SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
1
Ir. Hendarman, M.Sc. Ph.D
Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan
Balitbang Kemendikbud
Email: hendarman@kemdikbud.go.id
hendarmananwar@gmail.com
WA: 087872321719
Arahan Khusus Presiden
2 Revitalisasi Pendidikan Vokasi:
SMK Maritim, Pariwisata, Pertanian/Pangan, Ekonomi Kreatif
1 Kartu Indonesia Pintar (KIP).
3 Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Gerakan Nasional Revolusi Mental
3 Gotong Royong
2 Kerja Keras (Etos Kerja)
1 Integritas
3
PERILAKU ANAK SD
4
PERILAKU ANAK SD
5
DI KELAS KETIKA GURU TIDAK ADA
KECENDERUNGAN
GLOBAL
URGENSI PENGUATAN
PENDIDIKAN KARAKTER
DEFINISI PPK
PERUBAHAN PERADABAN
MASYARAKAT
• GENERASI EMAS 2045 YANG
DIBEKALI KETERAMPILAN
ABAD 21
• MENGHADAPI KONDISI
DEGRADASI MORAL, ETIKA,
DAN BUDI PEKERTI
• PEMBANGUNAN SDM
SEBAGAI FONDASI
PEMBANGUNAN BANGSA
GERAKAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH
UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER
SISWA MELALUI HARMONISASI OLAH
HATI (ETIK), OLAH RASA (ESTETIK),
OLAH PIKIR (LITERASI), DAN OLAH
RAGA (KINESTETIK) DENGAN
DUKUNGAN PELIBATAN PUBLIK DAN
KERJA SAMA ANTARA SEKOLAH,
KELUARGA, DAN MASYARAKAT YANG
MERUPAKAN BAGIAN DARI GERAKAN
NASIONAL REVOLUSI MENTAL (GNRM)
SEMAKIN TEGASNYA
FENOMENA ABAD KREATIF
BERLANGSUNGNYA REVOLUSI
DIGITAL
LATAR BELAKANG
a. Mengembangkan platforma pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai karakter
sebagai jiwa atau generator utama penyelenggaraan pendidikan, dengan memperhatikan
kondisi keberagaman satuan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia
b. Membangun dan membekali Generasi Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika perubahan
di masa depan dengan keterampilan abad 21
c. Mengembalikan pendidikan karakter sebagai ruh dan fondasi pendidikan melalui harmonisasi
olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik)
d. Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan (kepala sekolah, guru, siswa,
pengawas dan komite sekolah) untuk mendukung perluasan implementasi pendidikan karakter
e. Membangun jejaring pelibatan publik sebagai sumber-sumber belajar di dalam dan di luar
sekolah
f. Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM)
7
TUJUAN
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
b. Agenda Nawacita No. 8
Penguatan revolusi karakter bangsa melalui budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik sebagai bagian
dari revolusi mental.
c. Trisakti
Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam Kebudayaan.
d. RPJMN 2015-2019
“Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-
nilai moral, akhlak, dan kepribadian peserta didik dengan memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam
mata pelajaran”
e. Mempersiapkan Generasi Emas 2045
yang bertaqwa, nasionalis, tangguh, mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global.
f. Arahan Khusus Presiden kepada Mendikbud untuk memperkuat pendidikan karakter.
8
Rasional
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Sikap Spiritual
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
Sikap Sosial
Berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis
serta bertanggung jawab
Pengetahuan Berilmu
Keterampilan Cakap dan kreatif
.... memanusiakan manusia ......
10
PERILAKU REMAJA
11
PERILAKU GURU
12
Tantangan
a. Optimalisasi pengembangan potensi siswa secara harmonis
melalui keseimbangan olah hati (etik), olah pikir (literasi), olah rasa (estetik), dan olah raga (kinestetik)
b. Besarnya populasi siswa, guru, dan sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia
c. Membangun sinergi dan tanggungjawab terhadap pendidikan karakter anak
antara sekolah, orang tua dan masyarakat
d. Tantangan globalisasi
Memperkuat kemampuan beradaptasi terhadap perubahan melalui penumbuhan nilai-nilai religiusitas dan kearifan lokal
bangsa
e. Terbatasnya pendampingan orang tua
Perlu peningkatan kualitas hubungan orang tua dengan anak di rumah dan lingkungannya
f. Keterbatasan sarana belajar dan infrastruktur
Keterbatasan prasana dan sarana sekolah, aksesibilitas dan sarana transportasi ke sekolah (jalur lembah, hutan, sungai,
dan laut), sehingga PPK perlu diimplementasikan bertahap.
• Peringkat Indeks Daya Saing Global: 41
dari 138 Negara (WEF, 2016)
• Indeks Persepsi Korupsi Indonesia,
peringkat ke-88 (Transparency
International, 2015), naik dari tahun
2014 yang berada di peringkat 107
• Penduduk miskin 10,86% sebesar 28,01
juta jiwa (BPS, 2016), turun dari tahun
2015 yang berjumlah 11,22% sebesar
28,59 juta jiwa.
• Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8% -
5,18% (BBC, 2016)
• Indeks Kebahagiaan: survei BPS tahun
2014 sebesar 68,28 pada skala 0-100,
Indeks Kebahagiaan Dunia peringkat 79
dari 157 negara (PBB, 2016).
• Populasi 237,64 juta jiwa (BPS, 2010).
• Jumlah etnis di Indonesia 1340 etnik dari Sabang
sampai Merauke (BPPB, 2016).
• Jumlah sekolah 297.368, Guru 3.439.794, Siswa
49.186.235 (PDSPK, 2016).
• Jumlah siswa TK 4.495.432, SLB 118.079, SD
25.885.053, SMP 10.040.277, SMA 4.312.407 dan
SMK 4.334.987 (PDSPK, 2016).
• Jumlah bahasa daerah 646 dan suku bangsa
1.340 kelompok etnik (BPPB, 2017).
• Indeks Pembangunan Manusia: 110 (UNDP, 2015)
• Keberagaman kondisi sekolah
• Kekerasan, 1000 kasus sepanjang
Tahun 2016 (KPAI)
• Intoleransi, Radikalisme/Terorisme
• Separatisme
• Narkoba/Perang Candu, 5,1 juta
pengguna, 15.000 meninggal setiap
tahun (BNN, 2016)
• Pornografi dan Cyber Crime, 1.111
kasus tahun 2011-2015 (KPAI), 767 ribu
