SlideShare a Scribd company logo
“KONJUNGTIVITIS”
Kelompok 7
Nur Syamsiah L. 2020394398
Padusitrada 2020394399
Prisma Agustia W. 2020394400
Qori’atun Nashihah 2020394401
Rabi’a Adhawiyah 2020394402
Mata merupakan alat indra penglihat yang di
dalamnya terdapat jaringan-jaringan indera
penglihatan, jaringan-jaringan tersebut
berpotensi menimbulkan penyakit atau kelainan
dalam penglihatan.
Konjungtivitis
 Konjungtivitis merupakan suatu keadaan
dimana terjadi inflamasi atau peradangan
pada konjungtiva. Hal ini disebabkan karena
lokasi anatomis konjungtiva sebagai struktur
terluar mata sehingga konjungtiva sangat
mudah terpapar oleh agen infeksi, baik
endogen (reaksi hipersensitivitas dan
autoimun) maupun eksogen (bakteri, virus,
jamur) (Garcia-Ferrer,2008)
Macam Konjungtivitis
 Konjungtivitis Bakteri
 Konjungtivitis Virus
 Konjungtivits Alergi
 Konjungtivitis Jamur
 Konjungtivitis Kimia atau Iritatif
Penyebab Konjungtivitis
 Bakteri (stafilokokus, streptokokus, pneumokokus,
dan hemofilius)
 Klamidia
 Virus
 Jamur
 Parasit (oleh bahan iritatif => kimia, suhu, radiasi)
maupun imunologi (pada reaksi alergi).
Tanda dan Gejala
Gejala subjektif meliputi rasa gatal, kasar
(ngeres/tercakar) atau terasa ada benda asing.
Penyebab keluhan ini adalah edema konjungtiva,
terbentuknya hipertrofi papilaris, dan folikel yang
mengakibatkan perasaan adanya benda asing
didalam mata. Gejala objektif meliputi hyperemia
konjungtiva, epifora (keluar air mata berlebihan),
pseudoptosis (kelopak mata atas seperti akan
menutup), tampak semacam membrane atau
pseudomembran akibat koagulasi fibrin.
Patofisiologi
 Konjungtiva selalu berhubungan dengan dunia luar
sehingga kemungkinan terinfeksi dengan mikroorganisme
sangat besar. Apabila ada mikroorganisme yang dapat
menembus pertahanan konjungtiva berupa tear film yang
juga berfungsi untuk melarutkan kotoran-kotoran dan
bahan-bahan toksik melalui meatus nasi inferior maka
dapat terjadi konjungtivitas. Pada konjungtivitis yang akut
dan ringan akan sembuh sendiri dalam waktu 2 minggu
tanpa pengobatan. Namun ada juga yang berlanjut
menjadi kronis, dan bila tidak mendapat penanganan yang
adekuat akan menimbulkan kerusakan pada kornea mata
atau komplikasi lain yang sifatnya local atau sistemik.
Terapi Non Farmakologi
 Menghindari kontaminasi mata yang sehat atau mata
orang lain.
 Tidak menggosok mata yang sakit dan kemudian
menyentuh mata yang sehat.
 Mencuci mata dengan air bersih.
 Mencuci tangan setelah setiap kali memegang mata
yang sakit.
 Menggunakan kain lap, handuk, dan sapu tangan
baru yang terpisah untuk membersihkan mata yang
sakit.
Terapi Farmakologi
1. Y-rins Eye Liquid
2. Rotho Eya Flush
3. Insto Regular
4. Rhoto
Tata Laksana
Pengobatan spesifik tergantung dari identifikasi
penyebab. Konjungtivitis karena bakteri dapat diobati dengan
sulfonamide (sulfacetamide 15 %) atau antibiotika (Gentamycine 0,3
%; chlorampenicol 0,5 %). Konjungtivitis karena jamur sangat jarang
sedangkan konjungtivitis karena virus pengobatan terutama ditujukan
untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder, konjungtivitis karena alergi
di obati dengan antihistamin (antazidine 0,5 %, rapazoline 0,05 %)
atau kortikosteroid (misalnya dexametazone 0,1 %).
 Konjungtivitis Bakteri
Sebelum terdapat hasil pemeriksaan mikrobiologi, dapat
diberikan antibiotic tunggal, seperti gentamisin, kloramfenikol, folimiksin
selama 3-5 hari. kemudian bila tidak memberikan hasil yang baik,
dihentikan dan menunggu hasil pemeriksaan. Bila tidak ditemukan
kuman dalam sediaan langsung, diberikan tetes mata disertai antibiotic
spectrum obat salep luas tiap jam mata untuk tidur atau salep mata 4-5
kali sehari.
 Konjungtivitis Bakteri Hiperakut
- Pasien biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit untuk
terapi topical dan sistemik. Secret dibersihkan dengan kapas
yang dibasahi air bersih atau dengan garam fisiologik setiap ¼
jam.
- Kemudian diberi salep penisilin setiap ¼ jam.
* Pengobatan biasanya dengan perawatan di rumah sakit dan
terisolasi, medika menstosa :
- Penisilin tetes mata dapat diberikan dalam bentuk larutan
penisilin G 10.000-20.000/ml setiap 1 menit sampai 30 menit.
