4. Limbah Pertanian
Berdasarkan wujudnya
"Pengertian limbah pertanian berdasarkan wujudnya"
Limbah pertanian adalah limbah yang berasal dari kegiatan pertanian, baik
yang berasal dari tanaman, hewan, maupun kegiatan pengolahan hasil
pertanian. Limbah pertanian dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan
wujudnya, yaitu:
1.Limbah Padat
2.Limbah Cair
3.Limbah Gas
5. 1.Limbah padat
2.Limbah Cair
Limbah padat adalah limbah yang memiliki wujud padat, seperti jerami, batang
tanaman, sisa hasil panen, dan ampas tahu. Limbah padat pertanian dapat berasal
dari berbagai sumber, antara lain:
1.Limbah Prapanen. 3.Limbah Pascapanen
2.Limbah Panen. 4.Limbah Industri Pertanian
Limbah cair adalah limbah yang memiliki wujud cair, seperti air irigasi yang
mengandung pupuk kimia, urin dan kotoran hewan, dan air hasil pencucian hasil
panen. Limbah cair pertanian dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain:
1.Air Irigasi.
2.Urin dan Kotoran Hewan
3.Air Hasil Pencucian Hasil Panen
6. Limbah gas adalah limbah yang memiliki wujud gas, seperti gas
metana, gas sulfur dioksida, dan gas nitrogen oksida. Limbah gas
pertanian dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain:
1.Gas Metana.
2.Gas sulfur di oksida
3.Gas Nitrogen Dioksida
3.Limbah Gas
7. Pengertian jenis limbah
pertanian berdasarkan waktu
perolehannya
PENGERTIAN
1. Limbah Prapanen
Limbah pertanian adalah limbah yang berasal
dari kegiatan pertanian, baik yang berasal dari
tanaman, hewan, maupun kegiatan pengolahan
hasil pertanian. Limbah pertanian dapat dibagi
menjadi tiga jenis berdasarkan waktu
perolehannya, yaitu:
1.LIMBAH PRAPANEN
2.LIMBAH PANEN
3.LIMBAH PASCAPANEN
Limbah prapanen adalah limbah
yang dihasilkan sebelum panen,
seperti sisa tanaman yang
dicabut, gulma, dan batang
tanaman yang sudah tua.
Limbah prapanen dapat berasal
dari berbagai kegiatan, antara
lain:
8. limbah Panen
Limbah panen adalah limbah yang dihasilkan
saat panen, seperti jerami, batang, dan buah
yang rusak. Limbah panen dapat berasal dari
berbagai kegiatan, antara lain:
2 limbah pascapanen
1. Pemanenan, seperti jerami, batang,
dan buah yang rusak.
2. Pembersihan hasil panen, seperti sisa
tanah, sisa daun, dan sisa akar.
Limbah pascapanen adalah
limbah yang dihasilkan setelah
panen, seperti sisa hasil panen
yang tidak terjual, kulit buah,
dan biji-bijian yang tidak
dimanfaatkan. Limbah
pascapanen dapat berasal dari
berbagai kegiatan, antara lain:
3
9. Gambar limbah padat
1.Penanganan dan penyimpanan hasil
panen, seperti sisa hasil panen yang tidak
terjual, kulit buah, dan biji-bijian yang
tidak dimanfaatkan.
2.Pengolahan hasil panen, seperti ampas
tahu, kulit jagung, dan kulit kopi
Antara lain
Gambar limbah pasca
panen
Soroti kemajuan teknologi atau
pendekatan inovatif dalam
pengelolaan limbah.
10. gambar limbah cair
Penyebab limbah cair dapat dibagi menjadi dua, yaitu
sumber kontaminan langsung dan sumber
kontaminan tidak langsung. Gambar di samping
termasuk kontaminan Langsung. .
Keterlibatan dan Pendidikan Masyarakat
gambar limbah gas
Penyebab limbah gas adalah aktivitas
manusia yang menghasilkan gas sebagai
produk sampingan.
11. Cara pencegahan
1.Limbah padat pertanian ,pencegahannya ;
a.Menggunakan pupuk dan pestisida secara bijak.
b.Melakukan rotasi tanaman.
c.Memanfaatkan limbah padat pertanian.
2.Limbah cair pertanian, pencegahanya;
a.Mengelola air irigasi.
b.Membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
c.Memanfaatkan limbah cair pertanian.
Pencegahan limbah pertanian berdasarkan wujudnya
12. 1 Menggunakan pupuk dan pestisida yang ramah lingkungan.
Pupuk dan pestisida yang ramah lingkungan dapat
menghasilkan limbah gas yang lebih sedikit.
2 Melakukan pengelolaan kotoran hewan. Kotoran hewan
dapat dikelola dengan baik agar tidak menghasilkan gas
metana.
3.Limbah gas pertanian ,cara pencegahannya;
13. Pencegahan limbah pertanian dapat dilakukan berdasarkan waktu perolehan
limbah, yaitu:
A.Pencegahan limbah prapanen dapat dilakukan dengan cara-cara berikutt;
1.Menggunakan pupuk organik untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Pupuk organik dapat berasal dari sisa-sisa tanaman, hewan, atau kompos.
2.Menggunakan pestisida dan herbisida secara bijak. Penggunaan pestisida
dan herbisida yang berlebihan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
3.Melakukan pengolahan limbah cair agar tidak mencemari lingkungan.
Pencegahan limbah pertanian
berdasarkan waktu
perolehannya
14. B.Pencegahan limbah pasca-produksi
1.Melakukan panen dan pasca panen yang tepat.
2.Melakukan pengolahan limbah pertanian.
Pencegahan limbah pra-produksi bertujuan untuk
mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan sejak
awal proses produksi.
15. B.Pencegahan limbah panen dapat dilakukan dengan cara-cara
berikut:
1.Melakukan panen yang tepat agar tidak menimbulkan
kerusakan pada tanaman.
2. Melakukan pengumpulan limbah panen secara tepat agar tidak
mencemari lingkungan.
3.Melakukan pengolahan limbah panen agar dapat dimanfaatkan
kembali.
16. C.Pencegahan limbah pasca panen dapat dilakukan
dengan cara-cara berikut:
1.Menggunakan teknologi pengolahan yang tepat agar
limbah dapat dimanfaatkan kembali.
2.Melakukan pengumpulan limbah pasca panen secara
tepat agar tidak mencemari lingkungan.