Dokumen tersebut membahas tentang taqwa dalam Islam. Taqwa didefinisikan sebagai memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dokumen ini juga menjelaskan dalil tentang taqwa dari Alquran dan hadis, ciri-ciri orang bertaqwa, manfaat taqwa, dan amalan untuk memelihara ketaqwaan. Selain itu, dibahas pula hubungan manusia den
Empat tanda keimanan yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah taqwa (bertakwa kepada Allah), malu (memiliki rasa malu terhadap dosa), syukur (bersyukur atas nikmat Allah), dan sabar (sabar dalam menghadapi cobaan). Keempat sifat tersebut dijelaskan sebagai tanda utama dari keimanan seseorang kepada Allah.
Bab 4 membahas sikap terpuji atau husnuzan yang merupakan perilaku baik dalam hubungan dengan Allah, sesama manusia, dan makhluk lain. Husnuzan kepada Allah berarti berprasangka baik kepada Allah dan mengakui bahwa segala nikmat berasal dari-Nya, sedangkan musibah berasal dari kesalahan diri sendiri. Husnuzan kepada Allah dapat tumbuh melalui iman yang kuat, bertakwa, beribadah, dan mener
Surat Al-Baqarah dan surat-surat berikutnya mengingatkan umat Islam untuk taat kepada Allah, beribadah dengan benar, menjauhi larangan-larangannya, dan hidup berdasarkan ajaran Islam secara keseluruhan.
Ayat-ayat tersebut menawarkan kepada orang-orang beriman untuk berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka sebagai pelaburan terbaik yang dapat menyelamatkan mereka dari azab neraka. Berjihad dijelaskan sebagai usaha untuk menegakkan Islam demi mendapatkan keredhaan Allah SWT. Sesiapa yang berjihad akan mendapat keampunan dosa dan ganjaran syurga.
Dokumen tersebut membahas tentang taqwa dalam Islam. Taqwa didefinisikan sebagai memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dokumen ini juga menjelaskan dalil tentang taqwa dari Alquran dan hadis, ciri-ciri orang bertaqwa, manfaat taqwa, dan amalan untuk memelihara ketaqwaan. Selain itu, dibahas pula hubungan manusia den
Empat tanda keimanan yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah taqwa (bertakwa kepada Allah), malu (memiliki rasa malu terhadap dosa), syukur (bersyukur atas nikmat Allah), dan sabar (sabar dalam menghadapi cobaan). Keempat sifat tersebut dijelaskan sebagai tanda utama dari keimanan seseorang kepada Allah.
Bab 4 membahas sikap terpuji atau husnuzan yang merupakan perilaku baik dalam hubungan dengan Allah, sesama manusia, dan makhluk lain. Husnuzan kepada Allah berarti berprasangka baik kepada Allah dan mengakui bahwa segala nikmat berasal dari-Nya, sedangkan musibah berasal dari kesalahan diri sendiri. Husnuzan kepada Allah dapat tumbuh melalui iman yang kuat, bertakwa, beribadah, dan mener
Surat Al-Baqarah dan surat-surat berikutnya mengingatkan umat Islam untuk taat kepada Allah, beribadah dengan benar, menjauhi larangan-larangannya, dan hidup berdasarkan ajaran Islam secara keseluruhan.
Ayat-ayat tersebut menawarkan kepada orang-orang beriman untuk berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka sebagai pelaburan terbaik yang dapat menyelamatkan mereka dari azab neraka. Berjihad dijelaskan sebagai usaha untuk menegakkan Islam demi mendapatkan keredhaan Allah SWT. Sesiapa yang berjihad akan mendapat keampunan dosa dan ganjaran syurga.
Dokumen tersebut membahas tentang anjuran bersedekah dalam Islam. Sedekah merupakan pemberian amal derma di jalan Allah yang dianjurkan berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi. Bersedekah membawa berbagai manfaat seperti mendekatkan diri kepada Allah, meringankan beban orang lain, dan menolak kematian buruk.
Dokumen tersebut merupakan tafsir beberapa ayat Al-Quran tentang larangan riba (tambahan/bunga). Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa riba dilarang karena bertentangan dengan keadilan, sedangkan sedekah mendatangkan berkah. Orang-orang beriman diperingatkan untuk meninggalkan sisa riba dan memilih menyedekahkan hutang bagi yang tidak mampu melunasi.
Dokumen tersebut membahas tentang arti dan pentingnya memiliki sifat qanaah (merasa cukup) dalam kehidupan. Sifat qanaah merupakan sikap merasa cukup dan ridha terhadap karunia dan rezeki yang diberikan Allah serta tidak terlena oleh tipu daya dunia. Memiliki sifat qanaah membutuhkan lima hal yaitu menerima apa adanya, memohon tambahan rezeki dengan ikhtiar, menerima taqdir Allah dengan sabar,
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar makalah tentang zakat. Terdiri dari pengantar, latar belakang, tujuan penulisan makalah, dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung penulisan makalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang larangan berprasangka buruk terhadap Allah dan kewajiban untuk mempercayai segala yang telah ditetapkan-Nya. Prasangka buruk merupakan sifat tercela yang dapat mengurangi tauhid dan iman seseorang. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa setiap musibah yang ditimpakan Allah pasti mengandung hikmah tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang anjuran bersedekah dalam Islam. Sedekah merupakan pemberian amal derma di jalan Allah yang dianjurkan berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi. Bersedekah membawa berbagai manfaat seperti mendekatkan diri kepada Allah, meringankan beban orang lain, dan menolak kematian buruk.
