Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Salahuddin Al-Ayyubi dan para penguasa Ayyubiyah setelahnya.
2. Juga membahas tentang enam perang salib yang dilancarkan untuk merebut kembali Yerusalem dari tangan umat Muslim.
3. Perang-perang salib tersebut gagal merebut kembali Yerusalem.
Dinasti al ayyubiyah. mukhlish anshorullah-8 sbawMukhlish Zaka
Shalahuddin Al-Ayyubi lahir di Tikrit, Irak tahun 1137 M dari keluarga Kurdi. Ia kemudian memimpin Dinasti Ayyubiyah dan berperang melawan Perang Salib, merebut kembali Yerusalem pada 1187 M. Sepanjang sejarah tercatat telah terjadi tujuh kali Perang Salib yang dilancarkan Eropa untuk merebut tanah suci di Timur Tengah dari tangan umat Islam.
Perang salib berlangsung selama 3 abad antara 1096-1270 M dengan 8 tahap utama. Konflik internal di Eropa, kemajuan peradaban Islam, dan keberadaan Yerusalem sebagai tempat suci umat Kristen menjadi penyebab terjadinya perang salib. Perang ini berujung pada pertukaran ilmu pengetahuan antara umat Islam dan Kristen meskipun umat Kristen gagal merebut kembali Yerusalem.
1. Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin Yusuf al-Ayyubi setelah menaklukkan Mesir dari dinasti Fatimiyah pada tahun 1171.
2. Masa kekuasaan dinasti Ayyubiyah berlangsung selama kurang lebih 75 tahun hingga tahun 1252 di bawah 9 orang penguasa.
3. Pada masa dinasti ini, ilmu pengetahuan berkembang dengan didirikannya madrasah dan datangnya
Dokumen tersebut membahas tentang para penguasa Dinasti Ayyubiyah yang berkuasa di Mesir dan Suriah sekitar abad ke-12 dan 13 Masehi. Dinasti ini dipimpin oleh beberapa khalifah terkemuka seperti Salahuddin Al-Ayyubi, Al-Adil Saifuddin, dan Al-Kamil Muhammad. Kedua khalifah terakhir membuktikan kepemimpinan yang bijak dalam mempertahankan wilayah kekuasaan dari serangan Salib.
Dinasti al ayyubiyah. mukhlish anshorullah-8 sbawMukhlish Zaka
Shalahuddin Al-Ayyubi lahir di Tikrit, Irak tahun 1137 M dari keluarga Kurdi. Ia kemudian memimpin Dinasti Ayyubiyah dan berperang melawan Perang Salib, merebut kembali Yerusalem pada 1187 M. Sepanjang sejarah tercatat telah terjadi tujuh kali Perang Salib yang dilancarkan Eropa untuk merebut tanah suci di Timur Tengah dari tangan umat Islam.
Perang salib berlangsung selama 3 abad antara 1096-1270 M dengan 8 tahap utama. Konflik internal di Eropa, kemajuan peradaban Islam, dan keberadaan Yerusalem sebagai tempat suci umat Kristen menjadi penyebab terjadinya perang salib. Perang ini berujung pada pertukaran ilmu pengetahuan antara umat Islam dan Kristen meskipun umat Kristen gagal merebut kembali Yerusalem.
1. Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin Yusuf al-Ayyubi setelah menaklukkan Mesir dari dinasti Fatimiyah pada tahun 1171.
2. Masa kekuasaan dinasti Ayyubiyah berlangsung selama kurang lebih 75 tahun hingga tahun 1252 di bawah 9 orang penguasa.
3. Pada masa dinasti ini, ilmu pengetahuan berkembang dengan didirikannya madrasah dan datangnya
Dokumen tersebut membahas tentang para penguasa Dinasti Ayyubiyah yang berkuasa di Mesir dan Suriah sekitar abad ke-12 dan 13 Masehi. Dinasti ini dipimpin oleh beberapa khalifah terkemuka seperti Salahuddin Al-Ayyubi, Al-Adil Saifuddin, dan Al-Kamil Muhammad. Kedua khalifah terakhir membuktikan kepemimpinan yang bijak dalam mempertahankan wilayah kekuasaan dari serangan Salib.
Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada 1174 M dan mulai runtuh pada 1249 M ketika kaum Mamluk merebut kekuasaan di Mesir setelah kematian Sultan As-Salih. Dinasti ini berakhir sepenuhnya ketika tentara Mamluk dipimpin Qutuz mengalahkan Mongol di Ain Jalut pada 1260 M dan menggantikan kekuasaan Ayyubiyah.
1. Sultan Muhammad al-Fatih berjaya menakluk Kota Konstantinople pada tahun 1453, mengubah namanya menjadi Istanbul dan menjadikannya ibu negara Empayar Uthmaniyyah.
2. Beliau membangunkan Istanbul dengan membina masjid, sekolah, hospital dan infrastruktur lain.
3. Beliau memperluaskan Empayar Uthmaniyyah ke Eropah dengan menakluk negara-negara sekitarnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Dinasti Ayyubiyah yang didirikan oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1174 M setelah kejatuhan Dinasti Fatimiyah di Mesir. Dinasti ini memerintah di Mesir, Suriah, Yaman, Irak, dan wilayah lainnya. Salahuddin Al-Ayyubi dikenal sebagai panglima perang Islam yang ulung dalam melawan Tentara Salib.
Perang Salib dimulai pada abad ke-11 M untuk merebut kembali Yerusalem dari kaum Muslimin atas desakan Gereja Katolik. Sepanjang dua abad berikutnya, serangkaian Perang Salib terjadi antara Kerajaan-kerajaan Eropa Kristen melawan kekuatan-kekuatan Islam di Tanah Suci, yang berujung pada berpindah tangan nya Yerusalem beberapa kali antara kedua belah pihak hingga akhirnya tetap diku
Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi setelah menggantikan Khalifah Fatimiyah terakhir di Mesir pada tahun 1171. Dinasti ini memerintah Mesir, Suriah, Yordania, dan bagian Irak selama kurang lebih 75 tahun hingga akhirnya runtuh akibat serangan pasukan Mamluk pada tahun 1260.
Kolokium Siswazah dan Prasiswazah Pengajian Arab dan Tamadun Islam (e-KOSPATI 3.0) 2021
7-9 Julai 2021; SlideShare.net & Channel YouTube
Pembentang: Khairunnisa Kasdie
Anjuran:
1. Program Pengajian Arab dan Tamadun Islam (PPATI), FPI, UKM
2. Pusat Kajian Bahasa Arab dan Tamadun Islam (ArabIC), FPI, UKM
3. Duta Pembelajaran Aktif @PPATI-ArabIC, FPI, UKM
4. Kluster Peradaban dan Kepelbagaian Budaya, FPI, UKM
Perang Salib berlangsung selama kurang lebih 200 tahun antara abad ke-11 hingga ke-13 untuk merebut kembali Tanah Suci dari kaum Muslimin. Paus Urbanus II memimpin Perang Salib pertama pada tahun 1095 untuk membebaskan Baitulmuqaddis. Tentera Salib berhasil merebut Baitulmuqaddis pada tahun 1099 namun akhirnya dikembalikan ke tangan Muslimin pada tahun 1187 di bawah pimpinan Salahudd
The Untold Story - Membuka Kembali Torehan Emas Peradaban IslamRidwan Kurniawan
Jika kita membuka buku pelajaran sejarah dunia manapun, maka kerap kita temukan sejarah yang selalu diceritakan dari sudut pandang barat, dalam urutan yang telah baku. Mulai dari kejayaan peradaban Lembah Nil dan Mesopotamia, Melalui Yunani, Roma, lalu Revolusi Industri, Revolusi Prancis, hingga bangkitnya negara sekuler dan kejayaan demokrasi. Islam hanya merupakan sebuah bab pendek dalam kisah panjang sejarah dunia itu, digabung dengan cerita tentang beberapa peraban lain yang dianggap pinggiran. Sejarah versi Barat selalu menganggap kecil sebuah peradaban yang pernah menjadi pusat dunia ini. Inilah The Untold Story -kisah yang tak terkisahkan. "Deleted scene" dari sejarah dunia yang sengaja ditutupi Barat dan kurikulum pendidikan yang ada sehingga umat Islam tidak memiliki emosi dan kebanggaan pada sejarah pendahulu mereka. Mari kita simak paparan KH.M.Hafidz Abdurrahman presentasi berikut ini.
