3. PREVALENSI BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK
MENURUT INDIKATOR BB/U, PENDEK DAN SANGAT PENDEK
MENURUT INDIKATOR TB/U, KURUS DAN SANGAT KURUS
MENURUT INDIKATOR BB/TB, 2007 DAN 2010
Gizi Kurang Gizi Buruk Pendek
Sangat
Pendek
Kurus Sangat Kurus
2007 13 5.4 18 18.8 7.4 6.2
2010 13 4.9 17.1 18.5 7.3 6
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
4. PERSENTASE ANAK 6 – 59 BULAN
YANG MENDAPAT KAPSUL VITAMIN A
DALAM ENAM BULAN TERAKHIR
MENURUT PROVINSI
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
DIY
Babel
Jatim
Jateng
Jabar
Sulut
DKI
Kaltim
Sumbar
NTB
Kalsel
Sulsel
Indonesia
Banten
Gorontalo
Kepriau
Aceh
Lampung
Bengkulu
Jambi
NTT
Sultra
Kalteng
Riau
Bali
Sumsel
Papua
Sumut
Sulteng
Sulbar
Kalbar
Maluku
Malut
Papuabar
91.1
81.4
78.7
78.6
75.7
74.3
72.9
72.7
71.6
70.7
70.1
69.9
69.8
69.3
68.9
67.3
66.2
65.5
65.4
63.7
62.3
61.3
59.7
58.9
58.5
55.7
55
53.7
53.5
53.5
50.9
50.4
49.6
49.3
7. 10/11/2023 Promkes
PENGERTIAN (1)
Posyandu
• salah satu UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan AKI dan AKB.
Pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu
• suatu upaya mensinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan
masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi, pendidikan
dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga,
ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial.
8. 10/11/2023
PENGERTIAN (2)
UKBM
• wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas
dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk
dan bersama masyarakat dengan bimbingan dari petugas
Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya.
Pemberdayaan masyarakat
• segala upaya fasilitasi non instruktif, guna meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu
mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang
dimiliki, merencanakan dan melakukan pemecahannya
dengan memanfaatkan potensi setempat.
9. 10/11/2023 Promkes
TUJUAN POSYANDU
• menunjang mempercepat penurunan
angka kematian ibu, bayi dan balita
di Indonesia melalui upaya
pemberdayaan masyarakat
UMUM
• meningkatnya peran masyarakat dan
lintas sektor dlm penyelenggaraan
upaya kesehatan dasar terutama terkait
penurunan AKI, AKB dan AKABA serta
meningkatnya cakupan dan jangkauan
pelayanan kesehatan dasar utk
menurunkan AKI, AKB dan AKABA
KHUSUS
10. SASARAN DAN FUNGSI
SASARAN
• Bayi; Balita; Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas
dan ibu menyusui; Pasangan Usia Subur (PUS)
FUNGSI
• Wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih
informasi dan keterampilan dari petugas
kepada masyarakat dan antar sesama
masyarakat dalam rangka mempercepat
penurunan AKI dan AKB
11. MANFAAT
• mudah mdapat info dan yankesdas, mdapat
bantuan profesional tkait KIA, efisiensi mdapatkan
pelayanan terpadu kes dan sektor lain
Masyarakat
• mendapat info terkini terkait KIA, mewujudkan
aktualisasi diri dalam membantu masy
menyelesaikan mslh kes terkait KIA
Kader, pengurus
posyandu dan toma
• optimalisasi fungsi puskesmas, dapat lebih spesifik
membantu masy, meningkatkan efisiensi waktu,
tenaga dan dana
Puskesmas
• lebih spesifik membantu masy utk pmecahan
masalah sektor terkait KIA, efisiensi
Sektor lain
12. LOKASI dan KEDUDUKAN
• Lokasi: di setiap desa/ kelurahan/ nagari, bila mungkin di
setiap RW, dusun atau sebutan lain yang sesuai
• Kedudukan:
- Kedudukan posyandu terhadap pemerintahan desa/
kelurahan
- Kedudukan posyandu terhadap pokja posyandu
- Kedudukan posyandu terhadap berbagai UKBM
- Kedudukan posyandu terhadap konsili kesehatan
kecamatan
- Kedudukan posyandu terhadap puskesmas
13. BADAN KEPENGURUSAN
POSYANDU
(Struktur organisasi disesuaikan dengan kondisi
wilayah setempat)
Kepala Desa/
Kelurahan
Unit/ Kelompok (Nama
Lain) Pengelola Posyandu
Posyandu A Posyandu B Posyandu C
14. PEMBENTUKAN
Langkah-langkah pembentukan posyandu:
1. Pendekatan Internal (Penyiapan petugas)
2. Pendekatan Eksternal (Penyiapan Stakeholders/Pemangku
Kepentingan)
3. Survei Mawas Diri (SMD)
4. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
5. Pembentukan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu
a. Pemilihan pengurus dan kader posyandu
b. Orientasi pengurus dan pelatihan kader posyandu
c. Pembentukan dan peresmian posyandu
d. Penyelenggaraan dan pemantauan kegiatan posyandu
16. 10/11/2023 Promkes
KEGIATAN POSYANDU
KEGIATAN UTAMA
• penyuluhan kesehatan, pemeriksaan ibu hamil,
bayi dan balita
Kesehatan Ibu dan
Anak
• penyuluhan KB, pelayanan kontrasepsi (kondom
dan pil)
Keluarga Berencana
• penyuluhan gizi dan ASI, penimbangan bayi dan
balita, pemberian vitamin A
Gizi
• imunisasi dasar bayi, imunisasi ibu hamil (oleh
petugas Puskesmas)
Imunisasi
• penyuluhan PHBS, pemberian oralit
Pemberantasan diare
17. 10/11/2023 Promkes
KEGIATAN POSYANDU
KEGIATAN PENGEMBANGAN / TAMBAHAN
Keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan Posyandu dengan
kegiatan baru di samping 5 kegiatan utama.
