disaat usianya menginjak angka 31 tahun, Irfan yang juga Pemilik dan Direktur Utama PT Coffindo,
telah sukses melakukan penetrasi pasar biji kopi lebih ke 20 negara mulai dari Amerika, Eropa, Jepang hingga
negara-negara di Timur Tengah.
Pada saat itu Irfan berpikir bahwa bisnis kopi adalah bisnis yang dinilai paling pas dari banyak aspek yang
dipertimbangkannya. Ditambah lagi, ia juga termotivasi dan kagum melihat kesuksesan seorang eksportir kopi
yaitu orangtua temannya. Ia juga berpendapat bahwa lebih dari 50% produsen kopi Indonesia berasal dari
Sumatera. Selain jiwa kewirausahaan, faktor ketepatan waktu adalah hal yang mengilhami Irfan Anwar untuk
terjun di Coffindo tahun 1999. “Pemilihan waktu yang tepat disaat harga kopi rendah.”
Dengan tekadnya, Irfan memulai bisnisnya dari pembelian kopi sedikit demi sedikit. Meskipun, perusahaannya
merangkak hingga 2001. Bahkan, untuk membawa perusahaannya terus bergulir, ia mengumpulkan biji kopi mulai
dari Aceh, Sidikalang, hingga Lampung. Ironisnya, hampir tidak ada laba yang berhasil diraih pada waktu itu.
Padahal, kapasitas produksinya telah ada dikisaran 1 hingga 5 ton per bulan. Di waktu awal, sebagai perusahaan,
Coffindo masih beroperasi pada tingkat perdagangan lokal.
Pria kelahiran 20 Juli 1980 ini, tercatat menjadi satu-satunya penerima penghargaan termuda dari 24 penerima
penghargaan Ketahanan Pangan Indonesia 2010. Bahkan pada tahun 2011, Irfan berhasil meraih ajang
penghargaan Asia Pasific Entrepreneurship Awards (APEA) 2011 dalam kategori Outstanding Entrepreneurship
Award.
CERITA BISNIS MAXINDO JAYA SUPPLIER
PT Maxindo Jaya didirikan tahun 2002 oleh Lucy Purwosuwito. Dimulai dengan menyediakan jasa
kepada Hotel, Restaurant, Café (HORECA) di Bandung dan Jakarta, dengan produk makanan
premium, minuman, dan peralatan. Kemudian tahun 2007 membuka cabangnya di Surabaya.
Sebagai supplier dan distributor, Maxindo Jaya memiliki klien diantaranya ialah Starwood Group
Hotel, Accor Group Hotel, Hilton Hotel, Trans Hotel Group , J.Co Donuts Group, Excelso Group,
BlackCanyon Group, The Nanny's Group, HERO Supermarket Group, Hypermart , Lottemart, dan
lainnya.
Dalam hal kualitas mutu produk, MaxindoJaya mengutamakan program HACCP untuk memastikan
produk yang diterima customer dalam keadaan baik dan sesuai dengan standar kualitas pembelian.
Vision :
“Maxindo Jaya move towards goal of being national and world class company”
Mission :
“Grow and serving our customers with the integrated values: integrity,loyality, profesionalism,
excellence, humility, truth, generosity”
CERITA BISNIS MFK SUPPLIER PERALATAN
MFK Foodservice Equipment didirikan tahun 1992. Pada tahun 1999 MFK dinaungi oleh perusahaan bernama
Bumi Group. MFK membangun reputasinya sebagai distributor peralatan jasaboga (Foodservice Equipment) untuk
pasar Indonesia. MFK mendistribusikan lebih dari 2000 produk dari beragam produsen Foodservice Equipment di
berbagai negara, dan MFK mendistribusikan produknya ke dalam negeri dan ke berbagai negara lain.
Produk MFK diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut:
• Oven
• Refrigeration
• Beverage Equipment
• Cooking Equipment
• Food Pre-Appliance
• Small Cooking Appliances
Kantor pusat MFK berlokasi di Jakarta dan memiliki kantor cabang di Surabaya.
MFK memiliki showroom di Jakarta, dimana calon pembeli dapat melihat langsung berbagai produk, dan calon
pembeli dapat melihat spesifikasi dari produk melalui katalog yang tersedia di showroom.
Selain itu, MFK dapat memberikan demonstrasi produk sehingga customer dapat mengetahui fitur produk.
VISI
Menjadi market leader untuk distributor Foodservice Equipment di Indonesia.
MISI
Menawarkan produk-produk Foodservice Equipment bertaraf internasional dengan harga yang kompetitif
didukung oleh layanan luar biasa dan jaminan kualitas produk.
CERITA BISNIS MAXIM MASPION TEFLON
PT Maspion Teflon Division didirikan pada tahun 1987 dan merupakan bagian dari Maspion Group, dengan
spesialisasi di bidang manufaktur berbagai jenis peralatan masak yang bersifat anti lengket (non-stick) dari
aluminium dengan merek dagang Maxim® dan produk-produk sejenis lainnya.
Produk Maxim® menggunakan lapisan anti lengket bermerek Teflon® yang diproduksi oleh DuPont®, korporasi
multi nasional dari Amerika Serikat. Maxim® telah ditunjuk sebagai pemegang lisensi tunggal untuk Teflon® di
Indonesia.
Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun, pemanfaatan fasilitas manufaktur berteknologi tinggi, didukung sumber
daya manusia yang kompeten dan jaringan distribusi yang sangat luas, produk Maxim® telah menjangkau seluruh
pelosok nusantara hingga jaringan pasar ekspor ke berbagai negara di Asia, Amerika, Eropa dan Australia.
Maxim® memiliki puluhan seri produk dengan rentang jenis produk yang sangat beragam. Adapun produk
Maxim® dalam berbagai seri dan jenisnya telah digunakan secara luas oleh rumah tangga, hotel, restoran, cafe,
dan berbagai bidang usaha terkait.
Berbagai macam seri produk Maxim® antara lain:
• Dutch Oven, Grill Pan, Wok, Tempura rack,
• Sauce Pan, Griddle Pan, Stock Pot, Milk Pan
• Fry Pan, Egg Pan, Satay Pan dan beragam jenis lainnya
Sebagai wujud nyata komitmen Maxim® untuk menghadirkan produk peralatan masak terbaik bagi seluruh
keluarga Indonesia, berbagai inovasi pengembangan produk selalu dilakukan. Salah satunya adalah produk
terbaru di tahun 2011 dari Maxim® HappyCook, peralatan masak multi fungsi dengan berbagai keunggulan,
diantaranya: memasak lebih cepat matang, lebih merata, lebih sedikit asap, dan lebih sehat.
CERITA BISNIS TOKO MESIN MAKSINDO
PT. Toko Mesin Maksindo didirikan oleh Al Arif & Erdini sekitar tahun 2004 di kota
Malang.
Usaha yang semula dikelola berdua, kini telah memiliki ratusan karyawan dan tersebar di
Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Tangerang, Bogor, dan beberapa daerah lain.
Dengan adanya pabrik sendiri, Toko Mesin Maksindo dapat memproduksi mesin impor
dan mesin sendiri. Beberapa diantaranya ialah mesin makanan, food processing,
teknologi tepat guna dan mesin pertanian di bawah bendera PT. Agrowindo Sukses
Abadi.
Dengan berfokus pada manufaktur mesin makanan, maksindo yakin untuk selalu
bekerja, berinovasi dan berkembang.
Cerita Motivasi Bisnis Kuliner
internet-based open source information research
content organized by:
PENATAMA
@penatama
Google.com/+PenaTama
Facebook.com/penatama
Mohon Maaf
Apabila Terdapat
Kesalahan Editorial

More Related Content

Similar to Motivasi Bisnis Kuliner Milenium

Power point
Power pointPower point
Power point
Alghafiqih
 
Power point
Power pointPower point
Power point
Derrian_Chocs
 
Key Leadership of One the Biggest Business Expansion in Human History
Key Leadership of One the Biggest Business Expansion in Human HistoryKey Leadership of One the Biggest Business Expansion in Human History
Key Leadership of One the Biggest Business Expansion in Human History
GregoryTurang
 
2003 Pengembangan Fastfood
2003 Pengembangan Fastfood2003 Pengembangan Fastfood
2003 Pengembangan Fastfoodandygun
 
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa InformasiHasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
Hairul Falah
 
Studi kasus perluasan usaha
Studi kasus perluasan usahaStudi kasus perluasan usaha
Studi kasus perluasan usahaFeni_Triminarni
 
