SlideShare a Scribd company logo
KABUPATEN BANGKA SELATAN
Gilang Adi N
Cahyo Putra P
Letak Geografis
• Kabupaten Bangka Selatan terletak di Selatan Pulau Bangka, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Secara geografis , Kabupaten Bangka
Selatan terletak pada 2° 26' 27" Lintang Selatan sampai 3° 5' 56" Lintang
Selatan dan 107° 14' 31" Bujur Timur sampai 105° 53' 09" Bujur Timur
Kondisi Alam
• Kondisi alam kabupaten Bangka Selatan jika
dilihat dari iklim dan cuaca merupakan tipe iklim
menurut Junghun merupakan daerah dengan tipe
iklim A, dengan curah hujan rata-rata 394
mm/tahun.
• Temperatur tahunan kabupaten Bangka selatan
berdasarkan data statsiun meteorologi Pangkal
Pinang adalah 28,3 °C/tahun, dengan
kelembaban pertahun 88% dan tingkat isolasi
atau penyinaran matahari pertahun 66,1%
dengan tekanan udara 1011, mb.
Demografi
Jumlah Kecamatan 7 Kecamatan
Jumlah
Desa/Kelurahan
53 Desa/kelurahan
Jumlah Penduduk 172.528 Jiwa
Laki-laki 89.510 Jiwa
Perempuan 83.018 Jiwa
Tingkat Pertumbuhan 3,60%
Tingkat Kepadatan 48 Jiwa/km²
1. Petani / Nelayan (74,08 %)
2. Pedagang (7,37 %)
3. Pertambangan (5,31 %)
Mata Pencaharian
Luas wilayah
Wilayah Bangka Selatan memiliki luas
wilayah sebesar 3.607,08 km² atau
360.708 Ha. Luasan wilayah tersebut
terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan yang
luas nya adalah sebagai berikut.
Sekilas Pembangunan Di Kabupaten
Bangka Selatan
• Meskipun paska tambang timah yang sudah mulai surut, tapi
perekonomian di bangka Selatan masih terus berkembang dengan
berkembangnya perekonomian disektor pertanian, perikanan,
perkebunan dan perdagangan.
• Memang membangun perekonomian paska kejayaan timah sangat
berat untuk tumbuh dan kembali sejahtera seperti masa
pertambangan timah berjaya. Bukti keberhasilan mempertahankan
perekonomian paska timah adalah meningkatnya produk domestik
bruto kabupaten Bangka Selatan selama 5 tahun terakhir, dari tahun
2004 PDRB Bangka selatan sebanyak 1.328.386 juta atau mengalami
pertumbuhan ekonomi sebesar 4,10% pada tahun 2005 mengalami
peningkatan PDRB menjadi 1.612.964 juta atau pertumbuhan
ekonomi mencapai 5,04%.
Peta Kawasan Potensial Perkotaan Dari Aspek Geologi
Peta Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang
Indeks Ketertinggalan KPDT
No Indikator Sub indikator satuan
bangka
Selatan
Standarisasi
Rata
nasional
bobot indeks
Ratta
Nasional
Persentase Kel Miskin (%) 2010 % 6,18 -1,12 16,96 0,10 -0,1124 16,96
Pengeluaran Konsumsi Perkapita (2010) Rp 593,57 -1,31 620,40 -0,10 0,1310 620,40
Harapan Hidup 2010 (tahun) Tahun 67,72 -0,12 68,05 -0,10 0,0121 68,05
Rata-Rata Lama Sekolah 2010 (Thn) Tahun 5,99 -1,04 7,27 -0,05 0,0521 7,27
Angka Melek Huruf 2010 (%) % 93,62 0,26 90,24 -0,05 -0,0132 90,24
Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas
Aspal/Beton % 49 -0,76 125,16 -0,015
0,0114 125,16
Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas
Diperkeras % 2 -0,73 32,26 -0,015
0,0110 32,26
Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Tanah % 0 -0,47 16,89 0,015 -0,0071 16,89
Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Lainnya % 0 -0,43 0,71 0,015 -0,0065 0,71
% RT Pengguna Listrik (2010) % 86,54 0,20 82,32 -0,02 -0,0039 82,32
% RT Pengguna Telpon (2010) % 2,17 -0,61 4,21 -0,02 0,0123 4,21
% RT Pengguna Air Bersih (2011) % 49,68 0,05 48,73 -0,02 -0,0009 48,73
Jumlah Desa yg mempunyai Pasar Tanpa bangunan Permanen (2011) Desa 34 -1,12 152,53 0,02 -0,0224 152,53
Jml Prasarana Kesehatan Per 1000 Penduduk (2011) Rasio 0,89 -0,17 0,95 -0,02 0,0035 0,95
Jumlah Dokter Per 1000 Penduduk (2011) Rasio 0,13 -0,60 0,20 -0,02 0,0119 0,20
