SlideShare a Scribd company logo
1 of 166
Download to read offline
Pramudi Utomo, dkk.




 TEKNIK
 TELEKOMUNIKASI
 JILID 1


 SMK




       Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
       Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
       Departemen Pendidikan Nasional
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang




TEKNIK
TELEKOMUNIKASI
JILID 1

Untuk SMK
Penulis                 : Pramudi Utomo
                          Suprapto
                          Rahmatul Irfan


Editor                  : Widiharso


Pendukung              : Agung Wahyudiono
                         Nur Budiono


Perancang Kulit         : TIM


Ukuran Buku             :   18,2 x 25,7 cm


 UTO      UTOMO, Pramudi
 t                Teknik Telekomunikasi Jilid 1 untuk SMK /oleh Pramudi
          Utomo, Suprapto, Rahmatul Irfan ---- Jakarta : Direktorat
          Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
          Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
          Pendidikan Nasional, 2008.
             ix, 162 hlm
             Lampiran        : Lampiran. A
             ISBN            : 978-979-060-155-0
             ISBN            : 978-979-060-156-7

Diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
KATA SAMBUTAN


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah
melaksanakan penulisan pembelian hak cipta buku teks pelajaran ini dari
penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website bagi
siswa SMK.

Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK yang
memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran
melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya
kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas
oleh para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia.

Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (download),
digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.
Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya
harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan
ditayangkannya soft copy ini akan lebih memudahkan bagi masyarakat
untuk mengaksesnya sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh
Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat
memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.
Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar
dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami
menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh
karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.



                                           Jakarta,
                                           Direktur Pembinaan SMK
KATA PENGANTAR

       Tiada ungkapan kata yang paling tepat untuk dikemukakan pertama
kali selain memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’la
bahwasanya penyusunan buku ”Teknik Telekomunikasi” ini dapat
diselesaikan. Kerja keras yang telah dilakukan dalam penulisan ini telah
membuahkan hasil baik. Buku ”Teknik Telekomunikasi” ini sangat berarti
bagi para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama mereka
yang mempelajari bidang elektronika komunikasi atau bidang lain yang
sejenis. Selain itu, dengan ditulisnya buku ini, akan menambah
perbendaharaan pustaka yang dapat dijadikan pegangan bagi para guru.
       Kita menyadari bahwa ketersediaan buku yang memadai bagi para
siswa dan guru sekarang ini dirasakan masih kurang. Sejalan dengan
kemajuan jaman dan teknologi yang ada, maka sudah sepantasnya perlu
ada upaya untuk mencerdaskan para siswa dengan kampanye penulisan
buku. Buku yang ditulis ini diharapkan dapat menjembatani kebutuhan
siswa dan guru terhadap materi-materi pelajaran yang diajarkan di
sekolah. Dengan demikian keluhan sulitnya mencari buku bermutu yang
ditulis dalam bahasa Indonesia sudah tidak akan didengar lagi.
       Sebagaimana yang ditulis dalam pengantar Buku Standar
Kompetensi Nasional Bidang Telekomunikasi bahwa demikian luasnya
bidang telekomunikasi, prioritas utama dalam penyusunan standar
kompetensi ditujukan untuk bidang-bidang pekerjaan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi. Namun buku pegangan
”Teknik Telekomunikasi” ini akan memuat pengetahuan mendasar tentang
telekomunikasi hingga jaringan komunikasi data. Selanjutnya bagi yang
berkepentingan dengan buku ini dapat mengimplementasikannya dalam
pemberdayaan proses belajar mengajar yang berlangsung di SMK.
       Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
disampaikan kepada para anggota Tim Penulis, para konstributor materi
yang telah bersama kami menyusun dan menyempurnakan isi buku ini.
Kepada Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK), kami
sampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan dan bantuannya
sehingga penulisan buku ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil
memenuhi kriteria.
       Akhirnya kami persembahkan buku ini kepada para pelaksana di
jajaran SMK. Apapun hasil yang telah dicapai merupakan perwujudan
kerja keras yang hasilnya bersama-sama dapat kita lihat setelah
implementasi dan siswa mencapai keberhasilan studi. Semoga bermanfaat
bagi kita sekalian.

                                                 Desember 2007


                                                 Tim Penulis


                                   ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                             ii

DAFTAR ISI                             iii

BUKU JILID I BAGIAN 1 - 6
BAGIAN 1 : PENDAHULUAN                                2.5.4. Osiloscope                   31
                                                      2.6. Perangkat Uji Lainnya          33
1.1.     Definisi Komunikasi           1              2.6.1. Logic Analyser               33
1.2.     Pentingnya Sistem                            2.6.2. Optical Spectrum Analyzer    35
         Telekomunikasi                2              2.6.3. GSM Test                     35
1.3.     Sejarah Telekomunikasi        3              2.6.4. CDMA Mobile Test             36
1.4.     Standarisasi Sistem                          2.7. Penguji kabel dan antena
         Telekomunikasi                9                     (Cable and Antenna Tester)   36
1.5.     Organisasi yang Mengatur                     2.8. Mini PABX                      37
         Standar Sistem                               2.9. Voice Changer
         Telekomunikasi                9                     (Alat Pengubah Suara)        39
1.6.     Masa Depan dan                               2.10. LAN Tester (kabel tester)     40
         Perkembangan Sistem                          2.11. Tang Amper
         Telekomunikasi                13                    (Multi Function Clamp Meter) 41
1.7.     Rangkuman                     15             2.12. SWR Meter                     41
1.8.     Soal Latihan                  16             2.13. E-Fieldmeter
                                                             (Pengukur Medan Listrik)     43
                                                      2.14. Switch Jaringan               44
BAGIAN 2 : INSTRUMEN                                  2.15. Modem                         45
          TELEKOMUNIKASI                              2.16. Wi-Fi                         46
                                                      2.17. Auto Telephone Recorder       47
2.1.     Pendahuluan                   17             2.18. Wireless Intercom             48
2.2.     Perkakas-Perkakas Manual      18             2.19. Telephone Protector           49
2.2.1.   Tools Kits                    18             2.20. Rangkuman                     50
2.2.2.   Meter beroda                                 2.21. Soal Latihan                  52
         (Measuring Wheel)             20
2.3.     Perkakas-perkakas elektrik    21
2.3.1.   Solder Rangkaian              21             BAGIAN 3 : DASAR-DASAR SISTEM
2.3.2.   Power Supply                  23                        KOMUNIKASI
2.4.     Piranti-Piranti Ukur          24
2.4.1.   Multimeter                    25             3.1.       Dasar Komunikasi        53
2.4.2.   Kapasistansi Meter            26             3.1.1.     Elemen Dasar            53
2.5.     Piranti-piranti                              3.1.2.     Komunikasi Model Awal   55
         pengukur frekuensi            28             3.1.2.1    Maraton                 55
2.5.1.   Frequency Counter             28             3.1.2.2.   Telegraf Drum           56
2.5.2.   Function Waveform Generator   29             3.1.2.3.   Sinyal Api              56
2.5.3.   Analog RF Signal Generator    31             3.1.2.4.   Sinyal Asap             57


                                                iii
3.1.2.5. Bentuk-bentuk lain       57        5.2.3 Pemilihan Dua Kawat
3.1.3. Komunikasi dengan                            atau Empat Kawat            90
         Gelombang Radio          58        5.3. Channel                        91
3.2.     Komunikasi Analog        59        5.4. Line dan Trunk                 91
3.3.     Komunikasi Digital       62        5.5. Virtual Circuit                93
3.4.     Jaringan Komunikasi      64        5.6. Media Transmisi                93
3.5.     Rangkuman                67        5.7. Media Transmisi Guided         95
3.6.     Soal Latihan             68        5.7.1. Kabel Tembaga                95
                                            5.7.2. Twisted Pair                 96
                                            5.7.3. Kabel Coaxial                97
BAGIAN 4 : PROPAGASI                        5.7.4. Serat Optik                  98
          GELOMBANG RADIO                   5.8. Media Transmisi Unguided      102
                                            5.8.1. Gelombang Elektromagnet     102
4.1.     Prinsip Umum             69        5.8.2. Spektrum Frekuensi Radio    105
4.2.     Propagasi Ruang Bebas    69        5.9. Mode Perambatan
4.3.     Propagasi Antar Dua                       Gelombang Elektromagnetik   109
         Titik di Bumi            70        5.10. Perambatan Gelombang
4.4.     Gelombang Permukaan      73                Radio                      110
4.5.     Efek Ketinggian Antena             5.10.1. Ionosphere                 110
         dengan Kuat Sinyal       75        5.10.2. Gelombang Radio
4.6.     Atmosfir Bumi            75                  Mikro                    112
4.6.1 Troposfir                   78        5.11. Sistem Komunikasi Satelit    113
4.6.2 Stratosfir                  78        5.12. Konstruksi dan pemasangan
4.6.3 Ionosfir                    78                Kabel                      116
4.6.4 Propagasi Atmosferik        79        5.12.1. Pengertian                 116
4.6.4.1. Pantulan(Refleksi)       80        5.12.2. Membedakan kabel           117
4.6.4.2. Defraksi                 81        5.12.3. Menentukan Daerah/Blok     118
4.7.     Daerah dan Jarak                   5.12.4. Pekerjaan Instalasi
         Lompatan (Skip)          82                  Kabel Udara              119
4.7.1 Jarak Skip                  82        5.12.5. Persiapan Alat Perkakas    119
4.7.2 Daerah Skip                 82        5.12.6. Pelaksanaan Penarikan      120
4.8.     Pengaruh Atmosfir                  5.13. Rangkuman                    121
         pada Propagasi           82        5.14. Soal Latihan                 121
4.8.1 Fading                      83
4.8.1.1 Multipath Fading          83
4.8.2 Rangkuman                   85        BAGIAN 6 : SISTEM ANTENA
4.8.3 Soal Latihan                86
                                            6.1. Pendahuluan                   123
                                            6.2. Reciprocity                   125
BAGIAN 5 : MEDIA TRANSMISI                  6.3. Directivity                   127
                                            6.3.1. Gain (penguatan antena)     127
5.1.     Pendahuluan              87        6.3.2 Polarisasi                   128
5.2.     Circuit                  88        6.4. Radiasi Energi Gelombang
5.2.1.   Pengantar Dua Kawat      89               Elektromagnetik             130
5.2.2.   Rangkaian Penghantar               6.5. Antena Dipole dan Monopole    133
         Dua Kawat                89        6.6. Menghitung panjang


                                       iv
gelombang                  137        8.4. Deskripsi Noise              173
6.7. Beban Antena                138        8.4.1. Suhu Derau Efektif         173
6.8. Pengaruh Tanah              139        8.5. Teknik Pengukuran
6.9. Antena Very Low Frequency   139               Noise Figure               174
6.10. Antena Low Frequency       142        8.6. Performa Derau dalam
6.11. Antena High Frequency      143               Sistem Telekomunikasi      176
6.11.1 Antena Yagi               143        8.7 Rangkuman                     177
6.11.2 Antena Very High                     8.8 Soal Latihan                  177
        Frequency                145
6.11.3 Antena Yagi untuk
        Band VHF                 147        BAGIAN 9 : TEKNIK MODULASI
6.12 Rangkuman                   148
6.13 Soal Latihan                148        9.1. Prinsip Umum                  179
                                            9.1. Modulasi Analog               184
                                            9.2.1 Amplitude Modulation (AM) 185
BUKU JILID II BAGIAN 7 - 12                 9.2.2 Frequency Modulation (FM) 188
BAGIAN 7 : PRINSIP                          9.2.3 Pulse Amplitude Modulation
          KOMUNIKASI LISTRIK                       (PAM)                       189
                                            9.3. Modulasi Digital              190
7.1 Pendahuluan                  149        9.3.1 Amplitude Shift Keying (ASK) 193
7.2 Proses Komunikasi            151        9.3.2 Frequency Shift Keying (FSK) 195
7.3 Sinyal Bicara dan Musik      152        9.3.3 Phase Shift Keying (PSK)     197
7.4 Respon Telinga Manusia       152        9.3 Rangkuman                      198
7.5 Distorsi                     154        9.4 Soal Latihan                   199
7.6 Sistem Multipleks            154
7.7 Persyaratan Lebar Bidang     155
7.8 Kecepatan Sinyal             156        BAGIAN 10 : SAMBUNGAN
7.9 Sinyal Musik                 156                   KOMUNIKASI TELEPON
7.10 Kapasitas Kanal             157
7.11 Konsep Komuniksi Elektronika 157       10.1. Sambungan Panggilan
7.12. Penerapan Komuniksi                         Telepon                     201
      Elektronika                160        10.2. Jaringan Lokal              202
7.12.1 Telepon                   160        10.3. Sambungan Mekanik
7.12.2 Radio                     161                dengan Saklar             203
7.12.3 Television                164        10.4. Sambungan Mekanik
7.12.4 Telepon Bergerak          165              dengan Saklar Crossbar      205
7.13. Rangkuman                  167        10.5. Fungsi-Fungsi dalam
7.14 Soal Latihan                167              Panggilan Telepon           207
                                            10.6. Transmisi Digital pada
                                                  Telepon                     208
BAGIAN 8 : DERAU DALAM                      10.7. Switching pada Jaringan
          SISTEM KOMUNIKASI                       Telepon                     212
                                            10.8. Signaling pada Jaringan
8.1.   Pertimbangan Umum         169              Telepon                     216
8.2.   Thermal Noise             171        10.9. Pengembangan Jaringan       220
8.3.   Shot Noise                172        10.10. Pengembangan Menuju


                                        v
Generasi Layanan Terpadu 222             12.2.2. Konsep Circuit Switching 257
10.10. Rangkuman                223             12.2.3. Karakteristik Circuit
10.11. Soal Latihan             223                      Switching                    258
                                                12.3. Space-Division Switching 258
                                                12.4. Multistage Switch               259
                                                12.5. Time Division Switching         259
BAGIAN 11 : KOMUNIKASI                          12.6. Fungsi Control Signalling 260
            BERGERAK                            12.7. Control Signal Sequence 261
                                                12.8. Switch to Switch Signaling 261
11.1. Frekuensi Radio Panggil        226        12.9. Lokasi dari Signaling           262
11.2. Sistem Telepon Nirkabel                   12.9.1. Kelemahan pada Channel
       untuk Rumah                   227                 Signaling                    263
11.3. Sistem Komunikasi Bergerak                12.9.2. Saluran Sinyal yang
       Selular                       228                 bersifat umum                263
11.3.1. Konsep Sistem                           12.10. Signaling System
         Komunikasi Seluler          228                 Number 7 (SS7)               265
11.3.2. Tahap Perkembangan                      12.11. Paket Switching                266
         Generasi Telepon Seluler    228        12.11.1. Prinsip dari Paket Switching 266
11.3.3. Sel-sel Menggunakan                     12.11.2. Kelebihan Paket Switching
         Kanal Frekuensi Berulang    230                 dibanding "Circuit
11.3.4. Penduplekan dalam                                Switching"                   268
         Kawasan Waktu dan                      12.11.3. Softswitch Architecture      269
         Frekuensi                   232        12.11.4. Teknik Switching             269
11.3.5. Perkembangan Sistem                     12.11.5. X.25 Protocol                273
         Komunikasi Bergerak         232        12.11.6. Ukuran Paket                 273
10.3.6. Sistem GSM                   235        12.11.7. Operasi Eksternal dan
11.4. Komunikasi Data Nirkabel       238                 Internal                     275
11.5. Teknologi Menuju 3G            240        12.12. Rangkuman                      275
11.5.1 Munculnya Teknologi 1G        240        12.13. Soal Latihan                   276
11.5.2 Menuju ke Generasi Kedua
         Telekomunikasi Bergerak     242
11.5.3. Menuju Generasi dua-                    BUKU JILIDIII BAGIAN 13 - 18
         Setengah                    242
11.5.4. Teknologi 3G                 243        BAGIAN 13 : SISTEM COMMON
11.5.5. Teknologi 3,5G               247              CHANNEL SIGNALING SEVEN
11.5.6. Teknologi 4G                 247
11.6     Rangkuman                   250        13.1.   Pendahuluan                 277
11.7     Latihan                     251        13.2.   SS7                         279
                                                13.3.   Arsitektur Protokol SS7     283
                                                13.4.   Message Transfer Part (MTP) 284
BAGIAN 12 : SWITCHING DALAM                     13.5.   ISUP (ISDN User Parts)      287
            SISTEM TELEPON                      13.6.     Rangkuman                 289
                                                13.7.     Soal Latihan              289
12.1. Pendahuluan                    253
12.2. Circuit Switching              254
12.2.1. Aplikasi Circuit Switching   255


                                           vi
BAGIAN 14 : JARINGAN DIGITAL                     15.4.1. Jaringan untuk Perusahaan
            LAYANAN TERPADU                               atau Organisasi              317
                                                 15.4.2. Jaringan untuk Umum           318
14.1. Pendahuluan                    291         15.4.3. Masalah Sosial Jaringan       319
14.2. ISDN                           293         15.5. Jenis-jenis Jaringan
14.3. Arsitektur Broadband ISDN                           Komputer                     319
       (B-ISDN)                      296         15.5.1. Local Area Network (LAN)      319
14.4. Struktur Transmisi             296         15.5.2. Metropolitan Area Network
14.5. Antarmuka Akses Yang                                (MAN)                        321
       Tersedia                      298         15.5.3. Wide Area Network (WAN)       322
14.6. Model Referensi ISDN           300         15.5.4. Internet                      323
14.7. Perangkat Keras (Hardware)     302         15.5.5. Jaringan Tanpa Kabel          325
14.8. Pesawat Telepon Digital        304         15.6. Klasifikasi Jaringan Komputer   328
14.9. Hal yang berkaitan dengan                  15.7. Standarisasi Jaringan
       ISDN                          306                Komputer                       329
14.9.1 Number Identification                     15.8. Sistem Operasi Jaringan         330
       Supplementary Service         306         15.8.1. Jaringan Client-Server        331
14.9.2 Call offering Supplementary               15.8.2. Jaringan Peer To Peer         332
        Service                      307         15.9. Komponen pada Jaringan
14.9.3 Call completion                                   Komputer (Underlying)         333
        Supplementary Service        307         15.10. Media yang Terpandu
13.9.4. Charging Supplementary                            (Guided)                     333
        Service                      308         15.10.1. Hub                          333
13.10. Penerapan ISDN dalam                      15.10.2. Bridge & Switch              334
       jaringan LAN                  308         15.11. Media yang tidak Terpandu
13.10. Rangkuman                     310                  (Unguided)                   337
13.11. Soal Latihan                  311         15.12. Rangkuman                      339
                                                 15.13. Soal Latihan                   339

BAGIAN 15 : JARINGAN DATA
            DAN INTERNET                         BAGIAN 16 : JARINGAN LAN
                                                             DAN WAN
15.1. Pendahuluan                    313
15.2. Mengapa Jaringan Komputer                  16.1.    Local Area Network (LAN)     341
       Dibutuhkan                    315         16.2.    Network Interace Card        341
15.3. Tujuan Jaringan Komputer       315         16.3.    Ethernet                     342
15.3.1. Resource Sharing             316         16.4.    Frame Format (format
15.3.2. Reliabilitas Tinggi          316                  bingkai)                     344
15.3.3. Menghemat Biaya (cost                    16.5. Implementasi Pada LAN           345
         reduce)                     316         16.6. Fast Ethernet                   347
15.3.4. Keamanan Data                316         16.7. Token Ring                      347
15.3.5. Integritas Data              317         16.8. Fiber Distributed Data
15.3.6. Komunikasi                   317                Interface (FDDI)               349
15.3.7. Skalabilitas                 317         16.9. Wide Area Network (WAN)         351
15.4. Kegunaan Jaringan                          16.10. Connective Device              351
         Komputer                    317         16.11. Topologi Jaringan Komputer     352


                                           vii
16.12. Topologi BUS                 353          17.7.   Soal Latihan                   379
16.13. Topologi Star                354
16.14. Topologi Ring                355
16.15. Topologi Mesh                356          BAGIAN 18 : TRANSFER CONTROL
16.16. Topologi Pohon               357                      PROTOKOL / INTERNET
16.17. Topologi Peer-to-peer                                 PROTOKOL
       Network                      358
16.18. Protokol Pada Jaringan       358          18.1. Sejarah TCP/IP                   381
16.19. Rangkuman                    359          18.2. Istilah-Istilah dalam Protokol
16.20. Soal Latihan                 359                 TCP/IP                          382
                                                 18.3. Gambaran Protokol TCP/IP         382
                                                 18.3.1 Jaringan Koneksi Terendah       383
BAGIAN 17 : PROTOKOL DAN                         18.3.2 Pengalamatan                    384
           STANDAR JARINGAN                      18.3.3 Subnets                         384
                                                 18.3.4 Jalur-Jalur Tak Berarah         384
17.1. Protokol dan Susunan                       18.3.5 Masalah Tak Diperiksa           385
        Protokol                    361          18.3.6 Mengenai Nomor IP               385
17.2. Standar Jaringan              365          18.3.7 Susunan Protokol TCP/IP         386
17.2.1. Organisasi Standar          365          18.4 Protokol TCP/IP                   387
17.2.2. Standart Internet           365          18.5 Pengalamatan                      389
17.2.3. Admisnistrasi Internet      365          18.6 User Datagram Protocol
17.3. Lapisan Protokol Pada                             (UDP)                           390
        Jaringan Komputer           366          18.7 Komunikasi process-to
17.4. Protokol OSI (Open System                         procces                         390
        Interconnection)            367          18.8 Nomor port                        392
17.4.1. Karakteristik Lapisan OSI   369          18.9 Port-port yang dipakai untuk
17.4.2. Proses Peer-To-Peer         370                 UDP                             392
17.4.3. Antarmuka Antar Lapisan                  18.10 Socket Address
        Terdekat                    371                   (Alamat Soket)                392
17.4.4. Pengorganisasian Lapisan    371          18.11 User Diagram                     393
17.5. Lapisan Menurut OSI           372          18.12 Manfaat protokol UDP             394
17.5.1. Physical Layer (Lapisan                  18.13 Internet protokol (IP)           395
          Fisik)                    372          18.14 Datagram                         395
17.5.2. Data Link Layer                          18.15 Fragmentasi                      399
          (Lapisan Data Link)       373          18.16 IP Address                       403
17.5.3. Network Layer                            18.16.1 Notasi Digital                 403
          (Lapisan Network)         374          18.16.2 Kelas-Kelas pada Jaringan
17.5.4. Transport Layer                                   Komputer (address IP)         404
          (Lapisan Transpor)        375          18.16.3 Alamat Khusus                  406
17.5.5. Session Layer                            18.16.4 Alamat Jaringan                407
          (Lapisan Session)         376          18.16.5 Studi Kasus                    409
17.5.6. Presentation Layer                       18.17 Subnetting dan
          (Lapisan presentasi)      377                   Supernetting                  410
17.5.7. Application Layer                        18.17.1 Subnetting                     410
          (Lapisan Aplikasi)        378          18.17.2 Masking                        412
17.6. Rangkuman                     378          18.17.3 Supernetting                   413


