SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KULIAH STUDIO PA-3
PENGOLAHAN LAHAN
BERKONTUR
KULIAH 9
KARAKTERISTIK LAHAN BERKONTUR
- Apa Potensi Lahan ?
- Apa kendala lahan ?
PRINSIP-PRINSIP PENGOLAHAN BANGUNAN
PADA LAHAN BERKONTUR :
URUG (FILL)
PANGGUNG
GALI (CUT)
GALI & URUG
(CUT n FILL)
MENGUBAH KARAKTER
DASAR TAPAK
MENGUBAH KARAKTER
DASAR TAPAK
OLAHAN RUANG DLM
BANGUNAN TDK
MENCERMINKAN LOKASI
PD LAHAN BERKONTUR
- MENGADAPTASI
KONTUR
- OLAHAN RUANG DLM
MENCERMINKAN LOKASI
PD LAHAN BERKONTUR
TOR PA 3
KETENTUAN PERTIMBANGAN DESAIN PADA TAPAK BERKONTUR
Dalam perencanaan terdapat beberapa pertimbangan dengan
uraian sebagai berikut :
a) Menjaga fungsi resapan air
b) Mempertahankan kontur lahan alami
c) Mempertahankan karakter fisik dan vegetasi alami.
d) Memperkecil luas terbangun / penutupan lahan.
KONTUR
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai
ketinggian yang sama.
A. TEORI PERLETAKAN MASSA BANGUNAN
1. Mengikuti bentuk topografi alam
pada lahan yang membentuk pola
jalan dan sirkulasi dan arah orientasi
bangunan, dan menempatkan
bangunan di antara pertimbangan
tersebut.
2. Setiap bangunan boleh cut and fill hanya
setinggi 9 kaki (2,74 m), ketinggian sloof
dasar bangunan dari atas tanah harus
kurang dari 25 kaki (7,62 m), sloof
drainase mengikuti bentuk lahan.
PEMILIHAN DESAIN TATA LETAK BANGUNAN, JALAN DAN SARANA
DAN PRASARANA :
a. Desain perataan / modifikasi tanah yang harus
mempertahankan kondisi kontur alami.
b. Desain tapak harus memperhatikan karakter
alami lahan
Rancangan tapak sebaiknya tidak menghilangkan karakter
alami lahan. Dengan mendesain tapak menyesuaikan
karakter alami lahan maka lahan akan tetap alami tidak
menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
c) Desain tapak harus memperhatikan
karakter alami lahan
d) Pembagian blok lahan dan desain jalan dengan tipe
cluster luas terbangun
Dalam mendesain blok lahan dan desain
jalan haruslah disesuaikan dengan bentukan
lahan dan kemiringan lahan, hal ini penting
dilakukan untuk mengefisienkan pengolahan
lahan pada kawasan berkontur dan
mengurangi dampak negatif pada kawasan.
e) Memperkecil GSB untuk meminimalkan
luas lahan terolah
Dalam mendesain tapak pada kawasan
berkontur perlu memperkecil GSB untuk
meminimalkan luas lahan terolah untuk
mengefisienkan penggunaan lahan
f) Desain lahan parkir disesuaikan dengan
karakter dan kontur alami
Dalam merancang area
parkir haruslah disesuaikan
dengan karakter dan kontur
alami.
KETENTUAN PERANCANGAN BANGUNAN
1. Bentuk dan Struktur Bangunan
a) Pemilihan bentuk dan struktur bangunan
b) Rekomendari bentu dan struktur bangunan di KBU
i. Bangunan tingkat dan atau berderet
ii. Bangunan dengan massa ( tinggi dan besar )
iii. Bentuk bangunan panggung yang tidak
menutup permukaan tanah
iii. Bangunan dengan bentuk struktur yang sesuai
dengan kemiringan lereng
Kul 9 PA 3 PENGANTAR KONTUR -.pptx
Kul 9 PA 3 PENGANTAR KONTUR -.pptx
Kul 9 PA 3 PENGANTAR KONTUR -.pptx
Kul 9 PA 3 PENGANTAR KONTUR -.pptx

More Related Content

What's hot

Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
Perancangan Arsitektur IV
Perancangan Arsitektur IVPerancangan Arsitektur IV
Perancangan Arsitektur IVSuryaSuryadi3
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018Saskia Oktrifani Sinaga
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatVersa Apriana
 
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan TropisAzas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan TropisAlvin Karama
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalFahreza Azhar
 
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)Aditya Yudi Kurniawan
 
1. modul praktikum asas dan studio perancangan arsitektur 1
1. modul praktikum   asas dan studio perancangan arsitektur 11. modul praktikum   asas dan studio perancangan arsitektur 1
1. modul praktikum asas dan studio perancangan arsitektur 1Mukhlishah Sam
 
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNANBab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNANRizki Kamaratih
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5Agus Hendrowibowo
 