Download audio di: https://ceramahideologis.wordpress.com/2015/05/17/the-untold-story
1. Kerajaan Turki Usmani berdiri setelah bangsa Turki Oghuz yang dipimpin Sulaiman melarikan diri dari serangan Mongol dan mendapat perlindungan di Asia Kecil.
2. Turki Usmani berkembang menjadi kekaisaran besar dengan penaklukan wilayah di Eropa dan Asia termasuk Konstantinopel.
3. Keruntuhan Turki Usmani disebabkan oleh faktor internal seperti korupsi dan faktor eksternal seperti gerakan
Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada 1174 M dan mulai runtuh pada 1249 M ketika kaum Mamluk merebut kekuasaan di Mesir setelah kematian Sultan As-Salih. Dinasti ini berakhir sepenuhnya ketika tentara Mamluk dipimpin Qutuz mengalahkan Mongol di Ain Jalut pada 1260 M dan menggantikan kekuasaan Ayyubiyah.
1. Sultan Muhammad al-Fatih berjaya menakluk Kota Konstantinople pada tahun 1453, mengubah namanya menjadi Istanbul dan menjadikannya ibu negara Empayar Uthmaniyyah.
2. Beliau membangunkan Istanbul dengan membina masjid, sekolah, hospital dan infrastruktur lain.
3. Beliau memperluaskan Empayar Uthmaniyyah ke Eropah dengan menakluk negara-negara sekitarnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Dinasti Ayyubiyah yang didirikan oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1174 M setelah kejatuhan Dinasti Fatimiyah di Mesir. Dinasti ini memerintah di Mesir, Suriah, Yaman, Irak, dan wilayah lainnya. Salahuddin Al-Ayyubi dikenal sebagai panglima perang Islam yang ulung dalam melawan Tentara Salib.
Perang Salib dimulai pada abad ke-11 M untuk merebut kembali Yerusalem dari kaum Muslimin atas desakan Gereja Katolik. Sepanjang dua abad berikutnya, serangkaian Perang Salib terjadi antara Kerajaan-kerajaan Eropa Kristen melawan kekuatan-kekuatan Islam di Tanah Suci, yang berujung pada berpindah tangan nya Yerusalem beberapa kali antara kedua belah pihak hingga akhirnya tetap diku
Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi setelah menggantikan Khalifah Fatimiyah terakhir di Mesir pada tahun 1171. Dinasti ini memerintah Mesir, Suriah, Yordania, dan bagian Irak selama kurang lebih 75 tahun hingga akhirnya runtuh akibat serangan pasukan Mamluk pada tahun 1260.
