Dokumen tersebut berisi 10 pertanyaan mengenai ISO 37001 anti penyuapan. Standar ini diterbitkan pada tahun 2016 dan terdiri dari 10 klausul. Tujuan utama standar ini adalah mencegah, mendeteksi, dan merespon tindakan penyuapan.
Tujuan utama dokumen tersebut adalah menjelaskan tentang penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan standar ISO 37001:2016. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai tujuan, definisi, struktur, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi dalam menerapkan SMAP sesuai standar tersebut untuk dapat mengendalikan praktik penyuapan serta memperoleh sertifikasi.
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016Media Andalas
Dokumen tersebut merupakan 101 pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dari SMAP, ISO, ISO 37001:2016, BSN, SNI, serta tahapan identifikasi isu internal dan eksternal, stakeholder, dan persyaratan dalam implementasi SMAP di suatu organisasi."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas sistem manajemen anti-penyuapan berdasarkan standar ISO 37001:2016 dan pedoman implementasinya berdasarkan rancangan standar ISO 37003:2017.
2) Standar-standar tersebut memberikan persyaratan dan panduan untuk menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan guna mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan.
3) Sistem manajemen anti-penyuapan bertu
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018KosasihSomantri
Pelatihan memberikan pemahaman tentang standar sistem manajemen mutu dan lingkungan ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015, serta prosedur-prosedur terkait untuk diimplementasikan. Tujuan pelatihan adalah agar peserta memahami konsep-konsep utama dan dapat menerapkan sistem manajemen yang sesuai."
Dokumen ini berisi delapan kasus studi audit internal terkait persyaratan ISO 9001:2015. Para auditor diminta untuk meninjau setiap kasus dan memberikan pendapat apakah kasus tersebut sesuai atau tidak sesuai dengan standar. Kasus-kasus tersebut meliputi isu-isu seperti kalibrasi alat ukur, pengendalian dokumen, sosialisasi sistem manajemen mutu, keselamatan gudang bahan kimia, penutupan temuan audit, outsour
Tujuan utama dokumen tersebut adalah menjelaskan tentang penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan standar ISO 37001:2016. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai tujuan, definisi, struktur, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi dalam menerapkan SMAP sesuai standar tersebut untuk dapat mengendalikan praktik penyuapan serta memperoleh sertifikasi.
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016Media Andalas
Dokumen tersebut merupakan 101 pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dari SMAP, ISO, ISO 37001:2016, BSN, SNI, serta tahapan identifikasi isu internal dan eksternal, stakeholder, dan persyaratan dalam implementasi SMAP di suatu organisasi."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas sistem manajemen anti-penyuapan berdasarkan standar ISO 37001:2016 dan pedoman implementasinya berdasarkan rancangan standar ISO 37003:2017.
2) Standar-standar tersebut memberikan persyaratan dan panduan untuk menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan guna mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan.
3) Sistem manajemen anti-penyuapan bertu
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018KosasihSomantri
Pelatihan memberikan pemahaman tentang standar sistem manajemen mutu dan lingkungan ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015, serta prosedur-prosedur terkait untuk diimplementasikan. Tujuan pelatihan adalah agar peserta memahami konsep-konsep utama dan dapat menerapkan sistem manajemen yang sesuai."
Dokumen ini berisi delapan kasus studi audit internal terkait persyaratan ISO 9001:2015. Para auditor diminta untuk meninjau setiap kasus dan memberikan pendapat apakah kasus tersebut sesuai atau tidak sesuai dengan standar. Kasus-kasus tersebut meliputi isu-isu seperti kalibrasi alat ukur, pengendalian dokumen, sosialisasi sistem manajemen mutu, keselamatan gudang bahan kimia, penutupan temuan audit, outsour
ISO 45001:2018 merupakan standar internasional baru untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang memperbarui OHSAS 18001. Perubahan utama meliputi struktur dan istilah yang lebih jelas, fokus pada peningkatan kinerja K3 secara proaktif, penekanan partisipasi pekerja, dan konteks organisasi yang lebih luas.
