Dokumen tersebut membahas konsep manajemen mutu, termasuk definisi mutu menurut berbagai sumber, pentingnya mutu bagi manajemen operasional dan pemasaran, dimensi-dimensi mutu, perspektif mutu, serta perkembangan pendekatan manajemen mutu sejak inspeksi mutu hingga manajemen mutu terpadu.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah kualitas, dimensi kualitas, sistem kualitas modern, serta perkembangan kualitas di Jepang dan Amerika. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan terkait produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan. Sistem kualitas modern berorientasi pada konsumen dan partisipasi seluruh pegawai dalam peningkatan kualitas.
Manajemen mutu pelayanan kesehatan merupakan pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan, baik itu rumah sakit, puskesmas, klinik, maupun praktisi mandiri. Tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan yang aman, efektif, efisien, tepat waktu, berkelanjutan, dan berorientasi pada kepuasan pasien.
Tulisan ini membahas pengukuran kualitas produk menggunakan metode Garvin yang meliputi delapan dimensi yaitu kinerja, fitur, keandalan, kesesuaian, daya tahan, serviceability, estetika dan kualitas yang dirasakan. Metode ini digunakan untuk menilai kualitas router Cisco Linksys EA3500 yang memenuhi delapan kriteria tersebut sehingga dikategorikan memiliki kualitas yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah kualitas, dimensi kualitas, sistem kualitas modern, serta perkembangan kualitas di Jepang dan Amerika. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan terkait produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan. Sistem kualitas modern berorientasi pada konsumen dan partisipasi seluruh pegawai dalam peningkatan kualitas.
Manajemen mutu pelayanan kesehatan merupakan pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan, baik itu rumah sakit, puskesmas, klinik, maupun praktisi mandiri. Tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan yang aman, efektif, efisien, tepat waktu, berkelanjutan, dan berorientasi pada kepuasan pasien.
Tulisan ini membahas pengukuran kualitas produk menggunakan metode Garvin yang meliputi delapan dimensi yaitu kinerja, fitur, keandalan, kesesuaian, daya tahan, serviceability, estetika dan kualitas yang dirasakan. Metode ini digunakan untuk menilai kualitas router Cisco Linksys EA3500 yang memenuhi delapan kriteria tersebut sehingga dikategorikan memiliki kualitas yang baik.
KELOMPOK 1_Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas Daya Saing.pptxFeriNugroho11
Dokumen tersebut membahas lima perspektif kualitas menurut para ahli, yaitu transcendental approach, product-based approach, user-based approach, manufacturing-based approach, dan value-based approach. Selanjutnya membahas dimensi kualitas pada barang dan jasa, biaya kualitas, serta pengukuran kualitas.
Skema sertifikasi kkni food production 2014gatothp
Dokumen ini menjelaskan skema sertifikasi kompetensi profesi KKNI bidang Tata Boga (Food Production) yang mengacu pada standar kompetensi pariwisata ASEAN yaitu ACCSTP dan CATC. Skema ini memberikan deskripsi kualifikasi KKNI mulai dari Sertifikat I hingga VI untuk Tata Boga serta unit-unit kompetensi inti dan fungsional yang harus dimiliki untuk masing-masing sertifikat.
Skema sertifikasi kkni food production 2014I Made Murdana
Skema sertifikasi kompetensi profesi KKNI bidang Tata Boga (Food Production) dirangkum dalam dokumen ini sesuai dengan standar kompetensi ASEAN untuk tenaga profesional pariwisata. Skema ini menjelaskan kualifikasi KKNI mulai dari Sertifikat I hingga VI untuk Tata Boga serta persyaratan dan proses sertifikasi kompetensi untuk memastikan pengakuan nasional dan internasional, khususnya di ASEAN.
Dokumen tersebut membahas konsep kualitas, termasuk definisi kualitas secara konvensional dan strategik, dimensi kualitas untuk produk dan jasa, serta perspektif terhadap kualitas seperti berdasarkan produk, pengguna, manufaktur, dan nilai.
