SlideShare a Scribd company logo
“Pemikiran kita mengenai dunia sosial
berlangsung secara “otomatis”—cepat,
tanpa usaha, dan tanpa banyak
penalaran cermat.”
–Robert A. Baron
Kognisi Sosial
Berpikir mengenai Dunia Sosial
HEURISTIK: BAGAIMANA MENGURANGI
USAHA KITA DALAM KOGNISI SOSIAL
Kognisi Sosial
Cara kita menginterpretasi, menganalisis,
mengingat, dan menggunakan informasi
mengenai dunia sosial.
Source of image: Microsoft Office Online.
Kita memiliki kapasitas kognitif
yang terbatas sehingga kita
sering mencoba mengurangi
usaha yang kita gunakan
untuk kognisi sosial.
 Karena kapasitas untuk
memproses informasi terbatas,
kita sering mengalami
kejenuhan informasi—
keadaan ketika kemampuan kita
untuk memproses informasi
sudah terlampaui.
 Untuk memproses informasi
yang kompleks, ketika jawaban
yang benar tidak selalu tampak
jelas (kondisi
ketidakpastian), kita
menggunakan heuristik.
Heuristik
Aturan sederhana untuk membentuk keputusan
kompleks atau menarik simpulan dengan cepat dan
hampir tanpa usaha.
Heuristik
Keterwakilan
Ketersediaan
Anchoring &
Adjustment
Keterwakilan:
Menilai Berdasarkan Kemiripan
Salah satu bentuk heuristik adalah heuristik
keterwakilan, yang berarti bahwa semakin sama
ciri yang ditunjukkan oleh seseorang atau
subkelompok orang tertentu terhadap anggota
tipikal sebuah kelompok tertentu—prototipe
kelompok tersebut—kemungkinan mereka
dianggap sebagai anggota kelompok tersebut akan
semakin besar.
Prototipe
Rangkuman atribut-atribut umum yang dimiliki
anggota-anggota dalam sebuah kategori.
Heuristik Keterwakilan
 Menggunakan heuristik keterwakilan dapat berujung
pada keputusan yang salah ketika nilai acuan tidak
diikutsertakan, padahal relevan.
 Terdapat perbedaan budaya dalam penggunaan
keterwakilan untuk mengevaluasi kemungkinan bahwa
suatu kejadian sebab dapat menghasilkan suatu
kejadian hasil.
Warga Asia cenderung tidak terlalu
menganggap “serupa sebanding dengan
serupa”, dan tidak demikian halnya
dengan warga Barat.
Source of image: Microsoft Office Online.
Ketersediaan: “Apabila Saya Mengingat
Sesuatu, Hal Tersebut Pasti Penting”
 Dalam beberapa kasus, heuristik
ketersediaan dapat juga melibatkan
jumlah informasi yang kita ingat
kembali.
 Kita cenderung menerapkan aturan
kemudahan mengingat terhadap
penilaian mengenai diri kita sendiri
daripada penilaian mengenai orang lain.
Heuristik Ketersediaan
Strategi untuk membuat penilaian berdasarkan
seberapa mudah suatu informasi spesifik dapat
dimunculkan dalam pikiran kita.
Source of image: Microsoft Office Online.
Bagan menunjukkan penggunaan heuristik ketersediaan, di mana
kreativitas diri yang dipersepsikan bergantung pada kemudahan
mengingat kembali.
Anchoring dan Adjustment:
Titik Tempat Anda Memulai Amatlah Berpengaruh
 Heuristik anchoring dan
adjustment mendorong kita untuk
menggunakan angka atau nilai tertentu
sebagai titik awal bagi kita untuk
membuat penyesuaian.
 Penyesuaian ini mungkin tidak cukup
untuk merefleksikan realitas sosial yang
sebenarnya, kemungkinan karena begitu
kita tiba pada sebuah nilai yang masuk
akal, kita menghentikan proses ini.
Heuristik Anchoring dan Adjustment
Heuristik yang melibatkan kecenderungan untuk
menggunakan serangkaian nilai sebagai titik
awal untuk membuat penyesuaian.
Source of image: Microsoft Office Online.
Bagan menunjukkan anchoring dan adjustment dalam keputusan
hukum.
Heuristik Status Quo:
“Keadaan Saat Ini Adalah Keadaan yang Baik”
 Objek dan opsi yang lebih
mudah diingat kembali
dapat dinilai secara
heuristik sebagai “hal yang
baik”, sebagai hal yang
lebih baik dan sebuah opsi
baru, yang jarang ditemui
atau mewakili perubahan
status quo.
Source of image: Microsoft Office Online.
SKEMA:
KERANGKA MENTAL UNTUK
MENGORGANISASIKAN INFORMASI
SOSIAL
Satu komponen kognisi sosial dasar adalah
skema—kerangka mental yang dikembangkan
melalui pengalaman dan, ketika telah terbentuk,
membantu kita menyusun dan memahami
informasi sosial.
Skema
Kerangka mental yang berpusat pada tema-tema
spesifik yang dapat membantu kita mengorganisasi
informasi sosial.
Pengaruh Skema terhadap Kognisi Sosial:
Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali
 Begitu terbentuk, skema menimbulkan efek yang
kuat pada apa yang kita perhatikan (atensi), apa
yang masuk ke dalam ingatan kita (pengodean),
dan kemudian apa yang kita ingat (mengingat
kembali).
 Individu melaporkan lebih banyak informasi yang
diingat apabila informasi tersebut konsisten
dengan skema, dibandingkan bila tidak konsisten
dengan skema. Namun sebenarnya, informasi
yang tidak konsisten pun secara kuat tercakup
dalam ingatan.
