RPP ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester 2. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa mampu mempresentasikan laporan secara lisan dengan baik. Materi yang diajarkan mencakup pengertian, jenis, struktur, dan cara penyampaian laporan secara lisan dan tertulis. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Active Learning dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan teknik Sharing Knowledge Groups. Pen
Proposal dan laporan adalah salah satu elemen penting dalam mata kuliah bahasa indonesia di perguruan tinggi, karena hal ini sangat berkaitan langsung dengan di dunia kerja.
Proposal dan laporan adalah salah satu elemen penting dalam mata kuliah bahasa indonesia di perguruan tinggi, karena hal ini sangat berkaitan langsung dengan di dunia kerja.
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi Kerangka Acuan dan Laporan Kegiatan
Credit : Puslat SDMK
1. RencanaPelaksanaanPembelajaran
(RPP)
Namasekolah : SMK PASUNDAN 3 Bandung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / 2
JumlahPertemuan : 2x45menit/ 1x pertemuan
Aspek : Berbicara
I. StandarKompetensi
2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya
ll. KompetensiDasar
2.11 Menyampaikan laporan atau presentasi lisan dalam konteks bekerja.
lll. Indikator
a. Menyampaikan fakta (dalam tuturan deskriptif, naratif,dan ekspositoris) yang
berkenaan dengan keadaan atauperistiwa yang dilaporkan
b. Menyampaikan keadaan atau peristiwa secara kronologis(dalam tuturan
deskriptif/naratif/ekspositoris) sesuaidengan tuntutan keadaan atau peristiwa yang
dilaporkansecara lisan
c. Menyampaikan rangkuman (kategorisasi) atau simpulan(analisis/sintesis) dengan
benar
lV.TujuanPembelajaran
Melalui metode Active Learning siswa mampu:
a. Menentukan ungkapan dan bahasa yang tepat sesuai dengan konteks laporan bekerja
yang akan disampaikan
b. Mempresentasikan hasil laporan secara kronologis
c. Menuliskan laporan dalam konteks bekerja dengan benar
d. Menyusun argumentasi dengan tujuan meyakinkan pembaca atas sebuah peristiwa
V. PBKB
• Disiplin
• Jujur
• Aktif
• Gemar membaca
• Kreatif
2. Vl. Materi ajar
A. Pengertian Laporan
Laporan adalah suatu cara komunikasi yang berisi informasi sebagaihasil dari
sebuah tanggung jawab yang dibebankan kepada pembuatnya.Dengan kata lain,
sebuah dokumentasi yang berisi fakta-fakta dari hasilpenyelidikan suatu masalah
sebagai bahan acuan pemikiran, penilaianserta tindakan. Laporan lebih banyak
disampaikan dalam bentuk tertulisdan juga bisa disampaikan secara lisan. Laporan
berguna untuk:
1. alat pertanggungjawaban secara tertulis
2. pendokumentasian data
3. bahan pertimbangan
4. acuan pengambilan keputusan
5. alat merumuskan suatu penilaian
6. bahan evaluasi
7. melatih berpikir sistematis
Baik berbentuk tulisan maupun lisan, kriteria penyampaian laporanyang baik dilihat
dari tiga hal berikut.
1. Isi laporan mencakup kelengkapan fakta, data yang akurat, faktual, dan objektif.
2. Penyajian mencakup penggunaan bahasa yang baik, jelas dan tepat, sistematik
serta menarik
3. Penyajian lisan harus disampaikan dengan vokal yang jelas, pengucapan, lafal,
intonasi yang tepat dan gaya ekspresif yang sesuai.
Sebelum laporan disajikan secara lisan, laporan terlebih dahulu disusundalam bentuk
tertulis secara sistematis sehingga mudah dipahami.Dari segi bentuk tertulis, laporan
terbagi menjadi seperti berikut.
1. Laporan berbentuk formulir, yaitu laporan yang tinggal mengisi pada blangko
yang disediakan.
2. Laporan berbentuk memorandum, yaitu laporan yang diuraikan secara singkat.
Laporan ini dibuat dalam rangka proses hubungan kerja antara atasan dan
bawahan atau antar-unsur-unsur dalam suatu instansi.
3. Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang diuraikan lebih panjang dari
memorandum sebagaimana uraian dalam bentuk surat biasa. Jenis laporan ini
dapat dipergunakan untuk bermacam-macam topik.
3. 4. Laporan berbentuk naskah, yaitu laporan yang panjang, biasanya disusun seperti
makalah. Materi laporan dibagi menjadi beberapa topik dan subtopik.
5. Laporan berbentuk buku, yaitu laporan yang disusun dalam bentuk buku.
Dari segi struktur penulisan, laporan terbagi seperti berikut.
1) Laporan formal, yaitu laporan yang struktur penulisannya lengkap, terdiri atas:
a. halaman judul
b. halaman pengesahan
c. kata pengantar
d. daftar isi
e. daftar tabel (jika ada)
f. daftar grafik (jika ada)
g. pendahuluan, berisi latar belakang, tujuan, ruang lingkup masalah/objek,
pembatasan masalah/objek, dan sebagainya
h. bagian isi, berisi uraian pembahasan tentang masalah atau objek yang
dilaporkan serta hasil yang dicapai
i. simpulan dan saran, berisi hal-hal pokok atau intisari dari pembahasan laporan
serta penyampaian keinginan pelapor terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
laporan yang belum
j. atau seharusnya ada.
