DESKRIPSI
• Dilakukan untuk meng-Estimasikan seberapa besar
besar resiko keberhasilan sebuah proyek sistem
informasi
• Statistik menunjukkan bahwa pada kenyataannya, lebih
banyak proyek pengembangan sistem informasi yang
menemui kegagalan dibandingkan dengan yang berhasil
memenuhi sasaran
• Salah satu penyebab utama kegagalan tersebut terletak
pada ketidakmampuan manajer proyek dalam mengelola
isu-isu resiko dalam proyek yang bersangkutan.
MPSI
The Importance of Project Risk
Management
• Project risk management merupakan seni dan
ilmu dalam mengidentifikasikan, analisa, dan
merespon kemungkinan risiko selama proses
proyek berjalan.
• Management Risiko sering kali terabaikan dalam
sebuah proyek, tapi sebenarnya management
risiko dapat membantu mendevelope sebuah
estimasi yang realistis.
Kathy Schwalbe
Strategi Risiko
Reaktif VS Proaktif
MPSI
Secara umum, tim pengembang sistem tidak
berbuat apa-apa di seputar risiko sampai sesuatu
yang buruk terjadi dan baru kemudian tim
tersebut melakukan aksi untuk membetulkan
masalah itu dengan cepat.  Reaktif
Memikirkan risiko sebelum kerja teknis diawali.
Risiko potensial diidentifikasi, probabilitas dan
pengaruh proyek diperkirakan, dan diprioritaskan
menurut kepentingan.  Proaktif
Pressman
Risiko Pengembangan Sistem
Banyak perdebatan mengenai definisi yang tepat untuk
risiko pengembangan sistem, secara umum risiko
selalu melibatkan dua karakteristik :
Ketidakpastian
Kejadian yang menandai risiko mungkin atau tidak
mungkin terjadi
Kerugian
Bila risiko menjadi realita maka kerugian yang terjadi
MPSI
MPSI
Project Risk Management Processes
 Risk management planning: Memutuskan bagaimana
cara merencanakan atau pendekatan untuk melakukan
aktifitas manajemen risiko
 Risk identification: Menentukan atau
mengidentifikasikan risiko-risiko yang dapat berdampak
pada proyek.
 Qualitative risk analysis: Prioritaskan risiko berdasarkan
peluang dan dampak terjadinya risiko tersebut.
MPSI
Project Risk Management Processes
(Cont)
 Quantitative risk analysis: Estimasi secara numerik
efek daripada risiko pada tujuan proyek.
 Risk response planning: langkah-langkah untuk
meningkatkan peluang dan mereduksi ancaman untuk
dapat mencapai tujuan proyek.
 Risk monitoring and control: Memonitor risiko-risiko
yang terjadi atau rawan terjadi selama proses proyek
berlangsung.
MPSI
Common risk factors (Kathy Schwalbe)
• Risk factors
– Kurangnya komitmen dari top management terhadap proyek.
– Gagal mendapatkan komitmen pemakai / pelanggan
– Kesalahpahaman pengertian dalam kebutuhan proyek
– Kurangnya keterlibatan pemakai
– Gagal dalam mengolah harapan pemakai akhir
– Terjadinya perubahan scope dan tujuan
– Kurangnya pengetahuan dan skill pada anggota team
– Teknologi Baru
– Kurangnya Staff atau tidak cukup
– Konflik akan kepentingan
5 TIPE KEGAGALAN YANG MENDOMINASI
KASUS PELAKSANAAN PROYEK
1. Gagal dalam mencapai target yang diinginkan karena kesulitan
dalam tahap implementasi;
2. Kebutuhan akan biaya implementasi yang jauh lebih besar
daripada yang telah dianggarkan dan dialokasikan sebelumnya;
3. Waktu implementasi yang jauh lebih lama daripada yang
direncanakan dan diperkirakan;
4. Kinerja sistem yang secara teknis jauh daripada yang diharapkan;
5. Sistem yang tidak kompatibel dengan pilihan perangkat keras dan
perangkat lunak yang ada.