Pengaruh Skema terhadap Kognisi Sosial:
Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali
Atensi
 Berkaitan dengan informasi yang kita
perhatikan.
 Dalam hubungannya dengan atensi, skema
sering kali berperan sebagai sejenis penyaring:
informasi yang konsisten dengan skema lebih
diperhatikan dan lebih mungkin untuk masuk
ke dalam kesadaran kita.
Pengaruh Skema terhadap Kognisi Sosial:
Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali
Pengodean
 Informasi yang menjadi fokus atensi kita lebih
mungkin untuk disimpan dalam ingatan jangka
panjang.
 Umumnya informasi yang konsisten dengan skema
kitalah yang dikodekan, meski terkadang informasi
yang tidak konsisten dengan skema kita dapat
bersifat amat mengejutkan sehingga menyita
seluruh perhatian kita dan hampir memaksa kita
untuk menempatkannya dalam ingatan jangka
panjang.
Sosial: Atensi, Pengodean, Mengingat
Kembali
Mengingat Kembali
 Proses mengingat kembali informasi dari
ingatan.
 Pada umumnya, orang melaporkan informasi
yang konsisten dengan skema mereka, tetapi
informasi yang tidak konsisten dengan skema
juga dapat secara kuat disimpan di dalam
ingatan (tergantung pada pengukuran ingatan
yang digunakan).
Skema Mana yang Mengarahkan Pemikiran
Kita?
 Seringnya, skema mengalami pemaparan awal—yakni
diaktifkan oleh pengalaman, kejadian, atau stimuli.
 Ketika mengalami pemaparan awal, efek skema
cenderung bertahan hingga skema tersebut dapat
diekspresikan dengan suatu cara melalui pemikiran atau
perilaku; ekspresi tersebut (yang dikenal sebagai
unpriming) kemudian mengurangi kemungkinan
skema tersebut memengaruhi pemikiran atau perilaku.
Unpriming
Merujuk pada fakta bahwa efek skema cenderung bertahan
hingga skema tersebut dengan suatu cara dilampiaskan melalui
ekspresi dalam pemikiran atau perilaku, dan hanya dengan
begitulah efek skema tersebut dapat memudar.
Bagan menunjukkan terjadinya unpriming skema; proses mengakhiri
efek skema.
Persistensi Skema:
Mengapa Bahkan Skema yang Buruk Terkadang
Dapat Memengaruhi Pemikiran dan Perilaku Kita
 Skema membantu kita memproses informasi, tetapi
memiliki efek bertahan yang kuat, bahkan ketika
dihadapkan dengan informasi yang kontradiktif,
sehingga dapat membiaskan pemahaman kita
terhadap dunia sosial.
 Skema juga dapat menimbulkan efek self-fulfilling
yang menyebabkan kita berperilaku dalam cara-cara
tertentu yang mendukung harapan yang kita miliki.
Efek Bertahan
Kecenderungan atas keyakinan dan skema untuk tetap bertahan
meskipun dihadapkan pada informasi yang bertolak belakang.
Penalaran melalui Metafora:
Bagaimana Sikap dan Perilaku Sosial
Dipengaruhi oleh Gaya Bahasa
Metafora dapat membentuk cara kita
memersepsikan dan merespons dunia
sosial.
Metafora
Alat linguistik yang menghubungkan atau
menjalin perbandingan antara sebuah konsep
abstrak dengan konsep lainnya yang berbeda.
PEMROSESAN OTOMATIS & TERKONTROL:
DUA MODE DASAR DALAM PEMIKIRAN
SOSIAL
Pemrosesan Otomatis
Hal ini terjadi ketika, setelah
berpengalaman melakukan suatu
tugas atau mengolah informasi
tertentu, kita sampai pada suatu
tahap di mana kita seakan dapat
melakukan tugas atau informasi
tertentu tanpa perlu usaha yang
besar, secara otomatis, dan tidak
disadari.
Source of image: Microsoft Office Online.
Pemrosesan Otomatis dan
Perilaku Sosial Otomatis
Ketika skema atau kerangka kognitif lainnya
menjadi aktif (bahkan tanpa disadari alam sadar
kita), hal tersebut dapat memberikan pengaruh
kuat terhadap perilaku kita, dan mengaktifkan
berbagai tindakan yang konsisten dengan
kerangka tersebut, juga mempersiapkan kita untuk
berinteraksi dengan orang-orang atau kelompok-
kelompok yang menjadi fokus skema tersebut.
Source of image: Microsoft Office Online.
Pemrosesan otomatis memulai persiapan untuk interaksi
yang akan terjadi.
Keuntungan Pemrosesan
Otomatis
Pemrosesan otomatis memang jelas-jelas cepat dan efisien;
ditambah lagi, hal tersebut juga kadang memiliki
keuntungan lainnya—seperti misalnya membentuk
keputusan yang membuat kita merasa lebih puas.
Ketersediaan pilihan yang terlalu banyak memiliki sifat
paralisis atau melumpuhkan, dan mendorong timbulnya
perasaan tidak puas terhadap pilihan yang telah kita
tentukan.
Penggunaan “arsitektur pilihan”—yakni menempatkan
secara strategis alternatif terbaik bagi kebanyakan orang
sehingga lebih besar kemungkinan bagi orang-orang yang
memproses secara otomatis untuk memilih opsi
tersebut—dapat meningkatkan pembentukan keputusan
dan kepuasan terhadap hasil yang dipilih.
Source of image: Microsoft Office Online.
Keuntungan pemikiran otomatis (tidak disadari).
SUMBER YANG BERPOTENSI
MENIMBULKAN KESALAHAN DALAM