Jumlah SD/SMPPer 1000 Penduduk (2011) Rasio 0,67 -1,27 1,23 -0,02 0,0255 1,23
4
KAPASITAS
KELEMBAGAA
N
Fiscal Gap (2011)
Rp
189.998
-0,17
223607,59 -0,10
0,0171
223607,59
Ekonomi
SDM
INFRASTRUKT
UR
3
2
1
Rata-rata Jarak dari Kantor Desa/Keluarahan Kekantor
Kabupaten/Kota yg Membaw ahi (Km) (2011) Km 63,02 0,14 54,51 0,0667
0,0093 54,51
Akses ke Pelayanan Kesehatan > 5 Km (Jumlah Desa) (2011) Km 0 -0,35 10,44 0,0667 -0,0236 10,44
Akses Ke Pelayanan Pendidikan Dasar (2011) Km 0,65 -0,29 4,94 0,0667 -0,0194 4,94
% Desa Gempa bumi (2011) % 0,00 -0,32 5,48 0,0143 -0,0046 5,48
% Desa Tanah Longsor (2011) % 0,00 -0,78 9,50 0,0143 -0,0111 9,50
% Desa Banjir (2011) % 5,66 -0,91 19,45 0,0143 -0,0130 19,45
% Desa Bencana Lainnya (2011) % 7,55 -0,62 16,32 0,0143 -0,0089 16,32
% Desa di Kaw asan Lindung (data di kaw asan hutan) (2011) % 67,92 1,77 29,08 0,0143 0,0253 29,08
% Desa berlahan Kritis (2011) % 5,66 0,02 5,49 0,0143 0,0003 5,49
% Rata2 Desa Konflik 1 tahun terakhir (2011) % 7,55 0,86 3,60 0,0143 0,0123 3,60
AKSESIBILITA
S
KARAKTERIST
IK DAERAH
5
6
Indikator Sub indikator Bangka Selatan Ratta Nasional Keterangan
Persentase Kel Miskin (%) 2010 6,18 16,96 Maju
Pengeluaran Konsumsi Perkapita (2010) 593,57 620,40 Maju
Harapan Hidup 2010 (tahun) 67,72 68,05 Maju
Rata-Rata Lama Sekolah 2010 (Thn) 5,99 7,27 Maju
Angka Melek Huruf 2010 (%) 93,62 90,24 Tertinggal
Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Aspal/Beton 49 125,16 Maju
Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Diperkeras 2 32,26 Maju
Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Tanah 0 16,89 Maju
Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Lainnya 0 0,71 Maju
% RT Pengguna Listrik (2010) 86,54 82,32 Tertinggal
% RT Pengguna Telpon (2010) 2,17 4,21 Maju
% RT Pengguna Air Bersih (2011) 49,68 48,73 Tertinggal
Jumlah Desa yg mempunyai Pasar Tanpa bangunan Permanen (2011) 34 152,53 Maju
Jml Prasarana Kesehatan Per 1000 Penduduk (2011) 0,89 0,95 Maju
Jumlah Dokter Per 1000 Penduduk (2011) 0,13 0,20 Maju
Jumlah SD/SMPPer 1000 Penduduk (2011) 0,67 1,23 Maju
KAPASITAS
KELEMBAGAAN
Fiscal Gap (2011) 189.998 223.608 Maju
Ekonomi
SDM
INFRASTRUKTUR
Rata-rata Jarak dari Kantor Desa/Keluarahan Kekantor
Kabupaten/Kota yg Membawahi (Km) (2011)
63,02 54,51 Tertinggal
Akses ke Pelayanan Kesehatan > 5 Km (Jumlah Desa) (2011) 0 10,44 Maju
Akses Ke Pelayanan Pendidikan Dasar (2011) 0,65 4,94 Maju
% Desa Gempa bumi (2011) 0,00 5,48 Maju
% Desa Tanah Longsor (2011) 0,00 9,50 Maju
% Desa Banjir (2011) 5,66 19,45 Maju
% Desa Bencana Lainnya (2011) 7,55 16,32 Maju
% Desa di Kawasan Lindung (data di kawasan hutan) (2011) 67,92 29,08 Tertinggal
% Desa berlahan Kritis (2011) 5,66 5,49 Tertinggal
% Rata2 Desa Konflik 1 tahun terakhir (2011) 7,55 3,60 Tertinggal
AKSESIBILITAS
KARAKTERISTIK DAERAH
Grafik Radar Indeks Ketertinggalan
Kabupaten Bangka Selatan
Ekonomi
Sub indikator Faktor Penjelas
Persentase Penduduk Miskin Kepemilikan lahan oleh petani
Pengeluaran konsumsi per kapita
Perkembangan nilai kredit menurut lapangan usaha
Kepemilikan prasarana oleh nelayan
Jumlah penduduk miskin tiap kecamatan
Pengeluaran konsumsi per kapita Komposisi penduduk menurut Umur
Komposisi penduduk menurut pendidikan
Komposisi penduduk menurut lokasi tinggal
Indeks tendensi Konsumen
Inflasi kabupaten
Orientasi masyarakat masa depan
SDM
Faktor Penjelas
Angka Harapan Hidup Angka Kematian Bayi
Angka Kematian kasar
% Balita menurut penolong pertama pada kelahiran
% RT dengan fasilitas BAB
Jml Prasarana kesehatan tiap 1000 penduduk
