Latihan bimbingan fisma (Festifal sains ma'had) MTs Salafiyah Syafi'iyah Putra Sukorejo Situbondo Jawa timur Rimbasadewo Prakata Sebuah kebanggaan menjadi pembimbing lomba. Banyak sekali hal yang tidak bisa ditebak terkadang. Teringat bahwa anak yang pintar belum tentu selalu menang. Saya sebagai pembimbing hanya ada satu kata utama dalam memilih siswa yaitu “Mau”, berkaitan dengan kata “Mampu” mungkin menjadi hal belakangan bagi saya dalam memilih siswa. Memang racikan pembimbing tergantung situasi dan kondisi tidak ada rumus pasti untuk mencari bakat dengan target lolos. Kemenangan hanya sebuah hadiah yang pasti bimbingan harus memiliki niat untuk belajar yang bisa terus digunakan siswa tidak hanya sekedar untuk menghadapi perlombaan saja. Mungkin orang memandang gampang dan sebelah mata arti sebuah bimbingan. Tetapi yang paham pasti mengerti bahwa bimbingan adalah proses yang panjang. Mempersiapkan soal seleksi yang mungkin pikir orang tinggal download aja, menyiapkan materi dan soal bimbingan, bimbingan mental agar siswa tidak menargetkan kemenangan sebagai tujuan utama sehingga tegang dan kena mental ketika kalah. Yang paling miris adalah ketika pemberi tugas bimbingan yang dituntut menyiapkan berbagai kebutuhan serta keruwetannya oleh pembimbing menganggapnya sebagai ajang pencari ceperan. Meyedihkan!. InsyaAllah sebagai pembimbing, kami ikhlas dalam melakukan bimbingan dengan mengorbankan waktu dan tenaga, membuat soal yang bahkan dilakukan semalaman. Terkadang harus mengeluarkan dana pribadi untuk menggandakan soal dan rangkuman yang bisa dipelajari peserta. Namun, begitulah perlakuan dianggap biasa ketika juara dan dianggap tak berharga ketika kalah. Tidak semuanya berpikir begitu sih!. Sedikit ungkapan saja ketika terpikir untuk pensiun dan mengundurkan diri sebagai pembimbing lomba. Semoga keluh kesah ini tidak menurunkan ikhlas sebagai pembimbing lomba karena Saya pun merasa jimat paling keramat seorang pembimbing adalah keikhlasan. Bahkan ada pengalaman diluar nalar ketika peserta yang tak ditargetkan lolos bisa lolos dengan alasan karena takdim dengan ustadz yang membimbingnya. Suatu kebanggaan yang tak ternilai harganya,,,, Semoga tetap diberikan semangat dan ikhlas tak berharap apapun dengan mengawali Bismillah yang semoga apa yang dikerjakan teranggap ibadah. Semoga dibutakan dan ditulikan dari omongan dan sindiran yang tak pernah bisa menghargai proses dan hanya menilai dari hasil. Semoga tercekat lisan agar tidak membalas apapun yang membuat hati kesal dengan umpatan, bahkan cukup tulisan ini yang menjadi curhatan yang lama terpendam. Diamkan kami menikmati keikhlasan dalam melakukan bimbingan. Diamkan kami untuk merasakan kebahagian hasil yang menggembirakan, biarkan ruh dan jiwa kami yang merasakan ledakan kebahagiaan itu. Berilah kekuatan pada jasad kami untuk melangkah berjuang dalam pengabdian. Cukupkan usaha kami dengan nilai yang Engkau anggap pantas kami dapatkan dan harapkan dari berbagai penjuru sumber rezeqiMu.