Laporan formal sangat terikat dengan struktur penulisan. Laporanformal
biasanya dibuat untuk keperluan formal seperti dalamruang lingkup pekerjaan atau
pendidikan, dan umumnya bersifatberkala. Contoh laporan formal ialah laporan
tentang keadaandan perkembangan proyek yang sedang dilaksanakan,
laporanpenelitian ilmiah, dan laporan percobaan.
2) Laporan informal, yaitu jika laporan tidak memenuhi persyaratan sistematika di
atas. Sistematika atau struktur penulisannya lebih sederhana atau memiliki model
sistematika sendiri dan tidak bersifat standar. Pembuatannya lebih cenderung
memenuhikebutuhan informasi atau untuk mendapatkan data lapangan, yang
termasuk laporan informal, ialah laporan perjalanan, laporan pengamatan, dan
laporan kunjungan.
B. Pola Penyajian Laporan secara Lisan
Baik laporan formal maupun informal disusun dengan menggunakanbahasa
yang baku. Laporan yang telah disusun bisa juga disampaikansecara lisan. Oleh sebab
4. itu, bentuk uraian laporan dapat disajikan denganpola penyajian narasi, deskripsi, dan
ekspositoris.Pola penyajian laporan bersifat narasi lebih menekankan uraiansecara
kronologis, yaitu berdasarkan rangkaian waktu. Isi laporan bersifatpenceritaan atau
pemaparan peristiwa tentang objek yang dilaporkan, yang termasuk laporan ini
misalnya, laporan perjalanan, laporanpeliputan peristiwa, dan laporan berita
(reportase). Laporan ini bersifatpengungkapan fakta pada sebuah peristiwa atau
keadaan. Oleh sebabitu, laporan ini dituntut harus faktual (berdasarkan yang ada),
aktualberkaitan realita dengan kejadian yang baru terjadi, akurat berdasarkanbukti-
bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dan objektif (apa adanya).Sebagaimana
sebuah berita, pengungkapan informasinya bermuatan 5 W +I H (what: apa, who:
siapa, where: dimana, when: kapan, why: mengapa danhow: bagaimana).Lain lagi
dengan pola penyajian laporan bersifat deskripsi. Laporan inilebih terfokus pada
penggambaran mengenai lokasi, tempat, dan bentukfisik serta ciri-ciri objek yang
dilaporkan, yang termasuk laporan deskripsiialah laporan pengamatan, laporan
kunjungan, laporan observasi, dansebagainya.
Pola penyajian laporan bersifat ekspositoris berupa uraian yang berisilangkah-
langkah kerja, proses kejadian, atau pemaparan mengenai tahapan-
tahapanperkembangan objek yang dilaporkan, yang termasuk laporanbersifat
ekspositoris adalah laporan penelitian, laporan percobaan,
laporanpertanggungjawaban uraian pekerjaan yang menggunakan tahapan,
dansebagainya.
Sebelum menyajikan laporan secara lisan, laporan dapat disusun
terlebihdahulu secara tertulis. Laporan yang sudah disusun dapat disampaikansecara
lisan atau dipresentasikan. Untuk menyampaikan laporan secaralisan, hal-hal yang
perlu diperhatikan, yaitu seperti berikut.
1. Memberi tahu jenis laporan yang akan disampaikan.
2. Menyampaikan pengantar sekilas tentang latar belakang pembuatanlaporan
3. Menyampaikan proses memperoleh bahan laporan
4. Memberikan gambaran secara umum tentang sistematika laporan
5. Menyampaikan isi laporan dengan bahasa yang baik, formal, danefektif
6. Memberikan penekanan pada uraian mengenai fakta jika berbentuklaporan
naratif dan deskriptif
7. Memberikan penekanan pada alur proses atau tahapan jika
laporanberbentuk ekspositoris
5. C. Menyampaikan Rangkuman dan Simpulan Laporan
Di dalam setiap laporan, ada penjelasan tentang hasil yang dicapai.Seberapa
besar hasil itu harus disampaikan? Penjelasan tentang hasil masihmerupakan bagian
isi laporan. Dari pembahasan atau uraian yang ada padaisi laporan, dibuatlah suatu
rangkuman dan simpulan mengenai hal yangdilaporkan.Penyajian dalam bentuk
rangkuman berupa uraian hal-hal pokok sajaatau bentuk garis besarnya saja namun
tetap tersusun secara sistematis.Selain menyajikan rangkuman sebuah laporan dapat
pula membuatsimpulannya.Berbeda dengan rangkuman, simpulan merupakan uraian
singkat yangdiwarnai oleh pandangan dan penilaian dari si pembuat laporan.