- Kemudian salep diberikan setiap 5 menit selama 30 menit.
Disusul pemberiansalep penisilin setiap 1 jam selama 3 hari.
- Antibiotika sistemik diberikan sesuai dengan pengobatan
gonokokus.
- Pengobatan diberhentikan bila pada pemeriksaan mikroskopik
yang dibuat setiap hari menghasilkan 3 kali berturut-turut
negative.
 Konjungtivitis Alergi
Penatalaksanaan keperawatan berupa kompres
dingin dan menghindarkan penyebab pencetus
penyakit. Dokter biasanya memberikan obat
antihistamin atau bahan vasokonstkiktor dan
pemberian astringen, sodium kromolin, steroid topical
dosis rendah. Rasa sakit dapat dikurangi dengan
membuang kerak-kerak dikelopak mata dengan
mengusap pelan-pelan dengan salin (gram fisiologi).
Pemakaian pelindung seluloid pada mata yang sakit
tidak dianjurkan karena akan memberikan lingkungan
yang baik bagi mikroorganisme.
 Konjungtivitis Viral
- Beberapa pasien mengalami perbaikan gejala setelah pemberian
antihistamin/dekongestan topical. Kompres hangat atau dingin
dapat membantu memperbaiki gejala.
- Penatalaksanaan pada konjungtivitis blenore
- Berupa pemberian penisilin topical mata dibersihkan dari secret.
Pencegahan merupakan cara yang lebih aman yaitu dengan
membersihkan mata bayi segera setelah lahir dengan memberikan
salep kloramfenikol. Pengobatan dokter biasnay disesuaikan
dengan diagnosis. Pengobatan konjungtivitis blenore :
- Penisilin topical tetes atau salep sesering mungkin. Tetes ini
dapat diberikan setiap setengah jam pada 6 jam pertama disusul
dengan setiap jam sampai terlihat tanda-tanda perbaikan.
- Suntikan pada bayi diberikan 50.000 U/KgBB selama 7 hari,
karena bila tidak maka pemberian obat tidak akan efektif.
- Kadang-kadang perlu diberikan bersama-sama dengan tetrasiklin
infeksi chlamdya yang banyak terjadi.
a. Tetes Mata
 Cucilah tangan anda dengan air dan sabun
 Pastikan kondisi ujung botol tetes tidak rusak
 Condongkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata
menggunakan jari telunjuk sehingga kelopak mata membentuk
kantung
 Pegang botol tetes dengan menggunakan tangan yang lainnya
sedekat mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya.
Tekan botol tetes secara perlahan sampai jumlah tetes cairan
yang dibutuhkan masuk ke dalam kantung kelopak bawah mata.
Jangan mengedip
 Tutup mata selama 2-3 menit. Bersihkan cairan berlebih pada
wajah dengan menggunakan tisu.
 Jangan menyeka atau membilas ujung botol tetes
 Pasang kembali tutup botol tetes mata dengan rapat.
 Cucilah tangan anda dengan air dan sabun untuk membersihkan
sisa obat yang mungkin menempel.
b. Eye bath
 Bersihkan eyebath (mangkuk/wadah untuk larutan pencuci mata Y-Rins) sebelum
digunakan.
 Apabila kelopak mata kurang bersih, misalnya ada sisa-sisa make-up, bersihkan
terlebih dahulu sehingga mata, kelopak mata, dan bulu mata sudah bebas
kosmetik saat menggunakan cuci mata.
 Isi wadah eyebath dengan larutan cuci mata.
 Tundukkan kepala sedikit ke depan, sentuhkan eyebath ke sekeliling kelopak
mata. Jaga agar kelopak mata tetap terbuka agar larutan pembersih dapat
mengalir bebas di seluruh permukaan mata maupun di bawah kelopak mata.
 Posisi kepala tetap menunduk ke depan, goyangkan kepala ke kiri dan kanan
sehingga larutan dapat tersebar ke seluruh permukaan mata dan efek
pembersihan menjadi lebih sempurna. Lakukan kurang lebih selama 30 detik.
 Setelah selesai membersihkan mata, lepaskan wadah eyebath dari kelopak mata,
tutup mata sebentar, lalu bersihkan sisa larutan dengan tisu bersih.
 Buang sisa larutan cuci mata di dalam eyebath setelah pemakaian dan bersihkan
kembali eyebath sebelum disimpan.
c. Salep Mata
 Ujung tube salep jangan tersentuh oleh benda apapun
(termasuk mata).
 Cuci tangan, kepala ditengadahkan, dengan jari telunjuk
kelopak mata bagian bawah ditarik ke bawah untuk
membuka kantung konjungtiva, tube salep mata ditekan
hingga salep masuk dalam kantung konjungtiva dan
mata ditutup selama 1-2 menit. Mata digerakkan ke kiri-
kanan, atas-bawah.
 Setelah digunakan, ujung kemasan salep diusap
dengan tissue bersih (jangan dicuci dengan air hangat)
dan wadah salep ditutup rapat.
 Cuci tangan untuk menghilangkan obat yang mungkin
terpapar pada tangan.
THANK YOU

