PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Kegiatan perniagaan (bisnis) merupakan salah satu fitrah dari manusia karena dengan berniaga manusia dapat memenuhi berbagai keperluannya. Setiap bisnis yang dijalankan oleh manusia pasti akan menimbulkan dua konsekuensi dimasa depan, yaitu keuntungan dan kerugian. Keduanya merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dari kegiatan bisnis. Tidak ada satu pun yang bisa menjamin bahwa bisnis yang dijalankan oleh seseorang akan mengalami keuntungan atau kerugian dimasa depan. Dengan demikian, risiko itu sendiri merupakan fitrah yang senantiasa melekat dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, Islam tidak mengenal adanya transaksi bisnis yang bebas risiko (Rahmawati, 2013)
Kegiatan perniagaan (bisnis) merupakan salah satu fitrah dari manusia karena dengan berniaga manusia dapat memenuhi berbagai keperluannya. Setiap bisnis yang dijalankan oleh manusia pasti akan menimbulkan dua konsekuensi dimasa depan, yaitu keuntungan dan kerugian. Keduanya merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dari kegiatan bisnis. Tidak ada satu pun yang bisa menjamin bahwa bisnis yang dijalankan oleh seseorang akan mengalami keuntungan atau kerugian dimasa depan. Dengan demikian, risiko itu sendiri merupakan fitrah yang senantiasa melekat dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, Islam tidak mengenal adanya transaksi bisnis yang bebas risiko (Rahmawati, 2013)
Perbankan syariah adalah institusi keuangan yang bergerak dan beroperasi dengan mengacu pada hukum-hukum syariat. produk perbankan syariah tentunya mencerminkan semangat anti riba di masyarakat
Forex, atau Foreign Exchange, adalah pasar global untuk perdagangan mata uang yang merupakan yang terbesar dan paling likuid di dunia, dengan volume perdagangan harian mencapai triliunan dolar. Pasar ini beroperasi 24 jam sehari melalui jaringan komputer global yang melibatkan bank, pialang, institusi, dan individu. Di forex, mata uang diperdagangkan berpasangan, seperti EUR/USD, dan nilai tukar mata uang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar bebas. Trader forex menggunakan analisis teknis dan fundamental untuk membuat keputusan perdagangan, serta berbagai strategi seperti day trading, swing trading, dan scalping untuk memaksimalkan keuntungan. Manajemen risiko, termasuk penggunaan stop-loss order dan diversifikasi, sangat penting dalam trading forex. Broker forex berperan sebagai perantara dan menawarkan berbagai platform trading seperti MetaTrader dan TradingView. Meskipun menawarkan peluang besar, trading forex juga memiliki risiko yang signifikan dan memerlukan edukasi serta disiplin yang baik.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
DAFTAR GACOR KETIK DI GOOGLE >> agensunda.com
SUNDABET Situs Slot Gacor dengan Maxwin Tertinggi Hari Ini telah menjadi salah satu situs judi slot online terpercaya selama 3 tahun terakhir bagi para pemain judi online di Indonesia.
SUNDABET Situs Slot Gacor dengan Maxwin Tertinggi Hari Ini telah menjadi salah satu situs judi slot online terpercaya selama 3 tahun terakhir bagi para pemain judi online di Indonesia. Tentunya memiliki berbagai jenis permainan Judi Online seperti Togel, Live Casino, Poker Online, Slot Online dan Judi Bola dalam 1 akun, sehingga membuat para member akan lebih nyaman dalam bermain.
SUNDABET » Daftar Akun VVIP Hanya Hari ini di Situs Slot Paling Gacor
SUNDABET » Situs Judi Online Terpercaya dengan Pilihan Slot Gacor dan Live Casino Terbaik
Slot gacor sampai hari ini masih menarik minat para pemain dikarenakan cara bermainnya sangat mudah bagi pemula, selain itu kesempatan untuk menang sangat besar. Tidak heran jika SUNDABET menjadi salah satu Situs Slot favorit bagi pecinta Judi Online.
Situs SUNDABET tentunya juga memiliki berbagai jenis permainan Judi Online seperti Togel, Live Casino, Poker Online, Slot Online dan Judi Bola dalam 1 akun, sehingga membuat para member akan lebih nyaman dalam bermain. Tentunya kami juga memberikan berbagai macam promo dan bonus yang dapat di claim setiap harinya seperti Bonus New Member, Garansi kekalahan, Cashback, Rollingan.
SUNDABET berkomitmen untuk mengesahkan taruhan yang bertanggung jawab seperti halnya mempromosikan kesadaran akan masalah judi dan meningkatkan pencegahan, intervensi dan pelayanan. Kebijakan Pertanggungjawaban Permainan SUNDABET menetapkan komitmennya untuk meminimalisir efek negatif dari masalah judi dan untuk mempromosikan praktek perjudian yang bertanggung jawab.
Kami percaya ini tanggung jawab kami untuk anda, pelanggan kami, untuk memastikan bahwa anda menikmati pengalaman bertaruh di situs kami, sementara tetap menyadari penuh terhadap kerugian sosial dan keuangan yang terkait dengan masalah perjudian.
Dalam rangka membantu pemain kami dalam pertanggunjawaban perjudian, kami memastikan bahwa semua staf kami memiliki kesadaran pertanggunjawaban perjudian. Silahkan menghubungi kami jika anda membutuhkan informasi atau bantuan lebih lanjut.
