SlideShare a Scribd company logo
KESEHATAN MENTAL
SURYANTO, M.Kes.
SEJARAH GERAKAN HYGIENE MENTAL
1. Awal Gerakan Hygiene Mental
a. Philippe Pinel : di Perancis
b. William Tuke : Inggris
c. Dorothea Dix : di Amerika pada abad 19
d. Clifford Whittungham Beers: 1876-1943
menulis buku dengan Judul : “A mind that
found itself”
2. Program Nasional Pencegahan dan
penyembuhan penyakit mental
a. Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan
penyembuhan
b. Kampanye memberikan informasi – informasi
c. Memperbanyak riset
d. Memperbesar usaha –usaha edukatif dan
penerangan
• Th 1930. Konggres mental hygine pertama di
Washington, D.C.
• Th 1940. Presiden AS menandatangani UU. “ the
National Mental Health Act “
• 3. Organisasi Internasional
• a. WHO : Word Health Organization.
• b. UNESCO : the United Nations Educaition Al
Scientific and Cultural Organization
• c. WFMH : Word Federation for Mental Health
•
•
4. Faktor – faktor penyebab gangguan mental
a. Pesatnya arus urbanisasi di kota-kota besar.
b. Kehidupan kota yang serba tergesa-gesa
c. Lebih menonjolkan kepentingan diri sendiri dan
rasa individualisme.
d. Kemajuan ilmu pengetahuan, mekanisme,
industrialisasi, dan urbanisasi.
e. Memburu keuntungan komersial dan penuh
kompetisi.
f. Pengaruh lingkungan dan mass media
g. Masa transisi
TUJUAN MEMPELAJARI KESEHATAN
MENTAL
1. Memahami makna kesehatan mental dan faktor-
faktor penyebabnya.
2. Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan
dalam penanganan kesehatan mental
3. Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan
dan pencegahan kesehatan mental masyarakat.
4. Memiliki sikap proaktif dan mampu memanfaatkan
berbagai sumber daya dalam upaya penanganan
kesehatan mental masyarakat
5. Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan
mengurangi timbulnya gangguan mental masyarakat
SASARAN DALAM KESEHATAN MENTAL
1. Masyarakat umum
2. Masyarakat dalam kelompok risiko sakit
3. Kelompok masyarakat yang mengalami
gangguan
4. Kelompok masyarakat yang mengalami
kecacatan atau hendanya
ILMU KESEHATAN MENTAL
Ilmu kesehatan mental adalah ilmu
yang memperhatikan perawatan
mental atau jiwa
Ilmu kesehatan mental adalah suatu
program yang dipakai dan diikuti
seseorang untuk mencapai
penyesuaian diri (Bernard, 1957).
ARTI KESEHATAN MENTAL
1. Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari
gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala-
gejala penyakit jiwa (psychose)
2. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk
menyesuikan diri dengan diri sendiri, dengan orang
lain dan masyarakat serta lingkungan di mana ia hidup
3. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan
yang bertujuan untuk mengembangkan dan
memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan
yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa
kepada kebahagian diri dan orang lain, serta terhindar
dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa
4. Kesehatan mental adalah terwujudnya
keharmonisan yang sungguh-sungguh antara
fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan
untuk menghadapi problem-problem biasa yang
terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan
dan kemampuan dirinya
5. Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang
dari gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa,
dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan
segala potensi dan bakat yang ada semaksimal
mungkin dan membawa kepada kebahagiaan
bersama serta tercapainya keharmonisan jiwa
dalam hidup.
KESHATAN MENTAL DAN KETENANGAN HIDUP
Kesehatan mental yang terganggu dapat
mempengaruhi :
1. Perasaan
2. Pikiran/kecerdasaan
3. Kelakuan
4. Kesehatan badan
1. Pengaruh kesehatan mental terhadap perasaan
a. Rasa cemas (gelisah)
b. Iri hati
c. Rasa sedih
d. Rasa rendah diri dan hilangnya
kepercayaan kepada diri.
e. Pemarah
2. Pengaruh kesehatan mental terhadap pikiran
/kecerdasan
3. Pengaruh kesehatan mental terhadap
kelakuan
4. Pengaruh kesehatan mental terhadap
kesehatan badan
HUBUNGAN KESEHATAN MENTAL DENGAN
BIDANG ILMU LAIN
1. Ilmu Kedokteran
Ilmu kedokteran mempelajari tentang
penyakit dan cara pengobatannya
a. Psikiatri dan Neurologi
b. Ilmu kedokteran Psikosomatik
c. Klinik Psikiatri
2. Psikologi
Psikologi merupakan disiplin ilmu di
bidang perilaku manusia, yang
diantaranya mempelajari demensi psikis
manusia dengan segenap dinamikanya.
3. Sosio-Antropologi
Prilaku dan sistem masyarakat termasuk
nilai sosial budayanya menjadi pokok
perhatian dalam sosio-antropologi
4. Ilmu Pendidikan
Ilmu pendidikan mempelajari perubahan
perilaku manusia secara lebih normatif.
5. Disiplin Ilmu lain
Disiplin ilmu lain seperti ekonomi,
ekologi, biologi dan studi agama
RUANG LINGKUP KESEHATAN MENTAL
1. Promosi kesehatan mental, yaitu usaha-
usaha peningkatan kesehatan mental
2. Prevensi primer adalah usaha kesehatan
mental untuk mencegah timbulnya
gangguan dan sakit mental
3. Prevensi sekunder, adalah usaha
kesehatan mental menemukan kasus dini
dan penyembuhan secara tepat terhadap
gangguan dan sakit mental.
