2. Arahan Khusus Presiden
2 Revitalisasi Pendidikan Vokasi:
SMK Maritim, Pariwisata, Pertanian/Pangan, Ekonomi Kreatif
1 Kartu Indonesia Pintar (KIP)
3 Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Gerakan Nasional Revolusi Mental
3 Gotong Royong
2 Kerja Keras (Etos Kerja)
1 Integritas
Latar Belakang
Penguatan Pendidikan Karakter
4 Ujian Nasional
2
3. KECENDERUNGAN
GLOBAL
URGENSI PENGUATAN
PENDIDIKAN KARAKTER
DEFINISI PPK
PERUBAHAN PERADABAN
MASYARAKAT
• GENERASI EMAS 2045 YANG
DIBEKALI KETERAMPILAN
ABAD 21
• MENGHADAPI KONDISI
DEGRADASI MORAL, ETIKA, DAN
BUDI PEKERTI
• PEMBANGUNAN SDM
SEBAGAI FONDASI
PEMBANGUNAN BANGSA
GERAKAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH
UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER
SISWA MELALUI HARMONISASI OLAH
HATI (ETIK), OLAH RASA (ESTETIK),
OLAH PIKIR (LITERASI), DAN OLAH
RAGA (KINESTETIK) DENGAN
DUKUNGAN PELIBATAN PUBLIK DAN
KERJA SAMA ANTARA SEKOLAH,
KELUARGA, DAN MASYARAKAT YANG
MERUPAKAN BAGIAN DARI GERAKAN
NASIONAL REVOLUSI MENTAL (GNRM)
SEMAKIN TEGASNYA
FENOMENA ABAD KREATIF
BERLANGSUNGNYA REVOLUSI
DIGITAL
LATAR BELAKANG
4. Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Sikap Spiritual
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
Sikap Sosial
Berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis
serta bertanggung jawab
Pengetahuan Berilmu
Keterampilan Cakap dan kreatif
.... memanusiakan manusia ......
5. • Peringkat Indeks Daya Saing Global: 41
dari 138 Negara (WEF, 2016)
• Indeks Persepsi Korupsi Indonesia,
peringkat ke-88 (Transparency
International, 2015), naik dari tahun
2014 yang berada di peringkat 107
• Penduduk miskin 10,86% sebesar 28,01
juta jiwa (BPS, 2016), turun dari tahun
2015 yang berjumlah 11,22% sebesar
28,59 juta jiwa.
• Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8% -
5,18% (BBC, 2016)
• Indeks Kebahagiaan: survei BPS tahun
2014 sebesar 68,28 pada skala 0-100,
Indeks Kebahagiaan Dunia peringkat 79
dari 157 negara (PBB, 2016).
• Populasi 237,64 juta jiwa (BPS, 2010).
• Jumlah etnis di Indonesia 1340 etnik dari Sabang
sampai Merauke (BPPB, 2016).
• Jumlah sekolah 297.368, Guru 3.439.794, Siswa
49.186.235 (PDSPK, 2016).
• Jumlah siswa TK 4.495.432, SLB 118.079, SD
25.885.053, SMP 10.040.277, SMA 4.312.407 dan
SMK 4.334.987 (PDSPK, 2016).
• Jumlah bahasa daerah 646 dan suku bangsa 1.340
kelompok etnik (BPPB, 2017).
• Indeks Pembangunan Manusia: 110 (UNDP, 2015)
• Keberagaman kondisi sekolah
• Kekerasan, 1000 kasus sepanjang Tahun
2016 (KPAI)
• Intoleransi, Radikalisme/Terorisme
• Separatisme
• Narkoba/Perang Candu, 5,1 juta
pengguna, 15.000 meninggal setiap tahun
(BNN, 2016)
• Pornografi dan Cyber Crime, 1.111 kasus
tahun 2011-2015 (KPAI), 767 ribu situs
Pornografi diblokir Kemenkominfo selama
tahun 2016
• Penyimpangan Seksual, 119 komunitas
LGBT di Indonesia (UNDP, 2014)
• Krisis Kepribadian Bangsa dan
Melemahnya Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
Tantangan Lingkungan Strategis Bangsa
Akreditasi A B C Belum
SD 15,5% 50,2% 15,5% 18,9%
SMP 25,3% 32,5% 11,9% 30,3%
4
Lingkungan Demografi
Lingkungan Politik dan
Ekonomi
Lingkungan Ideologi, Sosbud,
Hankam, dan Teknologi
7. • Religius
• Nasionalis
• Mandiri
• Integritas
• Gotong royong
• Toleransi
• Tanggungjawab
• Kreatif
• Peduli lingkungan
(lihat Perpres 87/2017 pasal 3)
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa
Literasi Dasar
Bagaimana siswa menerapkan
keterampilan dasar sehari-hari.
