Dokumen tersebut membahas beberapa metode pengembangan perangkat lunak, yaitu waterfall, prototype, rapid application development (RAD), spiral, agile, dan scrum. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, seperti kecepatan pengembangan, fleksibilitas, dan biaya. RAD dan metode agile lebih menekankan pada waktu dan biaya yang sesuai dengan kebutuhan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengembangan perangkat lunak, termasuk waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti waterfall yang sistematis namun kurang fleksibel, sedangkan agile lebih hemat biaya namun sulit memprediksi. Secara umum, dokumen menjelaskan proses dan tahapan pengembangan perangkat lunak menurut berbagai metode ter
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramNoviaAlisa
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pengembangan perangkat lunak, yaitu waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, seperti waterfall yang sistematis tetapi memakan waktu lama, sedangkan scrum dan agile lebih fleksibel namun sulit memprediksi waktu pengembangannya.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengembangan perangkat lunak, termasuk waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti waterfall yang sistematis namun kurang fleksibel, sedangkan agile lebih hemat biaya namun sulit memprediksi. Secara umum, dokumen menjelaskan proses dan tahapan pengembangan perangkat lunak menurut berbagai metode ter
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramNoviaAlisa
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pengembangan perangkat lunak, yaitu waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, seperti waterfall yang sistematis tetapi memakan waktu lama, sedangkan scrum dan agile lebih fleksibel namun sulit memprediksi waktu pengembangannya.
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxSintaTik
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pengembangan perangkat lunak seperti waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, seperti waterfall yang sederhana namun fleksibel, prototype yang memfasilitasi komunikasi antara pengembang dan klien, serta agile dan scrum yang lebih cepat namun sulit memprediksi desainnya.
Dokumen tersebut membahas enam metode pengembangan perangkat lunak, yaitu model air terjun klasik, prototype, rapid application development, spiral, agile, dan scrum. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam proses pengembangan perangkat lunak.
Metode pengembangan perangkat lunak meliputi model air terjun klasik, prototipe, RAD, spiral, agile, dan scrum. Tujuannya membagi pekerjaan ke fase berbeda untuk meningkatkan desain, manajemen produk, dan proyek. Setiap metode memiliki pendekatan tersendiri seperti iterative, incremental, atau berdasarkan risiko.
Teks tersebut membahas tentang kualitas perangkat lunak dan proses pengembangan perangkat lunak. Proses pengembangan perangkat lunak meliputi beberapa tahapan seperti pengumpulan kebutuhan, pembuatan prototype, pengujian, dan evaluasi. Metode prototype memiliki kelebihan memudahkan komunikasi antara pengembang dan klien serta melibatkan klien secara aktif, namun juga memiliki kelemahan proses analisis yang terlalu singkat.
Teks tersebut membahas tentang kualitas perangkat lunak dan proses pengembangan perangkat lunak. Proses pengembangan perangkat lunak meliputi beberapa tahapan seperti pengumpulan kebutuhan, pembuatan prototype, pengujian, dan evaluasi. Metode prototype memiliki kelebihan memudahkan komunikasi antara pengembang dan klien serta melibatkan klien secara aktif, namun juga memiliki kelemahan proses analisis yang terlalu singkat.
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramBongMuingo
Teks tersebut membahas beberapa metode pengembangan perangkat lunak, yaitu waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Setiap metode memiliki tahapan dan kelebihan serta kekurangan tersendiri. Metode waterfall linier secara sistematis, sementara prototype dan RAD lebih fleksibel dengan prototyping awal. Spiral merupakan gabungan waterfall dan prototype. Agile dan scrum lebih menekankan pengembangan iteratif dan kolaboratif.
kualitas source code dan pengujian programRioKomando
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengembangan perangkat lunak, yaitu model air terjun klasik, prototype, dan rapid application development. Model air terjun klasik menggunakan pendekatan sekuensial dengan 5 tahapan utama sedangkan prototype dan rapid application development lebih menitikberatkan pada pendekatan iteratif dan partisipasi aktif antara pengembang dan klien.
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas perangkat lunak dan proses pengembangan perangkat lunak. Ada beberapa metode pengembangan perangkat lunak dijelaskan seperti model air terjun klasik dan metode prototype. Metode prototype memiliki kelebihan seperti terjalinnya komunikasi yang baik antara pengembang dan klien serta memudahkan penentuan kebutuhan, namun juga memiliki kekurangan seperti proses perancangan dan analisis yang terlalu singkat.
Metode pengembangan perangkat lunak meliputi model air terjun klasik, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung jenis dan skala proyek perangkat lunak. Metode agile dan scrum lebih menekankan pengembangan berulang dalam waktu singkat untuk mencapai tujuan akhir.