Metodologi desain kelompok 3
Metodologi desain kelompok 3Metodologi desain kelompok 3
Metodologi desain kelompok 3
Armita Dewi
 
Tugas mcdonal super size 2
Tugas mcdonal super size 2Tugas mcdonal super size 2
Tugas mcdonal super size 2Leny Ida Rotua
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
Kevin Biondy
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI
NjilTeam
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
Kevin Biondy
 

Similar to Motivasi Bisnis Kuliner Milenium (11)

Power point
Power pointPower point
Power point
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Key Leadership of One the Biggest Business Expansion in Human History
Key Leadership of One the Biggest Business Expansion in Human HistoryKey Leadership of One the Biggest Business Expansion in Human History
Key Leadership of One the Biggest Business Expansion in Human History
 
2003 Pengembangan Fastfood
2003 Pengembangan Fastfood2003 Pengembangan Fastfood
2003 Pengembangan Fastfood
 
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa InformasiHasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
 
Studi kasus perluasan usaha
Studi kasus perluasan usahaStudi kasus perluasan usaha
Studi kasus perluasan usaha
 
Metodologi desain kelompok 3
Metodologi desain kelompok 3Metodologi desain kelompok 3
Metodologi desain kelompok 3
 
Tugas mcdonal super size 2
Tugas mcdonal super size 2Tugas mcdonal super size 2
Tugas mcdonal super size 2
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas, univ...
 

More from Pena Tama

Panduan Dasar DikLat Program Edukasi Secara Umum
Panduan Dasar DikLat Program Edukasi Secara UmumPanduan Dasar DikLat Program Edukasi Secara Umum
Panduan Dasar DikLat Program Edukasi Secara Umum
Pena Tama
 
Hotel Business Study by Strategic Plan & Projection
Hotel Business Study by Strategic Plan & ProjectionHotel Business Study by Strategic Plan & Projection
Hotel Business Study by Strategic Plan & Projection
Pena Tama
 
Event & Kuliner
Event & KulinerEvent & Kuliner
Event & Kuliner
Pena Tama
 
Contoh Proposal Event Kegiatan Acara Kuliner
Contoh Proposal Event Kegiatan Acara KulinerContoh Proposal Event Kegiatan Acara Kuliner
Contoh Proposal Event Kegiatan Acara Kuliner
Pena Tama
 
Adventure @ TanaKita Camp
Adventure @ TanaKita CampAdventure @ TanaKita Camp
Adventure @ TanaKita Camp
Pena Tama
 
Solidaritas @ Hari Kesetiakawanan Sosial
Solidaritas @ Hari Kesetiakawanan SosialSolidaritas @ Hari Kesetiakawanan Sosial
Solidaritas @ Hari Kesetiakawanan Sosial
Pena Tama
 
PenaTama Strategic Plan 101
PenaTama Strategic Plan 101PenaTama Strategic Plan 101
PenaTama Strategic Plan 101
Pena Tama
 
Komunikasi Pemasaran Terpadu - PenaTama
Komunikasi Pemasaran Terpadu - PenaTamaKomunikasi Pemasaran Terpadu - PenaTama
Komunikasi Pemasaran Terpadu - PenaTama
Pena Tama
 

More from Pena Tama (8)

Panduan Dasar DikLat Program Edukasi Secara Umum
Panduan Dasar DikLat Program Edukasi Secara UmumPanduan Dasar DikLat Program Edukasi Secara Umum
Panduan Dasar DikLat Program Edukasi Secara Umum
 
Hotel Business Study by Strategic Plan & Projection
Hotel Business Study by Strategic Plan & ProjectionHotel Business Study by Strategic Plan & Projection
Hotel Business Study by Strategic Plan & Projection
 
Event & Kuliner
Event & KulinerEvent & Kuliner
Event & Kuliner
 
Contoh Proposal Event Kegiatan Acara Kuliner
Contoh Proposal Event Kegiatan Acara KulinerContoh Proposal Event Kegiatan Acara Kuliner
Contoh Proposal Event Kegiatan Acara Kuliner
 
Adventure @ TanaKita Camp
Adventure @ TanaKita CampAdventure @ TanaKita Camp
Adventure @ TanaKita Camp
 
Solidaritas @ Hari Kesetiakawanan Sosial
Solidaritas @ Hari Kesetiakawanan SosialSolidaritas @ Hari Kesetiakawanan Sosial
Solidaritas @ Hari Kesetiakawanan Sosial
 
PenaTama Strategic Plan 101
PenaTama Strategic Plan 101PenaTama Strategic Plan 101
PenaTama Strategic Plan 101
 
Komunikasi Pemasaran Terpadu - PenaTama
Komunikasi Pemasaran Terpadu - PenaTamaKomunikasi Pemasaran Terpadu - PenaTama
Komunikasi Pemasaran Terpadu - PenaTama
 

Recently uploaded

Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Syartiwidya Syariful
 
Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnyaMikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
Syartiwidya Syariful
 
Pentingnya Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
Pentingnya  Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan giziPentingnya  Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
Pentingnya Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
Syartiwidya Syariful
 
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Syartiwidya Syariful
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
AtikaYahdiyaniIkhsan
 
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
AtikaYahdiyaniIkhsan
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Syartiwidya Syariful
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Syartiwidya Syariful
 

Recently uploaded (8)

Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
 
Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnyaMikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
 
Pentingnya Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
Pentingnya  Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan giziPentingnya  Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
Pentingnya Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
 