DIMENSI RESIKO PELAKSANAAN
PROYEK SISTEM INFORMASI (Warran McFarlan)
1. Ukuran dan Batasan Proyek
semakin besar ukuran proyek akan semakin besar resiko yang harus
dihadapi
2. Penguasaan Teknologi
Semakin tinggi kompetensi dan keahlian para anggota proyek
terhadap teknologi yang dipergunakan dalam proyek, akan semakin
kecil resiko yang harus dihadapi
3. Struktur Proyek
Dikatakan memiliki struktur apabila target output yang ingin dihasilkan
tidak berubah sejalan dengan dinamika lingkungan dimana sistem
informasi tersebut berada
Sample Probability/Impact Matrix
TINGKAT RESIKO PELAKSANAAN
PROYEK SISTEM INFORMASI (Warran McFarlan)
LOW RISK LOW RISK
VERY LOW RISK VERY LOW RISK
VERY HIGH RISK MEDIUM RISK
HIGH RISK MEDIUM-LOW RISK
Large
Project
Small
Project
Large
Project
Small
Project
Low Structure High Structure
Low
Technology
High
Technology
CONTOH PROYEK DALAM BENTANGAN MATRIKS
DUA DIMENSI (TEKNOLOGI DAN STRUKTUR)
Spreadsheet
Support for
Budgeting
Manufacturing
Inventory
Control
On-Line Graphic
Support for
Advertising Copy
Expert System
Bond Trading
Low
Technology
High
Technology
Low Structure High Structure
• Dapat Menggunakan metode Analisis
Biaya – Manfaat
• Terdapat dua aliran kas, yaitu
1. aliran kas masuk (cash inflow)
Aliran kas masuk terjadi dari manfaat yang dihasilkan oleh
investasi (proceed, yaitu keuntungan bersih sesudah pajak
ditambah dengan depresiasi)
2. aliran kas keluar (cash outflows)
Aliran kas keluar terjadi karena pengeluaran-pengeluran
uang untuk biaya investasi
FAKTOR RESIKO BIAYA
METODE UNTUK MELAKUKAN ANALISIS
BIAYA/MANFAAT
1. Metode periode pengembalian (payback period/
PP)
2. Metode pengembalian investasi (return on
investment/ROI)
3. Metode nilai sekarang bersih (net present
value/NPV)
4. Metode tingkat pengembalian internal (internal
rate of return/IRR)
METODE PENGEMBALIAN
INVESTASI (ROI)
Total manfaat - total biaya
ROI = ---------------------------------------
Total biaya
METODE NILAI SEKARANG BERSIH (NPV)
DIMANA :
INTERNAL RATE OF RETURN / IRR
KEDELAPAN(Estimasi Resiko ProyeLLLLko).ppt

KEDELAPAN(Estimasi Resiko ProyeLLLLko).ppt

  • 2.
    DESKRIPSI • Dilakukan untukmeng-Estimasikan seberapa besar besar resiko keberhasilan sebuah proyek sistem informasi • Statistik menunjukkan bahwa pada kenyataannya, lebih banyak proyek pengembangan sistem informasi yang menemui kegagalan dibandingkan dengan yang berhasil memenuhi sasaran • Salah satu penyebab utama kegagalan tersebut terletak pada ketidakmampuan manajer proyek dalam mengelola isu-isu resiko dalam proyek yang bersangkutan.
  • 3.
    MPSI The Importance ofProject Risk Management • Project risk management merupakan seni dan ilmu dalam mengidentifikasikan, analisa, dan merespon kemungkinan risiko selama proses proyek berjalan. • Management Risiko sering kali terabaikan dalam sebuah proyek, tapi sebenarnya management risiko dapat membantu mendevelope sebuah estimasi yang realistis. Kathy Schwalbe
  • 4.
    Strategi Risiko Reaktif VSProaktif MPSI Secara umum, tim pengembang sistem tidak berbuat apa-apa di seputar risiko sampai sesuatu yang buruk terjadi dan baru kemudian tim tersebut melakukan aksi untuk membetulkan masalah itu dengan cepat.  Reaktif Memikirkan risiko sebelum kerja teknis diawali. Risiko potensial diidentifikasi, probabilitas dan pengaruh proyek diperkirakan, dan diprioritaskan menurut kepentingan.  Proaktif Pressman
  • 5.
    Risiko Pengembangan Sistem Banyakperdebatan mengenai definisi yang tepat untuk risiko pengembangan sistem, secara umum risiko selalu melibatkan dua karakteristik : Ketidakpastian Kejadian yang menandai risiko mungkin atau tidak mungkin terjadi Kerugian Bila risiko menjadi realita maka kerugian yang terjadi MPSI
  • 6.
