Dokumen tersebut membahas tentang kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), termasuk definisi KIPI, jenis KIPI serius, proses pelaporan KIPI serius, form pelaporan KIPI, dan penanganan syok anafilaktik. Dokumen ini juga menjelaskan tanggung jawab terhadap pelaporan KIPI dalam program imunisasi.

1. KEJADIAN IKUTAN PASCA
IMUNISASI
Hakimi, SKM, MSc
SUBDIT IMUNISASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI
1

2. Latar Belakang
Jangkauan Program Imunisasi di Indonesia
~10.000 fasilitas
(95% puskesmas dan
posyandu)
~5 juta bayi baru lahir
~5,2 juta ibu hamil
~23,9 juta balita
~jutaan dosis
~jutaan sesi imunisasi

3. KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI
(KIPI)
DEFINISI:
SEMUA KEJADIAN MEDIK YANG
TERJADI SETELAH IMUNISASI, YANG
DIDUGA BERHUBUNGAN DENGAN
IMUNISASI
(PERMENKES 12/2017  PENYELENGGARAAN IMUNISASI)
3
Semua KIPI Serius kemudian
diinvestigasi oleh Dinkes,
Puskesmas dan dianalisis oleh
Komite Nasional (Komnas) KIPI dan
Komite Daerah (Komda) KIPI
Surveilans KIPI:
Suatu Proses Pemantauan, Pengobatan / Perawatan,
Pelaporan, Investigasi & Penanggulangan (kajian &
rekomendasi) Semua Reaksi Simpang / KIPI Setelah
Pemberian Imunisasi.

4. Adverse reaction vs. adverse event
Diseases
Genetics
Other medication
Compliance Environment
Other factors
Diet
Programmatic errors
Vaccine
Reaction
Event attributed to vaccine
Kejadian ikutan (adverse event): kejadian
yang tidak diharapkan yang dilihat tanpa
menilai apakah ada hubungan kausal
(sebab-akibat) dengan vaksin
Reaksi simpang (adverse reaction):
kejadian yang tidak diharapkan yang
diakibatkan oleh vaksin / obat, dan ada
bukti yang mendukung suatu hubungan
kausal
Apa yang dimaksud Kejadian Ikutan vs Reaksi Simpang?
4

5. KIPI yang dianggap serius jika:
• Menyebabkan kematian
• Mengancam jiwa
• Memerlukan perawatan di RS
• Menyebabkan kecacatan
• Kelainan kongenital atau kecacatan lahir
• Menimbulkan kekhawatiran orang tua & masyarakat
• Menyebabkan rumor
• Masuk dalam liputan media (cetak dan elektronik)
• KIPI pd sekelompok anak yg diimunisasi di suatu tempat
(cluster)
Kapan KIPI dikatakan Serius /Berat?
5

6. REAKSI VAKSIN YG JARANG & INTERVAL ONSET SERTA PERKIRAAN RATE
KIPI
Vaksin Reaksi vaksin Interval onset Rate KIPI / 1juta
BCG Limfadenitis supuratif
Osteitis BCG
Infeksi BCG disiminata
2 – 6 bulan
1 – 12 bulan
1 – 12 bulan
100 – 1000
1 – 700
2
HiB Belum pernah ada laporan - -
Hepatitis B Anafilaksis 0 – 1 jam 1 – 2
Campak / MMR Kejang demam
Trombositopenia
Reaksi anafilaktoid
Syok Anafilaksis
Ensefalopati
5 – 12 hari
15 – 35 hari
0 – 1 jam
-
333
33
~10
1 – 50
<1
OPV Lumpuh layu berkaitan dg vaksin (VAPP) 4 – 30 hari 1,4 – 3,4
Tetanus Neuritis Brakhial
Syok Anafilaksis
Abses steril
2 – 28 hari
0 – 1 jam
1 – 6 minggu
5 – 10
0.4 – 10
6 - 10
Tetanus-difteria Sama dengan tetanus
Pertusis Menangis terus menerus > 3jam
Kejang demam
Keadaan hipotonik-hiporesponsif
Syok Anafilaksis
Ensefalopati
0 – 24 jam
0 – 3 hari
0 – 24 jam
0 – 1 jam
1.000- 60.000
570
570
20