situs Pornografi diblokir Kemenkominfo
selama tahun 2016
• Penyimpangan Seksual, 119 komunitas
LGBT di Indonesia (UNDP, 2014)
• Krisis Kepribadian Bangsa dan
Melemahnya Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
Tantangan Lingkungan Strategis Bangsa
Akreditasi A B C Belum
SD 15,5% 50,2% 15,5% 18,9%
SMP 25,3% 32,5% 11,9% 30,3%
4
Lingkungan Demografi
Lingkungan Politik dan
Ekonomi
Lingkungan Ideologi, Sosbud,
Hankam, dan Teknologi
14
Nawacita 8:
Melakukan Revolusi Karakter Bangsa
 Membangun pendidikan kewarganegaraan
(sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai
patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat
bela negara dan budi pekerti)
 Penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional
 Mengevaluasi model penyeragaman dalam
sistem pendidikan nasional
 Jaminan hidup yang memadai bagi para guru
khususnya di daerah terpencil
 Memperbesar akses warga miskin untuk
mendapatkan pendidikan
“Gerakan Penguatan Pendidikan
Karakter sebagai fondasi dan
ruh utama pendidikan.”
KARAKTER SEBAGAI POROS PENDIDIKAN
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Menghargai Prestasi
Bersahabat/Komunikatif
Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Tanggung Jawab
(dan lain-lain)
Nilai-nilai Karakter
Olah Hati
Olah
Pikir
Olah
Karsa
Olah
Rag
a
Filosofi Pendidikan Karakter
Ki Hajar Dewantara
Kristalisasi Nilai-Nilai
15
(Etika)
(Literasi)
(Kinestetika)
(Estetika)
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER
Nilai
Utama
Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong
Royong
Integritas
*Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM,
kearifan lokal dan kreativitas sekolah
Religius
 Iman, ajaran agama,
keyakinan, tata cara
beribadah
Tuhan
Sesama
Individu
Alam
 Harmoni dengan
alam, menjaga
keutuhan ciptaan
 Bersih, menjaga
lingkungan
 Ajaran agama dan
kepercayaan yang
diwujudkan dalam cara
berelasi dengan sesama
 Toleransi, tolong
menolong, rukun,
damai, menghormati
perbedaan agama dan
kepercayaan,
persahabatan, membela
dan melindungi yang
lemah
Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam
Pendidikan
Nasionalis
 Teks
 teks
 Sikap untuk mampu mengapresiasi, menjaga,
mengembangkan kekayaan budaya bangsa sendiri
(kebijaksanaan, keutamaan, tradisi, nilai-nilai, pola
pikir, mentalitas, karya budaya) dan mampu
mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga
semakin memperkuat jati diri bangsa Indonesia.
 Berprestasi, rela berkorban, mengutamakan
kepentingan bangsa, cinta tanah air, mengutamakan
produk Indonesia, taat hukum, disiplin
Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam
Pendidikan
Mandiri
 Sikap percaya pada
kemampuan, kekuatan,
bakat dalam diri sendiri,
tidak tergantung pada
orang lain
 Profesional, kreatif,
sehat, tahan banting,
semangat kerja, berani,
teguh dalam prinsip,
pembelajar sepanjang
hayat
Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam
Pendidikan
Gotong Royong
 Kemampuan bekerjasama satu sama lain dalam rangka
memperjuangkan kebaikan bersama bagi masyarakat luas, terutama
bagi mereka yang sangat membutuhkan perhatian karena miskin,
tersingkir, dan terabaikan di dalam masyarakat.
 Kerjasama, solidaritas, terlibat dalam komunitas, berorientasi pada
kemaslahatan bersama
Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam Pendidikan
Integritas
 Mampu menyelaraskan
pemikiran, perkataan dan
perbuatan yang
merepresentasikan perilaku
bermoral yang kebenarannya
dapat dipertanggungjawabkan
secara rasional.
 Keteladanan, sopan, kejujuran,
cinta pada kebenaran, setia,
komitmen moral, sportif,
tanggungjawab, antikorupsi.
Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam Pendidikan
FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
1. Struktur Program
Jenjang dan Kelas
Ekosistem Sekolah
Penguatan kapasitas guru
2. Struktur Kurikulum
PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko-
kurikuler
PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler
PPK melalui kegiatan non-kurikuler
3. Struktur Kegiatan
Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di
lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi
pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara
(Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah
raga)
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS
 Integrasi dalam mata pelajaran
 Optimalisasi muatan lokal
 Manajemen kelas
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT
 Orang tua
 Komite Sekolah
 Dunia usaha
 Akademisi, pegiat pendidikan,
 Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra
 Pemerintah & Pemda
KELUARAN
Pembentukan individu yang memiliki
karakter dan kompetensi abad 21
HASIL
 Olah pikir: Individu yang memiliki
keunggulan akademis sebagai hasil
pembelajaran dan pembelajar
sepanjang hayat
 Olah hati: Individu yang memiliki
kerohanian mendalam, beriman dan
bertakwa
 Olah rasa dan karsa: Individu yang
memiliki integritas moral, rasa
berkesenian dan berkebudayaan
 Olah raga: Individu yang sehat dan
mampu berpartisipasi aktif sebagai
warga negara
PELIBATAN PUBLIK
Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda
Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya:
Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri, Kemenag,
Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan,
Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemendes, TNI/Polri
Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS
BUDAYA SEKOLAH
 Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian
sekolah
 Keteladanan pendidik
