Dokumen tersebut merangkum sejarah berdirinya organisasi pelajar putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) pada tahun 1955 sebagai wadah bagi pelajar putri NU. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, struktur organisasi, dan hubungan IPPNU dengan organisasi pelajar lain.
IPNU dan IPPNU adalah organisasi pelajar Nahdlatul Ulama yang bertujuan membentuk pelajar yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, dan bertanggungjawab. Organisasi ini didirikan pada 1954 untuk pelajar putra dan 1955 untuk pelajar putri, dengan visi membentuk generasi muda Indonesia unggul berdasarkan ajaran Islam Ahlussunah Wal Jamaah.
Dokumen tersebut merangkum tentang latar belakang berdirinya organisasi IPNU dan IPPNU, prinsip-prinsip dasar, tujuan, sifat, fungsi, perubahan nama, dan lambangnya. IPNU dan IPPNU didirikan berdasarkan ajaran Islam Ahlussunah Wal Jamaah untuk membentuk generasi muda Indonesia yang beriman, berakhlak mulia, dan berwawasan kebangsaan.
⦁ Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi keagamaan Islam terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1926 di Surabaya. NU mempersatukan solidaritas ulama tradisional dan pengikutnya.
⦁ NU berdasarkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah dan mengikuti salah satu dari empat mazhab utama (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hambali) dalam bidang fiqih. Dalam bidang akidah mengikuti
IPNU dan IPPNU adalah organisasi pelajar Nahdlatul Ulama yang bertujuan membentuk pelajar yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, dan bertanggungjawab. Organisasi ini didirikan pada 1954 untuk pelajar putra dan 1955 untuk pelajar putri, dengan visi membentuk generasi muda Indonesia unggul berdasarkan ajaran Islam Ahlussunah Wal Jamaah.
Dokumen tersebut merangkum tentang latar belakang berdirinya organisasi IPNU dan IPPNU, prinsip-prinsip dasar, tujuan, sifat, fungsi, perubahan nama, dan lambangnya. IPNU dan IPPNU didirikan berdasarkan ajaran Islam Ahlussunah Wal Jamaah untuk membentuk generasi muda Indonesia yang beriman, berakhlak mulia, dan berwawasan kebangsaan.
⦁ Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi keagamaan Islam terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1926 di Surabaya. NU mempersatukan solidaritas ulama tradisional dan pengikutnya.
⦁ NU berdasarkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah dan mengikuti salah satu dari empat mazhab utama (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hambali) dalam bidang fiqih. Dalam bidang akidah mengikuti
Dokumen ini membahas latar belakang berdirinya Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) pada 20 Jumadil Akhir 1373 H/24 Februari 1954 M di Semarang. IPNU didirikan untuk mempersiapkan kader bangsa dan kepemimpinan NU, memperkokoh ukhuwah Islam, dan menguatkan pendidikan agama Islam Aswaja. Dokumen ini juga menjelaskan struktur organisasi, lambang, mars, dan kegiatan Pimpinan Cabang IP
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai latar belakang, sejarah, fungsi, struktur organisasi, lambang, mars, dan data ketua IPNU dan IPPNU sebagai organisasi pelajar Nahdlatul Ulama."
PII didirikan pada 4 Mei 1947 di Yogyakarta untuk mewadahi berbagai lapisan pelajar Islam dan menyatukan mereka. Organisasi ini berusia 68 tahun dan terus berjuang memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam di Indonesia. Hari Bangkit PII diperingati setiap tanggal 4 Mei untuk mengenang momen pendirian organisasi ini.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian, pentingnya, sumber-sumber, tantangan, dan esensi Pancasila sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar sejalan dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang asal mula, tujuan, manfaat, dan landasan Pendidikan Pancasila. Secara khusus membahas tentang proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang BPUPKI dan PPKI, serta nilai-nilai historis, filosofis, kultural, dan yuridis yang mendasari Pendidikan Pancasila.
Fadh ahmad - Peran Gerakan Islam Dalam Pendidikan di indonesiaFàdh Äldrîch
Pendidikan Islam di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut salah satunya tak lepas dari peranan gerakan Islam yang sudah eksis sebelum kemerdekaan RI. Bisa disebutkan diantaranya Muhammadiyah, NU, al-Irsyad, Persatuan Islam dan lain-lain. Tiap gerakan Islam tersebut mendirikan lembaga pendidikan Islam dengan ciri khasnya masing-masing guna memberantas kebodohan dan untuk tujuan kaderisasi di bidang dakwah.
