BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk teori kepribadian dan terapi psikoanalitik ini muncul dalam konteks medis dengan asumsi dasar bahwa klinisi menangani patologi. Pendekatan psikoanalisis juga dikenal dengan istilah psikodinamik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan-pendekatan psianalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri.
Pikoanalisis merupakan sebuah metode yang sangat berpengaruh mengobati gangguan mental, dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."
Gerakan psikoanalitik berasal dari pengamatan klinis dan formulasi dari psikiater Austria yang bernama Sigmund Freud, yang menciptakan istilah itu selama 1890-an, Freud dikaitkan dengan yang lain Wina, Josef Breuer, dalam studi pasien neurotik bawah hipnosist. Freud dan Breuer mengamati bahwa, ketika sumber ide pasien dan impuls dibawa ke dalam kesadaran selama kondisi hipnosis, pasien menunjukkan perbaikan.
Norman D. Sundberg dkk (2007:190) Bagaimana Freud memikirkan tentang masalah psikologis? Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi pemikiran awal Freud-Katharina disebuah buku terbitan 1895, Studies on Hysteria (Breuer dan Freud, hal. 125-134).Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan model Psycoanalytical?
2. Bangaimanakah pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis?
3. Sebutkan dan jelaskan struktur kepribadian ?
4. Bangaimanakah dinamika kepribadian ?
5. Bangaimanakah perkembangan kepribadian?
6. Bangaimanakah proses terapi dalam psikoanalitik?
7. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam psikoanalitik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian dari model Psycoanalytical.
2. Untuk mengetahui bangaimana pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis.
3. Untuk mengetahui struktur kepribadian .
4. Untuk mengetahui bangaimana dinamika kepribadian .
5. Untuk mengetahui bangaimana perkembangan kepribadian.
6. Untuk mengetahui bangaimana proses terapi dalam psikoanalitik.
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam psikoanalitik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Psycoanalytical merupakan model yang pertama yang ditemukan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk teori kepribadian dan terapi psikoanalitik ini muncul dalam konteks medis dengan asumsi dasar bahwa klinisi menangani patologi. Pendekatan psikoanalisis juga dikenal dengan istilah psikodinamik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan-pendekatan psianalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri.
Pikoanalisis merupakan sebuah metode yang sangat berpengaruh mengobati gangguan mental, dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."
Gerakan psikoanalitik berasal dari pengamatan klinis dan formulasi dari psikiater Austria yang bernama Sigmund Freud, yang menciptakan istilah itu selama 1890-an, Freud dikaitkan dengan yang lain Wina, Josef Breuer, dalam studi pasien neurotik bawah hipnosist. Freud dan Breuer mengamati bahwa, ketika sumber ide pasien dan impuls dibawa ke dalam kesadaran selama kondisi hipnosis, pasien menunjukkan perbaikan.
Norman D. Sundberg dkk (2007:190) Bagaimana Freud memikirkan tentang masalah psikologis? Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi pemikiran awal Freud-Katharina disebuah buku terbitan 1895, Studies on Hysteria (Breuer dan Freud, hal. 125-134).Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan model Psycoanalytical?
2. Bangaimanakah pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis?
3. Sebutkan dan jelaskan struktur kepribadian ?
4. Bangaimanakah dinamika kepribadian ?
5. Bangaimanakah perkembangan kepribadian?
6. Bangaimanakah proses terapi dalam psikoanalitik?
7. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam psikoanalitik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian dari model Psycoanalytical.