Dokumen tersebut membahas definisi kualitas menurut berbagai sumber. Kualitas didefinisikan sebagai kesesuaian atau kecocokan suatu produk dengan spesifikasi yang diharapkan pelanggan, serta kemampuan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kualitas pelayanan di mall Berjaya Times SquareFernandoPali
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan di Mall Berjaya Times Square, Kuala Lumpur, Malaysia. Dokumen ini menjelaskan definisi kualitas pelayanan, fasilitas yang ada di mall tersebut, serta 10 faktor penting yang menentukan kualitas pelayanan menurut para ahli. Dokumen ini juga membahas delapan dimensi kualitas produk yang diterapkan di Mall Berjaya Times Square.
Berbagai sumber memberikan definisi kualitas sebagai kesesuaian untuk digunakan, kesesuaian dengan spesifikasi, karakteristik yang memuaskan pelanggan, dan penilaian subyektif yang bergantung pada konteks. Kualitas juga dijelaskan sebagai proses manajemen mutu untuk mempertahankan tingkat keunggulan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan maskapai penerbangan Batik Air.
2. Batik Air dikenal memiliki layanan berkualitas dengan fasilitas mewah di kelas bisnis dan ekonomi.
3. Kualitas pelayanan Batik Air meliputi kemudahan pemesanan tiket, kebersihan pesawat, dan keramahan awak kabin.
KELOMPOK 1_Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas Daya Saing.pptxFeriNugroho11
Dokumen tersebut membahas lima perspektif kualitas menurut para ahli, yaitu transcendental approach, product-based approach, user-based approach, manufacturing-based approach, dan value-based approach. Selanjutnya membahas dimensi kualitas pada barang dan jasa, biaya kualitas, serta pengukuran kualitas.
Skema sertifikasi kkni food production 2014gatothp
Dokumen ini menjelaskan skema sertifikasi kompetensi profesi KKNI bidang Tata Boga (Food Production) yang mengacu pada standar kompetensi pariwisata ASEAN yaitu ACCSTP dan CATC. Skema ini memberikan deskripsi kualifikasi KKNI mulai dari Sertifikat I hingga VI untuk Tata Boga serta unit-unit kompetensi inti dan fungsional yang harus dimiliki untuk masing-masing sertifikat.
Skema sertifikasi kkni food production 2014I Made Murdana
Skema sertifikasi kompetensi profesi KKNI bidang Tata Boga (Food Production) dirangkum dalam dokumen ini sesuai dengan standar kompetensi ASEAN untuk tenaga profesional pariwisata. Skema ini menjelaskan kualifikasi KKNI mulai dari Sertifikat I hingga VI untuk Tata Boga serta persyaratan dan proses sertifikasi kompetensi untuk memastikan pengakuan nasional dan internasional, khususnya di ASEAN.
Dokumen tersebut membahas konsep kualitas, termasuk definisi kualitas secara konvensional dan strategik, dimensi kualitas untuk produk dan jasa, serta perspektif terhadap kualitas seperti berdasarkan produk, pengguna, manufaktur, dan nilai.
Dokumen tersebut membahas definisi kualitas menurut berbagai sumber. Kualitas didefinisikan sebagai kesesuaian atau kecocokan suatu produk dengan spesifikasi yang diharapkan pelanggan, serta kemampuan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kualitas pelayanan di mall Berjaya Times SquareFernandoPali
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan di Mall Berjaya Times Square, Kuala Lumpur, Malaysia. Dokumen ini menjelaskan definisi kualitas pelayanan, fasilitas yang ada di mall tersebut, serta 10 faktor penting yang menentukan kualitas pelayanan menurut para ahli. Dokumen ini juga membahas delapan dimensi kualitas produk yang diterapkan di Mall Berjaya Times Square.
Berbagai sumber memberikan definisi kualitas sebagai kesesuaian untuk digunakan, kesesuaian dengan spesifikasi, karakteristik yang memuaskan pelanggan, dan penilaian subyektif yang bergantung pada konteks. Kualitas juga dijelaskan sebagai proses manajemen mutu untuk mempertahankan tingkat keunggulan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan maskapai penerbangan Batik Air.