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001Ali Fuad R
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar bribery risk assessment berdasarkan ISO 37001:2016. Dokumen menjelaskan tentang pengertian suap, dasar hukum terkait suap, jenis-jenis tindak pidana korupsi, dan dampak korupsi. Dokumen juga menjelaskan tentang tujuan manajemen risiko penyuapan, kriteria penilaian risiko, dan hal-hal penting yang perlu dipahami dalam melakukan pemetaan risiko penyuapan.
IPPF dan standar IIA terbaru (2017) serta implikasinya terhadap aktivitas int...Abdiansyah Prahasto
1. Standar Praktik Profesional Audit Internal (IPPF) dan standar IIA terbaru (2017) mengatur perubahan misi audit internal, prinsip utama, dan beberapa standar audit internal. 2. Perubahan tersebut antara lain penambahan misi baru audit internal, penambahan dan perubahan beberapa standar, serta penjelasan implementasi yang lebih rinci. 3. Perubahan-perubahan tersebut berimplikasi pada perlunya merevisi piagam audit internal, penyesuaian proses dan dokumentasi
Rapat tinjauan manajemen dilaksanakan 1-2 kali setahun untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001 di perusahaan, meliputi hasil audit, keluhan pelanggan, kinerja proses, tindakan perbaikan, dan merekomendasikan perbaikan berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan penerapannya di masjid. Secara khusus, dibahas tujuh prinsip dasar ISO 9001:2015 yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan karyawan, pendekatan proses, perbaikan berkelanjutan, pendekatan berbasis fakta, dan hubungan kemitraan. Dibahas pula tahapan-tahapan penerapan sistem manajemen mutu
Dokumen tersebut merupakan agenda pelatihan manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018 yang mencakup proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko, dan studi kasus. Pelatihan ini membahas tentang kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko seperti matriks risiko dan pohon kejadian, serta tugas kelompok untuk latihan identifikasi, analisis, dan penanganan risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko di rumah sakit yang meliputi pengertian, jenis, dan tugas manajemen risiko di setiap unit kerja untuk mencegah insiden, kecelakaan, dan penyakit akibat kerja serta menjaga citra rumah sakit dan mencegah tuntutan hukum.
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
Prinsip, Tujuan & Manfaat AUDIT SISTEM MANAJEMENKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip, tujuan, dan manfaat audit sistem manajemen. Prinsip-prinsip audit meliputi profesionalisme, kerahasiaan, independensi, penyampaian yang objektif, pendekatan berbasis bukti dan risiko, serta integritas. Tujuan audit adalah untuk memeriksa kesesuaian dengan standar, menjamin konsistensi penerapan, dan mencari peluang perbaikan. Manfaat audit meliputi penilaian kesesuaian sist
Bagi yang Membutuhkan Materi ini maupun Jasa Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Versi Terbaru, bisa menghubungi : HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline Service 0878-7063-5053 (Fast Response). Terimakasih.
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iiaDr. Zar Rdj
Kepentingan, peran, tanggung jawab, dan aktivitas auditor internal dan auditor eksternal saling melengkapi dan terkadang serupa. Dalam beberapa hal, keduanya terkadang bersinggungan. Misalnya, persinggungan antara auditor internal dan auditor eksternal terjadi pada saat melakukan analisis transaksi secara efisien; saat mendapatkan pemahaman atas tata kelola organisasi, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal; serta saat berbagi untuk mengembangkan laporan akhir yang akurat.
