SlideShare a Scribd company logo
AGRIBISNIS INDUSTRI PERUNGGASAN

PROGRAM STUDI S2 PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNSOED, 2013
INDUSTRI PETERNAKAN
DI NEGARA MAJU

USAHA BESAR
MODAL BESAR
PROFESIONAL

INDUSTRI
PETERNAKAN

PERUSAHAAN PETERNAKAN
(SKALA USAHA BESAR)

DI INDONESIA
PETERNAKAN RAKYAT
( DI DAERAH PEDESAAN )
PERUNGGASAN
YANG TERMASUK UNGGAS
(POULTRY) ADALAH AYAM, ITIK,
ANGSA, KALKUN, MERPATI DLSB.
DI INDONESIA PETERNAKAN AYAM MERUPAKAN INDUSTRI YANG
PALING MAJU
DI INDONESIA DIKENAL ADA 2 :
1. AYAM BUKAN RAS (BURAS)/ KAMPUNG
YANG MERUPAKAN AYAM LOKAL.
2. AYAM RAS
YANG DULUNYA DIIMPOR DARI LUAR
NEGERI.
ISTILAH AYAM BURAS
KURANG TEPAT,
KARENA SEMUA JENIS AYAM MEMPUNYAI RAS SENDIRI.
MUNGKIN LEBIH TEPAT DISEBUT AYAM LOKAL.
AYAM LOKAL
• BANYAK DIPELIHARA SECARA TRADISIONAL DI :
HALAMAN RUMAH
KEBUN-KEBUN
• MENUNJANG PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA
RAKYAT DI DAERAH PINGGIRAN DAN PEDESAAN MASIH CUKUP
MENONJOL.
CATATAN TAHUN 1996 :
POP. AYAM LOKAL: TERCATAT 252,7 JUTA EKOR
POP.AYAM RAS: BROILER (854,7 JUTA EKOR), LAYER (69,8 JUTA EKOR)
Usaha perunggasan (ayam niaga) di Indonesia: industri yang
memiliki komponen lengkap dari sektor hulu sampai ke hilir.
Nilai strategis:
•penyediaan protein hewani
•peluang ekspor
•peluang kesempatan kerja (sekitar 2 juta tenaga kerja yang dapat
diserap oleh industri perunggasan): lapangan pekerjaan bagi 80
ribu peternak yang tersebar di seluruh Indonesia

Peran sub sektor peternakan terhadap pembangunan pertanian:
Sumbangan produk domestik bruto (PDB) sub sektor peternakan
terhadap pertanian adalah sebesar 12% (atas dasar harga
berlaku), sedangkan untuk sektor pertanian terhadap PDB
nasional adalah 17% pada tahun 2004.
Tantangan industri perunggasan: lemahnya kinerja penyediaan
bahan baku pakan, yang merupakan 60-70% dari biaya produksi
karena sebagian besar masih sangat tergantung dari impor.
AYAM RAS
AWAL TH. 1960
MERUPAKAN AWAL KEMAJUAN PETERNAKAN
AYAM DI INDONESIA.
IMPORT ANAK AYAM UMUR SEHARI (DOC) DALAM BENTUK
DOC KOMERSIAL (FINAL STOCK ).
FINAL STOCK :
JENIS AYAM INI TIDAK UNTUK DIKEMBANG BIAKKAN LAGI.
HANYA DIPELIHARA DALAM SATU SIKLUS PRODUKSI
( BROILER : 8 MINGGU, LAYER : 73 MINGGU )
AYAM-AYAM RAS KOMERSIAL
MERUPAKAN HASIL KEMAJUAN
ILMU PEMULIAAN TERNAK (ANIMAL BREEDING).
PERSILANGAN BEBERAPA BANGSA AYAM
GALUR MURNI (PURE BRED/LINE)
MENGHASILKAN
A Y A M K O M E R S I A L SBB. :

PRODUKTIVITAS TINGGI
TAHAN PENYAKIT
MEMILIKI SIFAT2 UNGGUL
SEJAK TH. 1984
PEMERINTAH MELARANG IMPORT DOC FINAL STOCK
HANYA BOLEH IMPORT
GRAND PARENT STOCK(GPS) OR
PARENT STOCK (PS)

FINAL STOCK ( COMMERCIAL STOCK )
SAAT INI SUDAH BANYAK PERUSAHAAN BESAR (PMDN
ATAU PMA) BERGERAK DI BIDANG PETERNAKAN AYAM
SEBAGAI INDUSTRI ( JUTAAN ANAK AYAM/MGG.)
PERANCIS DAN AMERIKA SERIKAT ADALAH NEGARA
PENGEKSPOR AYAM TERBESAR DI DUNIA.
THAILAND ADALAH PENGEKSPOR AYAM TERBESAR
KE NEGARA2 EROPA
JERMAN, JEPANG DAN USSR ADALAH NEGARA
PENGIMPOR AYAM TERBESAR
DENGAN PESATNYA INDUSTRI PERUNGGASAN, MAKA TERBENTUKLAH SPESIALISASI
SEPERTI MISALNYA :
PEMBIBITAN (BREEDER), PENETASAN (HATCHERY),
PEMOTONGAN/PEMROSESAN AYAM PEDAGING, TELUR TETAS/KONSUMSI,
PAKAN TERNAK, OBAT-OBATAN HEWAN, SARANA PRODUKSI DLSB.
TABEL 7 : POPULASI AYAM DI BEBERAPA NEGARA
(1989) DAN INDONESIA (1996)