Bertaruh dibawah batas umur 18 tahun merupakan tindakan ilegal di SUNDABET. SUNDABET memiliki tanggung jawab yang serius untuk masalah ini. SUNDABET mempunyai hak untuk meminta bukti umur dari pelanggan manapun dan untuk melakukan pengecekan untuk memverifikasi informasi yang disediakan. Akun pelanggan mungkin akan ditutup untuk sementara dan dana akan ditahan sampai tersedia bukti yang memadai mengenai umur anda.
Untuk pelanggan kami yang menginginkan untuk membatasi dirinya dari berjudi, kami menyediakan fasilitas pengecualian diri yang memungkinkan pelanggan untuk menutup akunnya untuk minimum waktu 6 bulan sampai 5 tahun sesuai dengan permintaan. Silahkan hubungi Petugas Layanan Pelanggan melalui “Live Chat”
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizAlfaiz21
Perkembangan teknologi saat ini telah memasuki segala bidang atau aspek, kita diperhadapkan dengan berbagai teknologi salah satunya pada investasi atau trading secara real-time. Salah satu bidang investasi yang cukup populer saat ini adalah perdagangan valuta asing atau Foreign Exchange (Forex). Pasar Foreign Exchange (forex) adalah inter-bank atau inter-dealer yang didirikan pada tahun 4971 ketika nilai tukar mengambang (floating rate) mulai diberlakukan. Tingginya minat dan ketertarikan masyarakat dunia terhadap dunia valuta asing atau forex (foreign exchange) meningkat cukup drastis dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat kita lihat dari data statistik yang diolah oleh BIS (Bank for International Settlement), yang mana menunjukkan data turnover foreign exchange market dari tahun 2001 yang hanya berkisar 1.239 billion menjadi 5.067 billion di tahun 2016 (Bank of International Settlement, 2016).
Forex merupakan sebuah investasi yang tergolong high risk dan high return investment program. Sebuah investasi yang memiliki risiko tinggi, tentu timbal baliknya juga profit yang tinggi, jadi kedua sisi, baik itu profit maupun risiko ini tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Investasi menempatkan modal pada suatu perusahaan atau aset dengan harapan menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Dalam berinvestasi, harapan utama investor adalah memperoleh keuntungan dari transaksi yang dilakukannya. Transaksi yang dilakukan di Pasar Forex adalah antara dua pihak yang sepakat untuk melakukan perdagangan melalui fasilitas telepon atau electronic network sehingga investor dan pihak perusahaan tidak harus bertemu secara langsung untuk bertransaksi kecuali ketika penyerahan modal. Dalam melakukan investasi tersebut setiap perusahaan umumnya akan berusaha agar perluasannya dapat berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya untuk kelangsungan hidup perusahaan.
2. Konsep & Sistem
Perbankan
Fungsi Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada
masyarakat lain yang memerlukan
Masyarakat
Pemilik Dana
Masyarakat
Pengguna Dana
Proses
Penghimpunan Dana
Proses
Penyaluran Dana
3. Konsep & Sistem Bank Konvensional
Masyarakat
Pemilik Dana
Proses
Penghimpunan Dana
Proses
Penyaluran Dana
Masyarakat
Pengguna Dana
Penetapan Imbalan Penetapan Beban
Bunga Kredit
Bunga Tab/Deposito/Giro
Konsep Penghimpunan Dana :
1. Giro
2. Tabungan & Deposito
Konsep Penyaluran Dana :
Bunga (Baik untuk Konsumtif,
modal kerja/Investasi)
4. BUNGA
6
Berlawanan dengan Q.S.
Luqman : 34
1
Penentuan besarnya hasil di awal
2
Bunga dihitung dari
dana yang
dipinjamkan
(fixed/tetap)
3
Jumlah pembayaran bunga
tidak meningkat sekalipun jumlah
keuntungan berlipat/booming
4
Jumlahnya telah
diketahui sebelumnya
5
Eksistensi dan
perhitungan bunga
diragukan
5. APA ITU BANK SYARIAH ?
• Suatu sistem perbankan yang dikembangkan
berdasarkan syariah (hukum) Islam.
• Akad merupakan pernyataan keterikatan
antara bank syariah dan nasabahnya yang
merupakan dasar untuk melakukan transaksi
di bank syariah.
6. Konsep & Sistem Perbankan Syariah
Masyarakat
Pemilik Dana
Masyarakat
Pengguna Dana
Proses
Penghimpunan Dana
Proses
Penyaluran Dana
Konsep Penghimpunan Dana :
1. Al Wadiah (Giro)
2. Al Mudharabah (Tabungan & Deposito)
Konsep Penyaluran Dana :
1. Bagi Hasil (Mudharabah &
Musyarakah)
2. Jual Beli (Murabahah, Salam,
Istishna’, Ijarah )
3. Jasa (Qardh, Hawalah, Kafalah,
Wakalah, Rahn)
Bagi Hasil & Marjin
Bagi Hasil & Bonus
7. BAGI HASIL
6
1
2
3
4
5
Penentuan besarnya hasil
sesudah berusaha/ada hasilnya
Bagi hasil disepakati
berdasarkan proporsi
pembagian (nisbah)
Jumlah pembagian laba
meningkat sesuai dengan
peningkatan jumlah pendapatan
Jumlahnya tidak
diketahui sebelumnya
Tidak ada yang meragukan
keabsahan keuntungan bagi
hasil
Melaksanakan
Q.S. Luqman : 34
8. MENURUT ISLAM
“ Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. “
(Al Baqarah 275)
Mengapa Mesti Bank Islam ?
