Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang memberikan dampak penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Asuhan Intranatal adalah asuhan atau pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan kompeten, yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan.
Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang memberikan dampak penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Asuhan Intranatal adalah asuhan atau pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan kompeten, yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan.
Similar to KEL.1.PTT.PATOKOM.KONSEP PENGELOLAAN KASUS.pptx (20)
DAFTAR GACOR KETIK DI GOOGLE >> agensunda.com
SUNDABET Situs Slot Gacor dengan Maxwin Tertinggi Hari Ini telah menjadi salah satu situs judi slot online terpercaya selama 3 tahun terakhir bagi para pemain judi online di Indonesia.
SUNDABET Situs Slot Gacor dengan Maxwin Tertinggi Hari Ini telah menjadi salah satu situs judi slot online terpercaya selama 3 tahun terakhir bagi para pemain judi online di Indonesia. Tentunya memiliki berbagai jenis permainan Judi Online seperti Togel, Live Casino, Poker Online, Slot Online dan Judi Bola dalam 1 akun, sehingga membuat para member akan lebih nyaman dalam bermain.
SUNDABET » Daftar Akun VVIP Hanya Hari ini di Situs Slot Paling Gacor
SUNDABET » Situs Judi Online Terpercaya dengan Pilihan Slot Gacor dan Live Casino Terbaik
Slot gacor sampai hari ini masih menarik minat para pemain dikarenakan cara bermainnya sangat mudah bagi pemula, selain itu kesempatan untuk menang sangat besar. Tidak heran jika SUNDABET menjadi salah satu Situs Slot favorit bagi pecinta Judi Online.
Situs SUNDABET tentunya juga memiliki berbagai jenis permainan Judi Online seperti Togel, Live Casino, Poker Online, Slot Online dan Judi Bola dalam 1 akun, sehingga membuat para member akan lebih nyaman dalam bermain. Tentunya kami juga memberikan berbagai macam promo dan bonus yang dapat di claim setiap harinya seperti Bonus New Member, Garansi kekalahan, Cashback, Rollingan.
SUNDABET berkomitmen untuk mengesahkan taruhan yang bertanggung jawab seperti halnya mempromosikan kesadaran akan masalah judi dan meningkatkan pencegahan, intervensi dan pelayanan. Kebijakan Pertanggungjawaban Permainan SUNDABET menetapkan komitmennya untuk meminimalisir efek negatif dari masalah judi dan untuk mempromosikan praktek perjudian yang bertanggung jawab.
Kami percaya ini tanggung jawab kami untuk anda, pelanggan kami, untuk memastikan bahwa anda menikmati pengalaman bertaruh di situs kami, sementara tetap menyadari penuh terhadap kerugian sosial dan keuangan yang terkait dengan masalah perjudian.
Dalam rangka membantu pemain kami dalam pertanggunjawaban perjudian, kami memastikan bahwa semua staf kami memiliki kesadaran pertanggunjawaban perjudian. Silahkan menghubungi kami jika anda membutuhkan informasi atau bantuan lebih lanjut.
Bertaruh dibawah batas umur 18 tahun merupakan tindakan ilegal di SUNDABET. SUNDABET memiliki tanggung jawab yang serius untuk masalah ini. SUNDABET mempunyai hak untuk meminta bukti umur dari pelanggan manapun dan untuk melakukan pengecekan untuk memverifikasi informasi yang disediakan. Akun pelanggan mungkin akan ditutup untuk sementara dan dana akan ditahan sampai tersedia bukti yang memadai mengenai umur anda.