Hal ini bukan merupakan hal baru, tiap peran didasarkan pada disiplin profesi dan sesuai dengan standar profesi tersebut. Dengan demikian, auditor eksternal memberikan perhatian profesional atas ketidaktelitian dan salah saji yang mempengaruhi laporan keuangan (informasi keuangan). Auditor internal memberi perhaian atas berbagai aspek tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal (informasi non-keuangan). Perlu diingat bahwa audit internal dan audit eksternal tidak bersaing dan tidak pula bertentangan, tapi yang satu melengkapi yang lain. Keduanya sangat penting bagi tata kelola yang baik, dan mereka harus bertemu dan bekerja sama pada beberapa hal.
Namun, ada perbedaan peran dan batasan pekerjaan yang mereka lakukan. Perbedaannya, yang dirangkum di bawah ini, seringkali kurang dikenali, dan bahkan mungkin membuat kesalahpahaman dan kebingungan bagi para pemangku kepentingan.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan perkembangan budaya keselamatan (safety culture) serta program-program pengembangan budaya K3. Ia menjelaskan bahwa safety culture pertama kali diperkenalkan setelah insiden Chernobyl dan saat ini menjadi pilar penting dalam keselamatan kerja. Dokumen ini juga membahas berbagai model dan indikator budaya K3 serta tantangan dalam mengembangkan budaya K3 yang kuat di perusahaan.
Dokumen tersebut merangkum tentang ISO 14001, sistem manajemen lingkungan. ISO 14001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan yang memberikan panduan bagi perusahaan untuk mengelola dampak lingkungan dari kegiatan operasinya. Dokumen menjelaskan prinsip-prinsip ISO 14001 seperti pendekatan sistematis terhadap pengelolaan lingkungan, partisipasi semua tingkatan manajemen, serta tujuan untuk mencegah polusi dan ber
ISO 45001:2018 merupakan standar internasional baru untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang memperbarui OHSAS 18001. Perubahan utama meliputi struktur dan istilah yang lebih jelas, fokus pada peningkatan kinerja K3 secara proaktif, penekanan partisipasi pekerja, dan konteks organisasi yang lebih luas.
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001Ali Fuad R
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar bribery risk assessment berdasarkan ISO 37001:2016. Dokumen menjelaskan tentang pengertian suap, dasar hukum terkait suap, jenis-jenis tindak pidana korupsi, dan dampak korupsi. Dokumen juga menjelaskan tentang tujuan manajemen risiko penyuapan, kriteria penilaian risiko, dan hal-hal penting yang perlu dipahami dalam melakukan pemetaan risiko penyuapan.
IPPF dan standar IIA terbaru (2017) serta implikasinya terhadap aktivitas int...Abdiansyah Prahasto
1. Standar Praktik Profesional Audit Internal (IPPF) dan standar IIA terbaru (2017) mengatur perubahan misi audit internal, prinsip utama, dan beberapa standar audit internal. 2. Perubahan tersebut antara lain penambahan misi baru audit internal, penambahan dan perubahan beberapa standar, serta penjelasan implementasi yang lebih rinci. 3. Perubahan-perubahan tersebut berimplikasi pada perlunya merevisi piagam audit internal, penyesuaian proses dan dokumentasi
Rapat tinjauan manajemen dilaksanakan 1-2 kali setahun untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001 di perusahaan, meliputi hasil audit, keluhan pelanggan, kinerja proses, tindakan perbaikan, dan merekomendasikan perbaikan berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan penerapannya di masjid. Secara khusus, dibahas tujuh prinsip dasar ISO 9001:2015 yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan karyawan, pendekatan proses, perbaikan berkelanjutan, pendekatan berbasis fakta, dan hubungan kemitraan. Dibahas pula tahapan-tahapan penerapan sistem manajemen mutu
Dokumen tersebut merupakan agenda pelatihan manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018 yang mencakup proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko, dan studi kasus. Pelatihan ini membahas tentang kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko seperti matriks risiko dan pohon kejadian, serta tugas kelompok untuk latihan identifikasi, analisis, dan penanganan risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko di rumah sakit yang meliputi pengertian, jenis, dan tugas manajemen risiko di setiap unit kerja untuk mencegah insiden, kecelakaan, dan penyakit akibat kerja serta menjaga citra rumah sakit dan mencegah tuntutan hukum.
