melihat kondisi ekonomi kabupaten banjarnegara secara agregat (keseluruhan) dan secara intra. secara agregat artinya dari sudut pandang jawa tengah, secara intra artinya dari sudut pandang per kecamatan dalam kabupaten itu.
*by: Hanifah Cindy Pratiwi dari Kuningan + Novi Yanti dari Kebumen (tapi punya darah sunda juga) + Tegar Satriani dari Purwodadi) + me
This study aims to analyze and find out (1) the influence of agricultural labor,
productive land, capital agricultural, and industrial output to the output of the agricultural
sector in Jambi province, (2) the influence of the labor industrial sector, capital industrial
sector, and output of agricultural sector to industrial sector output in Jambi province, (3) the
influence of trade labor, capital trade sector, agricultural output and industrial output to the
output of the trade sector in Jambi province.
This type of research is descriptive and associative studies. And the type of data is the
documentary data, the secondary data sources and the form of data are time series since 1980
- 2009. This study uses a simultaneous equations model analysis with Two Stages Least
Squared method (TSLS). Endogenous variables in the study is the output of agricultural
sector, industrial sector output, and output the trade sector. And the exogeneous variables are
agricultural labor, productive land area, capital of the agricultural sector, industrial sector
employment, industry sector capital, labor of trade sector and capital trade sector .
Rahmi Yuniarti, ARIF RAHMAN & Mochamad Choiri, (2013), Strategi Pemasaran Pada UKM Keripik Tempe Sanan, Jurnal Teknik Industri Vol 14 No 2, Malang, pp. 173-183
melihat kondisi ekonomi kabupaten banjarnegara secara agregat (keseluruhan) dan secara intra. secara agregat artinya dari sudut pandang jawa tengah, secara intra artinya dari sudut pandang per kecamatan dalam kabupaten itu.
*by: Hanifah Cindy Pratiwi dari Kuningan + Novi Yanti dari Kebumen (tapi punya darah sunda juga) + Tegar Satriani dari Purwodadi) + me
This study aims to analyze and find out (1) the influence of agricultural labor,
productive land, capital agricultural, and industrial output to the output of the agricultural
sector in Jambi province, (2) the influence of the labor industrial sector, capital industrial
sector, and output of agricultural sector to industrial sector output in Jambi province, (3) the
influence of trade labor, capital trade sector, agricultural output and industrial output to the
output of the trade sector in Jambi province.
This type of research is descriptive and associative studies. And the type of data is the
documentary data, the secondary data sources and the form of data are time series since 1980
- 2009. This study uses a simultaneous equations model analysis with Two Stages Least
Squared method (TSLS). Endogenous variables in the study is the output of agricultural
sector, industrial sector output, and output the trade sector. And the exogeneous variables are
agricultural labor, productive land area, capital of the agricultural sector, industrial sector
employment, industry sector capital, labor of trade sector and capital trade sector .
Rahmi Yuniarti, ARIF RAHMAN & Mochamad Choiri, (2013), Strategi Pemasaran Pada UKM Keripik Tempe Sanan, Jurnal Teknik Industri Vol 14 No 2, Malang, pp. 173-183
1. Penyusunan Analisis Strategi Pengembangan dan Pemasaran Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang
[LaporanPendahuluan]
DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KOTA
TANJUNGPINANG
KATA PENGANTAR
Struktur perekonomian suatu daerah sangat ditentukan oleh besarnya peranan
sektor-sektor ekonomi dalam menciptakan nilai tambah. Makin besar nilai tambah
yang dapat diraih oleh suatu sektor, maka semakin besarlah peranannya dalam
perekonomian daerah tersebut. Begitupun yang dijadikan satu tolok ukur dalam
menilai sejauh mana keberhasilan pembangunan suatu daerah, adalah dengan
menggunakan data statistik pendapatan regional menurut masing-masing lapangan
usahanya.
Artinya, pertumbuhan ekonomi regional sangat erat kaitannya dengan masing-
masing sektor yang membentuknya. Hal ini, juga berkaitan erat dengan kontribusi
masing-masing sektor yang memiliki potensi besar, maupun sektor-sektor
perekonomian yang perlu mendapat perhatian khusus, untuk dijadikan prioritas di
masa mendatang. Dengan demikian, upaya Penyusunan Analisis Startegi dan
Pemasaran Ekonomi Kreatif di Kota Tanjungpinang ini perlu dilakukan. Hal ini
sebagai refleksi menyusul maraknya pelaku usaha pada 15 sub sektor industri
kreatif yang tersebar di 4 (empat) kecamatan se-Kota Tanjungpinang.
Kajian ini sekaligus menganalisa bagaimana startegi pengembangan dan pemasaran
dari sub sektor unggulan ekonomi kreatif di Kota Tanjungpinang tersebut melalui
beragam pendekatan. Diharapkan, dokumen ini nantinya mampu memberikan
kontribusi dalam mengambil langkah dan kebijakan selanjutnya, baik bagi jajaran
Pemerintah Kota Tanjungpinang khususnya, dan pelaku usaha/investor umumnya.
Tanjungpinang,1 September 2014
CV. TAKESHI