Simpulandapat dibuat berdasarkan suatu analisis dari materi laporan,
perpaduan(sintesis) dari beberapa aspek yang dilaporkan, dan dapat juga
berbentukkategori (pengelompokan) unsur-unsur yang dilaporkan yang memiliki
ciriyang sama. Namun, itu semua tetap mengacu pada tujuan dan apa yangharus
dicapai oleh pembuat laporan serta tuntutan dari yang menerimalaporan.
Laporan dapat pula disampaikan hanya berbentuk rangkuman
atausimpulannya. Semua itu bergantung pada permintaan dan kebutuhan.Tentunya
sebelum menyampaian laporan, terlebih dahulu laporan disusundalam bentuk
rangkuman atau simpulan.Contoh simpulan sebuah laporanBerdasarkan hasil
penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa adabeberapa faktor yang menyebabkan para
petani melakukan mobilisasisosial menjadi perajin. Jika tidak ada suatu program
penyadaran baikdari pemerintah maupun masyarakat setempat, dapat dipastikan
hasilprodukdi pertanian akan makin berkurang sehingga negara pun akanmengimpor
beras.Akhirnya, diharapkan penelitian ini mampu memberikan penyadaranpada
masyarakat dan dapat menjadi masukan untuk pihak-pihak yangberwenang
memberikan kebijakan. Pihak-pihak tersebut misalnya paradewan legislatif dan
eksekutif supaya memberikan arahan dan rencanapembangunan yang lebih berpihak
pada sektor pertanian, terutamamasyarakat miskin pedesaan.
6. Vll. Metode, Model dan Teknik Pembelajaran
1. Metode : Active Learning
2. Model :Pembelajaran Berbasis Masalah
3. Teknik : Sharing Knowledge Groups
VIII. KegiatanPembelajaran
Langkah-langkahPembelajaran
Alokasi
waktu
Karakter yang
Dikembangkan
A. KegiatanAwal
1. Apersepsi
Guru
dansiswamemulaipembelajarandenganberdoaterlebihda
hulu
Guru melakukanice breaking sambilmengabsensiswa
2. Motivasi
Siswa menyebutkanberbagaikeadaan atau kondisi
dengan konteks berbahasanya
B. KegiatanInti
1. Eksplorasi
Siswamemberikan pernyataan singkatmengenai
berbagai jenis laporan
Siswamenjawabpertanyaantentangpengertian laporan
2. Elaborasi
Siswamenyebutkan beberapa bentuk situasi resmi
Siswa memaparkan sikap yang perlu diperhatikan
dalam mempresentasikan laporan
Siswamembentukkelompokkecil dalam satu kelas
Siswamembaca suatu peristiwa
Siswa menuliskan peristiwa ke dalam laporan
Siswa melaporkan hasil kelompoknya secara lisan
kepada siswa lainnya
3. Konfirmasi
Siswa menyampaikan permasalahan dalam materi
pembelajaran
10
menit
5 menit
10
menit
45
menit
Disiplin
Jujur, kreatif
Kreatif
Gemar
membaca
Kreatif
Disiplin
7. Langkah-langkahPembelajaran
Alokasi
waktu
Karakter yang
Dikembangkan
Guru
dansiswamendikusikanpermasalahandalammateriters
ebut
Guru bersamasiswabertanya-
jawabmeluruskankesalahan-
pahamandanmemberikanpenguatanmengenaimateri
C. KegiatanAkhir
Siswa menyimpulkanmateripembelajaran dengan
bimbingan guru
Hasil pembelajaran dan keaktifan siswa diberikan
tanggapan oleh guru
Guru memberikanpenguatanmateri
Guru memberikan postest sebagai penutup materi pada
siswa
10
menit
10
menit
Disiplin
Kreatif
Jujur
IX.ProsedurPenilaian
Jenistes : teslisandantulisan
Bentuktes :praktik dan uraian
Instrumenpenilaian lisan
a. Menerapkan kalimat efektif dalam setiap presentasi laporan.
b. Kelengkapan butir-butir penting dalam laporan ketika dipresentasikan secara
kronologis.
c. Membuat kesimpulan yang relevan dengan hasil laporan.
Instrumen penilaian tertulis
a. Pengertian laporan
b. Hal-hal penting dalam laporan
c. Bentuk dan jenis laporan
d. Kriteria dalam menyampaikan laporan
Pedoman penskoran
Tes Lisan :
NO NAMA
ASPEK PENILAIAN PROSES
NILAI
Kalimat efektif Butir-butir laporan
Kesimpulan
laporan
8. 1 Bayu 3 3 2
8:3=2.6
(cukup)
2 Tasya 3 3 3
9:3= 3
(baik)
Keterangan: 3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Tes Tulisan :
NO.