9. “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum
dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan
sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu
bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu ; kamu tidak menganiaya dan
tidak (pula) dianiaya. “ (Al Baqarah 278-279)
Mengapa Mesti Bank Islam ?
MENURUT ISLAM
10. MENURUT KRISTEN
“ Dan, jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang karena kamu berharap
akan menerima sesuatu darinya, apakah jasamu ? Orang-orang berdosa pun
meminjamkan kepada orang berdosa supaya mereka menerima kembali sama
banyak. Tetapi kamu, kasihanilah musuhmu dan berbuat baiklah kepada mereka
dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar
dan kamu akan menjadi anak-anak Tuhan Yang Mahatinggi, sebab Ia baik
terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-
orang jahat.” (Lukas 6 : 34-35)
Para pendeta awal Kristen (abad ke-1 s.d. ke-12) mengharamkan bunga
Pandangan sarjana Kristen (abad ke-12 s.d. ke-16) berkeinginan agar bunga
dibolehkan
Reformis Kristen (abad ke-16 s.d. 1836) merupakan pencetus yang
menghalalkan bunga
Mengapa Mesti Bank Islam ?
11. MENURUT YAHUDI
“ Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang
yang miskin diantaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih
hutang terhadap dia ; janganlah engkau bebankan bunga uang terhadapnya“
(Kitab Exodus/Keluaran Pasal 22 Ayat 25)
“ Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, berbentuk uang atau
bahan makanan, ataupun yang dapat dibungakan.“
(Kitab Deuteronomy/Ulangan Pasal 23 Ayat 19)
“ Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan engkau
harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu bisa hidup diantaramu. Janganlah
engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu
janganlah kau berikan dengan meminta riba. “
(Kitab Levicitus/Imamat Pasal 25 Ayat 36-37)
Mengapa Mesti Bank Islam ?
12. Universal
Untuk setiap orang tanpa memandang perbedaan kemampuan ekonomi
maupun perbedaan agama.
Adil
Memberikan sesuatu hanya kepada yang berhak serta memperlakukan sesuatu
sesuai posisinya dan melarang adanya unsur maysir (spekulasi), gharar
(ketidakjelasan), haram, dan riba.
Transparan
Dalam kegiatannya sangat terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.
Seimbang
Mengembangkan sektor keuangan melalui aktivitas perbankan syariah yang
mencakup pengembangan sektor riil dan UMKM.
Karakteristik Bank Syariah
13. Maslahat
Bermanfaat dan membawa kebaikan bagi seluruh aspek kehidupan.
Variatif
Produk bervariasi mulai dari tabungan haji dan umrah, tabungan umum, giro,
deposito, pembiayaan yang berbasis bagi hasil, jual beli dan sewa sampai
kepada produk jasa kustodian, jasa transfer dan jasa pembayaran (debit card,
syariah charge).
Fasilitas
Penerimaan dan penyaluran zakat, infaq, sedekah, wakaf, dana kebajikan (qard),
memiliki fasilitas ATM, mobile banking, intyernet banking dan inter-koneksi
antar bank syariah.
Karakteristik Bank Syariah
14. Syarat Transaksi sesuai Syariah :
Tidak Mengandung unsur kedzaliman
Bukan Riba
Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak lain.
Tidak ada penipuan (gharar)
Tidak mengandung materi-materi yang diharamkan
Tidak mengandung unsur judi (maisyir)
15. Manager Investasi
(Mengelola investasi dana Nasabah)
Investor
(menginvestasikan dana yg dimilikinya
maupun dana nasabah yg dipercayakan
padanya)
Penyedia jasa keuangan
& lalu lintas pembayaran
(melakukan kegiatan jasa perbankan
seperti lazimnya perbankan pada
umumnya, sejauh tidak bertentangan
dgn prinsip syariah)
Pelaksana kegiatan sosial
(wajib menunaikan dan mengelola
zakat serta dana sosial lainnya)
Penghimpunan dana :
•Prinsip wadiah
•Prinsip mudharabah
Penyaluran dana :
•Prinsip jual beli (murabahah, salam, Istisna)
•Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)
•Prinsip Sewa (Ijarah Muntahia BitTamlik)
Produk Jasa :
•Wakalah, Kafalah, Sharf, Qadh
•Hiwalah, Rahn
Dana kebajikan :
•Penghimpunan dan penyaluran Qarrhul Hasan
•Penghimpunan dan penyaluran ZIS
Fungsi Aplikasi Produk
Fungsi Bank Syariah
Catatan: Hubungan Bank Syariah dgn Nasabahnya, adalah hubungan kemitraan.