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
 
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
 

Motivasi Bisnis Kuliner Milenium

  • 1. Motivasi Bisnis Makanan Milenium Sebuah Penelusuran Cerita Kuliner
  • 2. • McDonald’s • HokBen • KFC • Pizza Hut • Es Teler 77 • Mister Baso • Pecel Lele Lela • Kebab Baba Rafi • Bandar Djakarta • Dapur Cokelat • J.Co Donuts & Coffee • Coffee Toffee • Hard Rock Café • Ismaya Group • 7-Eleven • Jakarta Culinary Center • Katering Chilli Pari • Puspa Catering • Indocater • PSU Food • Aerofood ACS • Kecap Bango • Sasa Penyedap Rasa • Munik Bumbu Nusantara • Indofood • Coffindo • Maxindo Jaya Supplier F&B • MFK Supplier Peralatan • Toko Mesin Maksindo • Maxim Maspion Teflon DAFTAR ISI CERITA
  • 4. CERITA BISNIS MCDONALD’S McDonald's Corporation : Brand Fast Food yang mendunia dan dikenal masyarakat secara umum. Produk utamanya hamburger, juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng dan hidangan lain. Logo McDonald's adalah dua busur berwarna kuning yang biasa dipajang di outletnya sebagai ciri khas branding dan dapat segera dikenali oleh masyarakat pada umumnya. Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibelinya oleh Ray Kroc dan diperluas ke seluruh dunia. Pada tahun 2004, McDonald's memiliki sekitar 30.000 outlet di seluruh dunia dengan jumlah pengunjung yang sangat banyak dari berbagai kalangan. McDonald's menawarkan menu utama yang khas dan menu tambahan yang berbeda-beda di berbagai negara. Di Norwegia terdapat McLaks, yaitu sandwich salmon, di India terdapat Maharaja Macs dengan daging kambing dan McAloo Tikki burger untuk umat Hindu vegetarian.
  • 5. CERITA BISNIS MCDONALD’S INDONESIA Bambang Nuryatno Rachmadi (lahir di Jakarta, 15 Maret 1951) adalah pengusaha Indonesia yang pernah menjadi pemilik waralaba McDonald's Indonesia. Sejak tahun 1991 McDonald’s memberikan hak waralaba kepada Bambang Rachmadi setelah melakukan pendekatan selama 1,5 tahun dan mengikuti sejumlah pelatihan selama satu tahun mulai dari Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia, sampai Amerika Serikat, dengan biaya sendiri tanpa adanya kepastian akan mendapat hak waralaba tersebut. Bambang Rachmadi meninggalkan jabatannya sebagai Presdir Panin Bank dalam upaya mendapatkan waralaba tersebut. Pada tahun 2008 beberapa outlet McDonald's berubah menjadi Tony Jack's Indonesia, tetapi tidak seluruh gerai McDonald's. Terdapat sejumlah gerai McDonald’s milik Bambang Rachmadi yang berubah antara lain berlokasi di Sarinah (Thamrin), Melawai Plaza, Blok M Plaza, Arion, Kelapa Gading, Sunter, Bandung Indah Plaza, Plaza Surabaya, Bandara Soekarno-Hatta, ITC Mangga Dua, Citra Land, Gajah Mada Plaza, dan Kebon Jeruk. Tak lama setelahnya, Tony Jack's Indonesia dijual ke PT. Duta Mitra Propertindo (DMP). Kemudian, McDonald’s mengambil alih. Lalu menjual sahamnya kepada PT Rekso Nasional Food dan PT. Sinar Sosro.
  • 6. CERITA BISNIS KORPORASI MCDONALD’S Bisnis perusahaan ini dimulai pada tahun 1940 dengan dibukanya sebuah restoran oleh Dick dan Mac McDonald, di San Bernardino, California. Mereka memperkenalkan "Speedee Service System" pada tahun 1948, yang kemudian menjadi pinsip dasar restoran siap-saji modern. Maskot awal McDonald's, yang bernama Speede, adalah seorang pria dengan kepala berbentuk hamburger yang menggunakan topi koki. Speede kemudian digantikan oleh Ronald McDonald pada tahun 1963. McDonald's saat ini tidak menjadikan tahun 1940 sebagai tahun kelahiran restoran McDonald's. Mereka memilih 15 April 1955, ketika Ray Kroc membeli lisensi waralaba McDonald's dari Dick dan Mac di Des Plaines, Illinois, sebagai hari kelahirannya. Kroc kemudian membeli saham dari McDonald's bersaudara dan memimpin perusahaan ini melakukan ekspansi ke seluruh dunia. Saham McDonald's mulai dijual kepada publik tahun 1965. Sifat agresif yang dimiliki Kroc bertentangan dengan keinginan McDonald bersaudara. Kroc dan McDonald bersaudara bertikai untuk mengontrol bisnis ini, namun akhirnya McDonald bersaudara lah yang pergi meninggalkan perusahaan. Pertikaian ini didokumentasikan baik dalam otobiografi Kroc maupun otobiografi McDonald bersaudara. Situs (outlet) di mana McDonald bersaudara pertama kali mendirikan restoran kini dijadikan monumen.
  • 7. CERITA BISNIS HOKA HOKA BENTO Logo Hoka Hoka Bento adalah sepasang karakter anak-anak dengan gaya gambar manga Jepang, yaitu Taro; anak laki-laki dengan baju berwarna biru, dan Hanako; anak perempuan berbaju merah. Kedua karakter ini menjadi logo sekaligus maskot restoran ini. Meskipun menampilkan diri sebagai restoran Jepang, tetapi masakan Jepang yang disajikan di restoran ini telah disesuaikan dengan selera Indonesia, misalnya rasa yang lebih kuat dan juga menyajikan sambal manis pedas yang digemari orang Indonesia. Restoran ini memang dirintis dan dimiliki oleh orang Indonesia, bukan Jepang, sehingga memang tidak menawarkan masakan Jepang otentik. Pada sekitar tahun 1985, HokBen pertama kali didirikan dibawah naungan PT. Eka Bogainti. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1985 di Jakarta oleh Hendra Arifin. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. HokBen menyajikan makanan Jepang yang variatif, higienis, cepat saji dengan harga relatif terjangkau serta suasana yang nyaman. Hal ini menjadikan HokBen sebagai restoran dengan konsep “Japanese Fast Food” terbesar di Indonesia. HokBen (singkatan dari Hoka Hoka Bento) adalah jaringan restoran waralaba makanan cepat saji yang menyajikan makanan Jepang dan berbasis di Jakarta, Indonesia. Hingga kini, HokBen memiliki banyak outlet yang tersebar secara nasional. Nama Hoka Hoka Bento sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti "makanan hangat dalam boks".
  • 8. CERITA BISNIS HOKBEN INDONESIA Hendra sebagai pemilik PT Eka Bogainti tertarik mengembangkan restoran cepat saji ala Jepang karena pada 1985 konsep itu belum ada di Indonesia. Ia pun melakukan studi banding ke Jepang dan kemudian membeli izin untuk menggunakan merek dan asistensi teknis Hoka Hoka Bento di Indonesia. Awalnya, Hoka Hoka Bento di Jepang berbisnis makanan take away (pesan ambil/bawa pulang). Kini, PT Eka Bogainti memiliki penuh hak cipta atas merek HokBen. Sementara itu, usaha serupa dengan merek sama yang ada di Jepang sudah tidak ada lagi. Meski menawarkan masakan Jepang, kepemilikan merek HokBen adalah 100% dimiliki warga negara Indonesia. Pada tahun 1990 Hoka Hoka Bento pertama kali membuka restoran di luar Jakarta, yaitu di Bandung. Hingga kini terdapat banyak gerai di kota ini. Hoka Hoka Bento pertama kali membuka gerainya di Surabaya pada tahun 2005, kini terdapat banyak cabangnya di Surabaya. Pada 2008 dibuka pula outletnya yang pertama di kota Malang. Pada tahun 2010 Hoka Hoka Bento mengembangkan sayapnya ke wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali. Setelah memiliki jaringan Call Center 500505 pada tahun 2007 dan layanan pesan online pada tahun 2008, HokBen menyediakan fasilitas drive thru di beberapa outlet restorannya. Mulai 15 Oktober 2013 Hoka Hoka Bento hadir dengan nama baru: HokBen; dengan tampilan, penawaran, pelayanan dan nuansa yang lebih segar dan bersahabat. HokBen juga menawarkan paket makanan untuk anak-anak yang disebut Kidzu Bento dengan menyertakan mainan, serta paket pesta ulang tahun di gerai restoran mereka.
  • 9. CERITA BISNIS KFC KFC (awalnya dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam “ember" (bucket) dari kertas karton. Col. Sanders mulai membuka restoran ayam gorengnya pada tahun 1939 di tepi jalan Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940 sewaktu jalan tol interstate melalui kotanya. Pada awal 1950 ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah. Kemudian pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebesa tiga kali lipat. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo. Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia Tbk. Didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada tahun 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.