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 umssugito afandi
 
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Nurul Angreliany
 
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II Grace Katuuk
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersihrio aditama
 
Gedung tertinggi di makassar
Gedung tertinggi di makassarGedung tertinggi di makassar
Gedung tertinggi di makassarhedi0001
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1romend08
 

What's hot (20)

Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Perancangan Arsitektur IV
Perancangan Arsitektur IVPerancangan Arsitektur IV
Perancangan Arsitektur IV
 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan TropisAzas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
 
1. modul praktikum asas dan studio perancangan arsitektur 1
1. modul praktikum   asas dan studio perancangan arsitektur 11. modul praktikum   asas dan studio perancangan arsitektur 1
1. modul praktikum asas dan studio perancangan arsitektur 1
 
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNANBab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
 
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
 
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
 
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersih
 
Gedung tertinggi di makassar
Gedung tertinggi di makassarGedung tertinggi di makassar
Gedung tertinggi di makassar
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Konstruksi Plafond
Konstruksi PlafondKonstruksi Plafond
Konstruksi Plafond
 

Recently uploaded

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 

Recently uploaded (6)

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 

Kul 9 PA 3 PENGANTAR KONTUR -.pptx

  • 1. KULIAH STUDIO PA-3 PENGOLAHAN LAHAN BERKONTUR KULIAH 9
  • 2. KARAKTERISTIK LAHAN BERKONTUR - Apa Potensi Lahan ? - Apa kendala lahan ?
  • 3. PRINSIP-PRINSIP PENGOLAHAN BANGUNAN PADA LAHAN BERKONTUR : URUG (FILL) PANGGUNG GALI (CUT) GALI & URUG (CUT n FILL) MENGUBAH KARAKTER DASAR TAPAK MENGUBAH KARAKTER DASAR TAPAK OLAHAN RUANG DLM BANGUNAN TDK MENCERMINKAN LOKASI PD LAHAN BERKONTUR - MENGADAPTASI KONTUR - OLAHAN RUANG DLM MENCERMINKAN LOKASI PD LAHAN BERKONTUR TOR PA 3
  • 4. KETENTUAN PERTIMBANGAN DESAIN PADA TAPAK BERKONTUR Dalam perencanaan terdapat beberapa pertimbangan dengan uraian sebagai berikut : a) Menjaga fungsi resapan air b) Mempertahankan kontur lahan alami c) Mempertahankan karakter fisik dan vegetasi alami. d) Memperkecil luas terbangun / penutupan lahan.
  • 5. KONTUR Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. A. TEORI PERLETAKAN MASSA BANGUNAN 1. Mengikuti bentuk topografi alam pada lahan yang membentuk pola jalan dan sirkulasi dan arah orientasi bangunan, dan menempatkan bangunan di antara pertimbangan tersebut. 2. Setiap bangunan boleh cut and fill hanya setinggi 9 kaki (2,74 m), ketinggian sloof dasar bangunan dari atas tanah harus kurang dari 25 kaki (7,62 m), sloof drainase mengikuti bentuk lahan.
  • 6.
  • 7. PEMILIHAN DESAIN TATA LETAK BANGUNAN, JALAN DAN SARANA DAN PRASARANA : a. Desain perataan / modifikasi tanah yang harus mempertahankan kondisi kontur alami. b. Desain tapak harus memperhatikan karakter alami lahan Rancangan tapak sebaiknya tidak menghilangkan karakter alami lahan. Dengan mendesain tapak menyesuaikan karakter alami lahan maka lahan akan tetap alami tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
  • 8. c) Desain tapak harus memperhatikan karakter alami lahan
  • 9. d) Pembagian blok lahan dan desain jalan dengan tipe cluster luas terbangun Dalam mendesain blok lahan dan desain jalan haruslah disesuaikan dengan bentukan lahan dan kemiringan lahan, hal ini penting dilakukan untuk mengefisienkan pengolahan lahan pada kawasan berkontur dan mengurangi dampak negatif pada kawasan.
  • 10. e) Memperkecil GSB untuk meminimalkan luas lahan terolah Dalam mendesain tapak pada kawasan berkontur perlu memperkecil GSB untuk meminimalkan luas lahan terolah untuk mengefisienkan penggunaan lahan f) Desain lahan parkir disesuaikan dengan karakter dan kontur alami Dalam merancang area parkir haruslah disesuaikan dengan karakter dan kontur alami.
  • 11. KETENTUAN PERANCANGAN BANGUNAN 1. Bentuk dan Struktur Bangunan a) Pemilihan bentuk dan struktur bangunan b) Rekomendari bentu dan struktur bangunan di KBU i. Bangunan tingkat dan atau berderet ii. Bangunan dengan massa ( tinggi dan besar )
  • 12. iii. Bentuk bangunan panggung yang tidak menutup permukaan tanah iii. Bangunan dengan bentuk struktur yang sesuai dengan kemiringan lereng