2. Kepiting merupakan binatang anggota
krustasea berkaki sepuluh dan dikenal
mempunyai “ekor” yang sangat pendek atau
yang perutnya (abdomen) sama sekali
tersembunyi di bawah dada (thorax).
Tubuh kepiting dilindungi oleh kerangka luar
yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan
dipersenjatai dengan sepasang capit. Ketam
adalah nama lain bagi kepiting.
5. Yuyu, merupakan kepiting
sawah yang berukuran kecil.
Yuyu dianggap sebagai
hama padi bagi petani,
sehingga jika anak-anak
kecil mengambilnya, petani
justru merasa lega. Bagi
mereka, yuyu dapat dijadikan
permainan tarung atau
dimasak menjadi santapan.
Karena kehidupan pedesaan
yang relatif susah
mendapatkan sumber
protein, maka yuyu inilah
sumber protein bagi mereka
6. Kepiting bakau lumpur/
mud crab. Jenis kepiting
yang umum di
Indonesia. Ukurannya
bisa dari sejengkal
tangan orang dewasa
hingga 2-3 kali lipat
lebih besar dari itu.
Warna cangkangnya
hijau lumpur, dan
berubah menjadi oranye
setelah dimasak.
Bagian kaki belakang
atau cangkang atas,
terdapat pola bulat-
bulat.
7. Rajungan. Dalam bahasa
Inggris disebut blue swim
crab. Perbedaan kepiting
dengan rajungan adalah :
kepiting hidup di air dan sesekali
muncul di darat, sedangkan
rajungan hidup hanya di air saja.
Karena inilah, maka kaum
Muslim hanya diperkenankan
mengonsumsi rajungan.
Rajungan memiliki capit yang
cenderung kecil dan lonjong.
Warna kulit dan cangkang
adalah biru keputihan dengan
bintik-bintik merata di
permukaan kulit. Rajungan lebih
gurih daripada kepiting.
8. Kepiting batu/rock crab.
Biasa diperoleh di laut
barat Amerika Utara.
Warna kulit dan
cangkangnya merah
marun, oranye
pucat dan ungu. Harga
jual kepiting ini lebih
murah daripada
dungeness. Ukuran
kepiting batu lebih kecil
daripada dungeness,
serta memiliki kulit yang
jauh lebih keras.