More Related Content

Similar to Kelompok 7 Konjungtivitis PPT BU YANTI.pptx

Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
Fransiska Oktafiani
 
cara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptxcara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptx
SyivahEri
 
Salep mata
Salep mataSalep mata
Salep mata
Pratiwi Rukmana
 
KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptx
KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptxKEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptx
KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptx
ssuser9875e4
 
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioFerdiansah Umar
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
Septian Muna Barakati
 
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptx
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptxUsaha_kesehatan_mata_(UKM).pptx
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptx
wempiekarusmana
 
Salep mata
Salep mataSalep mata
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptxTETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
ssuserad6bfd
 
006 INSECTISIDA NEW BROSUR ACE ONE 75 SP
006 INSECTISIDA NEW BROSUR ACE ONE 75 SP006 INSECTISIDA NEW BROSUR ACE ONE 75 SP
006 INSECTISIDA NEW BROSUR ACE ONE 75 SP
PT. SUMBERAGUNG MAKMUR ABADI
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
Fransiska Oktafiani
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
scabies.pdf
scabies.pdfscabies.pdf
scabies.pdf
AnugrahGiffari1
 
04. efek samping & teknik imunisasi
04. efek samping & teknik imunisasi04. efek samping & teknik imunisasi
04. efek samping & teknik imunisasi
Joni Iswanto
 