16. FLOW BAGI HASIL
DANA
GIRO WADIAH
TABUNGAN MUDHARABAH
DEPOSITO MUDHARABAH
SUMBER DANA LAINNYA
POOLING
DANA
JUAL BELI
BAGI HASIL
• Murabahah
• Lainnya
• Mudharabah
• Musyarakah
• Lainnya
Bagi Hasil
Jual Beli
Profit
Distribution
Porsi Nasabah
Porsi Bank
PEMBIAYAAN
Bagi Hasil
Rugi Laba
17. Revenue Sharing VS
Profit Sharing
Penjualan Bersih Revenue Sharing tahap 1
Harga Pokok Penjualan
---------------------------------- (-)
Laba Kotor Revenue Sharing tahap 2
Biaya Penjualan
Biaya Adm dan Umum
---------------------------------- (-)
Laba Sebelum Pajak Profit Sharing tahap 1
Pajak
---------------------------------- (-)
Laba Setelah Pajak Profit Sharing tahap 2
20. Titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik
individu maupun badan hukum yang harus dijaga
dan dikembalikan kapan saja si penitip
menghendaki
• Al Wadiah-Titipan / Simpanan
PRINSIP TITIPAN / SIMPANAN (DEPOSITORY)
21. NASABAH
Muwaddi’
(Penitip)
1. Titip Barang
2. Beban Biaya Penitipan
Skema Al Wadiah Yad al Amanah
1. Titip Dana
BANK
Mustawda’
(Penyimpan)
Users of Fund
(Dunia Usaha)
Skema Al Wadiah Yad adh Dhamanah
NASABAH
Muwaddi’
(Penitip)
BANK
Mustawda’
(Penyimpan)
2. Pemanfaatan Dana
3. Bagi Hasil
4. Beri Bonus
22. Jenis-Jenis Al Wadiah
Wadi’ah Yad Adh dhamanah
Pihak yang menerima titipan boleh
menggunakan dan memanfaatkan
uang atau barang yang dititipkan
Pihak Bank dalam hal ini mendapatkan
bagi hasil dari pengguna dana. Bank
dapat memberikan insentif kepada
penitip dalam bentuk Bonus
Aplikasi Perbankan :
Giro Wadiah
Wadiah Yad al amanah
• Pihak yang menerima titipan tidak
boleh menggunakan dan
memanfaatkan uang atau barang
yang dititipkan, tetapi harus benar-
benar menjaganya sesuai kelaziman.
• Pihak penerima titipan dapat
membebankan biaya kepada penitip
sebagai biaya penitipan.
Aplikasi Perbankan :
• Safe Deposit Box
• Rahn
23. Ketentuan GIRO Wadiah
(Fatwa DSN No. 01/DSN-MUI/IV/2000)
1. Bersifat simpanan
2. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call)
atau berdasarkan kesepakatan
3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali
dalam bentuk pemberian (athaya) yang
bersifat sukarela dari pihak bank
24. Tabungan Wadiah
(Fatwa DSN No. 02/DSN-MUI/IV/2000)
1. Bersifat simpanan
2. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau
berdasarkan kesepakatan
3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam
bentuk pemberian (athaya) yang bersifat sukarela
dari pihak bank
25. MUDHARABAH
Suatu akad kerjasama atau perkongsian
antara dua pihak yaitu:
• Pihak pertama sebagai penyedia
modal/dana untuk suatu usaha (disebut
sebagai shahib al maal)
• Pihak kedua yang bertanggungjawab atas
pengelolaan dana/manajemen usaha
(disebut sebagai mudharib)
26. Mudharabah Mutlaqah
Mudharabah Mutlaqah (Investasi tidak terikat)
adalah prinsip penghimpunan dana dengan
nisbah yang disepakati untuk bagi hasilnya.
Contoh : Tabungan dan Deposito.
Berdasarkan prinsip ini tidak ada pembatasan bagi
bank dalam menggunakan dana yang dihimpun.
28. Mudharabah Muqayyadah
Jenis Mudharabah ini merupakan simpanan
khusus (Investasi terikat), dimana pemilik
dana dapat menetapkan syarat-syarat
tertentu yang harus dipatuhi oleh bank.
Contohnya deposito yang dipisahkan dari
rekening lainnya untuk penyaluran dana
mudharabah langsung kepada pelaksana
usahanya.
30. Tabungan Mudharabah
(Fatwa DSN No. 02/DSN-MUI/IV/2000)
1. Nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bank
bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana
2. Bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk didalamnya
mudharabah dengan pihak lain
3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan
piutang
4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening
5. Mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan
nisbah keuntungan yang menjadi haknya
31. Deposito Mudharabah
(Fatwa DSN No. 03/DSN-MUI/IV/2000)
1. Nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bank
bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana
2. Bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk didalamnya
mudharabah dengan pihak lain.
3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan
piutang
4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening
5. Mudharib menutup biaya operasional deposito dengan menggunakan nisbah
keuntungan yang menjadi haknya.
33. Konsep jual-beli dalam perbankan syariah mengandung beberapa
kebaikan, antara lain pembiayaan yang diberikan selalu terkait
dengan sektor riil, karena yang menjadi dasar adalah barang yang
diperjual-belikan. Disamping itu harga yang telah disepakati tidak
akan mengalami perubahan sampai dengan berakhirnya akad.
Produk pembiayaan perbankan syariah, meliputi :
BAI’AL MURABAHAH
BAI’AS SALAM
BAI’AL ISTISHNA’
IJARAH WA IQTINA
BAI (JUAL BELI)
34. MURABAHAH
Murabahah adalah salah satu bentuk jual-beli yang
bersifat amanah.
Definisi Murabahah (secara fiqh) adalah akad jual-beli
atas barang tertentu, dimana dalam transaksi jual-beli
tersebut penjual menyebutkan dengan jelas barang yang
diperjual-belikan termasuk harga pembelian dan
keuntungan yang diambil.