KOGNISI SOSIAL
Mengapa kita jarang berpikir rasional?
1. “Bias” dasar dalam pemikiran sosial:
kecenderungan bersikap teramat
optimistis.
2. Sumber-sumber kesalahan berbasis situasi
dalam kognisi sosial: pemikiran
konterfaktual dan pemikiran magis.
“Bias” Dasar dalam Pemikiran Sosial:
Kecenderungan Bersikap Teramat Optimistis
 Kebanyakan orang menunjukkan bias
optimistis yang kuat.
 Selain itu, orang-orang cenderung
menunjukkan kepercayaan diri berlebih
terhadap akurasi penilaian diri dari yang
sewajarnya (disebut overconfidence
barrier).
Bias Optimistis
Predisposisi kita untuk mengharapkan agar segala sesuatu
berjalan dengan baik.
Orang-orang yang memiliki kompetensi lebih rendah
dalam suatu bidang memiliki kecenderungan lebih
tinggi untuk memiliki kepercayaan tinggi berlebih
dalam bidang tersebut. Hal inidisebabkan oleh
kesalahan akibat penghilangan, yakni suatu
keadaan ketika kita kekurangan informasi
pembanding yang dapat membantu kita
menyeimbangkan rasa kepercayaan diri kita.
 Orang-orang membentuk lebih banyak penilaian
optimistis mengenai masa depan daripada masa
lalu. Optimisme yang tidak menjadi nyata dapat
berujung pada munculnya emosi negatif.
 Orang-orang membuat prediksi yang terlampau
optimis mengenai lamanya waktu yang mereka
butuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas
(disebut kesalahan perencanaan).
Source of image: Microsoft Office Online.
Sumber Kesalahan Berbasis Situasi
dalam Kognisi Sosial
Pemikiran Konterfaktual
 Dalam berbagai situasi, individu mungkin membayangkan
“andai saja hal itu terjadi”, maka mereka terlibat dalam
pemikiran konterfaktual— yaitu kecenderungan untuk
membayangkan hasil yang lain dari yang sesungguhnya
terjadi dalam suatu situasi.
 Pemikiran semacam ini dapat memengaruhi simpati kita
terhadap orang lain yang mengalami kejadian negatif.
 Pemikiran konterfaktual yang bersifat naik dapat juga
memotivasi kita untuk bekerja lebih baik di masa depan,
dengan harapan dapat menghindari hasil yang baru saja
diperoleh.
Sumber Kesalahan Berbasis Situasi dalam
Kognisi Sosial
Pemikiran Magis
 Ada beberapa batasan penting terkait kemampuan kita
untuk berpikir secara rasional mengenai dunia sosial.
Salah satunya adalah pemikiran magis—yaitu
mengasumsikan bahwa pemikiran kita dapat
memengaruhi dunia fisik, atau bahwa tindakan kita
(misalnya seperti tidak membeli asuransi) dapat
“menantang nasib” dan meningkatkan kemungkinan
terjadinya kejadian negatif.
 Pemikiran magis berasal dari manajemen teror—usaha
kita untuk menghadapi fakta bahwa umur kita terbatas.
AFEK DAN KOGNISI:
BAGAIMANA PERASAAN MEMBENTUK PIKIRAN
DAN PIKIRAN MEMBENTUK PERASAAN
 Afek memengaruhi kognisi dengan beberapa
cara.
 Suasana hati kita saat ini dapat menyebabkan
kita bereaksi positif atau negatif terhadap
rangsangan baru, termasuk terhadap orang
lain, sejauh mana kita berpikir sistematis atau
heuristik, dan dapat memengaruhi ingatan
melalui ingatan yang bergantung pada
suasana hati dan efek kesesuaian
suasana hati.
Pengaruh Afek pada Kognisi
 Ketika kita berada dalam suasana hati yang
positif, kita cenderung untuk berpikir heuristik
daripada ketika berada dalam suasana hati yang
negatif.
 Khususnya, kita lebih bergantung pada stereotip
dan jalan-jalan pintas mental lainnya.
Pengaruh Kognisi pada Afek
 Kita menggunakan beberapa teknik kognitif untuk
mengontrol emosi atau perasaan. Contoh: ketika
sedang berada di dalam kondisi tekanan emosional,
kita secara sadar memilih untuk melakukan aktivitas
yang membuat kita merasa lebih baik sesaat
walaupun nantinya memiliki akibat yang tidak baik.
Source of image: Microsoft Office Online.
• Kognisi memengaruhi afek melalui
interpretasi kita terhadap peristiwa
yang memicu emosi dan melalui
aktivasi skema yang memuat
komponen afek yang kuat.
Peramalan Afektif
 Orang-orang melakukan peramalan afektif
menggunakan sistem kognitif, tetapi merespons dengan
sistem emosi ketika dihadapkan pada kejadian tersebut.
 Peramalan afektif tidak hanya berujung pada
ketidakakuratan, tetapi juga menyebabkan kesalahan
tertentu: memperkirakan pengaruh lebih besar atas
penderitaan orang lain.
Peramalan Afektif
Prediksi mengenai apa yang akan kita
rasakan mengenai sebuah kejadian yang
belum pernah kita alami sendiri.
Source of image: Microsoft Office Online.
Afek dan Kognisi: Bukti Neurosains
Sosial untuk Dua Sistem yang Berbeda
Penelitian di bidang neurosains sosial
mengindikasikan bahwa kita mungkin memiliki
dua sistem yang saling berbeda untuk
memproses informasi sosial:
 satu sistem terkait dengan pemikiran logis,
 sistem lainnya terkait dengan afek atau emosi.