  • 10. CERITA BISNIS PIZZA HUT Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan dalam pizza. Perusahaan ini didirikan pada 1958 oleh dua orang mahasiswa perhotelan di Wichita, Kansas, Amerika Serikat. Pada tahun 1977 Pizza Hut dibeli oleh PepsiCo, Inc. Ekspansi PepsiCo terhadap Pizza Hut menyebabkan Pizza Hut menjadi salah satu restoran pizza terbesar dengan jumlah cabang yang sangat banyak di dunia. Dengan outlet restoran yang tersebar dimana-mana dan kios pengantaran delivery di lebih dari 86 negara. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut mudah ditemui di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Pemegang hak waralaba tunggal Pizza Hut di Indonesia ialah PT Sari Melati Kencana.
  • 11. CERITA BISNIS ES TELER 77 Es Teler 77 adalah jaringan rumah makan siap saji asal Indonesia. Restoran ini menyajikan makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, mi ayam, dan terutama es teler. Didirikan oleh Sukyatno Nugroho berdasarkan resep mertuanya, Murniati Widjaja pada tahun 1982 di Jakarta. Saat ini sudah terdapat lebih dari 100 gerai Es Teler 77 di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Australia. Es Teler 77 memberikan kesempatan kepada franchisee (mitra waralaba) yang ingin berwirausaha melalui sistem kerjasama yang menarik dan fair. Sistem waralaba Es Teler 77 sudah berjalanan lebih dari 20 tahun, dan hampir semua gerai Es Teler 77 dibuka dengan sistem waralaba. Didukung dengan manajemen yang kuat sehingga di tahun 2009 mendapatkan penghargaan dari Majalah Info Franchise Indonesia dan Asosiasi Franchise Indonesia sebagai Top Franchise ASEAN 2009 dan The Best in Franchise Support, Indonesia Franchisor of the Year 2009.
  • 12. CERITA BISNIS MISTER BASO Mister Baso ialah restoran baso dengan cabang tersebar di wilayah Indonesia. Menawarkan konsep masakan Indonesia otentik dengan segmentasi pasar untuk keluarga, Mister Baso berdiri pada tahun 1999. Berfokus pada standar kualitas prima produk baso, Mister Baso mengusung jargon “Ahlinya Baso.” Beberapa varian baso yang ditawarkan ialah: Baso Rawit, Baso Urat, Baso Tenis, Baso Malang, Baso Komplit, Baso Goreng dll. Mister Baso membuka kesempatan kemitraan untuk waralaba, dengan dua tipe investasi untuk membuka outlet. Yaitu: 1. Mister Baso Resto : outlet skala restoran 2. Mister Baso Express : outlet skala foodcourt
  • 13. CERITA BISNIS PECEL LELE LELA Usaha Pecel Lele Lela yang berdiri sejak 2006 ini mulai difranchise-kan pada 2009. Dengan 32 outlet franchise yang ada, usaha ini menghasilkan omzet sekitar Rp10 juta per hari. Dengan kata lain omzet per bulan dari usaha pecel lele ini mencapai sekitar Rp3 miliar. Awalnya, Rangga Umara, pemilik restoran Pecel Lele Lela memilih lele sebagai bahan baku utamanya dalam merintis usaha di bidang kuliner. Ia menjelaskan alasannya memilih lele untuk menjadi makanan utama karena lele itu ada di mana-mana. Sejauh mata memandang di kaki lima, warung pecel lele dari dulu hingga sekarang masih tetap ada. Walaupun terkena krisis sekalipun lele tetap eksis hingga sekarang. Dengan melihat peluang market yang luas, Rangga memutuskan untuk memilih lele dalam merintis awal usahanya. Dengan pertimbangan biaya untuk pembukaan usaha dan bahan utama bisa ditekan, maka ia pilih lele. Menimbang layanan makan lele ada di sebagian besar wilayah Indonesia. Ia kemudian mengikuti acara International Franchise License & Bussines Concept Expo (IFRA) di Jakarta Convention Center. Pecel Lele Lela yang mempunyai arti "Lebih Laku" ini sudah memiliki lebih dari 32 outlet franchise di seluruh Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Makassar, Purwokerto, Semarang, Palembang, Pekanbaru, Batam, Surabaya, dan Palu. Sementara untuk outletnya yang ia bangun sendiri sudah berjumlah delapan outlet.
  • 14. CERITA BISNIS PECEL LELE LELA Bermodal awal tak lebih dari lima juta rupiah, Rangga Umara memulai usahanya. Hingga kemudian usaha yang dirintisnya pada 2006 bisa ia franchise-kan pada tahun 2009. Dengan menu variatif serta harga yang terjangkau, yaitu sekitar Rp15 ribu keatas, konsumen dapat mencicipi beragam menu di Pecel Lele Lela. Misalnya menu favorit yaitu lele saus padang dan bagi yang tidak menyukai lele, ayam bakar madu dapat menjadi pilihan favorit. Untuk perhitungan biaya franchise sekitar Rp75 juta, calon mitra yang berminat franchise dapat berbisnis Pecel Lele Lela sekaligus melestarikan makanan tradisional khas Indonesia. Dalam merintis usaha ini jatuh bangun dirasakan oleh Rangga Umara, hingga sukses seperti sekarang. Keberaniannya untuk berpindah kerja kantoran menjadi berwirausaha bukan hal yang mudah. Dengan memasok lele dari daerah Bogor, Parung dan Karawang setiap harinya Pecel Lele Lela bisa menghabiskan sekitar 100 ekor lele per hari atau bahkan lebih. Rangga juga memiliki strategi agar Pecel Lele Lela bisa go international dimulai dari Singapura dan Malaysia. Visi dari Pecel Lele Lela yaitu menjadi brand nasional juga inovator usaha pecel lele modern di Indonesia dan membawa makanan tradisional Indonesia pada dunia internasional. Rangga memiliki etos bisnis untuk tetap bekerja keras, berinovasi dan mengembangkan konsep ke arah yang lebih baik.
  • 15. CERITA BISNIS KEBAB BABA RAFI Kebab Turki Baba Rafi adalah sebuah jaringan waralaba kebab terbesar di dunia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2005 di Surabaya, kemudian pada tahun 2010 kantor pusatnya pindah ke Jakarta. Saat ini, Kebab Turki Baba Rafi memiliki banyak gerai tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Kebab Turki Baba Rafi menyediakan kebab sebagai menu utamanya. Selain kebab, menu lain yang disediakan antara lain shawarma, hot dog, roti cane, hamburger, keripik, dan makanan beku. Beberapa varian isi kebab, antara lain kebab sapi, kebab ayam, kebab pisang cokelat, kebab sayuran dan kebab telur keju. Ukuran kebab tersedia dalam ukuran reguler dan kecil. Tahun 2009, Kebab Turki Baba Rafi bekerja sama dengan Belfoods Indonesia untuk peningkatan mutu dan gizi pada dagingnya, serta telah mendapatkan sertifikat resmi dari Badan POM dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Hendy Setiono adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang dikenal sebagai pendiri. Hingga saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise, yang memayungi waralaba kuliner Kebab Turki Baba Rafi, Piramizza, dan Ayam Bakar Mas Mono.
  • 16. CERITA BISNIS KEBAB BABA RAFI Hendy Setiono lahir di Surabaya pada 30 Maret 1983. Settelah lulus SMA, ia kuliah di ITS Surabaya, namun pada semester 4, ia keluar untuk menggeluti bisnis kebab. Ia menikah muda dengan sang istri, Nilam Sari, serta dikaruniai beberapa orang anak, salah satunya yaitu Rafi Darmawan. Pada September 2003, Hendy mengawali bisnisnya dengan gerobak jualan kebabnya beroperasi di Nginden Semolo, tak jauh dari kampus dan rumahnya. Bersama Hasan Baraja, temannya, ia memodifikasi rasa dan ukuran kebabnya agar lebih cocok dengan orang Indonesia. Dengan bantuan modal pinjaman dari adiknya, ia berjualan kebab dengan seorang karyawan. Karena ingin lebih berkonsentrasi dalam menjalankan bisnis, ia kemudian berhenti kuliah ketika semester 4. Kedua orang tuanya tidak setuju jika anak sulungnya keluar dari bangku kuliah untuk melakukan bisnis dan menganggap proyeknya hanya sebatas iseng. Namun, dalam hati ia membuktikan kelak ia akan berhasil. Pada tahun 2005, usaha kebabnya sudah diwaralabakan dengan pendirian PT. Baba Rafi Indonesia sebagai pemegang lisensi merek dagang Kebab Turki Baba Rafi. Saat ini, gerai miliknya sudah tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