 Ekosistem sekolah
 Norma, peraturan, dan tradisi sekolah
KONSEP DASAR PPK
21
• Religius
• Nasionalis
• Mandiri
• Integritas
• Gotong royong
• Toleransi
• Tanggungjawab
• Kreatif
• Peduli lingkungan
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa
Literasi Dasar
Bagaimana siswa menerapkan
keterampilan dasar sehari-hari.
• Literasi baca tulis
• Literasi berhitung
• Literasi sains
• Literasi teknologi
informasi dan
komunikasi
• Literasi finansial
• Literasi budaya dan
kewarganegaraan
Kompetensi
Bagaimana siswa memecahkan
masalah kompleks
• Berpikir kritis
• Kreativitas
• Komunikasi
• Kolaborasi
1 2 3
Sumber: Kemendikbud 2016
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Keterampilan Abad 21
Kualitas Karakter
Bagaimana siswa beradaptasi
pada lingkungan yang dinamis.
SIMULASI MODEL IMPLEMENTASI PPK
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Nilai Karakter**
Waktu
Penguatan Nilai Utama:
Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, Integritas
Waktu
Belajar*
Kegiatan Pembiasaan:
Memulai hari dengan Upacara Bendera (Senin), Apel, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Lagu
Nasional, dan berdoa bersama, kegiatan literasi.
Kegiatan PPK
bersama orang tua:
Interaksi dengan
orang tua dan
lingkungan / sesama
Kegiatan Intra-Kurikuler:
Kegiatan Belajar – Mengajar
Kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler:
Sesuai minat dan bakat siswa yang dilakukan di bawah bimbingan guru/pelatih/melibatkan
orang tua & masyarakat: Kegiatan Keagamaan, Pramuka, PMR, Paskibra, Kesenian, Bahasa &
Sastra, KIR, Jurnalistik, Olahraga, dsb.
Kegiatan Pembiasaan:
Sebelum menutup hari Siswa melakukan refleksi, menyanyikan lagu daerah dan berdoa
bersama.
*Durasi waktu tidak mengikat dan disesuaikan dengan kondisi sekolah
** Nilai-nilai karakter disesuaikan dengan GNRM, kreativitas sekolah, dan kearifan lokal
23
24
ILUSTRASI IMPLEMENTASI PPK
Menghargai religiusitas dan
keberagaman (Yayasan Sultan
Iskandar Muda, Medan)
Pramuka dapat mengajarkan nilai-nilai
mandiri, kerja keras dan gotong
royong.
Persatuan Indonesia dengan
mencintai dan menghormati
keberagaman budaya di Indonesia.
Foto: internet, Flickr I Gede L. Kantiana & awr05, Antara
Upacara
bendera setiap
hari Senin di
sekolah menjadi
salah satu
aktualisasi
nilai-nilai
nasionalisme.
PETA JALAN IMPLEMENTASI PPK
Implementasi
Mandiri dan Bertahap
Tahun 2017
SD dan SMP
dari 34 Provinsi
Jumlah = 9.830 sekolah
Tahun 2018
SD dan SMP
dari 34 Provinsi
Jumlah = 90.000 sekolah
Dukungan Daerah
 Kota Malang
 Kab. Banyuwangi
 Kab. Siak
 Kab. Lamongan
 Kab. Bandung
 Kab. Purwakarta
 Kab. Pemalang
 Kab. Bantaeng
 Prov. NTB (6 Kabupaten)
Uji Coba
Sekolah Rintisan
Tahun 2016
SD dan SMP dari 34
Provinsi
Jumlah = 542 Sekolah
2
MANFAAT DAN IMPLIKASI
26
MANFAAT ASPEK PENGUATAN
1. Penguatan karakter siswa dalam mempersiapkan daya saing
siswa dengan kompetensi abad 21, yaitu: berpikir kritis,
kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi
1. Revitalisasi manajemen berbasis sekolah dan partisipasi
masyarakat
2. Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah dan di luar
sekolah dengan pengawasan guru
2. Sinkronisasi intra kurikuler, ko kurikuler, ekstra kurikuler, dan
non kurikuler, serta sekolah terintegrasi dengan kegiatan
komunitas seni budaya, bahasa dan sastra, olahraga, sains,
serta keagamaan
3. Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai manager dan
kewajiban jam mengajar Guru sebagai inspirator PPK
3. Deregulasi penguatan kapasitas dan kewajiban Kepala
Sekolah/Guru dan pelatihan secara berkelanjutan
4. Revitalisasi Komite Sekolah sebagai badan gotong royong
sekolah dan partisipasi masyarakat
4. Dukungan Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite
Sekolah dalam penyiapan prasarana/sarana belajar (misal:
pengadaan buku, peralatan kesenian, alat peraga, dll)
melalui pembentukan jejaring kolaborasi pelibatan publik
5. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran 5
(lima) hari
5. Implementasi bertahap dengan mempertimbangkan kondisi
infrastruktur dan keberagaman kultural daerah/wilayah
6. Mengembalikan evaluasi pembelajaran siswa menjadi hak
dan wewenang guru baik secara pribadi maupun kolektif
6. Kajian Pelaksanaan moratorium Ujian Nasional (UN)
7. Kolaborasi antar K/L, Pemda, lembaga masyarakat, penggiat
pendidikan dan sumber-sumber belajar lainnya
7. Pengorganisasian dan sistem rentang kendali pelibatan publik
yang transparan dan akuntabel
1. Gerakan PPK sebagai Poros Pendidikan
Terwujudnya Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai fondasi utama dari pembangunan karakter bangsa dan
merupakan transformasi dari penanaman nilai-nilai Pancasila secara berkelanjutan, utamanya melalui aspek keteladanan
Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, dan seluruh figur penyelenggara pendidikan serta tokoh-tokoh masyarakat.
2. Pembangunan Karakter merupakan Kewajiban Bersama
Terselenggaranya pembangunan karakter bangsa sebagai kewajiban seluruh Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah,
Perguruan Tinggi, Pelaku Bisnis dan masyarakat/ komunitas, agar segenap sumberdaya yang dimiliki dapat dimanfaatkan
seluas-luasnya untuk kepentingan pendidikan karakter.
3. Dukungan Komitmen dan Regulasi Gerakan PPK
Terwujudnya komitmen dan dukungan regulasi terkait dengan: a) Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai Manager;
b) Revitalisasi kewajiban 8 jam guru di sekolah; c) Implementasi Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah
