Dokumen tersebut membahas tentang Kader Kesehatan Remaja (KKR). KKR adalah peserta didik sukarela yang bertugas menyebarkan informasi kesehatan dan membantu menyelesaikan masalah kesehatan di sekolah. Tujuan KKR adalah membantu peserta didik, guru, dan masyarakat hidup sehat. Tugas KKR meliputi mencontoh perilaku sehat, mengajak peserta didik lain hidup sehat, dan membantu kegiatan kesehat
Posyandu Remaja bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan dan konseling kepada remaja setempat melalui pengukuran kesehatan, pelatihan gizi dan ketrampilan hidup, serta aktivitas sosial bersama.
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptxpkmkaliangkrik1
Masalah kesehatan jiwa dapat terjadi pada semua
usia (termasuk anak dan remaja)
Pengembangan kesehatan jiwa di sekolah = pelaksanaan pelayanan kesehatan lainnya (Program UKS).
Pengembangan sekolah sehat jiwa dilakukan upaya
menanamkan perilaku sehat sedini mungkin melalui:
pendidikan kesehatan
pelayanan kesehatan
pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Materi perkembangan fisik dan jiwa sesuai kelompok usia peserta didik (lihat Pedoman Upaya Kesehatan Jiwa Anak Usia Sekolah di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Lanjutan)
▹ Permasalahan kesehatan jiwa yang sering dihadapi
peserta didik.
▹ Meningkatkan kecakapan hidup dalam menghadapi pengaruh negatif dari luar serta membimbing siswa untuk berperilaku hidup sehat, berteman yang baik (lihat materi kesehatan jiwa “Keterampilan Sosial”).
Bimbingan untuk menerapkan perilaku hidup sehat seperti menghindari kebiasaan merokok dan NAPZA - Meningkatkan kerjasama kelompok
Tidak terlibat tawuran, perkelahian
Adanya hubungan yang harmonis antara peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah melalui materi keterampilan sosial.
dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan termasuk penyuluhan masalah emosi, perilaku dan latihan keterampilan sosial, dll
Presentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan resiko masalah kesehatan jiwa ( anak siswa baru dan tingkat akhir) 60%
Presentase penyandang gangguan jiwa yang memperoleh layanan di Fasyankes 60%
Jumlah penyalahgunaan napza yang mendapatkan pelayanan rehabilitasi medis 11.000
Pembinaan dan konseling kepada keluarga agar ikut berperan aktif dalam memberikan bimbingan, meningkatkan kemampuan anak didik serta meningkatkan kesehatan jiwanya.
Bila permasalahan tidak dapat ditangani di sekolah dapat dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang Kader Kesehatan Remaja (KKR). KKR adalah peserta didik sukarela yang bertugas menyebarkan informasi kesehatan dan membantu menyelesaikan masalah kesehatan di sekolah. Tujuan KKR adalah membantu peserta didik, guru, dan masyarakat hidup sehat. Tugas KKR meliputi mencontoh perilaku sehat, mengajak peserta didik lain hidup sehat, dan membantu kegiatan kesehat
Posyandu Remaja bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan dan konseling kepada remaja setempat melalui pengukuran kesehatan, pelatihan gizi dan ketrampilan hidup, serta aktivitas sosial bersama.
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptxpkmkaliangkrik1
Masalah kesehatan jiwa dapat terjadi pada semua
usia (termasuk anak dan remaja)
Pengembangan kesehatan jiwa di sekolah = pelaksanaan pelayanan kesehatan lainnya (Program UKS).
Pengembangan sekolah sehat jiwa dilakukan upaya
menanamkan perilaku sehat sedini mungkin melalui:
pendidikan kesehatan
pelayanan kesehatan
pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Materi perkembangan fisik dan jiwa sesuai kelompok usia peserta didik (lihat Pedoman Upaya Kesehatan Jiwa Anak Usia Sekolah di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Lanjutan)
▹ Permasalahan kesehatan jiwa yang sering dihadapi
peserta didik.
▹ Meningkatkan kecakapan hidup dalam menghadapi pengaruh negatif dari luar serta membimbing siswa untuk berperilaku hidup sehat, berteman yang baik (lihat materi kesehatan jiwa “Keterampilan Sosial”).