Jika 5 kegiatan utama telah dilaksanakan dengan baik (cakupan di atas 50 %) serta
sumberdaya mendukung, penetapan kegiatan baru mendapat dukungan
masyarakat tercermin dari hasil SMD dan MMMD
Kegiatan baru : PAUD, BKB, perbaikan kesehatan lingkungan, pemberantasan
penyakit menular dan berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya.
Posyandu seperti ini disebut Posyandu Terintegasi
18. CONTOH KEGIATAN
PENGEMBANGAN
1. Bina Keluarga Balita (BKB)
2. Kelas Ibu Hamil dan Balita
3. Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa
(KLB), mis: ISPA, DBD, gizi buruk, polio, campak, difteri, pertusis, tetanus
neonatorum
4. Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
5. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)
6. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman (PAB-PLP)
7. Program diversifikasi tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan,
melalui TOGA
8. Kegiatan ekonomi produktif: UP2K, usaha simpan pinjam
9. Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), Tabungan Masyarakat (Tabumas)
10. Kesehatan lanjut usia melalui Bina Keluarga Lansia (BKL)
11. Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
12. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang
masalah kesejahteraan sosial
20. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu
• Posyandu buka satu kali dalam sebulan. Hari dan
waktu sesuai dengan kesepakatan. Jika diperlukan,
hari buka Posyandu dapat lebih dari satu kali dalam
sebulan.
Tempat
• Sebaiknya berada pada lokasi yang mudah dijangkau
masyarakat. contoh: di rumah warga, halaman rumah
balai desa/kelurahan, balai RW/RT/dusun, dll
22. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PARA PELAKSANA
• Kader : tugas di hari buka dan di luar hari buka posyandu
• Petugas Puskesmas : tugas wajib di posyandu satu kali
dalam sebulan membimbing kader, menyelenggarakan
yankes dan KB di langkah 5, penyuluhan kes, KB dan gizi,
menganalisa hasil kegiatan posyandu, melaporkan hasil keg
serta menyusun rencana kerja dan melakukan upaya
perbaikan sesuai dgn keb posyandu
• Stakeholder (masing-masing stakeholder memiliki tugas dan
tanggung jawab) camat , Toma kesehatan kecamatan,
lurah/kepala desa atau sebutan lain, Ormas/LSM, instansi/
lembaga terkait, Swasta/dunia usaha, pokja posyandu, TP-
PKK
23. PEMBIAYAAN (1)
Sumber Biaya
a. Masyarakat
• Iuran pengguna/pengunjung posyandu
• Iuran masy umum dalam bentuk dana sehat
• Sumbangan/donatur dari perorangan atau kel masy
• Dana sosial keagamaan, mis: zakat, infaq, sodakoh
b. Swasta/dunia usaha
• Menjadikan posyandu sebagai anak angkat perusahaan, bantuan sarana prasarana dan
tenaga
c. Hasil usaha
• Kelompok Usaha Bersama (KUB)
• Hasil karya kader posyandu
d. Pemerintah
• Dana stimulan atau bantuan lainnya dalam bentuk sarana prasana posyandu
24. PEMBIAYAAN (2)
Pemanfaatan dan Pengelolaan Dana
a. Pemanfaatan dana
• Biaya operasional posyandu
• Biaya penyediaan PMT
• Pengganti biaya perjalanan kader
• Modal usaha
• Bantuan biaya rujukan bagi yang membutuhkan
b. Pengelolaan Dana
• Dilakukan oleh pengurus posyandu. Ada kas kecil yang dipegang kader
yang ditunjuk. Setiap alur masuk keluar keuangan dicatat, dikelola
secara bertanggung jawab
25. PENCATATAN
DAN PELAPORAN (1)
Pencatatan
• Pencatatan dilakukan oleh kader segera setelah
dilaksanakan, menggunakan format baku sesuai dengan
Sistem Informasi Posyandu (SIP) terlampir, yakni:
• Format 1: Catatan Kelahiran Bayi, Kematian Bayi, Ibu Hamil
dan Kematian Ibu (Hamil, Melahirkan dan Nifas)
• Format 2: Register Bayi dan Balita di Wilayah Kerja Posyandu
• Format 3: Register Wanita Usia Subur (WUS) dan Pasangan
Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Posyandu
• Format 4: Register Ibu Hamil di Wilayah Kerja Posyandu
• Format 5: Data Hasil Kegiatan Posyandu pada Hari Buka
Posyandu
26. PENCATATAN
DAN PELAPORAN (2)
Pelaporan
• Pada dasarnya kader Posyandu tidak wajib
melaporkan pada puskesmas atau sektor
lain. Jika data posyandu dibutuhkan, maka
masing-masing pihak yang dapat datang
sendiri ke posyandu. Untuk itu, tiap
Puskesmas harus menunjuk petugas yang
bertanggung jawab untuk pengambilan
data hasil kegiatan posyandu.