• Literasi kebahasaan
• Literasi berhitung
• Literasi sains
• Literasi teknologi
informasi dan
komunikasi
• Literasi keuangan
• Literasi budaya dan
kewarganegaraan
Kompetensi
Bagaimana siswa memecahkan
masalah kompleks
• Berpikir kritis
• Kreatif dan inovatif
• Komunikatif
• Kolaboratif
1 2 3
Sumber: Kemendikbud 2016
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
dengan Keterampilan Abad 21
Kualitas Karakter
Bagaimana siswa beradaptasi
pada lingkungan yang dinamis.
8. PPK adalah Solusi
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) hadir untuk
menyiapkan Generasi Emas 2045 yang memiliki
kecakapan abad 21. PPK menempatkan kembali karakter
sebagai ruh pendidikan di Indonesia, berdampingan
dengan intelektualitas. PPK berperan dalam
pembentukan generasi muda yang bertakwa, tangguh,
cerdas, dan berkarakter.
8
9. TIM PPK Kemendikbud
Gedung A Lantai 2 Kompleks Kemendikbud.
Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta. Telp. (62-21) 57950176
Laman: http://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id
email: pendidikankarakter@kemdikbud.go.id
9
16. Regulasi Pendukung
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah
16
17. Definisi PPK (Perpres 87/2017)
“Gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab
satuan pendidikan untuk memperkuat karakter
peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah
rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan
kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan
masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM)” (Pasal 1, ayat 1)
17
18. Maksud dan Tujuan PPK
Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi
emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila.
Mengembangkan platform pendidikan nasional yang
meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi
pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan
lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK.
18
19. Implementasi PPK
(Pasal 3)
PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi
nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungiawab.
19
20. 20
Perpres No. 87 Tahun
2017 tentang
Penguatan
Pendidikan Karakter
7. Manajemen
Berbasis Sekolah
Memperkuat ekosistem Pendidikan.
(Pasal 6 ayat 3)
1. Pengertian PPK
PPK adalah gerakan pendidikan di bawah
tanggung jawab satuan pendidikan untuk
memperkuat karakter peserta didik melalui
harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir,
dan olah raga dengan pelibatan dan kerja
sama antara satuan pendidikan, keluarga,
dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan
Nasional Revolusi Mental (GNRM).
(Pasal 1 ayat 1)
2. Tujuan PPK
a. Membangun dan membekali Peserta
Didik sebagai generasi emas Indonesia
Tahun 2045 guna menghadapi dinamika
perubahan di masa depan;
b. Mengembangkan platform pendidikan
nasional yang meletakkan pendidikan
karakter sebagai jiwa utama dengan
memperhatikan keberagaman budaya
Indonesia;
c. Merevitalisasi dan memperkuat potensi
dan kompetensi ekosistem pendidikan.
(Pasal 2)
3. Penyelenggaraan PPK
Harmonisasi kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, ekstrakurikuler. (Pasal 6
ayat 1)
5. Hari Sekolah
Pilihan 5 atau 6 hari sekolah
dalam 1 minggu. (Pasal 9)
6. Pembagian Kewenangan
Pembagian Kewenangan serta
dukungan program Kementerian/
Lembaga dan Pemerintah Daerah
secara kolektif dan berkelanjutan.
(Pasal 12)
4. Keteladanan dan Pembiasaan
Pengembangan potensi peserta didik melalui
keteladanan dan pembiasaan sepanjang
waktu dalam kehidupan sehari-hari. (Pasal 5)
21. Sekolah menjadi sentral,
lingkungan sekitar dijadikan
sumber-sumber belajar.
21
Manajemen
Berbasis Sekolah
memperkuat
ekosistem
pendidikan.
Menguatkan Jejaring
Tri Pusat Pendidikan
(Sekolah, Keluarga dan
Masyarakat)
Individualisasi Anak
Guru perlu membantu setiap anak untuk
mengaktualkan potensi yang
dimilikinya.
Penguatan Pendidikan Karakter
bersama keluarga.