Kolokium Siswazah dan Prasiswazah Pengajian Arab dan Tamadun Islam (e-KOSPATI 3.0) 2021
7-9 Julai 2021; SlideShare.net & Channel YouTube
Pembentang: Khairunnisa Kasdie
Anjuran:
1. Program Pengajian Arab dan Tamadun Islam (PPATI), FPI, UKM
2. Pusat Kajian Bahasa Arab dan Tamadun Islam (ArabIC), FPI, UKM
3. Duta Pembelajaran Aktif @PPATI-ArabIC, FPI, UKM
4. Kluster Peradaban dan Kepelbagaian Budaya, FPI, UKM
Perang Salib berlangsung selama kurang lebih 200 tahun antara abad ke-11 hingga ke-13 untuk merebut kembali Tanah Suci dari kaum Muslimin. Paus Urbanus II memimpin Perang Salib pertama pada tahun 1095 untuk membebaskan Baitulmuqaddis. Tentera Salib berhasil merebut Baitulmuqaddis pada tahun 1099 namun akhirnya dikembalikan ke tangan Muslimin pada tahun 1187 di bawah pimpinan Salahudd
The Untold Story - Membuka Kembali Torehan Emas Peradaban IslamRidwan Kurniawan
Jika kita membuka buku pelajaran sejarah dunia manapun, maka kerap kita temukan sejarah yang selalu diceritakan dari sudut pandang barat, dalam urutan yang telah baku. Mulai dari kejayaan peradaban Lembah Nil dan Mesopotamia, Melalui Yunani, Roma, lalu Revolusi Industri, Revolusi Prancis, hingga bangkitnya negara sekuler dan kejayaan demokrasi. Islam hanya merupakan sebuah bab pendek dalam kisah panjang sejarah dunia itu, digabung dengan cerita tentang beberapa peraban lain yang dianggap pinggiran. Sejarah versi Barat selalu menganggap kecil sebuah peradaban yang pernah menjadi pusat dunia ini. Inilah The Untold Story -kisah yang tak terkisahkan. "Deleted scene" dari sejarah dunia yang sengaja ditutupi Barat dan kurikulum pendidikan yang ada sehingga umat Islam tidak memiliki emosi dan kebanggaan pada sejarah pendahulu mereka. Mari kita simak paparan KH.M.Hafidz Abdurrahman presentasi berikut ini.
Download audio di: https://ceramahideologis.wordpress.com/2015/05/17/the-untold-story
1. Kerajaan Turki Usmani berdiri setelah bangsa Turki Oghuz yang dipimpin Sulaiman melarikan diri dari serangan Mongol dan mendapat perlindungan di Asia Kecil.
2. Turki Usmani berkembang menjadi kekaisaran besar dengan penaklukan wilayah di Eropa dan Asia termasuk Konstantinopel.
3. Keruntuhan Turki Usmani disebabkan oleh faktor internal seperti korupsi dan faktor eksternal seperti gerakan
1. Salahuddin Yusuf al-Ayubbi adalah penguasa Mesir yang mengembalikan mazhab Sunni. Ia berhasil mengalahkan tentara Salib dan merebut kembali Yerusalem pada tahun 1187.
2. Al-Adil I adalah saudara Salahuddin yang membantu mempertahankan wilayah Ayyubiyah dari ancaman tentara Salib dan pemberontakan internal.
3. Al-Kamil berhasil mengalahkan tentara Salib namun juga menyerahkan kemb
Rencana pembelajaran menjelaskan tentang pembelajaran sejarah kebudayaan Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah. Materi pembelajaran mencakup tentang kepemimpinan beberapa sultan penting seperti Salahuddin Al-Ayyubi, Al-Adil, dan Al-Kamil beserta pencapaian dan tantangan mereka. Dibahas pula faktor penyebab melemahnya kekuatan dinasti tersebut dan runtuhnya dinasti tersebut. Peserta did
Dinasti Al-Ayyubiyah berdiri di Mesir setelah Salahuddin Al-Ayyubi menaklukkan dinasti Fatimiyah sebelumnya. Salahuddin memperluas wilayah kekuasaannya hingga Suriah dan Palestina, dan berperang melawan Tentara Salib untuk merebut kembali Yerusalem pada 1187. Dinasti ini berkuasa hingga 1252 di bawah kepemimpinan keturunan Salahuddin.