Bimbingan untuk menerapkan perilaku hidup sehat seperti menghindari kebiasaan merokok dan NAPZA - Meningkatkan kerjasama kelompok
Tidak terlibat tawuran, perkelahian
Adanya hubungan yang harmonis antara peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah melalui materi keterampilan sosial.
dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan termasuk penyuluhan masalah emosi, perilaku dan latihan keterampilan sosial, dll
Presentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan resiko masalah kesehatan jiwa ( anak siswa baru dan tingkat akhir) 60%
Presentase penyandang gangguan jiwa yang memperoleh layanan di Fasyankes 60%
Jumlah penyalahgunaan napza yang mendapatkan pelayanan rehabilitasi medis 11.000
Pembinaan dan konseling kepada keluarga agar ikut berperan aktif dalam memberikan bimbingan, meningkatkan kemampuan anak didik serta meningkatkan kesehatan jiwanya.
Bila permasalahan tidak dapat ditangani di sekolah dapat dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit.
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Pendekatan ini meliputi penjelasan tentang kebidanan, cara-cara pendekatan melalui agama Islam seperti pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Makalah ini juga membahas pandangan agama terhadap keluarga berencana dan alat kontrasepsi.
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Ia menjelaskan bagaimana agama Islam dapat memberikan pedoman untuk menjalankan praktek kebidanan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat. Beberapa pendekatan yang dibahas meliputi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Ada dua pendapat tentang kontrasepsi, yang satu memper
UKS adalah usaha kesehatan di sekolah yang bertujuan meningkatkan kesehatan siswa dan lingkungan sekolah. UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Sasarannya adalah siswa, guru, dan masyarakat sekolah. Organisasi UKS terdiri dari tim pembina dan pelaksana.
Program UKS bertujuan untuk meningkatkan kesehatan siswa dan lingkungan sekolah yang kondusif melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah. Tim pelaksana UKS memastikan pelaksanaan kegiatan UKS secara terencana dan berkelanjutan setiap tahunnya.
Makalah ini membahas tentang pendekatan praktik kebidanan melalui media. Pendekatan ini diperlukan agar bidan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat dengan mempertimbangkan faktor sosial budaya. Beberapa pendekatan yang dibahas antara lain pendekatan melalui paguyuban, yang merupakan kelompok masyarakat dengan hubungan sosial erat. Makalah ini juga menjelaskan ciri-ciri dan tipe
Posyandu Remaja bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan remaja dengan memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi, pencegahan penyalahgunaan napza, gizi, dan penyakit tidak menular. Posyandu ini memberikan manfaat berupa pengetahuan dan keterampilan hidup sehat serta sarana sosialisasi bagi remaja. Kegiatannya meliputi pemantauan kesehatan, penyuluhan, dan pemberian layanan dasar.
Dokumen tersebut membahas upaya pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di institusi pendidikan. PHBS di sekolah bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengamalkan perilaku hidup sehat dan berperan dalam mewujudkan sekolah bersih dan sehat. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat dan indikator PHBS di sekolah serta upaya pemberdayaan, pembentukan suasana, dan advokasi PH
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxIsiptabalongFebruari
Dokumen tersebut membahas upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong dalam bidang kesehatan jiwa masyarakat melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat dan lembaga. Upaya tersebut mencakup edukasi, deteksi dini, penanggulangan stigma, serta pemberdayaan masyarakat.
Buku petunjuk pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa di sekolah ini bertujuan untuk membantu pengelolaan UKS dalam mendeteksi dini dan menangani masalah emosi serta perilaku pada siswa, mengingat masalah tersebut dapat berdampak buruk pada perkembangan siswa dan prestasi belajar. Buku ini diharapkan dapat mengintegrasikan pelayanan kesehatan jiwa ke dalam program UKS di sekolah.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah, meliputi konsep dan tujuan PHBS di sekolah, manfaat, sasaran, dan indikator pelaksanaannya. PHBS di sekolah bertujuan memperdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengadopsi perilaku hidup sehat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi tumbuh kembang peserta didik.
Program kerja Puskesmas mencakup pelayanan kesehatan terpadu dan pengembangan kesehatan masyarakat melalui kegiatan seperti KIA, imunisasi, UKS, dan penyuluhan kesehatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal bagi masyarakat."