Peran guru Masa Kini:
• Tutor
• Resource Linkers
• Facilitator
• Gate Keepers
• Catalyst
Penilaian
Tidak hanya mencatat nilai
yang berupa angka-angka
yang bersumber dari
intrakurikuler saja, namun
juga catatan kepribadian
atau karakter anak. Peran Kepala Sekolah:
• Manajer
• Inovator
• Motivator
• Kolaborator
22. Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Menghargai Prestasi
Bersahabat/Komunikatif
Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Tanggung Jawab
Pasal 3 Perpres No. 87/2017
Tentang PPK
Olah Hati
Olah
Karsa
Olah Pikir
Olah
Raga
Filosofi Pendidikan Karakter
Ki Hajar Dewantara Kristalisasi Nilai-Nilai
22
(Etika)
(Estetika)
(Kinestetika)
(Literasi)
Penumbuhan Nilai-nilai Utama Karakter
Nilai Utama
(Core Values)
Religiositas
Nasionalisme
Kemandirian
Gotong
Royong
Integritas
5 Nilai Utama merupakan Aktualisasi dari Pancasila, 3 Pilar Gerakan Nasional
Revolusi Mental, Nilai-nilai Kearifan Lokal, Tantangan Masa Depan
23. Religiositas
Relasi dengan Sang Pencipta
Beriman dan Bertaqwa
Menjalankan segala perintah-Nya
Disiplin beribadah
Tuhan
Sesama
Individu
Alam
Harmoni dengan alam
Bersih
Peduli Lingkungan
Memanfaatkan
lingkungan dengan bijak
Relasi dengan sesama
Toleransi
Peduli Sosial
Sikap dan perilaku yang
taat/patuh dalam menjalankan
ajaran agama yang
dipeluknya, bersikap toleran,
mencintai alam dan selalu
menjalin kerukunan hidup
antar sesama.
23
24. Nasionalisme
Teks
teks
Mengapresiasi, menjaga, mengembangkan kekayaan
budaya bangsa sendiri (kebijaksanaan, keutamaan,
tradisi, nilai-nilai, pola pikir, mentalitas, karya budaya)
dan mampu mengapresi kekayaan budaya bangsa lain
sehingga semakin memperkuat jati diri bangsa
Indonesia.
Sub Nilai Karakter Nasionalisme:
Cinta tanah air
Semangat kebangsaan
Menghargai kebhinnekaan
Rela berkorban
Taat hukum
24
25. Kemandirian
Sub Nilai Karakter
Kemandirian:
Kerja keras (etos kerja)
Kreatif dan inovatif
Disiplin
Tahan banting
Pembelajar sepanjang hayat
Sikap percaya pada
kemampuan, kekuatan,
bakat dalam diri sendiri,
tidak tergantung pada orang
lain
25
26. Gotong Royong
Kemampuan bekerjasama untuk
memperjuangkan kebaikan bersama bagi
masyarakat luas, terutama yang sangat
membutuhkan, marginal, dan terabaikan di
dalam masyarakat.
Sub Nilai Karakter Gotong Royong:
Kerjasama
Solidaritas
Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas
Berorientasi pada kemaslahatan bersama
26
27. Integritas
Sub Nilai Karakter Integritas:
Kejujuran
Keteladanan
Tanggungjawab
Antikorupsi
Komitmen moral
Cinta pada kebenaran
Menyelaraskan pikiran,
perkataan dan perbuatan yang
merepresentasikan perilaku
bermoral yang kebenarannya
dapat dipertanggungjawabkan
secara rasional.
27
28. Prinsip-prinsip integrasi PPK
dalam desain kegiatan pendidikan
• Nilai moral universal
• Holistik
• Terintegrasi
• Partisipatif
• Kearifan lokal
• Kecakapan abad 21
• Adil dan inklusif
• Selaras dengan perkembangan siswa
• Terukur
28
29. 29
PPK SEBAGAI POROS PENDIDIKAN
“Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter
sebagai fondasi dan ruh utama
pendidikan.”