                                          viii
18.17.4 Supernet Mask   413
18.18 Rangkuman         414
18.19 Soal Latihan      415


LAMPIRAN …………………………… A




                              ix
BAGIAN 1
                             PENDAHULUAN

 Tujuan

 Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat:
  1. Mengutarakan kembali definisi komunikasi dan ciri-cirinya.
  2. Mengetahui pentingnya sistem komunikasi bagi kemajuan suatu
      negara.
  3. Mengetahui bagian-bagian penting dari penemuan sistem
      telekomunikasi.
  4. Mengetahui pentingnya standarisasi telekomunikasi



1.1. Definisi Komunikasi                      Saat ini proses telekomu-
                                        nikasi tersebut hampir selalu
        Komunikasi adalah proses        melibatkan pemancaran gelom-
pertukaran informasi antar individu     bang elektromagnetik melaui se-
melalui sistem simbol bersama.          buah pesawat pemancar. Hal yang
Telekomunikasi berarti proses           demikian tidak pernah kita jumpai
komunikasi yang dilakukan melalui       pada masa lampau, di mana orang
jarak jauh (tele=jarak jauh). Dalam     berkomunikasi        mengggunakan
kaitannya dengan komunikasi             sinyal asap, kentongan atau ben-
elektronika, telekomunikasi me-         dera semafor. Jaman modern
ngandung pengertian ilmu, tek-          seperti sekarang ini, telekomuni-
nologi dan cara-cara atau pro-          kasi sudah sangat luas dengan
sedur pemindahan atau penye-            penggunaan berbagai macam
baran informasi berupa sinyal           piranti untuk membantu proses
listrik   melalui    suatu    media     komunikasi.      Contohnya       yang
transmisi dalam jarak jauh. Infor-      sudah sangat akarab dengan kita
masi yang dapat dipertukarkan           adalah televisi, radio, telepon.
banyak variasinya, contohnya                  Di samping itu dapat dijumpai
adalah data, suara, grafik, sinyal      pula penggunaan jaringan yang
video dan atau audio. Media             menghubungkan           piranti-piranti
transmisipun juga banyak jenisnya,      komunikasi,       seperti    jaringan
yang sering dipakai di antaranya        komputer, jaringan telepon umum,
kabel     koaksial,   serat    optik,   jaringan radio, dan jaringan tele-
frekuensi radio, inframerah dan         visi. Komunikasi dengan komputer
sebagainya.                             lebih banyak pula penggunaannya


Bagian 1: Pendahuluan                                                        1
melalui internet, misalnya dengan   1990-an dapat diperkirakan men-
internet untuk berkirim surat (e-   capai 500 milyard dolar Amerika.
mail=elektronic mail) dan pesan-    Pertumbuhan ini akan naik terus
pesan serba cepat. Sistem itu       hingga mencapai satu trilyun dolar
adalah sebagian contoh dari         Amerika pada tahun 2000-an.
telekomunikasi.                     Kecenderungan ini adalah adanya
                                    kenaikkan kebutuhan para peng-
                                    guna dan industrialisasi. Negara-
1.2. Pentingnya Sistem              negara      berkembang       seperti
     Telekomunikasi                 Indonesia, menjadi sangat po-
                                    tensial bagi pertumbuhan pasar
    Perkembangan pasar tele-        peralatan telekomunikasi itu.
komunikasi dewasa ini pada tahun




     Gambar 1.1. Grafik hubungan antara kepadatan pengguna telepon
                              dengan PDB


Bagian 1: Pendahuluan                                                 2
Sudah dapat kita duga             telekomunikasi. Untuk mencapai
bahwa ada hubungan yang sangat          tujuan layanan telepon pada setiap
dekat antara pendapatan nasional        orang di dunia, termasuk di
bruto (PDB) suatu negara dengan         Indonesia, menjelang tahun 2000
kepadatan         penduduk      yang    telah diusulkan bahwa setiap
menggunakan         telepon.    Coba    orang pada suatu masyarakat
perhatikan gambar 1 berikut ini.        yang berjarak 5 kilometer, sam-
Gambar       tersebut     melukiskan    bungan telepon harus sudah
hubungan antara negara-negara           menjangkaunya.
yang mempunyai PDB tertentu                    Layak kita ketahui bahwa
dengan jumlah tiap 100 orang            untuk menyediakan sambungan
pada kelompok masyarakat yang           telekomunikasi pada daerah yang
sudah mempunyai sambungan               kepadatan penduduknya rendah
telepon.     Kita    akan     sepakat   adalah sangat mahal. Di samping
mengatakan bahwa telepon seba-          itu tingkat kembalinya modal yang
gai sarana komunikasi atau tele-        telah dikeluarkan menjadi sangat
komunikasi merupakan pengikat           sedikit. Penyediaan jaringan tele-
(katalis) dalam rangka upaya untuk      komunikasi pada daerah pedesaan
pertumbuhan ekonomi. Namun              memerlukaan penyediaan dana
demikian kita tidak boleh        me-    yang cukup besar, karena perlu
nyimpulkan bahwa semakin tinggi         ada perencanaan yang baik.
pertumbuhan ekonomi suatu ne-
gara akan menyebabkan ting-
ginya      kepadatan       pengguna
telepon.                                1.3. Sejarah Telekomunikasi
      Jumlah sambungan telepon
tiap 100 penduduk telah banyak                Munculnya     telepon   dan
digunakan dalam survai statistik        industri yang terkaitan telah
untuk menunjukkan pertanda ber-         menghasilkan perubahan-perubah-
kembangnya          suatu     negara.   an teknologi yang mengubah
Banyak       negara      berkembang     sejarah hidup manusia. Kejadian
sebagaian besar masyarakatnya           itu berlangsung bertahap sepan-
70-90% hidup di daerah pelosok          jang 125 tahun. Tahap perkem-
pedesaan. Gambaran ini sekaligus        bangan yang terjadi merupakan
menunjukkan adanya kelompok             usaha-usaha yang luar biasa
100 orang masyarakat yang belum         dalam penemuan dan pengem-
ada satupun sambungan telepon.          bangan. Berikut ini akan disampai-
      Negara       yang      demikian   kan tahapan-tahapan       perkem-
tergolong sebagai negara yang           bangan tersebut.
sangat rendah perkembangannya,
baik secara ekonomi maupun




Bagian 1: Pendahuluan                                                   3
Dari saluran sepihak ke sambungan langsung.

      Telepon telah membawa dampak besar pada abad 20
      sejak adanya revolusi industri yang terjadi pada abad 19.
      Adanya penemuan telepon telah mengubah cara hidup
      manusia, pekerjaan dan permainan. Perubahan itu
      didukung adanya penemuan televisi, komputer, pager,
      mesin faksimil, surat elektronik (e-mail), internet,
      perdagangan melalui dunia maya dan sebagainya. Pada
      masa-masa mendatang sepuluh tahun lagi dari sekarang,
      kita berharap adanya sambungan internet tanpa kabel
      yang dapat dilakukan di sembarang tempat termasuk di
      dalam mobil, tas kantor, nomor-nomor telepon yang
      dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang diaktifkan
      (dialing) melalui suara sebagaimana kita menekan
      tombol-tobol baik di rumah maupun di kantor atau tempat
      kerja lainnya


 Periode tahun 1870 hingga            Penemu prinsip komunikasi
 1910                                 jarak jauh pertama kali de-
                                      ngan suara dilakukan oleh
 1876: Alexander Graham Bell          Alexander Graham Bell pada
       menemukan pesawat              10 Maret 1876. Kalimat yang
       telepon                        diucapkan kepada temannya
 1881: Direktori halaman kuning       itu adalah "Mr. Watson, come
       telepon yang pertama           here! I need you!". Setelah itu
 1891: Dial (nomor-nomor)             perkembangan sistem teleko-
       telepon pertama; 512.000       munikasi mulai terbuka lebar.
       sambungan telepon di
       Amerika
 1887: Telepon yang bekerja
        dengan koin pertama kali
        dipasang di Hartford Bank
        oleh penemunya William
        Gray.
 1915: Panggilan pertama secara
        resmi dari pantai ke
        pantai dilakukan oleh
        Alexander Graham Bell di
        New York City kepada
        Thomas Watson di San
        Francisco.                    Gambar 1.2. Pesawat telepon
                                      yang digunakan pertama kali
                                        secara resmi jarak jauh


Bagian 1: Pendahuluan                                                   4
Periode 1920

                                     1928: Herbert Hoover menjadi
                                     presiden pertama       Amerika
                                     Serikat yang menggunakan
                                     telepon di meja kerjanya.
                                     Hingga waktu itu, presiden
                                     berbicara selalu berbicara dari
                                     dan keluar kantornya.



  Gambar 1.3. Periode percakapan presiden AS pertama kali di kantor

       Coba perhatikan gambar di     Pesawat televisi di bawah ini
bawah ini. Nampak sebuah             adalah jenis pesawat televisi yang
pesawat telepon yang lengkap,        paling awal digunakan.
terdiri dari beberapa bagian yang
sudah menyatu. Ada nomor-
nomor, gagang telepon, kabel dan
kotaknya. Pesawat itu adalah
model pesawat telepon paling
awal. Meskipun demikian ada juga
model-model lain yang banyak
variasinya.     Bandingkan    pula
dengan sebuah pesawat televisi.
Pada jamannya piranti itu telah
demikian bagus, tetapi bentuknya
masih sangat sederhana.




                                      Gambar 1.5. Pesawat televisi
                                      pertama kali pada tahun 1936


        Gambar 1.4. Pesawat
        telepon model awal
Bagian 1: Pendahuluan                                                  5
Untuk menghubungkan antar peng-
guna telepon pada jaman dulu
digunakan utas-utas kabel yang
diberi pemberat. Sambungan yang
dikehendaki tinggal mencolokkan
saja.



  Gambar 1.6. Papan sambung
           telepon




                            Periode 1950-1960

       1957:    Uji coba pertama kali penggunaan pagers dimulai
               di Allentown dan Bethlehem, Pennsylvania

       1958: Telepon pangeran diperkenalkan. Teleponpertama
             dengan nomor yang diberi cahaya, menjadi bagian
             budaya populer Amerika

       1960: Telepon tombol nada sentuh mulai dipasarkan di
             Findlay, Ohio. Telepon ini mempunyai 10 tombol,
             tidak seperti sekarang yang mempunyai 12 tombol.

       1963: Sambungan langsung terjadi antara Gedung Putih
             dan Kremlin berkaitan dengan krisis senjata di
             Cuba.

       1968: 911 dipilih sebagai nomor darurat seluruh negara.
              Perusahaan telepon menyetujui urutan nomor itu
              tidak disediakan sebagai nomor       sambungan
              keluar.




Bagian 1: Pendahuluan                                             6
Pada tahun 1963 juga telah
                                    diperkenalkan     teknik    digital
                                    carrier. Sebelumnya cara-cara
                                    dalam multiplek kanal telepon
                                    telah diterapkan dengan trans-
                                    misi analog. Cara ini pada
                                    prinsipnya adalah membawa
                                    beberapa kanan yang berbeda
                                    dengan pemisahan frekuensi.
                                    Tahun     1964,    Bell    System
                                    memperkenalkan bentuk video-
                                    telepon yang dipasarkan terbatas
       Gambar 1.7. Periode          untuk melayani wilayah New
     penggunaan telepon tahun       York, washungton dan Chicago.
            1950-an                 Sementara pada tahun 1965
                                    satelit  komunikasi      komersial
                                    pertama diluncurkan dengan
                                    menyediakan 240 rangkaian
                                    telepon dua arah.



                                       Periode 1970-1980

                                    1972: Pesan pertama surat
                                    elektronik      (email).   Istilah
                                    “internet” digunakan pertama kali
                                    dua tahun kemudian, tetapi
      Gambar 1.8. Periode           konsep internet seba-gaimana
     penggunaan pesan surat         kita kenal saat ini tidak ada
  elektronik dan telepon seluler.   peningkatan

                                    1984: Telepon seluler per-tama
                                    kali dikenalkan




                                          Gambar 1.9. Permulaan
                                           sejarah penggunaan
                                                 internet




Bagian 1: Pendahuluan                                                     7
Perkembangan tahun 1990an

 1991: Pengenalan       caller   ID   (internasional).   Ada   perbe-daan
 pandangan saat itu.

 1998: World Wide Web (www) telah lahir, menjadikan tanda internet
 permulaan internet seperti yang kita kenal sekarang ini. Banyak orang
 Amerika menyam-bungkan         Internet melalui saluran teleponnya
 masing-masing.




           Periode tahun 2000 hingga sekarang ini.

     2000: "Web Phone" dikombinasikan dengan telepon traditional
     dengan menggunakan layar sentuh LCD dan keyboard yang
     dapat dilipat agar pengguna bisa berselancar dengan Internet,
     mengecek e-mail, melakukan panggilan telepon dan mengecek
     pesan suara hanya dengan piranti tunggal.

     2000: "Thin Phone" menggabungkan akses Internet tanpa
     kabel dengan layanan telepon lokal tanpa kabel,
     memungkinkan pengguna Internet tetap tersambung dengan
     segala sesuatu dari halaman pages ke suara dan e-mail,
     sekalipun berpindah-pindah.

     2000 hingga sekarang : "Information Appliances" (pemakaian
     informasi) memuat Internet mobile (bergerak), tanpa kabel
     "Web to Go," sambungan telepon diaktifkan suara, nomor-
     nomor telepon untuk kehidupan sesuai keinginan, panggilan
     telepon dan Internet pada pesawat TV kita, TV melalui telepon
     tanpa kabel, dan masih banyak lagi.




Bagian 1: Pendahuluan                                                       8
Akses jaringan tradisional telah
                                 berlanjut melalui rangkaian fisik,
                                 penggunaan modem dial-up dengan
                                 saluran telepon hingga rangkain
                                 yang dipesan (dedicated). Semen-
                                 tara itu akses internet yang paling
                                 awal pada pokoknya adalah berbasis
                                 teks dan dapat bekerja dengan
                                 rangkaian kecepatan rendah. Se-
                                 karang ini layanan internet telah
                                 diperkaya dengan multimedia yang
                                 disertai grafik, warna-warni, suara,
                                 dan video. Layanan multimedia ini
    Gambar 1.10. Periode
                                 memerlukan       persyaratan  akses
   penggunaan internet dan
                                 kecepatan tinggi lebih dari modem
     telepon tanpa kabel
                                 dial-up


1.4. Standarisasi Sistem             serta pengamanan telekomunikasi
     Telekomunikasi                  dan sebagainya. Lebih lanjut yang
                                     mengatur pertelekomunikasian di
      Standarisasi sistem teleko-    Indonesia dilakukan oleh Kemen-
munikasi dilakukan oleh lembaga      terian Komunikasi dan Informasi.
yang secara khusus menangani
masalah-masalah yang terkait
dengan     telekomunikasi.   Pada    1.5. Organisasi yang
dasarnya adanya standar tersebut          Mengatur Standar
adalah untuk mengatur sistem              Sistem Telekomunikasi
telekomunikasi baik yang me-
nyangkut penggunaan frekuensi,
alokasi (pengaturan tempat), kanal         Standarisasi dalam bidang
dan sebagainya. Pengaturan itu       telekomunikasi merupakan suatu
dimuat dalam bentuk perundang-       hal yang sangat penting. Sekarang
undangan. Contohnya kalau di         ini dikenal ada badan-badan atau
Indonesia adalah Undang-undang       organisasi yang menangani ma-
Telekomunikasi nomor 36 tahun        salah standarisasi, yaitu stan-
1999 yang telah disahkan oleh        darisasi tingkat nasional, regional
pemerintah      Indonesia    pada    dan internasional.
tanggal 8 September 1999.
      Dalam undang-undang ter-             Pada tingkat internasional
sebut yang diatur di antaranya       paling tidak dikenal ada dua badan
adalah tentang penyelenggaraan       internasional yang sangat ber-
telekomunikasi, perizinan, pe-       pengaruh pada bidang tele-
rangkat telekomunikasi, spektrum     komunikasi. Badan itu adalah :
frekuensi radio dan orbit satelit


Bagian 1: Pendahuluan                                                   9
1. ITU (International Telecom-          graphique      et       Telephonique
   munication Union) bertempat di       (CCITT)       yang         menangani
   Geneva, Swiss, yang telah            masalah-masalah         lain    dalam
   menghasilkan lebih dari 2000         bidang telekomunikasi. Badan
   standard.                            tetap ini didukung oleh dewan
2. International Standardization        administratif yang terdiri dari 25
   Organization (ISO), badan ini        orang yang berasal dari negara-
   mempunyai sejumlah standar           negara yang berpartisipasi.
   komunikasi data yang sangat                  Pertemuan        dilaksanakan
   penting.                             sekali dalam setahun untuk
                                        berkoordi-nasi dalam pekerjaan
        Persetujuan telekomunikasi      yang berbeda dari badan lain.
internasional dan antar benua           Selain itu setiap empat tahun
dilakukan oleh suatu lembaga            sekali diadakan konferensi tingkat
yang disebut International Tele-        dunia yang dilakukan badan-
communication       Union      (ITU).   badan itu untuk membicarakan
Lembaga ini keberadaannya di            masalah teknis, pelayanan dan
bawah      naungan     Perserikatan     penarifan (pembiayaan) bidang
Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam              telekomunikasi.
bahasa Inggris disebut United                   CCIR dan CCITT bekerja
Nations     Organization      (UNO).    dengan koordinasi yang sangat
Kantor ITU secara tetap berada di       erat untuk mengatasi berbagai
Geneva (Swiss).       Badan-badan       permasalahan agar dapat diru-
lain yang bernaung di bawah ITU         muskan rekomendasi (pesetujuan)
yaitu Sekretariat Umum (General         dalam     bidang      telekomunikasi
Secretariat) yang tugasnya me-          tingkat dunia. Pada gambar ...
ngelola aspek aktivitas admi-           ditunjukkan kantor ITU yang
nistrasi dan ekonomi. Di samping        berkedudukan         di       Jenewa.
itu    ada   badan      pendaftaran     Sementara         itu          gambar
frekuensi internasional (IFRB =         ...menunjukkan struktur organisasi
International Frequency Regis-          telekomunikasi      tingkat      dunia
tration Board) yang tugasnya            sebelum berubah menjadi ITU-T
adalah      bertanggung        jawab    dan ITU-R
terhadap koodinasi penerapan
frekuensi radio dalam semua
kategori.
        Badan khusus lainnya yang
melayani     permasalahan        dan
pertanyaan tentang komunikasi
radio ditangani oleh Comite
Consultatif    International      des
Radiocommunications          (CCIR).
Selain itu ada badan Comite
Consultatif   International     Tele-



Bagian 1: Pendahuluan                                                      10
Gambar 1.11. Kantor ITU di Jenewa




                               UNO




                               ITU




 Sekretaris             IFRB          CCIR            CCITT
  Umum



     Gambar 1.12. Organisasi tingkat dunia yang menangani masalah
                            telekomunikasi



Bagian 1: Pendahuluan                                               11
Dalam perkembangannya, ITU             CEPT. Dalam kerjanya CEPT
yang      bernaung    di  bawah        telah menghasilkan jaringan digital
Sekretaris Jenderal Perserikatan       PCM versi Eropa, sebelumnya
Bangsa-bangsa membahas dan             disebut dengan CEPT 30+2 dan
menghasilkan Regulasi Radio dan        skarang menjadi E-1.
regulasi tentang Telekomunukasi.               Di samping lembaga-lem-
                                       baga standarisasi yang telah
        Sebelumnya dikenal pula        disebutkan itu, ada juga banyak
suatu badan internasional yang         organisasi      yang     mengurusi
disebut CCITT atau International       standarisasi     secara    nasional.
Con-sultative     Committee      for   Sebagai     cntoh     yang     dapat
Telephone and Telegraph dan            disebutkan di sini yaitu American
CCIR atau International Con-           National     Standards      Institute
sultative Com-mittee for Radio.        (ANSI) yang berke-dudukan di
Pembahasan tentang regulasi atau       kota New York. Karya yang
aturan     tentang     radio    dan    dihasikan terkait dengan stan-
telekomunikasi     telah     banyak    darisasi cukup luas. Ada juga
menghasilkan dokumen, laporan,         lembaga Electronics Industries
pendapat dan rekomendasi atau          Association (EIA) dan Tele-
saran-saran      yang       penting.   communication Industry Asso-
Mengingat peran dari ITU yang          ciation (TIA). Kedua lembaga ini
demikian itu, maka pada tanggal 1      berada di Washington, DC, yang
Januari 1993 lembaga itu meng-         saling berkaitan satu sama lain.
adakan reorganisasi. Hasilnya          Keduanya mempunyai tanggung-
adalah CCITT menjadi sektor            jawab terhadap pe-nyiapan dan
standarisasi telekomunikasi dari       penyebaran standar-standar tele-
ITU disingkat ITU-T, sedangkan         komunikasi.
CCIR menjadi sektor radio-                     Lembaga tingkat dunia
komunikasi dari ITU yang disingkat     seperti Institute of Electrical and
ITU-R. Tugas dari ITU-T dan ITU-       Electronic Engineers (IEEE) telah
R adalah menyiapkan aturan-            menghasilkan 802 seri spesifikasi
aturan     tentang     pertelekomu-    standarisasi yang secara khusus
nikasian dan keradioan.                ditekankan pada jaringan-jaringan
        Selain badan internasional,    perusahaan.
or-ganisasi regional yang cukup                Lembaga Advanced Tele-
penting pula untuk wilayah Eropa       vision Systems Committee (ATSC)
yaitu Europian Telecommunication       merupakan lembaga yang me-
Standardization Institute (ETSI).      nyetandarkan      untuk    kompresi
Tanggung jawab dari lembaga ini        video     pada     CATV       (Cable
adalah pada spesifikasi pokok          Television) sebagaimana yang
radio seluler GSM atau Ground          dikerjakan     kelompok      sarjana
System Mobile (di Perancis).           teknik telekomunikasi. Kelompok
Sebelumnya, pada tahun 1990,           lain yang penting adalah aliansi
ETSI adalah lembaga yang               untuk solusi industri teleko-
disebut Conference European            munikasi.
Post and Telegraph disngkat