Rata2 Lama Sekolah Angka Partisipasi sekolah (6-12), (13-15), (16-18)
APK
APM
Jumlah SD/SMP per 1000 penduduk
Pandangan masyarakat terhadap pendidikan
Pengeluaran per kapita berdasarkan makanan dan
non makanan
Angka Melek Huruf APK
APM
Rata-Rata lama Sekolah
Angka Partisipasi sekolah (6-12), (13-15), (16-18)
Jumlah fasilitas pendidikan per 1000 penduduk
Infrastruktur
• Jalan
Listrik
Faktor penjelas
% desa dengan jenis permukaan Dana Pembangunan
(aspal, diperkeras, utama,
lainnya)
Kondisi fisik
Faktor Penjelas
% RT Pengguna Listrik Ketersediaan daya listrik PLN
Sumber Utama energi listrik PLN
Dana Pembangunan
Jumlah desa yang belum teraliri listrik
• Telepon
• Air bersih
Faktor Penjelas
% Pengguna Telepon Jumlah desa tak terjangkau sinyal seluler
Data Jaringan telepon
data jumlah BTS
Faktor Penjelas
% Pengguna air bersih Ketersediaan air permukaan
Curah hujan
% jumlah pelanggan PDAM
• Kesehatan
Faktor penjelas
Jumlah prasarana kesehatan Dana Pembangunan
Jumlah apotik tiap kecamatan
jumlah RS menurut tipe dan lokasinya
jumlah puskesmas
Jumlah praktek dokter
tempak praktek bidan
Faktor Penjelas
Jumlah dokter per 1000 penduduk jumlah tenaga medis
Jumlah praktek dokter
Jumlah dokter tiap kecamatan
Jumlah SD/SMP per 1000 penduduk Rasio murid sekolah SD-SMP
Dana Pembangunan
Jumlah SD/SMP tiap kecamatan
Kapasitas Keuangan daerah
• Fiscal gap
Faktor Penjelas
Fiscal Gap PAD
Belanja pegawai
APBD
Aksesibilitas
Faktor Penjelas
Aksesibilitas ke fasilitas ekonomi, pendidikan, kesehatan,
dan pusat pemerintahan Persebaran fasilitas
Kondisi fisik daerah
Kondisi fisik jalan
Ketersediaan angkutan umum
Karakteristik daerah
Faktor Penjelas
-% Desa di kawasan lindung
- % Desa berlahan kritis
- % Desa Gempa Bumi
- % Desa Tanah Longsor
- % Desa Banjir
- % Desa Bencana lainnya
- % Rata2 Konflik dalam 1 tahun terakhir
Tata Ruang
Kondisi Geografis
Dana untuk bencana
Mitigasi bencana
Tata Ruang
How Why
Fiscal Gap (2011) Besarnya PAD Data Penerimaan PAD,
Data Penerimaan PAD mampu menjadi nilai yang
memperlihatkan seberapa besar dana yg masuk
dan pemanfaatan anggaran pemerintah daerah yg
akan menggerakkan pembangunan di daerah
penerimaan dari pajak dan retribusi daerah
yang membentuk penerimaan asli daerah
(PAD) relatif masih belum begitu besar
jumlahnya, jadi ketentuan” umum bahwa
kapasitas fiskal selayaknya independen
dari tax effort daerah amat ditentukan dari
sumbersumber penerimaan yang diarahkan
kepada daerah tersebut, sehingga tujuan
pemerataan dari transfer bisa dipenuhi.
Akses Ke Pelayanan Kesehatan
Prasarana pendidikan,
karakteristik Fisik,
Infrastruktur, kapasitas
daerah
Jumlah Sebaran Prasarana
Kesehatan, RS, POSYANDU,
PUSKESMAS, Data kondisi
fisik daerah, data kondisi
fisik jalan, Kondisi angkutan
umum untuk pendukung
akses
Persebaran prasarana kesehatan dan kodisi fisik
dapat menjadi gambaran bagaimana kemampuan
jangkauan masyarakat jika dilihat dari kondisi fisik
dasar wilayah, dan sarana pendukung lain dapat
memberikan sedikit pengaruh terhadap
kemudahan aksebilitas
kondisi jalan(infrastruktur) dan sebaran
pelayanan menjadi faktor utama penentu
kemudahan akses menuju pusat pelayanan
yang didukung oleh kondisi fisik dasar
wilayah
Akses Ke Pelayanan Ekonomi
Prasarana pendidikan,
karakteristik Fisik,
Infrastruktur, kapasitas
daerah
Jumlah Sebaran Pasar,
Kondisi angkutan dan data
jenis angkutan umum, data
kondisi fisik jalan
pusat pelayanan ekonomi mudah dijangkau jika
sebarannya merata(tidak terkonsentrasi) dan
didukung oleh faktor lain seperti kondisi fisik jalan
dan ketersediaan angkutan dan jalur pelayanan
keadaan yang timpang atau tidak