Budaya
Sekolah
Masyarakat
Kelas
30. FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
1. Struktur Program
Jenjang dan Kelas
Ekosistem Sekolah
Penguatan kapasitas guru
2. Struktur Kurikulum
PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan
ko-kurikuler
PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler
PPK melalui kegiatan non-kurikuler
3. Struktur Kegiatan
Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di
lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi
pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara
(Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah
raga)
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS
Integrasi dalam mata pelajaran
Optimalisasi muatan lokal
Manajemen kelas
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT
Orang tua
Komite Sekolah
Dunia usaha
Akademisi, pegiat pendidikan
Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra
Pemerintah & Pemda
LULUSAN
Pembentukan individu yang memiliki
karakter (Generasi Emas 2045) dengan
dibekali keterampilan abad 21
HASIL
Olah pikir: Individu yang memiliki
keunggulan akademis sebagai hasil
pembelajaran dan pembelajar sepanjang
hayat
Olah hati: Individu yang memiliki
kerohanian mendalam, beriman dan
bertakwa
Olah rasa : Individu yang memiliki
integritas moral, rasa berkesenian dan
berkebudayaan
Olah raga: Individu yang sehat dan
mampu berpartisipasi aktif sebagai
warga negara
PELIBATAN PUBLIK
Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda
Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya:
Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri, Kemenag,
Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan,
Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemenkopolhukam, TNI/Polri
Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS
BUDAYA SEKOLAH
Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian
sekolah
Keteladanan pendidik
Ekosistem sekolah
Norma, peraturan, dan tradisi sekolah
IMPLEMENTASI KONSEP PPK DI LEVEL SEKOLAH
30
31. PPK BERBASIS KELAS
• Integrasi dalam mata pelajaran
• Optimalisasi muatan lokal
• Manajemen kelas
STRATEGI IMPLEMENTASI PPK
PPK BERBASIS MASYARAKAT
• Orang tua, Komite Sekolah
• Dunia usaha
• Akademisi
• pegiat pendidikan
• Pelaku Seni, Budaya, Bahasa & Sastra
• Pemerintah & Pemda
PPK BERBASIS BUDAYA SEKOLAH
• Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah
• Branding sekolah
• Keteladanan pendidik
• Ekosistem sekolah
• Norma, peraturan, dan tradisi sekolah
1
DIAJARKAN
DIBIASAKAN
DILATIH KONSISTEN
MENJADI KEBIASAAN
MENJADI KARAKTER
MENJADI BUDAYA
1
2
3
32. Basis Pendekatan Implementasi PPK
Budaya
Sekolah
Masyarakat
Kelas
Relasi Pedagogis
Integrasi dalam kurikulum
Model Pembelajaran
Manajemen Kelas
Pengembangan muatan lokal
Keteladanan
Pembiasaan
Pendampingan
Tradisi sekolah
Ekstrakurikuler
Evaluasi norma dan
peraturan sekolah
Orangtua
Komite Sekolah
Lembaga Pemerintahan
Organisasi Masyarakat Sipil
Komunitas
Pusat budaya
Pusat kesenian
Seniman, tokoh, dll.
Fokus utama pengembangan
Kurikulum 2013
33. PLATFORM BELAJAR MASA DEPAN
BELAJAR
Guru
Kurikulum
dan
Pembelajaran
Siswa
• Memperhatikan modalitas
belajar
• Customise dan membuat
bahan belajar digital
• Menyediakan BIG DATA dan
merancang pembelajaran
berbasis IT
• Infusi IT ke dalam kurikulum
• Memperhatikan
modalitas belajar
• Customise dan
umpanbalik cepat
(agiliti)
• Layanan belajar
kapan saja dan di
mana saja
• Inspirator
• Mentor dan coach
• Fasilitator
• Co-learners
• Co-investigators
34. 34
Guru hadir sebagai pendidik dan pemimpin bagi anak didiknya.
Guru hadir mengirimkan pesan harapan. Guru menjadi teladan
tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan.
GURU
Garda terdepan mencerdaskan
kehidupan bangsa
35. Catatan Pengingat
• Tidak ada parsialitas dalam penyebutan RPP, seperti
RPP PPK, RPP literasi, RPP Hots, dll, yang ada adalah
RPP Kurikulum 2013.
• PPK berbasis kelas lebih pada aksi guru di kelas
dalam membentuk karakter, bukan sekedar penulisan
nilai-nilai karakter dalam RPP.
• Kurikulum 2013 adalah bagian dari desain besar
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter. PPK
memperkuat Kurikulum 2013.
41. Upaya mengingatkan dan menanamkan
karakter sopan santun dan disiplin siswa di
SD Inpres Kampung harapan, Kota. Jayapura,
Papua.
Guru SD Inpres Kampung Harapan, Kota Jayapura, Papua secara
kreatif mengajar dengan berbagai variasi denah meja dan kursi di
kelas untuk menghindari kejenuhan siswa dan hasil belajar ditempel
di dinding kelas.
