Cerita ini menceritakan tentang seorang anak bernama Si Peyang yang belajar ilmu tipu daya dari gurunya. Ia kemudian pergi ke kota untuk menipu orang-orang di sana. Karena kemampuannya menipu, ia berhasil menipu raja dan diangkat menjadi raja. Walaupun sebenarnya ia hanya berasal dari desa kecil. Cerita ini juga menceritakan tentang upaya teman masa kecil Si Peyang untuk mengung
Diceritakan pada zaman dahulu di negeri Semeulue, tersebutlah seorang raja yang kaya-raya. Raja itu sangat disenangi oleh rakyatnya, karena kedermawanannya. Namun, ia tidak memiliki anak setelah sepuluh tahun menikah dengan permaisurinya. Oleh karena sudah tidak tahan lagi ingin punya keturunan, Raja itu pun pergi bersama permaisurinya ke hulu sungai yang airnya sangat dingin untuk berlimau dan bernazar, agar dikaruniai seorang anak yang kelak akan mewarisi tahta kerajaan.
Golongan Jin ini seperti juga manusia, mereka memiliki berbagai bangsa, puak dan keturunan juga. Mereka juga mempunyai sistem pentadbiran seperti manusia. Setiap puak itu memiliki ketuanya atau Rajanya juga. Dari sini terbentuk pula Daerah pentadbiran seterusnya Negeri-negeri dan terakhir menjadi Negara-negara. Gabungan negara-negara itu pula membentuk Kerajaan Besar antarabangsa mereka ( seperti PBB bagi pentadbiran negara-negara oleh manusia) yg juga ditadbir pula oleh golongan Maharaja mereka. Disini mereka juga memiliki seekor Maharaja Agung mereka, pentadbiran tertinggi mereka. Mereka memilih pentadbiran beraja, bukan pentadbiran demokrasi berparlimen. Kerajaan Unilatral beraja, yang hanya mendengar perintah dari satu Maharaja tertinggi mereka dan raja-raja mereka.
Diceritakan pada zaman dahulu di negeri Semeulue, tersebutlah seorang raja yang kaya-raya. Raja itu sangat disenangi oleh rakyatnya, karena kedermawanannya. Namun, ia tidak memiliki anak setelah sepuluh tahun menikah dengan permaisurinya. Oleh karena sudah tidak tahan lagi ingin punya keturunan, Raja itu pun pergi bersama permaisurinya ke hulu sungai yang airnya sangat dingin untuk berlimau dan bernazar, agar dikaruniai seorang anak yang kelak akan mewarisi tahta kerajaan.
Golongan Jin ini seperti juga manusia, mereka memiliki berbagai bangsa, puak dan keturunan juga. Mereka juga mempunyai sistem pentadbiran seperti manusia. Setiap puak itu memiliki ketuanya atau Rajanya juga. Dari sini terbentuk pula Daerah pentadbiran seterusnya Negeri-negeri dan terakhir menjadi Negara-negara. Gabungan negara-negara itu pula membentuk Kerajaan Besar antarabangsa mereka ( seperti PBB bagi pentadbiran negara-negara oleh manusia) yg juga ditadbir pula oleh golongan Maharaja mereka. Disini mereka juga memiliki seekor Maharaja Agung mereka, pentadbiran tertinggi mereka. Mereka memilih pentadbiran beraja, bukan pentadbiran demokrasi berparlimen. Kerajaan Unilatral beraja, yang hanya mendengar perintah dari satu Maharaja tertinggi mereka dan raja-raja mereka.
1. Dahulu kala hidup seorang bocah yang menponyai bibir agak moncong bernama SI PEYANG.
dia agak malu sama teman teman sebayanya kerena di lahir dari hasil perkawinan yang tidak sah di
sebuah tempat di pulau jawa namanya dewe alias gang doli sekarang.
Dia belajar pada seorang ahli dalam menipu sampai dia menjadi dewasa.
Semua ilmu untuk tipu menipu sudah di turununkan oleh sang guru sehingga di lihi dalam hal tersebut.
Singkat cerita sang moncong berangkat kekota untuk mempraktekkan ilmu menipunya dalam hal
mencari keuntungan.
sangking bodohnya orang yang ada di pulau jawa di masa itu yang biasa saja di tipu oleh si moncong.
Tak memdapat kepuasan dalam menipu masyarakat awam dia akhirnya beralih untuk menipu raja yang
berkuasa pada masa itu.
Di mendekati pihak istana dengan menceritakan berita bohong kepada raja yang menyatakan bahwa dia
itu keturunan dewa siwa yang berzina dengan manusia (ibu si moncong).