sebagai badan gotong royong dan partisipasi masyarakat; d) Kegiatan pembelajaran 5 hari; e) Penguatan dan perluasan
kegiatan di sekolah dan luar sekolah (seni budaya, keagamaan, ekstra dan kokurikuler, literasi).
4. Memperhatikan Keberagaman dan Tingkat Kesenjangan
Tercapainya tahapan pelaksanaan PPK sesuai dengan keberagaman dan tingkat kesenjangan setiap satuan pendidikan yaitu
di perkotaan, sub-perkotaan, sampai daerah 3T dengan mempertimbangkan keterbatasan prasarana dan sarana sekolah, serta
aksesibilitas ke sekolah (jalur lembah, hutan, sungai, dan laut).
27
KONKLUSI
28
TOPIK KEGIATAN DI KKG/MGMP (16 JAM)
Kebijakan dan Konsep Dasar PPK(2 jp)
Materi: Latar belakang, alasan, urgensi, narasi kebijakan, dan regulasi tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
PPK Berbasis Kelas (6 jp)
Materi: Memahami pengelolaan kelas, metodologi pembelajaran dalam rangka pembelajaran tematik
maupun terintegrasi
PPK Berbasis Budaya Sekolah (2 jp)
Materi: Memahami PPK berbasis budaya sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, cara memilih, evaluasi tata
peraturan dan pembiasaan-pembiasaan di sekolah
PPK Berbasis Masyarakat (2 jp)
Materi: Penguatan PPK melalui berbagai macam program kegiatan dalam kerja sama dengan komunitas,
lembaga, dan para pemangku kepentingan lain, peranan orang tua dan komite sekolah
Penilaian dan Evaluasi PPK (2 jp)
Materi: Cara, pelaku, metode dan indikator-indikator dalam mengevaluasi keberhasilan PPK
Rencana Tindak Lanjut (2 jp)
Materi: Cara, pelaku, metode dan indikator-indikator dalam mengevaluasi keberhasilan PPK
29
PPK BERBASIS KELAS
Tujuan:
1. Memahami pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam proses belajar mengajar di
kelas ;
2. Menyadari pentingnya mengembangkan karakter siswa melalui mata pelajaran maupun tema;
3. Menyadari pentingnya mengembangkan karakter siswa melalui metode mengajar yang dipilih;
4. Menyadari pentingnya mengembangkan karakter siswa melalui pengelolaan kelas; dan
5. Mampu memodelkan proses belajar mengajar yang sekaligus menguatkan pendidikan karakter
siswa melalui mata pelajaran atau tema, metode mengajar, dan pengelolaan kelas
Melatih penggunaan metode:
1. Eksplorasi yang bersifat reflektif (reflective explorative)
2. Pendekatan partisipatori dan reflektif.
3. Penjelasan/presentasi, diskusi, kerja dalam kelompok/berpasangan, studi kasus, diskusi tayangan
video, tanya jawab, demonstrasi dan main peran (role play) juga diterapkan.
30
PPK BERBASIS BUDAYA SEKOLAH
Tujuan:
1. memahami dan menyadari pentingnya PPK dalam membangun budaya sekolah;
2. mengidentifikasi strategi membangun budaya sekolah;
3. mampu merumuskan langkah-langkah membangun budaya sekolah;
4. mampu merumuskan budaya sekolah yang akan dibangun;
5. memahami konsep gerakan literasi dan strategi mewujudkan budaya literasi;
6. melakukan pembimbingan/pendampingan kegiatan pembiasaan 15 menit membaca;
7. memiliki pemahaman dan keterampilan mengintegrasikan nilai utama Penguatan Pendidikan
Karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung kompetensi abad 21 yakni
kemampuan berpikir kritis, memiliki sikap kreatif, mampu berkomunikasi dengan baik dan
dapat bekerja sama (kolaborasi); dan
8. mengevaluasi aturan dan tata tertib sekolah untuk menghasilkan siswa yang unggul
Melatih penggunaan metode: Eksplorasi aktivitas, dinamika kelompok, ice breaking, ceramah,
simulasi, diskusi, tanya jawab, dan kunjungan kerja.
31
PPK BERBASIS MASYARAKAT
Tujuan:
1. mendeskripsikan PPK berbasis masyarakat;
2. menjelaskan peran dan tanggung jawab sekolah dalam membangun kemitraan dengan
masyarakat;mampu merumuskan langkah-langkah membangun budaya sekolah;
3. memiliki keterampilan untuk membangun kemitraan dengan masyarakat dalam penerapan
program PPK;
4. menjelaskan mekanisme membangun kemitraan dengan masyarakat dalam penerapan
program PPK;
5. mendeskripsikan peran komite sekolah dalam kemitraan tri sentra pendidikan sebagai bagian
dari upaya Penguatan Pendidikan Karakter;
6. menjelaskan bentuk-bentuk partisipasi orang tua/keluarga dalam pendidikan anak di satuan
pendidikan dan di rumah dalam rangka program PPK (pengasuhan positif oleh orang tua); dan
7. memiliki keterampilan untuk menyusun dan melaksanakan bentuk kegiatan berbasis
masyarakat dalam penerapan PPK.
Melatih penggunaan metode: Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis
masalah.
32
PPK BERBASIS MASYARAKAT
Tujuan:
1. mendeskripsikan PPK berbasis masyarakat;
2. menjelaskan peran dan tanggung jawab sekolah dalam membangun kemitraan dengan
masyarakat;mampu merumuskan langkah-langkah membangun budaya sekolah;
3. memiliki keterampilan untuk membangun kemitraan dengan masyarakat dalam penerapan
program PPK;
4. menjelaskan mekanisme membangun kemitraan dengan masyarakat dalam penerapan
program PPK;
5. mendeskripsikan peran komite sekolah dalam kemitraan tri sentra pendidikan sebagai bagian
dari upaya Penguatan Pendidikan Karakter;
6. menjelaskan bentuk-bentuk partisipasi orang tua/keluarga dalam pendidikan anak di satuan
pendidikan dan di rumah dalam rangka program PPK (pengasuhan positif oleh orang tua); dan
7. memiliki keterampilan untuk menyusun dan melaksanakan bentuk kegiatan berbasis
masyarakat dalam penerapan PPK.
Melatih penggunaan metode: Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis
masalah.
TERIMA KASIH
1
2
3
4
33
5
6
7
Ir. Hendarman, M.Sc. Ph.D
Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan
Balitbang Kemendikbud
Email: hendarman@kemdikbud.go.id
hendarmananwar@gmail.com
WA: 087872321719