Dokumen tersebut membahas proses rekayasa perangkat lunak yang terdiri dari pendefinisian kebutuhan, pengembangan, validasi, dan pemeliharaan. Disebutkan pula metode pengembangan perangkat lunak seperti model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan spiral.
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxSintaTik
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pengembangan perangkat lunak seperti waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, seperti waterfall yang sederhana namun fleksibel, prototype yang memfasilitasi komunikasi antara pengembang dan klien, serta agile dan scrum yang lebih cepat namun sulit memprediksi desainnya.
Dokumen tersebut membahas enam metode pengembangan perangkat lunak, yaitu model air terjun klasik, prototype, rapid application development, spiral, agile, dan scrum. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam proses pengembangan perangkat lunak.
Metode pengembangan perangkat lunak meliputi model air terjun klasik, prototipe, RAD, spiral, agile, dan scrum. Tujuannya membagi pekerjaan ke fase berbeda untuk meningkatkan desain, manajemen produk, dan proyek. Setiap metode memiliki pendekatan tersendiri seperti iterative, incremental, atau berdasarkan risiko.
Teks tersebut membahas tentang kualitas perangkat lunak dan proses pengembangan perangkat lunak. Proses pengembangan perangkat lunak meliputi beberapa tahapan seperti pengumpulan kebutuhan, pembuatan prototype, pengujian, dan evaluasi. Metode prototype memiliki kelebihan memudahkan komunikasi antara pengembang dan klien serta melibatkan klien secara aktif, namun juga memiliki kelemahan proses analisis yang terlalu singkat.
Teks tersebut membahas tentang kualitas perangkat lunak dan proses pengembangan perangkat lunak. Proses pengembangan perangkat lunak meliputi beberapa tahapan seperti pengumpulan kebutuhan, pembuatan prototype, pengujian, dan evaluasi. Metode prototype memiliki kelebihan memudahkan komunikasi antara pengembang dan klien serta melibatkan klien secara aktif, namun juga memiliki kelemahan proses analisis yang terlalu singkat.
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramBongMuingo
Teks tersebut membahas beberapa metode pengembangan perangkat lunak, yaitu waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Setiap metode memiliki tahapan dan kelebihan serta kekurangan tersendiri. Metode waterfall linier secara sistematis, sementara prototype dan RAD lebih fleksibel dengan prototyping awal. Spiral merupakan gabungan waterfall dan prototype. Agile dan scrum lebih menekankan pengembangan iteratif dan kolaboratif.
kualitas source code dan pengujian programRioKomando
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengembangan perangkat lunak, yaitu model air terjun klasik, prototype, dan rapid application development. Model air terjun klasik menggunakan pendekatan sekuensial dengan 5 tahapan utama sedangkan prototype dan rapid application development lebih menitikberatkan pada pendekatan iteratif dan partisipasi aktif antara pengembang dan klien.
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas perangkat lunak dan proses pengembangan perangkat lunak. Ada beberapa metode pengembangan perangkat lunak dijelaskan seperti model air terjun klasik dan metode prototype. Metode prototype memiliki kelebihan seperti terjalinnya komunikasi yang baik antara pengembang dan klien serta memudahkan penentuan kebutuhan, namun juga memiliki kekurangan seperti proses perancangan dan analisis yang terlalu singkat.
Metode pengembangan perangkat lunak meliputi model air terjun klasik, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung jenis dan skala proyek perangkat lunak. Metode agile dan scrum lebih menekankan pengembangan berulang dalam waktu singkat untuk mencapai tujuan akhir.
Dokumen tersebut membahas proses rekayasa perangkat lunak yang terdiri dari pendefinisian kebutuhan, pengembangan, validasi, dan pemeliharaan. Disebutkan pula metode pengembangan perangkat lunak seperti model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan spiral.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. A. Kualitas perangkat dan source code
1. Pengembangan perangkat lunak
proses pengembangan perangkat lunak menurut Dwi Maryono dalam cakap mengaplikasikan informatika kelas Xll SMA dan MA,adalah proses
membagi pekerjaan pengembangan perangkat lunak ke dalam fase yang berbeda .tujuannya meningkatkan desain, manajemen produk,dan
manajemen proyek.sedikitnya ada enam metode yang sering digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak.
a. Modal Air Terjun klasik (waterfall)
metode ini pertama kali dikembangkan oleh Winston w.Royce. Model ini sangat sederhana ,tetapi cukup dan baik ideal untuk
pengembangan perangkat lunak . Terdapat lima tahapan proses,yaitu communication ,planning,modelling ,construction,dan deployment.
Communication merupakan tahapan yang pemilik proyek menyampaikan kebutuhan dan permasalahannya kepada pengembang.selanjutnya,
bersama-sama mereka mengumpulkan data-data yang diperlukan dan merumsukannya ke dalam fitur-fitur perangkat lunak.