SOAL
ASPEK
PENILAIAN HASIL
BOBOT
SKOR
MAKSIMAL
SKOR
IDEAL
1 Pengertian laporan 2 2 4
2 Hal-hal penting dalam
laporan
2 2 4
3 Bentuk dan jenis
laporan
3 3 4
4 Kriteria dalam
menyampaikan
laporan
3 3 4
Jumlah 10 10 20
Rentangnilai : 0-10
Nilaiakhir : angka yang diperoleh x 10
Contoh Aspek Penilaian Hasil:
NO. NAMA SISWA
BOBOT
JUMLAHPengertian
laporan
Hal-hal penting
dalam laporan
Bentuk dan jenis
laporan
Kriteria
dalam
menyampai-
kan laporan
1 Nova 2 2 2 2 8 x 10= 80
2 Anti 2 2 3 3 10 x 10= 100
X. Sumberbelajardan media
Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2: Untuk SMK/MAK Semua Program
Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP
Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA
Media/alat:media cetak dan media audiovisual
Mengetahui, guru bahasa Indonesia Bandung, 13 Maret 2013
Dosen Luar Biasa Praktikan
9. Mila Marliani S. Pd DiniZakia
NPM 095030050
A. Pengantar
Dalam materi ini mempelajari tentang laporan atau presentasi lisan sebagai upaya
untuk membantu peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar. Dalam uraian
materinya membahas tentang pengertian laporan dan bagian-bagiannya. Peserta didik
pula dihadapkan pada kegiatan mempresentasikan hasil laporan sehingga akan lebih
mudah dalam memahami materi ajar.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Laporan
Laporan adalah suatu cara komunikasi yang berisi informasi sebagaihasil dari
sebuah tanggung jawab yang dibebankan kepada pembuatnya.Dengan kata lain,
sebuah dokumentasi yang berisi fakta-fakta dari hasilpenyelidikan suatu masalah
sebagai bahan acuan pemikiran, penilaianserta tindakan. Laporan lebih banyak
disampaikan dalam bentuk tertulisdan juga bisa disampaikan secara lisan. Laporan
berguna untuk:
a. alat pertanggungjawaban secara tertulis
b. pendokumentasian data
c. bahan pertimbangan
d. acuan pengambilan keputusan
e. alat merumuskan suatu penilaian
f. bahan evaluasi
g. melatih berpikir sistematis
Baik berbentuk tulisan maupun lisan, kriteria penyampaian laporanyang baik dilihat
dari tiga hal berikut.
a. Isi laporan mencakup kelengkapan fakta, data yang akurat, faktual, dan
objektif.
b. Penyajian mencakup penggunaan bahasa yang baik, jelas dan tepat,
sistematik serta menarik
BAHAN AJAR
Menyampaikan laporan atau presentasi lisan dalam konteks
bekerja
10. c. Penyajian lisan harus disampaikan dengan vokal yang jelas, pengucapan,
lafal, intonasi yang tepat dan gaya ekspresif yang sesuai.
Sebelum laporan disajikan secara lisan, laporan terlebih dahulu disusundalam bentuk
tertulis secara sistematis sehingga mudah dipahami.Dari segi bentuk tertulis, laporan
terbagi menjadi seperti berikut.
a. Laporan berbentuk formulir, yaitu laporan yang tinggal mengisi pada
blangko yang disediakan.
b. Laporan berbentuk memorandum, yaitu laporan yang diuraikan secara
singkat. Laporan ini dibuat dalam rangka proses hubungan kerja antara
atasan dan bawahan atau antar-unsur-unsur dalam suatu instansi.
c. Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang diuraikan lebih panjang dari
memorandum sebagaimana uraian dalam bentuk surat biasa. Jenis laporan
ini dapat dipergunakan untuk bermacam-macam topik.
d. Laporan berbentuk naskah, yaitu laporan yang panjang, biasanya disusun
seperti makalah. Materi laporan dibagi menjadi beberapa topik dan
subtopik.
e. Laporan berbentuk buku, yaitu laporan yang disusun dalam bentuk buku.
Dari segi struktur penulisan, laporan terbagi seperti berikut.
a. Laporan formal, yaitu laporan yang struktur penulisannya lengkap, terdiri atas:
1) halaman judul
2) halaman pengesahan
3) kata pengantar
4) daftar isi
5) daftar tabel (jika ada)
6) daftar grafik (jika ada)
7) pendahuluan, berisi latar belakang, tujuan, ruang lingkup
masalah/objek, pembatasan masalah/objek, dan sebagainya
8) bagian isi, berisi uraian pembahasan tentang masalah atau objek
yang dilaporkan serta hasil yang dicapaisimpulan dan saran,
berisi hal-hal pokok atau intisari dari pembahasan laporan serta
penyampaian keinginan pelapor terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan laporan yang belumatau seharusnya ada.
11. Laporan formal sangat terikat dengan struktur penulisan. Laporanformal
biasanya dibuat untuk keperluan formal seperti dalamruang lingkup pekerjaan atau
pendidikan, dan umumnya bersifatberkala. Contoh laporan formal ialah laporan
tentang keadaandan perkembangan proyek yang sedang dilaksanakan,
laporanpenelitian ilmiah, dan laporan percobaan.
b. Laporan informal, yaitu jika laporan tidak memenuhi persyaratan sistematika di
atas. Sistematika atau struktur penulisannya lebih sederhana atau memiliki model
sistematika sendiri dan tidak bersifat standar. Pembuatannya lebih cenderung
memenuhi kebutuhan informasi atau untuk mendapatkan data lapangan, yang
termasuk laporan informal, ialah laporan perjalanan, laporan pengamatan, dan
laporan kunjungan.