35. SKEMA MURABAHAH
TEKNIS PERBANKAN (Berdasarkan pesanan)
BANK
NASABAH
PEMASOK
1.negosiasi
2. Akad jual beli
6. Bayar kewajiban
3.Beli
barang tunai
4. Kirim
barang
5. Terima
barang &
dokumen
dokumen
36. Ketentuan Murabahah
(Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000)
1) Nasabah mengajukan permohonan dan perjanjian pembelian suatu
barang atau asset kepada bank
2) Jika bank menerima => ia harus membeli terlebih dahulu aset yang
dipesannya secara sah dengan pedagang
3) Bank menawarkan aset tersebut kepada nasabah dan nasabah harus
menerima (membeli)-nya, karena secara hukum perjanjian tsb mengikat;
kemudian kedua belah pihak harus membuat kontrak jual beli
4) Bank dibolehkan meminta nasabah untuk membayar uang muka saat
menandatangani kesepakatan awal pemesanan
5) Jika nasabah menolak membeli barang, biaya riil bank harus dibayar dari
uang muka tersebut
37. Ketentuan Murabahah (Fatwa
DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000)
6) Jika nilai uang muka kurang dari kerugian bank, bank dapat
meminta kembali sisa kerugiannya kepada nasabah.
7) Bank boleh meminta jaminan kepada nasabah sebagai
bentuk keseriusan dari akad yang akan dilakukan
8) Jika uang muka memakai kontrak ‘urbun sebagai alternatif
dari uang muka, maka :
a. Jika nasabah membeli => ia tinggal membayar sisa harga
b. Jika nasabah batal membeli => menjadi milik bank
maksimal sebesar kerugian bank; dan jika tidak
mencukupi, nasabah wajib melunasi kekurangannya
38. Contoh
Tuan A ingin membeli 1 unit mobil kijang tahun 2005 dengan
harga Rp.100 juta. Tuan A sudah memiliki uang Rp.20 juta.
Kemudian Tn.A mengajukan pembiayaan ke Bank Syariah
untuk berakad Murabahah selama 5 th (60 Bulan). Bank
Syariah tersebut menentukan harapan keuntungan (Exp.Yield)
sebesar 15 % eff pa. Berapakah kewajiban yang dimiliki oleh
Tn.A dalam skema murabahah di atas ?
39. Jawaban
Harga Beli = Rp.100.000.000,-
Uang muka = Rp. 20.000.000,-
Marjin = Rp. 34.191.760,- (15% eff pa.)
Kesepakatan Harga Jual setelah Uang muka
= (Rp.100.000.000 +Rp.34.191.760) – Rp.20.000.000
= Rp.114.191.760,-
Maka kewajiban angsuran Tn.A setiap bulannya adalah
Rp.114.191.760 / 60 bulan = Rp.1.903.196,- .
40. SALAM
Salam adalah pembelian barang
dengan penyerahan (delivery) yang
ditangguhkan sedangkan pembayaran
dilakukan diawal, menurut syarat-
syarat tertentu
PRINSIP JUAL BELI
41. SKEMA SALAM (FIQH)
PRINSIP JUAL BELI
1. Akad Salam
PEMBELI
Muslim
2. Bayar
3. Kirim Barang
PETANI/
PENJUAL
Muslam Ilaihi
Barang Pesanan
Muslam Fiih
4. Terima
Barang
42. • Spesifikasi dan harga barang => disepakati di awal akad
– harga barang tidak dapat berubah selama jangka waktu akad.
– Bank sebagai pembeli => bank dapat meminta jaminan untuk
menghindari risiko yang merugikan
• Barang pesanan => disepakati antara penjual dan pembeli
– harus diketahui karakterisktiknya secara umum => jenis, macam,
kualitas dan kuantitasnya
– dikirim tidak sesuai karakteristiknya => penjual harus bertanggung
jawab
Karakteristik salam (Fatwa
DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)
43. Karakteristik salam (Fatwa
DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)
• Ketentuan tentang pembayaran
(1) Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa
uang, barang atau manfaat.
(2) Pembayaran harus dilakukan pada saat kontrak disepakati
(3) Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan hutang.
• Ketentuan tentang barang
(1) Harus jelas cirri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang
(2) Harus dapat dijelaskan spesifikasinya
(3) Penyerahan dilakukan kemudian
(4) Waktu dan tempat penyerahan barang hrs ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
(5) Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya
(6) Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis sesuai
kesepakatan.
44. SALAM PARALEL
DALAM TEKNIS PERBANKAN
Salam dalam teknis perbankan syariah berarti pembelian yang
dilakukan oleh bank dengan pembayaran dimuka dari pihak I
(nasabah I) dan dijual lagi kepada pihal lain (nasabah II) dengan
jangka waktu penyerahan yang disepakati bersama.(Salam
Paralel)
Modal / harga yang dibayarkan dalam salam tidak boleh dalam
bentuk utang, melainkan bentuk tunai yang dibayarkan segera
45. Skema Salam Paralel
teknis perbankan
Nasabah I
Muslam ilaih
BARANG
PESANAN
muslam fiih
muslam ilaih
dan muslim
BANK NASABAH II
Muslim
1b. negosiasi &
Akad Salam
1a. negosiasi & akad
2a. Bayar
2b. Bayar
3a. Kirim barang & dokumen
3b. Kirim
dokumen
Petani
46. ISTISHNA’
MAKNA
Istishna’ secara etimologi berarti minta dibuatkan.
Secara muamalah, istishna’ berarti suatu perjanjian jual-beli
antara mustashni’(pemesan/pembeli) dan shani’
(produsen/penjual) dimana barang (mashnu’) yang akan
diperjual-belikan harus dipesan terlebih dulu dengan kreteria
yang jelas.
Perbedaannya dengan salam hanya terletak pada cara
pembayarannya. Salam pembayarannta harus di muka, sedang
pada istishna boleh di awal, ditengah atau di akhir.