Pada dasarnya tujuan promosi kesehatan adalah membangun karakter masyarakat dalam melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta berperan dalam gerakan masyarakat melalui kegiatan promosi kesehatan yang sudah terintegrasi secara lintas program, lintas sektor, swasta dan masyarakat. Selain itu, Promosi kesehaan juga mampu meningkatkan kerjasama, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kesehatan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar siswa dengan meningkatkan perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan siswa serta lingkungan sekolah yang sehat. Kegiatan usaha kesehatan sekolah mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Tolak ukur keberhasilan program antara lain menurunnya
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kesehatan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar siswa dengan meningkatkan perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan siswa serta lingkungan sekolah yang sehat. Kegiatan usaha kesehatan sekolah mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Tolak ukur keberhasilan program antara lain menurunnya
Saka Bakti Husada adalah unit kepramukaan yang membekali anggotanya dengan pengetahuan dan keterampilan kesehatan untuk diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. Tujuannya adalah memberdayakan pramuka untuk menyebarkan informasi kesehatan dan menjadikan diri sebagai teladan hidup sehat. Kegiatannya meliputi berbagai keterampilan kesehatan, seperti lingkungan hidup bersih, gizi, penyakit menular, dan peril
Buku ini merupakan acuan bagi tim pelaksana UKS di sekolah dan Puskesmas bagaimana melaksanakan trias UKS/M yang terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar. Buku Saku ini berisi penjelasan langkah-langkah menerapkan kegiatan pendidikan kesehatan (gerakan literasi, sarapan bersama, PHBS) ; pelayanan kesehatan (penjaringan kesehatan, imunisasi); dan pembinaan lingkungan sehat (kantin sehat, kebersihan, pemanfaatan pekarangan, pembinaan kader kesehatan sekolah) dalam keseharian yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar.
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Pendekatan ini meliputi penjelasan tentang kebidanan, cara-cara pendekatan melalui agama Islam seperti pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Makalah ini juga membahas pandangan agama terhadap keluarga berencana dan alat kontrasepsi.
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Ia menjelaskan bagaimana agama Islam dapat memberikan pedoman untuk menjalankan praktek kebidanan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat. Beberapa pendekatan yang dibahas meliputi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Ada dua pendapat tentang kontrasepsi, yang satu memper
UKS adalah usaha kesehatan di sekolah yang bertujuan meningkatkan kesehatan siswa dan lingkungan sekolah. UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Sasarannya adalah siswa, guru, dan masyarakat sekolah. Organisasi UKS terdiri dari tim pembina dan pelaksana.
Program UKS bertujuan untuk meningkatkan kesehatan siswa dan lingkungan sekolah yang kondusif melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah. Tim pelaksana UKS memastikan pelaksanaan kegiatan UKS secara terencana dan berkelanjutan setiap tahunnya.
Makalah ini membahas tentang pendekatan praktik kebidanan melalui media. Pendekatan ini diperlukan agar bidan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat dengan mempertimbangkan faktor sosial budaya. Beberapa pendekatan yang dibahas antara lain pendekatan melalui paguyuban, yang merupakan kelompok masyarakat dengan hubungan sosial erat. Makalah ini juga menjelaskan ciri-ciri dan tipe
Posyandu Remaja bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan remaja dengan memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi, pencegahan penyalahgunaan napza, gizi, dan penyakit tidak menular. Posyandu ini memberikan manfaat berupa pengetahuan dan keterampilan hidup sehat serta sarana sosialisasi bagi remaja. Kegiatannya meliputi pemantauan kesehatan, penyuluhan, dan pemberian layanan dasar.
Dokumen tersebut membahas upaya pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di institusi pendidikan. PHBS di sekolah bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengamalkan perilaku hidup sehat dan berperan dalam mewujudkan sekolah bersih dan sehat. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat dan indikator PHBS di sekolah serta upaya pemberdayaan, pembentukan suasana, dan advokasi PH
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxIsiptabalongFebruari
Dokumen tersebut membahas upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong dalam bidang kesehatan jiwa masyarakat melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat dan lembaga. Upaya tersebut mencakup edukasi, deteksi dini, penanggulangan stigma, serta pemberdayaan masyarakat.
Buku petunjuk pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa di sekolah ini bertujuan untuk membantu pengelolaan UKS dalam mendeteksi dini dan menangani masalah emosi serta perilaku pada siswa, mengingat masalah tersebut dapat berdampak buruk pada perkembangan siswa dan prestasi belajar. Buku ini diharapkan dapat mengintegrasikan pelayanan kesehatan jiwa ke dalam program UKS di sekolah.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah, meliputi konsep dan tujuan PHBS di sekolah, manfaat, sasaran, dan indikator pelaksanaannya. PHBS di sekolah bertujuan memperdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengadopsi perilaku hidup sehat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi tumbuh kembang peserta didik.
Program kerja Puskesmas mencakup pelayanan kesehatan terpadu dan pengembangan kesehatan masyarakat melalui kegiatan seperti KIA, imunisasi, UKS, dan penyuluhan kesehatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal bagi masyarakat."