  • 17. CERITA BISNIS KEBAB BABA RAFI Kebab Turki Baba Rafi memantapkan eksistensinya di kancah waralaba kuliner. Berikut ini sederetan penghargaan yang diraih oleh Kebab Turki Baba Rafi. • "Perusahaan Kebab Nasional Pertama dengan Sistem Franchise dan Jumlah Gerai Terbanyak di Indonesia" dalam ajang Rekor Bisnis oleh Tera Foundation dan Koran Sindo. • "The Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award 2006 (ISMBEA 2006)" versi Wirausaha dan Keuangan. • "The Best Franchise to Invest" versi Majalah SWA dan "Indonesia Franchisor of the Year 2009" dalam ajang Indonesia Franchise Award oleh Asosiasi Franchise Indonesia. • "Franchise Top of Mind" oleh Info Franchise. • "Most Promosing Entrepreneurship" dalam ajang Asia Pasific Entrepreneurship Award tahun 2008. • "Kelas Sektor Industri" dan "Kategori Waralaba Sosial" oleh Junior Chamber International dan United Nation Global Compact. • "Waralaba Paling Sukses" dari Peluang Franchise, diberikan oleh Joko Widodo.
  • 18. CERITA BISNIS BANDAR DJAKARTA Bandar Djakarta, sebuah brand restoran seafood yang seringkali ramai pengunjung keluarga, karyawan kantor, atau grup pertemanan. Berdiri pada tanggal 23 Desember 2001 dengan seating capacity awal hanya sekitar 200 kapasitas tempat duduk pengunjung, kemudian berkembang menjadi 400 kapasitas di tahun 2004, hingga kemudian berkembang lebih dari 500 kapasitas dan terus berkembang. Visi Membuat semua pengunjung “Pulang Dengan Tersenyum.” Menjadikan Bandar wisata sebagai pilihan untuk wisata kuliner “Eatainment.” Misi • Selalu menyediakan hidangan laut yang segar dan berkualitas. • Menyediakan fasilitas-fasilitas terbaik untuk semua customer. • Melayani customer sebaik mungkin. • Selalu ramah. • Memperhatikan kebersihan dan kesehatan karyawan dan area restaurant.
  • 19. CERITA BISNIS DAPUR COKELAT Ermey Trisniarty, wanita kelahiran Jakarta 2 Mei 1975 ini memutuskan untuk membuka bisnis coklat di tahun 2001. Dengan mengusung nama “Dapur Cokelat” Ermey mencoba menawarkan sebuah konsep unik bagi para penggemar makanan manis. Ia membuat suasana di dalam outlet seperti halnya ruangan dapur, lengkap dengan furniture kitchen set serta perabot rumah tangga lainnya yang sering ditemui di rumah para konsumen. Inilah yang memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumennya, sehingga mereka merasa betah dan tak segan untuk kembali lagi ke Dapur Cokelat. Sebelum meraih kesuksesannya, Ermey memulai bisnis kue dan permen coklat dengan menerima pesanan di rumah. Kegiatan tersebut dimulainya sejak tahun 1994 ketika Ia masih berstatus sebagai mahasiswa. Meskipun saat itu bisnisnya baru skala rumahan, namun Ermey yang akrab dipanggil Eyi ini aktif mempromosikan produknya ke berbagai teman dan kerabat dekatnya. Dan ternyata strategi tersebut berhasil, hingga pesanan pun mulai berdatangan setiap harinya. Kondisi inilah yang mendorong mantan karyawati hotel ini mulai menggeluti bisnis cokelatnya dengan serius, mengingat peluang pasar di bisnis ini cukup bagus Setelah resign dari sebuah hotel yang ada di Jakarta, Ermey menggandeng dua rekannya untuk membuka toko coklat yang berbeda dari toko lainnya. Dengan modal patungan sebesar Rp 75 juta untuk setiap orangnya, mereka menyewa sebuah tempat di jalan KH Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan. Mereka membeli peralatan masak yang diperlukan untuk bisnis cokelatnya. Sesuai ide yang telah mereka sepakati, akhirnya dibangunlah sebuah toko cokelat dengan konsep dapur yang sangat homy. Tak heran jika bisnis ini dengan mudahnya menarik minat para konsumen, karena konsep yang ditawarkan memberikan kesan nyaman kepada setiap pengunjungnya. Berkat keunikan dekorasi toko yang ditampilkan serta kualitas rasa cokelat yang ditawarkan Ermey, kini dapur cokelat telah berkembang pesat. Dengan sistem kemitraan kini cabangnya sudah tersebar. Bahkan omset yang diterima Ermey pun kini bisa melebihi modal usaha yang pernah dikeluarkannya beberapa tahun silam.
  • 20. CERITA BISNIS J.CO DONUTS & COFFEE J.Co Donuts & Coffee didirikan oleh pengusaha salon asli Indonesia bernama Johnny Andrean. Setelah melalui proses untuk mematangkan konsep bisnisnya, akhirnya pada 26 Juni 2005 gerai J.Co yang pertama resmi di buka di kawasan Supermal Karawaci, Tangerang. Dengan konsep open kitchen, salah satu daya tarik J.Co Donuts & Coffee ialah para pelanggan dapat menyaksikan secara langsung proses pembuatan donat yang higienis. Keberhasilan J.Co kemudian mengiringi pembukaan gerai-gerai J.Co di daerah lainnya. Dalam waktu 1 tahun, J.Co Donuts & Coffee berhasil membuka 16 gerai dengan jumlah karyawan mencapai sekitar 450 orang. Proses pengembangan ide dan inovasi J.Co berlangsung sekitar 3 tahun sebelum gerai pertamanya dibuka. Dalam kurun waktu 3 tahun tersebut, Johnny melakukan riset, survey pasar dan sampling ujicoba produk donat seperti apa yang diinginkan masyarakat Indonesia. Pada tahun 2007, J.Co mengupayakan go internasional dengan beberapa negara seperti Singapura, Australia dan Hongkong. J.Co Donuts & Coffee menggunakan logo berbentuk burung merak dengan warna coklat dan orange yang dominan sebagai simbol dari keindahan, kelembutan, keabadian dan segala maksud-maksud baik demi pencapaian tujuan bisnis untuk perkembangannya di masa depan.
  • 21. CERITA BISNIS COFFEE TOFFEE Coffee Toffee didirikan pertama kali pada akhir tahun 2005 di kota Surabaya oleh Odi Anindito. Pada awalnya Coffee Toffee hanya sebuah kios kopi kecil untuk tempat berkumpul kalangan sendiri, teman dan rekan-rekan dekat saja. Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata sambutan pasar terhadap produk dan konsep yang ditawarkan cukup bagus. Berbekal hal tersebut, maka di tahun 2006 Odi menambah dua gerai Coffee Toffee di Surabaya. Dalam perkembangannya, konsep kerjasama denga pola waralaba adalah salah satu cara terbaik dalam memasarkan produk dan potensi bisnis Coffee Toffee. Dengan konsep pemasaran ini, Coffee Toffee dapat melayani dan menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau kepada seluruh pelanggan di Indonesia. Di tahun 2008, Coffee Toffee didaulat sebagai pemenang penghargaan ISMBEA 2008 (Indonesian Small Medium Business Enteprenur Award) di bidang ‘inspiratif bisnis’ serta dipercaya oleh majalah pengusaha sebagai “Bisnis Prospektif 2007.” Sekitar tahun 2010, COFFEE TOFFEE® telah mempunyai lebih dari 100 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia dan dipilih sebagai salah satu trendsetter di industri kopi ritel Indonesia oleh majalah SWA.
  • 22. CERITA BISNIS HARD ROCK CAFE Pada tahun 1971 Hard Rock Cafe didirikan oleh warga Amerika Serikat, Isaac Tigrett dan Peter Morton di London. Kemudian sekitar tahun 1979, kafe tersebut menghiasi dindingnya dengan memorabilia Rock and Roll. Gaya dan style memorabilia Rock&Roll yang menghiasi dinding Hard Rock Café kemudian meluas dan menjadi tradisi di Hard Rock Cafe lainnya. Pada tahun 2007, Hard Rock dibeli oleh Seminole Tribe of Florida, dan kantor pusatnya dipindahkan dari London ke Orlando, Florida. Pada tahun 1995, Hard Rock memperluas usahanya dengan mengembangkan jaringan hotel. Dimulai dengan didirikannya Hard Rock Hotel pertama di Las Vegas, selanjutnya jaringan bisnis Hard Rock juga merambah ke bidang kasino dan taman hiburan. Di Indonesia, Hard Rock Cafe berdiri pada tahun 1992. Didirikan oleh Adiguna bersama Soetikno dan Onky Soemarno di Gedung Sarinah, Thamrin. Suguhan makanan yang disajikan diantaranya BBQ Beef Ribs, Cheese Nachos, Steak, dan lain-lain. Ditunjang sarana entertainment yang sangat terkenal, Hard Rock Cafe sangat sesuai bagi para pengunjung untuk menikmati musik dan hidangannya.