NEGARA
RRC
USA
USSR
BRAZIL
INDONESIA
TOTAL DI DUNIA

AYAM ( JUTA EKOR )
1.977
1.550
1.160
600
1.777
10.545
Produksi perunggasan:
1. Daging
Poduk

2005

2006

2007

2008

2009

Daging ayam
broiler (ton)

779,108

861,263

942,786

1.018,734

1,016,876

Daging ayam
petelur (ton)

45,193

57,631

58,162

57,274

59,073

Daging ayam
kampung (ton)

301,427

341,254

294,889

273,546

282,692

Daging itik
(ton)

21,351

24,531

44,105

30,980

31,945

Daging puyuh
(ton)

0

0

0

Merpati (ton)

0

619

635

2010
2. Telur
Poduk

2005

2006

2007

2008

2009

Ayam
kampung (ton)

175,428

193,953

230,472

166,618

174,331

Ayam petelur
(ton)

681,147

816,834

944,133

955,999

1,013,543

Itik (ton)

194,957

193,629

207,534

200,989

216,701

2010
Jumlah perusahaan peternakan unggas (tahun 2006)
Breeding Petelur
1. Pure line

: Sumatra utara 4; Jateng 1; Jatim 1 Sulteng 3 (jml 10)

2. GPS

: Jabar 4; Jateng 1 (jml 5)

3. PS

: Jabar 8; Jateng 3; Jatim 4; Banten 2; Bali 1(jml 18)

Breeding Pedaging
1. Pure line

: Jabar 1; Jateng 2; Jatim 3; Bali 1; Sulteng 1 (jml 8)

2. GPS

: Jabar 1; Jateng 1; Jatim 3; Banten 1 (jml 6)

3. PS

: Sumbar 4; Jabar 4; DIY 1; Jatim 4; Banten 2; Kaltim 1

(jml 16)
Budidaya
1. Petelur

: 2,243

2. Pedaging

: 1,944

3. Unggas lain

: 53
Tahun 2009
Breeder petelur

: PL = 2; GPS = 6 dan PS = 15 perusahaan

Breeder pedaging

: PL = 2; GPS = 7 dan PS = 35 perusahaan

Budidaya petelur

: 122

Budidaya pedaging : 94

Status permodalan:

PMA

: 11

PMDN

: 83

Lainnya

: 189
Perkembangan volume impor dan ekspor ternak dan hasil ternak unggas

Jenis komoditi

2006

2007

2008

DOC bibit /PS

122.6

233.6

0

DOC FS

0

0

0

Produk pangan
unggas(ton)

3,468.4

4,675.2

7,495.1

Telur tetas (ton)

27.0

55.2

131.7

Bulu itik (ton)

1,322.3

1,254.2

188.9

Impor (000 ekor)

Bahan selain
pangan
Jenis komoditi

2006

2007

2008

Ayam (ton)

25

0

0

Telur konsumsi
(ton)

3.0

0

38.9

DOC FS (000
ekor)

0

0

0.05

Telur tetas (ton)

8.7

0

3.4

Bulu itik (ton)

1,182.2

23

90.2

Unggas (000 ekor)

0

0

0.1

Ekspor
Bahan pangan

Bahan selain
pangan
Permasalahan industri perunggasan:
1. kelebihan pasokan ayam mencapai 5-27% (2008-2009)
2. harga ayam di pasar lokal menjadi tertekan

3. kenaikan harga pakan dan biaya produksi
4. kenaikan harga ayam hidup terkait dengan daya beli masyarakat yang sangat
tergantung terhadap pendapatan

Deskripsi produk peternakan unggas:
1. Unggas lokal: ayam kampung, Itik, puyuh dan unggas lain banyak dipelihara
secara tradisional, oleh peternak skala kecil.
2. Ayam ras, yang asal mulanya diimpor dari luar negeri. Ayam jenis ini dikenal
dengan istilah ayam broiler (ayam niaga pedaging) dan ayam niaga petelur.
Impor anak ayam dalam umur sehari atau disebut Day Old Chick (DOC) dalam
bentuk DOC komersial (DOC Final Stock/DOC FS).
Final Stock yaitu jenis ayam yang tidak untuk dikembang biakkan lagi, hanya
dipelihara dalam satu siklus produksi.
Untuk DOC broiler (ayam pedaging) selama maksimal 8 minggu, sedangkan untuk
DOC layer (ayam petelur) selama 73-80 minggu.
Ayam ras komersial merupakan hasil kemajuan teknologi pemuliaan ternak (animal
breeding), baik melalui persilangan beberapa bangsa ayam atau galur murni (pre
bred/line). Ayam jenis ini memiliki karakteristik yaitu produktivitas tingi, tahan penyakit
dan memiliki sifat-siaft unggul.