2. Pola Penyajian Laporan secara Lisan
Baik laporan formal maupun informal disusun dengan menggunakanbahasa
yang baku. Laporan yang telah disusun bisa juga disampaikansecara lisan. Oleh sebab
itu, bentuk uraian laporan dapat disajikan denganpola penyajian narasi, deskripsi, dan
ekspositoris.Pola penyajian laporan bersifat narasi lebih menekankan uraiansecara
kronologis, yaitu berdasarkan rangkaian waktu. Isi laporan bersifatpenceritaan atau
pemaparan peristiwa tentang objek yang dilaporkan, yang termasuk laporan ini
misalnya, laporan perjalanan, laporanpeliputan peristiwa, dan laporan berita
(reportase). Laporan ini bersifatpengungkapan fakta pada sebuah peristiwa atau
keadaan. Oleh sebabitu, laporan ini dituntut harus faktual (berdasarkan yang ada),
aktualberkaitan realita dengan kejadian yang baru terjadi, akurat berdasarkanbukti-
bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dan objektif (apa adanya).Sebagaimana
sebuah berita, pengungkapan informasinya bermuatan 5 W +I H (what: apa, who:
siapa, where: dimana, when: kapan, why: mengapa danhow: bagaimana).Lain lagi
dengan pola penyajian laporan bersifat deskripsi. Laporan inilebih terfokus pada
penggambaran mengenai lokasi, tempat, dan bentukfisik serta ciri-ciri objek yang
dilaporkan, yang termasuk laporan deskripsiialah laporan pengamatan, laporan
kunjungan, laporan observasi, dansebagainya.
Pola penyajian laporan bersifat ekspositoris berupa uraian yang berisilangkah-
langkah kerja, proses kejadian, atau pemaparan mengenai tahapan-
tahapanperkembangan objek yang dilaporkan, yang termasuk laporanbersifat
ekspositoris adalah laporan penelitian, laporan percobaan,
12. laporanpertanggungjawaban uraian pekerjaan yang menggunakan tahapan,
dansebagainya.
Berikut adalah contoh-contoh laporan berbentuk narasi, deskripsi, danekspositoris
Contoh laporan narasi berupa laporan perjalanan
Sibetan, Kabupaten Karang Asem, 78 kilometer sebelah timurDenpasar adalah desa
tempat asal salak bali. Terletak di ketinggian 350-550 m dari permukaan laut. Desa
ini dapat dicapai dari Denpasar dalamwaktu 2,5 jam melalui Padang Bai-Amlapura
dengan ongkos Rp 2.000.Kendaraan umum dari Denpasar memang hanya sampai
Amlapura. Sisaperjalanan sejauh 14 kilometer ke Sibetan diteruskan dengan
angkutanumum Isuzu hijau dengan ongkos Rp 5.000.Sebenarnya, Sibetan bisa dicapai
dalam waktu lebih singkat kalaukita mengambil jalur Denpasar-Klungkung-Besakih.
Di Kota Rendang,kita turun dan menyambung perjalanan ke selat. Sayang kan,
kendaraanumum Rendang-Selat hampir tidak ada sehingga memang lebih
mudahdatang ke Sibetan melalui Padang Bai-Amlapura.Hari Senin, setelah
menempuh perjalanan selama tiga jam melaluiPadang Bai-Amlapura, Trubus tiba di
Sibetan pukul 14.00 WITA. Udaraterasa sejuk meskipun siang itu matahari bersinar
terik. Di kiri kananjalan yang menanjak dan berkelok-kelok terlihat hamparan kebun
salakdan di tengah-tengah kebun, terlihat rumah para petani.Kondisi lingkungan
Sibetan memang cocok untuk salak. Iklimnyatermasuk basah dengan curah hujan
rata-rata 2.145 mm/tahun dan jumlahhari hujan 84 hari. Dalam situasi normal,
setahun ada tujuh bulan basah(Oktober-April) dan lima bulan kering (Mei-
September). Topografinyaberbukit-bukit. Jenis tanahnya latosol cokelat kemerah-
merahan. Tanahseperti ini kalau disiram air, menjadi licin dan lengket. Waktu
Trubus kesana, kebetulan hujan tidak turun sehingga walaupun jalan tanah di desaitu
naik-turun, tetapi tidak licin.