More Related Content

What's hot

Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelyohana purwa c
 
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi Belajar
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi BelajarTeori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi Belajar
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi BelajarRifqi 8
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
 
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiPsikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Seta Wicaksana
 
Perilaku Prososial
Perilaku PrososialPerilaku Prososial
Perilaku Prososial
Muhammad Akhyar
 
Psikologi Sosial -Sosial Kognisi
Psikologi Sosial -Sosial KognisiPsikologi Sosial -Sosial Kognisi
Psikologi Sosial -Sosial Kognisi
elianaherawati
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
ajengseptiana
 
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1elmakrufi
 
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
Psikologi sosial -  persepsi tentang diriPsikologi sosial -  persepsi tentang diri
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
Bagus Aji
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
Tri Astuti Utomo (iyas)
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
dihastinee
 
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsiSensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
Seta Wicaksana
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
bkupstegal
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Vivia Maya Rafica
 
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
FATHATUL FIKRIYAH
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Vivia Maya Rafica
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2012
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 

What's hot (20)

Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischel
 
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi Belajar
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi BelajarTeori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi Belajar
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi Belajar
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
 
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiPsikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
 
Perilaku Prososial
Perilaku PrososialPerilaku Prososial
Perilaku Prososial
 
Psikologi Sosial -Sosial Kognisi
Psikologi Sosial -Sosial KognisiPsikologi Sosial -Sosial Kognisi
Psikologi Sosial -Sosial Kognisi
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
 
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
Psikologi sosial -  persepsi tentang diriPsikologi sosial -  persepsi tentang diri
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsiSensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 

Similar to Kognisi Sosial

DECISION MAKING MODEL, DECISION SUPPORT AND PROBLEM SOLVING
DECISION MAKING MODEL, DECISION SUPPORT AND PROBLEM SOLVINGDECISION MAKING MODEL, DECISION SUPPORT AND PROBLEM SOLVING
DECISION MAKING MODEL, DECISION SUPPORT AND PROBLEM SOLVING
RahmaDina15
 
DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)
Shary Armonitha
 
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
robby chandra
 
Kognisi sosial, terori kognitif, kognisi sosial
Kognisi sosial, terori kognitif, kognisi sosialKognisi sosial, terori kognitif, kognisi sosial
Kognisi sosial, terori kognitif, kognisi sosial
IslakhulMuttaqin
 
Kognisi Sosial by Furqoni Aziz II
Kognisi Sosial by Furqoni Aziz IIKognisi Sosial by Furqoni Aziz II
Kognisi Sosial by Furqoni Aziz II
Furqoni Aziz II Aziz
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
Agusyunus2
 
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
Yasmin Al-Hakim
 
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
LuckyAdeSessiani1
 
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptxTEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
IsnainiFhadilla1
 
David uas knowledge management 222
David uas knowledge management 222David uas knowledge management 222
David uas knowledge management 222
Choiruddin Doy
 
David uas knowledge management
David uas knowledge managementDavid uas knowledge management
David uas knowledge management
Choiruddin Doy
 
PSIKOLOGI SOSIAL kognitif sosial ; memikirkan tentang orang lain dan perseki...
PSIKOLOGI SOSIAL  kognitif sosial ; memikirkan tentang orang lain dan perseki...PSIKOLOGI SOSIAL  kognitif sosial ; memikirkan tentang orang lain dan perseki...
PSIKOLOGI SOSIAL kognitif sosial ; memikirkan tentang orang lain dan perseki...Amin Upsi
 
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimkRuezi Die
 
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimkRuezi Die
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
LisaniahAmini
 