Teks tersebut membahas perkembangan Islam pada Abad Pertengahan (1250-1800) dengan fokus pada perkembangan ajaran Islam, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan pada masa itu. Periode ini ditandai dengan berdirinya tiga kerajaan Islam besar yaitu Kerajaan Ottoman di Turki, Kerajaan Mughal di India, dan Kerajaan Safawi di Persia, yang masing-masing mengalami kemajuan dalam berbagai bidang seperti politik, ekon
Ringkasan dokumen tersebut membahas latar belakang, tujuan, kronologi, dan realitas Perang Salib melawan umat Islam. Perang Salib dimulai pada tahun 1095M untuk merebut kembali Tanah Suci dari tangan umat Islam, namun tujuan sebenarnya adalah menghancurkan Islam. Perang berlangsung selama delapan seri hingga tahun 1291M dan menewaskan puluhan ribu umat Islam.
1. Islam pertama kali masuk Spanyol pada abad ke-8 M melalui dua gelombang penaklukan di bawah kepemimpinan Thariq bin Ziyad dan Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
2. Penaklukan Spanyol oleh umat Islam meninggalkan warisan peradaban dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, arsitektur, seni rupa, dan musik.
3. Peradaban Islam di Spanyol mencapai puncak kejayaannya dengan ber
Jika kita membuka buku pelajaran sejarah dunia manapun, maka kerap kita temukan sejarah yang selalu diceritakan dari sudut pandang barat, dalam urutan yang telah baku. Mulai dari kejayaan peradaban Lembah Nil dan Mesopotamia, Melalui Yunani, Roma, lalu Revolusi Industri, Revolusi Prancis, hingga bangkitnya negara sekuler dan kejayaan demokrasi. Islam hanya merupakan sebuah bab pendek dalam kisah panjang sejarah dunia itu, digabung dengan cerita tentang beberapa peraban lain yang dianggap pinggiran. Sejarah versi Barat selalu menganggap kecil sebuah peradaban yang pernah menjadi pusat dunia ini. Inilah The Untold Story –cerita yang tak terceritakan. “Deleted scene” dari sejarah dunia yang sengaja ditutupi Barat dan kurikulum pendidikan yang ada sehingga umat Islam tidak memiliki emosi dan kebanggaan pada sejarah pendahulu mereka. Mari kita simak paparan KH.Hafidz Abdurrahman dalam presentasinya berikut ini:
Perang Salib berlangsung selama kurang lebih dua abad dari tahun 1095 hingga 1291, terdiri atas delapan periode utama yang disebabkan oleh faktor agama, politik, dan sosial ekonomi. Perang ini merupakan serangan kaum Kristen yang dikoordinasi Paus untuk merebut kembali Palestina dari tangan Muslim.
Dinasti Al-Ayyubiyah didirikan pada tahun 569 H/1174 M oleh Salahuddin Al-Ayyubi, yang berhasil menaklukkan Mesir dan Yerusalem dari kaum Salib. Ia mendirikan madrasah di Kairo dan Iskandariyah untuk mengembangkan mazhab Sunni. Dinasti ini berkonflik dengan tentara salib dan berhasil mempertahankan Yerusalem hingga tahun 1229 M ketika perjanjian dengan Kaisar Frederick Barbarossa menyer
