Ringkasan singkat kisah Nabi Muhammad SAW dalam 3 kalimat: Nabi Muhammad SAW lahir di Mekkah pada tahun 570 Masehi dalam keadaan yatim, dan dibesarkan oleh kakek dan pamannya. Ia dikenal sebagai sosok yang jujur dan dapat dipercaya sebelum menerima wahyu pertama di Gua Hira pada usia 40 tahun.

1. Kisah Nabi Muhammad SAW
Sebelum Islam datang, bangsa arab hidup penuh dengan kebebasan dan
kejahatan. Orang yang kuat dialah yang berkuasa, orang yang lemah ditindas oleh
yang kuat. Dikenal dengan masyarakat Jahiliyah, artinya masyarakat yang bodoh.
Mereka menyembah berhala, walaupun sebenarnya mereka mengenal
Allah SWT, tetapi tidak mau menyembahnya. Kebiasaan mereka yaitu
membantai, merampok, menganiaya, berjudi, berzina dan mabuk-mabukan.
Kaum wanita tidak dihargai sama sekali, jika mereka melahirkan anak
perempuan, maka anak perempuan itu dikubur hidup-hidup.
Nabi Muhammad SAW, lahir di kota Mekkah, pada hari Senin 12 Rabiul
awal tahun gajah atau 20 April 571 Masehi. Ayahnya bernama Abdullah bin
Abdul Mutholib, dan ibunya bernama Aminah Az Zuhriyah. Lahir dalam keadaan
yatim, karena ayahnya meninggal ketika Muhammad SAW masih dalam
kandungan ibunya, dan ketika itu berusia 3 bulan.
Sebelum Muhammad Saw lahir , kota Mekkah sedang diserbu oleh
pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah dari Yaman. Oleh karena itu
kelahirannya disebut tahun Gajah. Tujuannya ingin menghancurkan Ka’bah. Akan
tetapi sia-sia. Mereka dilempari dengan batu kerikil yang dibawa burung ababil.
Peristiwa ini diterangkan dalam surat Al-fill.
Masa kanak-kanak/ ketika masih bayi beliau disusui ibunya sendiri,
kemudian Suwaibah Al Aslamiyah (bekas budak Abu Lahab), lalu oleh Halimah
binti Abu Duaib As Sa’diyah. Halimah berasal dari Bani Saad dan 4 tahun
Meuhammad SAW bersamanya.
Pada usia 6 tahun,ibunya meninggal dunia disuatu tempat bernama Abwa.
Kemudian Muhammad diasuh kakeknya Abdul Mutholib. 2 tahun kemudian,
kakeknya meninggal, kemudian dia diasuh oleh pamannya Abu Tholib.
Pada usia 12 tahun, Muhammad diajak pamannya berdagang ke negeri
Syam. Mereka singggah di Bushra dan bertemu dengan pendeta Buchaira yang
menasehati agar menjaga Muhammad baik-baik. Pada usia 15 tahun dia sudah
ikut berperang, diantaranya perang Fijar atau Harbul Fijar, yakni perang kesucian.
Antara suku Qurais dan suku Qais yang disebabkan oleh persoalan keturunan dan
kebangsawanan. Dalam perang itu, Muhammad membantu seorang pamnnya
yaitu Zubair untuk menyediakan perlengkapan perang. Muhammad terkenal jujur,
ramah, lemah lembut, sopan santun dan menepati janji, sehingga diberi gelar Al
Amin, yang artinya orang yang dapat dipercaya.