Kata da‟i adalah bentuk fail dari lafal da‟a yang berarti orang yang berdakwah. Seorang da‟i haruslah memiliki karakteristik, baik sifat, sikap, maupun kemampuan diri untuk menjadi seorang public figur dan teladan bagi orang-orang yang dia dakwahi. Bagaimana pun juga, seorang da‟i yang akan menyeru manusia ke jalan Allah haruslah senantiasa membekali diri dengan ahklak serta sifat-sifat terpuji lainnya, sebagimana yang telah Rasulullah ajarkan kepada umatnya. Terlebih, dalam kehidupan sehari-hari, akhlak atau budi pekerti memang peranan yang sangat penting bagi manusia, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Oleh karena itu, seorang da‟i hendaklah bercermin diri pada pribadi Rasulullah, mempelajari sirah yang harum dan akhlak beliau yang mulia, agar menjadi pelita yang menerangi jalan dakwahnya, dan menjadi standar untuk mengukur perilaku. Sehingga dia mengenal rambu-rambu jalannya dan mampu mengatasi kesulitan-kesulitan serta menentukan arah tujuan perjalanannya