Konstruksi kabel fiber optic

1. Penyambungan Kabel Fiber Optic
Menggunakan Fusion Splicer

2. 1. Fusion Splicing Fiber Optic
Dalam jaringan kabel titik rawan gangguan pada titik
sambung. Penyebab gangguan pada kabel adalah
masuknya air ke dalam closure. Dalam kurun waktu 5 s.d
10 tahun karakteristik kabel akan menurun. Dengan
demikian penyambungan kabel serat optik harus
mengikuti prosedur yang sesuai dengan petunjuk
pelaksanaannya.

3. Prosedur penyambungan Fiber Optik,yaitu :
• A. Penyambungan kabel serat optik harus sesuai procedure
• B. Penggunaan peralatan dan material harus benar
• C. Pemasangan sarana sambung kabel harus sesuai petunjuk pelasanaannya
• D. Pengetesan harus dilaksanakan setelah selesai penyambungan

4. • Proses penyambungan kabel dibagi menjadi 2 jenis :
A. Penyambungan secara mekanik (mechanical splice)
B. Penyambungan secara heat srink (fusion splice)

5. Alat-alat penyambungan kabel serat optik
menggunakan splicer :
A. Kabel serat optik
B. Alkohol kadar minimal 95%
C. Tissue
D. Sleve/konector
E. Penyambung kabel optik
F. Main slave ata/bawah
G. Clamp
H.Clamping bar atas/bawah
I. Fiber sheet
J. Tension member clamp
K. Sarung tangan
L. Pita ukur
M. Pvc tape

6. Kendala Penyambungan Fiber Optik
• A. Perbedaan struktur fiber
• 1) Diameter core tidak sama
• 2) Letak core tidak berada di tengah
B. Kualitas penyambungan
1) Permukaan serat tidak rata
2) Sumbu serat tidak sejajar
3) Penyimpangan sudut