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptxAl-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
DarmapoeteraMaulana
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Kelompok 7 Konjungtivitis PPT BU YANTI.pptx (20)

Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
cara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptxcara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptx
 
Salep mata
Salep mataSalep mata
Salep mata
 
KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptx
KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptxKEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptx
KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptx
 
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polio
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
 
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptx
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptxUsaha_kesehatan_mata_(UKM).pptx
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptx
 
Salep mata
Salep mataSalep mata
Salep mata
 
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptxTETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
 
006 INSECTISIDA NEW BROSUR ACE ONE 75 SP
006 INSECTISIDA NEW BROSUR ACE ONE 75 SP006 INSECTISIDA NEW BROSUR ACE ONE 75 SP
006 INSECTISIDA NEW BROSUR ACE ONE 75 SP
 
Asuhan keperawatan trauma mata
Asuhan keperawatan trauma mataAsuhan keperawatan trauma mata
Asuhan keperawatan trauma mata
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Trauma orbita
Trauma orbitaTrauma orbita
Trauma orbita
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
scabies.pdf
scabies.pdfscabies.pdf
scabies.pdf
 
04. efek samping & teknik imunisasi
04. efek samping & teknik imunisasi04. efek samping & teknik imunisasi
04. efek samping & teknik imunisasi
 
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptxAl-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
AINARAHYUBINTISULAIM
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
AyuniDwiLestari
 
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docxModul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
SuciHarianti3
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
 
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docxModul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