48. ISTISHNA’ DALAM TEKNIS
PERBANKAN
Secara teknis perbankan syariah istishna’ termasuk
bagian dari jual beli dan mirip dengan salam (jual-beli
pesanan). Aqad istishna’ diperlukan karena kebutuhan
masyarakat pada umumnya memesan barang dengan
persyarakat kreteria atau spesifikasi tertentu.
Bank menjual lagi barang pesanan tersebut kepada
nasabah sesuai dengan perjanjian yang mengikat
sebelumnya.(Istishna’ Paralel )
49. Karakteristik Istishna
(Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)
• Ketentuan tentang pembayaran
(1) Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik
berupa uang, barang, atau manfaat
(2) Pembayaran dilakukan sesuai dengan manfaat
(3) Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan hutang.
50. Ketentuan tentang barang
(1) Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang
(2) Harus dapat dijelaskan spesifikasinya
(3) Penyerahannya dilakukan kemudian
(4) Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan
kesepakatan
(5) Pembeli (mustashni’) tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya.
(6) Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang sejenis sesuai
kesepakatan
(7) Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sesuai kesepakatan, pemesan
memiliki hak khiyar (hak memilih) untuk melanjutkan atau membatalkan
akad
Karakteristik Istishna
(Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)
51. Ketentuan lain :
(1) Dalam hal pesanan sudah dikerjakan sesuai dengan
kesepakatan, hukumnya mengikat.
(2) Semua ketentuan dalam jual beli salam yang tidak
disebutkan diatas berlaku pula pada jual beli isthisna’
Karakteristik Istishna
(Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)
52. Perbedaan Salam dan Istishna
Salam
• Barang terukur dan
tertimbang. Hutang pada
Al Muslam Ilaih
• Uang / modal dimuka
• Mengikat
• Akad
Istishna
• Harus diukur dan ditimbang,
modelnya dipesan
• Bisa dimuka, dicicil sampai
selesai, atau dibelakang
• Barang milik pembuat
(Shani’)
• Akad tidak mengikat
53. Skema ISTISHNA’ paralel
Teknis Perbankan
BANK Shani’/
mustashni’
Nasabah
Pemesan
mustashni’
1a. Pesan barang
1b. Minta
dibuatkan
barang
2a. Akad Istiahna’ I
2b. Akad
Istishna’ II
4. Membuat
barang
5b. Kirim
dokumen
5a.
Kirim
MASHNU’
(barang)
SHANI’
Pemasok
3a. Bayar
3b. bayar
54. IJARAH &
IJARAH MUNTAHIA BI
TAMLIK
Ijarah adalah akad pemindahan hak penggunaan/pemanfaatan
atas barang atau jasa melalui pembayaran sewa, tanpa diikuiti
dengan pemindahan kepemilikan (ownership/milkiyyah) atas
barang itu sendiri.
Ijarah muntahia bittamlik, disebut juga ijarah wa iqtina adalah
perpaduan antara kontrak jual-beli dan sewa, atau dengan kata
lain akad sewa yang diakhiri pemindahan kepemilikan ke
tangan penyewa
55. IJARAH & IJARAH WA IQTINA
Skema Ijarah Wa Iqtina : Contoh Aplikasi
Penjual
(Dealer)
Objek Sewa
(Kijang)
PT. Alam Permai
(Nasabah)
Bank Syariah
“Barokah”
Akad Ijarah
W.I (1)
Beli 5 Unit
Kijang (2)
Penyerahan (3) Kendaraan (3a)
Surat2
Kendaraan
(3b)
Bayar Sewa (4)
Bayar Hrg.Beli (5)
Peny.Srt.Kendaraan (6)
56. Karakteristik Ijarah
(Fatwa DSN : 09/DSN-MUI/IV/2000)
• Rukun dan syarat ijarah
(1) Pernyataan ijab dan qabul
(2) Pihak-pihak yang berakad (berkontrak); terdiri atas pemberi sewa
(lessor, pemilik asset, LKS) dan penyewa (lessee, pihak yang mengambil
manfaat dari pengguna asset nasabah).
(3) Objek kontrak; pembayaran (sewa) dan manfaat dari penggunaan asset
(4) Manfaat dari penggunaan asset dalam ijarah adalah obyek kontrak yang
harus dijamin, karena ia rukun yang harus dipenuhi sebagai ganti dari
sewa dan bukan asset itu sendiri
(5) Sighat ijarah adalah berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang
berkontrak, baik secara verbal atau dalam bentuk lain yang equivalent,
dengan cara penawaran dari pemilik asset (LKS) dan penerimaan yang
dinyatakan oleh penyewa (nasabah).
57. Karakteristik Ijarah
(Fatwa DSN : 09/DSN-MUI/IV/2000)
• Ketentuan Obyek Ijarah
(1) Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang dan/atau jasa
(2) Manfaat barang harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak
(3) Pemenuhan manfaat harus yang bersifat dibolehkan
(4) Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengan syariah
(5) Manfaat harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk menghilangkan
jahalah (ketidaktahuan) yang akan mengakibatkan sengketa
(6) Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk jangka waktunya.