Untuk pelanggan kami yang menginginkan untuk membatasi dirinya dari berjudi, kami menyediakan fasilitas pengecualian diri yang memungkinkan pelanggan untuk menutup akunnya untuk minimum waktu 6 bulan sampai 5 tahun sesuai dengan permintaan. Silahkan hubungi Petugas Layanan Pelanggan melalui “Live Chat”
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANASutan Maulana
Penelitian ini mengkaji pengaruh shopee live terhadap perilaku konsumen di Indonesia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana shopee live mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Metodologi yang digunakan meliputi survei online dan analisis data kuantitatif, yang memungkinkan analisis mendalam terhadap pola perilaku konsumen yang aktif platform shopee
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizAlfaiz21
Perkembangan teknologi saat ini telah memasuki segala bidang atau aspek, kita diperhadapkan dengan berbagai teknologi salah satunya pada investasi atau trading secara real-time. Salah satu bidang investasi yang cukup populer saat ini adalah perdagangan valuta asing atau Foreign Exchange (Forex). Pasar Foreign Exchange (forex) adalah inter-bank atau inter-dealer yang didirikan pada tahun 4971 ketika nilai tukar mengambang (floating rate) mulai diberlakukan. Tingginya minat dan ketertarikan masyarakat dunia terhadap dunia valuta asing atau forex (foreign exchange) meningkat cukup drastis dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat kita lihat dari data statistik yang diolah oleh BIS (Bank for International Settlement), yang mana menunjukkan data turnover foreign exchange market dari tahun 2001 yang hanya berkisar 1.239 billion menjadi 5.067 billion di tahun 2016 (Bank of International Settlement, 2016).
Forex merupakan sebuah investasi yang tergolong high risk dan high return investment program. Sebuah investasi yang memiliki risiko tinggi, tentu timbal baliknya juga profit yang tinggi, jadi kedua sisi, baik itu profit maupun risiko ini tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Investasi menempatkan modal pada suatu perusahaan atau aset dengan harapan menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Dalam berinvestasi, harapan utama investor adalah memperoleh keuntungan dari transaksi yang dilakukannya. Transaksi yang dilakukan di Pasar Forex adalah antara dua pihak yang sepakat untuk melakukan perdagangan melalui fasilitas telepon atau electronic network sehingga investor dan pihak perusahaan tidak harus bertemu secara langsung untuk bertransaksi kecuali ketika penyerahan modal. Dalam melakukan investasi tersebut setiap perusahaan umumnya akan berusaha agar perluasannya dapat berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Forex, atau Foreign Exchange, adalah pasar global untuk perdagangan mata uang yang merupakan yang terbesar dan paling likuid di dunia, dengan volume perdagangan harian mencapai triliunan dolar. Pasar ini beroperasi 24 jam sehari melalui jaringan komputer global yang melibatkan bank, pialang, institusi, dan individu. Di forex, mata uang diperdagangkan berpasangan, seperti EUR/USD, dan nilai tukar mata uang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar bebas. Trader forex menggunakan analisis teknis dan fundamental untuk membuat keputusan perdagangan, serta berbagai strategi seperti day trading, swing trading, dan scalping untuk memaksimalkan keuntungan. Manajemen risiko, termasuk penggunaan stop-loss order dan diversifikasi, sangat penting dalam trading forex. Broker forex berperan sebagai perantara dan menawarkan berbagai platform trading seperti MetaTrader dan TradingView. Meskipun menawarkan peluang besar, trading forex juga memiliki risiko yang signifikan dan memerlukan edukasi serta disiplin yang baik.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Forex, atau Foreign Exchange, adalah pasar global untuk perdagangan mata uang yang merupakan yang terbesar dan paling likuid di dunia, dengan volume perdagangan harian mencapai triliunan dolar. Pasar ini beroperasi 24 jam sehari melalui jaringan komputer global yang melibatkan bank, pialang, institusi, dan individu. Di forex, mata uang diperdagangkan berpasangan, seperti EUR/USD, dan nilai tukar mata uang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar bebas. Trader forex menggunakan analisis teknis dan fundamental untuk membuat keputusan perdagangan, serta berbagai strategi seperti day trading, swing trading, dan scalping untuk memaksimalkan keuntungan. Manajemen risiko, termasuk penggunaan stop-loss order dan diversifikasi, sangat penting dalam trading forex. Broker forex berperan sebagai perantara dan menawarkan berbagai platform trading seperti MetaTrader dan TradingView. Meskipun menawarkan peluang besar, trading forex juga memiliki risiko yang signifikan dan memerlukan edukasi serta disiplin yang baik.