Dengan tumbuh pesatnya industri perunggasan, maka tumbuh spesialisasi industri
yaitu pembibitan (animal breeder), penetasan (hatchery), pemotongan/pemrosesan
ayam pedaging, telur tetas, telur konsumsi, pakan ternak, obat-obatan hewan, sarana
produksi dan sebagainya.
Kapasitas produksi dan produsen

•Peternakan ayam broiler dan petelur penghasil DOC sebagian besar merupakan
perusahaan besar yang sudah menggunakan teknologi modern.
•Sebagian besar industri peternakan ayam komersial di Indonesia merupakan
Penanaman Modal Asing (PMA) yang mendominasi pasar, dengan menguasai
sekitar 70%-80% pasar.
•Sejumlah perusahaan asing tersebut diantaranya Charoen Popkhand yang
berpusat di Thailand, Cheil Jedang dari Korea, Sierad berasal dari Malaysia dan
lain-lain.
INDUSTRI HATCHERY
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :238/Kpts/PD.430/6/2005
TENTANG PEDOMAN PENETASAN AYAM RAS YANG BAIK
PS broiler hatchery
PS layer hatchery
INDUSTRI PAKAN TERNAK DI INDONESIA
Secara umum industri pakan ternak nasional cukup memiliki peluang yang
baik.
Dilihat dari tingkat produksi, industri pakan ternak mengalami
pertumbuhan rata-rata 8,4% dalam periode lima tahun terakhir. Total produksi
pakan ternak nasional merosot menjadi 7,7 juta ton pada 2007 dibanding tahun
sebelumnya yang mencapai 9,9 juta ton. Hal ini diakibat oleh maraknya kasus flu
burung H51N pada 2007 lalu di sejumlah provinsi termasuk Jawa Barat, DKI,
Banten, JawaTengah, Bali, Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan.
Menurut Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) industri pakan ternak
nasional rata-rata mampu menyuplai 5 juta ton pakan ternak per tahun dari
kebutuhan sekitar 7 juta ton per tahun. Industri pakan ternak juga terpengaruh
oleh kasus flu burung tahun lalu, sebab dari total produksi pakan ternak sekitar
90% diserap oleh para peternak ayam petelur dan pedaging yang terkena imbas
langsung dan merugi karena permintaan serta harga jual ayam merosot tajam..
Paska meredanya wabah flu burung pasar kembali pulih, konsumsi ayam dan
produk turunannya kembali tinggi. Hal ini juga mendorong permintaan pakan
ternak kembali melonjak. Konsumsi pakan ternak diperkirakan akan meningkat
menjadi 8,13 juta ton pada 2008 dari sebelumnya 7,6 juta ton.
Industri pakan ternak nasional masih didominasi pemain asing termasuk
Charoen Pokphand, Japfa Comfeed, Sierad Produce, CJ Feed, Gold Coin, dan
Sentra Profeed. Produsen besar tersebut masih menggantungkan kebutuhan
bahan baku impor.
Kebutuhan bahan baku masih tergantung impor, terutama jagung dari
Amerika dan Brasil. Tingginya harga bahan baku impor, mengakibatkan harga
pakan ternak dipasar domestik melambung. Pemerintah dalam jangka pendek
akan mendorong pabrik pakan ternak yang selama ini masih menggunakan
bahan baku impor sebagai campuran, untuk menggunakan bahan baku lokal
guna menurunkan harga pakan ternak di dalam negeri
Produsen dan kapasitas produksinya
Menurut data dari GPMT di Indonesia terdapat 42 pabrik pakan ternak yang masih aktif
hingga 2008. Sebelumnya terdapat 50 perusahaan, namun 8 diantaranya sudah
menghentkan operasionalnya.
Hingga kini industri pakan ternak nasional masih didominasi asing seperti Charoen
Pokphand, Japfa Comfeed, Sierad Produce, CJ Feed, Gold Coin, dan Sentra Profeed.
Produsen besar tersebut umumnya terintegrasi dengan industri peternakan dan
pengolahan produk ternak.
Dalam periode lima tahun terakhir dari 2002-2006 kapasitas produksi industri pakan
ternak nasional meningkat dengan pertumbuhan rata-rata 2,5% per tahun. Kapasitasnya
tercatat sebesar 10,0 juta ton per tahun pada 2003, kemudian meningkat hingga
menjadi 11,0 juta ton pada 2007.
Sebaran industri pakan ternak
Saat ini sebaran industri pakan ternak berskala besar tersebar di Indonesia
terdapat di delapan provinsi. Sumatera Utara memiliki 8 pabrik, Lampung
ada 4 pabrik, Banten ada10 pabrik dan DKI Jakarta empat pabrik. Di Jawa
Barat terdapat empat pabrik dan Sulawesi Selatan dua pabrik. Produsen
pakan ternak paling banyak terdapat di Jawa Timur mencapai 15 pabrik.
Wilayah Jawa Timur merupakan sentra industri pakan ternak dan
peternakan terbesar di Indonesia. Lingkup agribisnis Jatim cukup kuat
dengan dukungan tak kurang dari 15 pabrik besar pakan ternak, 52 industri
rumahan pakan ternak, 4 pabrik pengolah susu, 201 pasar hewan, 99 TPA, 8
RPA, 1 RPH-A, 33 RPH-C dan 49 RPH-D. Di samping itu masih ada 11
perusahaan daging olahan, 50 KUD koperasi persusuan dan potensi yang
sangat prospektif yaitu BBIB (Balai Besar Inseminasi Buatan) di Singosari.
Industri pakan dan ayam
AGRIBISNIS UNGGAS LOKAL
1. AYAM KAMPUNG
2. ITIK LOKAL
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Permasalahan : Produksi dan pertumbuhan rendah sbg akibat :
1. Bibit kurang berkualitas
2. manajemen pengelolaan
bersifat tradisional dan
usaha sampingan
3. Pakan kurang berkualitas
Solusi : 1. Peningkatan kualitas bibit  seleksi dan grading up
2. Perbaikan manajemen pemeliharaan
3. Pencegahan penyakit scr
teratur

