Los Angeles telah membangun ketahanan terhadap perubahan iklim dengan memperkuat infrastruktur, melibatkan masyarakat, dan mengintegrasikan prinsip ketahanan ke seluruh aspek pemerintahan untuk melindungi mereka yang paling rentan. Strategi utama Los Angeles adalah modernisasi infrastruktur, adaptasi iklim, kesiapsiagaan bencana, kepemimpinan dan keterlibatan masyarakat, serta keamanan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas model-model perumusan kebijakan lingkungan dan analisis isu lingkungan. Terdapat tujuh model perumusan kebijakan yang dijelaskan yaitu pure rationality model, economically rational model, sequential decision model, incremental model, satisfying model, extra rational model, dan optimal model. Dokumen juga menjelaskan model Pressure-State-Response (PSR) untuk menganalisis penyebab masalah lingkungan, kondisi lingkungan, dan respon terhadap permasalahan lingkungan.
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbulRiska_21
Dokumen tersebut membahas dampak lingkungan akibat aktivitas manusia dan upaya pengelolaannya. Dibahas dampak alami dan buatan manusia terhadap lingkungan, serta tantangan pengelolaan lingkungan di negara berkembang dan maju.
Dokumen tersebut membahas model-model perumusan kebijakan lingkungan dan analisis isu lingkungan. Terdapat tujuh model perumusan kebijakan yang dijelaskan yaitu pure rationality model, economically rational model, sequential decision model, incremental model, satisfying model, extra rational model, dan optimal model. Dokumen juga menjelaskan model Pressure-State-Response (PSR) untuk menganalisis penyebab masalah lingkungan, kondisi lingkungan, dan respon terhadap permasalahan lingkungan.
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbulRiska_21
Dokumen tersebut membahas dampak lingkungan akibat aktivitas manusia dan upaya pengelolaannya. Dibahas dampak alami dan buatan manusia terhadap lingkungan, serta tantangan pengelolaan lingkungan di negara berkembang dan maju.
Tiga faktor utama yang mempengaruhi persoalan relokasi pasca bencana lahar dingin di Kali Putih adalah kurangnya partisipasi masyarakat, lokasi relokasi yang dianggap terlalu jauh dari sumber mata pencaharian, dan kekhawatiran akan hilangnya hak atas tanah.
Bencana didefinisikan sebagai peristiwa yang mengancam kehidupan manusia akibat faktor alam dan/atau manusia. Ada 5 pandangan mengenai bencana, tetapi pandangan holistik dianggap paling tepat karena melihat bencana sebagai fenomena kompleks antara alam dan perilaku manusia. Tingkat risiko bencana dipengaruhi oleh ancaman, kerentanan, dan kapasitas masyarakat.
1. Dokumen tersebut membahas sejarah munculnya kesadaran akan lingkungan hidup di Indonesia dan perkembangannya, termasuk pembentukan peraturan dan lembaga terkait.
2. Pencemaran lingkungan oleh industri di Jepang pada 1950-an menjadi momentum bagi munculnya diskusi lingkungan hidup internasional.
3. UU Lingkungan Hidup pertama di Indonesia diterbitkan pada 1982 untuk mengatur pengelolaan sumber daya alam dan lingkun
Manajemen bencana di Indonesia berfokus pada pencegahan dan mitigasi bencana melalui pemetaan daerah rawan bencana, peningkatan kesiapsiagaan masyarakat, serta pembangunan infrastruktur tangguh. Pendekatan ini bertujuan mengurangi dampak bencana bagi masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Kota menimbulkan polusi lingkungan dan menjadi sumber masalah kesehatan. 2) Islam mempromosikan kebersihan lingkungan sebagai cara menjaga kesehatan. 3) Kota menuntut sumber daya alam seperti air dan energi, tetapi juga menimbulkan masalah seperti sampah dan polusi udara.
Manajemen air badai di kawasan pinggiran kota (exurban) memiliki tantangan karena kawasan ini memiliki infrastruktur yang terbatas. Perencana perlu merancang pembangunan yang memanfaatkan air badai secara berkelanjutan tanpa membangun infrastruktur mahal, seperti menggunakan kolam dan sistem drainase alami. Regulasi juga dibutuhkan untuk membatasi pembangunan di daerah rawan bencana serta melindungi lingkungan.
Mitigation behaviour sebagai upaya mereduksi dampak perubahan iklimRizki Yuniartanti
1. Kenaikan air laut di Kota Semarang diperparah oleh intervensi manusia dan perubahan iklim, meningkatkan sensitivitas kerentanan masyarakat. 2. Masyarakat miskin di kawasan pesisir kurang mampu melakukan mitigasi atau adaptasi jangka panjang untuk mengurangi risiko bencana. 3. Penelitian ini bertujuan merumuskan mitigasi bencana yang efektif jangka panjang untuk masyarakat Kota Semarang.