4. Prevensi tersier, merupakan usaha
rehabilitasi awal yang dapat dilakukan
terhadap orang yang mengalami
gangguan dan kesehatan mental
KRITERIA PENENTUAN GANGGUAN
MENTAL
1. Gangguan Mental karena Memperoleh
Pengobatan Psikiatris
Orang yang yang terganggu mentalnya
adalah orang yang memperoleh
pengobatan (treatment) psikiatris.
2. Salah Penyesuaian sebagai Gejala
sakit Mental
Penyesuaian seseorang berkaitan
dengan kesesuaian seseorang dengan
norma-norma sosial atau kelompok
tertentu.
3. Diagnosis sebagai Kriteria Sakit Mental
Dalam suatu studi tentang sakit mental,
dilakukan dengan melakukan survei atau
pendataan dimasyarakat yang secara
sistematis dilakukan penyaringan
(screening).
4. Sakit Mental menurut Pengertian
Subjektif
Sehat dan sakit dapat diketahui melalui
pemahaman atau pengakuan subjektif.
5. Sakit Mental jika Terdapat Simptom
Psikologis secara Objektif
Pada setiap gangguan mental terdapat
simptom-simptom atau gejala psikologis
tertentu.
6. Kegagalan Adaptasi secara Positf
Seseorang yang gagal dalam adaptasi
secara positif dikatakan mengalami
gangguan mental.
1. Jelaskan hubungan kesehatan mental dengan
ilmu pendidikan.
2. Apa yang dimaksud masyarakat dalam
kelompok resiko sakit.
3. Mengapa lingkungan dan mass media dapat
menjadi penyebab gangguan mental.
4. Berilah contoh kesehatan mental dapat
mempengaruhi pikiran dan kecerdasan.
KRITERIA KESEHATAN MENTAL
Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk
menilai kesehatan mental
1. Efisiensi Mental
Efisiensi mental adalah penggunaan
kapasitas-kapasitas kita secara efektif untuk
mengamati , belajar, berpikir dan juga
mengembangkan terus-menerus fungsi-
fungsi mental sampai ke suatu tingkat
efisiensi yang lebih tinggi
2. Pengendalian dan Integrasi Pikiran
dan Tingkah Laku
a. Pegendalian yang efektif
merupakan salah satu tanda dari
kepribadian yang sehat
b. Integrasi pikiran dan tingkah laku
biasanya diindentifikasikan
sebagai integritas pribadi
3. Integrasi Motif-motif serta
Pengendalian Konflik dan Frustasi
• Mengintegrasikan motivasi-motivasi
pribadi dan tetap mengendalikan
konflik dan frustasi sama pentingnya
dengan integrasi pikiran dan tingkah
laku
4. Perasaan-perasaan dan Emosi-emosi
yang Positif dan Sehat
5. Ketenangan atau Kedamaian Pikiran
Ketenangan akan muncul apabila ada
keharmonisan emosi, perasaan
positif, pengendalian pikiran dan
tingkah laku, dan integrasi motif-
motif.
6. Sikap-sikap yang Sehat
• Sikap-sikap mempunyai kesamaan
dengan perasaan-perasaan dalam
hubungannya dengan kesehatan
mental
7. Konsep Diri (Self-Concept) yang
Sehat
• Seseorang harus mempertahankan
orientasi yang sehat kepada
kenyataan objektif, demikian juga ia
harus berpikir sehat tentang dirinya
sendiri
8. Identitas Ego yang Adekuat
• Identitas ego adalah diri atau orang
di mana ia merasa menjadi dirinya
sendiri
9. Hubungan yang Adekuat dengan
Kenyataan
• a. Orientasi mengacu secara khusus pada
sikap seseorang terhadap kenyataan
• b. Kosep kontak adalah mengacu pada
cara bagaimana atau sejauh mana
seseorang menerima kenyataan-
menolaknya atau melarikan diri
daripadanya.
PENYESUAIAN DIRI DAN KESEHATAN MENTAL
I. Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyesuaian diri, antara lain:
a. Frustasi (tekanan perasaan)
Frustasi adalah suatu proses yang
menyebabkan orang akan merasa
adanya hambatan terhadap
terpenuhinya kebutuhan-
kebutuhannya.
b. Konflik (pertentangan batin)
Konflik jiwa adalah pertentangan dua macam
dorongan atau lebih yang berlawanan atau
bertentangan satu sama lain, dan tidak
mungkin dipenuhi dalam waktu yang sama.
c. Kecemasan (anxiety)
Kecemasan adalah manifestasi dari berbagai
proses emosi yang bercampur baur, yang
terjadi ketika orang sedang mengalami
tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan
batin (konflik).
Cara-cara untuk menghilangkan
ketegangan batin, antara lain:
a. Pembelaan
Pembelaan ialah usaha yang dilakukan untuk
mencari alasan-alasan yang masuk akal bagi
tindakan yang sesungguhnya tidak masuk akal.
b. Proyeksi
Proyeksi adalah menimpakan sesuatu yang
terasa dalam dirinya kepada orang lain,
terutama tindakan, fikiran atau dorongan-
dorongan yang tidak masuk akal, sehingga dapat
diterima dan kelihatannya masuk akal.
c. Identifikasi
Identifikasi adalah orang yang turut merasakan
sebagian dari tindakan atau sukses yang dicapai
oleh orang lain.
d. Hilang hubungan (disassosiasi)
Disassosiasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
1) Tindakan terpaksa (compulsive)
2) Tindakan pengganti (exessive)
e. Represi
Represi adalah tekanan untuk melupakan hal-
hal, dan keinginan-keinginan yang tidak
disetujui oleh hati nuraninya.
f. Substitusi
Substitusi adalah cara pembelaan diri yang
paling baik diantara cara-cara yang tidak
disadari dalam menghadapi kesukaran.
Substitusi ada dua macam, yaitu:
1) Sublimasi, yaitu pengungkapan dari
dorongan yang tidak dapat diterima dalam
masyarakat dengan cara yang dapat diterima.
2) Kompensasi, yaitu usaha untuk mencapai
sukses dalam suatu lapangan, setelah gagal
dalam lapangan lain.