INTENSIFIKASI PETERNAKAN
Rumah Pemotongan Unggas
SNI 01-6160-1999

More Related Content

What's hot

Morfologi ayam boiler
Morfologi ayam boilerMorfologi ayam boiler
Morfologi ayam boiler
putri kembar
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurLaf Fianss
 
Presentasi Peternakan
Presentasi PeternakanPresentasi Peternakan
Presentasi Peternakanproduknatural
 
Budidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam PedagingBudidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam Pedaging
Warta Wirausaha
 
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAAN
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAANContoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAAN
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAAN
Kevin Meilina
 
Proposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam dagingProposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam dagingSuratno X-fRiend
 
Wirausaha ternak ayam
Wirausaha ternak ayamWirausaha ternak ayam
Wirausaha ternak ayam
Muhammad Akmaluddin
 
PELUANG USAHA BUDIDAYA UNGGAS PEDAGING
PELUANG USAHA BUDIDAYA UNGGAS PEDAGINGPELUANG USAHA BUDIDAYA UNGGAS PEDAGING
PELUANG USAHA BUDIDAYA UNGGAS PEDAGING
Iqbal Amrullah
 
Peternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingPeternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingAlfin Nur
 
Perunggasan di indonesia MK Akom Bondowoso
Perunggasan di indonesia MK Akom BondowosoPerunggasan di indonesia MK Akom Bondowoso
Perunggasan di indonesia MK Akom BondowosoHuda Ahmad Hudori
 
Beternak ayam pedaging
Beternak ayam pedagingBeternak ayam pedaging
Beternak ayam pedaging
Benmart Manalu
 
AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4
PPGhybrid3
 
Pedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itikPedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itik
Warta Wirausaha
 
contoh pendahuluan ayam broiler
contoh pendahuluan ayam broilercontoh pendahuluan ayam broiler
contoh pendahuluan ayam broilerbiehanzie
 
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 3) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 3) - Ditjen PKH, Bogo...Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 3) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 3) - Ditjen PKH, Bogo...
Tata Naipospos
 
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
PPGhybrid3
 

What's hot (18)

Morfologi ayam boiler
Morfologi ayam boilerMorfologi ayam boiler
Morfologi ayam boiler
 
Ayam buras
Ayam burasAyam buras
Ayam buras
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
 
Presentasi Peternakan
Presentasi PeternakanPresentasi Peternakan
Presentasi Peternakan
 
Budidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam PedagingBudidaya Ayam Pedaging
Budidaya Ayam Pedaging
 
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAAN
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAANContoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAAN
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAAN
 
Proposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam dagingProposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam daging
 
Wirausaha ternak ayam
Wirausaha ternak ayamWirausaha ternak ayam
Wirausaha ternak ayam
 
PELUANG USAHA BUDIDAYA UNGGAS PEDAGING
PELUANG USAHA BUDIDAYA UNGGAS PEDAGINGPELUANG USAHA BUDIDAYA UNGGAS PEDAGING
PELUANG USAHA BUDIDAYA UNGGAS PEDAGING
 
Peternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedagingPeternakan ayam pedaging
Peternakan ayam pedaging
 
Perunggasan di indonesia MK Akom Bondowoso
Perunggasan di indonesia MK Akom BondowosoPerunggasan di indonesia MK Akom Bondowoso
Perunggasan di indonesia MK Akom Bondowoso
 
Beternak ayam pedaging
Beternak ayam pedagingBeternak ayam pedaging
Beternak ayam pedaging
 
Proposal bantuan ternak ayam
Proposal bantuan ternak ayamProposal bantuan ternak ayam
Proposal bantuan ternak ayam
 
AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4
 
Pedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itikPedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itik
 
contoh pendahuluan ayam broiler
contoh pendahuluan ayam broilercontoh pendahuluan ayam broiler
contoh pendahuluan ayam broiler
 
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 3) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 3) - Ditjen PKH, Bogo...Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 3) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 3) - Ditjen PKH, Bogo...
 
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
 

Similar to Kuliah agribisnis perunggasan s2

Teknis Pengawasan Mutu DOC dan Peternakan.pdf
Teknis Pengawasan Mutu DOC dan Peternakan.pdfTeknis Pengawasan Mutu DOC dan Peternakan.pdf
Teknis Pengawasan Mutu DOC dan Peternakan.pdf
SriHandayani375269
 
pelatihan ayam broiler desa.pptx
pelatihan ayam broiler desa.pptxpelatihan ayam broiler desa.pptx
pelatihan ayam broiler desa.pptx
IRHAMFIDARUZZIAR
 
Ayam akn (1)
Ayam akn (1)Ayam akn (1)
Ayam akn (1)
Arief Munandar
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)Bio Perforasi
 