1. KONSEP PENGELOLAAN
KASUS PATOLOGIS DAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
KELOMPOK 1 KELAS BLORA :
1.CAHYA DYAHSARI PAMUNGKAS 7. SITI ASIYAH
2.DYAH AYU GINUNG KRISTANTI 8. SITI UMI FARIDA
3.IKA HENI IRYANTINI 9. SRI PURWULAN
4.JUMAMIK RAHAYU 10. SUSILAWATI
5.NIA PRIMADASA 11. SYLVIA ANA
MAHBUBATI
6.RATIH WIRIANI 12. VIVI PUSPITASARI
2. SISTEM RUJUKAN PADA
KASUS PERSALINAN
– Pengertian sistem rujukan menurut Sistem Kesehatan Nasional Depkes RI 2009,
merupakan suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan
pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu/lebih kasus penyakit atau
masalah kesehatan secara vertikal dari unit berkemampuan kurang kepada unit yang
lebih mampu
– Jenis-Jenis Rujukan
Menurut lingkup pelayanannya, sistem rujukan terdiri dari:
– Rujukan medik
Yaitu pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas satu kasus yang timbul baik
secara vertical maupun horizontal kepada yang lebih berwenang dan mampu
menangani secara rasional.
3. • Rujukan kesehatan
Yaitu hubungan dalam pengiriman, pemeriksaan bahan atau specimen
ke fasilitas yang lebih mampu dan lengkap. Ini adalah rujukan uang
menyangkut masalah kesehatan yang sifatnya pencegahan penyakit
(preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif). Rujukan ini mencakup
rujukan teknologi, sarana dan operasional.
MEKANISME RUJUKAN
Adapun mekanisme rujukan yang perlu dilakukan antara lain:
1. Menentukan kegawat daruratan pada tingkat kader, bidan desa, pustu dan
puskesmas
A. Pada tingkat Kader
Bila ditemukan penderita yang tidak dapat ditangani sendiri maka segera dirujuk
ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat karena mereka belum dapat
menetapkan tingkat kegawat daruratan
4. b. Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu dan puskesmas
Tenaga kesehatan harus dapat menentukan tingkat kegawatdaruratan kasus yang
ditemui. Sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya mereka harus
menentukan kasus mana yang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus
dirujuk
2. Menentukan tempat tujuan rujukan
Prinsip dalam menentukan tempat rujukan adalah fasilitas pelayanan yang mempunyai
kewenangan terdekat, termasuk fasilitas pelayanan swasta dengan tidak mengabaikan
kesediaan dan kemampuan penderita.
3. Memberikan informasi kepada penderita dan keluarganya.
Klien dan keluarga perlu diberikan informasi tentang perlunya penderita segera dirujuk
untuk mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju melalui telepon atau radio
komunikasi pelayanan kesehatan yang lebih mampu.
5. 4. Persiapan penderita
Sebelum dikirim keadaan umum penderita harus diperbaiki terlebih dahulu atau dilakukan
stabilisasi. Keadaan umum ini perlu dipertahankan selama dalam perjalanan. Surat rujukan
harus dipersiapkan sesuai dengan format rujukan dan seorang bidan harus mendampingi
penderita dalam perjalanan sampai ke tempat rujukan.
5. Pengiriman penderita
Untuk mempercepat sampai ke tujuan, perlu diupayakan kendaraan/sarana transportasi
yang tersedia untuk mengangkut penderita.