Bagian 1: Pendahuluan                                                    12
Beberapa lembaga lain         semua aspek, maka bidang
yang menyiapkan standarisasi          telekomunikasi        pun      akan
berke-naan dengan telekomu-           mengikuti      perubahan.   Upaya-
nikasi dan jaringan digital adalah    upaya baru diciptakan untuk
Bellcore (Bell Communications         membantu        manusia   memper-
Research,      sekarang     disebut   mudah menjalankan berbagai
Telcordia). Lembaga ini meru-         kegiatannya. Di antaranya dalam
pakan yang paling baik sebagai        hal pengolah data dan penyediaan
sumber standarisasi di America        sarana prasarana telekomunikasi
Utara.    Standar-standar      yang   untuk mengirimkan data pada
dikem-bangkan terutama untuk          berbagai keadaan dan wilayah.
perusahaan-perusahaan          yang           Perkembangan         sistem
bernaung di bawah kerja regional      telekomunikasi di masa depan
Bell. Ada juga sejumlah forum         ditandai dengan adanya jaringan
yang terdiri dari sekelompok          dalam rumah tangga (home
perusahaan dan pengguna yang          networking). Jaringan ini meng-
bersama-sama merumuskan ma-           hubungkan semua jenis pe-
salah      standarisasi,    seperti   nerapan piranti elektronika seperti
membicarakan masalah frame            piranti hiburan, teleko-munikasi,
relay, ATM, dan sebagainya.           sistems otomatisasi rumah dan
Seringkali standar yang dihasilkan    telemetri (remote control dan
ini diadopsi oleh CCITT, ANSI dan     sistem pemantauan/ monitoring).
ISO dan lainnya.                      Dengan penerapan jaringan ini kita
                                      mengetahui bahwa akan terjadi
                                      penggunaan teknologi yang cukup
1.6. Masa Depan dan Per-              berbeda, karena itu perlu adanya
     kembangan Sistem Tele-           standar yang dapat saling me-
                                      mungkinkan kerja antar peralatan
     komunikasi
                                      dari perusahaan yang berbeda.
                                      Inilah yang dapat menjadi kunci
      Dalam sutu laporan yang
                                      sukses        pemasaran     konsep
disampaikan ITU tentang internet,
                                      tersebut.
dikemukakan bagaimana teknologi
                                              Badan telekomunikasi du-
dapat menjadikan gaya hidup baru
                                      nia    telah     merekomendasikan
mulai dari penyiapan prasarana
                                      bidang     itu    khususnya    yang
dan sarana jaringan hingga nilai-
                                      berkaitan dengan pelayanan mul-
nilai berkreasi. Dalam kehidupan
                                      timedia berbasis protokol internet
kita sekarang ini telah banyak
                                      melalui jaringan kabel. Program-
dilingkupi dengan teknologi digital
                                      proram       yang    kini   menjadi
sebagai     media    yang   dapat
                                      pembicaraan, di antaranya adalah
mengubah cara pandang hidup
                                      sebagai berikut :
manusia. Inilah yang dikatakan
sebagai gaya hidup digital.
      Pada     masa    mendatang
perkembangan yang pesat dalam
teknolgi digital yang meliputi



Bagian 1: Pendahuluan                                                 13
Status jaringan rumah tangga       Layanan kualitas dalam ja-
   secara tingkat dunia               ringan rumah tangga
   Teknologi dan arsitektur           Interferensi   elektromagnetik
   Layanan       jaringan    rumah    dan lingkungan rumah tangga
   tangga dan model bisnisnya         Masa depan jaringan rumah
   Manajemen         undang-undang    tangga: usaha dan tantangan
   digital dan keamanan




 Gambar 1.13. Berbagai sistem piranti rumah tangga yang tersambung
                           dalam jaringan




Bagian 1: Pendahuluan                                            14
Pada gambar 1.16. di atas      masing-masing misalnya untuk
dapat kita bayangkan         betapa    kantor, rumah , bahkan nomor
rumitnya menggabungkan ber-            telephone itu bisa kita buat sendiri
bagai komponen dalam sistem            (misal nomor favorit kita bahkan
peralatan rumah tangga dalam           tanggal lahir). Saat ini nomor
satu jaringan. Kita bisa melihat       telepon ditentukan oleh operator
sistem telepon, sistem telefaks,       telekomunikasi dengan menggu-
sistem alarm, video, televisi, audio   nakan kode area misal 021 untuk
dan lainya saling tersambungkan.       Jakarta, 022 untuk Bandung, 0274
Pada masa mendatang inilah yang        untuk Yigyakarta dan seterusnya.
menandai adanya keterpaduan                    Teknologi 4G juga akan
sistem,    baik    dalam     bidang    muncul meskipun sekarang ini
elektronika, sistem digital maupun     masih dalam uji coba. Teknologi
sistem telekomunikasi.                 4G ini cukup hebat sekalipun kita
        Perkembangan masa de-          dalam mobil dengan kecepatan
pan yang terkait dengan tele-          150 km/jam kita akan dapat
komunikasi itu merupakan keter-        bandwidth (lebar pita) yang stabil.
paduan jaringan yang saat ini          Selain    itu    nantinya    media
masih bisa dipisahkan. Jaringan        komunikasi tidak hanya telepon
yang dikembangkan akn dikenal          tetap di rumah, tetapi kita bisa
sebagai       Next     Generation      menggabungkan antara komputer,
Networking atau disingkat NGN.         telepon bergerak (tanpa SIM
        Teknologi komunikasi kita      card), telepon berbasis IP (voice
pada masa mendatang akan”              internet protokol) dan telepon
mudah dan murah”. Selain itu kita      rumah biasa.
nanti bisa menentukan kode area




1.7. Rangkuman

   1. Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antar individu
      melalui sistem simbol bersama. Telekomunikasi berarti proses
      komunikasi yang dilakukan melalui jarak jauh (tele=jarak jauh).
      Telekomunikasi mengandung pengertian ilmu, teknologi dan cara-
      cara atau prosedur pemindahan atau penyebaran informasi
      berupa sinyal listrik melalui suatu media transmisi dalam jarak
      jauh. Informasi yang dapat dipertukarkan adalah data, suara,
      grafik, sinyal video dan atau audio. Media transmisipun juga
      banyak jenisnya, yang sering dipakai di antaranya kabel koaksial,
      serat optik, frekuensi radio, inframerah dan sebaginya.




Bagian 1: Pendahuluan                                                   15
2. Proses telekomunikasi hampir selalu melibatkan pemancaran
      gelombang elektromagnetik melaui sebuah pesawat pemancar.
      Penggunaan berbagai macam piranti untuk membantu proses
      komunikasi banyak ragamnya. Contohnya yang sudah sangat
      akarab dengan kita adalah televisi, radio, telepon.

   3. Standarisasi sistem telekomunikasi dilakukan oleh lembaga yang
      secara khusus menangani masalah-masalah yang terkait dengan
      telekomunikasi. Pada dasarnya adanya standar tersebut adalah
      untuk mengatur sistem telekomunikasi baik yang menyangkut
      penggunaan frekuensi, alokasi (pengaturan tempat), kanal dan
      sebagainya. Pengaturan itu dimuat dalam bentuk perundang-
      undangan. Contohnya kalau di Indonesia adalah Undang-undang
      Telekomunikasi nomor 36 tahun 1999 yang telah disahkan oleh
      pemerintah Indonesia pada tanggal 8 September 1999.
   4. Dalam undang-undang tersebut yang diatur di antaranya adalah
      tentang penyelenggaraan telekomunikasi, perizinan, perangkat
      teleko-munikasi, spektrum frekuensi radio dan orbit satelit serta
      pengamanan telekomunikasi dan sebagainya. Lebih lanjut yang
      mengatur pertelekomunikasian di Indonesia dilakukan oleh
      Kementerian Komunikasi dan Informasi.


1.8. Soal latihan

      Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan baik dan benar

   1. Jelaskan apa yang disebut dengan ’komunikasi’ !
   2. Apakah penambahan kata ’tele’ pada komunikasi mempunyai
      makna lain ? Berilah penjelasan !
   3. Informasi apa saja yang dapat dipertukarkan pada proses
      komuniaksi ? Sebutkan dengan memberi sedikit keterangan !
   4. Sebutkan tiga lembaga yang secara khusus menangani standar
      telekomunikasi !
   5. Apakah badan standarisasi sistem telekomunikasi mempunyai
      peranan ? Apa alasannya ?.
   6. Mengapa sistem telekomunikasi membutuhkan standarisasi ?
   7. Coba deskripsikan kemungkinan perkembangan telekomunikasi
      pada masa mendatang !




Bagian 1: Pendahuluan                                               16
BAGIAN 2
          PERANGKAT UJI PADA
             TELEKOMUNIKASI

 Tujuan

 Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat:
  5. Memahami berbagai macam perangkat penguji/instrumen yang
      digunakan dalam sistem telekomunikasi.
  6. Memahami fungsi berbagai perangkat penguji/instrumen yang
      digunakan dalam sistem telekomunikasi.
  7. Memahami spesifikasi instrumen telekomunikasi yang sesuai
      dengan sistem yang akan diuji.




2.1.   Pendahuluan


      Dalam setiap perawatan            karena instrumen digunakan untuk
atau perbaikan piranti elekronika       merancang      dan    memperbaiki
khususnya pada bidang teleko-           sistem sedangkan sistem juga
munikasi atau lebih-lebih dalam         digunakan      untuk      membuat
perencanaan          sistem     atau    instrumen.
pemeliharaan       perangkat    tele-         Dalam     merancang     atau
komunikasi, maka keberadaan             memperbaiki sistem telekomu-
parkakas penunjang haruslah yang        nikasi elektronika diperlukan per-
baik dan tepat. Hal pertama yang        kakas atau perangkat untuk mem-
perlu dilakukan adalah mengetahui       buat desain, memperbaik atau
dan memahami berbagai piranti           hanya untuk pengujian. Instru-
atau instrumen telekomunikasi           men-instrumen yang digunakan
tersebut.    Istilah    piranti  dan    dalam     sistem    telekomunikasi
instrumen ada yang menyebut             sangat banyak macam, bentuk dan
sebagai perkakas.                       fungsinya. Dari yang paling
      Antara instrumen dan sistem       sederhana sampai yang paling
yang diukur tersebut seperti            komplek dengan harga yang tidak
masalah telur dengan ayam               murah. Instrumen tersebut ten-
(chicken-and-egg), mana yang            tunya sangat perlu untuk diketahui
dahulu dan mana yang terakhir,          tentang bagaimana penggunaan


Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                    17
yang benar. Dengan demikian            2.2.1. Tool Kits
apabila penggunaan instrumen
sesuai dengan petunjuk pema-                  Alat bantu yang diperlukan
kainya maka instrumen tersebut         dalam pembuatan dan atau
dapat mencapai efisiensi yang          reparasi sistem telekomunikasi
maksimal.                              ada berbagai macam jenis.
        Perkakas dan instrumen         Peralatan ini kebanyakan adalah
yang digunakan berkaitan dengan        peralatan tangan dan bentuknya
bidang telekomunikasi dikate-          relatip kecil.
gorikan dalam tiga jenis. Ketiga              Dalam membuat maupun
jenis itu adalah sebagai berikut:      memperbaiki sebuah rangkaian
                                       sistem telekomunikasi membu-
   1. Perkakas manual                  tuhkan peralatan ukur juga per-
   2. Perkakas elektrik                alatan seperti solder yang baik,
   3. Perkakas komputer                cutter, catut, pinset, dan perkakas
                                       konstruksi lainnya. Berbagai pe-
        Perkakas manual adalah         ralatan tersebut disesuaikan de-
peralatan-peralatan teknik yang        ngan pekerjaan yang akan disele-
digunakan secara manual. Artinya       saikanya. Semua disesuaikan
bahwa perlatan itu hanya dapat         untuk pekerjaannya. Peralatan ini
dipakai dengan bantuan tenaga          biasanya sudah dalam bentuk
manusia. Penggunaan perkakas           toolset yang isinya lengkap
ini dalam bidang telekomunikasi        dengan berbagai perlengkapan
sangat      penting    dan     cukup   seperti solder, tang, pinset, obeng
membantu.                              dan lain sebagainya. Dengan
        Perkakas elektrik adalah       toolset ini akan lebih mudah dalam
semua peralatan yang digunakan         menyimpan dan biasanya sudah
dalam      bidang    telekomunikasi    disesuaikan dengan kebu-tuhan
dengan bantuan tenaga listrik.         serta harganya juga jauh lebih
Peralatan ini tidak dapat bekerja      murah       dibandingkan      dengan
bila tidak dicatu dengan aliran        pembelian       satu    demi     satu
listrik. Selain tenaga listrik dapat   peralatan. Gambar 2.1. di bawah
juga digunakan sumber catu             merupakan peralatan bantu yang
tenaga yang lain yaitu batere atau     digunakan        dalam      membuat
aki (accumulator).                     rangkaian      sistem     komunikasi
        Perkakas komputer adalah       elektronik atau untuk mereparasi
peralatan atau piranti yang bekerja    kerusakan rangkaian elektronika
dengan prinsip-prinsip komputer.       pada umumnya.
Prinsip komputer merupakan suatu                Seperti yang terlihat pada
proses peng-olahan, manipulasi,        gambar di bawah, tool kit tersebut
penyimpanan dan berbagai fungsi        dalam istilah asingnya disebut
lain yang bekerja dengan piranti       Network Maintainence Kit dengan
elektronika digital.                   merek dagang Eclipse Model 500-
2.2. Perkakas-Perkakas                 006. Secara lengkap peralatan
     Manual                            yang ada pada tool kit terdiri dari:



Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                      18
1.    IC extractor
                    2.    Folding hex wrench
                    3.    6" adjustable wrench
                    4.    6" forceps
                    5.    Inspection mirror
                    6.    Mini-flashlight
                    7.    Desoldering pump
                    8.    5" diagonal cutter
                    9.    5" snipe nose pliers
                    10.   Wire stripper (AWG 30-20)
                    11.   Modular plug crimper
                    12.   Rotary coax stripper
                    13.   Coax crimper
                    14.   Assorted screwdrivers
                    15.   Soldering iron (operates at 120V AC)
                    16.   Zipper bag.




        Gambar 2.1. Tool kit atau alat bantu reparasi rangkaian




Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                               19
2.2.2. Meter beroda (Measuring          b. Meter beroda pengukur jarak
       Wheel)                              jauh
                                                Meter beroda untuk jarak
      Meter beroda merupakan            jauh biasanya lebih banyak
alat ukur jarak yang menggu-            digunakan      di  luar    ruangan.
nakan roda. Bila roda berputar,         Tampilan hasil ukur terdiri dua
maka secara otomatis jarak yang         pilihan yaitu berupa angka analog
telah dilalui roda dapat diketahui      atau angka digital 5 digit. Dengan
panjangnya. Meter jenis ini sangat      tampulan digital, pembacaan hasil
berguna      apabila   kita     ingin   ukur jarak lebih mudah. Meter jenis
menggelar       (menanam         atau   ini mampu mengukur jarak hingga
memasang)        kabel      telepon.    lebih dari 3 kilometer. Hal ini
Keunggulan penggunaan meter             dimungkinkan karena mem-punyai
beroda adalah kemudahannya              roda yang lebih besar.
dalam mengukur jarak dengan
mengikuti lekukan permukaan
tanah. Ada dua jenis meter
beroda, yaitu :

a. Meter beroda pengukur jarak
   pendek
        Meter beroda untuk jarak
pendek ini ekonomis dan bisa
dijalankan secara mudah. Karena
bentuknya kecil terutama pada
roda, sehingga bisa disimpan pada
tempat     penyipanan      dengan
mudah. Meteran ini bisa digunakan
untuk mengukur jarak hingga 3           (www.evidentcrimescene.com/cata/meas/
kilometer.                              meas.html)

                                         Gambar 2.3. Pengukur jarak jauh


                                        Dengan      menggunakan      meter
                                        beroda kita bisa melakukan
                                        pengukuran secepat kita berjalan.
                                        Salah satu contoh meter beroda
                                        adalah dengan merek Marksman
                                        Distance Measuring Wheel seri
                                        55154C.
                                        Spesifikasi yang ditawarkan ada-
                                        lah sebagai berikut :
                                        a. Keakuratan pengukuran hing-
   Gambar 2.2.Pengukur jarak                ga kurang lebih 1” untuk setiap
           pendek


Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                        20
pengukuran 30 meter sesuai       jukkan beberapa contoh perkakas
     dengan kondisi lapangan          tersebut.
b.   Pengukuran      jarak   dapat
     dilakukan mencapai hingga        2.3.1. Solder Rangkaian
     3000 m
c.   Perangkat roda ringan dan               Dalam membuat sebuah
     akurat                           rangkaian perlu adanya penyam-
d.   Jumlah angka penghitung 5        bungan antara dua titik komponen
     digit                            atau lebih. Penyambungan ini
e.   Pengaturan dan pembacaan         menggunakan timah solder seba-
     mudah dilakukan                  gai bahan perekatnya. Penyol-
                                      deran atau pematrian dapat
Untuk pekerjaan seperti, meng-        dilakukan dengan mudah, Kete-
hitung kebutuhan kabel telepon        rampilan-keterampilan ini bersifat
dan tanah yang harus digali untuk     dasar dan sederhana untuk
penanaman kabel, meter beroda         dipelajari. Solder adalah suatu
ini sangat ideal digunakan.           campuran logam atau metal yang
                                      mempunyai       titik-lebur  relatif
Cara penggunaan meter beroda          rendah. Hal ini digunakan mere-
(measuring-wheel) :                   katkan komponen-komponen de-
   a. Menyiapkan meter beroda         ngan papan rangkain sehingga
   b. Angka penunjuk diatur           membentuk suatu gabungan rang-
      pada posisi awal nol            kaian yang sesuai dengan gambar
   c. Gagang meter dipegang           skematik. Timah solder tersedia
      kemudian roda diletakkan        dalam bentuk strand solder
      di atas tanah.                  (kumparan berbentuk kawat) atau
   d. Panjang gagang disesuai-        solder paste (timah solder yang
      kan dengan kenyamanan.          dilekatkan ke luar dengan suatu
   e. roda dijalankan sesuai          penyemrot). Ada dua alat pe-
      dengan lekukan tanah.           nyolderan kategori dasar yaitu the
   f. Hasil pengukuran dibaca         standard soldering iron dan rework
      dengan      melihat  pada       station.
      angka penunjuknya.                     Besi solder seperti ditun-
                                      jukan gambar 2.4. di bawah ini
                                      digunakan strand solder untuk
2.3. Perkakas-perkakas                menyolder komponen pada papan
     elektrik                         PCB. Sebuah spon basah dapat
                                      digunakan untuk membersihkan tip
       Perkakas elektrik sebagai      (ujung) besi. Spon tersebut harus
alat bantu untuk bidang teleko-       dijaga     supaya     basah   terus
munikasi sangat beragam dan           menerus, dan tip besi tersebut
jumlahnya juga cukup banyak.          harus dibersihkan secara teratur.
Dengan perkakas ini, seorang                 Ada banyak perbedaan tipe
teknisi dengan mudah melakukan        solder yang tersedia tergantung
pekerjaannya. Berikut ini ditun-      dari pekerjaan yang dilakukan dan



Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                    21
temperatur yang dibutuhkan untuk            Sekarang ini solder semakin
penyolderan.                          canggih, mulai dari yang berupa
      Selalu memastikan bahwa         logam panas, uap panas (blower)
pucuk solder mempunyai suatu          bahkan ada yang menggunakan
lapisan solder yang bagus, Hal ini    paduan blower dan ultrasonik yang
untuk mencegah oxidasi dan            dikendalikan dengan komputer
mengawetkan pucuk tersebut.           untuk mendapat temperatur yang
Ketika bekerja dengan pucuk           tepat dan solderan yang rapi dan
solder,   maka     akan    tenjadi    akurat.
perubahan warna. Secara seder-              Solder yang banyak digu-
hana beberapa strand solder akan      nakan adalah solder dengan ujung
kelebihan panas dan hal tersebut      besi         atau        tembaga.
perlu dibersihkan dengan spon         Penggunaannya bergantung ke-
supaya kotoran yang melekat           pada jenis pekerjaan, karena ada
menjadi hilang. Tujuannya adalah      beberapa pilihan ujung solder.
untuk memastikan bahwa pucuk          Lihat contohnya pada gambar 2.5.
solder akan bertahan lama.