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)Bio Perforasi
 
Prospek Bisnis Unggas ke Depan
Prospek Bisnis Unggas ke DepanProspek Bisnis Unggas ke Depan
Prospek Bisnis Unggas ke Depan
F W
 
Prospek industri pengoalahan daging
Prospek industri pengoalahan daging Prospek industri pengoalahan daging
Prospek industri pengoalahan daging Haniwar Syarief
 
Proposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamProposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayam
Arjuna Verta's
 
Refleksi dan Perspektif Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan - Sekretar...
Refleksi dan Perspektif Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan - Sekretar...Refleksi dan Perspektif Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan - Sekretar...
Refleksi dan Perspektif Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan - Sekretar...
Tata Naipospos
 
Laporan Praktikum
Laporan Praktikum Laporan Praktikum
Laporan Praktikum
SryBinaMangkujagatAn2
 
manajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapumanajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapuJulita Anggrek
 
AT Modul 1 kb 1
AT Modul 1 kb 1AT Modul 1 kb 1
AT Modul 1 kb 1
PPGhybrid3
 
4. peluang dan kendala sektor peternakan
4. peluang dan kendala sektor peternakan4. peluang dan kendala sektor peternakan
4. peluang dan kendala sektor peternakanUniversity of Brawijaya
 
Wirausaha produk budidaya unggas pedaging
Wirausaha produk budidaya unggas pedagingWirausaha produk budidaya unggas pedaging
Wirausaha produk budidaya unggas pedaging
iman prasetyo
 
Cfc fao pekanbaru, 13 september 2013
Cfc fao pekanbaru, 13 september 2013Cfc fao pekanbaru, 13 september 2013
Cfc fao pekanbaru, 13 september 2013King Aga
 
KERTAS KERJA TERNAKAN INDUK AYAM KAMPUNG ASLI.pdf
KERTAS KERJA TERNAKAN INDUK AYAM KAMPUNG ASLI.pdfKERTAS KERJA TERNAKAN INDUK AYAM KAMPUNG ASLI.pdf
KERTAS KERJA TERNAKAN INDUK AYAM KAMPUNG ASLI.pdf
AbuAli398389
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingLaf Fianss
 

Similar to Kuliah agribisnis perunggasan s2 (20)

Teknis Pengawasan Mutu DOC dan Peternakan.pdf
Teknis Pengawasan Mutu DOC dan Peternakan.pdfTeknis Pengawasan Mutu DOC dan Peternakan.pdf
Teknis Pengawasan Mutu DOC dan Peternakan.pdf
 
Jen 1
Jen 1Jen 1
Jen 1
 
pelatihan ayam broiler desa.pptx
pelatihan ayam broiler desa.pptxpelatihan ayam broiler desa.pptx
pelatihan ayam broiler desa.pptx
 
834 852-1-pb
834 852-1-pb834 852-1-pb
834 852-1-pb
 
Ayam akn (1)
Ayam akn (1)Ayam akn (1)
Ayam akn (1)
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
 
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)
 
Prospek Bisnis Unggas ke Depan
Prospek Bisnis Unggas ke DepanProspek Bisnis Unggas ke Depan
Prospek Bisnis Unggas ke Depan
 
Prospek industri pengoalahan daging
Prospek industri pengoalahan daging Prospek industri pengoalahan daging
Prospek industri pengoalahan daging
 
Proposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamProposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayam
 
Refleksi dan Perspektif Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan - Sekretar...
Refleksi dan Perspektif Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan - Sekretar...Refleksi dan Perspektif Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan - Sekretar...
Refleksi dan Perspektif Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan - Sekretar...
 
Laporan Praktikum
Laporan Praktikum Laporan Praktikum
Laporan Praktikum
 
manajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapumanajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapu
 
Strategioptimasi
StrategioptimasiStrategioptimasi
Strategioptimasi
 
AT Modul 1 kb 1
AT Modul 1 kb 1AT Modul 1 kb 1
AT Modul 1 kb 1
 
4. peluang dan kendala sektor peternakan
4. peluang dan kendala sektor peternakan4. peluang dan kendala sektor peternakan
4. peluang dan kendala sektor peternakan
 
Wirausaha produk budidaya unggas pedaging
Wirausaha produk budidaya unggas pedagingWirausaha produk budidaya unggas pedaging
Wirausaha produk budidaya unggas pedaging
 
Cfc fao pekanbaru, 13 september 2013
Cfc fao pekanbaru, 13 september 2013Cfc fao pekanbaru, 13 september 2013
Cfc fao pekanbaru, 13 september 2013
 
KERTAS KERJA TERNAKAN INDUK AYAM KAMPUNG ASLI.pdf
KERTAS KERJA TERNAKAN INDUK AYAM KAMPUNG ASLI.pdfKERTAS KERJA TERNAKAN INDUK AYAM KAMPUNG ASLI.pdf
KERTAS KERJA TERNAKAN INDUK AYAM KAMPUNG ASLI.pdf
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedaging
 