2. Untuk mengetahui bangaimana pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis.
3. Untuk mengetahui struktur kepribadian .
4. Untuk mengetahui bangaimana dinamika kepribadian .
5. Untuk mengetahui bangaimana perkembangan kepribadian.
6. Untuk mengetahui bangaimana proses terapi dalam psikoanalitik.
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam psikoanalitik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Psycoanalytical merupakan model yang pertama yang ditemukan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan
1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
PERANGKATPERANGKAT PPEMBELAJARANEMBELAJARAN
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Kelas/Semester : XI / 2
Nama Guru : Andi Hermanto, S.PdI
Sekolah : SMK Kesehatan Fania Salsabila
2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
Nama Sekolah : SMK Kesehatan Fania Salsabila
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : XI / 2
STANDAR KOMPETENSI,
KOMPETENSI DASAR
DAN INDIKATOR
STANDAR KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
Kriteria Penetapan
Ketuntasan
Hasil KKM
Nilai KKM
%Kompleksitas
DayaDukung
Intake
Praktik
Sikap/Afektif
Jumlah
Al-Qur’an
1. Memahami ayat-ayat
Al-Qur’an tentang
pengembangan IPTEK
69 70 71 73 69 352 70,4
1.1. Membaca QS
Yunus:101 dan QS
Al-Baqarah: 164
71 69 70 75 68 353 70,6
Mampu membaca QS
Yunus; 101 dan QS Al-
Baqarah; 164 dengan baik
dan benar.
Mampu mengidentifikasi
tajwid QS Yunus; 101 dan
QS Al-Baqarah; 164.
71
70
70
70
68
65
73
75
69
70
351
350
70,2
70
1.2. Menjelaskan arti QS
Yunus: 101 dan QS
Al-Baqarah: 164
73 67 66 75 69 350 70
Mampu mengartikan
masing-masing kata yang
terdapat dalam QS
Yunus; 101 dan QS Al-
Baqarah; 164
Mampu mengartikan ayat
75
75
67
67
65
67
75
74
69
67
351
350
70,2
70
3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
QS Yunus; 101 dan QS Al-
Baqarah; 164.
Mampu menterjemahkan
Q.S. Yunus : 101 dan QS
Al Baqarah : 164
72
68
68 75 68
351
70,2
1.3. Melakukan
pengembangan iptek
seperti terkandung
dalam QS Yunus:
101 dan QS Al-
Baqarah: 164
69 72 68 72 69 350 70
Mampu menggali
kandungan Al Quran
tentang pengembangan
IPTEK
Menerapkan QS Yunus :
101 dan QS Al Baqarah :
164 tentang
pengembangan IPTEK
70
70
70
73
68
69
73
68
69
70
350
350
70
70
Jumlah 3 KD
KKM ( SK 1 )
AQIDAH
2. Meningkatkan
Keimanan kepada
Qodha dan Qadar.
74 68 67 72 69 350 70
2.1 Menjelaskan tanda-
tanda keimanan
kepada qadha’ dan
qadar
73 67 66 75 69 350 70
4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Menjelaskan pengertian
qadha dan qadar.
Menjelaskan pengertian
keimanan kepada qadha
dan qadar.
Menjelaskan tanda-tanda
keimanan kepada qadha
dan qadar
75
75
75
67
67
67
65
67
67
75
74
74
69
67
67
351
350
350
70,2
70
70
2.2 Menerapkan hikmah
beriman kepada
qadha’ dan qadar
69 72 68 72 69 350 70
Menjelaskan hikmah
beriman kepada qadha dan
qadar.
Menunjukkan perilaku
ikhtiar dan tawakkal dalam
kehidupan sehari-hari.
71
73
70
69
68
68
73
73
69
68
351
351
70,2
70,2
Jumlah 2 KD
KKM ( SK 2 )
Akhlak
3. Membiasakan perilaku
terpuji. 70 71 72 73 71 357 71,4
3.1 Menjelaskan
pengertian dan
maksud persatuan
dan kerukunan
69 72 68 72 69 350 70
Mampu menjelaskan
pengertian dan maksud
persatuan.
Mampu menjelaskan
pengertian dan maksud
kerukunan.
75
75
67
67
65
67
75
74
69
67
351
350
70,2
70
5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
3.2 Menampilkan contoh
perilaku persatuan
dan kerukunan
60 71 68 72 69 350 70
Mampu menunjukkan
contoh perilaku yang
bermuatan persatuan.
Mampu menunjukkan
contoh perilaku bermuatan
kerukunan
69
70
72
71
68
69
72
71
69
69
350
350
70
70
3.3 Membiasakan
perilaku persatuan
dan kerukunan
dalam kehidupan
sehari-hari
69 72 68 72 69 350 70
Membiasakan perilaku
persatuan dalam
kehidupan sehari-hari.