Contoh laporan narasi berupa laporan liputan peristiwa
Ratusan civitas akademika Universitas Trisakti kemarin memperingatisembilan tahun
Tragedi Trisakti. Para mahasiswa, karyawan, dosen,dan pimpinan kampus
melakukan pengibaran bendera setengah tiangsebagai bentuk berkabung masyarakat
Trisakti atas meninggalnya empatmahasiswa pada 12 Mei 1998 itu.Dihadiri seluruh
masyarakat Trisakti, acara dimulai denganpengibaran bendera setengah tiang, tepat
pukul 07.30 WIB. Upacaratersebut bertempat di pelataran parkir depan Gedung
Sjarif Thajeb yangberada di depan Monumen Tragedi 12 Mei.Rektor Universitas
13. Trisakti, Thoby Mutis, pada kesempatan itumeminta agar pemerintah menetapkan
tanggal 12 Mei sebagai hariantikekerasan. Selain itu, dia juga berharap nama besar
yang disandangempat mahasiswa Trisakti sebagai tokoh reformasi dapat
dipertahankanoleh mahasiswa Trisakti lain. ”Saya ingin setiap tanggal 12 Mei
dijadikan sebagai Hari Antikekerasan,” ujar Thoby.Presiden BEM Trisakti, Ahmad
Gauzul Alam mengatakan upacarayang dilakukan kemarin sebagai bentuk seremonial
belaka. Adapun intiperingatan sudah dilakukan sejak Rabu (09/5) lalu. ”Ini hanya
seremonial
saja, kita sejak Rabu kemarin telah melakukan peringatan, ” ujarnya.Seluruh
masyarakat Trisakti yang hadir dalam upacara berpakaianhitam-putih. Sementara
para mahasiswa dilengkapi juga dengan jaketalmamater biru tua. Setelah selesai
upacara, tepat pukul 09.00 WIB,dilakukan acara tabur bunga di depan Monumen
Tragedi 12 Mei dannapak tilas tragedi 12 Mei 1998 dengan dilanjutkan acara
sarasehannasional.
(Dari: Seputar Indonesia, Minggu 13 Mei 2007)
Contoh laporan deskripsi pengamatan terhadap lokasi wisata
Mandi dan Berobat di Alam Perawan CisolokCipanas berciri khas air panas yang
memancar setinggi kira-kira 3meter. Air panas ini berada di jalur Sungai Cikampak.
Selain pancarannyayang tinggi itu, di beberapa tempat juga ada air panas memancar
tetapilebih rendah. Untuk mencapai tempat itu, kita harus berjalan kakimenyeberangi
sungai dengan panjatan batu-batu besar. Sungai itu tidakdalam, tetapi arusnya deras
karena berbatu. Ada pula jembatan bambudibangun yang biasa digunakan untuk
menyeberang orang per orang.Dulu, pernah dibangun jembatan, tetapi hanyut
dilanda banjir. Di tempatitu, ada bangunan permanen yang dapat digunakan
menginap tanpa biayajika misalnya kebetulan banjir.Di Sungai Cikampak yang deras
arusnya, tetapi tak membahayakandan panas airnya, kita bisa mandi secara bebas.
Ada bagian-bagian tertentuyang sudah bebas dari batu yang dapat dipergunakan
untuk mandi bagaidi kolam renang. Yang agak terlindung pun ada, yakni di bawah
pohonbesar yang cukup rimbun.Tempat rekreasi di Cipanas memang ramah terhadap
alam. Mandidengan bebas tanpa rasa sungkan. Lihatlah anak-anak bermain dengan
airsangat ceria. Gadis-gadis dengan kain melilit di tubuhnya bercanda
dengansesama atau rombongan keluarga turun bersama-sama ke air panas.
Asaljangan di tempat yang terlalu dekat dengan sumber air panas karena bilakita
lakukan, kulit bisa mengelupas.Di sini, orang bisa memasak air di atas air. Kita
14. tinggal menaruh pancidi atas batu yang di bawahnya memancar air panas atau kalau
mau kitajuga bisa merebus telur di atas air panas itu dalam waktu singkat.
Demikianketerangan salah penunggu warung di sana.Menurut penduduk setempat,
air panas Cipanas, Cisolok itu mengandungbelerang atau setidaknya dianggap
berkhasiat bisa menyembuhkan
penyakit. Banyak orang sakit ke sini untuk mandi dan mereka sembuh.Ada yang
datang pertama digendong, dua bulan kemudian sudah bisadatang sendiri. Penyakit
mereka biasanya rematik, gatal-gatal, dansejenisnya.Melihat kadar panasnya air,
memang memungkinkan kawasan ituselain untuk rekreasi juga untuk berobat. Banyak
orang Jakarta atauBandung datang kemari hanya untuk berobat. Bahkan, yang
datangkemari juga dukun atau tabib yang mengobati pasiennya. Dukun yangke sini
dengan membawa rombongan pasien.Di sudut lokasi dekat tempat parkir, dibangun
sebuah rumahsederhana terbuat dari papan. Di dalamnya ada bak-bak air panas.
Disana juga untuk mandi orang yang berobat. Juga bisa digunakan untukruang ganti
pakaian.Hari Minggu di Cipanas adalah hari ceria sambil berobat, mandi airhangat
di alam yang bebas terbuka. ”Sayang belum pernah diselidikiapakah air itu bisa
lebih berfungsi sebagai sarana pengobatan,” kataBustal Nawawi, produser film
Nagabonar yang selam tiga bulan syutingdi sana. Bustal sendiri sering tinggal di
rumah yang dibangun khususuntuk film di kawasan itu. Kawasan wisata ini menarik
karena alamnyamurni dan benar-benar masih pedesaan.Memang itulah yang
terkesan, pedesaan. Masih ada monyet-monyetbergelantungan di pohon di atas bukit.