  • 23. CERITA BISNIS ISMAYA Berdiri pada tahun 2003, ISMAYA memiliki visi untuk menjadi market leader dalam membangun merek (brand) yang solid dan berkelanjutan untuk citra global dalam industri lifestyle & hospitality. Salah satu tujuan utamanya yaitu secara konsisten membangun pengalaman berkesan untuk setiap customernya. Dengan demikian, ISMAYA mengembangkan inovasi konsep lifestyle untuk bisnisnya di Indonesia, Asia Tenggara, bahkan internasional. Slogan ISMAYA : Eat - Drink - Celebrate Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang hospitality, ISMAYA Group membawahi beberapa restoran, bar dan katering serta penyelenggaran event acara musik. Restoran dan bar yang dimiliki oleh Ismaya Group adalah Blowfish, Social House, Pasta de Waraku, Sushigroove, Pizza e Birra, Dragonfly, Puro, Mr. Curry, Kitchenette dan Magnum Café. Sedangkan usaha katering dijalankan dibawah Ismaya Catering. Sementara itu, Ismaya Live yang juga berada di bawah naungan Ismaya Group bergerak sebagai event organizer di bidang musik. Ismaya Live mendatangkan pemusik internasional untuk mengadakan konser di Indonesia.
  • 24. CERITA BISNIS 7-ELEVEN 7-Eleven adalah jaringan toko kelontong (convenience store) 24 jam asal Amerika Serikat yang sejak tahun 2005 kepemilikannya dipegang oleh Seven & I Holdings Co., sebuah perusahaan Jepang. Pada tahun 2004, lebih dari 26.000 gerai 7-Eleven tersebar di 18 negara; antara pasar terbesarnya adalah Amerika Serikat dan Jepang. Didirikan pada tahun 1927 di Texas, nama "7-Eleven" mulai digunakan pada tahun 1946. Sebelum toko 24 jam pertama dibuka, pada tahun 1962, 7-Eleven buka dari jam 7 pagi hingga 11 malam, dan karenanya bernama "7-Eleven" (7-Sebelas). Tahun 1991, Southland Corporation yang merupakan pemilik 7-Eleven, menjual sebagian besar sahamnya kepada perusahaan jaringan supermarket Jepang, Ito-Yokado. Southland Corporation lalu diubah namanya menjadi 7-Eleven, Inc pada tahun 1999. Tahun 2005, seluruh saham 7-Eleven, Inc diambil alih Seven & I Holdings Co. sehingga perusahaan ini dimiliki sepenuhnya oleh pihak Jepang. Setiap gerai 7-Eleven menjual berbagai jenis produk, umumnya makanan, minuman, dan majalah. Di berbagai negara, tersedia pula layanan seperti pembayaran tagihan serta penjualan makanan khas. Produk terkenal 7-Eleven adalah Slurpee (sejenis minuman es) dan Big Gulp yang merupakan minuman soft drink berukuran besar. 7-Eleven masuk ke Indonesia melalui jalur franchise yang dikelola oleh PT. Modern Internasional (juga distributor tunggal produk Fuji Film Jepang di Indonesia) melalui anak perusahaannya, PT Modern Putra Indonesia. Sekitar November 2009, berdiri 7-Eleven pertama di daerah Bulungan, Jakarta Selatan. Indonesia termasuk negara ke-12 di kawasan Asia dan Australia dengan keberadaan 7-Eleven didalamnya.
  • 25. CERITA BISNIS JAKARTA CULINARY CENTER Berdiri sejak 2005, Jakarta Culinary Center merupakan salah satu institusi kuliner favorit diantara peminat dunia masak-memasak. Meningkatnya jumlah orang yang tertarik untuk mengeksplorasi kuliner adalah salah satu alasan utama bisnis kuliner akan terus tumbuh dan berkembang. Kebanyakan dari peserta kursus yang telah menyelesaikan program studi di Jakarta Culinary Center sekarang menjalani rutinitas mereka baik sebagai Entrepreneur juga Chef Profesional. Dilengkapi dengan sarana fasilitas, lingkungan yang mendukung, penelitian dan praktek, tentunya peserta kursus di Jakarta Culinary Center dapat membuka pikiran dan mengembangkan potensinya terhadap perspektif yang lebih luas tidak hanya mengenai seni kuliner namun juga dalam bisnis dan industri makanan.
  • 26. CERITA BISNIS CHILLI PARI KATERING Putra sulung presiden Indonesia ke tujuh, Joko Widodo (Jokowi). Gibran Rakabuming (Raka), mendirikan usaha katering dengan nama Chilli Pari sekitar Desember 2010. Nama Chilli Pari berasal dari 2 kata, yaitu Chilli yang berarti cabe, melambangkan berani dan semangat. Sedangkan Pari berasal dari kata bahasa Jawa yang berarti padi, melambangkan kemakmuran. Meskipun namanya melambangkan semangat dan kemakmuran, bukan berarti bisnis katering milik Gibran ini berjalan mulus. Ada banyak halangan dan tantangan yang harus dia hadapi. Mulai dari persaingan yang begitu ketat di Solo, ketidak percayaan konsumen sehingga mereka membatalkan pesanan, dan lain-lain. Untuk mengatasi banyak hambatan, Gibran (Raka) selalu berinovasi untuk bisnis katering miliknya. Konsep yang dia gunakan adalah “traditional taste, modern touch.” Hal ini tampak dari menu-menu baru yang berhasil ia ciptakan. Meskipun modern, cita rasa dan ciri khas Solo masih ada di dalamnya. Dalam membiayai bisnisnya, Gibran (Raka) mencari modal dengan cara mengirimkan proposal kepada tujuh bank. Akhirnya ada satu bank yang setuju untuk memberikan pinjaman modal. Kemudian usaha yang dimodali sekitar 1 miliar itu pun berdiri dengan menggarap order kecil-kecilan di Solo. Penyajian menu katering Chilli Pari terbilang cukup unik, yaitu dengan metode piring terbang. Sistem prasmanan memang kurang unik bagi penduduk Solo, sehingga Gibran (Raka) memilih cara ini. Kantor bisnis katering dengan tagline “Your One-Stop Wedding Solution” ini mempunyai desain unik. Bertema layaknya restoran mini, kantor ini juga berfungsi sebagai tempat untuk menguji resep-resep baru yang diciptakan. Selain itu, konsumen juga dapat mencicipi menu yang akan dipesan sehingga mereka lebih puas.
  • 27. CERITA BISNIS PUSPA CATERING Puspa Catering Services berdiri sejak 1984 dengan konsep utama menyediakan layanan terbaik dan sebagai mitra dalam acara pesta. Dengan bermacam latar belakang karyawan ditunjang fasilitas memadai, Puspa Catering menyajikan varian hidangan makanan nusantara dan internasional. Nama Puspa Catering diambil dari nama artis ibukota yaitu Titiek Puspa, selaku pemilik usaha dan tokoh masyarakat yang cukup dikenal dengan karya-karyanya. Adanya kombinasi dari rasa dan tampilan hidangan menarik, Puspa Catering dalam operasionalnya tetap menitikberatkan pada standar kualitas produk dan layanannya.
  • 28. CERITA BISNIS INDOCATER PT. Indocater berdiri pada tahun 1978. Sebagai salah satu perusahaan catering besar di Indonesia, Indocater menyediakan layanan makan untuk bermacam klien. Memiliki sertifikat ISO 9001 : 2000 sejak 2008, juga sertifikat ISO 22000 & HACCP sejak 2010. Indocater membuktikan kualitasnya dengan meraih beberapa penghargaan dari klien-kliennya. Layanan yang diberikan oleh Indocater diantaranya katering perusahaan di area terpencil, katering perusahaan pertambangan minyak dan gas, katering pabrik, hingga katering rumah sakit. Kelompok Usaha Indocater dipayungi oleh Media Group yang juga membawahi Media Indonesia, Metro TV, Lampung Post, Sheraton Media Hotel & Tower Jakarta, Papandayan Hotel Bandung, dan Bali Intercontinental Hotel.
  • 29. CERITA BISNIS PANGANSARI UTAMA PSU FOOD Pangansari Utama atau diikenal dengan PSU Food telah berdiri sejak 1976 untuk melayani jasa katering perusahaan besar sekelas Pertamina. Bentuk konsep layanan katering yang dikelola oleh PSU Food cukup beragam, diantaranya yaitu industrial catering, katering untuk komunitas, katering penerbangan, katering pabrik, katering karyawan di lepas pantai, katering karyawan di lokasi terpencil, katering perkantoran, katering rumah sakit, katering institusi militer, katering sekolah, dll. Beberapa sertifikat yang telah dimiliki oleh PSU Food seperti ISO 9001 : 2008, ISO 22000 : 2005 dan ISO 14001 : 2004. Terdapat juga sertifikat dari NOSA Occupational Health and Safety untuk program kesehatan dan keamanan pangan. Dengan konsistensinya terhadap kualitas produk dan layanannya terutama gizi dan kesehatan, PSU senantiasa dipercaya oleh kliennya untuk mengelola layanan makan. Layanan operasional PSU Food tidak hanya sebatas wilayah Indonesia, namun juga internasional.
  • 30. CERITA BISNIS AEROFOOD ACS Sekitar bulan Desember 1974, Aerowisata memulai bisnis katering untuk melayani maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Bernaung dibawah bendera PT Garuda Dairy Farm Aero Catering Service. Pada tahun 1991, perusahaan yang berlokasi di bandara internasional Soekarno-Hatta kemudian mengalami pembaharuan nama Aerowisata Catering Service (ACS). Kini katering tersebut dikenal luas dengan nama Aerofood ACS Aerowisata ialah perusahaan hospitality Indonesia berbasis di Jakarta. Memiliki empat bisnis utama yaitu Aerowisata Food Services, Aerowisata Hotels & Resorts Services, Aerowisata Travel & Leisure Services, dan Aerowisata Transportation Services. Merupakan subsidiary dari Garuda Indonesia.