Sejarah kepramukaan di Indonesia dimulai pada masa Hindia Belanda dengan didirikannya organisasi-organisasi kepramukaan nasional untuk mendidik kader pergerakan nasional. Pada tahun 1961, semua organisasi kepramukaan dilebur menjadi Gerakan Pramuka berdasarkan Pancasila. Gerakan Pramuka berkembang pesat dengan kegiatan di bidang pembangunan masyarakat desa melalui Satuan Karya Pramuka seperti Saka Tarun
Dokumen tersebut membahas landasan dan tujuan pendidikan Pancasila Indonesia. Secara ringkas, Pancasila merupakan falsafah negara yang mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia, yang dibangun berdasarkan nilai-nilai budaya dan sejarah panjang perjuangan kemerdekaan. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta melestarikan Pancasila sebagai ideologi negara.
Dokumen tersebut membahas landasan dan tujuan pendidikan Pancasila Indonesia dalam 3 kalimat. Pertama, Pancasila merupakan falsafah bangsa Indonesia yang dibentuk berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa. Kedua, pendidikan Pancasila bertujuan membentuk warga negara yang memahami dan menghayati Pancasila sebagai pandangan hidup. Ketiga, berbagai undang-undang menetapkan pendidikan Pancasila sebagai bagian wajib kurik
Dokumen tersebut merangkum materi kuliah Pendidikan Pancasila minggu pertama yang membahas pengertian dan landasan Pancasila. Materi tersebut menjelaskan pengertian Pancasila secara etimologis, historis, dan terminologis serta landasan Pendidikan Pancasila secara historis, kultural, yuridis, dan filosofis. Tujuan Pendidikan Pancasila adalah menghasilkan peserta didik yang beriman, bertaqwa, dan memiliki kemamp
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...DekyaSintya
pancasila indonesia 1. Pancasila
Pancasila sebagai paradigma ilmu Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas.
Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri, maka Pancasila mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah sebabnya, Pancasila memiliki berbagai predikat sebagai sebutan nama yang menggambarkan fungsi dan peranannya. Oleh karena itu. kemajuan dan perkembangan IPTEK sangat diperlukan dalam upaya mempertahankan segala kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia serta menjawab segala tantangan zaman. Dengan penguasaan IPTEK kita dapat tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sesuai dengan sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Maka dari itu, IPTEK dan Pancasila antara satu dengan yang lain memiliki hubungan yang kohesif. IPTEK diperlukan dalam pengamalan Pancasila, sila ketiga dalam menjaga persatuan Indonesia. Di lain sisi, kita juga harus tetap menggunakan dasar-dasar nilai Pancasila sebagai pedoman dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita dapat tidak terjebak dan tepat sasaran mencapai tujuan bangsa.
Fungsi dan peranan Pancasila oleh BP7 Pusat (1993) diuraikan mulai dari yang abstrak sampai yang konkrit menjadi sepuluh yakni; Pancasila sebagai jiwa bangsa, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila sebagai sunber dari segala sumber hukum di Indonesia, Pancasila sebagai perjanjian luhur, Pancasila sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai ciri khas atau karakteristik tersendiri. Ciri khas Pancasila berbeda dari ideologi lain yang ada di dunia. Karakteristik tersebut terkandung dalam nilai-nilai Pancasila.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kelima sila Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah. Karena satu kesatuan utuh dan saling berkaitan. Sila-sila dalam Pancasila adalah rangkaian kesatuan bulat sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, tidak dapat dibagi-bagi atau diperas. Berikut ini nilai-nilai Pancasila yang tertuang dalam kelima sila, yaitu :
Dokumen ini membahas latar belakang berdirinya Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) pada 20 Jumadil Akhir 1373 H/24 Februari 1954 M di Semarang. IPNU didirikan untuk mempersiapkan kader bangsa dan kepemimpinan NU, memperkokoh ukhuwah Islam, dan menguatkan pendidikan agama Islam Aswaja. Dokumen ini juga menjelaskan struktur organisasi, lambang, mars, dan kegiatan Pimpinan Cabang IP
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai latar belakang, sejarah, fungsi, struktur organisasi, lambang, mars, dan data ketua IPNU dan IPPNU sebagai organisasi pelajar Nahdlatul Ulama."