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan bencana alam di Indonesia melalui edukasi, kearifan lokal, dan teknologi modern. Terdapat tiga tahapan penanggulangan bencana yaitu prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis bencana alam di Indonesia serta peran lembaga dan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana alam.
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan bencana alam di Indonesia melalui edukasi, kearifan lokal, dan teknologi modern. Terdapat tiga tahapan penanggulangan bencana yaitu prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis bencana alam serta persebarannya di Indonesia beserta lembaga-lembaga terkait dan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana.
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxNenoSUPRIADI2
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan bencana alam di Indonesia melalui edukasi, kearifan lokal, dan teknologi modern. Terdapat tiga tahapan penanggulangan bencana yaitu prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis bencana alam serta lembaga-lembaga terkait penanggulangan bencana di Indonesia.
Tiga faktor utama yang mempengaruhi persoalan relokasi pasca bencana lahar dingin di Kali Putih adalah kurangnya partisipasi masyarakat, lokasi relokasi yang dianggap terlalu jauh dari sumber mata pencaharian, dan kekhawatiran akan hilangnya hak atas tanah.
Bencana didefinisikan sebagai peristiwa yang mengancam kehidupan manusia akibat faktor alam dan/atau manusia. Ada 5 pandangan mengenai bencana, tetapi pandangan holistik dianggap paling tepat karena melihat bencana sebagai fenomena kompleks antara alam dan perilaku manusia. Tingkat risiko bencana dipengaruhi oleh ancaman, kerentanan, dan kapasitas masyarakat.
1. Dokumen tersebut membahas sejarah munculnya kesadaran akan lingkungan hidup di Indonesia dan perkembangannya, termasuk pembentukan peraturan dan lembaga terkait.
2. Pencemaran lingkungan oleh industri di Jepang pada 1950-an menjadi momentum bagi munculnya diskusi lingkungan hidup internasional.
3. UU Lingkungan Hidup pertama di Indonesia diterbitkan pada 1982 untuk mengatur pengelolaan sumber daya alam dan lingkun
Manajemen bencana di Indonesia berfokus pada pencegahan dan mitigasi bencana melalui pemetaan daerah rawan bencana, peningkatan kesiapsiagaan masyarakat, serta pembangunan infrastruktur tangguh. Pendekatan ini bertujuan mengurangi dampak bencana bagi masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Kota menimbulkan polusi lingkungan dan menjadi sumber masalah kesehatan. 2) Islam mempromosikan kebersihan lingkungan sebagai cara menjaga kesehatan. 3) Kota menuntut sumber daya alam seperti air dan energi, tetapi juga menimbulkan masalah seperti sampah dan polusi udara.
Manajemen air badai di kawasan pinggiran kota (exurban) memiliki tantangan karena kawasan ini memiliki infrastruktur yang terbatas. Perencana perlu merancang pembangunan yang memanfaatkan air badai secara berkelanjutan tanpa membangun infrastruktur mahal, seperti menggunakan kolam dan sistem drainase alami. Regulasi juga dibutuhkan untuk membatasi pembangunan di daerah rawan bencana serta melindungi lingkungan.
Mitigation behaviour sebagai upaya mereduksi dampak perubahan iklimRizki Yuniartanti
1. Kenaikan air laut di Kota Semarang diperparah oleh intervensi manusia dan perubahan iklim, meningkatkan sensitivitas kerentanan masyarakat. 2. Masyarakat miskin di kawasan pesisir kurang mampu melakukan mitigasi atau adaptasi jangka panjang untuk mengurangi risiko bencana. 3. Penelitian ini bertujuan merumuskan mitigasi bencana yang efektif jangka panjang untuk masyarakat Kota Semarang.
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan bencana alam di Indonesia melalui edukasi, kearifan lokal, dan teknologi modern. Terdapat tiga tahapan penanggulangan bencana yaitu prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis bencana alam di Indonesia serta peran lembaga dan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana alam.
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan bencana alam di Indonesia melalui edukasi, kearifan lokal, dan teknologi modern. Terdapat tiga tahapan penanggulangan bencana yaitu prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis bencana alam serta persebarannya di Indonesia beserta lembaga-lembaga terkait dan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana.
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxNenoSUPRIADI2
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan bencana alam di Indonesia melalui edukasi, kearifan lokal, dan teknologi modern. Terdapat tiga tahapan penanggulangan bencana yaitu prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis bencana alam serta lembaga-lembaga terkait penanggulangan bencana di Indonesia.