6. Tindak lanjut penderita
a. Untuk penderita yang telah dikembalikan dan memrlukan tindak lanjut, dilakukan
tindakan sesuai dengan saran yang diberikan.
b. Bagi penderita yang memerlukan tindak lanjut tapi tidak melapor, maka perlu dilakukan
kunjungan rumah
6. Persiapan Rujukan
Persiapan yang harus diperhatikan dalam melakukan rujukan, disingkat “BAKSOKUDA” yang dijabarkan
sebagai berikut :
1. B (bidan): pastikan ibu/bayi/klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan memiliki kemampuan
untuk melaksanakan kegawatdaruratan
2. A (alat) : bawa perlengkapan dan bahan – bahan yang diperlukan, seperti spuit, infus set, tensimeter, dan
stetoskop
3. K (keluarga): beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien) dan alasan mengapa dirujuk. Suami dan
anggota keluarga yang lain diusahakan untuk dapat menyetujui Ibu (klien) ke tempat rujukan.
4. S (surat): beri surat ke tempat rujukan yang berisi identifikasi ibu (klien), alasan rujukan, uraian hasil rujukan,
asuhan, atau obat – obat yang telah diterima ibu (klien)
5. O (obat): bawa obat – obat esensial diperlukan selama perjalanan merujuk
6. K (kendaraan) : siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu (klien) dalam kondisi yang
nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu cepat
7. U (uang) : ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup untuk membeli obat dan bahan
kesehatan yang di perlukan di tempat rujukan
8. DA (Darah & Do’a)
7. Jenis kriteria pelayanan kesehatan rujukan:
1. PUSKESMAS PONED
Puskesmas yang memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan obstetri neonatal
emergensi dasar langsung terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan neonatal dengan komplikasi
yang mengancam jiwa ibu dan neonatus
Pelayanan Obstetri Emergensi Dasar, meliputi:
a. Pemberian oksitosin parenteral
b. Pemberian antibiotik parenteral
c. Pemberian sedatif parenteral pada tindakan kuretase digital dan plasenta manual
d. Melakukan kuretase, plasenta manual, dan kompresi bimanual
e. Partus dengan tindakan ekstraksi vacum,ekstraksi forcep
8. Pelayanan Neonatal Emergensi Dasar, meliputi:
a. Resusitasi bayi asfiksia
b. Pemberian antibiotik parenteral
c. Pemberian anti konvulsan parenteral
d. Pemberian Phenobarbital
e. Kontrol suhu
f. Penanggulangan gizi
2. RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM
Rumah sakit yang memiliki tenaga dengan kemampuan serta sarana dan
prasarana penunjang yang memadai untuk memberikan pertolongan
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar dan komprehensif dan terintergrasi
selama 24 jam secara langsung terhadap ibu hamil, nifas dan neonatus, baik yang
datang sendiri atau atas rujukan kader, bidan, Puskesmas PONED, dll
9. Kemampuahn PONEK meliputi :
a. Pelayanan obstetri komprehensif
Pelayanan obstetri emergensi dasar
(PONED)
Transfusi darah
Bedah Caesar
a. Pelayanan Neonatal Komprehensif
Pelayanan neonatal emergensi dasar
Pelayanan neonatal intensif
10. Kriteria RS PONEK 24 Jam:
a. Memberikan pelayanan PONEK 24 jam secara efektif (cepat, tepat-cermat
dan purnawaktu) bagi bumil/bulin, bufas, BBL – ada SOP
b. Memiliki kelengkapan sarana dan tenaga terampil untuk melaksanakan
PONED/PONEK (sesuai dengan standar yang dikembangkan) – tim
PONEK terlatih
c. Kemantapan institusi dan organisasi, termasuk kejelasan mekanisme kerja
dan kewenangan unit pelaksana/tim PONEK- ada kebijakan
d. Dukungan penuh dari Bank Darah / UTD – RS, Kamar Operasi,
HCU/ICU/NICU, IGD dan unit terkait lainnya
e. Tersedianya sarana/peralatan rawat intensif dan diagnostik pelengkap
(laboratorium klinik, radiologi, RR 24 jam, obat dan penunjang lain. )
11. RUJUKAN KLIEN/PASIEN PADA KASUS PATOLOGIS
Pengertian: suatu pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus kebidanan atau dengan penyakit penyerta atau
komplikasi yang memerlukan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, fasilitas, dan peralatan yang memadai, atau
kondisi klien/pasien di luar kewenangan bidan.