meratanya sebaran pelayanan ekonomi
atau pasar juga tidak didukung dengan
sarana infrastruktur jalan yg baik dan
ketersediaan pelayanan angkutan umum
dapat menyebabkan disparitas antar
wilayah.
Sub Indikator
Keterangan
Faktor Penjelas List Data
How Why
Sub Indikator
Keterangan
Faktor Penjelas List Data
Akses Ke Pelayanan
Pendidikan
Prasarana
pendidikan,
karakteristik Fisik,
Infrastruktur,
kapasitas daerah
Data Jumlah sebaran
prasarana
pendidikan/Sekolah tiap
jenjang, data kondisi
angkutan Umum untuk
pendukung akses, data
jumlah dana alokasi
perbaikan jalan/akses ke
pusat pelayanan pnddkan.
Kondisi Fisik daerah
(topografi)
untuk melihat skala layanan diperlukan data
jumlah dan sebaran pelayanan pendidikan tiap
jenjang. Memudahkan untuk melihat seberapa
luas wilayah yang telah terjangkau.dan faktor
pendukung yang menentukan kemudahan akses
dengan jumlah sebaran yang merata maka
skala layanan pendidikannya pun akan
mampu melayani keseluruh wilayah, yang
didukung kondisi lokasi yang mudah
diakses, dan faktor pendukung lainnya
Rata-rata Jarak dari Kantor
Desa/Keluarahan Kekantor
Kabupaten/Kota yg
Membawahi (Km) (2011)
Karakteristik
Wilayah,
Infrastruktur
Data jarak / Panjang Jalan
dari Kantor Desa ke Kantor
Kabupaten. Kondisi fisik
dasar.
panjang jalan dan data jarak dapat menjadi acuan
dalam menghitung ratta jarak dan lama perjalanan
yang ditempuh juga sangat dipengaruhi oleh
kondisi fisik daerah(topografi), apakah daerah
tersebut memilki jalan yang harus mengikuti
kontur
pemanfaatan teknologi dalam rekayasa
topografi dan alokasi dana untuk
infrastruktur masih minim, menyebabkan
jalan yang ada belum cukup membantu
untuk mempersingkat waktu dan jarak
mobilitas masyarakat dan distribusi
perekonomian yg dapat terhambat
% Desa di Kawasan
Lindung (data di kawasan
hutan) (2011)
Karakteristik Daerah
Penggunaan Lahan, Pola
ruang
Data Guna Lahan dan Pola ruang dapat
menghasilkan informasi spasial dan
mengahasilkan analisis guna lahan terhadap pola
ruang dan dapat memberikan informasi
pemanfaatan lahan di dalamnya.
pemanfaatan lahan di kawasan lindung
yang lebih mengacu pada pemikiran
masyarakat yang praktis dan menyesuaikan
dengan keadaan sebelumnya(Eksisting)
% Desa berlahan Kritis
(2011)
Karakteristik Daerah
Peta Guna Lahan, Peta
Sebaran Vegetasi
besar pemanfaatan lahan dan sebaran vegetasi
dapat mempengaruhi semakin tingginya tingkat
kerentanan lahan di suatu wilayah
bagaimana kondisi daerah yang berlahan
kritis lebih disebabkan oleh penggunaan
lahan yang tidak tepat dan kerusakan
lingkungan terlebih dengan keberadaan
bahan galian tambang yang tersebar di
sebagian wilayah akan memberikan impak
negatif lingkungan
% Desa Gempa bumi (2011) Karakteristik Daerah
Data Riwayat gempa, Peta
Geologi (Peta
Kegempaan/Geotektonik,
Peta Lempeng)
% Desa Tanah Longsor
(2011)
Karakteristik Daerah
Data Kelerengan, Peta/data
sebaran Vegetasi, guna
Lahan, Tekstur Tanah.
Persebaran permukiman dan kawasan resiko
longsor menjadi gambaran dalam penentuan
daerah mana saja yang pasti terdampak jika terjadi
longsor dan sebaran vegetasi dan tekstur tanah
juga menjadi acuan dalam melihat tanah yang
rentan longsor
semakin curam kelerengan dan sebaran
vegetasi yang rendah serta tekstur tanah
yang halus maka semakin rentan suatu
wilayah terhadap terjadinya longsor
% Desa Banjir (2011) Karakteristik Daerah
Peta Kelerengan, Peta/data
sebaran Vegetasi, Peta guna
Lahan, Peta Ketinggian
(elevasi), Peta Tekstur Tanah,
Peta/Data Curah hujan.
Peta/data ketertutupan
lahan
Persebaran permukiman terhadap kawasan banjir
menjadi gambaran secara umum untuk