More Related Content

Similar to PPK-Hendarman-KKG-Best Western-16032017.pptx

Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Eko Supriyadi
 
Konsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptxKonsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptxNj _mole07
 
Modul 1 paparan konsep ppk (10)
Modul 1   paparan konsep ppk (10)Modul 1   paparan konsep ppk (10)
Modul 1 paparan konsep ppk (10)KirismanKirisman
 
A1 Dinamika Perkembangan Kurikulum rev SMK.pptx
A1 Dinamika Perkembangan Kurikulum rev SMK.pptxA1 Dinamika Perkembangan Kurikulum rev SMK.pptx
A1 Dinamika Perkembangan Kurikulum rev SMK.pptxsriarinirahmawati1
 
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 20131 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013Mushlihatun Syarifah
 
kebijakan penguatan pendidikan karkter
kebijakan penguatan pendidikan karkterkebijakan penguatan pendidikan karkter
kebijakan penguatan pendidikan karkterkecuktp
 
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smkA1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smkAperiusTumanggor
 
1.PPT_I_Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
1.PPT_I_Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx1.PPT_I_Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
1.PPT_I_Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptxNurAini48337
 
Data bem unpatti
Data bem unpattiData bem unpatti
Data bem unpattiAfif Faith
 
Demonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptx
Demonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptxDemonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptx
Demonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptxWirionSembiring2
 
dinamika perkembangan kurikulum
dinamika perkembangan kurikulumdinamika perkembangan kurikulum
dinamika perkembangan kurikulumkecuktp
 
2. ppk untuk pelatihan kurikulum 2013
2. ppk untuk pelatihan kurikulum 20132. ppk untuk pelatihan kurikulum 2013
2. ppk untuk pelatihan kurikulum 2013SMK
 
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018Eko Supriyadi
 

Similar to PPK-Hendarman-KKG-Best Western-16032017.pptx (20)

Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
 
Konsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptxKonsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptx
 
Konsep ppk
Konsep ppkKonsep ppk
Konsep ppk
 
Konsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptxKonsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptx
 
Konsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptxKonsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptx
 
Konsep ppk
Konsep ppkKonsep ppk
Konsep ppk
 
Grand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakterGrand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakter
 
Modul 1 paparan konsep ppk (10)
Modul 1   paparan konsep ppk (10)Modul 1   paparan konsep ppk (10)
Modul 1 paparan konsep ppk (10)
 
A1 Dinamika Perkembangan Kurikulum rev SMK.pptx
A1 Dinamika Perkembangan Kurikulum rev SMK.pptxA1 Dinamika Perkembangan Kurikulum rev SMK.pptx
A1 Dinamika Perkembangan Kurikulum rev SMK.pptx
 
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 20131 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
 
kebijakan penguatan pendidikan karkter
kebijakan penguatan pendidikan karkterkebijakan penguatan pendidikan karkter
kebijakan penguatan pendidikan karkter
 
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smkA1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
 
1.PPT_I_Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
1.PPT_I_Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx1.PPT_I_Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
1.PPT_I_Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
 
Data bem unpatti
Data bem unpattiData bem unpatti
Data bem unpatti
 
Demonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptx
Demonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptxDemonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptx
Demonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptx
 
Dokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogiDokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogi
 
dinamika perkembangan kurikulum
dinamika perkembangan kurikulumdinamika perkembangan kurikulum
dinamika perkembangan kurikulum
 
2. ppk untuk pelatihan kurikulum 2013
2. ppk untuk pelatihan kurikulum 20132. ppk untuk pelatihan kurikulum 2013
2. ppk untuk pelatihan kurikulum 2013
 
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018
 
Contoh pend karakter smp 9,10
Contoh pend karakter smp 9,10Contoh pend karakter smp 9,10
Contoh pend karakter smp 9,10
 