Kuliah agribisnis perunggasan s2

  • 1. AGRIBISNIS INDUSTRI PERUNGGASAN PROGRAM STUDI S2 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNSOED, 2013
  • 2. INDUSTRI PETERNAKAN DI NEGARA MAJU USAHA BESAR MODAL BESAR PROFESIONAL INDUSTRI PETERNAKAN PERUSAHAAN PETERNAKAN (SKALA USAHA BESAR) DI INDONESIA PETERNAKAN RAKYAT ( DI DAERAH PEDESAAN )
  • 3. PERUNGGASAN YANG TERMASUK UNGGAS (POULTRY) ADALAH AYAM, ITIK, ANGSA, KALKUN, MERPATI DLSB.
  • 4. DI INDONESIA PETERNAKAN AYAM MERUPAKAN INDUSTRI YANG PALING MAJU DI INDONESIA DIKENAL ADA 2 : 1. AYAM BUKAN RAS (BURAS)/ KAMPUNG YANG MERUPAKAN AYAM LOKAL. 2. AYAM RAS YANG DULUNYA DIIMPOR DARI LUAR NEGERI. ISTILAH AYAM BURAS KURANG TEPAT, KARENA SEMUA JENIS AYAM MEMPUNYAI RAS SENDIRI. MUNGKIN LEBIH TEPAT DISEBUT AYAM LOKAL.
  • 5. AYAM LOKAL • BANYAK DIPELIHARA SECARA TRADISIONAL DI : HALAMAN RUMAH KEBUN-KEBUN • MENUNJANG PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA RAKYAT DI DAERAH PINGGIRAN DAN PEDESAAN MASIH CUKUP MENONJOL. CATATAN TAHUN 1996 : POP. AYAM LOKAL: TERCATAT 252,7 JUTA EKOR POP.AYAM RAS: BROILER (854,7 JUTA EKOR), LAYER (69,8 JUTA EKOR)
  • 6. Usaha perunggasan (ayam niaga) di Indonesia: industri yang memiliki komponen lengkap dari sektor hulu sampai ke hilir. Nilai strategis: •penyediaan protein hewani •peluang ekspor •peluang kesempatan kerja (sekitar 2 juta tenaga kerja yang dapat diserap oleh industri perunggasan): lapangan pekerjaan bagi 80 ribu peternak yang tersebar di seluruh Indonesia Peran sub sektor peternakan terhadap pembangunan pertanian: Sumbangan produk domestik bruto (PDB) sub sektor peternakan terhadap pertanian adalah sebesar 12% (atas dasar harga berlaku), sedangkan untuk sektor pertanian terhadap PDB nasional adalah 17% pada tahun 2004. Tantangan industri perunggasan: lemahnya kinerja penyediaan bahan baku pakan, yang merupakan 60-70% dari biaya produksi karena sebagian besar masih sangat tergantung dari impor.
  • 7. AYAM RAS AWAL TH. 1960 MERUPAKAN AWAL KEMAJUAN PETERNAKAN AYAM DI INDONESIA. IMPORT ANAK AYAM UMUR SEHARI (DOC) DALAM BENTUK DOC KOMERSIAL (FINAL STOCK ). FINAL STOCK : JENIS AYAM INI TIDAK UNTUK DIKEMBANG BIAKKAN LAGI. HANYA DIPELIHARA DALAM SATU SIKLUS PRODUKSI ( BROILER : 8 MINGGU, LAYER : 73 MINGGU )
  • 8. AYAM-AYAM RAS KOMERSIAL MERUPAKAN HASIL KEMAJUAN ILMU PEMULIAAN TERNAK (ANIMAL BREEDING). PERSILANGAN BEBERAPA BANGSA AYAM GALUR MURNI (PURE BRED/LINE) MENGHASILKAN A Y A M K O M E R S I A L SBB. : PRODUKTIVITAS TINGGI TAHAN PENYAKIT MEMILIKI SIFAT2 UNGGUL
  • 9. SEJAK TH. 1984 PEMERINTAH MELARANG IMPORT DOC FINAL STOCK HANYA BOLEH IMPORT GRAND PARENT STOCK(GPS) OR PARENT STOCK (PS) FINAL STOCK ( COMMERCIAL STOCK ) SAAT INI SUDAH BANYAK PERUSAHAAN BESAR (PMDN ATAU PMA) BERGERAK DI BIDANG PETERNAKAN AYAM SEBAGAI INDUSTRI ( JUTAAN ANAK AYAM/MGG.)
  • 10. PERANCIS DAN AMERIKA SERIKAT ADALAH NEGARA PENGEKSPOR AYAM TERBESAR DI DUNIA. THAILAND ADALAH PENGEKSPOR AYAM TERBESAR KE NEGARA2 EROPA JERMAN, JEPANG DAN USSR ADALAH NEGARA PENGIMPOR AYAM TERBESAR DENGAN PESATNYA INDUSTRI PERUNGGASAN, MAKA TERBENTUKLAH SPESIALISASI SEPERTI MISALNYA : PEMBIBITAN (BREEDER), PENETASAN (HATCHERY), PEMOTONGAN/PEMROSESAN AYAM PEDAGING, TELUR TETAS/KONSUMSI, PAKAN TERNAK, OBAT-OBATAN HEWAN, SARANA PRODUKSI DLSB.
  • 11. TABEL 7 : POPULASI AYAM DI BEBERAPA NEGARA (1989) DAN INDONESIA (1996) NEGARA RRC USA USSR BRAZIL INDONESIA TOTAL DI DUNIA AYAM ( JUTA EKOR ) 1.977 1.550 1.160 600 1.777 10.545
  • 12. Produksi perunggasan: 1. Daging Poduk 2005 2006 2007 2008 2009 Daging ayam broiler (ton) 779,108 861,263 942,786 1.018,734 1,016,876 Daging ayam petelur (ton) 45,193 57,631 58,162 57,274 59,073 Daging ayam kampung (ton) 301,427 341,254 294,889 273,546 282,692 Daging itik (ton) 21,351 24,531 44,105 30,980 31,945 Daging puyuh (ton) 0 0 0 Merpati (ton) 0 619 635 2010