     Blower (peniup)
                                              Penunjuk suhu




                       Ujung solder            Gulungan timah


                   Gambar 2.4. Solder Uap (Blower)


Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                 22
Gambar 2.5. Iron Solder dengan beberapa pilihan
                         ujung dan penyedot timah



2.3.2. Power Supply                     Indikator        Indikator
                                          arus          tegangan
       Selain    komponen-kompo-
nen tersebut di atas, dalam mela-
kukan pengujian maupun per-
awatan sistem telekomunikasi
diperlukan komponen yaitu power
supply. Power supply ini sangat
penting, karena jika tidak ada
komponen ini, tidak mungkin
pengujian bisa dilakukan. Power
supply dapat diambilkan dari
komponen yang terpisah, sepert
adaptor atau baterai, tetapi juga
dapat diambilkan dari komponen
lain seperti pada socket USB pada
komputer PC. Dalam pengujian
maupun        perawatan     sistem
telekomunikasi tentunya harus
memilih power supply yang
digunakan. Pemilihan ini biasa-        Knop             Terminal
nya berdasarkan terhadap kebu-        pengatur          Keluaran
tuhan arus. Gambar sebuah power
supply dapat dilihat seperti di
samping ini.
                                       Gambar 2.6. Power Supply



Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                  23
Komponen                 Transfor-             Komponen
   filter/tapis              mator               penguat arus




   Rangkaian                        Kabel-kabel keluaran
   penyearah                       plus, minus dan ground


                  Gambar 2.7. Rangkaian dalam power supply


2.4. Piranti-Piranti Ukur               nyai tampilan analog atau digital.
                                        Beberapa piranti atau instrumen
       Sistem telekomunikasi ba-        untuk pengujian dalam sistem
nyak terkait dengan penggunaan          telekomunikasi    juga    banyak
frekuensi tinggi. Frekuensi ini         ragamnya. Instrumen-instrumen itu
biasanya diterapkan pada komu-          adalah :
nikasi line of sight atau komuni-
kasi nirkabel. Hal ini akan              - Oscilloscopes (osiloskop)
membawa kenyataan pada ins-              - Power Supplies (catu daya)
trumen yang digunakan untuk me-          - Spectrum Analyzers
rancang, menguji maupun untuk              (penganalisis spektrum)
memperbaiki sistem telekomu-             - Network Analyzers
nikasi yang harus sesuai dengan            (penganalisis jaringan)
sistem tersebut. Instrumen atau          - RF Measurement (pengukur
piranti ukur yang digunakan dalam          frekuensi tinggi)
bidang telekomunikasi mempu-



Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                     24
- Signal Generators (pembangkit
   sinyal/gelombang)                         Multimeter banyak diguna-
 - Multimmeter                        kan untuk mengukur arus dan te-
 - Data Acquisition (akuisisi data)   gangan. Alat ukur ini sangat pen-
 - LCR/Impedance (pengukur            ting dalam menguji dalam pem-
   impedansi atau LCR)                buatan rangkaian. Selain diguna-
 - Logic Analyzer (penganalisis       kan untuk mengukur arus dan
   rangkaian logika)                  tegangan juga dapat digunakan
 - Power Sources (sumber daya)        untuk mengetahui sambungan
 - Pulse Generator (pembangkit        penghantar apakah putus ataukah
   pulsa)                             tidak.
 - Electronic Load (beban                    Alat ini juga digunakan untuk
   elektronik)                        mengetahui besarnya nilai tahanan
 - Frequency Counter (pencacah        sebuah resistor, menguji diode
   frekuensi)                         maupun transistor.           Karena
 - AC Power Analyzer                  banyaknya fungsi dari alat ini
   (penganalisis daya AC)             maka sangat dibutuhkan dalam
 - Audio Analyzer (penganalisis       merancang rangkaian elektronika
   rangkaian audio)                   khususnya rangkaian yang akan
 - Hipot/Electrical Safety            dikomunikasikan dengan kom-
   (keselamatan terhadap              puter baik dengan komunikasi
   tegangan tinggi)                   secara serial maupun secara
 - Precision Sources (sumber-         paralel.
   sumber daya akurat)
 - TV and Video (pengukuran
   televisi dan video)
 - RF Accessories (perlengkapan
   frekuensi tinggi)
 - Connectivity/Software, Fiber
   Optic, Semiconductor
   (sambungan-sambungan atau
   perangkat lunak untuk serat
   optik dan semikonduktor)
 - RF Signal Generators
   (pembangkit sinyal frekuensi
   tinggi)

      Uraian di bawah ini akan
                                        Gambar 2.8. Multimeter analog
menjelaskan berbagai macam
                                                    SP10D
instrumen yang digunakan dalam
sistem     telekomunikasi   baik
                                            Selektor pada multimeter
pengujian maupun perbaikan.
                                      analog dipakai untuk memilih
                                      ragam besaran yang akan diukur,
                                      yaitu tegangan atau arus searah
                                      atau bolak-balik, dan tahanan.
2.4.1. Multimeter


Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                    25
Multi-meter ada juga yang dapat                Dalam penggunaan multi-
dipakai untuk mengukur kuat bunyi       meter perlu diperhatikan hal-hal
atau desibel.                           sebagai berikut :
       Piranti ini harganya juga        1. Perhatikan besaran yang akan
tidak terlalu mahal dan dipasaran          diukur.
banyak tipe dan ragamnya ter-           2. Pemindahan selektor penunjuk
gantung dari kualitas serta industri       besaran dan batas ukur, harus
pembuatnya. Harga sebuah alat              dilakukan saat perangkat tidak
ukur ditentukan oleh spesifikasi           terhubung pada rangkaian.
alat tersebut seperti ketelitian ukur   3. Pembacaan hasil ukur pada
maupun kwalitasnya.                        multimeter analog, dapat dila-
       Alat ukur ini dipasaran ada         kukan bila simpangan jarum
yang      menggunakan       tampilan       melebihi setengah skala penuh.
analog maupun digital. Alat ukur        4. Pada saat meter tidak dipakai,
analog adalah multimeter yang              tempatkan selektor pada posisi
hasil pengukuranya ditampilkan             batas ukur paling tinggi untuk
dengan       jarum    dan      angka,      tegangan bolak-balik
sedangkan multimeter digital tam-
pilannya dapat dilihat secara
langsung dalam bentuk angka             2.4.2. Kapasistansi Meter
yang      dapat    dibaca      secara
langsung. Gambar 2.8. dan 2.9.                Kapasistansi meter sangat
adalah      salah    satu      contoh   penting dalam sistem teleko-
multimeter digital dan analog yang      munikasi. Instrumen ini digunakan
banyak dijumpai di pasaran.             untuk mengukur besar kapasitansi
                                        pada suatu bahan atau sebuah
                                        kapasitor. Kapasistor dalam sis-
                                        tem komunikasi biasanya ber-
                                        fungsi sebagai komponen osilator
                                        atau sebagai pembangkit fre-
                                        kuensi. Untuk mencapai tarap
                                        yang demikian, maka dibutuhkan
                                        kapasitor yang benar-benar se-
                                        suai nilai kapasistansinya. Hampir
                                        semua rangkaian membutuhkan
                                        komponen jenis ini sebagai pen-
                                        dukung yang sangat penting.
                                              Metoda pengujian suatu
                                        kapasitor menggunakan kapasi-
                                        tansi meter sangat mudah dan
                                        sederhana. Penggunaan piranti tes
                                        ini memberikan hasil yang sa-ngat
                                        cermat       dibandingkan      bila
  Gambar 2.9. Multimeter digital
                                        pengujian     kapisitansi   dengan
                                        menggunakan multimeter.



Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                     26
dalam keadaan bocor dan harus
                                       dilakukan penggantian.
                                              Metoda pengukuran yang
                                       lebih akurat lagi adalah meng-
                                       gunakan ESR meter. ESR sing-
                                       katan Equivalent Series Resis-
                                       tance. Alat ini merupakan hasil
                                       teknologi baru yang dipakai untuk
                                       menguji kapasitor. Alat ini hanya
                                       mengecek kondisi elektrolit pada
                                       kapasitor. Keuntungan yang diper-
                                       oleh adalah kemampuannya me-
                                       nguji kapasitor meskipun masih
                                       dalam rangkaian (in circuit).
                                       Kecermatan pengukuran yang
                                       dihasilkan dapat mencapai 99%.
                                       Contoh dari alat ini adalah
                                       Sencore LC103 Capacitor and
                                       Inductor Analyzer. Di samping alat
                                       ini dapat menganalisis kapasitor,
                                       juga dapat dipakai untuk menguji
                                       suatu induktor. Perhatikan gambar
                                       2.11. di bawah ini.
     Gambar 2.10. Pengukur
       kapasitansi digital

      Kapasitor yang akan diuji,
kaki-kakinya tinggal disambung-
kan dengan colok meter. Cotoh
apabila kapasitor mempunyai nilai
100 microfarad yang diukur, maka
penunjukkan meter akan terbaca
90 microfarad hingga 110 micro-
farad. Ingat bahwa kapisitor juga
mempunyai nilai toleransi seba-
gaimana resistor (tahanan). Sebe-
lum menguji kapasitor perlu dila-
kukan lebih dahulu mengo-                 Gambar 2.11. Capacitor dan
songkan muatannya denga cara                 Inductor Analyzer
menghubung singkatkan kaki-
kakinya.                                      Instrumen ini pengguna-
      Dalam contoh yang di-            annya lebih rumit. Karena itu untuk
utarakan ini, bila kapasitor terukur   dapat menggunakannya harus
60    mikrofarad,    maka      dapat   dipahami buku manual dan petnjuk
dipastikan    kapasitor     tersebut   yang disertakan.
                                       2.5. Piranti-piranti


Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                    27
pengukur frekuensi                       Pencacah frekuensi ka-
                                      dang-kadang mempunyai fungsi
2.5.1. Frequency Counter              yang digabungkan. Fungsi ter-
                                      sebut adalah rangkaian pembang-
       Frequency counter atau         kit sinyal (signal generator), se-
yang lebih dikenal sebagai pen-       hingga dalam satu alat atau piranti
cacah frekuensi mempunyai fungsi      dapat melakukan dua fungsi
untuk mencacah frekuensi yang         sekaligus, yaitu sebagai pem-
dihasilkan oleh suatu osilator atau   bangkit sinyal dan sebagai pen-
oleh pembangkit frekuensi (signal     cacah frekuensi. Dengan mudah
generator). Dengan kata lain alat     pengalihan fungsi ini dilakukan
ini dipakai untuk me-ngetahui atau    hanya dengan cara memindahkan
mengukur nilai frekuensi yang         saklar pemilih dari satu fungsi ke
dihasilkan.                           fungsi yang lainnya.




Gambar 2.12. Pencacah frekuensi
                                      Gambar 2.13. Pencacah frekuensi
   dengan tampilan 8 digit
                                         dengan tampilan 8 digit
         merek Leader
                                               jenis berbeda

                                             Sebagai pembangkit sinyal atau
       Dalam sistem telekomuni-
                                      frekuensi,   biasanya    ditun-jukkan
kasi piranti ukur ini sangat di-
                                      dengan rentang (range) frekuensi yang
perlukan terutama pada saat
                                      bisa dihasilkan. Contohnya rentang
penepatan suatu frekuensi pada
                                      frekuensi :
nilai tertentu. Instrumen ini bia-
                                      0.03 Hz hingga 3 Mhz dengan 7 step
sanya digunakan pada laborato-
                                      yaitu: 1 Hz, 10Hz, 100Hz, 1KHz,
rium telekomunikasi dalam bentuk
                                      10Khz, 100KHz, 1Mhz.
piranti digital, walaupun juga ada
yang bekerja secara analog.           Bentuk gelombang yang dibang-
Fungsi piranti ini digunakan untuk    kitkan: gelombang sinus, gelom-
menghitung frekuensi kerja sistem     bang segitiga, gelombang kotak,
telekomunikasi      dalam    bentuk   gelombang gigi gergaji positive-
angka-angka digital dan bukan         going, gelombang gigi gergaji
berupa gambar atau bentuk grafik.     negative-going, gelombang pul-sa


Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                     28
positive-going, gelombang pulsa       1. Pastikan bahwa frekuensi yang
negative-going, gelom-bang pulsa         akan dicacah (counter) sudah
TTL.                                     terhubung dengan input alat
      Untuk pencacah frekuensi           ukur.
kebanyakan    ditunjukkan dengan      2. Perhatikan tombol rentang
rentang pengukuran yang dapat            frekuensi yang dicacah agar
dijangkau.   Contohnya    rentang        pembacaan mudah dilakukan.
pengukuran :                          3. Apabila pencacahan menun-
                                         jukkan overflow (melebihi) dari
 1Hz - 20 MHz, 5 digit dengan            yang     seharusnya,     maka
 Impedansi input : >>1 M /20pF           pindahkan atau tekan tombol
 Kepekaan : 100mV rms                    batas yang lebih tinggi.
 Ketepatan : 0.1Hz/1Hz/100Hz
 Kekeliruan ukur : <0.003% ±          2.5.2. Function Waveform
   1 digit                                   Generator
 Tegangan input maksimun :
 150V (AC+DC) (dengan                        Waveform generator meru-
  pelemahan)                          pakan sebuah instrumen dalam
                                      sistem telekomunikasi yang sa-
                                      ngat     penting     untuk     mem-
                                      bangkitkan gelombang sebagai
                                      sinyal pengujian maupun pe-
                                      rawatan sistem telekomunikasi.
                                      Piranti ini biasanya mengeluarkan
                                      bentuk gelombang yang berbeda-
                                      beda seperti gelombang kotak,
                                      gergaji maupun sinus tergantung
                                      yang diinginkan. Semakin besar
                                      range frekuensi yang dihasilkan
                                      oleh piranti maka akan semakin
                                      mahal pula harganya. Biasanya
Gambar 2.14. Pencacah frekuensi       mampu       mengeluarkan       besar
    dan pembangkit sinyal             frekuensi 15 MHz dengan bentuk
       dalam satu alat.               gelombang kotak, sinus maupun
                                      gigi gergaji, noise, ramp (segitiga)
                                      dan sebagainnya.
      Harga piranti itu cukup                Selain menghasilkan ge-
mahal    apalagi    jika  rentang     lombang-gelombang sebagaima-
frekuensi yang terukur dapat          na yang disebutkan itu, instrumen
mencapai tataran giga hertz.          ini dapat pula menghasilkan sinyal
Biasanya     frekuensi   kerjanya     dalam      bentuk     yang    sudah
antara 10 Hz sampai 3 GHz.            temodulasi      dengan     frekuensi
Hal-hal yang perlu diperhatikan       audio.
dalam penggunaan :




Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                    29
Tegangan sinyal keluaran
                                      yang dapat dihasilkanpun dapat
                                      lebih kecil lagi yaitu 0,01 milivolt
                                      puncak ke puncak hingga 10 volt
                                      puncak      ke     puncak    dengan
                                      impedansi keluaran 50 Ohm.
                                      Tambahan        lain   yang     dapat
                                      disertakan di anta-ranya adalah
                                      pengunci fasa (phase lock), phase
                                      offset, sweep linear atau loagritmik
Gambar 2.15. Function Waveform        dan lain-lain.
  Generator seri HP 33120A                    Pemilihan generator fungsi
                                      untuk keperluan piranti teleko-
      Bentuk sinyal termodulasi       munikasi :
yang biasa dihasilkan adalah          1. Perhatikan kebutuhan rentang
modulasi amplitudo, modulasi             frekuensi      yang    diperlukan.
frekuensi, frequency shift keying        Apakah untuk frekuensi rendah
dan modulasi burst. Untuk me-            atau tinggi.
nunjukkan besaran sinyal yang         2. Perhatikan kebutuhan gelom-
dapat dibangkitkan, dari kete-           bang yang ingin dihasilkan.
rangan panel dapat dibaca ke-            Apakah sinus, kotak atau
tentuan tersebut. Misalnya untuk         segitiga.
keluaran 50 milivolt hingga 10 volt   3. Perhatikan pula level (aras)
puncak ke puncak (Volt peak to           tegangan yang dikehendaki.
peak) dengan impedansi keluaran
50 Ohm dan resolusi 3 digit.          Penggunaannya:
                                      1. Sebagai sumber pembangkit
                                         gelombang.
                                      2. Sebagai sumber gelombang
                                         dapat dipakai untuk pengujian
                                         sistem, seperti untuk meng-
                                         hitung    penguatan,   respon
                                         (tanggap)    penguat,    untuk
                                         pemicuan dan sebagainya.

                                      Tugas :

                                      Coba    gambarkan      bagaimana
                                      memasangkan           pembangkit
Gambar 2.16. Function Generator       gelombang ini dalam sistem
        seri HP 3314A                 pengujian penguat frekuensi tinggi.

       Pembangkit     gelombang
yang lebih baik dapat meng-
hasilkan rentang frekuensi dari
0,001 Hz hingga 19,99 Mhz.


Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                     30
2.5.3. Analog RF Signal                 2.5.4. Osiloscope
       Generator
                                                Osiloscop merupakan alat
      Analog RF signal generator        ukur yang dapat digunakan untuk
merupakan sebuah piranti yang           melihat bentuk gelombang listrik
dapat membangkitkan sinyal RF           yang ada pada rangkaian yang
analog. Piranti ini sering digunakan    telah dirancang. Dari bentuk
dalam      berbagai        pe-ngujian   gelombang itu dapat dijadikan
khususnya pada labora-torium            sebagai dasar bagi pengukuran
sistem telekomunikasi. Sinyal RF        tegangan gelombang. Di samping
yang hasilkan oleh piranti ini          itu osciloscope dapat digunakan
seperti    halnya      sinyal   yang    untuk mengukur perioda suatu
dipancarkan       oleh     pemancar     gelombang.
dengan frekuensi tinggi yang                    Dengan      diketahui     nilai
biasanya mempunyai rentang ke-          perioda, maka dengan rumus
luaran antara 250 KHz sampai 3          T=1/f selanjutnya bisa diketahui
atau 6 GHz. Dengan frekuensi            besarnya frekuensi yang terukur
sebesar ini merupakan spektrum                  Baik pengukuran tegangan
frekuensi radio, sehingga jika ingin    gelombang atau perioda gelom-
menguji sebuah sistem akan dapat        bang, yang selalu menjadi acuan
lebih    mudah       dalam     mem-     adalah besarnya kotak pada layar
bangkitkan frekuensi tinggi.            osciloscope atau biasa disebut
      Piranti ini juga dapat mem-       sebagai divisi. Oleh karena itu,
bangkitkan sinyal modulasi RF           satuan pengukuran yang dibaca
analog dengan frekuensi 6 GHz           adalah volt/divisi atau time/divisi.
baik modulasi AM maupun FM                      Untuk mengetahui gambar
serta modulasi fasa serta modulasi      piranti     osciloskop,    perhatikan
pulsa yang dapat diatur sesuai          gambar 2.18.
kebutuhan.

       Layar tampilan          knop pengatur frekuensi




                                                              keluaran

                Gambar 2.17. Analog RF signal generator




Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                         31
Risetime, Falltime, +Width, -
                                           Width, Overshoot, Preshoot,
                                           +Duty, -Duty, etc.
                                           10 Waveforms parameter.
                                           Vertical scale: 2mV/div ~ 5V/div
                                           Sweep time: 1ns/div ~ 50s/div
                                           Rise time: 1.8ns.
                                           Power supply: 100 ~ 240V, 45 ~
                                           65Hz,<30W.
                                           Standard configuration: USB
                                           interface on the rear panel
                                           Front panel of USB host
Gambar 2.18. Oscilloscope digital          (support USB storage device) is
                                           Optional
                                           Dimensions: 120mm (D) ×
       Osiloscope digital mempu-nyai       285mm (W) × 158mm (H)
keunggulan dibandingkan dengan
osiloscope analog adalah terletak pada           Alat ukur ini digunakan
mudahnyanya hasil pengukuran dibaca      untuk mengetahui kesalahan dari
pada layar LCD. Osciloskop ini juga      rancangan dengan melihat bentuk
dilengkapi daengan kanal ganda (dual)    gelombang keluaran pada titik ukur
dengan lebar bidang (bandwidth) yang     tertentu. Osiloscop di pasaran
dapat mencapai 200 MHZ. Hasil            mempunyai range mulai dari yang
pengukuran dapat disimpan untuk          murah dengan model lama sampai
masing-masing kanal. Salah satu jenis    yang      harganya      mahal    dan
osci-loscope digital adalah merek        canggih.       Dalam       merancang
GAO PS1202CA Portable Digital            sebuah rangkaian elektronika,
Oscilloscope.                            piranti    ini   dibutuhkan     untuk
(www.gaotek.com/.../news/CATV-           mendapatkan keakuratan, tetapi
Instrument-DS1191/).                     untuk peralatan yang dibuat hanya
                                         untuk       hobby      tidak    perlu
Beberapa spesifikasi yang ditawarkan     menggunakan alat ukur ini karena
meliputi :                               terlalu mahal harganya. Alat ukur
                                         ini biasanya digunakan oleh
  Advanced triggering function           laboratorium sebagai pendukung
  from edge, video, pulse and            penelitian.
  delay.
  +, -, ×, ÷ mathematic Functions.       Penggunaan :
  FFT spectrum analysis:                 Osciloskop digital berbeda de-
  hanging, hamming, blackman,            ngan osciloskop konvensional.
  rectangular.                           Kelebihannya adalah kemampuan
  Automatic parameter                    untuk merekan gambar hasil
  measurements: Vpp, Vamp,               pengukuran
  Vrms, Vmax, Vmin, Vtop,
  Vbase, Vavg, Freq, Period,



Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                        32
Layar                 knop pengatur tegangan dan frekuensi




                       Gambar 2.19. Oscilloscope


      Jika hanya untuk menguji        2.6. Perangkat Uji Lainnya
rangkaian yang digunakan untuk
berkomunikasi      secara   paralel   2.6.1. Logic Analyser
maupun serial dengan komputer
PC     maka     dapat    digunakan           Logic Analyser digunakan
osiloscope     yang     mempunyai     untuk memonitor maupun untuk
bandwith untuk melihat sinyal data    mendiagnose sinyal digital lebih
komputer. Osiloscope ini bisa         dari satu titik dan terus-menerus.
menggunakan kemampuan ukur            Piranti ukur ini biasanya digu-
maksimal 20 MHz dianggap sudah        nakan untuk pengembangan rang-
bisa memenuhi kebutuhan. Jika         kaian elektronika yang komplek
sistem yang diujinya berupa piranti   dan membutuhkan ketelitian tinggi,
sistem    telekomunikasi,     maka    khususnya data bus data pada
osiloscope ini harus mempunyai        komputer.
frekuensi yang di atas piranti yang          Sebagaimana        namanya,
diukurnya.                            logic analyzer diapakai untuk
      Piranti ini khususnya yang      menganalisis rangkaian digital.
mempunyai range pengukuran            Fungsi yang dapat dilakukan
frekuensi yang tinggi, sangat         adalah seperti oscilograf yang real-
mahal harganya, sehingga sangat       time (waktu yang sama) dengan
perlu diperhatian dalam peng-         kemampuan frekuensi 100 MHz.
gunaan maupun perawatannya,           Piranti semacam logic analyzer
dan dalam penggunaanyapun             dapat bekerja tidak hanya dalam
harus lebih hati-hati                 penyimpanan standar, tetapi juga
                                      pada kondisi real-time.




Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi                                    33
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK
Teknik Telekomunikasi untuk SMK

More Related Content

What's hot

Perbaikan dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
 Perbaikan dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan Perbaikan dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
Perbaikan dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringanvintaF4
 
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL riyanto riyanto
 
Persyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikPersyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikKhairul Jakfar
 
Dasar pemeliharaan instalasi_listrik
Dasar pemeliharaan instalasi_listrikDasar pemeliharaan instalasi_listrik
Dasar pemeliharaan instalasi_listrikKhairul Jakfar
 
Instalasi listrik dasar
Instalasi listrik dasarInstalasi listrik dasar
Instalasi listrik dasarKhairul Jakfar
 
12 Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian Pc Yg Tersambung Jar
12 Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian Pc Yg Tersambung Jar12 Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian Pc Yg Tersambung Jar
12 Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian Pc Yg Tersambung JarCah Fait
 
Memelihara panel listrik
Memelihara panel listrikMemelihara panel listrik
Memelihara panel listrikKhairul Jakfar
 
16. mendiagnosis permasalahan perangkat_yang_tersambung_jaringan_berbasis_lua...
16. mendiagnosis permasalahan perangkat_yang_tersambung_jaringan_berbasis_lua...16. mendiagnosis permasalahan perangkat_yang_tersambung_jaringan_berbasis_lua...
16. mendiagnosis permasalahan perangkat_yang_tersambung_jaringan_berbasis_lua...Eko Supriyadi
 
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL riyanto riyanto
 
RPP 4 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 4 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 4 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 4 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL riyanto riyanto
 
15. menginstalasi perangkat jaringan_berbasis_luas_(wan)
15. menginstalasi perangkat jaringan_berbasis_luas_(wan)15. menginstalasi perangkat jaringan_berbasis_luas_(wan)
15. menginstalasi perangkat jaringan_berbasis_luas_(wan)Eko Supriyadi
 
Dasar elektronika analog_dan_digital
Dasar elektronika analog_dan_digitalDasar elektronika analog_dan_digital
Dasar elektronika analog_dan_digitalAris Saputro
 
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL riyanto riyanto
 
menginstalasi_perangkat_jaringan_lokal_(lan)
menginstalasi_perangkat_jaringan_lokal_(lan)menginstalasi_perangkat_jaringan_lokal_(lan)
menginstalasi_perangkat_jaringan_lokal_(lan)Nurdin Al-Azies
 
2 instalasi jaringan lan
2   instalasi jaringan lan2   instalasi jaringan lan
2 instalasi jaringan lanDayatx Dxd
 

What's hot (16)

Perbaikan dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
 Perbaikan dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan Perbaikan dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
Perbaikan dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
 
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
 
Persyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikPersyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrik
 
Dasar pemeliharaan instalasi_listrik
Dasar pemeliharaan instalasi_listrikDasar pemeliharaan instalasi_listrik
Dasar pemeliharaan instalasi_listrik
 
2 rangkaian listrik
2 rangkaian listrik2 rangkaian listrik
2 rangkaian listrik
 
Instalasi listrik dasar
Instalasi listrik dasarInstalasi listrik dasar
Instalasi listrik dasar
 
12 Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian Pc Yg Tersambung Jar
12 Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian Pc Yg Tersambung Jar12 Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian Pc Yg Tersambung Jar
12 Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian Pc Yg Tersambung Jar
 
Memelihara panel listrik
Memelihara panel listrikMemelihara panel listrik
Memelihara panel listrik
 
16. mendiagnosis permasalahan perangkat_yang_tersambung_jaringan_berbasis_lua...
16. mendiagnosis permasalahan perangkat_yang_tersambung_jaringan_berbasis_lua...16. mendiagnosis permasalahan perangkat_yang_tersambung_jaringan_berbasis_lua...
16. mendiagnosis permasalahan perangkat_yang_tersambung_jaringan_berbasis_lua...
 
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
 
RPP 4 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 4 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 4 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 4 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
 
15. menginstalasi perangkat jaringan_berbasis_luas_(wan)
15. menginstalasi perangkat jaringan_berbasis_luas_(wan)15. menginstalasi perangkat jaringan_berbasis_luas_(wan)
15. menginstalasi perangkat jaringan_berbasis_luas_(wan)
 
Dasar elektronika analog_dan_digital
Dasar elektronika analog_dan_digitalDasar elektronika analog_dan_digital
Dasar elektronika analog_dan_digital
 
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
 
menginstalasi_perangkat_jaringan_lokal_(lan)
menginstalasi_perangkat_jaringan_lokal_(lan)menginstalasi_perangkat_jaringan_lokal_(lan)
menginstalasi_perangkat_jaringan_lokal_(lan)
 
2 instalasi jaringan lan
2   instalasi jaringan lan2   instalasi jaringan lan
2 instalasi jaringan lan
 

Similar to Teknik Telekomunikasi untuk SMK

Teknik telekomunikasi jilid 3
Teknik telekomunikasi jilid 3Teknik telekomunikasi jilid 3
Teknik telekomunikasi jilid 3EKO SUPRIYADI
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranhery_nuzz
 
Teknik Sistem Instrumentasi Komunikasi
Teknik Sistem Instrumentasi KomunikasiTeknik Sistem Instrumentasi Komunikasi
Teknik Sistem Instrumentasi KomunikasiS N M P Simamora
 
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000Jeblax Al-buchori
 
10 menginstalasi perangkat-jaringan_lokal_lan
10 menginstalasi perangkat-jaringan_lokal_lan10 menginstalasi perangkat-jaringan_lokal_lan
10 menginstalasi perangkat-jaringan_lokal_lanAdel Bill Fiqih
 
Mengistallasi Perangkat Jaringan local (LAN)
Mengistallasi Perangkat Jaringan local (LAN)Mengistallasi Perangkat Jaringan local (LAN)
Mengistallasi Perangkat Jaringan local (LAN)Irvan Arifin
 
Elektronika analog
Elektronika analogElektronika analog
Elektronika analogLucas Siong
 
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKRAlat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKREko Supriyadi
 
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_104 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1Setyo Alfarezi
 
16735777 modul-tkj18-merancang-bangun-dan-menganalisa-wide-area-network
16735777 modul-tkj18-merancang-bangun-dan-menganalisa-wide-area-network16735777 modul-tkj18-merancang-bangun-dan-menganalisa-wide-area-network
16735777 modul-tkj18-merancang-bangun-dan-menganalisa-wide-area-networkElytua Napitupulu
 
Modul TKJ Merancang Bangun Dan Menganalisa Wide Area Network
Modul TKJ Merancang Bangun Dan Menganalisa Wide Area NetworkModul TKJ Merancang Bangun Dan Menganalisa Wide Area Network
Modul TKJ Merancang Bangun Dan Menganalisa Wide Area NetworkPT.INDONESIA MERDEKA
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2donasiilmu
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2donasiilmu
 
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 2 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 2 - TKRAlat ukur dan teknik pengukuran jilid 2 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 2 - TKREko Supriyadi
 
Elektronika digital dasar
Elektronika digital dasarElektronika digital dasar
Elektronika digital dasarKhairul Jakfar
 
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3Eko Supriyadi
 

Similar to Teknik Telekomunikasi untuk SMK (20)

Teknik telekomunikasi jilid 3
Teknik telekomunikasi jilid 3Teknik telekomunikasi jilid 3
Teknik telekomunikasi jilid 3
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
 
Osiloskop
OsiloskopOsiloskop
Osiloskop
 
Teknik Sistem Instrumentasi Komunikasi
Teknik Sistem Instrumentasi KomunikasiTeknik Sistem Instrumentasi Komunikasi
Teknik Sistem Instrumentasi Komunikasi
 
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
 
Pertemuan 1 (1).pdf
Pertemuan 1 (1).pdfPertemuan 1 (1).pdf
Pertemuan 1 (1).pdf
 
10 menginstalasi perangkat-jaringan_lokal_lan
10 menginstalasi perangkat-jaringan_lokal_lan10 menginstalasi perangkat-jaringan_lokal_lan
10 menginstalasi perangkat-jaringan_lokal_lan
 
Mengistallasi Perangkat Jaringan local (LAN)
Mengistallasi Perangkat Jaringan local (LAN)Mengistallasi Perangkat Jaringan local (LAN)
Mengistallasi Perangkat Jaringan local (LAN)
 
Elektronika analog
Elektronika analogElektronika analog
Elektronika analog
 
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKRAlat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKR
 
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_104 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1
 
Perbaikan
PerbaikanPerbaikan
Perbaikan
 
16735777 modul-tkj18-merancang-bangun-dan-menganalisa-wide-area-network
16735777 modul-tkj18-merancang-bangun-dan-menganalisa-wide-area-network16735777 modul-tkj18-merancang-bangun-dan-menganalisa-wide-area-network
16735777 modul-tkj18-merancang-bangun-dan-menganalisa-wide-area-network
 
Modul TKJ Merancang Bangun Dan Menganalisa Wide Area Network
Modul TKJ Merancang Bangun Dan Menganalisa Wide Area NetworkModul TKJ Merancang Bangun Dan Menganalisa Wide Area Network
Modul TKJ Merancang Bangun Dan Menganalisa Wide Area Network
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 2 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 2 - TKRAlat ukur dan teknik pengukuran jilid 2 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 2 - TKR
 
Elektronika digital dasar
Elektronika digital dasarElektronika digital dasar
Elektronika digital dasar
 
TB033101_Sistem Pemancar.docx
TB033101_Sistem Pemancar.docxTB033101_Sistem Pemancar.docx
TB033101_Sistem Pemancar.docx
 