Recently uploaded

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 

PPK-Hendarman-KKG-Best Western-16032017.pptx

  • 1. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 1 Ir. Hendarman, M.Sc. Ph.D Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Balitbang Kemendikbud Email: hendarman@kemdikbud.go.id hendarmananwar@gmail.com WA: 087872321719
  • 2. Arahan Khusus Presiden 2 Revitalisasi Pendidikan Vokasi: SMK Maritim, Pariwisata, Pertanian/Pangan, Ekonomi Kreatif 1 Kartu Indonesia Pintar (KIP). 3 Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Gerakan Nasional Revolusi Mental 3 Gotong Royong 2 Kerja Keras (Etos Kerja) 1 Integritas
  • 5. 5 DI KELAS KETIKA GURU TIDAK ADA
  • 6. KECENDERUNGAN GLOBAL URGENSI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DEFINISI PPK PERUBAHAN PERADABAN MASYARAKAT • GENERASI EMAS 2045 YANG DIBEKALI KETERAMPILAN ABAD 21 • MENGHADAPI KONDISI DEGRADASI MORAL, ETIKA, DAN BUDI PEKERTI • PEMBANGUNAN SDM SEBAGAI FONDASI PEMBANGUNAN BANGSA GERAKAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER SISWA MELALUI HARMONISASI OLAH HATI (ETIK), OLAH RASA (ESTETIK), OLAH PIKIR (LITERASI), DAN OLAH RAGA (KINESTETIK) DENGAN DUKUNGAN PELIBATAN PUBLIK DAN KERJA SAMA ANTARA SEKOLAH, KELUARGA, DAN MASYARAKAT YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL (GNRM) SEMAKIN TEGASNYA FENOMENA ABAD KREATIF BERLANGSUNGNYA REVOLUSI DIGITAL LATAR BELAKANG
  • 7. a. Mengembangkan platforma pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai karakter sebagai jiwa atau generator utama penyelenggaraan pendidikan, dengan memperhatikan kondisi keberagaman satuan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia b. Membangun dan membekali Generasi Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika perubahan di masa depan dengan keterampilan abad 21 c. Mengembalikan pendidikan karakter sebagai ruh dan fondasi pendidikan melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) d. Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan (kepala sekolah, guru, siswa, pengawas dan komite sekolah) untuk mendukung perluasan implementasi pendidikan karakter e. Membangun jejaring pelibatan publik sebagai sumber-sumber belajar di dalam dan di luar sekolah f. Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) 7 TUJUAN
  • 8. a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” b. Agenda Nawacita No. 8 Penguatan revolusi karakter bangsa melalui budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik sebagai bagian dari revolusi mental. c. Trisakti Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam Kebudayaan. d. RPJMN 2015-2019 “Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai- nilai moral, akhlak, dan kepribadian peserta didik dengan memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran” e. Mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang bertaqwa, nasionalis, tangguh, mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global. f. Arahan Khusus Presiden kepada Mendikbud untuk memperkuat pendidikan karakter. 8 Rasional
  • 9. Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sikap Sosial Berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab Pengetahuan Berilmu Keterampilan Cakap dan kreatif .... memanusiakan manusia ......
  • 12. 12 Tantangan a. Optimalisasi pengembangan potensi siswa secara harmonis melalui keseimbangan olah hati (etik), olah pikir (literasi), olah rasa (estetik), dan olah raga (kinestetik) b. Besarnya populasi siswa, guru, dan sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia c. Membangun sinergi dan tanggungjawab terhadap pendidikan karakter anak antara sekolah, orang tua dan masyarakat d. Tantangan globalisasi Memperkuat kemampuan beradaptasi terhadap perubahan melalui penumbuhan nilai-nilai religiusitas dan kearifan lokal bangsa e. Terbatasnya pendampingan orang tua Perlu peningkatan kualitas hubungan orang tua dengan anak di rumah dan lingkungannya f. Keterbatasan sarana belajar dan infrastruktur Keterbatasan prasana dan sarana sekolah, aksesibilitas dan sarana transportasi ke sekolah (jalur lembah, hutan, sungai, dan laut), sehingga PPK perlu diimplementasikan bertahap.
  • 13. • Peringkat Indeks Daya Saing Global: 41 dari 138 Negara (WEF, 2016) • Indeks Persepsi Korupsi Indonesia, peringkat ke-88 (Transparency International, 2015), naik dari tahun 2014 yang berada di peringkat 107 • Penduduk miskin 10,86% sebesar 28,01 juta jiwa (BPS, 2016), turun dari tahun 2015 yang berjumlah 11,22% sebesar 28,59 juta jiwa. • Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8% - 5,18% (BBC, 2016) • Indeks Kebahagiaan: survei BPS tahun 2014 sebesar 68,28 pada skala 0-100, Indeks Kebahagiaan Dunia peringkat 79 dari 157 negara (PBB, 2016). • Populasi 237,64 juta jiwa (BPS, 2010). • Jumlah etnis di Indonesia 1340 etnik dari Sabang sampai Merauke (BPPB, 2016). • Jumlah sekolah 297.368, Guru 3.439.794, Siswa 49.186.235 (PDSPK, 2016). • Jumlah siswa TK 4.495.432, SLB 118.079, SD 25.885.053, SMP 10.040.277, SMA 4.312.407 dan SMK 4.334.987 (PDSPK, 2016). • Jumlah bahasa daerah 646 dan suku bangsa 1.340 kelompok etnik (BPPB, 2017). • Indeks Pembangunan Manusia: 110 (UNDP, 2015) • Keberagaman kondisi sekolah • Kekerasan, 1000 kasus sepanjang Tahun 2016 (KPAI) • Intoleransi, Radikalisme/Terorisme • Separatisme • Narkoba/Perang Candu, 5,1 juta pengguna, 15.000 meninggal setiap tahun (BNN, 2016) • Pornografi dan Cyber Crime, 1.111 kasus tahun 2011-2015 (KPAI), 767 ribu situs Pornografi diblokir Kemenkominfo selama tahun 2016 • Penyimpangan Seksual, 119 komunitas LGBT di Indonesia (UNDP, 2014) • Krisis Kepribadian Bangsa dan Melemahnya Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Tantangan Lingkungan Strategis Bangsa Akreditasi A B C Belum SD 15,5% 50,2% 15,5% 18,9% SMP 25,3% 32,5% 11,9% 30,3% 4 Lingkungan Demografi Lingkungan Politik dan Ekonomi Lingkungan Ideologi, Sosbud, Hankam, dan Teknologi
  • 14. 14 Nawacita 8: Melakukan Revolusi Karakter Bangsa  Membangun pendidikan kewarganegaraan (sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti)  Penataan kembali kurikulum pendidikan nasional  Mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional  Jaminan hidup yang memadai bagi para guru khususnya di daerah terpencil  Memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan “Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai fondasi dan ruh utama pendidikan.” KARAKTER SEBAGAI POROS PENDIDIKAN
  • 15. Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa Ingin Tahu Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air Menghargai Prestasi Bersahabat/Komunikatif Cinta Damai Gemar Membaca Peduli Lingkungan Peduli Sosial Tanggung Jawab (dan lain-lain) Nilai-nilai Karakter Olah Hati Olah Pikir Olah Karsa Olah Rag a Filosofi Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara Kristalisasi Nilai-Nilai 15 (Etika) (Literasi) (Kinestetika) (Estetika) PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER Nilai Utama Religius Nasionalis Mandiri Gotong Royong Integritas *Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM, kearifan lokal dan kreativitas sekolah
  • 16. Religius  Iman, ajaran agama, keyakinan, tata cara beribadah Tuhan Sesama Individu Alam  Harmoni dengan alam, menjaga keutuhan ciptaan  Bersih, menjaga lingkungan  Ajaran agama dan kepercayaan yang diwujudkan dalam cara berelasi dengan sesama  Toleransi, tolong menolong, rukun, damai, menghormati perbedaan agama dan kepercayaan, persahabatan, membela dan melindungi yang lemah Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam Pendidikan