  • 13. 2. Telur Poduk 2005 2006 2007 2008 2009 Ayam kampung (ton) 175,428 193,953 230,472 166,618 174,331 Ayam petelur (ton) 681,147 816,834 944,133 955,999 1,013,543 Itik (ton) 194,957 193,629 207,534 200,989 216,701 2010
  • 14. Jumlah perusahaan peternakan unggas (tahun 2006) Breeding Petelur 1. Pure line : Sumatra utara 4; Jateng 1; Jatim 1 Sulteng 3 (jml 10) 2. GPS : Jabar 4; Jateng 1 (jml 5) 3. PS : Jabar 8; Jateng 3; Jatim 4; Banten 2; Bali 1(jml 18) Breeding Pedaging 1. Pure line : Jabar 1; Jateng 2; Jatim 3; Bali 1; Sulteng 1 (jml 8) 2. GPS : Jabar 1; Jateng 1; Jatim 3; Banten 1 (jml 6) 3. PS : Sumbar 4; Jabar 4; DIY 1; Jatim 4; Banten 2; Kaltim 1 (jml 16) Budidaya 1. Petelur : 2,243 2. Pedaging : 1,944 3. Unggas lain : 53
  • 15. Tahun 2009 Breeder petelur : PL = 2; GPS = 6 dan PS = 15 perusahaan Breeder pedaging : PL = 2; GPS = 7 dan PS = 35 perusahaan Budidaya petelur : 122 Budidaya pedaging : 94 Status permodalan: PMA : 11 PMDN : 83 Lainnya : 189
  • 16. Perkembangan volume impor dan ekspor ternak dan hasil ternak unggas Jenis komoditi 2006 2007 2008 DOC bibit /PS 122.6 233.6 0 DOC FS 0 0 0 Produk pangan unggas(ton) 3,468.4 4,675.2 7,495.1 Telur tetas (ton) 27.0 55.2 131.7 Bulu itik (ton) 1,322.3 1,254.2 188.9 Impor (000 ekor) Bahan selain pangan
  • 17. Jenis komoditi 2006 2007 2008 Ayam (ton) 25 0 0 Telur konsumsi (ton) 3.0 0 38.9 DOC FS (000 ekor) 0 0 0.05 Telur tetas (ton) 8.7 0 3.4 Bulu itik (ton) 1,182.2 23 90.2 Unggas (000 ekor) 0 0 0.1 Ekspor Bahan pangan Bahan selain pangan
  • 18. Permasalahan industri perunggasan: 1. kelebihan pasokan ayam mencapai 5-27% (2008-2009) 2. harga ayam di pasar lokal menjadi tertekan 3. kenaikan harga pakan dan biaya produksi 4. kenaikan harga ayam hidup terkait dengan daya beli masyarakat yang sangat tergantung terhadap pendapatan Deskripsi produk peternakan unggas: 1. Unggas lokal: ayam kampung, Itik, puyuh dan unggas lain banyak dipelihara secara tradisional, oleh peternak skala kecil. 2. Ayam ras, yang asal mulanya diimpor dari luar negeri. Ayam jenis ini dikenal dengan istilah ayam broiler (ayam niaga pedaging) dan ayam niaga petelur. Impor anak ayam dalam umur sehari atau disebut Day Old Chick (DOC) dalam bentuk DOC komersial (DOC Final Stock/DOC FS).
  • 19. Final Stock yaitu jenis ayam yang tidak untuk dikembang biakkan lagi, hanya dipelihara dalam satu siklus produksi. Untuk DOC broiler (ayam pedaging) selama maksimal 8 minggu, sedangkan untuk DOC layer (ayam petelur) selama 73-80 minggu. Ayam ras komersial merupakan hasil kemajuan teknologi pemuliaan ternak (animal breeding), baik melalui persilangan beberapa bangsa ayam atau galur murni (pre bred/line). Ayam jenis ini memiliki karakteristik yaitu produktivitas tingi, tahan penyakit dan memiliki sifat-siaft unggul. Dengan tumbuh pesatnya industri perunggasan, maka tumbuh spesialisasi industri yaitu pembibitan (animal breeder), penetasan (hatchery), pemotongan/pemrosesan ayam pedaging, telur tetas, telur konsumsi, pakan ternak, obat-obatan hewan, sarana produksi dan sebagainya.
  • 20. Kapasitas produksi dan produsen •Peternakan ayam broiler dan petelur penghasil DOC sebagian besar merupakan perusahaan besar yang sudah menggunakan teknologi modern. •Sebagian besar industri peternakan ayam komersial di Indonesia merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) yang mendominasi pasar, dengan menguasai sekitar 70%-80% pasar. •Sejumlah perusahaan asing tersebut diantaranya Charoen Popkhand yang berpusat di Thailand, Cheil Jedang dari Korea, Sierad berasal dari Malaysia dan lain-lain.
  • 21. INDUSTRI HATCHERY PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :238/Kpts/PD.430/6/2005 TENTANG PEDOMAN PENETASAN AYAM RAS YANG BAIK PS broiler hatchery PS layer hatchery
  • 22.