Dokumen ini membahas rencana tindakan ringkas untuk mengurangi masalah kenaikan aras laut akibat pemanasan global di sebuah kota pantai. Rencana tersebut mencakupi empat poin utama: (1) mitigasi risiko bencana melalui pemantauan dan perencanaan bersama masyarakat, (2) adaptasi di sektor pertanian, ketersediaan air, dan kesehatan, (3) peningkatan infrastruktur untuk menyerap air hujan
Bencana (disaster) adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu komunitas atau masyarakat yang mengakibatkan kerugian manusia, materi, ekonomi, atau lingkungan yang meluas yang melampaui kemampuan komunitas atau masyarakat yang terkena dampak untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang proses alam di pesisir dan bencana alam di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang anatomi bumi yang terdiri dari lempeng tektonik dan arus konveksi, serta kondisi geologis Indonesia yang rawan gempa bumi dan letusan gunung api. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan kebakaran hutan beserta penyebab-
2. Latar Belakang
Adanya fenomena perubahan iklim yang meningkatkan
kejadian bencana, berpontensi
memperburuk tekanan (stresses), dan menciptkan guncangan
(shocks) baru pada wilayah perkotaan. Oleh sebab itu, kota
harus mampu melakukan tindakan mitigasi dan adaptasi dalam
menghadapi perubahan agar dapat terus bertahan di masa
depan.
Pemerintah di seluruh dunia mulai mengalihkan perhatian
mereka untuk membangun
ketahanan kota terhadap
iklim. Termasuk pemerintah
Amerika serikat
Apa Itu Ketahanan Terhadap Iklim
Kemampuan kota untuk bertahan dari peristiwa cuaca ektrim dan
terus berkembang ,bahkan
dalam menghadapi perubahan iklim.
Leb
ih
luas
lagi,ketahanan
adal
ah
kapasit
as
individu,komunitas,institusi
,bisnis,dan
tumbuh,tidak peduli jenis tekanan kronis dan guncangan akut
yang mereka alami (the
Rockefeller foundation’s 100 resilient cities network,2020)
3. Acaman Bencana
Bancana kekeringan pada 2012 di California, Los Angeles
memasuki kekeringan paling
parah yang terakhir ,bencana ini menambah daftar bencana
yang disebabkan oleh iklim di los angeles.
Banjir sungai Los Angeles, Santa Ana, dan San Gabriel
Bencana alam yang pernah terjadi di los
angeles :
• Gelombang Panas,
• banjir,
• gempa bumi,
• Asap dan Ozon Penipisan yang memicu
gelombang panas,
• badai salju,
• kebakaran yang disebabkan oleh angin
yang kencang,
• kekeringan,dan
• tanah longsor.
Gempa Northridge
kebakaran di Griffith Park Fire, 2007
4. COMPANY
NAME HERE
2006-2010
Ketahanan Iklim
Ketahanan iklim Los Angeles tergolong kuat dan
tangguh , terbukti dari Los
Angeles terpilih sebagai anggota perdana dari 100
Resilient
Cities Network pada tahun 2013 .Kota Los Angeles
melibatkan tiga metrik
utama yakni infrastuktur fisik, lembaga pemerintah dan
komunitas. Dimana
strategi ketahanan yakni untuk membangun ketahanan
kota melalui
kepemimpinan dan keterlibatan, bencana kesiapan dan
pemulihan , keamanan
ekonomi, adaptasi iklim,dan modernisasi
infrastrukturtion. Strateginya adalah
ajakan bertindak bagi semua Angelenos untuk
5. LOS ANGELE’S RESILENCE FREMEWORK
Gambaran umum pendekatan umum: Proses berputar melalui langkah-langkah untuk setiap bahaya iklim, dimulai dengan'Operasi
penyaringan, perencanaan, dan jenis aset untuk sensitivitas iklim'.
Proses tersebut menghasilkan Laporan Akhir
Studi Kerentanan
6. Los Angeles telah membangun infrastuktur yang
kuat, Walikota
Garcetti'sWater Cabinet, Office of Sustainability,
Vision Zero, Great Streets, dan LARiverWorks,
telah mendorong peningkatan kolaborasi dalam
perencanaan dan implementasi infrastruktur
yang mampu beradaptasi dengan iklim.
Kegiatan Tanggap Bencana Di Los Angeles
Terhadap bencana banjir, Climate Resilience Evaluation and
Awareness Tool (CREAT)
kota Los Angeles meningkatkan kapasitas fasilitas kota untuk
mengurangi risiko banjir dengan memodernisasi Pabrik
Pompa Venesia untuk mengurangi risiko potensi tumpahan
limbah yang dapat diakibatkan oleh ketidakcukupan kapasitas
untuk mengelola peristiwa banjir besar.
Mulai dari memodernisasi infrastruktur yang
sudah tua untuk
mencegah kegagalan infrastruktur yang ada
dan untuk memenuhi kebutuhan kota yang
besar dan dinamis.