Pada dasarnya tujuan promosi kesehatan adalah membangun karakter masyarakat dalam melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta berperan dalam gerakan masyarakat melalui kegiatan promosi kesehatan yang sudah terintegrasi secara lintas program, lintas sektor, swasta dan masyarakat. Selain itu, Promosi kesehaan juga mampu meningkatkan kerjasama, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kesehatan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar siswa dengan meningkatkan perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan siswa serta lingkungan sekolah yang sehat. Kegiatan usaha kesehatan sekolah mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Tolak ukur keberhasilan program antara lain menurunnya
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kesehatan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar siswa dengan meningkatkan perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan siswa serta lingkungan sekolah yang sehat. Kegiatan usaha kesehatan sekolah mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Tolak ukur keberhasilan program antara lain menurunnya
Saka Bakti Husada adalah unit kepramukaan yang membekali anggotanya dengan pengetahuan dan keterampilan kesehatan untuk diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. Tujuannya adalah memberdayakan pramuka untuk menyebarkan informasi kesehatan dan menjadikan diri sebagai teladan hidup sehat. Kegiatannya meliputi berbagai keterampilan kesehatan, seperti lingkungan hidup bersih, gizi, penyakit menular, dan peril
Buku ini merupakan acuan bagi tim pelaksana UKS di sekolah dan Puskesmas bagaimana melaksanakan trias UKS/M yang terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar. Buku Saku ini berisi penjelasan langkah-langkah menerapkan kegiatan pendidikan kesehatan (gerakan literasi, sarapan bersama, PHBS) ; pelayanan kesehatan (penjaringan kesehatan, imunisasi); dan pembinaan lingkungan sehat (kantin sehat, kebersihan, pemanfaatan pekarangan, pembinaan kader kesehatan sekolah) dalam keseharian yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar.
2. KADER
KESEHATAN
REMAJA
REMAJA yang dipilih /
secara sukarela
mengajukan diri untuk ikut
melaksanakan upaya
pelayanan kesehatan
terhadap diri sendiri,
teman, keluarga, serta
masyarakat
4. Dokter Kecil adalah peserta didik yang memenuhi kriteria
dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri
sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya
Konselor Sebaya adalah pendidik sebaya yang secara
fungsional mempunyai komitmen dan motivasi yang
tinggi untuk memberikan konseling bagi kelompok
remaja sebayanya.
Pendidik Sebaya (Peer Educator) adalah remaja yang
terlatih secara fungsional mempunyai komitmen dan
motivasi yang tinggi, sebagai nara sumber bagi kelompok
remaja sebayanya.
5. Saka Bakti Husada salah satu jenis satuan karya pramuka yang merupakan
wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis
dalam bidang kesehatan yang dapat diterapkan pada diri, keluarga,
lingkungan dan mengembangkan lapangan pekerjaan di bidang
kewirausahaan
Anggota Palang Merah Remaja / Bulan Sabit Merah Remaja adalah
anggota wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI /
BSMI dalam melaksanakan kegiatan kegiatan kemanusiaan di bidang
kesehatan dan siaga bencana.
Anggota Karang Taruna merupakan anggota dari wadah pengembangan
generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa
tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi
muda di wilayah Desa/Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang
terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial
6. Pemuda Mesjid atau kelompok pemuda keagamaan
lainnya merupakan perkumpulan pemuda masjid
atau kelompok pemuda keagamaan lainnya yang
melakukan aktivitas sosial dan ibadah di
lingkungan tempat ibadah keagamaan.
Kader Jumantik Anak Sekolah / Jumantik Cilik
adalah anak sekolah dari berbagai jenjang
pendidikan dasar dan menengah yang telah dibina
dan dilatih sebagai juru pemantau jentik
(Jumantik) disekolahnya.
7. MANFAAT KADER KESEHATAN USIA
SEKOLAH DAN REMAJA
• Membantu agar Anak Usia Sekolah dan Remaja dapat :
1. Menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat.
2. Menjadi promotor / penggerak dan motivator dalam upaya
meningkatkan kesehatan diri sendiri, teman-teman dan lingkungan
sekitar.
3. Membantu teman, guru, keluarga dan masyarakat dalam
memecahkan permasalahan kesehatan termasuk melakukan rujukan
ke pelayanan kesehatan.
8. PERAN DAN FUNGSI KADER KESEHATAN
USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS).
Menyebarluaskan informasi kesehatan kepada teman sebaya di lingkungannya.
Peduli terhadap masalah kesehatan di lingkungan sekolah dan di lingkungan tempat tinggalnya.
Mengawasi kebersihan lingkungannya.
Mengingatkan teman sebaya di lingkungannya agar melaksanakan PHBS.
Membantu petugas kesehatan dalam melakukan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala.
Membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan teman sebayanya.
Membantu memfasilitasi teman sebayanya dalam rujukan kesehatan dasar bila diperlukan.