PII didirikan pada 4 Mei 1947 di Yogyakarta untuk mewadahi berbagai lapisan pelajar Islam dan menyatukan mereka. Organisasi ini berusia 68 tahun dan terus berjuang memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam di Indonesia. Hari Bangkit PII diperingati setiap tanggal 4 Mei untuk mengenang momen pendirian organisasi ini.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian, pentingnya, sumber-sumber, tantangan, dan esensi Pancasila sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar sejalan dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang asal mula, tujuan, manfaat, dan landasan Pendidikan Pancasila. Secara khusus membahas tentang proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang BPUPKI dan PPKI, serta nilai-nilai historis, filosofis, kultural, dan yuridis yang mendasari Pendidikan Pancasila.
Fadh ahmad - Peran Gerakan Islam Dalam Pendidikan di indonesiaFàdh Äldrîch
Pendidikan Islam di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut salah satunya tak lepas dari peranan gerakan Islam yang sudah eksis sebelum kemerdekaan RI. Bisa disebutkan diantaranya Muhammadiyah, NU, al-Irsyad, Persatuan Islam dan lain-lain. Tiap gerakan Islam tersebut mendirikan lembaga pendidikan Islam dengan ciri khasnya masing-masing guna memberantas kebodohan dan untuk tujuan kaderisasi di bidang dakwah.
Sejarah kepramukaan di Indonesia dimulai pada masa Hindia Belanda dengan didirikannya organisasi-organisasi kepramukaan nasional untuk mendidik kader pergerakan nasional. Pada tahun 1961, semua organisasi kepramukaan dilebur menjadi Gerakan Pramuka berdasarkan Pancasila. Gerakan Pramuka berkembang pesat dengan kegiatan di bidang pembangunan masyarakat desa melalui Satuan Karya Pramuka seperti Saka Tarun
Dokumen tersebut membahas landasan dan tujuan pendidikan Pancasila Indonesia. Secara ringkas, Pancasila merupakan falsafah negara yang mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia, yang dibangun berdasarkan nilai-nilai budaya dan sejarah panjang perjuangan kemerdekaan. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta melestarikan Pancasila sebagai ideologi negara.
Dokumen tersebut membahas landasan dan tujuan pendidikan Pancasila Indonesia dalam 3 kalimat. Pertama, Pancasila merupakan falsafah bangsa Indonesia yang dibentuk berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa. Kedua, pendidikan Pancasila bertujuan membentuk warga negara yang memahami dan menghayati Pancasila sebagai pandangan hidup. Ketiga, berbagai undang-undang menetapkan pendidikan Pancasila sebagai bagian wajib kurik
Dokumen tersebut merangkum materi kuliah Pendidikan Pancasila minggu pertama yang membahas pengertian dan landasan Pancasila. Materi tersebut menjelaskan pengertian Pancasila secara etimologis, historis, dan terminologis serta landasan Pendidikan Pancasila secara historis, kultural, yuridis, dan filosofis. Tujuan Pendidikan Pancasila adalah menghasilkan peserta didik yang beriman, bertaqwa, dan memiliki kemamp
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...DekyaSintya
pancasila indonesia 1. Pancasila
Pancasila sebagai paradigma ilmu Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas.
Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri, maka Pancasila mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah sebabnya, Pancasila memiliki berbagai predikat sebagai sebutan nama yang menggambarkan fungsi dan peranannya. Oleh karena itu. kemajuan dan perkembangan IPTEK sangat diperlukan dalam upaya mempertahankan segala kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia serta menjawab segala tantangan zaman. Dengan penguasaan IPTEK kita dapat tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sesuai dengan sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Maka dari itu, IPTEK dan Pancasila antara satu dengan yang lain memiliki hubungan yang kohesif. IPTEK diperlukan dalam pengamalan Pancasila, sila ketiga dalam menjaga persatuan Indonesia. Di lain sisi, kita juga harus tetap menggunakan dasar-dasar nilai Pancasila sebagai pedoman dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita dapat tidak terjebak dan tepat sasaran mencapai tujuan bangsa.