menentukan kondisi layak untuk ditempati dan
terhindar dari banjir
sering terjadi degradasi lahan akibat
pemanfaatan lahan untuk lahan terbangun
tanpa memperhatikan kerentanan wilayah
yang menyebabkan runoff tinggi
% Desa Bencana Lainnya
(2011)
Karakteristik Daerah
Peta dan data kelembaban,
Peta kecepatan angin, Peta
tinggi air laut pasang. Data
Ketinggian Air sungai,
- -
% Rata2 Desa Konflik 1
tahun terakhir (2011)
Ketimpangan
Pendapatan/dispari
tas pendapatan,
Lahan Sengketa,
Data Kepemilikan Lahan,
Data status Hak milik tanah,
kepemilikan lahan dan status hak milik tanah
menjadi dasar utama dalam menentukan batasan
dalam sengketa lahan di lapangan.
keadaan yang terjadi adalah adanya
tumpang tindih kepemilikan lahan, tanpa
ada dasar hukum yang jelas, sehingga
konflik dapat terjadi.
How Why
Sub Indikator
Keterangan
Faktor Penjelas List Data
RPJM KPDT
IPM
2009 2010 2011
Bangka
Selatan
66,5 66,9 67,36
Kabupaten IPM
2009 2010 2011
Bangka
Selatan
8.929 Jiwa 10.668 Jiwa 7.600 Jiwa
Jumlah Penduduk Miskin
Kabupaten
2009 2010 2011
Bangka
Selatan
6,04% 6,18% 4,23%
Presentase penduduk Miskin
Kabupaten
Penduduk Miskin
IPM
Rata-Rata lama Sekolah
Angka Partisipasi sekolah (6-12), (13-15), (16-18)
APK/APM
Jumlah fasilitas pendidikan per 1000 penduduk (SD, SMP, SMA SMK, dan
Sederajat)
Infrastruktur
Aksesibilitas ke pelayanan pendidikan Aksesibilitas
Kemampuan Ekonomi Ekonomi
Angka Partisipasi sekolah (6-12), (13-15), (16-18)
APK/APM
Jumlah SD/SMP per 1000 penduduk
Pandangan masyarakat terhadap pendidikan Tambahan
Pengeluaran per kapita berdasarkan makanan dan non makanan Ekonomi
Harapan Hidup
Tambahan
Komposisi penduduk menurut pendidikan
IPM
Pengeluaran
Konsumsi Per
Kapita
Komposisi penduduk menurut Umur
Melek Huruf
Rata-Rata Lama
Sekolah
SDM
Infrastruktur
Inflasi kabupaten
Komposisi penduduk menurut lokasi tinggal
Orientasi masyarakat masa depan
SDM
Indeks tendensi Konsumen
Ekonomi
Angka Kematian Bayi
Angka Kematian kasar
% Balita menurut penolong pertama pada kelahiran
% RT dengan fasilitas MCK
Jml Prasarana kesehatan tiap 1000 penduduk
SDM
SDM
Aksesibilitas ke pelayanan ekonomi
Jumlah Desa yg mempunyai Pasar Tanpa bangunan Permanen (2011)
% desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Aspal/Beton
Tingkat partisipasi angkatan kerja
Jumlah Pengangguran
Tingkat Pengangguran
Pertumbuhan
Ekonomi
Indeks tendensi Konsumen
Ekonomi
SDM
Ketenagakerjaan
dan Pengangguran
Pendapatan Riil
perkapita
Kesejahteraan
Penduduk
PDRB
Jumlah Penduduk
Junlah Penduduk Usia Kerja
Jumlah Tenaga Kerja
SDM
Distribusi Barang dan Jasa
Pendapatan Per Kapita
Aksesibilitas
Ekonomi
Tingkat perkawinan usia 25+
Tingkat perkawinan Usia Dini
CBR
Rasio Ibu terhadap Anak
Pendapatan Per Kapita
kemampuan / daya beli masyarakat
Latar Belakang Pendidikan
Dependency Ratio / Tanggungan keluarga
Disparitas Pendapatan
rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan
kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori
per kapita per hari
kebutuhan pokok bukan makanan
jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita
per hari
Ekonomi
Penduduk Miskin
Persentase
Penduduk Miskin
Jumlah Penduduk
Garis Kemiskinan
SDM
Ekonomi
SDM
Ekonomi
Tambahan
Data yang sudah diperoleh
• Indikator Kesejahteraan rakyat Provinsi Bangka
Belitung 2010-2011 (e-book)
• Statistik PODES Kabupaten Bangka Selatan 2011 (e-
book)
• Provinsi bangka Belitung Dalam Angka 2012 (e-book)
• Susenas Provinsi Bangka Belitung 2010 dan 2011 (e-
book)
• Bangka Selatan dalam angka tahun 2006
• Statistik Daerah Kabupaten Bangka Selatan tahun
2010
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013

Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...
Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...
Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Ekoregion Summary.pptx
Ekoregion Summary.pptxEkoregion Summary.pptx
Ekoregion Summary.pptx
DWIRAHMAWATI86365
 
Bab2rpjpd
Bab2rpjpdBab2rpjpd
Bab2rpjpd
Satriyo Ribowo
 
Sistem informasi perencanaan [autosaved]1
Sistem informasi perencanaan [autosaved]1Sistem informasi perencanaan [autosaved]1
Sistem informasi perencanaan [autosaved]1
ridwan wan
 
Simulasi dd per 31 juli 2017 - revised-1 (3)
Simulasi dd   per 31 juli 2017 - revised-1 (3)Simulasi dd   per 31 juli 2017 - revised-1 (3)
Simulasi dd per 31 juli 2017 - revised-1 (3)
Sentot Satria
 
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaatPemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
TheresiaSimamora1
 
Profil provinisi sulawesi utara
Profil provinisi sulawesi utaraProfil provinisi sulawesi utara
Profil provinisi sulawesi utara
deni soeboer
 
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptx
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptxPPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptx
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptx
MeyrianaPrabowo
 
Jateng DINKES-Materi-Kadinkes-Sanitasi.pptx
Jateng DINKES-Materi-Kadinkes-Sanitasi.pptxJateng DINKES-Materi-Kadinkes-Sanitasi.pptx
Jateng DINKES-Materi-Kadinkes-Sanitasi.pptx
partnerindependent
 
Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014
Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014
Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014
Moh TP
 
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
S. Pandu Hartadita
 
Gerdu Taskin
Gerdu TaskinGerdu Taskin
Gerdu Taskin
durrulizza al-fatawi
 
Data umum
Data umumData umum
Data umum
Jhon Blora
 
paparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptxpaparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptx
Darmawanseptiadi
 
Program dan renc pembangunan infrastruktur
Program dan renc pembangunan infrastrukturProgram dan renc pembangunan infrastruktur
Program dan renc pembangunan infrastrukturPetrus Poling Wairmahing
 
Surakarta profile
Surakarta profileSurakarta profile
Surakarta profile
Sidiq Nugroho
 
Kedaulatan pangan
Kedaulatan panganKedaulatan pangan
Kedaulatan pangan
Anjal Pratama
 
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdfDRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
andriusbappeda
 
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota DepokBahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
ifa09
 
bahan pameran inovasi 2017
bahan pameran inovasi 2017bahan pameran inovasi 2017
bahan pameran inovasi 2017
BayongbongGarut
 

Similar to Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013 (20)

Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...
Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...
Vo2 selasa 2 vo 2 september 2014 arah kebijakan dan program pembangunan perde...
 