Makalah Konsep Rasionalitas Terbatas (Bounded Rationality) UNZAH GENGGONG By_...
Makalah Konsep Rasionalitas Terbatas (Bounded Rationality) UNZAH GENGGONG By_...Makalah Konsep Rasionalitas Terbatas (Bounded Rationality) UNZAH GENGGONG By_...
Makalah Konsep Rasionalitas Terbatas (Bounded Rationality) UNZAH GENGGONG By_...
Zukét Printing
 
Gimson lubis,Prof. Dr. Hapzi Ali, tugas 3 rancangan sistem pendukung keputus...
Gimson lubis,Prof. Dr.  Hapzi Ali, tugas 3 rancangan sistem pendukung keputus...Gimson lubis,Prof. Dr.  Hapzi Ali, tugas 3 rancangan sistem pendukung keputus...
Gimson lubis,Prof. Dr. Hapzi Ali, tugas 3 rancangan sistem pendukung keputus...
Gimson Lubis
 
Materi Dasar-dasar Pendidikan MIPA konsep Aspek Perkembangan Mental Anak
Materi Dasar-dasar Pendidikan MIPA konsep Aspek Perkembangan Mental AnakMateri Dasar-dasar Pendidikan MIPA konsep Aspek Perkembangan Mental Anak
Materi Dasar-dasar Pendidikan MIPA konsep Aspek Perkembangan Mental Anak
Dasrieny Pratiwi
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
SeptianCahyo10
 
Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan
Okta Jilid II
 

Similar to Kognisi Sosial (20)

DECISION MAKING MODEL, DECISION SUPPORT AND PROBLEM SOLVING
DECISION MAKING MODEL, DECISION SUPPORT AND PROBLEM SOLVINGDECISION MAKING MODEL, DECISION SUPPORT AND PROBLEM SOLVING
DECISION MAKING MODEL, DECISION SUPPORT AND PROBLEM SOLVING
 
DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)
 
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
 
Kognisi sosial, terori kognitif, kognisi sosial
Kognisi sosial, terori kognitif, kognisi sosialKognisi sosial, terori kognitif, kognisi sosial
Kognisi sosial, terori kognitif, kognisi sosial
 
Kognisi Sosial by Furqoni Aziz II
Kognisi Sosial by Furqoni Aziz IIKognisi Sosial by Furqoni Aziz II
Kognisi Sosial by Furqoni Aziz II
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
 
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
 
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptxTEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
 
David uas knowledge management 222
David uas knowledge management 222David uas knowledge management 222
David uas knowledge management 222
 
David uas knowledge management
David uas knowledge managementDavid uas knowledge management
David uas knowledge management
 
PSIKOLOGI SOSIAL kognitif sosial ; memikirkan tentang orang lain dan perseki...
PSIKOLOGI SOSIAL  kognitif sosial ; memikirkan tentang orang lain dan perseki...PSIKOLOGI SOSIAL  kognitif sosial ; memikirkan tentang orang lain dan perseki...
PSIKOLOGI SOSIAL kognitif sosial ; memikirkan tentang orang lain dan perseki...
 
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
 
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
 
Makalah Konsep Rasionalitas Terbatas (Bounded Rationality) UNZAH GENGGONG By_...
Makalah Konsep Rasionalitas Terbatas (Bounded Rationality) UNZAH GENGGONG By_...Makalah Konsep Rasionalitas Terbatas (Bounded Rationality) UNZAH GENGGONG By_...
Makalah Konsep Rasionalitas Terbatas (Bounded Rationality) UNZAH GENGGONG By_...
 
Gimson lubis,Prof. Dr. Hapzi Ali, tugas 3 rancangan sistem pendukung keputus...
Gimson lubis,Prof. Dr.  Hapzi Ali, tugas 3 rancangan sistem pendukung keputus...Gimson lubis,Prof. Dr.  Hapzi Ali, tugas 3 rancangan sistem pendukung keputus...
Gimson lubis,Prof. Dr. Hapzi Ali, tugas 3 rancangan sistem pendukung keputus...
 
Materi Dasar-dasar Pendidikan MIPA konsep Aspek Perkembangan Mental Anak
Materi Dasar-dasar Pendidikan MIPA konsep Aspek Perkembangan Mental AnakMateri Dasar-dasar Pendidikan MIPA konsep Aspek Perkembangan Mental Anak
Materi Dasar-dasar Pendidikan MIPA konsep Aspek Perkembangan Mental Anak
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
 
Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan
 

Kognisi Sosial

  • 1. “Pemikiran kita mengenai dunia sosial berlangsung secara “otomatis”—cepat, tanpa usaha, dan tanpa banyak penalaran cermat.” –Robert A. Baron Kognisi Sosial Berpikir mengenai Dunia Sosial
  • 2. HEURISTIK: BAGAIMANA MENGURANGI USAHA KITA DALAM KOGNISI SOSIAL Kognisi Sosial Cara kita menginterpretasi, menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi mengenai dunia sosial. Source of image: Microsoft Office Online. Kita memiliki kapasitas kognitif yang terbatas sehingga kita sering mencoba mengurangi usaha yang kita gunakan untuk kognisi sosial.
  • 3.  Karena kapasitas untuk memproses informasi terbatas, kita sering mengalami kejenuhan informasi— keadaan ketika kemampuan kita untuk memproses informasi sudah terlampaui.  Untuk memproses informasi yang kompleks, ketika jawaban yang benar tidak selalu tampak jelas (kondisi ketidakpastian), kita menggunakan heuristik. Heuristik Aturan sederhana untuk membentuk keputusan kompleks atau menarik simpulan dengan cepat dan hampir tanpa usaha. Heuristik Keterwakilan Ketersediaan Anchoring & Adjustment
  • 4. Keterwakilan: Menilai Berdasarkan Kemiripan Salah satu bentuk heuristik adalah heuristik keterwakilan, yang berarti bahwa semakin sama ciri yang ditunjukkan oleh seseorang atau subkelompok orang tertentu terhadap anggota tipikal sebuah kelompok tertentu—prototipe kelompok tersebut—kemungkinan mereka dianggap sebagai anggota kelompok tersebut akan semakin besar. Prototipe Rangkuman atribut-atribut umum yang dimiliki anggota-anggota dalam sebuah kategori.
  • 5. Heuristik Keterwakilan  Menggunakan heuristik keterwakilan dapat berujung pada keputusan yang salah ketika nilai acuan tidak diikutsertakan, padahal relevan.  Terdapat perbedaan budaya dalam penggunaan keterwakilan untuk mengevaluasi kemungkinan bahwa suatu kejadian sebab dapat menghasilkan suatu kejadian hasil. Warga Asia cenderung tidak terlalu menganggap “serupa sebanding dengan serupa”, dan tidak demikian halnya dengan warga Barat. Source of image: Microsoft Office Online.
  • 6. Ketersediaan: “Apabila Saya Mengingat Sesuatu, Hal Tersebut Pasti Penting”  Dalam beberapa kasus, heuristik ketersediaan dapat juga melibatkan jumlah informasi yang kita ingat kembali.  Kita cenderung menerapkan aturan kemudahan mengingat terhadap penilaian mengenai diri kita sendiri daripada penilaian mengenai orang lain. Heuristik Ketersediaan Strategi untuk membuat penilaian berdasarkan seberapa mudah suatu informasi spesifik dapat dimunculkan dalam pikiran kita. Source of image: Microsoft Office Online.
  • 7. Bagan menunjukkan penggunaan heuristik ketersediaan, di mana kreativitas diri yang dipersepsikan bergantung pada kemudahan mengingat kembali.
  • 8. Anchoring dan Adjustment: Titik Tempat Anda Memulai Amatlah Berpengaruh  Heuristik anchoring dan adjustment mendorong kita untuk menggunakan angka atau nilai tertentu sebagai titik awal bagi kita untuk membuat penyesuaian.  Penyesuaian ini mungkin tidak cukup untuk merefleksikan realitas sosial yang sebenarnya, kemungkinan karena begitu kita tiba pada sebuah nilai yang masuk akal, kita menghentikan proses ini. Heuristik Anchoring dan Adjustment Heuristik yang melibatkan kecenderungan untuk menggunakan serangkaian nilai sebagai titik awal untuk membuat penyesuaian. Source of image: Microsoft Office Online.
  • 9. Bagan menunjukkan anchoring dan adjustment dalam keputusan hukum.
  • 10. Heuristik Status Quo: “Keadaan Saat Ini Adalah Keadaan yang Baik”  Objek dan opsi yang lebih mudah diingat kembali dapat dinilai secara heuristik sebagai “hal yang baik”, sebagai hal yang lebih baik dan sebuah opsi baru, yang jarang ditemui atau mewakili perubahan status quo. Source of image: Microsoft Office Online.
  • 11. SKEMA: KERANGKA MENTAL UNTUK MENGORGANISASIKAN INFORMASI SOSIAL Satu komponen kognisi sosial dasar adalah skema—kerangka mental yang dikembangkan melalui pengalaman dan, ketika telah terbentuk, membantu kita menyusun dan memahami informasi sosial. Skema Kerangka mental yang berpusat pada tema-tema spesifik yang dapat membantu kita mengorganisasi informasi sosial.
  • 12. Pengaruh Skema terhadap Kognisi Sosial: Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali  Begitu terbentuk, skema menimbulkan efek yang kuat pada apa yang kita perhatikan (atensi), apa yang masuk ke dalam ingatan kita (pengodean), dan kemudian apa yang kita ingat (mengingat kembali).  Individu melaporkan lebih banyak informasi yang diingat apabila informasi tersebut konsisten dengan skema, dibandingkan bila tidak konsisten dengan skema. Namun sebenarnya, informasi yang tidak konsisten pun secara kuat tercakup dalam ingatan.