  • 17. Nasionalis  Teks  teks  Sikap untuk mampu mengapresiasi, menjaga, mengembangkan kekayaan budaya bangsa sendiri (kebijaksanaan, keutamaan, tradisi, nilai-nilai, pola pikir, mentalitas, karya budaya) dan mampu mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga semakin memperkuat jati diri bangsa Indonesia.  Berprestasi, rela berkorban, mengutamakan kepentingan bangsa, cinta tanah air, mengutamakan produk Indonesia, taat hukum, disiplin Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam Pendidikan
  • 18. Mandiri  Sikap percaya pada kemampuan, kekuatan, bakat dalam diri sendiri, tidak tergantung pada orang lain  Profesional, kreatif, sehat, tahan banting, semangat kerja, berani, teguh dalam prinsip, pembelajar sepanjang hayat Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam Pendidikan
  • 19. Gotong Royong  Kemampuan bekerjasama satu sama lain dalam rangka memperjuangkan kebaikan bersama bagi masyarakat luas, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan perhatian karena miskin, tersingkir, dan terabaikan di dalam masyarakat.  Kerjasama, solidaritas, terlibat dalam komunitas, berorientasi pada kemaslahatan bersama Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam Pendidikan
  • 20. Integritas  Mampu menyelaraskan pemikiran, perkataan dan perbuatan yang merepresentasikan perilaku bermoral yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara rasional.  Keteladanan, sopan, kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, sportif, tanggungjawab, antikorupsi. Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam Pendidikan
  • 21. FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER 1. Struktur Program Jenjang dan Kelas Ekosistem Sekolah Penguatan kapasitas guru 2. Struktur Kurikulum PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko- kurikuler PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler PPK melalui kegiatan non-kurikuler 3. Struktur Kegiatan Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara (Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah raga) PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS  Integrasi dalam mata pelajaran  Optimalisasi muatan lokal  Manajemen kelas PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT  Orang tua  Komite Sekolah  Dunia usaha  Akademisi, pegiat pendidikan,  Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra  Pemerintah & Pemda KELUARAN Pembentukan individu yang memiliki karakter dan kompetensi abad 21 HASIL  Olah pikir: Individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai hasil pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayat  Olah hati: Individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan bertakwa  Olah rasa dan karsa: Individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan  Olah raga: Individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara PELIBATAN PUBLIK Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya: Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri, Kemenag, Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan, Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemendes, TNI/Polri Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH  Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah  Keteladanan pendidik  Ekosistem sekolah  Norma, peraturan, dan tradisi sekolah KONSEP DASAR PPK 21
  • 22. • Religius • Nasionalis • Mandiri • Integritas • Gotong royong • Toleransi • Tanggungjawab • Kreatif • Peduli lingkungan Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa Literasi Dasar Bagaimana siswa menerapkan keterampilan dasar sehari-hari. • Literasi baca tulis • Literasi berhitung • Literasi sains • Literasi teknologi informasi dan komunikasi • Literasi finansial • Literasi budaya dan kewarganegaraan Kompetensi Bagaimana siswa memecahkan masalah kompleks • Berpikir kritis • Kreativitas • Komunikasi • Kolaborasi 1 2 3 Sumber: Kemendikbud 2016 Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali Keterampilan Abad 21 Kualitas Karakter Bagaimana siswa beradaptasi pada lingkungan yang dinamis.
  • 23. SIMULASI MODEL IMPLEMENTASI PPK Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Nilai Karakter** Waktu Penguatan Nilai Utama: Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, Integritas Waktu Belajar* Kegiatan Pembiasaan: Memulai hari dengan Upacara Bendera (Senin), Apel, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Lagu Nasional, dan berdoa bersama, kegiatan literasi. Kegiatan PPK bersama orang tua: Interaksi dengan orang tua dan lingkungan / sesama Kegiatan Intra-Kurikuler: Kegiatan Belajar – Mengajar Kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler: Sesuai minat dan bakat siswa yang dilakukan di bawah bimbingan guru/pelatih/melibatkan orang tua & masyarakat: Kegiatan Keagamaan, Pramuka, PMR, Paskibra, Kesenian, Bahasa & Sastra, KIR, Jurnalistik, Olahraga, dsb. Kegiatan Pembiasaan: Sebelum menutup hari Siswa melakukan refleksi, menyanyikan lagu daerah dan berdoa bersama. *Durasi waktu tidak mengikat dan disesuaikan dengan kondisi sekolah ** Nilai-nilai karakter disesuaikan dengan GNRM, kreativitas sekolah, dan kearifan lokal 23
  • 24. 24 ILUSTRASI IMPLEMENTASI PPK Menghargai religiusitas dan keberagaman (Yayasan Sultan Iskandar Muda, Medan) Pramuka dapat mengajarkan nilai-nilai mandiri, kerja keras dan gotong royong. Persatuan Indonesia dengan mencintai dan menghormati keberagaman budaya di Indonesia. Foto: internet, Flickr I Gede L. Kantiana & awr05, Antara Upacara bendera setiap hari Senin di sekolah menjadi salah satu aktualisasi nilai-nilai nasionalisme.
  • 25. PETA JALAN IMPLEMENTASI PPK Implementasi Mandiri dan Bertahap Tahun 2017 SD dan SMP dari 34 Provinsi Jumlah = 9.830 sekolah Tahun 2018 SD dan SMP dari 34 Provinsi Jumlah = 90.000 sekolah Dukungan Daerah  Kota Malang  Kab. Banyuwangi  Kab. Siak  Kab. Lamongan  Kab. Bandung  Kab. Purwakarta  Kab. Pemalang  Kab. Bantaeng  Prov. NTB (6 Kabupaten) Uji Coba Sekolah Rintisan Tahun 2016 SD dan SMP dari 34 Provinsi Jumlah = 542 Sekolah 2
  • 26. MANFAAT DAN IMPLIKASI 26 MANFAAT ASPEK PENGUATAN 1. Penguatan karakter siswa dalam mempersiapkan daya saing siswa dengan kompetensi abad 21, yaitu: berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi 1. Revitalisasi manajemen berbasis sekolah dan partisipasi masyarakat 2. Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah dan di luar sekolah dengan pengawasan guru 2. Sinkronisasi intra kurikuler, ko kurikuler, ekstra kurikuler, dan non kurikuler, serta sekolah terintegrasi dengan kegiatan komunitas seni budaya, bahasa dan sastra, olahraga, sains, serta keagamaan 3. Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai manager dan kewajiban jam mengajar Guru sebagai inspirator PPK 3. Deregulasi penguatan kapasitas dan kewajiban Kepala Sekolah/Guru dan pelatihan secara berkelanjutan 4. Revitalisasi Komite Sekolah sebagai badan gotong royong sekolah dan partisipasi masyarakat 4. Dukungan Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah dalam penyiapan prasarana/sarana belajar (misal: pengadaan buku, peralatan kesenian, alat peraga, dll) melalui pembentukan jejaring kolaborasi pelibatan publik 5. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran 5 (lima) hari 5. Implementasi bertahap dengan mempertimbangkan kondisi infrastruktur dan keberagaman kultural daerah/wilayah 6. Mengembalikan evaluasi pembelajaran siswa menjadi hak dan wewenang guru baik secara pribadi maupun kolektif 6. Kajian Pelaksanaan moratorium Ujian Nasional (UN) 7. Kolaborasi antar K/L, Pemda, lembaga masyarakat, penggiat pendidikan dan sumber-sumber belajar lainnya 7. Pengorganisasian dan sistem rentang kendali pelibatan publik yang transparan dan akuntabel