More Related Content

Similar to KESEHATAN MENTAL.pptx

Kesehatan_mental jiwa yang kuat..........
Kesehatan_mental jiwa yang kuat..........Kesehatan_mental jiwa yang kuat..........
Kesehatan_mental jiwa yang kuat..........
vitrapancaria
 
Kel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mentalKel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mental
YudiSiswanto5
 
27950610 kesehatan-jiwa
27950610 kesehatan-jiwa27950610 kesehatan-jiwa
27950610 kesehatan-jiwaGita Zaeni
 
Konsep umum penyakit
Konsep umum penyakitKonsep umum penyakit
Konsep umum penyakit
Rizal_mz
 
How to master your emotion
How to master your emotionHow to master your emotion
How to master your emotion
EricksonSiahaan
 
psikologi kel 1.pdf
psikologi kel 1.pdfpsikologi kel 1.pdf
psikologi kel 1.pdf
InesIndriyani3
 
Antropologi, sehat sakit 2021
Antropologi, sehat sakit 2021Antropologi, sehat sakit 2021
Antropologi, sehat sakit 2021
dedysuryairawan
 
Makalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatMakalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian Sehat
YudiSiswanto5
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
SuharnoUsman1
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
SuharnoUsman1
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanFirdika Arini
 
Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4
Siti Mentia Karimah
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx
marsiwaru
 
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Prawiranegara Subarjo
 
Mental Health Riris Mulyani1.pptx
Mental Health Riris Mulyani1.pptxMental Health Riris Mulyani1.pptx
Mental Health Riris Mulyani1.pptx
Aang22
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trybahari Ramadhan
 

Similar to KESEHATAN MENTAL.pptx (20)

Kesehatan_mental jiwa yang kuat..........
Kesehatan_mental jiwa yang kuat..........Kesehatan_mental jiwa yang kuat..........
Kesehatan_mental jiwa yang kuat..........
 
