Kerangka Kontrol Horizontal (KKH) adalah kerangka dasar untuk memetakan posisi titik-titik di permukaan bumi secara horizontal. KKH menggunakan metode triangulasi dan trilaterasi untuk menentukan koordinat titik-titik dengan mengukur sudut dan jarak antar titik menggunakan theodolit. Rumus umum perhitungan poligon menggunakan data pengukuran sudut dan jarak untuk menghitung koordinat titik-titik.
Berikut contoh dalam pengerjaan hitungan dalam mata kuliah hitung perataan lanjut dalam teknik geodesi, semoga bisa membantu pemahaman terkait hitungan ini
Berikut contoh dalam pengerjaan hitungan dalam mata kuliah hitung perataan lanjut dalam teknik geodesi, semoga bisa membantu pemahaman terkait hitungan ini
Laporan ini berisi data hasil praktik Ilmu Ukur Tanah yang meliputi menentukan azimuth, menentukan azimuth dari azimuth awal, penentuan sudut ukur, poligon tertutup, poligon terbuka, mengikat ke muka, mengikat ke belakang dan detail situasi.
Tugas Mata Kuliah Survei Pemetaan Lanjut dari Bapak Dr.Ir. T. Aris Sunantyo, MSc
Email ke yanto_budisusanto@yahoo.com atau yanto_b@geodesy.its.ac.id untuk permintaan file
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
Makalah Geodesi Geometri II
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Proyeksi peta berarti cara untuk menggambarkan bumi yang berbentuk bulat ke atas media yang datar, seperti kertas. Dari segi bentuk, mungkin representasi terbaik bagi bumi adalah globe. Pada globe, arah, bentuk, luas, serta jarak memiliki nilai perbandingan yang benar dengan kondisi sesungguhnya.
Namun globe memiliki keterbatasan di sisi dimensi, sebab tak mungkin membuat globe yang berisi informasi secara detil karena skalanya terlalu kecil. Lagipula, globe tidak nyaman untuk dibawa-bawa, disamping ongkos pembuatan dalam skala massal yang relatif mahal.
--
Please contact me trough lailiaidi at gmail.com for further corespondency
Tugas Mata Kuliah Survei Pemetaan Lanjut dari Bapak Dr.Ir. T. Aris Sunantyo, MSc
Email ke yanto_budisusanto@yahoo.com atau yanto_b@geodesy.its.ac.id untuk permintaan file
Laporan ini berisi data hasil praktik Ilmu Ukur Tanah yang meliputi menentukan azimuth, menentukan azimuth dari azimuth awal, penentuan sudut ukur, poligon tertutup, poligon terbuka, mengikat ke muka, mengikat ke belakang dan detail situasi.
Tugas Mata Kuliah Survei Pemetaan Lanjut dari Bapak Dr.Ir. T. Aris Sunantyo, MSc
Email ke yanto_budisusanto@yahoo.com atau yanto_b@geodesy.its.ac.id untuk permintaan file
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
Makalah Geodesi Geometri II
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Proyeksi peta berarti cara untuk menggambarkan bumi yang berbentuk bulat ke atas media yang datar, seperti kertas. Dari segi bentuk, mungkin representasi terbaik bagi bumi adalah globe. Pada globe, arah, bentuk, luas, serta jarak memiliki nilai perbandingan yang benar dengan kondisi sesungguhnya.
Namun globe memiliki keterbatasan di sisi dimensi, sebab tak mungkin membuat globe yang berisi informasi secara detil karena skalanya terlalu kecil. Lagipula, globe tidak nyaman untuk dibawa-bawa, disamping ongkos pembuatan dalam skala massal yang relatif mahal.
--
Please contact me trough lailiaidi at gmail.com for further corespondency
Tugas Mata Kuliah Survei Pemetaan Lanjut dari Bapak Dr.Ir. T. Aris Sunantyo, MSc
Email ke yanto_budisusanto@yahoo.com atau yanto_b@geodesy.its.ac.id untuk permintaan file
Atlas Technologies’ Cyclone Blank and Coil Washers clean sheet metal for stamping or blanking operations. The Cyclone is modularly constructed with three to four pair of rolls (6-8 total). The center rolls provide the cleaning while the exit rolls control the residual film thickness. Water or oil based solutions may be utilized.
End of line part racking systems were developed to improve part flow from the press and inprove AGV and/or fork truck traffice associated with the delivery and removal of part racking containers
Blank stacking systems reduce manual handling of parts, improve surface finish quality and increase production of cut-to-length operations and stacking of sheet metal blanks as the exit a blanking press or trapezoid shear
1. 11
Kerangka Kontrol Horisontal (KKH) merupakan kerangka dasar
pemetaan yang memperlihatkan posisi titik satu terhadap yang
lainnya di atas permukaan bumi pada bidang datar secara horisontal.