2. Batik Air dikenal memiliki layanan berkualitas dengan fasilitas mewah di kelas bisnis dan ekonomi.
3. Kualitas pelayanan Batik Air meliputi kemudahan pemesanan tiket, kebersihan pesawat, dan keramahan awak kabin.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. KONSEP MANAJEMEN MUTU
O DEFINISI MUTU
O PENTINGNYA MUTU
O DIMENSI MUTU
O PERSPEKTIF MUTU
O SEJARAH PERKEMBANGAN
MANAJEMEN MUTU
2. DEFINISI MUTU
1. JURAN : MUTU ADALAH KECOCOKAN
PENGGUNAAN PRODUK (FITNESS FOR USE)
UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DAN KEPUASAN
PELANGGAN.
2. CROSBY : MUTU ADALAH CONFORMANCE TO
REQUIREMENT, YAITU SESUAI DENGAN YANG
DISYARATKAN ATAU DISTANDARKAN.
3. DEMING : MUTU ADALAH KESESUAIAN DENGAN
KEBUTUHAN PASAR ATAU KONSUMEN
4. FEIGENBAUM : MUTU ADALAH KEPUASAN
PELANGGAN SEPENUHNYA (FULL CUSTOMER
SATISFACTION).
5. ASQC : MUTU ADALAH KARAKTERISTIK PRODUK
DAN FEATURE YANG MEMENUHI KEPUASAN
PELANGGAN
3. Definisi Mutu Menurut ISO
O Mutu adalah kondisi yg sehat utk tujuan
atau pemakaian
O Mutu adalah keselarasan dengan
spesifikasi
O Mutu adalah kebebasan dari segala
kekurangan
O Mutu adalah kepuasan pelanggan
4. Lanjutan…
O Mutu adalah nilai pelanggan
O Mutu adalah kredibilitas
O Mutu adalah kebanggaan memiliki
5. KARAKTERISTIK MUTU
O QUALITY IS A CONSUMER VALUE
O QUALITY IS S SUBJECTIVE VALUE AND IS
THEREFORE A MOVING TARGET
O QUALITY DOES NOT COST
QUALITY IMPROVEMENT = PRODUCTIVITY
IMPROVEMENT = PROFIT IMPROVEMENT
O QUALITY CAN ONLY BE PRODUCED WHEN
EVERYONE IN THE ORGANISATION IS
INVOLVED
O QUALITY CANNOT BE CONTROLLED –
PROCESSES CAN BE CONTROLLED
6. 5 CIRI KECOCOKAN
PENGGUNAAN
O TEKNOLOGI, YAITU KEKUATAN ATAU
DAYA TAHAN
O PSIKOLOGIS, YAITU CITRA RASA ATAU
STATUS
O WAKTU, YAITU KEHANDALAN
O KONTRAKTUAL, YAITU ADANYA
JAMINAN
O ETIKA, YAITU SOPAN SANTUN, RAMAH
ATAU JUJUR
7. PENTINGNYA MUTU
O MANAJEMEN OPERASIONAL :
MERUPAKAN KEBIJAKAN/STRATEGI
UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING
O MANAJEMEN PEMASARAN :
MERUPAKAN UNSUR MARKETING MIX
(BAURAN PEMASARAN) YAITU
PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN
SALURAN DISTRIBUSI
8. DIMENSI MUTU
O PERFORMANCE (PROFORMA),
BERKAITAN DENGAN ASPEK
FUNGSIONAL PRODUK
O FEATURES, CIRI-CIRI KEISTIMEWAAN
TAMBAHAN ATAU PELENGKAP
O KEANDALAN (RELIABILITY),
KARAKTERISTIK YANG
MEREFLEKSIKAN TINGKAT
KEBERHASILAN PENGGUNAAN
PRODUK
O KONFORMITAS (CONFORMANCE),
BERKAITAN DENGAN TINGKAT
9. O DAYA TAHAN (DURABILITY)
O KEMAMPUAN PELAYANAN (SERVICE
ABILITY), TERMASUK DISINI ADALAH
KESOPANAN, KECEPATAN,
KOMPETENSI,AKURASI DSB
O ESTETIKA (AESTHETICS), TERMASUK
DISINI ADALAH KEINDAHAN,