Ekoregion Summary.pptx
Ekoregion Summary.pptxEkoregion Summary.pptx
Ekoregion Summary.pptx
 
Bab2rpjpd
Bab2rpjpdBab2rpjpd
Bab2rpjpd
 
Sistem informasi perencanaan [autosaved]1
Sistem informasi perencanaan [autosaved]1Sistem informasi perencanaan [autosaved]1
Sistem informasi perencanaan [autosaved]1
 
Simulasi dd per 31 juli 2017 - revised-1 (3)
Simulasi dd   per 31 juli 2017 - revised-1 (3)Simulasi dd   per 31 juli 2017 - revised-1 (3)
Simulasi dd per 31 juli 2017 - revised-1 (3)
 
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaatPemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
 
Profil provinisi sulawesi utara
Profil provinisi sulawesi utaraProfil provinisi sulawesi utara
Profil provinisi sulawesi utara
 
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptx
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptxPPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptx
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptx
 
Jateng DINKES-Materi-Kadinkes-Sanitasi.pptx
Jateng DINKES-Materi-Kadinkes-Sanitasi.pptxJateng DINKES-Materi-Kadinkes-Sanitasi.pptx
Jateng DINKES-Materi-Kadinkes-Sanitasi.pptx
 
Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014
Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014
Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014
 
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
 
Gerdu Taskin
Gerdu TaskinGerdu Taskin
Gerdu Taskin
 
Data umum
Data umumData umum
Data umum
 
paparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptxpaparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptx
 
Program dan renc pembangunan infrastruktur
Program dan renc pembangunan infrastrukturProgram dan renc pembangunan infrastruktur
Program dan renc pembangunan infrastruktur
 
Surakarta profile
Surakarta profileSurakarta profile
Surakarta profile
 
Kedaulatan pangan
Kedaulatan panganKedaulatan pangan
Kedaulatan pangan
 
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdfDRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
 
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota DepokBahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
 
bahan pameran inovasi 2017
bahan pameran inovasi 2017bahan pameran inovasi 2017
bahan pameran inovasi 2017
 

More from Cahyo Pangestu

Mengenal lebih dari M. ridwan kami
Mengenal lebih dari M. ridwan kamiMengenal lebih dari M. ridwan kami
Mengenal lebih dari M. ridwan kami
Cahyo Pangestu
 
Pertambangan Kabupaten Kulon Progo
Pertambangan Kabupaten Kulon ProgoPertambangan Kabupaten Kulon Progo
Pertambangan Kabupaten Kulon Progo
Cahyo Pangestu
 
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)
Cahyo Pangestu
 
Sochi City - Russia PDF
Sochi City - Russia PDFSochi City - Russia PDF
Sochi City - Russia PDF
Cahyo Pangestu
 
Geothoorn City - Netherland
Geothoorn City - NetherlandGeothoorn City - Netherland
Geothoorn City - Netherland
Cahyo Pangestu
 
Sochi City - Russia
Sochi City - RussiaSochi City - Russia
Sochi City - Russia
Cahyo Pangestu
 

More from Cahyo Pangestu (6)

Mengenal lebih dari M. ridwan kami
Mengenal lebih dari M. ridwan kamiMengenal lebih dari M. ridwan kami
Mengenal lebih dari M. ridwan kami
 
Pertambangan Kabupaten Kulon Progo
Pertambangan Kabupaten Kulon ProgoPertambangan Kabupaten Kulon Progo
Pertambangan Kabupaten Kulon Progo
 
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)
Vatican City (Heirloom / Heritage Cities)
 
Sochi City - Russia PDF
Sochi City - Russia PDFSochi City - Russia PDF
Sochi City - Russia PDF
 
Geothoorn City - Netherland
Geothoorn City - NetherlandGeothoorn City - Netherland
Geothoorn City - Netherland
 