Fungsi dan peranan Pancasila oleh BP7 Pusat (1993) diuraikan mulai dari yang abstrak sampai yang konkrit menjadi sepuluh yakni; Pancasila sebagai jiwa bangsa, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila sebagai sunber dari segala sumber hukum di Indonesia, Pancasila sebagai perjanjian luhur, Pancasila sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai ciri khas atau karakteristik tersendiri. Ciri khas Pancasila berbeda dari ideologi lain yang ada di dunia. Karakteristik tersebut terkandung dalam nilai-nilai Pancasila.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kelima sila Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah. Karena satu kesatuan utuh dan saling berkaitan. Sila-sila dalam Pancasila adalah rangkaian kesatuan bulat sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, tidak dapat dibagi-bagi atau diperas. Berikut ini nilai-nilai Pancasila yang tertuang dalam kelima sila, yaitu :
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
KE_IPNU_IPPNU_AN.pptx
1. KE – IPNU - AN
PAC IPNU BUNGAH
DISAMPAIKAN PADA MASA ORIENTASI SISWA TAHUN PELAJARAN 2017 2018
2. Sejarah IPNU
IPNU adalah singkatan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, yang didirikan pada
tanggal 24 Februari 1954 M / 20 Jumadil Akhir 1373 H di Semarang. IPNU adalah
salah satu organisasi di bawah naungan Jamiyyah Nahdlatul Ulama, tempat
berhimpun, wadah komunikasi, wadah aktualisasi dan wadah yang merupakan
bagian integral dan potensi generasi muda Indonesia secara utuh.
Oleh karena itu keberadaan IPNU memiliki posisi strategis sebagai wahana
kaderisasi pelajar NU sekaligus alat perjuangan NU dalam menempatkan pemuda
sebagai sumberdaya insani yang vital, yang dituntut berkiprah lebih banyak
dalam kancah pembangunan bangsa dan negara dewasa ini.
para pendirinya antara lain :
1. Tholhah Mansyur ( Jogja )
2. Sofwan Kholil ( Jogja )
3. Abdul Aziz ( Jombang)
4. Abdul Hadi ( Kediri )
5. Ahmad Budairi ( Malang )
6. Abdul Ghoni ( Semarang ) dll
3. Latar Belakang
Faktor Ideologis, mayoritas penduduk Indonesia beragama islam yang berhaluan
ahlussunnah wal jama’ah, maka perlu pelestarian dan pengamalan yang mutlak
Faktor Pedagogis, banyaknya organ organisasi yang bermunculan di daerah
yang pada hakikatnya mempunyai visi, misi, program serta orientasinya yang
sama dilingkungan Nahdlatul Ulama, sehingga perlu dipersatukan.
Faktor Sosiologis, karena adanya tujuan serta rasa kesadaran dan keihlasan
akan pentingya suatu wadah pembinaan bagi generasi penerus untuk
memperjuangkan cita-cita ulama dan bangsa Indonesia.
Faktor Politis, yaitu Nahdlatul Ulama sebagai partai politik, sehingga untuk
memenangkan PEMILU pada tahun 1955 maka perlu wadah disemua tingkatan.
4. Perjalanan IPNU-IPPNU
Kongres I IPNU tanggal 28 Februari-3 Maret 1955 di Solo menghasilkan :
o Deklarasi berdirinya Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
o Penataan pelajar sesuai dengan situasi
o Bersama LP. Ma’arif NU membina sekolah dan madrasah
o Mempersiapkan terbentuknya Cabang dan Wilayah
o Memilih ketua pertama dan yang terpilih Tholhah Mansur
Kongres IPNU V IPPNU IV bulan Juli 1965 di Purwokerto menghasilkan :
o Deklarasi berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
o Rekomendasi kepada pemerintah RI, mengusulkan agar KH. Hasyim Asyari sebagai
pahlawan Nasional
o Terbentuknya Corp Brigade Pembangunan (CBP)
o Berkembangnya olahraga dan seni
5. Perjalanan IPNU-IPPNU
Kongres IPNU X IPPNU IX tanggal 29-31 Januari 1988 menghasilkan :
o Penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal organisasi.