  • 13. Pengaruh Skema terhadap Kognisi Sosial: Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali Atensi  Berkaitan dengan informasi yang kita perhatikan.  Dalam hubungannya dengan atensi, skema sering kali berperan sebagai sejenis penyaring: informasi yang konsisten dengan skema lebih diperhatikan dan lebih mungkin untuk masuk ke dalam kesadaran kita.
  • 14. Pengaruh Skema terhadap Kognisi Sosial: Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali Pengodean  Informasi yang menjadi fokus atensi kita lebih mungkin untuk disimpan dalam ingatan jangka panjang.  Umumnya informasi yang konsisten dengan skema kitalah yang dikodekan, meski terkadang informasi yang tidak konsisten dengan skema kita dapat bersifat amat mengejutkan sehingga menyita seluruh perhatian kita dan hampir memaksa kita untuk menempatkannya dalam ingatan jangka panjang.
  • 15. Sosial: Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali Mengingat Kembali  Proses mengingat kembali informasi dari ingatan.  Pada umumnya, orang melaporkan informasi yang konsisten dengan skema mereka, tetapi informasi yang tidak konsisten dengan skema juga dapat secara kuat disimpan di dalam ingatan (tergantung pada pengukuran ingatan yang digunakan).
  • 16. Skema Mana yang Mengarahkan Pemikiran Kita?  Seringnya, skema mengalami pemaparan awal—yakni diaktifkan oleh pengalaman, kejadian, atau stimuli.  Ketika mengalami pemaparan awal, efek skema cenderung bertahan hingga skema tersebut dapat diekspresikan dengan suatu cara melalui pemikiran atau perilaku; ekspresi tersebut (yang dikenal sebagai unpriming) kemudian mengurangi kemungkinan skema tersebut memengaruhi pemikiran atau perilaku. Unpriming Merujuk pada fakta bahwa efek skema cenderung bertahan hingga skema tersebut dengan suatu cara dilampiaskan melalui ekspresi dalam pemikiran atau perilaku, dan hanya dengan begitulah efek skema tersebut dapat memudar.
  • 17. Bagan menunjukkan terjadinya unpriming skema; proses mengakhiri efek skema.
  • 18. Persistensi Skema: Mengapa Bahkan Skema yang Buruk Terkadang Dapat Memengaruhi Pemikiran dan Perilaku Kita  Skema membantu kita memproses informasi, tetapi memiliki efek bertahan yang kuat, bahkan ketika dihadapkan dengan informasi yang kontradiktif, sehingga dapat membiaskan pemahaman kita terhadap dunia sosial.  Skema juga dapat menimbulkan efek self-fulfilling yang menyebabkan kita berperilaku dalam cara-cara tertentu yang mendukung harapan yang kita miliki. Efek Bertahan Kecenderungan atas keyakinan dan skema untuk tetap bertahan meskipun dihadapkan pada informasi yang bertolak belakang.
  • 19. Penalaran melalui Metafora: Bagaimana Sikap dan Perilaku Sosial Dipengaruhi oleh Gaya Bahasa Metafora dapat membentuk cara kita memersepsikan dan merespons dunia sosial. Metafora Alat linguistik yang menghubungkan atau menjalin perbandingan antara sebuah konsep abstrak dengan konsep lainnya yang berbeda.
  • 20. PEMROSESAN OTOMATIS & TERKONTROL: DUA MODE DASAR DALAM PEMIKIRAN SOSIAL Pemrosesan Otomatis Hal ini terjadi ketika, setelah berpengalaman melakukan suatu tugas atau mengolah informasi tertentu, kita sampai pada suatu tahap di mana kita seakan dapat melakukan tugas atau informasi tertentu tanpa perlu usaha yang besar, secara otomatis, dan tidak disadari. Source of image: Microsoft Office Online.
  • 21. Pemrosesan Otomatis dan Perilaku Sosial Otomatis Ketika skema atau kerangka kognitif lainnya menjadi aktif (bahkan tanpa disadari alam sadar kita), hal tersebut dapat memberikan pengaruh kuat terhadap perilaku kita, dan mengaktifkan berbagai tindakan yang konsisten dengan kerangka tersebut, juga mempersiapkan kita untuk berinteraksi dengan orang-orang atau kelompok- kelompok yang menjadi fokus skema tersebut. Source of image: Microsoft Office Online.
  • 22. Pemrosesan otomatis memulai persiapan untuk interaksi yang akan terjadi.
  • 23. Keuntungan Pemrosesan Otomatis Pemrosesan otomatis memang jelas-jelas cepat dan efisien; ditambah lagi, hal tersebut juga kadang memiliki keuntungan lainnya—seperti misalnya membentuk keputusan yang membuat kita merasa lebih puas. Ketersediaan pilihan yang terlalu banyak memiliki sifat paralisis atau melumpuhkan, dan mendorong timbulnya perasaan tidak puas terhadap pilihan yang telah kita tentukan. Penggunaan “arsitektur pilihan”—yakni menempatkan secara strategis alternatif terbaik bagi kebanyakan orang sehingga lebih besar kemungkinan bagi orang-orang yang memproses secara otomatis untuk memilih opsi tersebut—dapat meningkatkan pembentukan keputusan dan kepuasan terhadap hasil yang dipilih. Source of image: Microsoft Office Online.
  • 24. Keuntungan pemikiran otomatis (tidak disadari).
