Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel kelamin, pembuahan, kehamilan, persalinan hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes genital, dan AIDS.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, kehamilan, kelahiran, hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes, dan AIDS.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel kelamin, pembuahan, kehamilan, persalinan hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes genital, dan AIDS.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, kehamilan, kelahiran, hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes, dan AIDS.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, kehamilan, kelahiran, hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes, dan AIDS.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, kehamilan, persalinan hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes genital, dan AIDS.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, kehamilan, persalinan, hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit menular seperti gonore, sifilis, hingga AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas yang mencakup pengertian seksualitas, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, menstruasi, keperawanan, dan kehamilan. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang seksualitas kepada peserta pelatihan.
Sistem reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi internal dan eksternal baik pada laki-laki maupun perempuan yang bekerja sama untuk melakukan proses reproduksi melalui pembuahan dan kehamilan untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesies. Proses reproduksi dimulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, implantasi, kehamilan, persalinan hingga menstruasi.
Makalah ini membahas sistem reproduksi pria dan wanita. Pada pria terdiri atas organ kelamin luar seperti penis dan skrotum, serta organ dalam seperti testis, epididimis, dan vesikula seminalis. Sedangkan pada wanita terdiri atas organ kelamin luar seperti vagina dan vulva, serta organ dalam seperti ovarium, tuba falopi, dan uterus. Kedua sistem melibatkan hormon seperti testosteron, estrogen, LH, dan FSH dalam proses reproduksiny
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria dan wanita. Menguraikan organ-organ utama seperti testis, ovarium, saluran reproduksi, dan kelenjar-kelenjar tambahan. Juga menjelaskan proses pembentukan sperma (spermatogenesis) dan sel telur (oogenesis) yang terjadi di organ-organ tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi struktur dan fungsi organ reproduksi laki-laki dan perempuan, proses pembelahan sel, siklus menstruasi, dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, mulai dari proses pertumbuhan seluler hingga kematangan organ reproduksi. Juga dijelaskan perbedaan waktu pertumbuhan dan perkembangan antara jenis yang cepat menjadi lestari dengan yang lambat.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, kehamilan, kelahiran, hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes, dan AIDS.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, kehamilan, persalinan hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes genital, dan AIDS.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, kehamilan, persalinan, hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit menular seperti gonore, sifilis, hingga AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas yang mencakup pengertian seksualitas, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, menstruasi, keperawanan, dan kehamilan. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang seksualitas kepada peserta pelatihan.
Sistem reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi internal dan eksternal baik pada laki-laki maupun perempuan yang bekerja sama untuk melakukan proses reproduksi melalui pembuahan dan kehamilan untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesies. Proses reproduksi dimulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, implantasi, kehamilan, persalinan hingga menstruasi.
Makalah ini membahas sistem reproduksi pria dan wanita. Pada pria terdiri atas organ kelamin luar seperti penis dan skrotum, serta organ dalam seperti testis, epididimis, dan vesikula seminalis. Sedangkan pada wanita terdiri atas organ kelamin luar seperti vagina dan vulva, serta organ dalam seperti ovarium, tuba falopi, dan uterus. Kedua sistem melibatkan hormon seperti testosteron, estrogen, LH, dan FSH dalam proses reproduksiny
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria dan wanita. Menguraikan organ-organ utama seperti testis, ovarium, saluran reproduksi, dan kelenjar-kelenjar tambahan. Juga menjelaskan proses pembentukan sperma (spermatogenesis) dan sel telur (oogenesis) yang terjadi di organ-organ tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi struktur dan fungsi organ reproduksi laki-laki dan perempuan, proses pembelahan sel, siklus menstruasi, dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, mulai dari proses pertumbuhan seluler hingga kematangan organ reproduksi. Juga dijelaskan perbedaan waktu pertumbuhan dan perkembangan antara jenis yang cepat menjadi lestari dengan yang lambat.
