PESTA OLAH SAMPAH (POS) 2016 Walhi Jakarta dalam Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 20-21 Februari 2016, Laporan Realisasi.
Disusun oleh: Riza V. Tjahjadi dibantu Aron Chandra. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) DKI Jakarta.
Jakarta, 6 Maret 2016.
PESTA OLAH SAMPAH (POS) 2016 Walhi Jakarta dalam Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 20-21 Februari 2016, Laporan Realisasi.
Disusun oleh: Riza V. Tjahjadi dibantu Aron Chandra. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) DKI Jakarta.
Jakarta, 6 Maret 2016.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
2. www.themegallery.com
Latar belakang
Sampah adalah material sisa yang dibuang dari hasil
aktivitas makhluk hidup. Dengan sejalannya aktivitas
makhluk hidup, sampah akan selalu bertambah sehingga
tidak diimbangi dengan dukungan sarana dan prasarana
penunjang yang memenuhi persyaratan tekniks, sehingga
banyak sampah yang tidak ditangani dengan maksimal.
Masyarakat memegang peran penting dalam mengelolah
sampah. tetapi masyarakat masih belum mengetahui cara
mengelolah dan memanfaatkan sampah dengan baik,
karena masih menganggap sampah barang yang tidak
berguna.
Dengan adanya Djogja Waste Project , kita dapat
mengajak dan memberitahukan masyarakat bagaimana
cara mengelolah dan memanfaatkan sampah dengan baik.
3. www.themegallery.com
Tujuan
Menumbuhkan kepedulian masyarakat
sekitar akan pentingnya pengolahan
sampah.
Edukasi membiasakan pemilahan sampah
ke masyarakat
Memberdayakan masyarakat melalui
peningkatan nilai jual sampah
Mengembangkan keahlian organisasi
kophi dibidang pengolahan sampah.
4. www.themegallery.com
Bentuk Kegiatan
1. BANK SAMPAH KELILING
Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk
mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah dan
nantinya akan dijual atau dibuat berbagai kerajinan yang
memiliki harga lebih.
2. Bengkel Kreativitas Sampah
Kegiatan bengkel kreativitas sampah adalah tempat untuk
menampung kreativitas dalam mengelolah sampah yang dapat
didaur ulang dan memberdayakan hasil-hasil produk daur
ulang sampah.
5. www.themegallery.com
Bank Sampah Keliling
• Berkerjasama dengan
bank sampah
Gambiran
Belajar cara sistem
bank sampah
Melakukan sistem bank
sampah keliling :
•Anggota dan relawan kophi menjadi
nasabah
•Menggumpulkan sampah ditempat
dan waktu yang sudah ditentukan
•Anggota dan relawan kophi
berkerjasama untuk melakukan
sistem bank sampah.
EDUKASI KE MASYARAKAT
•Memberikan pengetahuan
tentang pengolahan sampah
dengan cara membuat Bank
Sampah.
•Membantu mendampingi bank
sampah lain untuk
dikembangkan.
•Memberi pemahaman ke
masyarakat tentang manfaat
bank sampah.
6. www.themegallery.com
Bengkel Kerajinan Sampah
1. Berkerja sama
dengan bank
sampah di
bantul
2. Memberdayakan produk
daur ulang bank
sampah dibantul,
dengan cara membantu
memasarkan.
3. Mengisi produk-produk
daur ulang sampah di
acara-acara kophi untuk
mempromosikan ke
masyarakat.
4. Anggota dan relawan kophi dapat
belajar bagaimana cara membuat
kerajinan daur ulang sampah bersama
bank sampah dibantul.
5. Edukasi dan memberi pelatihan
ke masyarakat cara bagaimana
membuat kerajinan daur ulang
sampah.