  • 25. SUMBER YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN KESALAHAN DALAM KOGNISI SOSIAL Mengapa kita jarang berpikir rasional? 1. “Bias” dasar dalam pemikiran sosial: kecenderungan bersikap teramat optimistis. 2. Sumber-sumber kesalahan berbasis situasi dalam kognisi sosial: pemikiran konterfaktual dan pemikiran magis.
  • 26. “Bias” Dasar dalam Pemikiran Sosial: Kecenderungan Bersikap Teramat Optimistis  Kebanyakan orang menunjukkan bias optimistis yang kuat.  Selain itu, orang-orang cenderung menunjukkan kepercayaan diri berlebih terhadap akurasi penilaian diri dari yang sewajarnya (disebut overconfidence barrier). Bias Optimistis Predisposisi kita untuk mengharapkan agar segala sesuatu berjalan dengan baik.
  • 27. Orang-orang yang memiliki kompetensi lebih rendah dalam suatu bidang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk memiliki kepercayaan tinggi berlebih dalam bidang tersebut. Hal inidisebabkan oleh kesalahan akibat penghilangan, yakni suatu keadaan ketika kita kekurangan informasi pembanding yang dapat membantu kita menyeimbangkan rasa kepercayaan diri kita.  Orang-orang membentuk lebih banyak penilaian optimistis mengenai masa depan daripada masa lalu. Optimisme yang tidak menjadi nyata dapat berujung pada munculnya emosi negatif.  Orang-orang membuat prediksi yang terlampau optimis mengenai lamanya waktu yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas (disebut kesalahan perencanaan). Source of image: Microsoft Office Online.
  • 28. Sumber Kesalahan Berbasis Situasi dalam Kognisi Sosial Pemikiran Konterfaktual  Dalam berbagai situasi, individu mungkin membayangkan “andai saja hal itu terjadi”, maka mereka terlibat dalam pemikiran konterfaktual— yaitu kecenderungan untuk membayangkan hasil yang lain dari yang sesungguhnya terjadi dalam suatu situasi.  Pemikiran semacam ini dapat memengaruhi simpati kita terhadap orang lain yang mengalami kejadian negatif.  Pemikiran konterfaktual yang bersifat naik dapat juga memotivasi kita untuk bekerja lebih baik di masa depan, dengan harapan dapat menghindari hasil yang baru saja diperoleh.
  • 29. Sumber Kesalahan Berbasis Situasi dalam Kognisi Sosial Pemikiran Magis  Ada beberapa batasan penting terkait kemampuan kita untuk berpikir secara rasional mengenai dunia sosial. Salah satunya adalah pemikiran magis—yaitu mengasumsikan bahwa pemikiran kita dapat memengaruhi dunia fisik, atau bahwa tindakan kita (misalnya seperti tidak membeli asuransi) dapat “menantang nasib” dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kejadian negatif.  Pemikiran magis berasal dari manajemen teror—usaha kita untuk menghadapi fakta bahwa umur kita terbatas.
  • 30. AFEK DAN KOGNISI: BAGAIMANA PERASAAN MEMBENTUK PIKIRAN DAN PIKIRAN MEMBENTUK PERASAAN  Afek memengaruhi kognisi dengan beberapa cara.  Suasana hati kita saat ini dapat menyebabkan kita bereaksi positif atau negatif terhadap rangsangan baru, termasuk terhadap orang lain, sejauh mana kita berpikir sistematis atau heuristik, dan dapat memengaruhi ingatan melalui ingatan yang bergantung pada suasana hati dan efek kesesuaian suasana hati.
  • 31. Pengaruh Afek pada Kognisi  Ketika kita berada dalam suasana hati yang positif, kita cenderung untuk berpikir heuristik daripada ketika berada dalam suasana hati yang negatif.  Khususnya, kita lebih bergantung pada stereotip dan jalan-jalan pintas mental lainnya.
  • 32. Pengaruh Kognisi pada Afek  Kita menggunakan beberapa teknik kognitif untuk mengontrol emosi atau perasaan. Contoh: ketika sedang berada di dalam kondisi tekanan emosional, kita secara sadar memilih untuk melakukan aktivitas yang membuat kita merasa lebih baik sesaat walaupun nantinya memiliki akibat yang tidak baik. Source of image: Microsoft Office Online. • Kognisi memengaruhi afek melalui interpretasi kita terhadap peristiwa yang memicu emosi dan melalui aktivasi skema yang memuat komponen afek yang kuat.
  • 33. Peramalan Afektif  Orang-orang melakukan peramalan afektif menggunakan sistem kognitif, tetapi merespons dengan sistem emosi ketika dihadapkan pada kejadian tersebut.  Peramalan afektif tidak hanya berujung pada ketidakakuratan, tetapi juga menyebabkan kesalahan tertentu: memperkirakan pengaruh lebih besar atas penderitaan orang lain. Peramalan Afektif Prediksi mengenai apa yang akan kita rasakan mengenai sebuah kejadian yang belum pernah kita alami sendiri. Source of image: Microsoft Office Online.
  • 34. Afek dan Kognisi: Bukti Neurosains Sosial untuk Dua Sistem yang Berbeda Penelitian di bidang neurosains sosial mengindikasikan bahwa kita mungkin memiliki dua sistem yang saling berbeda untuk memproses informasi sosial:  satu sistem terkait dengan pemikiran logis,  sistem lainnya terkait dengan afek atau emosi.