Materi kesehatan mental
Materi kesehatan mentalMateri kesehatan mental
Materi kesehatan mental
 
Kel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mentalKel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mental
 
27950610 kesehatan-jiwa
27950610 kesehatan-jiwa27950610 kesehatan-jiwa
27950610 kesehatan-jiwa
 
Konsep umum penyakit
Konsep umum penyakitKonsep umum penyakit
Konsep umum penyakit
 
How to master your emotion
How to master your emotionHow to master your emotion
How to master your emotion
 
psikologi kel 1.pdf
psikologi kel 1.pdfpsikologi kel 1.pdf
psikologi kel 1.pdf
 
Antropologi, sehat sakit 2021
Antropologi, sehat sakit 2021Antropologi, sehat sakit 2021
Antropologi, sehat sakit 2021
 
Makalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatMakalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian Sehat
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
 
Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Ppt sehat saKIT
Ppt sehat saKITPpt sehat saKIT
Ppt sehat saKIT
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx
 
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
 
Mental Health Riris Mulyani1.pptx
Mental Health Riris Mulyani1.pptxMental Health Riris Mulyani1.pptx
Mental Health Riris Mulyani1.pptx
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
 

Recently uploaded

Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptxperan desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
DionFranata2
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
NersIqbal
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
RizkyAndrianiBakara2
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MeiLia12
 
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdfImplan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
uncinbatuu
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
PPT SEMINAR tentang DBD dan penatalaksanaannya.ppt
PPT SEMINAR tentang DBD dan penatalaksanaannya.pptPPT SEMINAR tentang DBD dan penatalaksanaannya.ppt
PPT SEMINAR tentang DBD dan penatalaksanaannya.ppt
FajriAulia5
 

Recently uploaded (13)

Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptxperan desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
 
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdfImplan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
PPT SEMINAR tentang DBD dan penatalaksanaannya.ppt
PPT SEMINAR tentang DBD dan penatalaksanaannya.pptPPT SEMINAR tentang DBD dan penatalaksanaannya.ppt
PPT SEMINAR tentang DBD dan penatalaksanaannya.ppt
 