Kelompok 7 Konjungtivitis PPT BU YANTI.pptx

  • 1. “KONJUNGTIVITIS” Kelompok 7 Nur Syamsiah L. 2020394398 Padusitrada 2020394399 Prisma Agustia W. 2020394400 Qori’atun Nashihah 2020394401 Rabi’a Adhawiyah 2020394402
  • 2. Mata merupakan alat indra penglihat yang di dalamnya terdapat jaringan-jaringan indera penglihatan, jaringan-jaringan tersebut berpotensi menimbulkan penyakit atau kelainan dalam penglihatan.
  • 3. Konjungtivitis  Konjungtivitis merupakan suatu keadaan dimana terjadi inflamasi atau peradangan pada konjungtiva. Hal ini disebabkan karena lokasi anatomis konjungtiva sebagai struktur terluar mata sehingga konjungtiva sangat mudah terpapar oleh agen infeksi, baik endogen (reaksi hipersensitivitas dan autoimun) maupun eksogen (bakteri, virus, jamur) (Garcia-Ferrer,2008)
  • 4. Macam Konjungtivitis  Konjungtivitis Bakteri  Konjungtivitis Virus  Konjungtivits Alergi  Konjungtivitis Jamur  Konjungtivitis Kimia atau Iritatif
  • 5. Penyebab Konjungtivitis  Bakteri (stafilokokus, streptokokus, pneumokokus, dan hemofilius)  Klamidia  Virus  Jamur  Parasit (oleh bahan iritatif => kimia, suhu, radiasi) maupun imunologi (pada reaksi alergi).
  • 6. Tanda dan Gejala Gejala subjektif meliputi rasa gatal, kasar (ngeres/tercakar) atau terasa ada benda asing. Penyebab keluhan ini adalah edema konjungtiva, terbentuknya hipertrofi papilaris, dan folikel yang mengakibatkan perasaan adanya benda asing didalam mata. Gejala objektif meliputi hyperemia konjungtiva, epifora (keluar air mata berlebihan), pseudoptosis (kelopak mata atas seperti akan menutup), tampak semacam membrane atau pseudomembran akibat koagulasi fibrin.
  • 7. Patofisiologi  Konjungtiva selalu berhubungan dengan dunia luar sehingga kemungkinan terinfeksi dengan mikroorganisme sangat besar. Apabila ada mikroorganisme yang dapat menembus pertahanan konjungtiva berupa tear film yang juga berfungsi untuk melarutkan kotoran-kotoran dan bahan-bahan toksik melalui meatus nasi inferior maka dapat terjadi konjungtivitas. Pada konjungtivitis yang akut dan ringan akan sembuh sendiri dalam waktu 2 minggu tanpa pengobatan. Namun ada juga yang berlanjut menjadi kronis, dan bila tidak mendapat penanganan yang adekuat akan menimbulkan kerusakan pada kornea mata atau komplikasi lain yang sifatnya local atau sistemik.
  • 8. Terapi Non Farmakologi  Menghindari kontaminasi mata yang sehat atau mata orang lain.  Tidak menggosok mata yang sakit dan kemudian menyentuh mata yang sehat.  Mencuci mata dengan air bersih.  Mencuci tangan setelah setiap kali memegang mata yang sakit.  Menggunakan kain lap, handuk, dan sapu tangan baru yang terpisah untuk membersihkan mata yang sakit.
  • 9. Terapi Farmakologi 1. Y-rins Eye Liquid 2. Rotho Eya Flush 3. Insto Regular 4. Rhoto
  • 10. Tata Laksana Pengobatan spesifik tergantung dari identifikasi penyebab. Konjungtivitis karena bakteri dapat diobati dengan sulfonamide (sulfacetamide 15 %) atau antibiotika (Gentamycine 0,3 %; chlorampenicol 0,5 %). Konjungtivitis karena jamur sangat jarang sedangkan konjungtivitis karena virus pengobatan terutama ditujukan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder, konjungtivitis karena alergi di obati dengan antihistamin (antazidine 0,5 %, rapazoline 0,05 %) atau kortikosteroid (misalnya dexametazone 0,1 %).  Konjungtivitis Bakteri Sebelum terdapat hasil pemeriksaan mikrobiologi, dapat diberikan antibiotic tunggal, seperti gentamisin, kloramfenikol, folimiksin selama 3-5 hari. kemudian bila tidak memberikan hasil yang baik, dihentikan dan menunggu hasil pemeriksaan. Bila tidak ditemukan kuman dalam sediaan langsung, diberikan tetes mata disertai antibiotic spectrum obat salep luas tiap jam mata untuk tidur atau salep mata 4-5 kali sehari.
  • 11.  Konjungtivitis Bakteri Hiperakut - Pasien biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit untuk terapi topical dan sistemik. Secret dibersihkan dengan kapas yang dibasahi air bersih atau dengan garam fisiologik setiap ¼ jam. - Kemudian diberi salep penisilin setiap ¼ jam. * Pengobatan biasanya dengan perawatan di rumah sakit dan terisolasi, medika menstosa : - Penisilin tetes mata dapat diberikan dalam bentuk larutan penisilin G 10.000-20.000/ml setiap 1 menit sampai 30 menit. - Kemudian salep diberikan setiap 5 menit selama 30 menit. Disusul pemberiansalep penisilin setiap 1 jam selama 3 hari. - Antibiotika sistemik diberikan sesuai dengan pengobatan gonokokus. - Pengobatan diberhentikan bila pada pemeriksaan mikroskopik yang dibuat setiap hari menghasilkan 3 kali berturut-turut negative.