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3
 

Teknik Telekomunikasi untuk SMK

  • 1.
  • 2. Pramudi Utomo, dkk. TEKNIK TELEKOMUNIKASI JILID 1 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
  • 3. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang TEKNIK TELEKOMUNIKASI JILID 1 Untuk SMK Penulis : Pramudi Utomo Suprapto Rahmatul Irfan Editor : Widiharso Pendukung : Agung Wahyudiono Nur Budiono Perancang Kulit : TIM Ukuran Buku : 18,2 x 25,7 cm UTO UTOMO, Pramudi t Teknik Telekomunikasi Jilid 1 untuk SMK /oleh Pramudi Utomo, Suprapto, Rahmatul Irfan ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. ix, 162 hlm Lampiran : Lampiran. A ISBN : 978-979-060-155-0 ISBN : 978-979-060-156-7 Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008
  • 4. KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah melaksanakan penulisan pembelian hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website bagi siswa SMK. Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia. Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkannya soft copy ini akan lebih memudahkan bagi masyarakat untuk mengaksesnya sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Direktur Pembinaan SMK
  • 5. KATA PENGANTAR Tiada ungkapan kata yang paling tepat untuk dikemukakan pertama kali selain memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’la bahwasanya penyusunan buku ”Teknik Telekomunikasi” ini dapat diselesaikan. Kerja keras yang telah dilakukan dalam penulisan ini telah membuahkan hasil baik. Buku ”Teknik Telekomunikasi” ini sangat berarti bagi para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama mereka yang mempelajari bidang elektronika komunikasi atau bidang lain yang sejenis. Selain itu, dengan ditulisnya buku ini, akan menambah perbendaharaan pustaka yang dapat dijadikan pegangan bagi para guru. Kita menyadari bahwa ketersediaan buku yang memadai bagi para siswa dan guru sekarang ini dirasakan masih kurang. Sejalan dengan kemajuan jaman dan teknologi yang ada, maka sudah sepantasnya perlu ada upaya untuk mencerdaskan para siswa dengan kampanye penulisan buku. Buku yang ditulis ini diharapkan dapat menjembatani kebutuhan siswa dan guru terhadap materi-materi pelajaran yang diajarkan di sekolah. Dengan demikian keluhan sulitnya mencari buku bermutu yang ditulis dalam bahasa Indonesia sudah tidak akan didengar lagi. Sebagaimana yang ditulis dalam pengantar Buku Standar Kompetensi Nasional Bidang Telekomunikasi bahwa demikian luasnya bidang telekomunikasi, prioritas utama dalam penyusunan standar kompetensi ditujukan untuk bidang-bidang pekerjaan yang berhubungan dengan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi. Namun buku pegangan ”Teknik Telekomunikasi” ini akan memuat pengetahuan mendasar tentang telekomunikasi hingga jaringan komunikasi data. Selanjutnya bagi yang berkepentingan dengan buku ini dapat mengimplementasikannya dalam pemberdayaan proses belajar mengajar yang berlangsung di SMK. Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada para anggota Tim Penulis, para konstributor materi yang telah bersama kami menyusun dan menyempurnakan isi buku ini. Kepada Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK), kami sampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan dan bantuannya sehingga penulisan buku ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil memenuhi kriteria. Akhirnya kami persembahkan buku ini kepada para pelaksana di jajaran SMK. Apapun hasil yang telah dicapai merupakan perwujudan kerja keras yang hasilnya bersama-sama dapat kita lihat setelah implementasi dan siswa mencapai keberhasilan studi. Semoga bermanfaat bagi kita sekalian. Desember 2007 Tim Penulis ii
  • 6. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BUKU JILID I BAGIAN 1 - 6 BAGIAN 1 : PENDAHULUAN 2.5.4. Osiloscope 31 2.6. Perangkat Uji Lainnya 33 1.1. Definisi Komunikasi 1 2.6.1. Logic Analyser 33 1.2. Pentingnya Sistem 2.6.2. Optical Spectrum Analyzer 35 Telekomunikasi 2 2.6.3. GSM Test 35 1.3. Sejarah Telekomunikasi 3 2.6.4. CDMA Mobile Test 36 1.4. Standarisasi Sistem 2.7. Penguji kabel dan antena Telekomunikasi 9 (Cable and Antenna Tester) 36 1.5. Organisasi yang Mengatur 2.8. Mini PABX 37 Standar Sistem 2.9. Voice Changer Telekomunikasi 9 (Alat Pengubah Suara) 39 1.6. Masa Depan dan 2.10. LAN Tester (kabel tester) 40 Perkembangan Sistem 2.11. Tang Amper Telekomunikasi 13 (Multi Function Clamp Meter) 41 1.7. Rangkuman 15 2.12. SWR Meter 41 1.8. Soal Latihan 16 2.13. E-Fieldmeter (Pengukur Medan Listrik) 43 2.14. Switch Jaringan 44 BAGIAN 2 : INSTRUMEN 2.15. Modem 45 TELEKOMUNIKASI 2.16. Wi-Fi 46 2.17. Auto Telephone Recorder 47 2.1. Pendahuluan 17 2.18. Wireless Intercom 48 2.2. Perkakas-Perkakas Manual 18 2.19. Telephone Protector 49 2.2.1. Tools Kits 18 2.20. Rangkuman 50 2.2.2. Meter beroda 2.21. Soal Latihan 52 (Measuring Wheel) 20 2.3. Perkakas-perkakas elektrik 21 2.3.1. Solder Rangkaian 21 BAGIAN 3 : DASAR-DASAR SISTEM 2.3.2. Power Supply 23 KOMUNIKASI 2.4. Piranti-Piranti Ukur 24 2.4.1. Multimeter 25 3.1. Dasar Komunikasi 53 2.4.2. Kapasistansi Meter 26 3.1.1. Elemen Dasar 53 2.5. Piranti-piranti 3.1.2. Komunikasi Model Awal 55 pengukur frekuensi 28 3.1.2.1 Maraton 55 2.5.1. Frequency Counter 28 3.1.2.2. Telegraf Drum 56 2.5.2. Function Waveform Generator 29 3.1.2.3. Sinyal Api 56 2.5.3. Analog RF Signal Generator 31 3.1.2.4. Sinyal Asap 57 iii
  • 7. 3.1.2.5. Bentuk-bentuk lain 57 5.2.3 Pemilihan Dua Kawat 3.1.3. Komunikasi dengan atau Empat Kawat 90 Gelombang Radio 58 5.3. Channel 91 3.2. Komunikasi Analog 59 5.4. Line dan Trunk 91 3.3. Komunikasi Digital 62 5.5. Virtual Circuit 93 3.4. Jaringan Komunikasi 64 5.6. Media Transmisi 93 3.5. Rangkuman 67 5.7. Media Transmisi Guided 95 3.6. Soal Latihan 68 5.7.1. Kabel Tembaga 95 5.7.2. Twisted Pair 96 5.7.3. Kabel Coaxial 97 BAGIAN 4 : PROPAGASI 5.7.4. Serat Optik 98 GELOMBANG RADIO 5.8. Media Transmisi Unguided 102 5.8.1. Gelombang Elektromagnet 102 4.1. Prinsip Umum 69 5.8.2. Spektrum Frekuensi Radio 105 4.2. Propagasi Ruang Bebas 69 5.9. Mode Perambatan 4.3. Propagasi Antar Dua Gelombang Elektromagnetik 109 Titik di Bumi 70 5.10. Perambatan Gelombang 4.4. Gelombang Permukaan 73 Radio 110 4.5. Efek Ketinggian Antena 5.10.1. Ionosphere 110 dengan Kuat Sinyal 75 5.10.2. Gelombang Radio 4.6. Atmosfir Bumi 75 Mikro 112 4.6.1 Troposfir 78 5.11. Sistem Komunikasi Satelit 113 4.6.2 Stratosfir 78 5.12. Konstruksi dan pemasangan 4.6.3 Ionosfir 78 Kabel 116 4.6.4 Propagasi Atmosferik 79 5.12.1. Pengertian 116 4.6.4.1. Pantulan(Refleksi) 80 5.12.2. Membedakan kabel 117 4.6.4.2. Defraksi 81 5.12.3. Menentukan Daerah/Blok 118 4.7. Daerah dan Jarak 5.12.4. Pekerjaan Instalasi Lompatan (Skip) 82 Kabel Udara 119 4.7.1 Jarak Skip 82 5.12.5. Persiapan Alat Perkakas 119 4.7.2 Daerah Skip 82 5.12.6. Pelaksanaan Penarikan 120 4.8. Pengaruh Atmosfir 5.13. Rangkuman 121 pada Propagasi 82 5.14. Soal Latihan 121 4.8.1 Fading 83 4.8.1.1 Multipath Fading 83 4.8.2 Rangkuman 85 BAGIAN 6 : SISTEM ANTENA 4.8.3 Soal Latihan 86 6.1. Pendahuluan 123 6.2. Reciprocity 125 BAGIAN 5 : MEDIA TRANSMISI 6.3. Directivity 127 6.3.1. Gain (penguatan antena) 127 5.1. Pendahuluan 87 6.3.2 Polarisasi 128 5.2. Circuit 88 6.4. Radiasi Energi Gelombang 5.2.1. Pengantar Dua Kawat 89 Elektromagnetik 130 5.2.2. Rangkaian Penghantar 6.5. Antena Dipole dan Monopole 133 Dua Kawat 89 6.6. Menghitung panjang iv
  • 8. gelombang 137 8.4. Deskripsi Noise 173 6.7. Beban Antena 138 8.4.1. Suhu Derau Efektif 173 6.8. Pengaruh Tanah 139 8.5. Teknik Pengukuran 6.9. Antena Very Low Frequency 139 Noise Figure 174 6.10. Antena Low Frequency 142 8.6. Performa Derau dalam 6.11. Antena High Frequency 143 Sistem Telekomunikasi 176 6.11.1 Antena Yagi 143 8.7 Rangkuman 177 6.11.2 Antena Very High 8.8 Soal Latihan 177 Frequency 145 6.11.3 Antena Yagi untuk Band VHF 147 BAGIAN 9 : TEKNIK MODULASI 6.12 Rangkuman 148 6.13 Soal Latihan 148 9.1. Prinsip Umum 179 9.1. Modulasi Analog 184 9.2.1 Amplitude Modulation (AM) 185 BUKU JILID II BAGIAN 7 - 12 9.2.2 Frequency Modulation (FM) 188 BAGIAN 7 : PRINSIP 9.2.3 Pulse Amplitude Modulation KOMUNIKASI LISTRIK (PAM) 189 9.3. Modulasi Digital 190 7.1 Pendahuluan 149 9.3.1 Amplitude Shift Keying (ASK) 193 7.2 Proses Komunikasi 151 9.3.2 Frequency Shift Keying (FSK) 195 7.3 Sinyal Bicara dan Musik 152 9.3.3 Phase Shift Keying (PSK) 197 7.4 Respon Telinga Manusia 152 9.3 Rangkuman 198 7.5 Distorsi 154 9.4 Soal Latihan 199 7.6 Sistem Multipleks 154 7.7 Persyaratan Lebar Bidang 155 7.8 Kecepatan Sinyal 156 BAGIAN 10 : SAMBUNGAN 7.9 Sinyal Musik 156 KOMUNIKASI TELEPON 7.10 Kapasitas Kanal 157 7.11 Konsep Komuniksi Elektronika 157 10.1. Sambungan Panggilan 7.12. Penerapan Komuniksi Telepon 201 Elektronika 160 10.2. Jaringan Lokal 202 7.12.1 Telepon 160 10.3. Sambungan Mekanik 7.12.2 Radio 161 dengan Saklar 203 7.12.3 Television 164 10.4. Sambungan Mekanik 7.12.4 Telepon Bergerak 165 dengan Saklar Crossbar 205 7.13. Rangkuman 167 10.5. Fungsi-Fungsi dalam 7.14 Soal Latihan 167 Panggilan Telepon 207 10.6. Transmisi Digital pada Telepon 208 BAGIAN 8 : DERAU DALAM 10.7. Switching pada Jaringan SISTEM KOMUNIKASI Telepon 212 10.8. Signaling pada Jaringan 8.1. Pertimbangan Umum 169 Telepon 216 8.2. Thermal Noise 171 10.9. Pengembangan Jaringan 220 8.3. Shot Noise 172 10.10. Pengembangan Menuju v
  • 9. Generasi Layanan Terpadu 222 12.2.2. Konsep Circuit Switching 257 10.10. Rangkuman 223 12.2.3. Karakteristik Circuit 10.11. Soal Latihan 223 Switching 258 12.3. Space-Division Switching 258 12.4. Multistage Switch 259 12.5. Time Division Switching 259 BAGIAN 11 : KOMUNIKASI 12.6. Fungsi Control Signalling 260 BERGERAK 12.7. Control Signal Sequence 261 12.8. Switch to Switch Signaling 261 11.1. Frekuensi Radio Panggil 226 12.9. Lokasi dari Signaling 262 11.2. Sistem Telepon Nirkabel 12.9.1. Kelemahan pada Channel untuk Rumah 227 Signaling 263 11.3. Sistem Komunikasi Bergerak 12.9.2. Saluran Sinyal yang Selular 228 bersifat umum 263 11.3.1. Konsep Sistem 12.10. Signaling System Komunikasi Seluler 228 Number 7 (SS7) 265 11.3.2. Tahap Perkembangan 12.11. Paket Switching 266 Generasi Telepon Seluler 228 12.11.1. Prinsip dari Paket Switching 266 11.3.3. Sel-sel Menggunakan 12.11.2. Kelebihan Paket Switching Kanal Frekuensi Berulang 230 dibanding "Circuit 11.3.4. Penduplekan dalam Switching" 268 Kawasan Waktu dan 12.11.3. Softswitch Architecture 269 Frekuensi 232 12.11.4. Teknik Switching 269 11.3.5. Perkembangan Sistem 12.11.5. X.25 Protocol 273 Komunikasi Bergerak 232 12.11.6. Ukuran Paket 273 10.3.6. Sistem GSM 235 12.11.7. Operasi Eksternal dan 11.4. Komunikasi Data Nirkabel 238 Internal 275 11.5. Teknologi Menuju 3G 240 12.12. Rangkuman 275 11.5.1 Munculnya Teknologi 1G 240 12.13. Soal Latihan 276 11.5.2 Menuju ke Generasi Kedua Telekomunikasi Bergerak 242 11.5.3. Menuju Generasi dua- BUKU JILIDIII BAGIAN 13 - 18 Setengah 242 11.5.4. Teknologi 3G 243 BAGIAN 13 : SISTEM COMMON 11.5.5. Teknologi 3,5G 247 CHANNEL SIGNALING SEVEN 11.5.6. Teknologi 4G 247 11.6 Rangkuman 250 13.1. Pendahuluan 277 11.7 Latihan 251 13.2. SS7 279 13.3. Arsitektur Protokol SS7 283 13.4. Message Transfer Part (MTP) 284 BAGIAN 12 : SWITCHING DALAM 13.5. ISUP (ISDN User Parts) 287 SISTEM TELEPON 13.6. Rangkuman 289 13.7. Soal Latihan 289 12.1. Pendahuluan 253 12.2. Circuit Switching 254 12.2.1. Aplikasi Circuit Switching 255 vi
  • 10. BAGIAN 14 : JARINGAN DIGITAL 15.4.1. Jaringan untuk Perusahaan LAYANAN TERPADU atau Organisasi 317 15.4.2. Jaringan untuk Umum 318 14.1. Pendahuluan 291 15.4.3. Masalah Sosial Jaringan 319 14.2. ISDN 293 15.5. Jenis-jenis Jaringan 14.3. Arsitektur Broadband ISDN Komputer 319 (B-ISDN) 296 15.5.1. Local Area Network (LAN) 319 14.4. Struktur Transmisi 296 15.5.2. Metropolitan Area Network 14.5. Antarmuka Akses Yang (MAN) 321 Tersedia 298 15.5.3. Wide Area Network (WAN) 322 14.6. Model Referensi ISDN 300 15.5.4. Internet 323 14.7. Perangkat Keras (Hardware) 302 15.5.5. Jaringan Tanpa Kabel 325 14.8. Pesawat Telepon Digital 304 15.6. Klasifikasi Jaringan Komputer 328 14.9. Hal yang berkaitan dengan 15.7. Standarisasi Jaringan ISDN 306 Komputer 329 14.9.1 Number Identification 15.8. Sistem Operasi Jaringan 330 Supplementary Service 306 15.8.1. Jaringan Client-Server 331 14.9.2 Call offering Supplementary 15.8.2. Jaringan Peer To Peer 332 Service 307 15.9. Komponen pada Jaringan 14.9.3 Call completion Komputer (Underlying) 333 Supplementary Service 307 15.10. Media yang Terpandu 13.9.4. Charging Supplementary (Guided) 333 Service 308 15.10.1. Hub 333 13.10. Penerapan ISDN dalam 15.10.2. Bridge & Switch 334 jaringan LAN 308 15.11. Media yang tidak Terpandu 13.10. Rangkuman 310 (Unguided) 337 13.11. Soal Latihan 311 15.12. Rangkuman 339 15.13. Soal Latihan 339 BAGIAN 15 : JARINGAN DATA DAN INTERNET BAGIAN 16 : JARINGAN LAN DAN WAN 15.1. Pendahuluan 313 15.2. Mengapa Jaringan Komputer 16.1. Local Area Network (LAN) 341 Dibutuhkan 315 16.2. Network Interace Card 341 15.3. Tujuan Jaringan Komputer 315 16.3. Ethernet 342 15.3.1. Resource Sharing 316 16.4. Frame Format (format 15.3.2. Reliabilitas Tinggi 316 bingkai) 344 15.3.3. Menghemat Biaya (cost 16.5. Implementasi Pada LAN 345 reduce) 316 16.6. Fast Ethernet 347 15.3.4. Keamanan Data 316 16.7. Token Ring 347 15.3.5. Integritas Data 317 16.8. Fiber Distributed Data 15.3.6. Komunikasi 317 Interface (FDDI) 349 15.3.7. Skalabilitas 317 16.9. Wide Area Network (WAN) 351 15.4. Kegunaan Jaringan 16.10. Connective Device 351 Komputer 317 16.11. Topologi Jaringan Komputer 352 vii
  • 11. 16.12. Topologi BUS 353 17.7. Soal Latihan 379 16.13. Topologi Star 354 16.14. Topologi Ring 355 16.15. Topologi Mesh 356 BAGIAN 18 : TRANSFER CONTROL 16.16. Topologi Pohon 357 PROTOKOL / INTERNET 16.17. Topologi Peer-to-peer PROTOKOL Network 358 16.18. Protokol Pada Jaringan 358 18.1. Sejarah TCP/IP 381 16.19. Rangkuman 359 18.2. Istilah-Istilah dalam Protokol 16.20. Soal Latihan 359 TCP/IP 382 18.3. Gambaran Protokol TCP/IP 382 18.3.1 Jaringan Koneksi Terendah 383 BAGIAN 17 : PROTOKOL DAN 18.3.2 Pengalamatan 384 STANDAR JARINGAN 18.3.3 Subnets 384 18.3.4 Jalur-Jalur Tak Berarah 384 17.1. Protokol dan Susunan 18.3.5 Masalah Tak Diperiksa 385 Protokol 361 18.3.6 Mengenai Nomor IP 385 17.2. Standar Jaringan 365 18.3.7 Susunan Protokol TCP/IP 386 17.2.1. Organisasi Standar 365 18.4 Protokol TCP/IP 387 17.2.2. Standart Internet 365 18.5 Pengalamatan 389 17.2.3. Admisnistrasi Internet 365 18.6 User Datagram Protocol 17.3. Lapisan Protokol Pada (UDP) 390 Jaringan Komputer 366 18.7 Komunikasi process-to 17.4. Protokol OSI (Open System procces 390 Interconnection) 367 18.8 Nomor port 392 17.4.1. Karakteristik Lapisan OSI 369 18.9 Port-port yang dipakai untuk 17.4.2. Proses Peer-To-Peer 370 UDP 392 17.4.3. Antarmuka Antar Lapisan 18.10 Socket Address Terdekat 371 (Alamat Soket) 392 17.4.4. Pengorganisasian Lapisan 371 18.11 User Diagram 393 17.5. Lapisan Menurut OSI 372 18.12 Manfaat protokol UDP 394 17.5.1. Physical Layer (Lapisan 18.13 Internet protokol (IP) 395 Fisik) 372 18.14 Datagram 395 17.5.2. Data Link Layer 18.15 Fragmentasi 399 (Lapisan Data Link) 373 18.16 IP Address 403 17.5.3. Network Layer 18.16.1 Notasi Digital 403 (Lapisan Network) 374 18.16.2 Kelas-Kelas pada Jaringan 17.5.4. Transport Layer Komputer (address IP) 404 (Lapisan Transpor) 375 18.16.3 Alamat Khusus 406 17.5.5. Session Layer 18.16.4 Alamat Jaringan 407 (Lapisan Session) 376 18.16.5 Studi Kasus 409 17.5.6. Presentation Layer 18.17 Subnetting dan (Lapisan presentasi) 377 Supernetting 410 17.5.7. Application Layer 18.17.1 Subnetting 410 (Lapisan Aplikasi) 378 18.17.2 Masking 412 17.6. Rangkuman 378 18.17.3 Supernetting 413 viii
  • 12. 18.17.4 Supernet Mask 413 18.18 Rangkuman 414 18.19 Soal Latihan 415 LAMPIRAN …………………………… A ix
  • 13. BAGIAN 1 PENDAHULUAN Tujuan Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat: 1. Mengutarakan kembali definisi komunikasi dan ciri-cirinya. 2. Mengetahui pentingnya sistem komunikasi bagi kemajuan suatu negara. 3. Mengetahui bagian-bagian penting dari penemuan sistem telekomunikasi. 4. Mengetahui pentingnya standarisasi telekomunikasi 1.1. Definisi Komunikasi Saat ini proses telekomu- nikasi tersebut hampir selalu Komunikasi adalah proses melibatkan pemancaran gelom- pertukaran informasi antar individu bang elektromagnetik melaui se- melalui sistem simbol bersama. buah pesawat pemancar. Hal yang Telekomunikasi berarti proses demikian tidak pernah kita jumpai komunikasi yang dilakukan melalui pada masa lampau, di mana orang jarak jauh (tele=jarak jauh). Dalam berkomunikasi mengggunakan kaitannya dengan komunikasi sinyal asap, kentongan atau ben- elektronika, telekomunikasi me- dera semafor. Jaman modern ngandung pengertian ilmu, tek- seperti sekarang ini, telekomuni- nologi dan cara-cara atau pro- kasi sudah sangat luas dengan sedur pemindahan atau penye- penggunaan berbagai macam baran informasi berupa sinyal piranti untuk membantu proses listrik melalui suatu media komunikasi. Contohnya yang transmisi dalam jarak jauh. Infor- sudah sangat akarab dengan kita masi yang dapat dipertukarkan adalah televisi, radio, telepon. banyak variasinya, contohnya Di samping itu dapat dijumpai adalah data, suara, grafik, sinyal pula penggunaan jaringan yang video dan atau audio. Media menghubungkan piranti-piranti transmisipun juga banyak jenisnya, komunikasi, seperti jaringan yang sering dipakai di antaranya komputer, jaringan telepon umum, kabel koaksial, serat optik, jaringan radio, dan jaringan tele- frekuensi radio, inframerah dan visi. Komunikasi dengan komputer sebagainya. lebih banyak pula penggunaannya Bagian 1: Pendahuluan 1
  • 14. melalui internet, misalnya dengan 1990-an dapat diperkirakan men- internet untuk berkirim surat (e- capai 500 milyard dolar Amerika. mail=elektronic mail) dan pesan- Pertumbuhan ini akan naik terus pesan serba cepat. Sistem itu hingga mencapai satu trilyun dolar adalah sebagian contoh dari Amerika pada tahun 2000-an. telekomunikasi. Kecenderungan ini adalah adanya kenaikkan kebutuhan para peng- guna dan industrialisasi. Negara- 1.2. Pentingnya Sistem negara berkembang seperti Telekomunikasi Indonesia, menjadi sangat po- tensial bagi pertumbuhan pasar Perkembangan pasar tele- peralatan telekomunikasi itu. komunikasi dewasa ini pada tahun Gambar 1.1. Grafik hubungan antara kepadatan pengguna telepon dengan PDB Bagian 1: Pendahuluan 2
  • 15. Sudah dapat kita duga telekomunikasi. Untuk mencapai bahwa ada hubungan yang sangat tujuan layanan telepon pada setiap dekat antara pendapatan nasional orang di dunia, termasuk di bruto (PDB) suatu negara dengan Indonesia, menjelang tahun 2000 kepadatan penduduk yang telah diusulkan bahwa setiap menggunakan telepon. Coba orang pada suatu masyarakat perhatikan gambar 1 berikut ini. yang berjarak 5 kilometer, sam- Gambar tersebut melukiskan bungan telepon harus sudah hubungan antara negara-negara menjangkaunya. yang mempunyai PDB tertentu Layak kita ketahui bahwa dengan jumlah tiap 100 orang untuk menyediakan sambungan pada kelompok masyarakat yang telekomunikasi pada daerah yang sudah mempunyai sambungan kepadatan penduduknya rendah telepon. Kita akan sepakat adalah sangat mahal. Di samping mengatakan bahwa telepon seba- itu tingkat kembalinya modal yang gai sarana komunikasi atau tele- telah dikeluarkan menjadi sangat komunikasi merupakan pengikat sedikit. Penyediaan jaringan tele- (katalis) dalam rangka upaya untuk komunikasi pada daerah pedesaan pertumbuhan ekonomi. Namun memerlukaan penyediaan dana demikian kita tidak boleh me- yang cukup besar, karena perlu nyimpulkan bahwa semakin tinggi ada perencanaan yang baik. pertumbuhan ekonomi suatu ne- gara akan menyebabkan ting- ginya kepadatan pengguna telepon. 1.3. Sejarah Telekomunikasi Jumlah sambungan telepon tiap 100 penduduk telah banyak Munculnya telepon dan digunakan dalam survai statistik industri yang terkaitan telah untuk menunjukkan pertanda ber- menghasilkan perubahan-perubah- kembangnya suatu negara. an teknologi yang mengubah Banyak negara berkembang sejarah hidup manusia. Kejadian sebagaian besar masyarakatnya itu berlangsung bertahap sepan- 70-90% hidup di daerah pelosok jang 125 tahun. Tahap perkem- pedesaan. Gambaran ini sekaligus bangan yang terjadi merupakan menunjukkan adanya kelompok usaha-usaha yang luar biasa 100 orang masyarakat yang belum dalam penemuan dan pengem- ada satupun sambungan telepon. bangan. Berikut ini akan disampai- Negara yang demikian kan tahapan-tahapan perkem- tergolong sebagai negara yang bangan tersebut. sangat rendah perkembangannya, baik secara ekonomi maupun Bagian 1: Pendahuluan 3
  • 16. Dari saluran sepihak ke sambungan langsung. Telepon telah membawa dampak besar pada abad 20 sejak adanya revolusi industri yang terjadi pada abad 19. Adanya penemuan telepon telah mengubah cara hidup manusia, pekerjaan dan permainan. Perubahan itu didukung adanya penemuan televisi, komputer, pager, mesin faksimil, surat elektronik (e-mail), internet, perdagangan melalui dunia maya dan sebagainya. Pada masa-masa mendatang sepuluh tahun lagi dari sekarang, kita berharap adanya sambungan internet tanpa kabel yang dapat dilakukan di sembarang tempat termasuk di dalam mobil, tas kantor, nomor-nomor telepon yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang diaktifkan (dialing) melalui suara sebagaimana kita menekan tombol-tobol baik di rumah maupun di kantor atau tempat kerja lainnya Periode tahun 1870 hingga Penemu prinsip komunikasi 1910 jarak jauh pertama kali de- ngan suara dilakukan oleh 1876: Alexander Graham Bell Alexander Graham Bell pada menemukan pesawat 10 Maret 1876. Kalimat yang telepon diucapkan kepada temannya 1881: Direktori halaman kuning itu adalah "Mr. Watson, come telepon yang pertama here! I need you!". Setelah itu 1891: Dial (nomor-nomor) perkembangan sistem teleko- telepon pertama; 512.000 munikasi mulai terbuka lebar. sambungan telepon di Amerika 1887: Telepon yang bekerja dengan koin pertama kali dipasang di Hartford Bank oleh penemunya William Gray. 1915: Panggilan pertama secara resmi dari pantai ke pantai dilakukan oleh Alexander Graham Bell di New York City kepada Thomas Watson di San Francisco. Gambar 1.2. Pesawat telepon yang digunakan pertama kali secara resmi jarak jauh Bagian 1: Pendahuluan 4