KESEHATAN MENTAL.pptx

  • 2. SEJARAH GERAKAN HYGIENE MENTAL 1. Awal Gerakan Hygiene Mental a. Philippe Pinel : di Perancis b. William Tuke : Inggris c. Dorothea Dix : di Amerika pada abad 19 d. Clifford Whittungham Beers: 1876-1943 menulis buku dengan Judul : “A mind that found itself”
  • 3. 2. Program Nasional Pencegahan dan penyembuhan penyakit mental a. Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan b. Kampanye memberikan informasi – informasi c. Memperbanyak riset d. Memperbesar usaha –usaha edukatif dan penerangan
  • 4. • Th 1930. Konggres mental hygine pertama di Washington, D.C. • Th 1940. Presiden AS menandatangani UU. “ the National Mental Health Act “ • 3. Organisasi Internasional • a. WHO : Word Health Organization. • b. UNESCO : the United Nations Educaition Al Scientific and Cultural Organization • c. WFMH : Word Federation for Mental Health • •
  • 5. 4. Faktor – faktor penyebab gangguan mental a. Pesatnya arus urbanisasi di kota-kota besar. b. Kehidupan kota yang serba tergesa-gesa c. Lebih menonjolkan kepentingan diri sendiri dan rasa individualisme. d. Kemajuan ilmu pengetahuan, mekanisme, industrialisasi, dan urbanisasi. e. Memburu keuntungan komersial dan penuh kompetisi. f. Pengaruh lingkungan dan mass media g. Masa transisi
  • 6. TUJUAN MEMPELAJARI KESEHATAN MENTAL 1. Memahami makna kesehatan mental dan faktor- faktor penyebabnya. 2. Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penanganan kesehatan mental 3. Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan pencegahan kesehatan mental masyarakat. 4. Memiliki sikap proaktif dan mampu memanfaatkan berbagai sumber daya dalam upaya penanganan kesehatan mental masyarakat 5. Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan mengurangi timbulnya gangguan mental masyarakat
  • 7. SASARAN DALAM KESEHATAN MENTAL 1. Masyarakat umum 2. Masyarakat dalam kelompok risiko sakit 3. Kelompok masyarakat yang mengalami gangguan 4. Kelompok masyarakat yang mengalami kecacatan atau hendanya
  • 8. ILMU KESEHATAN MENTAL Ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang memperhatikan perawatan mental atau jiwa Ilmu kesehatan mental adalah suatu program yang dipakai dan diikuti seseorang untuk mencapai penyesuaian diri (Bernard, 1957).
  • 9. ARTI KESEHATAN MENTAL 1. Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala- gejala penyakit jiwa (psychose) 2. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan di mana ia hidup 3. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagian diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa
  • 10. 4. Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya 5. Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa, dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada semaksimal mungkin dan membawa kepada kebahagiaan bersama serta tercapainya keharmonisan jiwa dalam hidup.
  • 11. KESHATAN MENTAL DAN KETENANGAN HIDUP Kesehatan mental yang terganggu dapat mempengaruhi : 1. Perasaan 2. Pikiran/kecerdasaan 3. Kelakuan 4. Kesehatan badan
  • 12. 1. Pengaruh kesehatan mental terhadap perasaan a. Rasa cemas (gelisah) b. Iri hati c. Rasa sedih d. Rasa rendah diri dan hilangnya kepercayaan kepada diri. e. Pemarah 2. Pengaruh kesehatan mental terhadap pikiran /kecerdasan
  • 13. 3. Pengaruh kesehatan mental terhadap kelakuan 4. Pengaruh kesehatan mental terhadap kesehatan badan
  • 14. HUBUNGAN KESEHATAN MENTAL DENGAN BIDANG ILMU LAIN 1. Ilmu Kedokteran Ilmu kedokteran mempelajari tentang penyakit dan cara pengobatannya a. Psikiatri dan Neurologi b. Ilmu kedokteran Psikosomatik c. Klinik Psikiatri
  • 15. 2. Psikologi Psikologi merupakan disiplin ilmu di bidang perilaku manusia, yang diantaranya mempelajari demensi psikis manusia dengan segenap dinamikanya. 3. Sosio-Antropologi Prilaku dan sistem masyarakat termasuk nilai sosial budayanya menjadi pokok perhatian dalam sosio-antropologi
  • 16. 4. Ilmu Pendidikan Ilmu pendidikan mempelajari perubahan perilaku manusia secara lebih normatif. 5. Disiplin Ilmu lain Disiplin ilmu lain seperti ekonomi, ekologi, biologi dan studi agama
  • 17. RUANG LINGKUP KESEHATAN MENTAL 1. Promosi kesehatan mental, yaitu usaha- usaha peningkatan kesehatan mental 2. Prevensi primer adalah usaha kesehatan mental untuk mencegah timbulnya gangguan dan sakit mental
  • 18. 3. Prevensi sekunder, adalah usaha kesehatan mental menemukan kasus dini dan penyembuhan secara tepat terhadap gangguan dan sakit mental. 4. Prevensi tersier, merupakan usaha rehabilitasi awal yang dapat dilakukan terhadap orang yang mengalami gangguan dan kesehatan mental
  • 19. KRITERIA PENENTUAN GANGGUAN MENTAL 1. Gangguan Mental karena Memperoleh Pengobatan Psikiatris Orang yang yang terganggu mentalnya adalah orang yang memperoleh pengobatan (treatment) psikiatris.