  • 12.  Konjungtivitis Alergi Penatalaksanaan keperawatan berupa kompres dingin dan menghindarkan penyebab pencetus penyakit. Dokter biasanya memberikan obat antihistamin atau bahan vasokonstkiktor dan pemberian astringen, sodium kromolin, steroid topical dosis rendah. Rasa sakit dapat dikurangi dengan membuang kerak-kerak dikelopak mata dengan mengusap pelan-pelan dengan salin (gram fisiologi). Pemakaian pelindung seluloid pada mata yang sakit tidak dianjurkan karena akan memberikan lingkungan yang baik bagi mikroorganisme.
  • 13.  Konjungtivitis Viral - Beberapa pasien mengalami perbaikan gejala setelah pemberian antihistamin/dekongestan topical. Kompres hangat atau dingin dapat membantu memperbaiki gejala. - Penatalaksanaan pada konjungtivitis blenore - Berupa pemberian penisilin topical mata dibersihkan dari secret. Pencegahan merupakan cara yang lebih aman yaitu dengan membersihkan mata bayi segera setelah lahir dengan memberikan salep kloramfenikol. Pengobatan dokter biasnay disesuaikan dengan diagnosis. Pengobatan konjungtivitis blenore : - Penisilin topical tetes atau salep sesering mungkin. Tetes ini dapat diberikan setiap setengah jam pada 6 jam pertama disusul dengan setiap jam sampai terlihat tanda-tanda perbaikan. - Suntikan pada bayi diberikan 50.000 U/KgBB selama 7 hari, karena bila tidak maka pemberian obat tidak akan efektif. - Kadang-kadang perlu diberikan bersama-sama dengan tetrasiklin infeksi chlamdya yang banyak terjadi.
  • 14. a. Tetes Mata  Cucilah tangan anda dengan air dan sabun  Pastikan kondisi ujung botol tetes tidak rusak  Condongkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata menggunakan jari telunjuk sehingga kelopak mata membentuk kantung  Pegang botol tetes dengan menggunakan tangan yang lainnya sedekat mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya. Tekan botol tetes secara perlahan sampai jumlah tetes cairan yang dibutuhkan masuk ke dalam kantung kelopak bawah mata. Jangan mengedip  Tutup mata selama 2-3 menit. Bersihkan cairan berlebih pada wajah dengan menggunakan tisu.  Jangan menyeka atau membilas ujung botol tetes  Pasang kembali tutup botol tetes mata dengan rapat.  Cucilah tangan anda dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang mungkin menempel.
  • 15. b. Eye bath  Bersihkan eyebath (mangkuk/wadah untuk larutan pencuci mata Y-Rins) sebelum digunakan.  Apabila kelopak mata kurang bersih, misalnya ada sisa-sisa make-up, bersihkan terlebih dahulu sehingga mata, kelopak mata, dan bulu mata sudah bebas kosmetik saat menggunakan cuci mata.  Isi wadah eyebath dengan larutan cuci mata.  Tundukkan kepala sedikit ke depan, sentuhkan eyebath ke sekeliling kelopak mata. Jaga agar kelopak mata tetap terbuka agar larutan pembersih dapat mengalir bebas di seluruh permukaan mata maupun di bawah kelopak mata.  Posisi kepala tetap menunduk ke depan, goyangkan kepala ke kiri dan kanan sehingga larutan dapat tersebar ke seluruh permukaan mata dan efek pembersihan menjadi lebih sempurna. Lakukan kurang lebih selama 30 detik.  Setelah selesai membersihkan mata, lepaskan wadah eyebath dari kelopak mata, tutup mata sebentar, lalu bersihkan sisa larutan dengan tisu bersih.  Buang sisa larutan cuci mata di dalam eyebath setelah pemakaian dan bersihkan kembali eyebath sebelum disimpan.
  • 16. c. Salep Mata  Ujung tube salep jangan tersentuh oleh benda apapun (termasuk mata).  Cuci tangan, kepala ditengadahkan, dengan jari telunjuk kelopak mata bagian bawah ditarik ke bawah untuk membuka kantung konjungtiva, tube salep mata ditekan hingga salep masuk dalam kantung konjungtiva dan mata ditutup selama 1-2 menit. Mata digerakkan ke kiri- kanan, atas-bawah.  Setelah digunakan, ujung kemasan salep diusap dengan tissue bersih (jangan dicuci dengan air hangat) dan wadah salep ditutup rapat.  Cuci tangan untuk menghilangkan obat yang mungkin terpapar pada tangan.