Kadang ada juga babi yang nyasarlalu diburu oleh penduduk.Cisolok memang layak
mengundang kita. Di sana ada kesegaran,keceriaan, dan udara nyaman alam tropis
yang masih perawan. Bilakembali ke Jakarta, ketika siang sudah berlalu atau sore
sudah tiba, ditengah perjalanan kita bisa beli oleh-oleh: pisang atau durian, bila
musimkebetulan datang. (Aklis/Ami).
Contoh laporan ekspositoris tahapan (proses)
Tembakau sebagai bahan baku rokok termasuk tanaman perkebunan.Tanaman
tembakau ditanam pada tanah ladang/sawah kering. Pihak PT.Perkebunan menyewa
sawah petani setelah masa panen padi. Penyewaansawah dilakukan selama satu kali
tanam tembakau.Pengolahan dari sawah menjadi ladang mengalami beberapa
tahap.Setelah sawah bersih dari jerami, dibuatlah got, saluran air yang
berfungsiuntuk menyiram tanaman. Tahap selanjutnya tanah harus
digemburkandengan traktor atau cangkul sementara membuat bibit tembakau
15. mulaidilakukan. Tanah yang sudah ditraktor harus digemburkan lagi
dengancangkul.Contoh laporan ekspositoris berupa percobaan (eksperimen)Bahan
bakar minyak (BBM) termasuk jenis energi yang tidak bisadiperbaharui. Oleh sebab
itu, Pemerintah dalam berbagai kesempatanselalu mengampanyekan program hemat
energi. Salah satu programkampanye hemat energi itu ialah mencari sumber energi
alternatif yangsebanyak-banyaknya. Untuk itu perlu digalakkan berbagai
percobaanuntuk menemukan energi alternatif itu. Maka, kemudian diteliti
dandiadakan percobaan pemakaian bahan bakar briket.Briket terbuat dari batu bara.
Apakah briket dapat menjadi energialternatif sebagai pengganti bahan bakar
khususnya untuk memasak?Kemudian, diujicobalah bahan bakar briket tersebut.
Percobaannyaadalah sebagai berikut. Pertama-tama, kita siapkan tungku yang
terbuat dari tanah liat.Tungku itu dapat kita buat dalam bentuk seperti sarang tawon,
kotak,atau multi tungku yang dapat dipakai untuk memasak beberapa
pancisekaligus.Akan lebih baik apabila tungku tersebut dilengkapi denganalat
pengukurpanas sehingga kita dapat memantau suhu setiap saat.Selanjutnya, briket
batu bara yang sudah kita siapkan dimasukkan kedalam tungku tersebut. Sebaiknya
gumpalan-gumpalan briket itu janganterlalu besar supaya mudah menyala. Siapkan
bahan-bahan yang akankita masak, kemudian tungku tersebut dinyalakan dan kita
tinggalmenunggu sampai masak.Berdasarkan hasil beberapa kali percobaan
memasak dengan briketbatu bara ini, diperoleh kesimpulan bahwa satu kilogram
briket dapatdipakai untuk memasak 4,5 liter air. Ini berarti kita bisa menghematlebih
dari 75% apabila dibandingkan dengan menggunakan bahan bakarminyak.
Sebelum menyajikan laporan secara lisan, laporan dapat disusun
terlebihdahulu secara tertulis. Laporan yang sudah disusun dapat disampaikansecara
lisan atau dipresentasikan. Untuk menyampaikan laporan secaralisan, hal-hal yang
perlu diperhatikan, yaitu seperti berikut.
1. Memberi tahu jenis laporan yang akan disampaikan.
2. Menyampaikan pengantar sekilas tentang latar belakang pembuatanlaporan
3. Menyampaikan proses memperoleh bahan laporan
4. Memberikan gambaran secara umum tentang sistematika laporan
5. Menyampaikan isi laporan dengan bahasa yang baik, formal, danefektif
6. Memberikan penekanan pada uraian mengenai fakta jika berbentuklaporan
naratif dan deskriptif
16. 7. Memberikan penekanan pada alur proses atau tahapan jika
laporanberbentuk ekspositoris
3. Menyampaikan Rangkuman dan Simpulan Laporan
Di dalam setiap laporan, ada penjelasan tentang hasil yang dicapai.Seberapa
besar hasil itu harus disampaikan? Penjelasan tentang hasil masihmerupakan bagian
isi laporan. Dari pembahasan atau uraian yang ada padaisi laporan, dibuatlah suatu
rangkuman dan simpulan mengenai hal yangdilaporkan.Penyajian dalam bentuk
rangkuman berupa uraian hal-hal pokok sajaatau bentuk garis besarnya saja namun
tetap tersusun secara sistematis.Selain menyajikan rangkuman sebuah laporan dapat
pula membuatsimpulannya.Berbeda dengan rangkuman, simpulan merupakan uraian
singkat yangdiwarnai oleh pandangan dan penilaian dari si pembuat laporan.