Indikasi perujukan ibu yaitu :
1. Riwayat seksio sesaria
2. Perdarahan per vagina
3. Persalinan kurang bulan (usia kehamilan < 37 minggu)
4. Ketuban pecah dengan mekonium yang kental
5. Ketuban pecah lama (lebih kurang 24 jam
6. Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan
7. Ikterus
8. Anemia berat
9. Tanda/gejala infeksi
10. Preeklamsia/hipertensi dalam kehamilan
11. Tinggi fundus uteri 40 cm atau lebih
12. Primipara dalam fase aktif persalinan dengan palpasi kepala janin masuk 5/5
13. Presentasi bukan belakang kepala
14. Kehamilan gemeli
15. Presentasi majemuk
16. Tali pusat menumbung
17. Syok
12. Pengenalan dan penanganan kasus kasus yang gawat seharusnya
mendapat prioritas utama dalam usaha menurunkan angka kesakitan lebih
lebih lagi angka kematian ibu, walaupun tentu saja pencegahan lebih baik
dari pada pengobatan.
Dalam kegawatdaruratan, peran anda sebagai bidan antara lain:
1. Melakukan pengenalan segera kondisi gawatdarurat
2. Stabilisasi klien (ibu), dengan oksigen, terapi cairan, dan
medikamentosa dengan:
a. Menjamin kelancaran jalan nafas, memperbaiki fungsi system
respirasi dan sirkulasi
b. Menghentikan perdarahan
c. Mengganti cairan tubuh yang hilang
d. Mengatasi nyeri dan kegelisahan
13. 3. Ditempat kerja, menyiapkan sarana dan prasarana di kamar bersalin,yaitu:
a. Menyiapkan radiant warmer/lampu pemanas untuk mencegah kehilangan panas
padabayi
b. Menyiapkan alat resusitasi kit untuk ibu dan bayi
c. Menyiapkan alat pelindung diri
d. Menyiapkan obat obatan emergensi
4. Memiliki ketrampilan klinik, yaitu:
a. Mampu melakukan resusitasi pada ibu dan bayi dengan peralatan yang
berkesinambungan. Peran organisasi sangat penting didalam pengembangan sumber
daya manusia (SDM) untuk meningkatkan keahlian
b. Memahami dan mampu melakukan metode efektif dalam pelayanan ibu dan bayi
baru lahir, yang meliputi making pregnancy safer, safe motherhood, bonding
attachment, inisiasi menyusu dini dan lain lainnya
14. SCENARIO RUJUKAN PRE
EKLAMSI/EKLAMSI
– Deteksi Pre-Eklamsia
Preeklamsia/Eklamsia merupakan suatu penyulit yang timbul pada seorang wanita
hamil dan melahirkan,umumnya terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu
dan ditandai dengan adanya hipertensi dan protein uria. Pada eklamsia selain
tanda tanda preeklamsia juga disertai adanya kejang.
Tingginya angka kematian ibu pada kasus ini sebagian besar
disebabkan karena tidak adekuatnya penatalaksanaan di tingkat pelayanan
dasar sehingga penderita dirujuk dalam kondisi yang sudah parah, sehingga
perbaikan kualitas di pelayanan kebidanan di tingkat pelayanan dasar
diharapkan dapat memperbaiki prognosis bagi ibu dan bayinya.