41
42. Siswa merapikan bangku
sendiri setelah selesai
kegiatan belajar
mengajar di SMPN 4
Sentani, Jayapura, Papua.
Guru membiasakan
memberikan arahan/
pesan-pesan positif
kepada siswa setiap
akan pulang sekolah di
di SMPN 4 Sentani,
Jayapura, Papua.
Buku agenda yang
digunakan sebagai salah
satu alat komunikasi
antar sekolah dengan
orang tua dan sebagai
bahan evaluasi siswa di
SMPN 4 Sentani,
Jayapura, Papua.
Laboratorium Komputer
yang tersusun bersih
dan rapi oleh siswa di
di di SMPN 4 Sentani,
Jayapura, Papua.
42
43. Siswa membiasakan
menyanyikan lagu
Indonesia Raya sebelum
memulai pembelajaran
di SMPN 2 Mataram,
Nusa Tenggara Barat.
Pembiasaan setiap
Hari Jumat pagi di
SMPN 2 Mataram,
Nusa Tenggara
Barat.
Semboyan SMPN
2 Mataram,
HEBAT (Harmoni,
Elegan, Bakat,
Asih, Tangguh)
sebagai
Penjenamaan
Sekolah di SMPN
2 Mataram, Nusa
Tenggara Barat.
Diskusi kelompok,
pembiasaan siswa
untuk dapat
bekerja sama di
SMPN 2 Mataram,
Nusa Tenggara
Barat. 43
44. Video SDN Jambu Hilir Baluti 2- Kab HSS Kalsel
Bersalaman Waktu Masuk Sekolah
Video Keberagaman SDN 8 Sokong Kab
Lombok Utara
44
45. Berpakaian adat Jawa setiap Kamis Pahing: Nasionalisme (SDN 4 Wates, Kulonprogo)
45
46. SMP dan SMK Budhi Mulia Kab. Sukabumi membangun kolaborasi dengan mengundang aparat kepolisian menjadi
Pembina Upacara
46
49. PETA JALAN IMPLEMENTASI PPK
Implementasi
Kebijakan
Implementasi
Kebijakan
Implementasi Penuh
dan Evaluasi
• Kajian dan Formulasi
Kebijakan
• Sosialisasi Sekolah Rintisan
Lingkup Implementasi PPK:
1. Kajian dan Pengembangan PPK
2. Pelatihan
3. Sosialisasi dan Publikasi
4. Hubungan Antar Lembaga
5. Monitoring dan Evaluasi
49
Perlu pertimbangan untuk konversi akreditasi:
A = Kota
B = Desa
C+Belum = 3T
Kualitas karakter di dalam slide ini tidak berarti menyamakan PPK dengan literasi dan kompetensi. Di dalam PPK, karakter (penanaman nilai), literasi dasar dan kompetensi membentuk pribadi yang utuh dan integral. Inilah yang dimaksud dengan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai platform pendidikan nasional.
Slide ini ingin menunjukkan bahwa informasi tentang PPK sudah ada dalam website sehingga guru-guru bisa mempelajari dokumen PPK dan menerapkan PPK dalam pengajaran, terutama PPK berbasis Kelas
Tinggal di klik dan ditunjukkan gambarnya
Yang tanda panah adalah arah untuk modul dan buku saku yang wajib diketahui para guru
Nilai-nilai yang utama diajarkan dalam PPK adalah nilai-nilai Pancasila, dan tidak hanya dibatasi pada 18 nilai dalam Perpres 87. Yang warna biru adalah pengelompokkan nilai versi Kemendikbud.
Prinsip-prinsip ini perlu dijelaskan sekilas agar guru dan sekolah memiliki rambu-rambu dalam menerapkan PPK di sekolah, baik di kelas, di lingkungan sekolah, maupun dalam kolaborasi dengan masyarakat.
Yang harus ditekankan dalam slide ini adalah 3 basis pendekatan PPK dengan fokus pada keseluruhan struktur sistem pendidikan kita, baik program, jenjang, dan struktur kurikulum. PPK berbasis masyarakat perlu dipertegas agar guru dapat berkolaborasi dengan masyarakat dalam penguatan pemelajaran di kelas.
Ini untuk memetakan di mana relevansi Bimtek Kurikulum 2013 dalam keseluruhan pendekatan PPK