Simpulandapat dibuat berdasarkan suatu analisis dari materi laporan,
perpaduan(sintesis) dari beberapa aspek yang dilaporkan, dan dapat juga
berbentukkategori (pengelompokan) unsur-unsur yang dilaporkan yang memiliki
ciriyang sama. Namun, itu semua tetap mengacu pada tujuan dan apa yangharus
dicapai oleh pembuat laporan serta tuntutan dari yang menerimalaporan.
Laporan dapat pula disampaikan hanya berbentuk rangkuman
atausimpulannya. Semua itu bergantung pada permintaan dan kebutuhan.Tentunya
sebelum menyampaian laporan, terlebih dahulu laporan disusundalam bentuk
rangkuman atau simpulan.
Contoh simpulan sebuah laporan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa adabeberapa
faktor yang menyebabkan para petani melakukan mobilisasisosial menjadi perajin.
Jika tidak ada suatu program penyadaran baikdari pemerintah maupun masyarakat
setempat, dapat dipastikan hasilprodukdi pertanian akan makin berkurang sehingga
negara pun akanmengimpor beras.Akhirnya, diharapkan penelitian ini mampu
memberikan penyadaranpada masyarakat dan dapat menjadi masukan untuk pihak-
pihak yangberwenang memberikan kebijakan. Pihak-pihak tersebut misalnya
paradewan legislatif dan eksekutif supaya memberikan arahan dan
rencanapembangunan yang lebih berpihak pada sektor pertanian,
terutamamasyarakat miskin pedesaan.
17.
18. Daftar Pustaka
Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2: Untuk SMK/MAK Semua Program
Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP
Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA
19. LEMBAR PENILAIAN
StandarKompetensi
2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara Tingkat Madya
KompetensiDasar
2.11 Menyampaikan laporan atau presentasi lisan dalam konteks bekerja.
Indikator Jengjangkognitif Jenissoal
a. Menyampaikan fakta (dalam
tuturan deskriptif, naratif,dan
ekspositoris) yang berkenaan
dengan keadaan atauperistiwa
yang dilaporkan
b. Menyampaikan keadaan atau
peristiwa secara
kronologis(dalam tuturan
deskriptif/naratif/ekspositoris)
sesuaidengan tuntutan keadaan
atau peristiwa yang
dilaporkansecara lisan
c. Menyampaikan rangkuman
(kategorisasi) atau
simpulan(analisis/sintesis)
dengan benar
C3
C3
C3
Tekniktesunjukke
rja
Bentukproduktuli
san
KunciJawaban :
Jawabansesuaidenganaspek yang dinilai.
PedomanPenentuanSkor:
NO NAMA
ASPEK PENILAIAN PROSES
NILAI
Kalimat efektif Butir-butir laporan
Kesimpulan
laporan
1 Bayu 3 3 2
8:3=2.6
(cukup)
2 Tasya 3 3 3
9:3= 3
(baik)
Keterangan: 3 = baik
20. 2 = cukup
1 = kurang
NO.
SOAL
ASPEK PENILAIAN
HASIL
BOBOT
SKOR
MAKSIMAL
SKOR
IDEAL
1 Pengertian laporan 2 2 4
2
Hal-hal penting dalam
laporan
2 2 4
3 Bentuk dan jenis laporan 3 3 4
4
Kriteria dalam
menyampaikan laporan
3 3 4
Jumlah 10 10 20
PedomanPenentuanSkor
Soal No. SKOR Kriteria
1
1 Pengertian laporan menurut KBBI
2 Pengertian laporan lengkap dengan fungsinya
Soal No. SKOR Kriteria
2
1 Hal-hal penting dalam laporanhanyapoinpentingsaja
2 Hal-hal penting dalam laporandisertaipenjelasanmasing-masingpoin
Soal No. SKOR Kriteria
3
1 Bentuk dan jenis laporantidak lengkap
2 Bentuk dan jenis laporanlengkap
3
Bentuk dan jenis laporanlengkap disertai pengertian dan fungsi
masing-masing
Soal No. SKOR Kriteria
4
1 Kriteria dalam menyampaikan laporandijelaskan dengan singkat
2
Kriteria dalam menyampaikan laporan dijelaskan dengan singkat
namun jelas maksudnya
3
Kriteria dalam menyampaikan laporan dijelaskan berdasarkan
kronologiperistiwa secara lengkapdenganbahasa yang efektif
Pedomanpenilaian:
Nilai = STS x SN
22. Lembar Kerja Siswa
Fasilitator akan memberikan sebuah peristiwa singkat sebagai contoh awal dalam materi
pembelajaran. Buatlah laporanberdasarkanperistiwa yang ditentukan kelompok siswa.
Presentasikan laporan tersebut di depan kelas.
Sebagai bukti ketersampaian kompetensi kerjakanlah latihan berikut!
Tes Formatif!
1. Apakah yang dimaksud dengan laporan?
2. Jelaskan hal-hal penting yang terdapatdalam laporan!
3. Sebutkanlah bentuk dan jenis laporan!Jelaskan!
4. Apasajakah kriteria dalam menyampaikan laporan?Jelaskan!
Mengetahui, guru Bahasa Indonesia Bandung, 13 Maret 2013
Dosen Luar Biasa Praktikan
Mila Marliani S. Pd. Dini Zakia
NPM 095030050