    MPSI Project Risk ManagementProcesses  Risk management planning: Memutuskan bagaimana cara merencanakan atau pendekatan untuk melakukan aktifitas manajemen risiko  Risk identification: Menentukan atau mengidentifikasikan risiko-risiko yang dapat berdampak pada proyek.  Qualitative risk analysis: Prioritaskan risiko berdasarkan peluang dan dampak terjadinya risiko tersebut.
  • 7.
    MPSI Project Risk ManagementProcesses (Cont)  Quantitative risk analysis: Estimasi secara numerik efek daripada risiko pada tujuan proyek.  Risk response planning: langkah-langkah untuk meningkatkan peluang dan mereduksi ancaman untuk dapat mencapai tujuan proyek.  Risk monitoring and control: Memonitor risiko-risiko yang terjadi atau rawan terjadi selama proses proyek berlangsung.
  • 8.
    MPSI Common risk factors(Kathy Schwalbe) • Risk factors – Kurangnya komitmen dari top management terhadap proyek. – Gagal mendapatkan komitmen pemakai / pelanggan – Kesalahpahaman pengertian dalam kebutuhan proyek – Kurangnya keterlibatan pemakai – Gagal dalam mengolah harapan pemakai akhir – Terjadinya perubahan scope dan tujuan – Kurangnya pengetahuan dan skill pada anggota team – Teknologi Baru – Kurangnya Staff atau tidak cukup – Konflik akan kepentingan
  • 9.
    5 TIPE KEGAGALANYANG MENDOMINASI KASUS PELAKSANAAN PROYEK 1. Gagal dalam mencapai target yang diinginkan karena kesulitan dalam tahap implementasi; 2. Kebutuhan akan biaya implementasi yang jauh lebih besar daripada yang telah dianggarkan dan dialokasikan sebelumnya; 3. Waktu implementasi yang jauh lebih lama daripada yang direncanakan dan diperkirakan; 4. Kinerja sistem yang secara teknis jauh daripada yang diharapkan; 5. Sistem yang tidak kompatibel dengan pilihan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.
  • 10.
    DIMENSI RESIKO PELAKSANAAN PROYEKSISTEM INFORMASI (Warran McFarlan) 1. Ukuran dan Batasan Proyek semakin besar ukuran proyek akan semakin besar resiko yang harus dihadapi 2. Penguasaan Teknologi Semakin tinggi kompetensi dan keahlian para anggota proyek terhadap teknologi yang dipergunakan dalam proyek, akan semakin kecil resiko yang harus dihadapi 3. Struktur Proyek Dikatakan memiliki struktur apabila target output yang ingin dihasilkan tidak berubah sejalan dengan dinamika lingkungan dimana sistem informasi tersebut berada
  • 11.
  • 12.
    TINGKAT RESIKO PELAKSANAAN PROYEKSISTEM INFORMASI (Warran McFarlan) LOW RISK LOW RISK VERY LOW RISK VERY LOW RISK VERY HIGH RISK MEDIUM RISK HIGH RISK MEDIUM-LOW RISK Large Project Small Project Large Project Small Project Low Structure High Structure Low Technology High Technology
  • 13.
    CONTOH PROYEK DALAMBENTANGAN MATRIKS DUA DIMENSI (TEKNOLOGI DAN STRUKTUR) Spreadsheet Support for Budgeting Manufacturing Inventory Control On-Line Graphic Support for Advertising Copy Expert System Bond Trading Low Technology High Technology Low Structure High Structure
  • 14.
    • Dapat Menggunakanmetode Analisis Biaya – Manfaat • Terdapat dua aliran kas, yaitu 1. aliran kas masuk (cash inflow) Aliran kas masuk terjadi dari manfaat yang dihasilkan oleh investasi (proceed, yaitu keuntungan bersih sesudah pajak ditambah dengan depresiasi) 2. aliran kas keluar (cash outflows) Aliran kas keluar terjadi karena pengeluaran-pengeluran uang untuk biaya investasi FAKTOR RESIKO BIAYA
  • 15.
    METODE UNTUK MELAKUKANANALISIS BIAYA/MANFAAT 1. Metode periode pengembalian (payback period/ PP) 2. Metode pengembalian investasi (return on investment/ROI) 3. Metode nilai sekarang bersih (net present value/NPV) 4. Metode tingkat pengembalian internal (internal rate of return/IRR)
  • 16.
    METODE PENGEMBALIAN INVESTASI (ROI) Totalmanfaat - total biaya ROI = --------------------------------------- Total biaya
  • 17.
    METODE NILAI SEKARANGBERSIH (NPV) DIMANA :
  • 18.
    INTERNAL RATE OFRETURN / IRR