  • 17. Periode 1920 1928: Herbert Hoover menjadi presiden pertama Amerika Serikat yang menggunakan telepon di meja kerjanya. Hingga waktu itu, presiden berbicara selalu berbicara dari dan keluar kantornya. Gambar 1.3. Periode percakapan presiden AS pertama kali di kantor Coba perhatikan gambar di Pesawat televisi di bawah ini bawah ini. Nampak sebuah adalah jenis pesawat televisi yang pesawat telepon yang lengkap, paling awal digunakan. terdiri dari beberapa bagian yang sudah menyatu. Ada nomor- nomor, gagang telepon, kabel dan kotaknya. Pesawat itu adalah model pesawat telepon paling awal. Meskipun demikian ada juga model-model lain yang banyak variasinya. Bandingkan pula dengan sebuah pesawat televisi. Pada jamannya piranti itu telah demikian bagus, tetapi bentuknya masih sangat sederhana. Gambar 1.5. Pesawat televisi pertama kali pada tahun 1936 Gambar 1.4. Pesawat telepon model awal Bagian 1: Pendahuluan 5
  • 18. Untuk menghubungkan antar peng- guna telepon pada jaman dulu digunakan utas-utas kabel yang diberi pemberat. Sambungan yang dikehendaki tinggal mencolokkan saja. Gambar 1.6. Papan sambung telepon Periode 1950-1960 1957: Uji coba pertama kali penggunaan pagers dimulai di Allentown dan Bethlehem, Pennsylvania 1958: Telepon pangeran diperkenalkan. Teleponpertama dengan nomor yang diberi cahaya, menjadi bagian budaya populer Amerika 1960: Telepon tombol nada sentuh mulai dipasarkan di Findlay, Ohio. Telepon ini mempunyai 10 tombol, tidak seperti sekarang yang mempunyai 12 tombol. 1963: Sambungan langsung terjadi antara Gedung Putih dan Kremlin berkaitan dengan krisis senjata di Cuba. 1968: 911 dipilih sebagai nomor darurat seluruh negara. Perusahaan telepon menyetujui urutan nomor itu tidak disediakan sebagai nomor sambungan keluar. Bagian 1: Pendahuluan 6
  • 19. Pada tahun 1963 juga telah diperkenalkan teknik digital carrier. Sebelumnya cara-cara dalam multiplek kanal telepon telah diterapkan dengan trans- misi analog. Cara ini pada prinsipnya adalah membawa beberapa kanan yang berbeda dengan pemisahan frekuensi. Tahun 1964, Bell System memperkenalkan bentuk video- telepon yang dipasarkan terbatas Gambar 1.7. Periode untuk melayani wilayah New penggunaan telepon tahun York, washungton dan Chicago. 1950-an Sementara pada tahun 1965 satelit komunikasi komersial pertama diluncurkan dengan menyediakan 240 rangkaian telepon dua arah. Periode 1970-1980 1972: Pesan pertama surat elektronik (email). Istilah “internet” digunakan pertama kali dua tahun kemudian, tetapi Gambar 1.8. Periode konsep internet seba-gaimana penggunaan pesan surat kita kenal saat ini tidak ada elektronik dan telepon seluler. peningkatan 1984: Telepon seluler per-tama kali dikenalkan Gambar 1.9. Permulaan sejarah penggunaan internet Bagian 1: Pendahuluan 7
  • 20. Perkembangan tahun 1990an 1991: Pengenalan caller ID (internasional). Ada perbe-daan pandangan saat itu. 1998: World Wide Web (www) telah lahir, menjadikan tanda internet permulaan internet seperti yang kita kenal sekarang ini. Banyak orang Amerika menyam-bungkan Internet melalui saluran teleponnya masing-masing. Periode tahun 2000 hingga sekarang ini. 2000: "Web Phone" dikombinasikan dengan telepon traditional dengan menggunakan layar sentuh LCD dan keyboard yang dapat dilipat agar pengguna bisa berselancar dengan Internet, mengecek e-mail, melakukan panggilan telepon dan mengecek pesan suara hanya dengan piranti tunggal. 2000: "Thin Phone" menggabungkan akses Internet tanpa kabel dengan layanan telepon lokal tanpa kabel, memungkinkan pengguna Internet tetap tersambung dengan segala sesuatu dari halaman pages ke suara dan e-mail, sekalipun berpindah-pindah. 2000 hingga sekarang : "Information Appliances" (pemakaian informasi) memuat Internet mobile (bergerak), tanpa kabel "Web to Go," sambungan telepon diaktifkan suara, nomor- nomor telepon untuk kehidupan sesuai keinginan, panggilan telepon dan Internet pada pesawat TV kita, TV melalui telepon tanpa kabel, dan masih banyak lagi. Bagian 1: Pendahuluan 8
  • 21. Akses jaringan tradisional telah berlanjut melalui rangkaian fisik, penggunaan modem dial-up dengan saluran telepon hingga rangkain yang dipesan (dedicated). Semen- tara itu akses internet yang paling awal pada pokoknya adalah berbasis teks dan dapat bekerja dengan rangkaian kecepatan rendah. Se- karang ini layanan internet telah diperkaya dengan multimedia yang disertai grafik, warna-warni, suara, dan video. Layanan multimedia ini Gambar 1.10. Periode memerlukan persyaratan akses penggunaan internet dan kecepatan tinggi lebih dari modem telepon tanpa kabel dial-up 1.4. Standarisasi Sistem serta pengamanan telekomunikasi Telekomunikasi dan sebagainya. Lebih lanjut yang mengatur pertelekomunikasian di Standarisasi sistem teleko- Indonesia dilakukan oleh Kemen- munikasi dilakukan oleh lembaga terian Komunikasi dan Informasi. yang secara khusus menangani masalah-masalah yang terkait dengan telekomunikasi. Pada 1.5. Organisasi yang dasarnya adanya standar tersebut Mengatur Standar adalah untuk mengatur sistem Sistem Telekomunikasi telekomunikasi baik yang me- nyangkut penggunaan frekuensi, alokasi (pengaturan tempat), kanal Standarisasi dalam bidang dan sebagainya. Pengaturan itu telekomunikasi merupakan suatu dimuat dalam bentuk perundang- hal yang sangat penting. Sekarang undangan. Contohnya kalau di ini dikenal ada badan-badan atau Indonesia adalah Undang-undang organisasi yang menangani ma- Telekomunikasi nomor 36 tahun salah standarisasi, yaitu stan- 1999 yang telah disahkan oleh darisasi tingkat nasional, regional pemerintah Indonesia pada dan internasional. tanggal 8 September 1999. Dalam undang-undang ter- Pada tingkat internasional sebut yang diatur di antaranya paling tidak dikenal ada dua badan adalah tentang penyelenggaraan internasional yang sangat ber- telekomunikasi, perizinan, pe- pengaruh pada bidang tele- rangkat telekomunikasi, spektrum komunikasi. Badan itu adalah : frekuensi radio dan orbit satelit Bagian 1: Pendahuluan 9
  • 22. 1. ITU (International Telecom- graphique et Telephonique munication Union) bertempat di (CCITT) yang menangani Geneva, Swiss, yang telah masalah-masalah lain dalam menghasilkan lebih dari 2000 bidang telekomunikasi. Badan standard. tetap ini didukung oleh dewan 2. International Standardization administratif yang terdiri dari 25 Organization (ISO), badan ini orang yang berasal dari negara- mempunyai sejumlah standar negara yang berpartisipasi. komunikasi data yang sangat Pertemuan dilaksanakan penting. sekali dalam setahun untuk berkoordi-nasi dalam pekerjaan Persetujuan telekomunikasi yang berbeda dari badan lain. internasional dan antar benua Selain itu setiap empat tahun dilakukan oleh suatu lembaga sekali diadakan konferensi tingkat yang disebut International Tele- dunia yang dilakukan badan- communication Union (ITU). badan itu untuk membicarakan Lembaga ini keberadaannya di masalah teknis, pelayanan dan bawah naungan Perserikatan penarifan (pembiayaan) bidang Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam telekomunikasi. bahasa Inggris disebut United CCIR dan CCITT bekerja Nations Organization (UNO). dengan koordinasi yang sangat Kantor ITU secara tetap berada di erat untuk mengatasi berbagai Geneva (Swiss). Badan-badan permasalahan agar dapat diru- lain yang bernaung di bawah ITU muskan rekomendasi (pesetujuan) yaitu Sekretariat Umum (General dalam bidang telekomunikasi Secretariat) yang tugasnya me- tingkat dunia. Pada gambar ... ngelola aspek aktivitas admi- ditunjukkan kantor ITU yang nistrasi dan ekonomi. Di samping berkedudukan di Jenewa. itu ada badan pendaftaran Sementara itu gambar frekuensi internasional (IFRB = ...menunjukkan struktur organisasi International Frequency Regis- telekomunikasi tingkat dunia tration Board) yang tugasnya sebelum berubah menjadi ITU-T adalah bertanggung jawab dan ITU-R terhadap koodinasi penerapan frekuensi radio dalam semua kategori. Badan khusus lainnya yang melayani permasalahan dan pertanyaan tentang komunikasi radio ditangani oleh Comite Consultatif International des Radiocommunications (CCIR). Selain itu ada badan Comite Consultatif International Tele- Bagian 1: Pendahuluan 10
  • 23. Gambar 1.11. Kantor ITU di Jenewa UNO ITU Sekretaris IFRB CCIR CCITT Umum Gambar 1.12. Organisasi tingkat dunia yang menangani masalah telekomunikasi Bagian 1: Pendahuluan 11
  • 24. Dalam perkembangannya, ITU CEPT. Dalam kerjanya CEPT yang bernaung di bawah telah menghasilkan jaringan digital Sekretaris Jenderal Perserikatan PCM versi Eropa, sebelumnya Bangsa-bangsa membahas dan disebut dengan CEPT 30+2 dan menghasilkan Regulasi Radio dan skarang menjadi E-1. regulasi tentang Telekomunukasi. Di samping lembaga-lem- baga standarisasi yang telah Sebelumnya dikenal pula disebutkan itu, ada juga banyak suatu badan internasional yang organisasi yang mengurusi disebut CCITT atau International standarisasi secara nasional. Con-sultative Committee for Sebagai cntoh yang dapat Telephone and Telegraph dan disebutkan di sini yaitu American CCIR atau International Con- National Standards Institute sultative Com-mittee for Radio. (ANSI) yang berke-dudukan di Pembahasan tentang regulasi atau kota New York. Karya yang aturan tentang radio dan dihasikan terkait dengan stan- telekomunikasi telah banyak darisasi cukup luas. Ada juga menghasilkan dokumen, laporan, lembaga Electronics Industries pendapat dan rekomendasi atau Association (EIA) dan Tele- saran-saran yang penting. communication Industry Asso- Mengingat peran dari ITU yang ciation (TIA). Kedua lembaga ini demikian itu, maka pada tanggal 1 berada di Washington, DC, yang Januari 1993 lembaga itu meng- saling berkaitan satu sama lain. adakan reorganisasi. Hasilnya Keduanya mempunyai tanggung- adalah CCITT menjadi sektor jawab terhadap pe-nyiapan dan standarisasi telekomunikasi dari penyebaran standar-standar tele- ITU disingkat ITU-T, sedangkan komunikasi. CCIR menjadi sektor radio- Lembaga tingkat dunia komunikasi dari ITU yang disingkat seperti Institute of Electrical and ITU-R. Tugas dari ITU-T dan ITU- Electronic Engineers (IEEE) telah R adalah menyiapkan aturan- menghasilkan 802 seri spesifikasi aturan tentang pertelekomu- standarisasi yang secara khusus nikasian dan keradioan. ditekankan pada jaringan-jaringan Selain badan internasional, perusahaan. or-ganisasi regional yang cukup Lembaga Advanced Tele- penting pula untuk wilayah Eropa vision Systems Committee (ATSC) yaitu Europian Telecommunication merupakan lembaga yang me- Standardization Institute (ETSI). nyetandarkan untuk kompresi Tanggung jawab dari lembaga ini video pada CATV (Cable adalah pada spesifikasi pokok Television) sebagaimana yang radio seluler GSM atau Ground dikerjakan kelompok sarjana System Mobile (di Perancis). teknik telekomunikasi. Kelompok Sebelumnya, pada tahun 1990, lain yang penting adalah aliansi ETSI adalah lembaga yang untuk solusi industri teleko- disebut Conference European munikasi. Post and Telegraph disngkat Bagian 1: Pendahuluan 12
  • 25. Beberapa lembaga lain semua aspek, maka bidang yang menyiapkan standarisasi telekomunikasi pun akan berke-naan dengan telekomu- mengikuti perubahan. Upaya- nikasi dan jaringan digital adalah upaya baru diciptakan untuk Bellcore (Bell Communications membantu manusia memper- Research, sekarang disebut mudah menjalankan berbagai Telcordia). Lembaga ini meru- kegiatannya. Di antaranya dalam pakan yang paling baik sebagai hal pengolah data dan penyediaan sumber standarisasi di America sarana prasarana telekomunikasi Utara. Standar-standar yang untuk mengirimkan data pada dikem-bangkan terutama untuk berbagai keadaan dan wilayah. perusahaan-perusahaan yang Perkembangan sistem bernaung di bawah kerja regional telekomunikasi di masa depan Bell. Ada juga sejumlah forum ditandai dengan adanya jaringan yang terdiri dari sekelompok dalam rumah tangga (home perusahaan dan pengguna yang networking). Jaringan ini meng- bersama-sama merumuskan ma- hubungkan semua jenis pe- salah standarisasi, seperti nerapan piranti elektronika seperti membicarakan masalah frame piranti hiburan, teleko-munikasi, relay, ATM, dan sebagainya. sistems otomatisasi rumah dan Seringkali standar yang dihasilkan telemetri (remote control dan ini diadopsi oleh CCITT, ANSI dan sistem pemantauan/ monitoring). ISO dan lainnya. Dengan penerapan jaringan ini kita mengetahui bahwa akan terjadi penggunaan teknologi yang cukup 1.6. Masa Depan dan Per- berbeda, karena itu perlu adanya kembangan Sistem Tele- standar yang dapat saling me- mungkinkan kerja antar peralatan komunikasi dari perusahaan yang berbeda. Inilah yang dapat menjadi kunci Dalam sutu laporan yang sukses pemasaran konsep disampaikan ITU tentang internet, tersebut. dikemukakan bagaimana teknologi Badan telekomunikasi du- dapat menjadikan gaya hidup baru nia telah merekomendasikan mulai dari penyiapan prasarana bidang itu khususnya yang dan sarana jaringan hingga nilai- berkaitan dengan pelayanan mul- nilai berkreasi. Dalam kehidupan timedia berbasis protokol internet kita sekarang ini telah banyak melalui jaringan kabel. Program- dilingkupi dengan teknologi digital proram yang kini menjadi sebagai media yang dapat pembicaraan, di antaranya adalah mengubah cara pandang hidup sebagai berikut : manusia. Inilah yang dikatakan sebagai gaya hidup digital. Pada masa mendatang perkembangan yang pesat dalam teknolgi digital yang meliputi Bagian 1: Pendahuluan 13
  • 26. Status jaringan rumah tangga Layanan kualitas dalam ja- secara tingkat dunia ringan rumah tangga Teknologi dan arsitektur Interferensi elektromagnetik Layanan jaringan rumah dan lingkungan rumah tangga tangga dan model bisnisnya Masa depan jaringan rumah Manajemen undang-undang tangga: usaha dan tantangan digital dan keamanan Gambar 1.13. Berbagai sistem piranti rumah tangga yang tersambung dalam jaringan Bagian 1: Pendahuluan 14
  • 27. Pada gambar 1.16. di atas masing-masing misalnya untuk dapat kita bayangkan betapa kantor, rumah , bahkan nomor rumitnya menggabungkan ber- telephone itu bisa kita buat sendiri bagai komponen dalam sistem (misal nomor favorit kita bahkan peralatan rumah tangga dalam tanggal lahir). Saat ini nomor satu jaringan. Kita bisa melihat telepon ditentukan oleh operator sistem telepon, sistem telefaks, telekomunikasi dengan menggu- sistem alarm, video, televisi, audio nakan kode area misal 021 untuk dan lainya saling tersambungkan. Jakarta, 022 untuk Bandung, 0274 Pada masa mendatang inilah yang untuk Yigyakarta dan seterusnya. menandai adanya keterpaduan Teknologi 4G juga akan sistem, baik dalam bidang muncul meskipun sekarang ini elektronika, sistem digital maupun masih dalam uji coba. Teknologi sistem telekomunikasi. 4G ini cukup hebat sekalipun kita Perkembangan masa de- dalam mobil dengan kecepatan pan yang terkait dengan tele- 150 km/jam kita akan dapat komunikasi itu merupakan keter- bandwidth (lebar pita) yang stabil. paduan jaringan yang saat ini Selain itu nantinya media masih bisa dipisahkan. Jaringan komunikasi tidak hanya telepon yang dikembangkan akn dikenal tetap di rumah, tetapi kita bisa sebagai Next Generation menggabungkan antara komputer, Networking atau disingkat NGN. telepon bergerak (tanpa SIM Teknologi komunikasi kita card), telepon berbasis IP (voice pada masa mendatang akan” internet protokol) dan telepon mudah dan murah”. Selain itu kita rumah biasa. nanti bisa menentukan kode area 1.7. Rangkuman 1. Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem simbol bersama. Telekomunikasi berarti proses komunikasi yang dilakukan melalui jarak jauh (tele=jarak jauh). Telekomunikasi mengandung pengertian ilmu, teknologi dan cara- cara atau prosedur pemindahan atau penyebaran informasi berupa sinyal listrik melalui suatu media transmisi dalam jarak jauh. Informasi yang dapat dipertukarkan adalah data, suara, grafik, sinyal video dan atau audio. Media transmisipun juga banyak jenisnya, yang sering dipakai di antaranya kabel koaksial, serat optik, frekuensi radio, inframerah dan sebaginya. Bagian 1: Pendahuluan 15
  • 28. 2. Proses telekomunikasi hampir selalu melibatkan pemancaran gelombang elektromagnetik melaui sebuah pesawat pemancar. Penggunaan berbagai macam piranti untuk membantu proses komunikasi banyak ragamnya. Contohnya yang sudah sangat akarab dengan kita adalah televisi, radio, telepon. 3. Standarisasi sistem telekomunikasi dilakukan oleh lembaga yang secara khusus menangani masalah-masalah yang terkait dengan telekomunikasi. Pada dasarnya adanya standar tersebut adalah untuk mengatur sistem telekomunikasi baik yang menyangkut penggunaan frekuensi, alokasi (pengaturan tempat), kanal dan sebagainya. Pengaturan itu dimuat dalam bentuk perundang- undangan. Contohnya kalau di Indonesia adalah Undang-undang Telekomunikasi nomor 36 tahun 1999 yang telah disahkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 8 September 1999. 4. Dalam undang-undang tersebut yang diatur di antaranya adalah tentang penyelenggaraan telekomunikasi, perizinan, perangkat teleko-munikasi, spektrum frekuensi radio dan orbit satelit serta pengamanan telekomunikasi dan sebagainya. Lebih lanjut yang mengatur pertelekomunikasian di Indonesia dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi. 1.8. Soal latihan Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan baik dan benar 1. Jelaskan apa yang disebut dengan ’komunikasi’ ! 2. Apakah penambahan kata ’tele’ pada komunikasi mempunyai makna lain ? Berilah penjelasan ! 3. Informasi apa saja yang dapat dipertukarkan pada proses komuniaksi ? Sebutkan dengan memberi sedikit keterangan ! 4. Sebutkan tiga lembaga yang secara khusus menangani standar telekomunikasi ! 5. Apakah badan standarisasi sistem telekomunikasi mempunyai peranan ? Apa alasannya ?. 6. Mengapa sistem telekomunikasi membutuhkan standarisasi ? 7. Coba deskripsikan kemungkinan perkembangan telekomunikasi pada masa mendatang ! Bagian 1: Pendahuluan 16
  • 29. BAGIAN 2 PERANGKAT UJI PADA TELEKOMUNIKASI Tujuan Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat: 5. Memahami berbagai macam perangkat penguji/instrumen yang digunakan dalam sistem telekomunikasi. 6. Memahami fungsi berbagai perangkat penguji/instrumen yang digunakan dalam sistem telekomunikasi. 7. Memahami spesifikasi instrumen telekomunikasi yang sesuai dengan sistem yang akan diuji. 2.1. Pendahuluan Dalam setiap perawatan karena instrumen digunakan untuk atau perbaikan piranti elekronika merancang dan memperbaiki khususnya pada bidang teleko- sistem sedangkan sistem juga munikasi atau lebih-lebih dalam digunakan untuk membuat perencanaan sistem atau instrumen. pemeliharaan perangkat tele- Dalam merancang atau komunikasi, maka keberadaan memperbaiki sistem telekomu- parkakas penunjang haruslah yang nikasi elektronika diperlukan per- baik dan tepat. Hal pertama yang kakas atau perangkat untuk mem- perlu dilakukan adalah mengetahui buat desain, memperbaik atau dan memahami berbagai piranti hanya untuk pengujian. Instru- atau instrumen telekomunikasi men-instrumen yang digunakan tersebut. Istilah piranti dan dalam sistem telekomunikasi instrumen ada yang menyebut sangat banyak macam, bentuk dan sebagai perkakas. fungsinya. Dari yang paling Antara instrumen dan sistem sederhana sampai yang paling yang diukur tersebut seperti komplek dengan harga yang tidak masalah telur dengan ayam murah. Instrumen tersebut ten- (chicken-and-egg), mana yang tunya sangat perlu untuk diketahui dahulu dan mana yang terakhir, tentang bagaimana penggunaan Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 17
  • 30. yang benar. Dengan demikian 2.2.1. Tool Kits apabila penggunaan instrumen sesuai dengan petunjuk pema- Alat bantu yang diperlukan kainya maka instrumen tersebut dalam pembuatan dan atau dapat mencapai efisiensi yang reparasi sistem telekomunikasi maksimal. ada berbagai macam jenis. Perkakas dan instrumen Peralatan ini kebanyakan adalah yang digunakan berkaitan dengan peralatan tangan dan bentuknya bidang telekomunikasi dikate- relatip kecil. gorikan dalam tiga jenis. Ketiga Dalam membuat maupun jenis itu adalah sebagai berikut: memperbaiki sebuah rangkaian sistem telekomunikasi membu- 1. Perkakas manual tuhkan peralatan ukur juga per- 2. Perkakas elektrik alatan seperti solder yang baik, 3. Perkakas komputer cutter, catut, pinset, dan perkakas konstruksi lainnya. Berbagai pe- Perkakas manual adalah ralatan tersebut disesuaikan de- peralatan-peralatan teknik yang ngan pekerjaan yang akan disele- digunakan secara manual. Artinya saikanya. Semua disesuaikan bahwa perlatan itu hanya dapat untuk pekerjaannya. Peralatan ini dipakai dengan bantuan tenaga biasanya sudah dalam bentuk manusia. Penggunaan perkakas toolset yang isinya lengkap ini dalam bidang telekomunikasi dengan berbagai perlengkapan sangat penting dan cukup seperti solder, tang, pinset, obeng membantu. dan lain sebagainya. Dengan Perkakas elektrik adalah toolset ini akan lebih mudah dalam semua peralatan yang digunakan menyimpan dan biasanya sudah dalam bidang telekomunikasi disesuaikan dengan kebu-tuhan dengan bantuan tenaga listrik. serta harganya juga jauh lebih Peralatan ini tidak dapat bekerja murah dibandingkan dengan bila tidak dicatu dengan aliran pembelian satu demi satu listrik. Selain tenaga listrik dapat peralatan. Gambar 2.1. di bawah juga digunakan sumber catu merupakan peralatan bantu yang tenaga yang lain yaitu batere atau digunakan dalam membuat aki (accumulator). rangkaian sistem komunikasi Perkakas komputer adalah elektronik atau untuk mereparasi peralatan atau piranti yang bekerja kerusakan rangkaian elektronika dengan prinsip-prinsip komputer. pada umumnya. Prinsip komputer merupakan suatu Seperti yang terlihat pada proses peng-olahan, manipulasi, gambar di bawah, tool kit tersebut penyimpanan dan berbagai fungsi dalam istilah asingnya disebut lain yang bekerja dengan piranti Network Maintainence Kit dengan elektronika digital. merek dagang Eclipse Model 500- 2.2. Perkakas-Perkakas 006. Secara lengkap peralatan Manual yang ada pada tool kit terdiri dari: Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 18
  • 31. 1. IC extractor 2. Folding hex wrench 3. 6" adjustable wrench 4. 6" forceps 5. Inspection mirror 6. Mini-flashlight 7. Desoldering pump 8. 5" diagonal cutter 9. 5" snipe nose pliers 10. Wire stripper (AWG 30-20) 11. Modular plug crimper 12. Rotary coax stripper 13. Coax crimper 14. Assorted screwdrivers 15. Soldering iron (operates at 120V AC) 16. Zipper bag. Gambar 2.1. Tool kit atau alat bantu reparasi rangkaian Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 19
