7. MODUL AJAR
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
(TEAMS GAMES TOURNAMENT)
ALAT UKUR JANGKA SORONG
Penyusun :ArnikAtin, S.Pd
Nama Sekolah : SMKN 1 Tengaran
Kelas/Semester : X/ Gasal
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Fase E
Durasi 3 JP (1 pertemuan), 1 JP 45 menit
Modul Pembelajaran Luring
Jumlah murid 36 orang
Target Peserta Murid campuran (murid dengan tingkat kompetensi yang
beragam)
Tujuan Belajar
- Siswa dapat menyebutkan bagian – bagian komponen jangka sorong
- Siswa dapat membaca skala jangka sorong
- Siswa dapat menggunakan jangka sorong untuk pengukuran komponen – komponen
sepeda motor
Profil Pelajar Pancasila
- Bernalar Kritis: Siswa akan mengembangkan kemampuan analisis terhadap
permasalahan di sekitar.
- Kreatif: Siswa akan mengembangkan kemampuan memberikan solusi terhadap
permasalahan di sekitar.
- Gotong Royong : Siswa mengembangkan kemampuan bekerja sama dalam
menyelesaikan permasalahan.
Kemampuan Prasyarat (Pengetahuan Dasar)
- Siswa sudah dapat menyebutkan komponen – komponen jangka sorong.
- Siswa sudah dapat membaca skala jangka sorong ketelitian 0.05 mm dan 0.02 mm
8. Kegiatan Pembelajaran Utama
a. - Pengaturan murid:
- Murid dibagi menjadi 6 kelompok, masing – masing kelompok terdiri dari 6 siswa
dengan kemampuan yang beragam, yaitu siswa dengan kemampuan rendah, siswa
dengan kemampuan menengah, dan siswa dengan kemampuan tinggi.
b. Metode:
Eksplorasi, diskusi, dan penguatan konsep
- Siswa memproses konsep informasi melalui pertanyaan yang diberikan, siswa
saling bersaing antar kelompok sehingga memuncullkan diskusi dalam
kelompok, serta menguatkan konsep yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
- Konsep materi yang di turnamenkan berupa materi alat ukur jangka sorong yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
c. Model pembelajaran:
Pembelajaran kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournamaent).
Sarana dan Prasarana
- Papan Tulis
- Format pertanyaan tiap kelompok
- Garis permainan engklek
- Reward
9. RINCIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Sintaksis Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
Kegiatan inti Presentasi Oleh
Guru
Membentuk
Kelompok
Games
1. Guru dan siswa memulai kegiatan dengan
berdoa Bersama.
2. Guru meminta murid untuk membuat ‘goal
setting’ dengan cara:
• Guru memberitahu murid tujuan
pembelajaran yang akan dicapai bersama
dan keluaran (output) dari kegiatan
belajar.
3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan hari ini yaitu game
turnamen secara berkelompok. Dalam game
yang akan dilakukan nanti yaitu dibentuk 6
kelompok dengan masing-masing kelompok
berisi 6 siswa yang telah diatur oleh guru,
setiap kelompok akan berlomba menjawab
pertanyaan yang tertera di papan tulis
dalam kertas dengan melewati garis
permainan engkelek terlebih dahulu.
4. Kelompok ditentukan oleh guru dengan
kemampuan yang beragam pada masing –
masing kelompok.
5. Aturan Main ;
• Setiap kelompok menjawab pertanyaan
yang terdapat dalam kertas yang
dipasang dipapan tulis.
• Setiap kelompok mendapatkan
pertanyaan yang sama.
• Pertanyaan – pertanyaan yang diberikan
adalah materi tentang alat ukur jangka
sorong yang telah dipelajari pertemuan
sebelumnya.
• Dalam menjawab pertanyaan,
bergantian tiap siswa dalam kelompok.
• Setiap siswa yang menjawab benar
mendapat sepuluh poin.
• Poin akan diakumulasikan setelah
semua pertanyaan terjawab.
• Kelompok dengan perolehan skor
10’
10. Penutup
Tournamen
Team
Recognition
tertinggi menjadi pemenang dan
mendapatkan reward.
6. Siswa melaksanan games seperti yang telah
dijelaskan diatas.
7. Guru memberikan reward terhadap
kelompok yang mendapatkan poin tertinggi,
menengah, dan terendah. (Reward bisa
bermacam -macam, untuk membuat siswa
lebih bersemangat guru menggunakan
reward berupa snack).
8. Guru meminta siswa untuk menjawab
pertanyaan refleksi untuk kegiatan
pembelajaran hari ini.
9. Guru memberikan arahan tentang materi
yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
10. Menutup pembelajaran dengan berdoa
Bersama.
11. LAMPIRAN
1. Asesmen Formatif
P
Pertanyaan – pertanyaan Games.
1. Besar ketelitian yang dimiliki oleh jangka sorong adalah …
2. Bagian dari jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu
benda adalah …
3. Bagian dari jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur diameter luar suatu
benda adalah…
4. Bagian dari jangka sorong yang terdapat skala ketelitian dan dapat digeser disebut …
5. Bagian dari jangka sorong yang terdapat skala yang berfungsi sebagai hasil
perhitungan utama hasil pengukuran disebut …
6. Bagian dari jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur kedalaman atau panjang
suatu benda adalah …
7. Pada pengukuran menggunakan jangka sorong diperoleh skala utama 9 cm dan skala
nonius sebesar 2 mm, maka hasil pengukuran tersebut adalah …
8. Pada pengukuran menggunakan jangka sorong diperoleh skala utama 11 cm dan
skala nonius sebesar 2,5 mm, maka hasil pengukuran tersebut adalah …
9. Pada pengukuran menggunakan jangka sorong diperoleh skala utama 30 cm dan
skala nonius sebesar 0.2 mm, maka hasil pengukuran tersebut adalah …
10. Perhatikan gambar berikut :
Hasil pengukuran pada gambar diatas adalah…
11. Perhatikan gambar berikut :
Hasil pengukuran pada gambar diatas adalah …
12. Perhatikan gambar berikut :
Hasil pengukuran pada gambar diatas adalah …
12. 13. Perhatikan gambar berikut;
Hasil pengukuran pada gambar diatas adalah …
14. Pada pengukuran menggunakan jangka sorong diperoleh skala utama 9 cm dan skala
nonius sebesar 2 mm, maka hasil pengukuran tersebut adalah …
15. Pada pengukuran menggunakan jangka sorong diperoleh skala utama 9 cm dan skala
nonius sebesar 2 mm, maka hasil pengukuran tersebut adalah …
16. Pada pengukuran menggunakan jangka sorong diperoleh skala utama 30 cm dan
skala nonius sebesar 0.2 mm, maka hasil pengukuran tersebut adalah …
17. Pada pengukuran menggunakan jangka sorong diperoleh skala utama 11 cm dan
skala nonius sebesar 0.4 mm, maka hasil pengukuran tersebut adalah …
18. Pada pengukkuran menggunakan jangka sorong ketelitian 0.05 mm diperoleh skala
utama 6 cm dan skala nonius 5 mm, berapakah hasil perhitungannya…
2. Lembar Refleksi
Pertanyaan – pertanyaan Refleksi.
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?