Infrastruktur yang di desain tanggap bencana,
bangunan dirancang untuk tetap berdiri dan
melindungi penghuninya dari keruntuhan,
khususnya terhadap gempa bumi dan bencana
alam lain.
penerapan peringatan dini gempa bumi (EEW)
dengan memanfaatkan perangkat lunak
ShakeAlert di fasilitas umum.
Buat Jaringan Pipa Tahan Seismik (gempa
),pasokan air bawah tanah tahan gempa di
seluruh kota
•
•
•
•
Kota Los Angeles juga mengurangi
pencemaran
disitem sungai dengan strategi
yakni mencakup penangkapan air
hujan, perlindungan sungai dan
anak sungai, peningkatan kanopi
pohon, pemulihan vegetasi asli dan
habitat riparian, pemusnahan
spesies invasive, dan perbaikan
7. Kegiatan Tanggap Bencana Di Los Angeles
Terhadap bencana gelombang panas, Departemen Manajemen
Darurat (EMD) Untuk mengatasi gelombang panas strategi yang
digunakan Los Angele
• menerapan atap yang sejuk untuk semua rumah baru dan
yang telah direnovasi dengan menggunakan bahan pendingin
alami di atap dan permukaan lainnya
• Trotoar yang sejuk berwarna terang,serta Membangun
infrastruktur hijau kota, seperti pepohonan untuk naungan dan
pendinginan.
Terhadap kekeringan, Untuk menjadi tangguh
dalam menghadapi
kemarau bertahun-tahun dan potensi aktivitas
seismik, Kota los
angele harus mengurangi ketergantungannya
pada air impor dan
memenuhi tujuan air lokal dengan
memperluas sumber air tanah, mendaur
ulang air, dan menggunakan kembali air
hujan.
Akuaduk Los Angeles
8. Kegiatan Tanggap Bencana Di Los Angeles
Menciptakan sumber daya dan insentif untuk membangun
ketahanan dengan cara
menyediakan sumber daya dan insentif yang mempromosikan
penggunaan air dan energi
yang berkelanjutan serta mengurangi risiko bencana yang
diterapkan pada bangunan.
RESILIENT BUILDING
9. Inti Dari Kekuatan Los Angeles
Kota Los Angeles dalam mewujudkan Los Angeles yang
tangguh, mengintegrasikan prinsip
ketahanan ke dalam pemerintahan untuk memprioritaskan
orang, tempat, dan sistem yang paling rentan.
Strategi Los Angeles berfokus pada lima tema utama:
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
Kepemimpinan dan Keterlibatannya dalam menanggapi
bencana,
Kesiapsiagaan dan Pemulihan Bencana
Keamanan Ekonom,keamanan ekonomi yang senantiasa
diperhatikan
Adaptasi Iklim,mulai dari infrastuktur kota serta
komunitas kota.
Modernisasi Infrastruktur ,yakni modernisasi infrastruktur
yang sudah tua untuk mencegah kegagalan infrastruktur
dimasa depan
Kota Los Angeles Memiliki kelembangaan sendiri ,dalam
membantuk ketahanan kota los
angeles ,lembaga ini telah terbukti memperkuat adaptasi
masyarakat di kota los angeles.
10. Inti Dari Kekuatan Los Angeles
Selain Infrastruktur yang kuat yang tanggap bencana yakni
bangunan yang dirancang
untuk memaksimalkan keselamatan hidup dan untuk
meminimalkan kerusakan bangunan. Los Angeles juga dalam
Membangun ketahanan melibatkan setiap aspek kota untuk
memainkan peran melalui partisipasi individu dan aksi
kolektif. Setiap aspek bekerja sama untuk menciptakan Los
Angeles yang lebih aman dan lebih kuat,dengan cara
memperkuat jalinan komunitas dengan menggabungkan
sumber daya,
kemitraan, dan solusi kreatif.
Keterlibatan partisipasi masyarakat lokal untuk manajemen
bencana sistematis yang
mengelola keadaan darurat dan pasca darurat situasi,
dengan mengadopsi peran masyarakat sipil dalam
konteks Pendekatan adaptif dan komprehensif untuk
ketahanan kota los angeles.
Metode yang komprehensif dan terintegrasi dari
pengalaman sebelumnya dalam
membantu perencanaan penanggulangan bencana dan
membangun kepercayaan di
antara komunitas yang berbeda dan saling mendukung jika
terjadi bencana.
11. Penutup Dan Saran
Dengan ancaman bencana alam seperti gelombang
panas, banjir, gempa
bumi, asap, penipisan ozon, gelombang panas dan
yang pernah terjadi di Los Angeles, pemerintah Los
Angeles harus terus mengevaluasi secara kristis
dan seberapa kuat kota los angeles itu
mengembangkan dan menerapkan rencana
ketahanan iklim di kota Los Angeles.