  • 32. 2.2.2. Meter beroda (Measuring b. Meter beroda pengukur jarak Wheel) jauh Meter beroda untuk jarak Meter beroda merupakan jauh biasanya lebih banyak alat ukur jarak yang menggu- digunakan di luar ruangan. nakan roda. Bila roda berputar, Tampilan hasil ukur terdiri dua maka secara otomatis jarak yang pilihan yaitu berupa angka analog telah dilalui roda dapat diketahui atau angka digital 5 digit. Dengan panjangnya. Meter jenis ini sangat tampulan digital, pembacaan hasil berguna apabila kita ingin ukur jarak lebih mudah. Meter jenis menggelar (menanam atau ini mampu mengukur jarak hingga memasang) kabel telepon. lebih dari 3 kilometer. Hal ini Keunggulan penggunaan meter dimungkinkan karena mem-punyai beroda adalah kemudahannya roda yang lebih besar. dalam mengukur jarak dengan mengikuti lekukan permukaan tanah. Ada dua jenis meter beroda, yaitu : a. Meter beroda pengukur jarak pendek Meter beroda untuk jarak pendek ini ekonomis dan bisa dijalankan secara mudah. Karena bentuknya kecil terutama pada roda, sehingga bisa disimpan pada tempat penyipanan dengan mudah. Meteran ini bisa digunakan untuk mengukur jarak hingga 3 (www.evidentcrimescene.com/cata/meas/ kilometer. meas.html) Gambar 2.3. Pengukur jarak jauh Dengan menggunakan meter beroda kita bisa melakukan pengukuran secepat kita berjalan. Salah satu contoh meter beroda adalah dengan merek Marksman Distance Measuring Wheel seri 55154C. Spesifikasi yang ditawarkan ada- lah sebagai berikut : a. Keakuratan pengukuran hing- Gambar 2.2.Pengukur jarak ga kurang lebih 1” untuk setiap pendek Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 20
  • 33. pengukuran 30 meter sesuai jukkan beberapa contoh perkakas dengan kondisi lapangan tersebut. b. Pengukuran jarak dapat dilakukan mencapai hingga 2.3.1. Solder Rangkaian 3000 m c. Perangkat roda ringan dan Dalam membuat sebuah akurat rangkaian perlu adanya penyam- d. Jumlah angka penghitung 5 bungan antara dua titik komponen digit atau lebih. Penyambungan ini e. Pengaturan dan pembacaan menggunakan timah solder seba- mudah dilakukan gai bahan perekatnya. Penyol- deran atau pematrian dapat Untuk pekerjaan seperti, meng- dilakukan dengan mudah, Kete- hitung kebutuhan kabel telepon rampilan-keterampilan ini bersifat dan tanah yang harus digali untuk dasar dan sederhana untuk penanaman kabel, meter beroda dipelajari. Solder adalah suatu ini sangat ideal digunakan. campuran logam atau metal yang mempunyai titik-lebur relatif Cara penggunaan meter beroda rendah. Hal ini digunakan mere- (measuring-wheel) : katkan komponen-komponen de- a. Menyiapkan meter beroda ngan papan rangkain sehingga b. Angka penunjuk diatur membentuk suatu gabungan rang- pada posisi awal nol kaian yang sesuai dengan gambar c. Gagang meter dipegang skematik. Timah solder tersedia kemudian roda diletakkan dalam bentuk strand solder di atas tanah. (kumparan berbentuk kawat) atau d. Panjang gagang disesuai- solder paste (timah solder yang kan dengan kenyamanan. dilekatkan ke luar dengan suatu e. roda dijalankan sesuai penyemrot). Ada dua alat pe- dengan lekukan tanah. nyolderan kategori dasar yaitu the f. Hasil pengukuran dibaca standard soldering iron dan rework dengan melihat pada station. angka penunjuknya. Besi solder seperti ditun- jukan gambar 2.4. di bawah ini digunakan strand solder untuk 2.3. Perkakas-perkakas menyolder komponen pada papan elektrik PCB. Sebuah spon basah dapat digunakan untuk membersihkan tip Perkakas elektrik sebagai (ujung) besi. Spon tersebut harus alat bantu untuk bidang teleko- dijaga supaya basah terus munikasi sangat beragam dan menerus, dan tip besi tersebut jumlahnya juga cukup banyak. harus dibersihkan secara teratur. Dengan perkakas ini, seorang Ada banyak perbedaan tipe teknisi dengan mudah melakukan solder yang tersedia tergantung pekerjaannya. Berikut ini ditun- dari pekerjaan yang dilakukan dan Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 21
  • 34. temperatur yang dibutuhkan untuk Sekarang ini solder semakin penyolderan. canggih, mulai dari yang berupa Selalu memastikan bahwa logam panas, uap panas (blower) pucuk solder mempunyai suatu bahkan ada yang menggunakan lapisan solder yang bagus, Hal ini paduan blower dan ultrasonik yang untuk mencegah oxidasi dan dikendalikan dengan komputer mengawetkan pucuk tersebut. untuk mendapat temperatur yang Ketika bekerja dengan pucuk tepat dan solderan yang rapi dan solder, maka akan tenjadi akurat. perubahan warna. Secara seder- Solder yang banyak digu- hana beberapa strand solder akan nakan adalah solder dengan ujung kelebihan panas dan hal tersebut besi atau tembaga. perlu dibersihkan dengan spon Penggunaannya bergantung ke- supaya kotoran yang melekat pada jenis pekerjaan, karena ada menjadi hilang. Tujuannya adalah beberapa pilihan ujung solder. untuk memastikan bahwa pucuk Lihat contohnya pada gambar 2.5. solder akan bertahan lama. Blower (peniup) Penunjuk suhu Ujung solder Gulungan timah Gambar 2.4. Solder Uap (Blower) Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 22
  • 35. Gambar 2.5. Iron Solder dengan beberapa pilihan ujung dan penyedot timah 2.3.2. Power Supply Indikator Indikator arus tegangan Selain komponen-kompo- nen tersebut di atas, dalam mela- kukan pengujian maupun per- awatan sistem telekomunikasi diperlukan komponen yaitu power supply. Power supply ini sangat penting, karena jika tidak ada komponen ini, tidak mungkin pengujian bisa dilakukan. Power supply dapat diambilkan dari komponen yang terpisah, sepert adaptor atau baterai, tetapi juga dapat diambilkan dari komponen lain seperti pada socket USB pada komputer PC. Dalam pengujian maupun perawatan sistem telekomunikasi tentunya harus memilih power supply yang digunakan. Pemilihan ini biasa- Knop Terminal nya berdasarkan terhadap kebu- pengatur Keluaran tuhan arus. Gambar sebuah power supply dapat dilihat seperti di samping ini. Gambar 2.6. Power Supply Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 23
  • 36. Komponen Transfor- Komponen filter/tapis mator penguat arus Rangkaian Kabel-kabel keluaran penyearah plus, minus dan ground Gambar 2.7. Rangkaian dalam power supply 2.4. Piranti-Piranti Ukur nyai tampilan analog atau digital. Beberapa piranti atau instrumen Sistem telekomunikasi ba- untuk pengujian dalam sistem nyak terkait dengan penggunaan telekomunikasi juga banyak frekuensi tinggi. Frekuensi ini ragamnya. Instrumen-instrumen itu biasanya diterapkan pada komu- adalah : nikasi line of sight atau komuni- kasi nirkabel. Hal ini akan - Oscilloscopes (osiloskop) membawa kenyataan pada ins- - Power Supplies (catu daya) trumen yang digunakan untuk me- - Spectrum Analyzers rancang, menguji maupun untuk (penganalisis spektrum) memperbaiki sistem telekomu- - Network Analyzers nikasi yang harus sesuai dengan (penganalisis jaringan) sistem tersebut. Instrumen atau - RF Measurement (pengukur piranti ukur yang digunakan dalam frekuensi tinggi) bidang telekomunikasi mempu- Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 24
  • 37. - Signal Generators (pembangkit sinyal/gelombang) Multimeter banyak diguna- - Multimmeter kan untuk mengukur arus dan te- - Data Acquisition (akuisisi data) gangan. Alat ukur ini sangat pen- - LCR/Impedance (pengukur ting dalam menguji dalam pem- impedansi atau LCR) buatan rangkaian. Selain diguna- - Logic Analyzer (penganalisis kan untuk mengukur arus dan rangkaian logika) tegangan juga dapat digunakan - Power Sources (sumber daya) untuk mengetahui sambungan - Pulse Generator (pembangkit penghantar apakah putus ataukah pulsa) tidak. - Electronic Load (beban Alat ini juga digunakan untuk elektronik) mengetahui besarnya nilai tahanan - Frequency Counter (pencacah sebuah resistor, menguji diode frekuensi) maupun transistor. Karena - AC Power Analyzer banyaknya fungsi dari alat ini (penganalisis daya AC) maka sangat dibutuhkan dalam - Audio Analyzer (penganalisis merancang rangkaian elektronika rangkaian audio) khususnya rangkaian yang akan - Hipot/Electrical Safety dikomunikasikan dengan kom- (keselamatan terhadap puter baik dengan komunikasi tegangan tinggi) secara serial maupun secara - Precision Sources (sumber- paralel. sumber daya akurat) - TV and Video (pengukuran televisi dan video) - RF Accessories (perlengkapan frekuensi tinggi) - Connectivity/Software, Fiber Optic, Semiconductor (sambungan-sambungan atau perangkat lunak untuk serat optik dan semikonduktor) - RF Signal Generators (pembangkit sinyal frekuensi tinggi) Uraian di bawah ini akan Gambar 2.8. Multimeter analog menjelaskan berbagai macam SP10D instrumen yang digunakan dalam sistem telekomunikasi baik Selektor pada multimeter pengujian maupun perbaikan. analog dipakai untuk memilih ragam besaran yang akan diukur, yaitu tegangan atau arus searah atau bolak-balik, dan tahanan. 2.4.1. Multimeter Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 25
  • 38. Multi-meter ada juga yang dapat Dalam penggunaan multi- dipakai untuk mengukur kuat bunyi meter perlu diperhatikan hal-hal atau desibel. sebagai berikut : Piranti ini harganya juga 1. Perhatikan besaran yang akan tidak terlalu mahal dan dipasaran diukur. banyak tipe dan ragamnya ter- 2. Pemindahan selektor penunjuk gantung dari kualitas serta industri besaran dan batas ukur, harus pembuatnya. Harga sebuah alat dilakukan saat perangkat tidak ukur ditentukan oleh spesifikasi terhubung pada rangkaian. alat tersebut seperti ketelitian ukur 3. Pembacaan hasil ukur pada maupun kwalitasnya. multimeter analog, dapat dila- Alat ukur ini dipasaran ada kukan bila simpangan jarum yang menggunakan tampilan melebihi setengah skala penuh. analog maupun digital. Alat ukur 4. Pada saat meter tidak dipakai, analog adalah multimeter yang tempatkan selektor pada posisi hasil pengukuranya ditampilkan batas ukur paling tinggi untuk dengan jarum dan angka, tegangan bolak-balik sedangkan multimeter digital tam- pilannya dapat dilihat secara langsung dalam bentuk angka 2.4.2. Kapasistansi Meter yang dapat dibaca secara langsung. Gambar 2.8. dan 2.9. Kapasistansi meter sangat adalah salah satu contoh penting dalam sistem teleko- multimeter digital dan analog yang munikasi. Instrumen ini digunakan banyak dijumpai di pasaran. untuk mengukur besar kapasitansi pada suatu bahan atau sebuah kapasitor. Kapasistor dalam sis- tem komunikasi biasanya ber- fungsi sebagai komponen osilator atau sebagai pembangkit fre- kuensi. Untuk mencapai tarap yang demikian, maka dibutuhkan kapasitor yang benar-benar se- suai nilai kapasistansinya. Hampir semua rangkaian membutuhkan komponen jenis ini sebagai pen- dukung yang sangat penting. Metoda pengujian suatu kapasitor menggunakan kapasi- tansi meter sangat mudah dan sederhana. Penggunaan piranti tes ini memberikan hasil yang sa-ngat cermat dibandingkan bila Gambar 2.9. Multimeter digital pengujian kapisitansi dengan menggunakan multimeter. Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 26
  • 39. dalam keadaan bocor dan harus dilakukan penggantian. Metoda pengukuran yang lebih akurat lagi adalah meng- gunakan ESR meter. ESR sing- katan Equivalent Series Resis- tance. Alat ini merupakan hasil teknologi baru yang dipakai untuk menguji kapasitor. Alat ini hanya mengecek kondisi elektrolit pada kapasitor. Keuntungan yang diper- oleh adalah kemampuannya me- nguji kapasitor meskipun masih dalam rangkaian (in circuit). Kecermatan pengukuran yang dihasilkan dapat mencapai 99%. Contoh dari alat ini adalah Sencore LC103 Capacitor and Inductor Analyzer. Di samping alat ini dapat menganalisis kapasitor, juga dapat dipakai untuk menguji suatu induktor. Perhatikan gambar 2.11. di bawah ini. Gambar 2.10. Pengukur kapasitansi digital Kapasitor yang akan diuji, kaki-kakinya tinggal disambung- kan dengan colok meter. Cotoh apabila kapasitor mempunyai nilai 100 microfarad yang diukur, maka penunjukkan meter akan terbaca 90 microfarad hingga 110 micro- farad. Ingat bahwa kapisitor juga mempunyai nilai toleransi seba- gaimana resistor (tahanan). Sebe- lum menguji kapasitor perlu dila- kukan lebih dahulu mengo- Gambar 2.11. Capacitor dan songkan muatannya denga cara Inductor Analyzer menghubung singkatkan kaki- kakinya. Instrumen ini pengguna- Dalam contoh yang di- annya lebih rumit. Karena itu untuk utarakan ini, bila kapasitor terukur dapat menggunakannya harus 60 mikrofarad, maka dapat dipahami buku manual dan petnjuk dipastikan kapasitor tersebut yang disertakan. 2.5. Piranti-piranti Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 27
  • 40. pengukur frekuensi Pencacah frekuensi ka- dang-kadang mempunyai fungsi 2.5.1. Frequency Counter yang digabungkan. Fungsi ter- sebut adalah rangkaian pembang- Frequency counter atau kit sinyal (signal generator), se- yang lebih dikenal sebagai pen- hingga dalam satu alat atau piranti cacah frekuensi mempunyai fungsi dapat melakukan dua fungsi untuk mencacah frekuensi yang sekaligus, yaitu sebagai pem- dihasilkan oleh suatu osilator atau bangkit sinyal dan sebagai pen- oleh pembangkit frekuensi (signal cacah frekuensi. Dengan mudah generator). Dengan kata lain alat pengalihan fungsi ini dilakukan ini dipakai untuk me-ngetahui atau hanya dengan cara memindahkan mengukur nilai frekuensi yang saklar pemilih dari satu fungsi ke dihasilkan. fungsi yang lainnya. Gambar 2.12. Pencacah frekuensi Gambar 2.13. Pencacah frekuensi dengan tampilan 8 digit dengan tampilan 8 digit merek Leader jenis berbeda Sebagai pembangkit sinyal atau Dalam sistem telekomuni- frekuensi, biasanya ditun-jukkan kasi piranti ukur ini sangat di- dengan rentang (range) frekuensi yang perlukan terutama pada saat bisa dihasilkan. Contohnya rentang penepatan suatu frekuensi pada frekuensi : nilai tertentu. Instrumen ini bia- 0.03 Hz hingga 3 Mhz dengan 7 step sanya digunakan pada laborato- yaitu: 1 Hz, 10Hz, 100Hz, 1KHz, rium telekomunikasi dalam bentuk 10Khz, 100KHz, 1Mhz. piranti digital, walaupun juga ada yang bekerja secara analog. Bentuk gelombang yang dibang- Fungsi piranti ini digunakan untuk kitkan: gelombang sinus, gelom- menghitung frekuensi kerja sistem bang segitiga, gelombang kotak, telekomunikasi dalam bentuk gelombang gigi gergaji positive- angka-angka digital dan bukan going, gelombang gigi gergaji berupa gambar atau bentuk grafik. negative-going, gelombang pul-sa Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 28
  • 41. positive-going, gelombang pulsa 1. Pastikan bahwa frekuensi yang negative-going, gelom-bang pulsa akan dicacah (counter) sudah TTL. terhubung dengan input alat Untuk pencacah frekuensi ukur. kebanyakan ditunjukkan dengan 2. Perhatikan tombol rentang rentang pengukuran yang dapat frekuensi yang dicacah agar dijangkau. Contohnya rentang pembacaan mudah dilakukan. pengukuran : 3. Apabila pencacahan menun- jukkan overflow (melebihi) dari 1Hz - 20 MHz, 5 digit dengan yang seharusnya, maka Impedansi input : >>1 M /20pF pindahkan atau tekan tombol Kepekaan : 100mV rms batas yang lebih tinggi. Ketepatan : 0.1Hz/1Hz/100Hz Kekeliruan ukur : <0.003% ± 2.5.2. Function Waveform 1 digit Generator Tegangan input maksimun : 150V (AC+DC) (dengan Waveform generator meru- pelemahan) pakan sebuah instrumen dalam sistem telekomunikasi yang sa- ngat penting untuk mem- bangkitkan gelombang sebagai sinyal pengujian maupun pe- rawatan sistem telekomunikasi. Piranti ini biasanya mengeluarkan bentuk gelombang yang berbeda- beda seperti gelombang kotak, gergaji maupun sinus tergantung yang diinginkan. Semakin besar range frekuensi yang dihasilkan oleh piranti maka akan semakin mahal pula harganya. Biasanya Gambar 2.14. Pencacah frekuensi mampu mengeluarkan besar dan pembangkit sinyal frekuensi 15 MHz dengan bentuk dalam satu alat. gelombang kotak, sinus maupun gigi gergaji, noise, ramp (segitiga) dan sebagainnya. Harga piranti itu cukup Selain menghasilkan ge- mahal apalagi jika rentang lombang-gelombang sebagaima- frekuensi yang terukur dapat na yang disebutkan itu, instrumen mencapai tataran giga hertz. ini dapat pula menghasilkan sinyal Biasanya frekuensi kerjanya dalam bentuk yang sudah antara 10 Hz sampai 3 GHz. temodulasi dengan frekuensi Hal-hal yang perlu diperhatikan audio. dalam penggunaan : Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 29
  • 42. Tegangan sinyal keluaran yang dapat dihasilkanpun dapat lebih kecil lagi yaitu 0,01 milivolt puncak ke puncak hingga 10 volt puncak ke puncak dengan impedansi keluaran 50 Ohm. Tambahan lain yang dapat disertakan di anta-ranya adalah pengunci fasa (phase lock), phase offset, sweep linear atau loagritmik Gambar 2.15. Function Waveform dan lain-lain. Generator seri HP 33120A Pemilihan generator fungsi untuk keperluan piranti teleko- Bentuk sinyal termodulasi munikasi : yang biasa dihasilkan adalah 1. Perhatikan kebutuhan rentang modulasi amplitudo, modulasi frekuensi yang diperlukan. frekuensi, frequency shift keying Apakah untuk frekuensi rendah dan modulasi burst. Untuk me- atau tinggi. nunjukkan besaran sinyal yang 2. Perhatikan kebutuhan gelom- dapat dibangkitkan, dari kete- bang yang ingin dihasilkan. rangan panel dapat dibaca ke- Apakah sinus, kotak atau tentuan tersebut. Misalnya untuk segitiga. keluaran 50 milivolt hingga 10 volt 3. Perhatikan pula level (aras) puncak ke puncak (Volt peak to tegangan yang dikehendaki. peak) dengan impedansi keluaran 50 Ohm dan resolusi 3 digit. Penggunaannya: 1. Sebagai sumber pembangkit gelombang. 2. Sebagai sumber gelombang dapat dipakai untuk pengujian sistem, seperti untuk meng- hitung penguatan, respon (tanggap) penguat, untuk pemicuan dan sebagainya. Tugas : Coba gambarkan bagaimana memasangkan pembangkit Gambar 2.16. Function Generator gelombang ini dalam sistem seri HP 3314A pengujian penguat frekuensi tinggi. Pembangkit gelombang yang lebih baik dapat meng- hasilkan rentang frekuensi dari 0,001 Hz hingga 19,99 Mhz. Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 30
  • 43. 2.5.3. Analog RF Signal 2.5.4. Osiloscope Generator Osiloscop merupakan alat Analog RF signal generator ukur yang dapat digunakan untuk merupakan sebuah piranti yang melihat bentuk gelombang listrik dapat membangkitkan sinyal RF yang ada pada rangkaian yang analog. Piranti ini sering digunakan telah dirancang. Dari bentuk dalam berbagai pe-ngujian gelombang itu dapat dijadikan khususnya pada labora-torium sebagai dasar bagi pengukuran sistem telekomunikasi. Sinyal RF tegangan gelombang. Di samping yang hasilkan oleh piranti ini itu osciloscope dapat digunakan seperti halnya sinyal yang untuk mengukur perioda suatu dipancarkan oleh pemancar gelombang. dengan frekuensi tinggi yang Dengan diketahui nilai biasanya mempunyai rentang ke- perioda, maka dengan rumus luaran antara 250 KHz sampai 3 T=1/f selanjutnya bisa diketahui atau 6 GHz. Dengan frekuensi besarnya frekuensi yang terukur sebesar ini merupakan spektrum Baik pengukuran tegangan frekuensi radio, sehingga jika ingin gelombang atau perioda gelom- menguji sebuah sistem akan dapat bang, yang selalu menjadi acuan lebih mudah dalam mem- adalah besarnya kotak pada layar bangkitkan frekuensi tinggi. osciloscope atau biasa disebut Piranti ini juga dapat mem- sebagai divisi. Oleh karena itu, bangkitkan sinyal modulasi RF satuan pengukuran yang dibaca analog dengan frekuensi 6 GHz adalah volt/divisi atau time/divisi. baik modulasi AM maupun FM Untuk mengetahui gambar serta modulasi fasa serta modulasi piranti osciloskop, perhatikan pulsa yang dapat diatur sesuai gambar 2.18. kebutuhan. Layar tampilan knop pengatur frekuensi keluaran Gambar 2.17. Analog RF signal generator Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 31
  • 44. Risetime, Falltime, +Width, - Width, Overshoot, Preshoot, +Duty, -Duty, etc. 10 Waveforms parameter. Vertical scale: 2mV/div ~ 5V/div Sweep time: 1ns/div ~ 50s/div Rise time: 1.8ns. Power supply: 100 ~ 240V, 45 ~ 65Hz,<30W. Standard configuration: USB interface on the rear panel Front panel of USB host Gambar 2.18. Oscilloscope digital (support USB storage device) is Optional Dimensions: 120mm (D) × Osiloscope digital mempu-nyai 285mm (W) × 158mm (H) keunggulan dibandingkan dengan osiloscope analog adalah terletak pada Alat ukur ini digunakan mudahnyanya hasil pengukuran dibaca untuk mengetahui kesalahan dari pada layar LCD. Osciloskop ini juga rancangan dengan melihat bentuk dilengkapi daengan kanal ganda (dual) gelombang keluaran pada titik ukur dengan lebar bidang (bandwidth) yang tertentu. Osiloscop di pasaran dapat mencapai 200 MHZ. Hasil mempunyai range mulai dari yang pengukuran dapat disimpan untuk murah dengan model lama sampai masing-masing kanal. Salah satu jenis yang harganya mahal dan osci-loscope digital adalah merek canggih. Dalam merancang GAO PS1202CA Portable Digital sebuah rangkaian elektronika, Oscilloscope. piranti ini dibutuhkan untuk (www.gaotek.com/.../news/CATV- mendapatkan keakuratan, tetapi Instrument-DS1191/). untuk peralatan yang dibuat hanya untuk hobby tidak perlu Beberapa spesifikasi yang ditawarkan menggunakan alat ukur ini karena meliputi : terlalu mahal harganya. Alat ukur ini biasanya digunakan oleh Advanced triggering function laboratorium sebagai pendukung from edge, video, pulse and penelitian. delay. +, -, ×, ÷ mathematic Functions. Penggunaan : FFT spectrum analysis: Osciloskop digital berbeda de- hanging, hamming, blackman, ngan osciloskop konvensional. rectangular. Kelebihannya adalah kemampuan Automatic parameter untuk merekan gambar hasil measurements: Vpp, Vamp, pengukuran Vrms, Vmax, Vmin, Vtop, Vbase, Vavg, Freq, Period, Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 32
  • 45. Layar knop pengatur tegangan dan frekuensi Gambar 2.19. Oscilloscope Jika hanya untuk menguji 2.6. Perangkat Uji Lainnya rangkaian yang digunakan untuk berkomunikasi secara paralel 2.6.1. Logic Analyser maupun serial dengan komputer PC maka dapat digunakan Logic Analyser digunakan osiloscope yang mempunyai untuk memonitor maupun untuk bandwith untuk melihat sinyal data mendiagnose sinyal digital lebih komputer. Osiloscope ini bisa dari satu titik dan terus-menerus. menggunakan kemampuan ukur Piranti ukur ini biasanya digu- maksimal 20 MHz dianggap sudah nakan untuk pengembangan rang- bisa memenuhi kebutuhan. Jika kaian elektronika yang komplek sistem yang diujinya berupa piranti dan membutuhkan ketelitian tinggi, sistem telekomunikasi, maka khususnya data bus data pada osiloscope ini harus mempunyai komputer. frekuensi yang di atas piranti yang Sebagaimana namanya, diukurnya. logic analyzer diapakai untuk Piranti ini khususnya yang menganalisis rangkaian digital. mempunyai range pengukuran Fungsi yang dapat dilakukan frekuensi yang tinggi, sangat adalah seperti oscilograf yang real- mahal harganya, sehingga sangat time (waktu yang sama) dengan perlu diperhatian dalam peng- kemampuan frekuensi 100 MHz. gunaan maupun perawatannya, Piranti semacam logic analyzer dan dalam penggunaanyapun dapat bekerja tidak hanya dalam harus lebih hati-hati penyimpanan standar, tetapi juga pada kondisi real-time. Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 33