Dokumen tersebut merupakan tafsir beberapa ayat Al-Quran tentang larangan riba (tambahan/bunga). Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa riba dilarang karena bertentangan dengan keadilan, sedangkan sedekah mendatangkan berkah. Orang-orang beriman diperingatkan untuk meninggalkan sisa riba dan memilih menyedekahkan hutang bagi yang tidak mampu melunasi.
Dokumen tersebut membahas tentang arti dan pentingnya memiliki sifat qanaah (merasa cukup) dalam kehidupan. Sifat qanaah merupakan sikap merasa cukup dan ridha terhadap karunia dan rezeki yang diberikan Allah serta tidak terlena oleh tipu daya dunia. Memiliki sifat qanaah membutuhkan lima hal yaitu menerima apa adanya, memohon tambahan rezeki dengan ikhtiar, menerima taqdir Allah dengan sabar,
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar makalah tentang zakat. Terdiri dari pengantar, latar belakang, tujuan penulisan makalah, dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung penulisan makalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang larangan berprasangka buruk terhadap Allah dan kewajiban untuk mempercayai segala yang telah ditetapkan-Nya. Prasangka buruk merupakan sifat tercela yang dapat mengurangi tauhid dan iman seseorang. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa setiap musibah yang ditimpakan Allah pasti mengandung hikmah tertentu.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. KESADARAN INPAQ
A. Apakah Nafaqoh ?
B. Siapa yang harus berinfaq ?
C. Mengapa harus infaq ?
D. Bagaimana cara infaq ?
E. Apa saja yang harus di infaqan ?
F. Kepada siapa kita ber infaq ?
G. Dosakah saya kalau tidak infaq ?
2. Q.S.8/Al-Anfal :60,
60. dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang
kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang
(yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan
musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak
mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu
nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup
kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).
1. Penggunaan infaq untuk persiapan dan operasional Lembaga
2. Target dari infaq sampai musuh Alloh merasa takut sehingga
dengan infaq ini maka akan hancur
3. sebaliknya ketika tidak berinfaq berarti memperburuk agama
Alloh dan membantu musuh Alloh
4. Kita tidak menggantungkan kepada musuh dalam
pembiayaan perjuangan karena akan mengikat . Sehingga
warga lah yang harus betul-betul sadar
3.
4. Q.S.57/Al-hadid:10,
10. dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, Padahal Allah-lah
yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? tidak sama di antara kamu orang yang
menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). mereka lebih tingi
derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah
menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. dan Allah mengetahui apa
yang kamu kerjakan.
1. Alloh menanyakan alasan ( yang sebenarnya tidak ada ) tidak mau berinfaq sementara segala
sesuatu adalah milik-Nya.
2. Infaq sebelum futuh lebih besar nilainya daripada setelah futuh
3. Alloh – Lah yang mengontrol kita sejauh mana kita berinfaq .
4. Alloh Maha tahu berapa seharusnya kita berinfaq sehingga kita tidak harus di audit oleh
pengurus
5. At-Taubah / 9 : 79
79. (orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang
memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk
disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, Maka orang-orang munafik itu menghina
mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.
6. Q.S.65/ Attholaaq : 7
7. hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. dan orang
yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan
Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan
sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan
sesudah kesempitan.
1. Orang yang mempunyai harta banyak harus berinfaq
2. Orang yang terbatas hartanyapun harus berinfaq sesuai dengan
kemampuannya
3. Infaq merupakan rasa tanggung jawab sebagai warga Alloh SWT
4. Infaq akan menjadikan solusi dari kesukaran menjadi kemudahan
7. Attubah : 98
98. di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang memandang apa yang
dinafkahkannya (di jalan Allah), sebagi suatu kerugian, dan Dia menanti-nanti
marabahaya menimpamu, merekalah yang akan ditimpa marabahaya. dan Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui.
1. Orang yang menganggap bahwa dengan berinfaq adalah rugi akan tertimpa
marabahaya dari Alloh
2.
Attaubah : 99
99. di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan
hari Kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu,
sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk
memperoleh doa rasul. ketahuilah, Sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi
mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). kelak Allah akan memasukan mereka
kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
1. Orang yang melaksanajan infaq dengan tujuan mendekatkan diri kepada Alloh
akan dirahmati.
2. Infaq merupakan tanda nyambung kepada Rosul
3.
8. QS 34/Saba
:
39. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang
dikehendaki-Nya)". dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah akan
menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
1. Apapun yang di infakan Alloh akan menggantinya
7. berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari
hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya[1456]. Maka orang-orang
yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh
pahala yang besar.
1. Tuntutan infaq akan segala hal yang kita miliki seperti punya rumah
dikeluarkan infaqnya, mobil dsb
2. Ini bisa di jadikan salahsatu rujukan dalam infaquddin
9. :
) (
Artinya : Dari Abi Hurairoh RA sesungguhnya Rasululloh SAW bersabda : Tiada
hari setiap abdi kecuali Alloh menurunkan dua malaikat yang selalu berdo'a " Ya
Alloh berilah orng yang infaq pengganti dan berilah orang yang menahan ( Tidak
Infaq ) kerusakan .
) (
) (
) (