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
Prinsip, Tujuan & Manfaat AUDIT SISTEM MANAJEMENKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip, tujuan, dan manfaat audit sistem manajemen. Prinsip-prinsip audit meliputi profesionalisme, kerahasiaan, independensi, penyampaian yang objektif, pendekatan berbasis bukti dan risiko, serta integritas. Tujuan audit adalah untuk memeriksa kesesuaian dengan standar, menjamin konsistensi penerapan, dan mencari peluang perbaikan. Manfaat audit meliputi penilaian kesesuaian sist
Bagi yang Membutuhkan Materi ini maupun Jasa Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Versi Terbaru, bisa menghubungi : HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline Service 0878-7063-5053 (Fast Response). Terimakasih.
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iiaDr. Zar Rdj
Kepentingan, peran, tanggung jawab, dan aktivitas auditor internal dan auditor eksternal saling melengkapi dan terkadang serupa. Dalam beberapa hal, keduanya terkadang bersinggungan. Misalnya, persinggungan antara auditor internal dan auditor eksternal terjadi pada saat melakukan analisis transaksi secara efisien; saat mendapatkan pemahaman atas tata kelola organisasi, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal; serta saat berbagi untuk mengembangkan laporan akhir yang akurat.
Hal ini bukan merupakan hal baru, tiap peran didasarkan pada disiplin profesi dan sesuai dengan standar profesi tersebut. Dengan demikian, auditor eksternal memberikan perhatian profesional atas ketidaktelitian dan salah saji yang mempengaruhi laporan keuangan (informasi keuangan). Auditor internal memberi perhaian atas berbagai aspek tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal (informasi non-keuangan). Perlu diingat bahwa audit internal dan audit eksternal tidak bersaing dan tidak pula bertentangan, tapi yang satu melengkapi yang lain. Keduanya sangat penting bagi tata kelola yang baik, dan mereka harus bertemu dan bekerja sama pada beberapa hal.
Namun, ada perbedaan peran dan batasan pekerjaan yang mereka lakukan. Perbedaannya, yang dirangkum di bawah ini, seringkali kurang dikenali, dan bahkan mungkin membuat kesalahpahaman dan kebingungan bagi para pemangku kepentingan.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan perkembangan budaya keselamatan (safety culture) serta program-program pengembangan budaya K3. Ia menjelaskan bahwa safety culture pertama kali diperkenalkan setelah insiden Chernobyl dan saat ini menjadi pilar penting dalam keselamatan kerja. Dokumen ini juga membahas berbagai model dan indikator budaya K3 serta tantangan dalam mengembangkan budaya K3 yang kuat di perusahaan.
Dokumen tersebut merangkum tentang ISO 14001, sistem manajemen lingkungan. ISO 14001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan yang memberikan panduan bagi perusahaan untuk mengelola dampak lingkungan dari kegiatan operasinya. Dokumen menjelaskan prinsip-prinsip ISO 14001 seperti pendekatan sistematis terhadap pengelolaan lingkungan, partisipasi semua tingkatan manajemen, serta tujuan untuk mencegah polusi dan ber
9. Setiap orang yang melihat adanya
suap wajib melaporkan melalui
saluran yang disebut dengan WBS,
hal ini sesuai ISO 37001 klausul:
A. 8.8
B. 8.9
C. 8.10
SOAL - 08
10. Orang yang menerima suap disebut
dengan:
A. Auditor
B. Briber
C. Bribee
SOAL - 09
11. Berikut ini adalah tujuan dari
penerapan anti penyuapan ISO
37001 :
A. Mencegah – Mendeteksi - Merespon
B. Mendeteksi – Menanggapi - Menindak
C. Menanggapi – Memproses - Menindak
SOAL - 10