  • 20. 2. Salah Penyesuaian sebagai Gejala sakit Mental Penyesuaian seseorang berkaitan dengan kesesuaian seseorang dengan norma-norma sosial atau kelompok tertentu.
  • 21. 3. Diagnosis sebagai Kriteria Sakit Mental Dalam suatu studi tentang sakit mental, dilakukan dengan melakukan survei atau pendataan dimasyarakat yang secara sistematis dilakukan penyaringan (screening).
  • 22. 4. Sakit Mental menurut Pengertian Subjektif Sehat dan sakit dapat diketahui melalui pemahaman atau pengakuan subjektif. 5. Sakit Mental jika Terdapat Simptom Psikologis secara Objektif Pada setiap gangguan mental terdapat simptom-simptom atau gejala psikologis tertentu.
  • 23. 6. Kegagalan Adaptasi secara Positf Seseorang yang gagal dalam adaptasi secara positif dikatakan mengalami gangguan mental.
  • 24. 1. Jelaskan hubungan kesehatan mental dengan ilmu pendidikan. 2. Apa yang dimaksud masyarakat dalam kelompok resiko sakit. 3. Mengapa lingkungan dan mass media dapat menjadi penyebab gangguan mental. 4. Berilah contoh kesehatan mental dapat mempengaruhi pikiran dan kecerdasan.
  • 25. KRITERIA KESEHATAN MENTAL Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kesehatan mental 1. Efisiensi Mental Efisiensi mental adalah penggunaan kapasitas-kapasitas kita secara efektif untuk mengamati , belajar, berpikir dan juga mengembangkan terus-menerus fungsi- fungsi mental sampai ke suatu tingkat efisiensi yang lebih tinggi
  • 26. 2. Pengendalian dan Integrasi Pikiran dan Tingkah Laku a. Pegendalian yang efektif merupakan salah satu tanda dari kepribadian yang sehat b. Integrasi pikiran dan tingkah laku biasanya diindentifikasikan sebagai integritas pribadi
  • 27. 3. Integrasi Motif-motif serta Pengendalian Konflik dan Frustasi • Mengintegrasikan motivasi-motivasi pribadi dan tetap mengendalikan konflik dan frustasi sama pentingnya dengan integrasi pikiran dan tingkah laku
  • 28. 4. Perasaan-perasaan dan Emosi-emosi yang Positif dan Sehat 5. Ketenangan atau Kedamaian Pikiran Ketenangan akan muncul apabila ada keharmonisan emosi, perasaan positif, pengendalian pikiran dan tingkah laku, dan integrasi motif- motif.
  • 29. 6. Sikap-sikap yang Sehat • Sikap-sikap mempunyai kesamaan dengan perasaan-perasaan dalam hubungannya dengan kesehatan mental
  • 30. 7. Konsep Diri (Self-Concept) yang Sehat • Seseorang harus mempertahankan orientasi yang sehat kepada kenyataan objektif, demikian juga ia harus berpikir sehat tentang dirinya sendiri
  • 31. 8. Identitas Ego yang Adekuat • Identitas ego adalah diri atau orang di mana ia merasa menjadi dirinya sendiri
  • 32. 9. Hubungan yang Adekuat dengan Kenyataan • a. Orientasi mengacu secara khusus pada sikap seseorang terhadap kenyataan • b. Kosep kontak adalah mengacu pada cara bagaimana atau sejauh mana seseorang menerima kenyataan- menolaknya atau melarikan diri daripadanya.
  • 33. PENYESUAIAN DIRI DAN KESEHATAN MENTAL I. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri, antara lain: a. Frustasi (tekanan perasaan) Frustasi adalah suatu proses yang menyebabkan orang akan merasa adanya hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan- kebutuhannya.
  • 34. b. Konflik (pertentangan batin) Konflik jiwa adalah pertentangan dua macam dorongan atau lebih yang berlawanan atau bertentangan satu sama lain, dan tidak mungkin dipenuhi dalam waktu yang sama. c. Kecemasan (anxiety) Kecemasan adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur, yang terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan batin (konflik).
  • 35. Cara-cara untuk menghilangkan ketegangan batin, antara lain: a. Pembelaan Pembelaan ialah usaha yang dilakukan untuk mencari alasan-alasan yang masuk akal bagi tindakan yang sesungguhnya tidak masuk akal. b. Proyeksi Proyeksi adalah menimpakan sesuatu yang terasa dalam dirinya kepada orang lain, terutama tindakan, fikiran atau dorongan- dorongan yang tidak masuk akal, sehingga dapat diterima dan kelihatannya masuk akal.
  • 36. c. Identifikasi Identifikasi adalah orang yang turut merasakan sebagian dari tindakan atau sukses yang dicapai oleh orang lain. d. Hilang hubungan (disassosiasi) Disassosiasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu: 1) Tindakan terpaksa (compulsive) 2) Tindakan pengganti (exessive)
  • 37. e. Represi Represi adalah tekanan untuk melupakan hal- hal, dan keinginan-keinginan yang tidak disetujui oleh hati nuraninya. f. Substitusi Substitusi adalah cara pembelaan diri yang paling baik diantara cara-cara yang tidak disadari dalam menghadapi kesukaran.
  • 38. Substitusi ada dua macam, yaitu: 1) Sublimasi, yaitu pengungkapan dari dorongan yang tidak dapat diterima dalam masyarakat dengan cara yang dapat diterima. 2) Kompensasi, yaitu usaha untuk mencapai sukses dalam suatu lapangan, setelah gagal dalam lapangan lain.