Bisa juga dikenali dengan spesifikasi atau identifikasi fisik
(7) Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah kepada LKS sebagai
pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat
pula dijadikan sewa dalam ijarah
(8) Pembayaran sewa boleh berbentuk jasa (manfaat lain) dari jenis yang sama
dengan obyek kontrak
(9) Kelenturan (flexibility) dalam menentukan sewa dapat diiwujudkan dalam ukuran
waktu, tempat dan jarak
58. Karakteristik Ijarah
(Fatwa DSN : 09/DSN-MUI/IV/2000)
• Kewajiban LKS dan Nasabah dalam Pembiayaan Ijarah
(1) Kewajiban LKS sebagai pemberi sewa
(a) Menyediakan aset yang disewakan
(b) Menanggung biaya pemeliharaan aset
(c) Menjaminan bila terdapat cacat pada aset yang disewakan
(2) Kewajiban nasabah sebagai penyewa :
(a) Membayar sewa dan bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan aset
yang disewa serta menggunakannya sesuai kontrak
(b) Menanggung biaya pemeliharaan aset yang sifatnya ringan (tidak materiil)
(c) Jika aset yang disewa rusak, bukan karena pelanggaran dari penggunaan
yang dibolehkan, juga bukan karena kelalaian pihak penyewa dalam
menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
60. Karakteristik Pembiayaan Mudharabah (Fatwa DSN :
07/DSN-MUI/IV/2000)
• Ketentuan Pembiayaan
1. Pembiayaan untuk suatu usaha yang produktif
2. LKS membiayai 100% kebutuhan proyek usaha, sedangkan
nasabah bertindak sebagai mudharib.
3. Jangka waktu usaha, tatacara pengembalian dana dan
pembagian keuntungan ditentukan berdasarkan kesepakatan.
4. Mudharib boleh melakukan berbagai macam usaha yang telah
disepakati bersama dan sesuai dengan syariah; => LKS tidak
ikut dalam managemen tetapi mempunyai hak untuk
melakukan pembinaan dan pengawasan.
5. Jumlah dana pembiayaan harus dinyatakan dengan jelas dalam
bentuk tunai dan bukan piutang
61. Karakteristik Pembiayaan Mudharabah (Fatwa
DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
6. LKS menanggung semua kerugian mudharabah kecuali jika
mudharib melakukan kesalahan yang disengaja, lalai, atau
menyalahi perjanjian.
7. Pada prinsipnya, pembiayaan mudharabah tidak ada jaminan
– agar mudharib tidak melakukan penyimpangan, LKS dapat
meminta jaminan dari mudharib atau pihak ketiga.
– Jaminan dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan
pelanggaran akad
8. Kriteria pengusaha, prosedur pembiayaan, dan mekanisme
pembagian keuntungan diatur oleh LKS
9. Biaya operasional dibebankan kepada mudharib
10. LKS tidak melakukan kewajiban atau melakukan pelanggaran
kesepakatan => mudharib berhak mendapat ganti rugi atau biaya
yang telah dikeluarkan
62. Contoh Mudharabah
Koperasi A memiliki kebutuhan untuk membiayai anggotanya
dengan total kebutuhan Rp.100 juta. Koperasi A menentukan
harapan keuntungan ( Exp.Yield ) kepada para anggotanya
sebesar 20 % eff pa. Kemudian Koperasi A mengajukan
pembiayaan ke Bank Syariah untuk berakad Mudharabah
selama 5 th (60 Bulan). Bank Syariah tersebut menentukan
harapan keuntungan (Exp.Yield) sebesar 15 % eff pa.
Berapakah besarnya porsi bagi hasil yang ditentukan dan
jumlah kewajiban yang dimiliki oleh Koperasi A dalam skema
mudharabah di atas ?
63. Jawaban
Plafond = Rp.100.000.000,-
Porsi Bank = (15% /20%)x 100% = 75 %
Porsi Koperasi = 100% - 75 % = 25 %
Jadi Bank Syariah akan berbagi hasil dengan koperasi dengan porsi nisbah 75 : 25 .
Proyeksi keuntungan dengan exp.yield koperasi 20 % eff pa. dari Rp.100.000.000 untuk 5
tahun adalah Rp.42.739.660,-.
Porsi keuntungan Bank = 75% x Rp.42.739.660,-
= Rp. 32.054.745,-
Porsi Keuntungan Koperasi= Rp. 10.684.915,-
Kewajiban Koperasi = Pokok + Proyeksi bagi hasil porsi bank
= Rp.132.054.745,-
Keuntungan di atas merupakan proyeksi, sedangkan pengakuan pendapatan secara riil
dapat diketahui ketika proyek sudah dijalankan.
65. KARAKTERISTIK
MUSYARAKAH
• Kerjasama diantara para pemilik dana yang
mencampurkan dana mereka untuk tujuan mencari
keuntungan.
• Untuk membiayai suatu proyek tertentu, dimana
mitra dapat mengembalikan dana tersebut berikut
bagi hasil yang disepakati baik secara bertahap
maupun sekaligus.
• Dapat diberikan dalam bentuk kas atau setara kas
dan aktiva non kas termasuk aktiva tidak berwujud,
seperti lisensi, hak paten dsb
66. Karakteristik (lanjutan)
• Setiap mitra tidak dapat menjamin modal mitra
lainnya, namun mitra satu dapat diminta lain untuk
menyediakan jaminan atas kelalaian atau kesalahan
yang disengaja.
, Keuntungan musyarakah dpt dibagi diantara mitra secara
proporsional sesuai modal yang disetorkan dan sesuai
nisbah yang disepakati.
, Kerugian dibebankan secara proporsional sesuai dengan
modal yang disetorkan.