7. KURUN WAKTU PELAPORAN KIPI SERIUS
yang mener ima laporan
Jenjang Admin is t rasi Kurun waktu d i ter imanya laporan
Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota 24 jam dar i saat penemuan kasus
Dinas Kesehatan Provins i / Komda
PP-KIPI Mela lu i websi t e
keamananvaks in
24 - 72 jam dar i saat penemuan
kasus
Sub Direk torat . Imunisas i / Komnas
PP-KIPI Mela lu i websi t e
keamananvaks in
24 jam – 7 har i dar i saat penemuan
kasus
7

8. BAGAIMANA ALUR PELAPORAN KIPI SERIUS?
Menteri Kesehatan
Komnas PP-KIPI Ditjen PP & PL BPOM
Cq. Subdit Imunisasi
Produsen
Vaksin
Komda PP-KIPI Dinas Kesehatan Balai POM
Provinsi
Dinas Kesehatan Rumah Sakit
Kabupaten/Kota
Puskesmas
Memberikan laporan
Mengirimkan laporan
Pelacakan
Masyarakat
Koordinasi
Website Keamanan Vaksin
8
Form KIPI Serius
Form Investigasi

9. FORM KIPI SERIUS
9

10. FORM INVESTIGASI
10

11. Perhatian, jika ditemukan hal-hal sbb, ….
1. Tidak mau menetek/minum
2. Kejang
3. Pucat/biru
4. Sesak nafas
5. Muntah berlebihan
6. Demam tinggi (>39) lebih
1 hari
7. Menangis terus menerus
lebih dari 3 jam
8. Kesadaran menurun
9. Anafilaktik
10. Abses
Pencatatan Pelaporan dilanjutkan
ke Form KIPI Berat/Serius, ….
FORM KIPI RINGAN
11

12. PENGENALAN SYOK ANAFILAKTIK
• REAKSI ANAFILAKTIK ADALAH KIPI PALING SERIUS
• TATALAKSANANYA HARUS CEPAT DAN TEPAT MULAI DARI PENEGAKKAN
DIAGNOSIS SAMPAI PADA TERAPINYA DI TEMPAT KEJADIAN, DAN SETELAH STABIL
BARU DIPERTIMBANGKAN UNTUK DIRUJUK KE RS TERDEKAT.
• REAKSI ANAFILAKTIK ADALAH REAKSI HIPERSENSITIFITAS GENERALISATA ATAU
SISTEMIK YANG TERJADI DENGAN CEPAT (UMUMNYA 5-30 MENIT SESUDAH
SUNTIKAN) SERIUS DAN MENGANCAM JIWA.
• JIKA REAKSI TERSEBUT CUKUP HEBAT DAPAT MENIMBULKAN SYOK YANG DISEBUT
SEBAGAI SYOK ANAFILAKTIK.
12

13. Keadaan yg mengancam jiwa:
Airway/jalan nafas: bengkak, suara serak,
stridor
Breathing/pernafasan: nafas cepat, mengi,
sianosis
Circulation/sirkulasi: pucat, telapak tangan dan
kaki dingin serta bereringat, tekanan darah
rendah, pingsan, koma
Algoritme Penanganan Syok Anafilaktik Pasca Imunisasi
13

14. Setiap tempat pelayanan imunisasi harus menyediakan Kit
Anafilaktik
Kit Anafilaktik
14

15. Tanggung jawab terhadap KIPI pada imunisasi program?)
Laporan dugaan KIPI ?
1. Tindakan
(Pengobatan,Perawatan,
Rujukan)
2. Pelaporan, & Investigasi
• Laporan oleh masy & penemuan
petugas
1. Puskesmas/Pelayanan
2. Kab/Kota
3. Provinsi
4. Nasional``