o Deklarasi Perubahan nama IPNU (Ikatan Putra Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Putri-Putri
Nahdlatul Ulama)
Kongres IPNU XIII IPPNU XII bulan Maret 2000 di Makassar menghasilkan :
o Mengembalikan IPNU-IPPNU ke basis pelajar dan santri
o Mengaktifkan kembali CBP (Corp Brigade Pembangunan)
Kongres IPNU XIV IPPNU XIII tanggal 18-24 Juni 2003 di Surabaya menghasilkan :
o Perubahan kembali akronim “P” menjadi “Pelajar” sehingga sehingga IPNU singkatan dari Ikatan pelajar
nahdlatul Ulama dan IPPNU singkatan dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
o Ketua terpilih adalah rekan Mujtahidurridlo (IPNU) dan Rekanita Siti Soraya Devi (IPPNU).
o Terbentuknya Korp Kepanduan Putri bagi IPPNU
Kongres IPNU XV IPPNU XIV tanggal 09-12 Juli 2006 di Jakarta menghasilkan :
o Mempertegas MoU antara PP. IPNU-IPPNU dengan LP. Ma’arif NU tentang pendirian Pimpinan
Komisariat di sekolah-sekolah secara structural.
6. Tujuan IPNU
Tujuan IPNU adalah terbentuknya
pelajar bangsa yang bertaqwa kepada
Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia dan
berwawasan kebangsaan serta
bertanggungjawab atas tegak dan
terlaksananya syari’at Islam menurut
faham ahlussunnah wal jama’ah yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
7. Usaha IPNU
Usaha yang dilakkan
1. Menghimpun dan membina pelajar Nahdlatul
Ulama dalam satu wadah organisasi.
2. Mempersiapkan kader-kader intelektual sebagai
penerus perjuangan bangsa.
3. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi
dengan menyusun landasan program perjuangan
sesuai dengan perkembangan masyarakat
(maslahah al-ammah), guna terwujudnya khaira ummah
4. Mengusahakan jalinan komunikasi dan kerjasama
program dengan pihak lain selama tidak
merugikan organisasi.
8. Peraturan Dasar & Peraturan Rumah
Tangga (PD & PRT)
Azas, dalam kehidupan berbagsa dan bernegara IPNU-IPPNU
berpedoman pada ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Sifat, IPNU-IPPNU adalah organisasi yang bersifat keterpelajaran,
keilmuan, kemasyarakatan, dan sosial keagamaan.
Aqidah, IPNU-IPPNU beraqidah islam menurut faham ahlussunnah wal
jama’ah dengan mengikuti salah satu madzhab 4 (Hanafi, Maliki, Syaf’I,
Hambali).
9. Fungsi IPNU
Fungsi, IPNU-IPPNU berfungsi :
Wadah perjuangan pelajar Nahdlatul Ulama dalam pendidikan dan kepelajaran.
Wadah pengkaderan pelajar Nahdlatul Ulama untuk mempersiapkan kader-kader
bangsa dan kepemimpinan Nahdlatul Ulama
Wadah penguatan pelajar Nahdlatul Ulama dalam melaksanakan dan mengembangkan
Islam ahlussunah wal-Jamaah untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai
nahdliyah
Wadah komunikasi pelajar Nahdlatul Ulama untuk memperkokoh ukhuwah nahdliyah,
islamiyah, insaniyah dan wathoniyah.