Menunjukkan perilalku
rukun dalam pergaulan.
75 67 65 75 69 351 70,2
Jumlah 3 KD
KKM ( SK 3 )
Akhlak
4. Menghindari Perilaku
Tercela.
71 70 68 72 69 350 70
4.1 Menjelaskan
pengertian isyrof,
tabzir, ghibah, dan
fitnah
70 70 66 74 70 350 70
Mampu menjelaskan
pengertian isyrof
Mampu menjelaskan
pengertian tabzir.
71
70
70
70
68
65
73
75
69
70
351
350
70,2
70
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Menjelaskan pengertian
ghibah.
Menjelaskan pengertian
fitnah
70
70
70
70
69
69
71
71
70
70
350
350
70
70
4.2 Menjelaskan contoh
perilaku isyrof,
tabzir, ghibah, dan
fitnah
71 70 67 73 69 350 70
Mampu menyebutkan
contoh perilaku isyrof
Mampu menyebutkan
contoh perilaku tabzir
Mampu menyebutkan
contoh perilaku ghibah
Mampu menyebutkan
contoh perilaku fitnah
70
70
70
66
70
73
73
73
68
69
69
68
73
68
68
75
69
70
70
68
350
350
350
350
70
70
70
70
4.3 Menghindari perilaku
isyraf, tabzir, ghibah,
dan fitnah dalam
kehidupan sehari-
hari.
74 68 65 74 70 351 70,2
Mampu menghindari
perilaku isyrof
Mampu menghindari
perilaku tabzir
Mampu menghindari
perilaku ghibah
Mampu menghindari
perilaku fitnah
Mampu berperilaku yang
mencerminkan sikap
menghargai hak orang lain.
75
75
72
75
72
67
67
68
67
68
65
67
68
65
68
75
74
75
75
75
69
67
68
69
68
351
350
351
351
351
70,2
70
70,2
70,2
70,2
Jumlah 3 KD
KKM ( SK 4 )
7. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Fikih
5. Memahami hukum Islam
tentang Waris.
71 70 69 72 69 351 70,2
5.1 Menjelaskan
ketentuan-ketentuan
71 70 68 73 69 351 70,2
Mampu menjelaskan
ketentuan hukum waris
Mampu menjelaskan
tentang ahli waris
Mampu menjelaskan
pembagian masing-masing
ahli waris
70
70
66
70
73
73
68
69
68
73
68
75
69
70
68
350
350
350
70
70
70
5.2 Menjelaskan contoh
pelaksanaan hukum
waris
67 72 69 74 68 350 70
Menyebutkan contoh
pelaksanaan hukum waris
yang terdapat dalam
undang-undang waris
Memperagakan cara-cara
menghitung pembagian
warisan secara Islam
70
70
70
73
68
69
73
68
69
70
350
350
70
70
Jumlah 2 KD
KKM ( SK 5 )
Tarikh dan Kebudayaan
Islam
6. Memahami
perkembangan Islam di
dunia.
70 70 67 73 70 350 70
6.1 Menjelaskan
perkembangan Islam
di dunia
70 70 69 71 70 350 70
8. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Mampu menjelaskan
perkembangan Islam di
dunia
71 70 69 73 69 350 70
6.2 Menampilkan contoh
perkembangan Islam
di dunia
69 72 68 72 69 350 70
Menjelaskan contoh
perkembangan Islam di
dunia
Mampu memberikan
contoh perkembangan
Islam di dulu
75
75
67
67
65
67
75
74
69
67
351
350
70,2
70
6.3 Mengambil hikmah
dari perkembangan
Islam di dunia
69 72 68 72 69 350 70
Mampu mengidentifikasi
manfaat yang dapat
diambil dari sejarah
perkembangan Islam di
dunia.
71 70 68 73 69 351 70,2
Jumlah 2 KD
KKM ( SK 6 )
Mengetahui
Kepala Sekolah
Eni Maireni, S.Pd
Jambi, Juni 2012
Guru Bidang Studi
Andi Hermanto Hz, S.Pd.I