KERANGKA KONTROL HORIZONTAL (KKH)
Dd6
d5
d4
d3
d2
d1
C
F E
B
A
φAB
βA
βE
βD
βC
βB
βF
danau
sawah
U
1. POLIGON
7. 7
Rumus Umum Perhitungan Poligon
X
Y
U
B
3
4
C
β3
YB
XB
d4C
dB1
d23
d12
D34
φAB
2
1
β4
β2
β1
Untuk mendapatkan koordinat titik 1, 2, 3 dan 4 maka diadakan
pengukuran sudut (β1 , β2 , β3, β4) dan pengukuran jarak (dB1 , d12,
d23, d34, d4C)
8. 8
Rumus koordinat secara umum :
1,1,1 sin +++ += nnnnnn dXX ϕ
111 +++ ϕ+= n,nn,nnn cosdYY
dimana :
= absis yang dicari
= ordinat yang dicari
= absis yang diketahui
= ordinat yang diketahui
= jarak antara titik yang diketahui dan titik yang akan dicari
= azimuth antara titik yang diketahui dan titik yang akan dicari
1+nX
1+nY
nX
nY
1, +nnd
1, +nnα
9. 9
Syarat Geometris Hitungan Koordinat
1. Syarat Sudut
ββϕϕ fnawalakhir +−∑=− 0
180.
dimana :
= azimuth akhir
= azimuth awal
= jumlah sudut pengukuran
n = jumlah pengukuran sudut
= faktor kesalahan sudut (salah penutup sdt)
akhirϕ
awalϕ
β∑
βf
10. 10
2. Syarat Absis
xawalakhir fXXX +∆∑=−
dimana :
= absis akhir
= absis awal
= jumlah selisih absis
= faktor kesalahan absis (salah penutup X)
akhirX
awalX
X∆∑
xf
11. 11
3. Syarat Ordinat
yawalakhir fYYY +∆∑=−
dimana :
= absis akhir
= absis awal
= jumlah selisih absis
= faktor kesalahan absis (salah penutup X)
akhirY
awalY
Y∆∑
yf
12. 12
Apabila dipakai pada poligon tertutup dimana titik awal dan titik akhir
sama maka rumus diatas akan berubah :
Untuk poligon tertutup yang diukur sudut dalamnya maka
Syarat sudut :
Syarat absis :
Syarat ordinat :
Untuk poligon yang diukur sudut luarnya maka :
Syarat sudut :
Syarat absis :
Syarat ordinat :
( ) β+−−β∑= fn o
18020
xfX +∆∑=0
yfY +∆∑=0
( ) β++−β∑= fn o
18020
xfX +∆∑=0
yfY +∆∑=0
13. 13
Cara Pengukuran
1. Memasang alat theodolit pada titik awal dan aturlah alat tersebut.
2. Posisi teropong biasa arahkan alat pada titik sebelumnya (titik
tetap, bila ada) dan kemudian pada titik selanjutnya, putarlah
teropong pada posisi luar biasa arahkan ke titik seperti pada posisi
teropong biasa.
3. Ukurlah jarak antar titik secara langsung dengan pita ukur.
4. Kemudian pindahkan alat theodolit ketitik berikutnya, lakukan
langkah-langkah seperti pada no.2. sampai titik terakhir apabila
poligon terbuka dan pada titik awal apabila poligon tertutup.
14. 14
Cara Perhitungan :
1. Hitunglah azimuth awal dan akhir apabila diketahui
2. Hitunglah salah penutup sudut
3. Koreksikan masing-masing sudut pengukuran.
4. Hitunglah azimuth masing-masing titik/arah.
5. Hitunglah selisih absis (∆X ) dan selisih ordinat (∆Y )
6. Hitung salah penutup absis dan salah penutup ordinat.
7. Koreksikan masing-masing selisih dan selisih ordinat.
8. Hitung koordinat masing-masing titik.
15. 15
Toleransi Pengukuran
1. Sudut :
dimana :
= salah penutup sudut
i = bacaan skala terkecil alat ( Ketelitian alat )
n = jumlah sudut yang diukur
nif ≤β
βf
2. Jarak
bila jarak diukur dengan pita ukur ( jarak langsung )
dimana :
= salah linier
∑D = jumlah jarak antar sudut
2500
1
22
=
+
∑D
ff YY
22
YX ff +
16. 16
Poligon tertutupPoligon tertutup
Poligon terbukaPoligon terbuka
Poligon bercabangPoligon bercabang
Macam-Macam Poligon Menurut Bentuknya
A
D
C
E
B
E
D
A
C
B
E
D
A
C
B
F
i
H
G
k
j
17. 17
Macam-Macam Poligon Menurut Titik Ikatnya
1. Poligon Terikat Sempurna
2. Poligon Terikat Tidak Sempurna
3. Poligon Tidak Terikat/Bebas
Poligon Terikat Sempurna
Poligon tertutup terikat sempurna berarti titik awal dan titik
akhir adalah sama dan terikat pada suatu titik koordinat
tertentu.
BERLANJUT KE SOAL-SOAL