  • 27. 1. Gerakan PPK sebagai Poros Pendidikan Terwujudnya Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai fondasi utama dari pembangunan karakter bangsa dan merupakan transformasi dari penanaman nilai-nilai Pancasila secara berkelanjutan, utamanya melalui aspek keteladanan Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, dan seluruh figur penyelenggara pendidikan serta tokoh-tokoh masyarakat. 2. Pembangunan Karakter merupakan Kewajiban Bersama Terselenggaranya pembangunan karakter bangsa sebagai kewajiban seluruh Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Pelaku Bisnis dan masyarakat/ komunitas, agar segenap sumberdaya yang dimiliki dapat dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan pendidikan karakter. 3. Dukungan Komitmen dan Regulasi Gerakan PPK Terwujudnya komitmen dan dukungan regulasi terkait dengan: a) Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai Manager; b) Revitalisasi kewajiban 8 jam guru di sekolah; c) Implementasi Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah sebagai badan gotong royong dan partisipasi masyarakat; d) Kegiatan pembelajaran 5 hari; e) Penguatan dan perluasan kegiatan di sekolah dan luar sekolah (seni budaya, keagamaan, ekstra dan kokurikuler, literasi). 4. Memperhatikan Keberagaman dan Tingkat Kesenjangan Tercapainya tahapan pelaksanaan PPK sesuai dengan keberagaman dan tingkat kesenjangan setiap satuan pendidikan yaitu di perkotaan, sub-perkotaan, sampai daerah 3T dengan mempertimbangkan keterbatasan prasarana dan sarana sekolah, serta aksesibilitas ke sekolah (jalur lembah, hutan, sungai, dan laut). 27 KONKLUSI
  • 28. 28 TOPIK KEGIATAN DI KKG/MGMP (16 JAM) Kebijakan dan Konsep Dasar PPK(2 jp) Materi: Latar belakang, alasan, urgensi, narasi kebijakan, dan regulasi tentang Penguatan Pendidikan Karakter. PPK Berbasis Kelas (6 jp) Materi: Memahami pengelolaan kelas, metodologi pembelajaran dalam rangka pembelajaran tematik maupun terintegrasi PPK Berbasis Budaya Sekolah (2 jp) Materi: Memahami PPK berbasis budaya sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, cara memilih, evaluasi tata peraturan dan pembiasaan-pembiasaan di sekolah PPK Berbasis Masyarakat (2 jp) Materi: Penguatan PPK melalui berbagai macam program kegiatan dalam kerja sama dengan komunitas, lembaga, dan para pemangku kepentingan lain, peranan orang tua dan komite sekolah Penilaian dan Evaluasi PPK (2 jp) Materi: Cara, pelaku, metode dan indikator-indikator dalam mengevaluasi keberhasilan PPK Rencana Tindak Lanjut (2 jp) Materi: Cara, pelaku, metode dan indikator-indikator dalam mengevaluasi keberhasilan PPK
  • 29. 29 PPK BERBASIS KELAS Tujuan: 1. Memahami pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam proses belajar mengajar di kelas ; 2. Menyadari pentingnya mengembangkan karakter siswa melalui mata pelajaran maupun tema; 3. Menyadari pentingnya mengembangkan karakter siswa melalui metode mengajar yang dipilih; 4. Menyadari pentingnya mengembangkan karakter siswa melalui pengelolaan kelas; dan 5. Mampu memodelkan proses belajar mengajar yang sekaligus menguatkan pendidikan karakter siswa melalui mata pelajaran atau tema, metode mengajar, dan pengelolaan kelas Melatih penggunaan metode: 1. Eksplorasi yang bersifat reflektif (reflective explorative) 2. Pendekatan partisipatori dan reflektif. 3. Penjelasan/presentasi, diskusi, kerja dalam kelompok/berpasangan, studi kasus, diskusi tayangan video, tanya jawab, demonstrasi dan main peran (role play) juga diterapkan.
  • 30. 30 PPK BERBASIS BUDAYA SEKOLAH Tujuan: 1. memahami dan menyadari pentingnya PPK dalam membangun budaya sekolah; 2. mengidentifikasi strategi membangun budaya sekolah; 3. mampu merumuskan langkah-langkah membangun budaya sekolah; 4. mampu merumuskan budaya sekolah yang akan dibangun; 5. memahami konsep gerakan literasi dan strategi mewujudkan budaya literasi; 6. melakukan pembimbingan/pendampingan kegiatan pembiasaan 15 menit membaca; 7. memiliki pemahaman dan keterampilan mengintegrasikan nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung kompetensi abad 21 yakni kemampuan berpikir kritis, memiliki sikap kreatif, mampu berkomunikasi dengan baik dan dapat bekerja sama (kolaborasi); dan 8. mengevaluasi aturan dan tata tertib sekolah untuk menghasilkan siswa yang unggul Melatih penggunaan metode: Eksplorasi aktivitas, dinamika kelompok, ice breaking, ceramah, simulasi, diskusi, tanya jawab, dan kunjungan kerja.
  • 31. 31 PPK BERBASIS MASYARAKAT Tujuan: 1. mendeskripsikan PPK berbasis masyarakat; 2. menjelaskan peran dan tanggung jawab sekolah dalam membangun kemitraan dengan masyarakat;mampu merumuskan langkah-langkah membangun budaya sekolah; 3. memiliki keterampilan untuk membangun kemitraan dengan masyarakat dalam penerapan program PPK; 4. menjelaskan mekanisme membangun kemitraan dengan masyarakat dalam penerapan program PPK; 5. mendeskripsikan peran komite sekolah dalam kemitraan tri sentra pendidikan sebagai bagian dari upaya Penguatan Pendidikan Karakter; 6. menjelaskan bentuk-bentuk partisipasi orang tua/keluarga dalam pendidikan anak di satuan pendidikan dan di rumah dalam rangka program PPK (pengasuhan positif oleh orang tua); dan 7. memiliki keterampilan untuk menyusun dan melaksanakan bentuk kegiatan berbasis masyarakat dalam penerapan PPK. Melatih penggunaan metode: Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis masalah.
  • 32. 32 PPK BERBASIS MASYARAKAT Tujuan: 1. mendeskripsikan PPK berbasis masyarakat; 2. menjelaskan peran dan tanggung jawab sekolah dalam membangun kemitraan dengan masyarakat;mampu merumuskan langkah-langkah membangun budaya sekolah; 3. memiliki keterampilan untuk membangun kemitraan dengan masyarakat dalam penerapan program PPK; 4. menjelaskan mekanisme membangun kemitraan dengan masyarakat dalam penerapan program PPK; 5. mendeskripsikan peran komite sekolah dalam kemitraan tri sentra pendidikan sebagai bagian dari upaya Penguatan Pendidikan Karakter; 6. menjelaskan bentuk-bentuk partisipasi orang tua/keluarga dalam pendidikan anak di satuan pendidikan dan di rumah dalam rangka program PPK (pengasuhan positif oleh orang tua); dan 7. memiliki keterampilan untuk menyusun dan melaksanakan bentuk kegiatan berbasis masyarakat dalam penerapan PPK. Melatih penggunaan metode: Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis masalah.
  • 33. TERIMA KASIH 1 2 3 4 33 5 6 7 Ir. Hendarman, M.Sc. Ph.D Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Balitbang Kemendikbud Email: hendarman@kemdikbud.go.id hendarmananwar@gmail.com WA: 087872321719

Editor's Notes

  1. Perlu pertimbangan untuk konversi akreditasi: A = Kota B = Desa C+Belum = 3T
  2. Input Pak James: Tahun ajaran baru 2017/2018 launching nasional, tidak perlu keluar angka-angka Evaluasi ketercapaian program, yang nilainya bagus mendapat badge “School of Character”