12. PENUTUP
bahwa agar NU tetap eksis akan banyak ditentukan oleh kiprah warga
IPNU itu sendiri, sejauh mana IPNU dapat mengaktualisasikan diri dalam
berbagai bentuk, baik wawasan, ide maupun keterlibatannya dalam ikut
memikirkan dan menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan, yang
semuanya itu hanya akan maupun diwujudkan dengan 3 ( tiga ) pilar :
· Kualitas pengurus (kader)
· Kualitas organisasi
· Kualitas program-program kerjanya
14. KE IPPNU AN
PAC IPPNU BUNGAH
DISAMPAIKAN PADA MASA ORIENTASI SISWA TAHUN PELAJARAN 2017 2018
15. Sejarah IPPNU
Berawal dari pesantren
Pendiri (Umroh machfudhoh, Atika Murtadloh, Latifah Hasyim, Romlah dan
Basyiroh Saimuri)
Dasar pemikiran :
o Muktamar NU ke-20 tahun 1954
o “IPNU adalah satu-satunya pelajar putra NU dan untuk perempuan harus ada
organisasi yang terpisah”
o Konferensi Panca daerah (28 Februari – 5 Maret 1955) Lima cabang IPNU Putri
(Surakarta, Malang, Lumajang, Kediri, Yogyakarta)
o 2 Maret 1955/ 8 Rojab 1374 H adalah hari deklarasi IPNU Putri (kelak IPPNU)
16. Perjalanan IPNU-IPPNU
Kongres I IPNU tanggal 28 Februari-3 Maret 1955 di Solo menghasilkan :
o Deklarasi berdirinya Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
o Penataan pelajar sesuai dengan situasi
o Bersama LP. Ma’arif NU membina sekolah dan madrasah
o Mempersiapkan terbentuknya Cabang dan Wilayah
o Memilih ketua pertama dan yang terpilih Tholhah Mansur
Kongres IPNU V IPPNU IV bulan Juli 1965 di Purwokerto menghasilkan :
o Deklarasi berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
o Rekomendasi kepada pemerintah RI, mengusulkan agar KH. Hasyim Asyari sebagai
pahlawan Nasional
o Terbentuknya Corp Brigade Pembangunan (CBP)
o Berkembangnya olahraga dan seni
17. Perjalanan IPNU-IPPNU
Kongres IPNU X IPPNU IX tanggal 29-31 Januari 1988 menghasilkan :
o Penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal organisasi.
o Deklarasi Perubahan nama IPNU (Ikatan Putra Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Putri-Putri
Nahdlatul Ulama)
Kongres IPNU XIII IPPNU XII bulan Maret 2000 di Makassar menghasilkan :
o Mengembalikan IPNU-IPPNU ke basis pelajar dan santri
o Mengaktifkan kembali CBP (Corp Brigade Pembangunan)
Kongres IPNU XIV IPPNU XIII tanggal 18-24 Juni 2003 di Surabaya menghasilkan :
o Perubahan kembali akronim “P” menjadi “Pelajar” sehingga sehingga IPNU singkatan dari Ikatan pelajar
nahdlatul Ulama dan IPPNU singkatan dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
o Ketua terpilih adalah rekan Mujtahidurridlo (IPNU) dan Rekanita Siti Soraya Devi (IPPNU).
o Terbentuknya Korp Kepanduan Putri bagi IPPNU
Kongres IPNU XV IPPNU XIV tanggal 09-12 Juli 2006 di Jakarta menghasilkan :
o Mempertegas MoU antara PP. IPNU-IPPNU dengan LP. Ma’arif NU tentang pendirian Pimpinan
Komisariat di sekolah-sekolah secara structural.
19. Peraturan Dasar & Peraturan Rumah
Tangga (PD & PRT)
Aqidah dan asas IPPNU
o IPPNU beraqidah Islam menurut faham ahlus sunnah waljamaah dan mengikuti salah
satu madzab : Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali
o IPPNU berasaskan Pancasila
Sifat IPPNU
Organisasi kepelajaran, kemasyarakatan dan keagamaan yang bersifat nirlaba
Fungsi IPPNU
o Wadah berhimpun pelajar PUTRI NAHDLATUL ULAMA umtuk melanjutkan nilai-nilai
dan cita-cita pejuangan NU
o Wadah komunikasi, interaksi dan integrasi pelajar putri NU untuk menggalang ukuwah
islamiyah dan mengembangkan syiar islam ahlussunnah wal jama’ah
o Wadah kaderisasi NU pada basis pelajar putri untuk mempersiapkan kader-kader
bangsa
o Wadah keilmuan
21. HUBUNGAN IPPNU DENGAN
ORGANISASI PELAJAR LAIN
Sesuai dengan sifat organisasi, bahwa IPPNU adalah organisasi
ketrpelajaran yang bersifat nirlaba, memiliki target group (kader)
usia 12-30 tahun(pelajar, santri, mahasiswi) dan terbatas pada
lingkungan NU. Di tingkat sekolah menengah IPPNU dapat menjadi
alternatif organisasi baik intra maupun ekstra (tidah harus
menggeser OSIS).
Pada pondok pesantren, dapat bekerja sama dengan organisasi
santri-santriwati yang ada di pondok pesantren (pada prinsipnya
bersaudara dan bermitra / rekan) dan di perguruan tinggi dapat
menjadi pilihan dari sekian banyak organisasi kemahasiswaan
dengan latar belakang ideologi dan paham agama.