15. Klasifikasi dan definisi
Adanya peningkatan tekanan darah selama kehamilan dan persalinan dapat menunjukkan beberapa
kondisi sebagai berikut :
1. Diagnosis hipertensi dalam kehamilan ditegakkan bila didapatkan:
Tekanan darah ≥140/90 mmHg untuk pertama kalinya selama kehamilan, tidak terdapat protein uria,
tekanan darah kembali normal dalam waktu 12 minggu pasca persalinan (jika peningkatan tekanan
darah tetap bertahan, ibu didiagnosis hipertensi kronis), diagnosis akhir baru dibuat pada periode
pasca persalinan, tanda tanda lain preeklamsia seperti nyeri epigastrik dan trombositopenia mungkin
ditemui dan dapat mempengaruhi penatalaksanaan yang diberikan.
2. Diagnosis preeklamsia ringan ditegakkan bila didapatkan:
Tekanandarah≥140/90mmHg setelahusia kehamilan 20minggu,proteinuria≥1+ pada pengukuran
dengan dipstick urine atau kadar protein total≥300mg/24jam.
3. Diagnosis preeklamsia berat ditegakkan bila didapatkan:
a. Hipertensi
Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg atau tekanan darah diastolic ≥110 mmHg.
a. Proteinuria
Kadarproteindalamkencing≥++pada pengukuran dipstick urine atau kadar protein total sebesar
2 gr/24jam.
a. Kadar kreatinin darah melebihi 1,2 mg/dL kecuali telah diketahui meningkat sebelumnya.
b. Tanda/gejalatambahan:
Tanda gejala tambahan lainnya dapat berupa keluhan subyektif berupa nyeri kepala, nyeri uluhati, dan mata kabur.
Ditemukannya proteinuria ≥ 3 gram, jumlahproduksiurine≤500cc/24jam(oliguria),terdapatpeningkatankadar asam
urat darah, peningkatan kadar BUN dan kreatinin serum serta terjadinya sindroma HELLP yang ditandai dengan
terjadinya hemolisis ditandai dengan adanyaicterus,hitungtrombosit≤100.000,sertapeningkatanS
16. 4. Pada eklampsia disertai adanya kejang konvulsi yang
bukan disebabkan oleh infeksi atau trauma.
5. Diagnosis Pre eklamsia super impos ditegak kan apabila
protein awitan baru ≥300mg/24 jam pada ibu penderita
darah tinggi tetapi tidak terdapat protein uria pada usia
kehamilan sebelum 20minggu.
6. Diagnosis hipertensi kronis ditegakkan apabila hipertensi
telah ada sebelum kehamilan atau yang didiagnosis sebelum
usia kehamilan 20 minggu, atau hipertensi pertama kali
didiagnosis setelah usia kehamilan 20 minggu dan terus
bertahan setelah 12 minggu pascapersalinan.
17. JANGAN BIARKAN PASIEN SENDIRIAN
TEMPATKAN PENDERITA SETENGAH
DUDUK
Mintalahpertolonganpadapetugas
yang lain ataukeluargapenderita
Bersihkan jalan nafas pertahankan
Miringkan kepalapenderita
JALAN NAFAS
PERNAFASAN Berikan oksigen 4 -6 liter/menit
Kalau perlu lakukan ventilasi dengan balon dan masker
SIRKULASI Observasi nadi dan tekanandarah
Pasang IV line (infuse) dengan cairan RL/ RD5/ Na
Cl0,9%
MgSO4 40% 4 gram (10 cc) dijadikan 20 cc diberikan
IV Bolus pelan 5menit
Bila IM: Mg SO4 40% 8 gram (20 cc) bokong
kanan/kiri
CEGAH KEJANG/
KEJANG
ULANGAN
Bila IV: Mg So4 40% 6 gram (15 cc) masukkan dalam
cairan RL/ RD5/ Na Cl 0,9% 250 cc drip dengan
tetesan 15 tetes per menit
Bila Kejang berlanjut:Mg SO4 40% 2 gram (5 cc)
dijadikan
10 cc diberikan IV Bolus pelan ± 5 menit
Pantau: Pernafasan, reflek patella,produksiurine
Antidotum: calcium Gluconas 10% 10 cc IVpelan
Antihipertensi diberikanbila:
PENGATURAN TEKANAN
DARAH
Tekanan darah systole : ≥160mmHg
Tekanan darah diatole: ≥ 110mmhg
NIFEDIPIN 10 mgOral
METILDOPA 250mg
DirujukLangsungke RUMAHSAKIT
BAKSOKUBidan, Alat, Kendaraan, Surat, Obat, Keluarga,Uang
RUJUK
ALUR PENGELOLAAN
PENDERITA PRE EKLAMSIA
BERAT/EKLAMSIA
18. Skema Rujukan saat Persalinan Adalah :
a) Apabila petugas menerima pasien dengan kasus patologis atau salah satu lebih penyulit
yang terdapat pada penapisan awal, petugas melakukan kolaborasi dengan dokter
b) Sesuai advice dokter melakukan persiapan merujuk pasien ke rumah sakit.