1. Osman bin Ertugrul mengasaskan Empayar Uthmaniyyah pada abad ke-13 di Anatolia.
2. Beliau memperluaskan wilayahnya dengan menakluk bandar-bandar Byzantine seperti Brosh.
3. Osman meletakkan asas yang kukuh untuk pemerintahan dan ketenteraan Uthmaniyyah.
6. Perang Salib Pertama dilancarkan
pada 1095 oleh Paus Urban II untuk merebut serta
membebaskan tanah kota suci Yerusalem yang
juga merupakan tanah suci bagi umat Kristen dari
umat Muslim yang pada saat itu terdapat
perkembangan dan banyak kunjungan yang
dilakukan oleh terutama para pedagang Muslim
kaum seljuk Turki. Keberangkatan
atau migrasi dari pasukan salib pertama ini
berubah dari misi atau tugas yang diberikan yaitu
untuk melindungi dan merekonsiliasi antara tiga
umat beragama disana menjadi sebuah
usahapenaklukan,pembantaian terhadap umat
non-Kristen dan Yahudi serta penguasaan
7. Perang Salib Kedua (1145–1149)
adalah perang salib kedua yang dilancarkan
dari Eropa. Perang ini meletus akibat
jatuhnya County Edessa pada tahun
sebelumnya. Edessa adalah negara tentara
salib yang pertama kali didirikan
selama Perang Salib Pertama (1095–1099),
dan juga negara yang pertama kali
jatuh. Pasukan-pasukan kedua raja tersebut
bergerak menyeberangi Eropa secara terpisah
dan sedikit terhalang oleh kaisar Romawi
Timur, Manuel I Comnenus. Setelah
melewatiBizantium dan memasuki Anatolia,
8. Perang Salib Ketiga (1189–1192), juga
dikenal sebagai Perang Salib Para Raja,
adalah sebuah perang yang dikobarkan para
pemimpin Eropa untuk mendapatkan
kembali Tanah Suci dari tanganShalahudin Al-
Ayyubi dalam rangkaian Perang Salib.
Shalahudin Al-Ayyubi kemudian menggunakan
kekuatannya untuk menaklukan Yerusalem
pada tahun 1187. Serangan salib ketiga ini
dipimpin oleh tokoh-tokoh Eropa yang paling
terkenal: Friedrich I
Barbarosa dari Jerman, Richard I
9. Perang Salib Keempat (1202-1204) pada awalnya
dimaksudkan untuk menaklukkan Yerusalem yang
telah dikuasai Muslim melalui suatu invasi
melalui Mesir. Sebaliknya, pada April 1204, Tentara
Salib dari Eropa Barat menyerang dan
menaklukkan Kristen (Ortodoks Timur)
kota Konstantinopel, ibukotaKekaisaran Bizantium.
Setelah kegagalan Perang Salib Ketiga (1189-1192),
Yerusalem kini telah dikendalikan oleh dinasti
Ayyubiyah, yang memerintah seluruh Syria dan Mesir,
kecuali untuk beberapa kota di sepanjang pantai masih
dikuasai oleh tentara salib Kerajaan Yerusalem,
sekarang berpusat di Acre. Perang Salib Ketiga juga
telah mendirikan sebuah kerajaan di Siprus. Paus
Innosensius III berhasil menjadi Paus pada 1198, dan
penyeruan perang salib baru menjadi tujuan dari
10. Perang Salib Kelima (1217–1221) adalah
upaya untuk merebut kembali Yerusalem dan
seluruh wilayah Tanah Suci lainnya dengan
pertama-tama menaklukkan Dinasti
Ayyubiyyah yang kuat diMesir. Paus Honorius
III mengorganisir Tentara Salib yang dipimpin
oleh Leopold VI dari Austria danAndrew II dari
Hongaria, dan sebuah serangan
terhadap Yerusalem akhirnya menyebabkan
kota itu tetap berada di tangan pihak
Muslim. Belakangan pada 1218, sebuah
pasukan Jerman yang dipimpin oleh Oliver dari
Koln, dan sebuah pasukan
11. Perang Salib Keenam dimulai pada tahun
(1228-1237) sebagai upaya untuk
mendapatkan kembaliYerusalem. Itu dimulai
tujuh tahun setelah kegagalan Perang Salib
Kelima. Frederick II, Kaisar Romawi Suci, telah
melibatkan dirinya secara luas dalam Perang
Salib Kelima, pengiriman pasukan dari Jerman,
tapi ia gagal mendampingi pasukan secara
langsung, walau ada dorongan Honorius III dan
kemudianGregorius IX, saat ia diperlukan
untuk mengkonsolidasikan posisinya
di Jerman dan Italia sebelum memulai sebuah