  • 31. CERITA BISNIS KECAP BANGO Kecap Bango awalnya merupakan industri rumah tangga yang dimulai pada tahun 1928 di daerah Benteng, Tangerang, Jawa Barat. Perjalanan Bango dimulai oleh Yunus Kartadinata (Tjoa Pit Boen) yang pertama kali dijajakan di toko kecil di garasi rumahnya. Nama Bango dipilih pendirinya dengan satu visi, yaitu agar produknya dapat terbang tinggi hingga ke mancanegara. Usaha Kecap Bango berubah menjadi perseroan terbatas, yaitu PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah Damai Pratama. Manajemen dikelola oleh anak Yunus yang keempat, Eppy Kartadinata, pada 1982. Pada tahun 1992, PT. Unilever Indonesia tertarik untuk mengakuisisi merek dan usaha Kecap Bango di bawah naungan perusahaan mereka. Akhirnya Kecap Bango resmi menjadi salah satu produk PT. Unilever Indonesia pada tahun 2001. Setelah proses akuisisi, nama dan performa Kecap Bango semakin dikenal. Langkah awal setelah akuisisi, Unilever mengubah tampilan merek, logo, dan kemasan Bango. Dulu mereknya ”Kecap Bango”. Kemudian sekitar bulan Februari 2008, mereknya resmi menjadi ”Bango”. Unilever dan keluarga Kartadinata membentuk perusahaan patungan bernama PT Anugrah Lever. Perusahaan ini memproduksi dan memasarkan kecap, sambal, dan saus bermerek Bango. Unilever menguasai 65 persen saham, sisanya 35 persen dimiliki Anugrah Indah Pelangi dan Anugrah Damai Pratama. Pada 2007, Unilever mengakuisisi sisa saham Bango milik keluarga Kartadinata. Sekitar tahun 2000, Unilever bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada menghasilkan kedelai hitam kualitas baik bernama Malika. Kedelai tersebut menjadi kekuatan rasa dan merek Kecap Bango. Profesor Mary Astuti, penemu kedelai Mallika serta peneliti dan Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian, UGM, mengemukakan bahwa kedelai hitam Mallika memiliki banyak keunggulan dibandingkan varietas kedelai lainnya. Selain lebih tahan secara fisik, kedelai hitam Mallika juga bernutrisi baik.
  • 32. CERITA BISNIS SASA PENYEDAP RASA Monosodium Glutamat atau MSG telah menjadi bagian dari kuliner dunia sejak 1908. Lalu apakah MSG itu? MSG adalah garam sodium dari glutamat, salah satu satu asam amino alami penyusun protein. Glutamat, ada dalam hampir semua makanan. Secara alamiah glutamat terdapat dalam bahan makanan seperti tomat, jamur, kol, keju, ikan laut, daging dan bahkan air susu ibu. Komposisi monosodium glutamate adalah natrium 12 %, glutamate 78 % dan air 10 %. Kemudian untuk apakah glutamate digunakan dalam produk pangan ? Glutamat sebagai asam amino pertama kali ditemukan pada tahun 1866 oleh ilmuwan Jerman, Prof. Ritthausen, dimana ia mengisolasi glutamat dari gluten (protein gandum). Glutamat memberikan rasa enak yang dinamakan umami, merupakan temuan ilmuwan Jepang bernama Prof. Kikunae Ikeda pada tahun 1908. Umami meningkatkan rasa makanan secara keseluruhan serta “after taste” yang menyenangkan dan memuaskan. Glutamate membantu pencernaan makanan yang baik, yaitu meningkatkan sekresi air liur dan kelenjar pencernaan lambung. PT Sasa Inti memprakarsai produksi MSG di Indonesia, Nama Sasa sendiri merupakan kependekan dari "Sari Rasa" dimana diterjemahkan sebagai sari dari rasa dan gambaran dari fokus utama bagi perusahaan. Faktanya, untuk kebanyakan orang Indonesia, Sasa berarti MSG penguat rasa, bagian bumbu dapur yang cukup diperlukan. PT Sasa Inti didirikan oleh Rodamas pada tahun 1968, Sasa merupakan perusahaan MSG pertama di Indonesia yang tumbuh dan berkembang menjadi merek yang memimpin pasar lokal MSG. Kegunaan dari penguat rasa atau MSG SASA adalah untuk membuat rasa gurih lebih baik. Misalnya apabila jumlah daging pada masakan kurang porsinya dapat ditambah MSG, maka rasanya menjadi gurih. Tagline: SASA rajanya penyedap rasa masakan. • Mengurangi rasa tidak enak dari bahan makanan • Menambah kadar Glutamat (protein) pada makanan • Sumber rasa gurih (Umami), rasa dasar yang ke 5 untuk memperkuat rasa masakan menjadi lebih sedap
  • 33. CERITA BISNIS MUNIK BUMBU NUSANTARA Pada tahun 1994, Munik dengan tagline “Specializing & Pioneering Indonesia Food Seasonings” didirikan oleh William Wongso. PT. Sarimunik Mandiri memiliki fokus utama menyediakan bumbu masakan nusantara, dengan slogan “Fresh • Authentic • Traditional” sebagai ciri khas produknya. Munik berasal dari dua kata yaitu mudah & nikmat. Merefleksikan visi untuk menciptakan masakan nusantara yang lezat dengan mudah dan praktis. Kualitas rasa premium dari produk bumbu-bumbu Munik diperoleh melalui komitmen dalam pemilihan bahan-bahan terbaik untuk kemudian dijadikan bumbu Munik. Ditunjang dengan kemasan bumbu yang baik dan menarik, tentunya konsumen dapat menggunakannya secara praktis. Produk Munik telah memperoleh sertifikasi dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dan dalam skala konsumen komersil, Munik membidik pasar hotel restoran katering (horeka) sebagai customer.
  • 34. CERITA BISNIS INDOFOOD PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor produk makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Dalam beberapa dekade, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan. Mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
  • 35. CERITA BISNIS INDOFOOD • 1968 - PT Lima Satu Sankyu (selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia) didirikan, pertama kali memproduksi Supermi sebagai mi instan pertama di Indonesia. • 1970 - PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd (PT Sanmaru) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan Jangkar Jati Group. • 1972 - PT Sanmaru mulai memproduksi Indomie. • 1982 - PT Sarimi Asli Jaya didirikan dan mulai memproduksi Sarimi. • 1984 - PT Sarimi Asli Jaya diakuisisi oleh PT Sanmaru dan bersama dengan Salim Group membentuk perusahaan dengan nama PT Indofood Interna Corporation. • 1986 - PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation melalui anak perusahaannya PT Lambang Insan Makmur. • 1987 - PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie. • 1989 - PT Sanmaru mengakuisi PT Sari Pangan Nusantara, yang memproduksi makanan bayi bermerek SUN. • 1990 - PT Sanmaru membentuk perusahaan patungan dengan PepsiCo, Inc yang memiliki merek FritoLay yang pada tahun 1994 bernama PT Indofood Fritolay Makmur dan mulai memproduksi makanan ringan seperti Chitato, Chiki, Cheetos dan JetZ yang kemudian pada tahun 2000 disusul dengan Lay's dan Qtela. • 1990 - Indofood didirikan oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. • 1992 - PT Sanmaru melalui anak perusahaan Jangkar Jati Group diambil alih seluruh sahamnya oleh Salim Group. • 1993 - PT Panganjaya Intikusuma dan PT Sanmaru membentuk perseroan dengan nama PT Indomie Sukses Makmur Tbk. • 1994 - PT Panganjaya Intikusuma berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. • 1995 - Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari. • 1997 - Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi. • 2005 - PT Indosentra Pelangi sebagai produsen bumbu, kecap dan sambal bermerek Indofood membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé bernama PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia, mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