c) Petugas menjelaskan alasan pasien dirujuk,
d) Pasien mengisi dan menandatangani form persetujuan dirujuk
e) Petugas memberikan pilihan kepada pasien fasilitas rujukan yang diinginkan dan segera
untuk dilakukan rujukan
f) Petugas menelepon fasilitas rujukan yang dituju untuk mengkonfirmasi apabila akan
merujuk, mengecek ketersedian ruang dan kesiapan pihak rumah sakit dalam menerima
pasien yang akan dirujuk
g) Petugas memastikan kembali kondisi pasien dalam keadaan stabil
h) Petugas menyiapkan surat rujukan, peralatan dan obat – obatan yang diperlukan selama
perjalanan merujuk
i) Petugas menghubungi sopir ambulance untuk menyiapkan ambulans
Pasien dirujuk dengan didampingi petugas yang kompeten dan dilakukan monitoring pasien
setiap 10 menit.
20. Contoh Kasus
– Ny . Y G2P1A0 umur 32 tahun, UK 40 Mg, BB 65 Kg, TD 157 Cm, dengan keluhan perut
kencang-kencang dan keluar lendir darah dari jalan lahir Jam 19.00 WIB. Ny. Y mengatakan
sudah dari kemaren nyeri perut bagian bawah pinggang sampai sypisis terasa nyeri dan mulai
keceng- keceng.
– Hasil Pemeriksaan
TTV :
TD : 150/100 Mmhg Nadi : 88 x/m Rr : 22 x/m
S : 36,3 ⁰C SPo2 : 99 %
Pemeriksaan obsetri
Palpasi : janin tunggal, teraba puka, presentasi kepala, divergen
DJJ (+) 144 x/m His Kuat 4x/10’45” TFU 30 Cm
21. – Pemeriksaan Dalam
VT 5cm, KK (+), portio tipis lunak, penurunan kepala H1+, bloodslim (+)
- Pemeriksaan Laborat
HB 10,6 gr/%
Protein Urine Positif 2
24. Stabilisasi
– Infus RL 20 Tpm
– Pasang DC
– Pasang O2 3l
– Pemberian MgSo4 40%
MgSO4 40% 4 gram (10 cc) dijadikan 20 cc diberikan IV Bolus pelan ± 5menit
Bila IM: Mg SO4 40% 8 gram (20 cc) bokong kanan/kiri
Bila IV: Mg So4 40% 6 gram (15 cc) masukkan dalam cairan RL/ RD5/ Na Cl 0,9%
250 cc drip dengan tetesan 15 tetes per menit
25. Follow Up Care
– Pencegahan Kejang pada Preeklamsi Teratasi
– Anjurkan Ibu untuk Miring Ke Kiri Tarik Nafas Panjang Jika Kontraksi
– Dilakukan rujukan Ke RS