Dokumen ini membahas tentang tekanan pada zat padat dan zat cair. Ia menjelaskan bahwa tekanan dipengaruhi oleh besaran gaya dan luas permukaan, dan semakin besar kedalaman cairan maka tekanan akan semakin besar. Dokumen ini juga menyertakan contoh perhitungan tekanan zat padat dan zat cair beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengukuran merupakan hal penting dalam ilmu pengetahuan. Dokumen ini membahas tentang definisi pengukuran dan alat ukur, besaran dan satuan, serta aturan penulisan angka penting dan notasi ilmiah untuk meminimalkan kesalahan saat pengukuran. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya melakukan pengukuran berulang untuk mengetahui nilai ketidakpastian hasil pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang hambatan jenis logam dan pengaruh suhu terhadap hambatan jenis. Hambatan jenis akan meningkat seiring kenaikan suhu akibat perluasan logam. Persamaan yang menghubungkan hambatan jenis dan suhu digunakan untuk menghitung hambatan pada berbagai suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume secara irreversible, sedangkan perkembangan adalah terspesialisasinya sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena pembelahan sel di meristem dan pertambahan komponen seluler, sementara perkembangan ditandai dengan diferensiasi sel.
Dokumen tersebut membahas proses metabolisme pada organisme hidup, termasuk proses katabolisme seperti respirasi aerob dan anaerob, serta proses anabolisme seperti fotosintesis. Proses-proses tersebut melibatkan berbagai reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim untuk menghasilkan atau memecah molekul organik.
1. Fotosintesis terdiri dari reaksi terang dan gelap yang mengubah energi cahaya, air, dan karbon dioksida menjadi glukosa dan oksigen. 2. Terdapat tiga jenis tumbuhan berdasarkan mekanisme fiksasi karbon dioksida, yaitu C3, C4, dan CAM. 3. Faktor-faktor seperti intensitas cahaya, konsentrasi karbon dioksida, dan suhu mempengaruhi laju fotosintesis.
Hukum II Kirchoff menyatakan bahwa jumlah perubahan potensial yang mengelilingi lintasan tertutup pada suatu rangkaian sama dengan nol. Hukum ini digunakan untuk menentukan arus yang mengalir pada setiap hambatan dalam suatu rangkaian dengan menuliskan persamaan hukum II Kirchoff untuk setiap loop yang ada.
elektrostatika dan kapasitor part 1.pptxAstiKasari4
Dokumen tersebut membahas tentang elektrostatika dan kapasitor. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang muatan listrik, hukum Coulomb, gaya listrik antar muatan, dan konsep tiga muatan segaris.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
5. Jenis jenis
pembelahan
sel
mitosis miosis
Menghasilkan 2 sel anakan Menghasilkan 4 sel anakan
Kromoson sel anak sama dengan
sel induknya/diploid(2n) Kromoson sel anak adalah setengah
dari sel induknya/haploid (n)
Terjadi pada sel tubuh
Terjadi pada sel kelamin
10. Fungsi organ reproduksi pada pria
nama Fungsi
penis Saluran kencing (urine) dan saluran
sperma
skrotum Menjaga suhu testis agar sesuai untuk
produksi sperma
Testis Memproduksi sperma dan hormon
testosteron
epididimis Tempat penyimpanan sperma sementara
Vas deferens Menghubungkan epididimis dengan
uretra
Kelenjar vesikula seminalis Menghasilkan zat zat yang diperlukan
untuk perkembangan sperma
Kelenjar prostat Menghasilkan cairan bersifat asam
Kelenjar cowper Menghasilkan lendir dan cairan bersifat
basa
13. Fungsi organ reproduksi pada wanita
organ Fungsi
ovarium Menghasilkan sel telur (ovum)
Saluran telur (tuba
fallopi)
Menghubungkan ovarium dengan rahim(uterus)
Infundibulum Ujung dari tuba fallopi
Rahim (uterus) Tempat berkembangnya janin selama kehamilan
Endometrium Lapisan yang membatasi rongga rahim dan meluruh saat
menstruasi
Serviks Struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan
membuka ke arah vagina
Vagina Saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim,
saluran mengalirnya darah menstruasi dan saluran keluarnya
bayi
fimbriae Struktur berjumbai seperti jari jemari yang berfungsi
menangkap sel telur
15. Siklus menstruasi, fertilisasi dan
kehamilan
Siklus menstruasi
Menstruasi : keluarnya darah, cairan jaringan dan
sel sel epitel penyusun dinding rahim
Penyebabnya: sel telur tidak dibuahi oleh sperma
Dipengaruhi : hormon estrogen dan progesteron serta
LH dan FSH
17. Fertilisasi dan kehamilan
• Fertilisasi: proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel
telur hingga membentuk zigot
18. BULAN 1
• Embrio melekat pada
rahim dan membelah
menjadi 3 lapisan yang
kelak akan menjadi
organ.
