Dokumen tersebut merupakan materi pelajaran tentang kesetimbangan kimia untuk siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Pesanggaran, Banyuwangi. Materi tersebut menjelaskan tentang konsep dasar kesetimbangan kimia, faktor yang mempengaruhinya, serta contoh penerapannya dalam industri seperti proses Haber dan produksi asam sulfat.
Presentasi mengenai materi kesetimbangan kimia untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia dasar. Didalam presentasi ini dijabarkan mulai dari reaksi reversibel & irreversibel, sampai pada tetapan kesetimbangan.
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Keadaan Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama.
Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama.
Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur)
Presentasi mengenai materi kesetimbangan kimia untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia dasar. Didalam presentasi ini dijabarkan mulai dari reaksi reversibel & irreversibel, sampai pada tetapan kesetimbangan.
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Keadaan Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama.
Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama.
Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur)
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Kesetimbangan kimia
1. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
KESETIMBANGAN KIMIA
KELAS : XI.IPA
SEMESTER 1
Cipto suyanto/kimia
2. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Standar Kompetensi :
Memahami kinetika reaksi,
kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan seharihari dan industri
Cipto suyanto/kimia
3. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Kompetensi Dasar
3.3
Menjelaskan keseimbangan dan faktor
faktor yang mempengaruhi pergeseran
arah keseimbangan dengan melakukan
percobaan
3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara
pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi
keseimbangan
3.5 Menjelaskan penerapan prinsip keseimbangan
dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Cipto suyanto/kimia
4. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Keadaan Kesetimbangan :
Untuk reaksi :
• Pencampuran Awal :
Ketika A dan B mulai beraksi produk C dan D belum terbentuk. Reaksi berlangsung
sebagai : aA + bB cC + dD
Hal ini hanya terjadi pada tahap awal sekali dalam reaksi.
• Daerah Kinetik :
Setelah C dan D terbentuk, reaksi kebalikan mulai terjadi. Secara keseluruhan
konsentrasi total C dan D mulai bertambah. Makin lama laju reaksi pembentukan
produk makin lambat.
• Daerah Kesetimbangan :
Suatu titik akhirnya tercapai dimana laju reaksi pembentukan produk = laju reaksi
kebalikannya. Keadaan ini dinamakan Reaksi Mencapai Kesetimbangan.
Cipto suyanto/kimia
5. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Pada saat Kesetimbangan kimia tercapai maka:
•
Laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besar
•
Konsentrasi reaktan dan produk tetap konstan
Perhatikan Ilustrasi berikut :
N2O4 (g)
2NO2 (g)
kesetimbangan
kesetimbangan
kesetimbangan
zat awal
NO2
zat awal N2O4
campuran awal
NO2 & N2O4
Cipto suyanto/kimia
6. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Kesetimbangan homogen
Kesetimbangan yang hanya melibatkan satu fasa.
Contoh:
Semua spesi berada dalam fasa gas
Semua spesi berada dalam fasa larutan
Cipto suyanto/kimia
7. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Kesetimbangan heterogen
Kesetimbangan yang melibatkan lebih dari satu fasa.
Contoh:
Cipto suyanto/kimia
8. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Tetapan Kesetimbangan
konstan
Cipto suyanto/kimia
9. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
N2O4 (g)
2NO2 (g)
[NO2]2
= 4,63 x 10-3
Kc =
[N2O4]
Secara Umum :
aA + bB
cC + d D
Persamaan Kesetimbangannya adalah :
Kc =
[C]c[D]d
[A]a[B]b
Kc = tetapan Kestimbangan.
Zat padat (s) dan zat cair murni (l) tidak mempengaruhi nilai Kc.
Cipto suyanto/kimia
10. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Contoh menentukan rumus Kc :
1. Untuk reaksi :
Kc =
[HI(g) ]2
[H 2(g) ][I 2(g) ]
2. Untuk reaksi :
Kc =
+
[H (aq) ][C 2 H 3O 2(aq) ]
[HC 2 H 2O 2(aq) ]
3. Untuk reaksi :
Kc = [ CO2(g)]
Cipto suyanto/kimia
11. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Perhitungan Kc
Contoh :
Jawab :
Reaksi
.0,00500 M H 2 direaksikan
dengan 0,01250 M I2 pada 424,5 oC. Pada awal reaksi
tidak ditemukan HI. Pada saat kesetimbangan diperoleh
konsentrasi iod adalah 0,00772 M. Tentukan nilai KC.