Proses perancangan (planning) dimulai dengan merumsukan estimasi kerja, kebutuhan sumber daya serta perencannan alur kerja. Dilanjutkan
dengan tahap perancangan struktur data,arsitektur,tampilan,dan algoritma perangkat lunak.
Pada construction mencakup juga tahapan uji coba pengoperasian perangkat lunak untuk mengetahui kekurangnya.
3. B. prototype
Terdapat beberapa tahapan dalam prototype sebagai berikut.
1) Mengumpulkan kebutuhan
Pengembang dan client membahas mengenai sesuatu yang akan dibutuhkan dalam perancangan sistem tersebut, seperti proses l/O,fitur-fitur yang
ada pada sistem ,dan sebagainnya.
2) Membangun prototype
setelah kebutuhan sistem terdata ,pengembang akan membuat perancangan sistem secara sederhana terlebih dahulu sebagai contoh dasar atau gambaran
sistem yang akan digunakan oleh pengguna.
3) Evaluasi protoype
setelah melakukan perancangan sistem, tahapan selanjutnya yaitu mengvaluasi hasil prototype yang telah dibuat oleh pengembang ( apakah sudah sesuai
dengan permintaan client)
4) Pengkodean sistem
pengembang akan mengksekusi apa pun yang terdapat pada sistem menggunakan Bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan.
5) Pengujian sistem
pada tahapan ini akan dilakukan suatu pengujian untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan sistem tersebut.
6) Evaluasi sistem
di sinilah tugas client mengevaluasi sistem untuk mengurangi risiko terjadfi eror pada sistem agar sistem dapat dikatakan user friendly.
7) Penggunaan sistem
sistem yang sudah lolos melalui semua tahapan , artinya sistem sudah siap digunakan secara umum ole user.
berikut kelebihan dan kekurangan metode atau model prototype .
Kelebihann:
4. c. Model Rapid Application Development (RAP)
RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) MERUPAKAN METODE YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN ITERATIF DAN
INKREMENTAL ,TETAPI LEBIH MENITIKBERATKAN PADA TENGGAT WAKTU DAN EFIENSI BIAYA YANG SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN.
PENGEMBANGAN DENGAN METODE RAD DIANGGAP LEBIH SINGKAT.
TAHAP AWAL METODE RAD YAITU MELAKUKAN IDENTIFIKASI TUJUAN YANG DILANJUTKAN DENGAN KOMUNIKASI DAN
PERANCANGAN ,DI MANA SELURUH PIHAK TERLIBAT AKTIF DALAM SETIAP PERUMUSANNYA.TAHAP KEDUA YAITU
MENDESAIN SISTEM ATAU PERANGKAT LUNAK SESUAI KEBUTUHAN YANG JUGA MELIBATKAN KEDUA B ELAH PIHAK.
APABILA TERDAPAT KESALAHAN ATAU MENGALAMI EROR,PERBAIKAN LANGSUNG DITERAPKAN.
KELEBIHAN :
1) ADANYA PROTOTYPE
2) PROSES PENGEMBANGAN LEBIH CEPAT
3) PENGURANGAN PENULISAN KODE YANG KOMPLKEKS KARENA KEBERADAAN REUSE CODE
KEKURANGAN :
1) KURANG RELEVAN UNTUK PROYEK SKALA BESAR
2) DIPERLUKAN KOMITMEN YANG KUAT ANTARA PENGEMBANG DAN PENGGUNA
3) MEMBUTUHKAN SUMBER DAYA YANG BESAR UNTUK PROYEK YANG BESAR
5. D. SPIRAL
MODEL SPIRAL MERUPAKAN GABUNGAN DARI MODEL PROTOTYPE DAN MODEL WATERFALL
.KEGUNAAN DARI MODEL INI UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN,PENAMBAHAN,DAN
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MEMAKSIMALKAN ASPEK KECEPATAN DAN
KETEPATAN BERDASARKAN KEINGINAN DAN KEBUTUHAN PENGGUNANYA.
E. AGILE
AGILE MERUPAKAN METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK JANGKA PENDEK YANG
DIDASARKAN PADA PENGEMBANGAN BERULANG,DI MANA PERSYARATAN DAN SOLUSINYA
BERKEMBANG MELALUI KOLABORASI ANTARA TIM LINTAS FUNGSI DENGAN PENGATURAN SENDIRI.
F. SCRUM
SCRUM MERUPAKAN METODE YANG MENGGUNAKAN TEKNIK PENDEKATAN AGILE.METODE INI
MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA DI MANA ORANG DAPAT MENGATASI MASALAH ADAPTIF YANG
KOMPLEKS ,TETAPI JUGA SECARA PRODUKTIF DANB KREATIF MEMBERIKAN PRODUK DENGAN NILAI
SETINGGI MUNGKI.