19. BULAN 2
• Jantung dan pembuluh
darah
• Dagu,pipi, dan rahang
• Organ-organ dalam
• Otak
• Kaki dan tangan
• Kaki dan tangan telah mulai
digerakkan
• Ada titik hitam di kepala
yang nantinya akan menjadi
mata.
20. BULAN 3
Embrio telah menjadi janin
sehingga terbentuk:
• Otot-otot
• Rangka dan tulang rawan
• Siku dan lengan
• Calon gigi dibawah gusi
• Mulai terbentuk testis dan
ovarium
• Detak jantung telah dan
dapat dideteksi.
21. BULAN 4
• Lehernya mulai memanjang
dan kepalanya semakin tegak
• Jari kaki dan tangan sudah
terbentuk
• Mulai terbentuk kuku pada
ujung jari
• Rambut kepala dan alis mulai
tumbuh
• Sudah mulai melakukan gerak
nafas dan menelan
• Aktif menggerakkan tangan
dan menendang
22. BULAN 5
• Ibu sudah bisa merasakan
gerakan janin.
• Jenis kelamin sudah bisa
diketahui.
• Indra
perasa,pendengaran.peng
lihatan sudah mulai
berfungsi.
23. BULAN 6
• Wajah sudah terbentuk
hampir sempurna.
• Lubang hidung mulai
terbentuk.
• Bayi sudah mulai
membuka mata.
24. BULAN 7
• Sudah bisa berkedip,
tidur dan bermimpi.
• Otaknya berkembang
pesat.
25. BULAN 8
• Kulitnya makin tebal.
• Janin semakin aktif.
• Tubuh janin mulai
berputar.
26. BULAN 9
• Sistem peredaran
darah, otot, dan tulang
sudah berkembang
sempurna.
• Kepala sudah berada
dibawah.
27. Penyakit pada sistem reproduksi dan cara
pencegahannya
penyakit penyebab
HIV/AIDS HIV ( human immunodeficiency Virus)
Hiv dapat ditularkan akibat gaya hidup yang tidak baik
seperti pergaulan bebas.
gonore Bakteri neisseria gonorrhaeae.
Gejalanya: rasa sakit dan keluar nanah pada saat kencing
pada laki laki, keputihan berwarna kuning hijau pada
perempuan
Sifilis (raja singa) Bakteri treponema pallidum
(luka pada sekitar kelamin)
Herpes simplex
genitalis
Virus herpes simplex tipe II
Gatal-gatal, pedih dan kemerahan daerah kelamin
keputihan Infeksi jamur candida albicans ( kebersihan bagian vagina
dan sekitanya tidak dijaga
epididimitis Pergaulan bebas ( pembengkakan pada salah satu testis)
28. pencegahannya
1. Menggunakan celana dalam berbahan katun dan lembut
2. Membersihakn orgaan reproduksi setiap selesai buang air
kecil ataupun besar
3. Mengganti celana dalam 2-3 kali sehari
4. Rajin berolah raga dan banyak mengkomsumsi buah dan
sayur