67. Contoh Musyarakah
Perusahaan A mempunyai proyek pengadaan barang ATK
untuk sebuah kantor dengan nilai proyek Rp.1 milyar juta.
Perusahaan A mempunyai modal awal Rp.700 juta untuk
pengerjaan proyek tersebut. Proyeksi keuntungan dari proyek
tersebut adalah Rp.210 juta untuk pengadaan barang ATK.
Kemudian perusahaan A mengajukan pembiayaan ke Bank
Syariah untuk berakad Musyarakah selama 3 bulan untuk
kekurangan biaya proyek tersebut sebesar Rp.300 juta.
Berapakah besarnya porsi bagi hasil yang ditentukan dan
jumlah kewajiban yang dimiliki oleh Perusahaan A dalam
skema musyarakah di atas ?
68. Jawaban
Nilai Proyek = Rp.1.000.000.000-
Porsi Perusahaan = 70 %
Porsi Bank = 100% - 70 % = 30 %
Jadi Bank Syariah akan bermusyarakah dengan perusahaan A dengan porsi nisbah bagi
hasil 30 : 70 .
Proyeksi keuntungan dari proyek tersebut adala Rp.210 juta.
Porsi keuntungan Perusahaan = 70% x Rp.210.000.000,-
= Rp. 197.000.000,-
Porsi Keuntungan Bank = Rp. 63.000.000,-
Kewajiban Perusahaan A = Pokok + Proyeksi bagi hasil porsi bank
= Rp. 363.000.000,-
Keuntungan di atas merupakan proyeksi, sedangkan pengakuan pendapatan secara riil
dapat diketahui ketika proyek sudah dijalankan.
69. JASA PERBANKAN
PRODUK
• Dana Talangan
• Anjak Piutang
• Transfer,Kliring,PayRoll
• Safe deposit
• Jual beli Valas
• Gadai
• Bank Garansi
• Pinjaman sosial
PRINSIP SYARIAH
• Qardh
• Hawalah
• Wakalah
• Wadiah amanah,Ijaroh
• Sharf
• Rahn
• Kafalah
• Qardh al hasan
70. AL QARDH
• Pengertian Al Qardh
Pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau
diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa
mengharap imbalan.
• Dalam literatur fiqh al qard dikategorikan sebagai aqd
tathawwu’i atau akad saling bantu membantu dan bukan
transaksi komersial.
71. RUKUN DAN SYARAT
AL QARDH
• Rukun :
– Peminjam (muqtaridh)
– Pemilik dana/pemberi pinjaman (muqridh)
– Jumlah dana (qard)
– Ijab-qabul (sighat)
• Syarat :
– Kerelaan kedua pihak yang berakad
– Dana yang dipinjamkan halal dan bermanfaat
72. AL QARDH
• Aplikasi dalam perbankan
– Sebagai produk pelengkap kepada nasabah yang
membutuhkan dana talangan segera untuk masa
yang sangat pendek
– Sebagai produk untuk menyumbang usaha yang
sangat kecil atau membantu sektor sosial. Skema
khusus untuk ini dikenal sebagai produk al qardh
al hasan.
73. HAWALAH
• Hawalah adalah akad pemindahan hutang piutang
suatu pihak kepada pihak lain
• Kebanyakan ulama tidak memperbolehkan
pengambilan manfaat (imbalan) atas pengalihan
hutang-piutang tersebut antara lain dengan
mengurangi jumlah piutang atau menambah jumlah
hutang tersebut.
• Bank hanya boleh membebankan fee atas jasa
penagihan.
74. WAKALAH
• Wakalah adalah :
Akad perwakilan antara dua pihak, dimana pihak pertama
mewakilkan suatu urusan kepada pihak kedua untuk
bertindak atas nama pihak pertama.
• Aplikasinya dalam perbankan, wakalah digunakan untuk
penerbitan Letter of Credit (L/C impor) atau penerusan
permintaan barang dalam negeri dari bank di luar negeri (L/C
ekspor).
• Wakalah juga diterapkan dalam jasa transfer dan inkaso.
75. JENIS WAKALAH
1. Wakalah al mutlaqah, adalah :
mewakilkan secara mutlak, tanpa batasan waktu dan untuk
segala urusan
2. Wakalah al muqayyadah, adalah :
penunjukan wakil untuk bertindak atas namanya dalam
urusan-urusan tertentu.
3. Wakalah al ammah, adalah :
perwakilan yang lebih luas dari pada al muqayyadah tetapi
lebih sederhana dari pada al mutlaqah.
76. SHARF
• Sharf
Adalah transaksi pertukaran emas dan perak, atau
pertukaran valuta asing.
• Syarat-syarat :
– Harus tunai
– Serah terima harus dalam majelis kontak
– Bila pertukaran antara mata uang yang sama harus dalam
jumlah / kuantitas yang sama
77. KAFALAH
• Kafalah adalah :
Akad jaminan dari suatu pihak kepada pihak lain.
• Jenis-Jenis Kafalah :
– Kafalah bin nafs : jaminan dari diri si penjamin (personal guarantee)
– Kafalah bil maal : jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang
Dalam aplikasinya di perbankan dapat berbentuk jaminan uang muka
(AdvancePayment Bond), atau jaminan pembayaran ( payment bond).
– Kafalah Muallaqah : jaminan mutlak yang dibatasi oleh kurun waktu
tertentu dan untuk tujuan tertentu.
Dalam perbankan hal ini diterapkan untuk jaminan pelaksanaan suatu
proyek ( performance bonds) atau jaminan penawaran (bid bonds)