  • 23. INDUSTRI PAKAN TERNAK DI INDONESIA Secara umum industri pakan ternak nasional cukup memiliki peluang yang baik. Dilihat dari tingkat produksi, industri pakan ternak mengalami pertumbuhan rata-rata 8,4% dalam periode lima tahun terakhir. Total produksi pakan ternak nasional merosot menjadi 7,7 juta ton pada 2007 dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 9,9 juta ton. Hal ini diakibat oleh maraknya kasus flu burung H51N pada 2007 lalu di sejumlah provinsi termasuk Jawa Barat, DKI, Banten, JawaTengah, Bali, Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan. Menurut Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) industri pakan ternak nasional rata-rata mampu menyuplai 5 juta ton pakan ternak per tahun dari kebutuhan sekitar 7 juta ton per tahun. Industri pakan ternak juga terpengaruh oleh kasus flu burung tahun lalu, sebab dari total produksi pakan ternak sekitar 90% diserap oleh para peternak ayam petelur dan pedaging yang terkena imbas langsung dan merugi karena permintaan serta harga jual ayam merosot tajam.. Paska meredanya wabah flu burung pasar kembali pulih, konsumsi ayam dan produk turunannya kembali tinggi. Hal ini juga mendorong permintaan pakan ternak kembali melonjak. Konsumsi pakan ternak diperkirakan akan meningkat menjadi 8,13 juta ton pada 2008 dari sebelumnya 7,6 juta ton.
  • 24. Industri pakan ternak nasional masih didominasi pemain asing termasuk Charoen Pokphand, Japfa Comfeed, Sierad Produce, CJ Feed, Gold Coin, dan Sentra Profeed. Produsen besar tersebut masih menggantungkan kebutuhan bahan baku impor. Kebutuhan bahan baku masih tergantung impor, terutama jagung dari Amerika dan Brasil. Tingginya harga bahan baku impor, mengakibatkan harga pakan ternak dipasar domestik melambung. Pemerintah dalam jangka pendek akan mendorong pabrik pakan ternak yang selama ini masih menggunakan bahan baku impor sebagai campuran, untuk menggunakan bahan baku lokal guna menurunkan harga pakan ternak di dalam negeri
  • 25. Produsen dan kapasitas produksinya Menurut data dari GPMT di Indonesia terdapat 42 pabrik pakan ternak yang masih aktif hingga 2008. Sebelumnya terdapat 50 perusahaan, namun 8 diantaranya sudah menghentkan operasionalnya. Hingga kini industri pakan ternak nasional masih didominasi asing seperti Charoen Pokphand, Japfa Comfeed, Sierad Produce, CJ Feed, Gold Coin, dan Sentra Profeed. Produsen besar tersebut umumnya terintegrasi dengan industri peternakan dan pengolahan produk ternak. Dalam periode lima tahun terakhir dari 2002-2006 kapasitas produksi industri pakan ternak nasional meningkat dengan pertumbuhan rata-rata 2,5% per tahun. Kapasitasnya tercatat sebesar 10,0 juta ton per tahun pada 2003, kemudian meningkat hingga menjadi 11,0 juta ton pada 2007.
  • 26. Sebaran industri pakan ternak Saat ini sebaran industri pakan ternak berskala besar tersebar di Indonesia terdapat di delapan provinsi. Sumatera Utara memiliki 8 pabrik, Lampung ada 4 pabrik, Banten ada10 pabrik dan DKI Jakarta empat pabrik. Di Jawa Barat terdapat empat pabrik dan Sulawesi Selatan dua pabrik. Produsen pakan ternak paling banyak terdapat di Jawa Timur mencapai 15 pabrik. Wilayah Jawa Timur merupakan sentra industri pakan ternak dan peternakan terbesar di Indonesia. Lingkup agribisnis Jatim cukup kuat dengan dukungan tak kurang dari 15 pabrik besar pakan ternak, 52 industri rumahan pakan ternak, 4 pabrik pengolah susu, 201 pasar hewan, 99 TPA, 8 RPA, 1 RPH-A, 33 RPH-C dan 49 RPH-D. Di samping itu masih ada 11 perusahaan daging olahan, 50 KUD koperasi persusuan dan potensi yang sangat prospektif yaitu BBIB (Balai Besar Inseminasi Buatan) di Singosari.
  • 28. AGRIBISNIS UNGGAS LOKAL 1. AYAM KAMPUNG 2. ITIK LOKAL
  • 29. PERMASALAHAN DAN SOLUSI Permasalahan : Produksi dan pertumbuhan rendah sbg akibat : 1. Bibit kurang berkualitas 2. manajemen pengelolaan bersifat tradisional dan usaha sampingan 3. Pakan kurang berkualitas Solusi : 1. Peningkatan kualitas bibit  seleksi dan grading up 2. Perbaikan manajemen pemeliharaan 3. Pencegahan penyakit scr teratur INTENSIFIKASI PETERNAKAN