Karena sangking hebatnya ilmu menipu yang ada sama si moncong itu di tambah rajanya juga oon
sedikit yang mau saja menerima orang di istananya yang tidak tau asal dari mana si moncong berasal.
Dan akhirnya sang raja berhasil di bunuh dengan siasat moncong tersebut tanpa seorangpun tau kecuali
teman si moncong yang bernama AYAM BURUK
Ientah bagai mana si peyang tadi dengan buruk mengelabui pihak istana yang akhirnya dia di angkat
menjadi raja
Selamua dia berkuasa si peyang dan si buruk selalu memberikan berita bohong kepada rakyatnya yang
bahwa kerajaannya semakin besar dengan melakukan perang denga kerajaan lain.
Dan selalu di nyatakan berhasil di taklukkan.
Padahal sang raja dan si buruk itu pergi kehutan untuk melakukan pesta sex di hutan.
Dan kalau meraka pulang selalu saja semua prajurit harus bilang kerajaan fulan sudah di taklukkan
padahal itu semua bohong dan yang tidak menuruti perintahnya akan di bunuh dan si peyang mengaku
kalau dia adalah keturunan dewa siwa untuk memimpin setiap negri di dunia di bawah kekuasaannya.
Dan dia juga bermimpi bahwa ada kerajaan di barat nusantara yang kecil tapi maha dasyat kekuatannya
(pasai)yang di ceritakna oleh para pedangang berhasil di taklukkan.padahal jangakan pergi untuk
menyerang berlayarpun tak cukup bekal si peyang ini
Lambat laun dating lah seorang pemuda dari tempat asal si peyang ini dan juga teman di masa
kecilnya…namanya soto.
Si soto tau semua cerita latar belakang si peyang. Dan akhirnya si soto ini di bunuh oleh prajurit kerajaan
dengan perintah sang raja peyang.
2. Tanpa di sadari raja yang bahwa si soto sudah menceritakan semua latar belakang sang raja kepada
seseorang.
Singkat cerita sang raja ingin membuat gelar terhadapnya dengan syembara siapa yang bisa
memberikan gelar yang hebat kepada raja dan jajarannya kan di berikan hadiah berupa para wanita.
Mendengar itu teman si soto yang sudah tau cerita si peyang di juga ikut sayembara.
Dengan maksud untuk meluruskan sejarah si raja peyang.
Sebut saja teman soto namanya sim mbok.
Ketika dia dating pada sayembara di mendengar cerita masyarakat sekitar bahwa sang raja amat kejam
dan egois siapapun yang tidak patuh perintahnya akan di bunuh.
Mendengar gelagat yang tidak menguntungkan sim mbok itu mungurungkn niatnya untuk meluruskan
sejarah tapi ikut sayembara tersebut.
Dengam memberikan gelr khusus dengan kode kode unik di dalamnya..
Semua gelar yang di berkan oleh pengikut seyembara di tolak oleh raja karena kurang bagus di dengar
oleh telinganya
Tibalah jatah sim mbok yang terkhir..
raja :sipa namamu anak muda tengik (sangking sombongnya sang raja)
Simbok : simbok tuanku
Raja :apa gelar yang akan kau berkikan untukku
simbok berpikir seribu kali untuk menjawab karena takut di bunuh
Si mbok:bagai mana kalau nama tuanku kerajaan andakan sudah jaya bagi mana kala raja wi jaya atau
raden wijaya
Si raja gelar yang bagus bagia mana untuh patihku
Simbok tau kalua nama patih adalah ayam buruk
Simbok ;bagai mana tuanku kalua hayamwuruk
Si raja ;bagus juga kayaknya untuk kerajaanku yang sebesar desa ini bisa terkenal laksana kerajaan
samudera pasai di barat sana yang di ceritak oleh pedagang
simbok memberikan kode tersembunyi untuk anaknya gar dia tau si apa si peyang ini. Yang tak sehebat
di kisahkan oleh orang banyak
dan simbok juga tau namanya si peyang karena bibirnya moncong maka di panggil di kampungnya
moncong peyang
3. simbok :ini tuanku gelar kerajaan anda majapahit (dalam hati si mbok moncong peyang maksudnya
sambil ketawa)
si raja ; anda yakin kerajaanku akan semegah kerajaan pasai barat dan beberapa kerajaan di timur
seperti di pulau Sulawesi Maluku dan lain lainya
simbok yakin tuanku(dalam hati Miiiimmmpiii kallliii ne si peyang….)
bersambung