KEELOKAN,KEMULUSAN DSB
O KUALITAS YANG DIPERSEPSIKAN
(PERCEIVED QUALITY), BERKAITAN
DENGAN PERASAAN PELANGGAN
(MENURUT GARVIN)
10. DIMENSI MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
O TECHNICAL COMPETENCE
O ACCESS TO SERVICE
O EFFECTIVENESS
O INTERPERSONAL RELATIONS
O EFFICIENCY
O CONTINUITY OF CARE
O SAFETY
O AMENITY (Keramahan)
11. O EFFICACY (Kegunaan)
O APROPRIATNESS (Kesesuaian)
O AVAILABILITY (Ketersediaan)
O AFFORDABILITY (Kesanggupan)
O RESPECT AND CARING
O ACCOUNTABILITY
O TIMELINES
12. PERSPEKTIF MUTU
PENDEKATAN UNTUK MEWUJUDKAN
MUTU :
O TRANSCENDENTAL APPROACH
O PRODUCT-BASED APPROACH
O USER-BASED APPROACH
O MANUFACTURING-BASED APPROACH
O VALUE-BASED APPROACH
13. MENURUNKAN BIAYA – MENINGKATKAN PENJUALAN
– MENINGKATKAN KESETIAAN PELANGGAN –
MENINGKATKAN DAYA SAING – MENINGKATKAN
PROFITABILITAS
MEMPERBAIKI DAYA RESPONSIF – MEMPERSINGKAT
DAUR PENGEMBANGAN PRODUK BARU –
MEMPERBAIKI PILIHAN ALAT PERLENGKAPAN
UNTUK MEMBUAT PRODUK SESUAI DENGAN RINCIAN
YANG DIINGINKAN PELANGGAN
MELAKUKAN PEKERJAAN YANG BENAR DENGAN
TEPAT – MEMPERKECIL UPAYA YANG TERBUANG
PADA KEGIATAN YANG TIDAK PERLU
KERJAKAN DENGAN BENAR SEJAK PERTAMA
KALI – MEMPERKECIL UPAYA SIA-SIA YANG
MENGHASILKAN KELUARAN YANG TIDAK
MEMENUHI SYARAT
MENGHASILKAN KELUARAN YANG MEMENUHI
KEBUTUHAN PELANGGAN
KOMITMEN MANAJEMEN
LANDASAN
GENERASI
PERTAMA
GENERASI
KEDUA
GENERASI
KETIGA
GENERASI
KEEMPAT
MANFAAT
EVOLUSI MUTU
14. PERKEMBANGAN MANAJEMEN MUTU
O SEBELUM TH. 1930 : QUALITY
INSPECTION (MEMERIKSA MUTU)
O TH. 1940-1950 : QUALITY CONTROL
(MENGAWASI/MENGENDALIKAN MUTU)
O TH. 1951-1954 : STATISTICAL QUALITY
CONTROL (PENGENDALIAN MUTU
STATISTIK)
O TH. 1960-1970 :QUALITY ASSURANCE
(JAMINAN MUTU)
O TH. 1980 - SEKARANG TOTAL QUALITY
MANAGEMENT (PENGENDALIAN MUTU
TERPADU)
15. QUALITY INSPECTION
O PRODUK DIPERIKSA, DIUKUR, DIUJI
COBA DAN DINILAI, SERTA
DIBANDINGKAN DENGAN SYARAT
YANG DITETAPKAN
16. QUALITY CONTROL
O MENETAPKAN STANDAR
O MENILAI DERAJAT PEMENUHAN
STANDAR
O MELAKUKAN TINDAKAN-TINDAKAN
KOREKSI JIKA TERJADI
PENYIMPANGAN
O MERENCANAKAN PENYEMPURNAAN
18. QUALITY ASSURANCE
O SISTEM MANAJEMEN MUTU YANG
EFEKTIF
O PEMERIKSAAN SECARA BERKALA
ATAS PELAKSANAAN SISTEM UNTUK
MEMASTIKAN SISTEM EFEKTIF
O PENINJAUAN BERKALA TERHADAP
SISTEM SECARA
BERKESINAMBUNGAN ATAS DASAR
PERMINTAAN YANG TERUS BERUBAH
19. TOTAL QUALITY
MANAGEMENT
O MEMENUHI KEBUTUHAN DAN
HARAPAN PELANGGAN
O MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI
DENGAN CARA YANG PALING EFEKTIF
DAN EFISIEN
O MEMAKSIMALKAN POTENSI SELURUH
KARYAWAN
O SECARA TERUS MENERUS
MENYEMPURNAKAN MUTU