H2
+
Mula-2 : 0,005 M
Bereaksi : 0,00478M
I2
0,0125M
0,00478M
2 HI
0,00956M
Setimbang: 0,00022M
0,00772M
0,00956M
[HI]2
(0,00956) 2
Kc =
=
[H 2 ] [I 2 ] (0,00022)(0,00772)
= 53,8
Cipto suyanto/kimia
12. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
DERAJAT DISOSIASI (α )
∑ mol terurai
α=
∑ mol mula - mula
2 HI (g)
H2(g)
Mula-mula :
a
Bereaksi
aα
0,5 a α
( a - a α)
0,5 a α
:
Setimbang :
-
+ I2(g)
0,5 a α
0,5 a α
Cipto suyanto/kimia
13. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Tetapan Kesetimbangan dengan tekanan (Kp)
Untuk reaksi :
2 NH3(g)
N 2(g)
+ 3 H2(g)
Maka :
Kp =
(PH )3 (PN )
2
2
(PNH )
2
3
PH = Tekanan parsial gas H 2
PN = Tekanan parsial gas N 2
PNH = Tekanan parsial gas NH 3
2
2
3
Cipto suyanto/kimia
14. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Mencari Tekanan Parsial
Pparsial gas
mol gas
=
x Ptotal
mol total
Cipto suyanto/kimia
15. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Hubungan Kc dengan Kp
Untuk reaksi :
aA (g) + bB (g)
cC (g) + dD (g)
Maka :
Kp = Kc(RT)∆n
∆n = koefisien produk gas – koefisien reaktan gas
= (c + d) – (a + b)
Cipto suyanto/kimia
16. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Pergeseran Kesetimbangan
Azas Le Chatelier :
Jika suatu tekanan eksternal diberikan kepada suatu sistem yang
setimbang, sistem tersebut akan menyesuaikan sedemikian rupa
untuk mengimbangi tekanan ini ketika sistem mencapai posisi
kesetimbangan yang baru.
• Perubahan konsentrasi
N2 (g) + 3H2 (g)
Kesetimbangan
bergeser ke kiri
untuk
mengimbangi
tekanan
2NH3 (g)
ditambahkan
NH3
Cipto suyanto/kimia
17. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
aA + bB
Perubahan
Menambah konsentrasi produk
Mengurangi konsentrasi produk
Menambah konsentrasi reaktan
Mengurangi konsentrasi reaktan
cC + dD
Pergeseran Kesetimbangan
ke kiri
ke kanan
ke kanan
ke kiri
Cipto suyanto/kimia
18. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
•
Perubahan Tekanan :
Perubahan tekanan kebanyakan melibatkan spesi dalam fasa gas
karena padatan dan cairan pada dasarnya inkompresibel. Untuk gas,
perubahan tekanan dapat terjadi dalam tiga cara:
•
Mengubah konsentrasi komponen gas
•
Menambahkan gas inert (gas yang tidak ikut bereaksi)
•
Mengubah volume wadah reaksi
Meningkatkan tekanan / memperkecil volume akan menggeser
kesetimbangan ke arah jumlah koefisien yang lebih kecil.
Cipto suyanto/kimia
19. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
•
Perubahan Suhu :
Jika suhu dinaikkan kesetimbangan akan bergeser kearah endoterm,
Sebaliknya jika suhu diturunkan kesetimbangan akan bergeser kearah
eksoterm.
Pada perubahan ini nilai Kc akan berubah.
Cipto suyanto/kimia
20. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
• Katalisator
:
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat reaksi tapi tidak ikut
bereaksi.
Sesuai dengan fungsinya mempercepat reaksi maka akan mempercepat
tercapainya proses kesetimbangan, dengan cara mempercepat reaksi maju
dan reaksi balik sama besar.
Cipto suyanto/kimia
21. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Kesetimbangan Dalam Industri :
1. Proses Haber telah digunakan dalam pembuatan 110 juta ton amonia
tiap tahunnya.
N2(g) + 3 H2(g)
2 NH3(g) ΔH = -91,8 kJ
Bagaimanakah kondisi suhu dan tekanan
yang akan menghasilkan amonia secara maksimal?
2. Pada pengolahan asam sulfat dengan proses kontak terdapat reaksi :
2 SO2 (g) + O2 (g)
2 SO3 (g)
Δ H = -197 kJ
Bagaimanakah kondisi suhu dan tekanan
yang akan menghasilkan belerang trioksida secara maksimal?
Cipto suyanto/kimia
22. SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI
Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
The end
Cipto suyanto/kimia