  • 36. CERITA BISNIS INDOFOOD • 2006 - Mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd. • 2007 - Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru. • 2008 - Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy terkemuka. • 2009 - Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT. Indofood CBP Sukses Makmur dan perluasan kegiatan usaha mi instan dan bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP. • 2010 - Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada bulan Oktober 2010. Peningkatan kepemilikan di Pacsari Pte. Ltd sebesar 10% menjadi pemilik 100%. • 2011 - Pada bulan Januari 2011, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur dan PT Ciptakemas Abadi digabung sepenuhnya dengan status perusahaan terbuka (Tbk.) menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, melakukan IPO diikuti dengan pencatatan saham di BEI pada bulan Juni 2011. • 2012 - Sudono Salim, pendiri ICBP meninggal dunia di Singapura pada tanggal 10 Juni 2012. Tak lama setelah meninggalnya, salah satu produk mi instan dari Indofood, Indomie, menyelenggarakan program ulang tahunnya yang ke-40 tahun, pada bulan Agustus 2012 di Jakarta. • 2013 - Menyelesaikan akuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages, perusahaan yang memproduksi minuman ringan bermerek Pepsi, 7-Up dan sebagainya. Akuisisi ini dilakukan oleh PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur. • 2014 - Indofood masuk ke bisnis minuman bernama Indofood Asahi dan mulai mengimpor dua merek minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan Caféla Latte dan mengakuisisi merek air mineral Club dari PT Tirta Bahagia.
  • 37. CERITA BISNIS COFFINDO Berdiri pada tahun 1999, Coffindo memulai bisnis jual-beli kopi dalam skala kecil hingga ekspor kopi dari Medan Sumatera Utara. Kini Coffindo memilike konsumen di lebih dari 30 negara. Nilai jual kopi asal Indonesia, ditangkap peluangnya oleh seorang pengusaha muda asal Sumatra Utara, bernama Irfan Anwar. Disaat usianya menginjak angka 31 tahun, Irfan yang juga Pemilik dan Direktur Utama PT Coffindo, telah sukses melakukan penetrasi pasar biji kopi lebih ke 20 negara mulai dari Amerika, Eropa, Jepang hingga negara-negara di Timur Tengah. Pada saat itu Irfan berpikir bahwa bisnis kopi adalah bisnis yang dinilai paling pas dari banyak aspek yang dipertimbangkannya. Ditambah lagi, ia juga termotivasi dan kagum melihat kesuksesan seorang eksportir kopi yaitu orangtua temannya. Ia juga berpendapat bahwa lebih dari 50% produsen kopi Indonesia berasal dari Sumatera. Selain jiwa kewirausahaan, faktor ketepatan waktu adalah hal yang mengilhami Irfan Anwar untuk terjun di Coffindo tahun 1999. “Pemilihan waktu yang tepat disaat harga kopi rendah.” Dengan tekadnya, Irfan memulai bisnisnya dari pembelian kopi sedikit demi sedikit. Meskipun, perusahaannya merangkak hingga 2001. Bahkan, untuk membawa perusahaannya terus bergulir, ia mengumpulkan biji kopi mulai dari Aceh, Sidikalang, hingga Lampung. Ironisnya, hampir tidak ada laba yang berhasil diraih pada waktu itu. Padahal, kapasitas produksinya telah ada dikisaran 1 hingga 5 ton per bulan. Di waktu awal, sebagai perusahaan, Coffindo masih beroperasi pada tingkat perdagangan lokal. Pria kelahiran 20 Juli 1980 ini, tercatat menjadi satu-satunya penerima penghargaan termuda dari 24 penerima penghargaan Ketahanan Pangan Indonesia 2010. Bahkan pada tahun 2011, Irfan berhasil meraih ajang penghargaan Asia Pasific Entrepreneurship Awards (APEA) 2011 dalam kategori Outstanding Entrepreneurship Award.
  • 38. CERITA BISNIS MAXINDO JAYA SUPPLIER PT Maxindo Jaya didirikan tahun 2002 oleh Lucy Purwosuwito. Dimulai dengan menyediakan jasa kepada Hotel, Restaurant, Café (HORECA) di Bandung dan Jakarta, dengan produk makanan premium, minuman, dan peralatan. Kemudian tahun 2007 membuka cabangnya di Surabaya. Sebagai supplier dan distributor, Maxindo Jaya memiliki klien diantaranya ialah Starwood Group Hotel, Accor Group Hotel, Hilton Hotel, Trans Hotel Group , J.Co Donuts Group, Excelso Group, BlackCanyon Group, The Nanny's Group, HERO Supermarket Group, Hypermart , Lottemart, dan lainnya. Dalam hal kualitas mutu produk, MaxindoJaya mengutamakan program HACCP untuk memastikan produk yang diterima customer dalam keadaan baik dan sesuai dengan standar kualitas pembelian. Vision : “Maxindo Jaya move towards goal of being national and world class company” Mission : “Grow and serving our customers with the integrated values: integrity,loyality, profesionalism, excellence, humility, truth, generosity”
  • 39. CERITA BISNIS MFK SUPPLIER PERALATAN MFK Foodservice Equipment didirikan tahun 1992. Pada tahun 1999 MFK dinaungi oleh perusahaan bernama Bumi Group. MFK membangun reputasinya sebagai distributor peralatan jasaboga (Foodservice Equipment) untuk pasar Indonesia. MFK mendistribusikan lebih dari 2000 produk dari beragam produsen Foodservice Equipment di berbagai negara, dan MFK mendistribusikan produknya ke dalam negeri dan ke berbagai negara lain. Produk MFK diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut: • Oven • Refrigeration • Beverage Equipment • Cooking Equipment • Food Pre-Appliance • Small Cooking Appliances Kantor pusat MFK berlokasi di Jakarta dan memiliki kantor cabang di Surabaya. MFK memiliki showroom di Jakarta, dimana calon pembeli dapat melihat langsung berbagai produk, dan calon pembeli dapat melihat spesifikasi dari produk melalui katalog yang tersedia di showroom. Selain itu, MFK dapat memberikan demonstrasi produk sehingga customer dapat mengetahui fitur produk. VISI Menjadi market leader untuk distributor Foodservice Equipment di Indonesia. MISI Menawarkan produk-produk Foodservice Equipment bertaraf internasional dengan harga yang kompetitif didukung oleh layanan luar biasa dan jaminan kualitas produk.
  • 40. CERITA BISNIS MAXIM MASPION TEFLON PT Maspion Teflon Division didirikan pada tahun 1987 dan merupakan bagian dari Maspion Group, dengan spesialisasi di bidang manufaktur berbagai jenis peralatan masak yang bersifat anti lengket (non-stick) dari aluminium dengan merek dagang Maxim® dan produk-produk sejenis lainnya. Produk Maxim® menggunakan lapisan anti lengket bermerek Teflon® yang diproduksi oleh DuPont®, korporasi multi nasional dari Amerika Serikat. Maxim® telah ditunjuk sebagai pemegang lisensi tunggal untuk Teflon® di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun, pemanfaatan fasilitas manufaktur berteknologi tinggi, didukung sumber daya manusia yang kompeten dan jaringan distribusi yang sangat luas, produk Maxim® telah menjangkau seluruh pelosok nusantara hingga jaringan pasar ekspor ke berbagai negara di Asia, Amerika, Eropa dan Australia. Maxim® memiliki puluhan seri produk dengan rentang jenis produk yang sangat beragam. Adapun produk Maxim® dalam berbagai seri dan jenisnya telah digunakan secara luas oleh rumah tangga, hotel, restoran, cafe, dan berbagai bidang usaha terkait. Berbagai macam seri produk Maxim® antara lain: • Dutch Oven, Grill Pan, Wok, Tempura rack, • Sauce Pan, Griddle Pan, Stock Pot, Milk Pan • Fry Pan, Egg Pan, Satay Pan dan beragam jenis lainnya Sebagai wujud nyata komitmen Maxim® untuk menghadirkan produk peralatan masak terbaik bagi seluruh keluarga Indonesia, berbagai inovasi pengembangan produk selalu dilakukan. Salah satunya adalah produk terbaru di tahun 2011 dari Maxim® HappyCook, peralatan masak multi fungsi dengan berbagai keunggulan, diantaranya: memasak lebih cepat matang, lebih merata, lebih sedikit asap, dan lebih sehat.
  • 41. CERITA BISNIS TOKO MESIN MAKSINDO PT. Toko Mesin Maksindo didirikan oleh Al Arif & Erdini sekitar tahun 2004 di kota Malang. Usaha yang semula dikelola berdua, kini telah memiliki ratusan karyawan dan tersebar di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Tangerang, Bogor, dan beberapa daerah lain. Dengan adanya pabrik sendiri, Toko Mesin Maksindo dapat memproduksi mesin impor dan mesin sendiri. Beberapa diantaranya ialah mesin makanan, food processing, teknologi tepat guna dan mesin pertanian di bawah bendera PT. Agrowindo Sukses Abadi. Dengan berfokus pada manufaktur mesin makanan, maksindo yakin untuk selalu bekerja, berinovasi dan berkembang.
  • 43.
  • 44. internet-based open source information research content organized by: PENATAMA @penatama Google.com/+PenaTama Facebook.com/penatama Mohon Maaf Apabila Terdapat Kesalahan Editorial