Sochi City - Russia
Sochi City - RussiaSochi City - Russia
Sochi City - Russia
 

Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013

  • 1. KABUPATEN BANGKA SELATAN Gilang Adi N Cahyo Putra P
  • 2. Letak Geografis • Kabupaten Bangka Selatan terletak di Selatan Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Secara geografis , Kabupaten Bangka Selatan terletak pada 2° 26' 27" Lintang Selatan sampai 3° 5' 56" Lintang Selatan dan 107° 14' 31" Bujur Timur sampai 105° 53' 09" Bujur Timur
  • 3. Kondisi Alam • Kondisi alam kabupaten Bangka Selatan jika dilihat dari iklim dan cuaca merupakan tipe iklim menurut Junghun merupakan daerah dengan tipe iklim A, dengan curah hujan rata-rata 394 mm/tahun. • Temperatur tahunan kabupaten Bangka selatan berdasarkan data statsiun meteorologi Pangkal Pinang adalah 28,3 °C/tahun, dengan kelembaban pertahun 88% dan tingkat isolasi atau penyinaran matahari pertahun 66,1% dengan tekanan udara 1011, mb.
  • 4. Demografi Jumlah Kecamatan 7 Kecamatan Jumlah Desa/Kelurahan 53 Desa/kelurahan Jumlah Penduduk 172.528 Jiwa Laki-laki 89.510 Jiwa Perempuan 83.018 Jiwa Tingkat Pertumbuhan 3,60% Tingkat Kepadatan 48 Jiwa/km² 1. Petani / Nelayan (74,08 %) 2. Pedagang (7,37 %) 3. Pertambangan (5,31 %) Mata Pencaharian Luas wilayah Wilayah Bangka Selatan memiliki luas wilayah sebesar 3.607,08 km² atau 360.708 Ha. Luasan wilayah tersebut terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan yang luas nya adalah sebagai berikut.
  • 5. Sekilas Pembangunan Di Kabupaten Bangka Selatan • Meskipun paska tambang timah yang sudah mulai surut, tapi perekonomian di bangka Selatan masih terus berkembang dengan berkembangnya perekonomian disektor pertanian, perikanan, perkebunan dan perdagangan. • Memang membangun perekonomian paska kejayaan timah sangat berat untuk tumbuh dan kembali sejahtera seperti masa pertambangan timah berjaya. Bukti keberhasilan mempertahankan perekonomian paska timah adalah meningkatnya produk domestik bruto kabupaten Bangka Selatan selama 5 tahun terakhir, dari tahun 2004 PDRB Bangka selatan sebanyak 1.328.386 juta atau mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,10% pada tahun 2005 mengalami peningkatan PDRB menjadi 1.612.964 juta atau pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04%.
  • 6. Peta Kawasan Potensial Perkotaan Dari Aspek Geologi
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Peta Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang
  • 11.
  • 12.
  • 14. No Indikator Sub indikator satuan bangka Selatan Standarisasi Rata nasional bobot indeks Ratta Nasional Persentase Kel Miskin (%) 2010 % 6,18 -1,12 16,96 0,10 -0,1124 16,96 Pengeluaran Konsumsi Perkapita (2010) Rp 593,57 -1,31 620,40 -0,10 0,1310 620,40 Harapan Hidup 2010 (tahun) Tahun 67,72 -0,12 68,05 -0,10 0,0121 68,05 Rata-Rata Lama Sekolah 2010 (Thn) Tahun 5,99 -1,04 7,27 -0,05 0,0521 7,27 Angka Melek Huruf 2010 (%) % 93,62 0,26 90,24 -0,05 -0,0132 90,24 Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Aspal/Beton % 49 -0,76 125,16 -0,015 0,0114 125,16 Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Diperkeras % 2 -0,73 32,26 -0,015 0,0110 32,26 Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Tanah % 0 -0,47 16,89 0,015 -0,0071 16,89 Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Lainnya % 0 -0,43 0,71 0,015 -0,0065 0,71 % RT Pengguna Listrik (2010) % 86,54 0,20 82,32 -0,02 -0,0039 82,32 % RT Pengguna Telpon (2010) % 2,17 -0,61 4,21 -0,02 0,0123 4,21 % RT Pengguna Air Bersih (2011) % 49,68 0,05 48,73 -0,02 -0,0009 48,73 Jumlah Desa yg mempunyai Pasar Tanpa bangunan Permanen (2011) Desa 34 -1,12 152,53 0,02 -0,0224 152,53 Jml Prasarana Kesehatan Per 1000 Penduduk (2011) Rasio 0,89 -0,17 0,95 -0,02 0,0035 0,95 Jumlah Dokter Per 1000 Penduduk (2011) Rasio 0,13 -0,60 0,20 -0,02 0,0119 0,20 Jumlah SD/SMPPer 1000 Penduduk (2011) Rasio 0,67 -1,27 1,23 -0,02 0,0255 1,23 4 KAPASITAS KELEMBAGAA N Fiscal Gap (2011) Rp 189.998 -0,17 223607,59 -0,10 0,0171 223607,59 Ekonomi SDM INFRASTRUKT UR 3 2 1 Rata-rata Jarak dari Kantor Desa/Keluarahan Kekantor Kabupaten/Kota yg Membaw ahi (Km) (2011) Km 63,02 0,14 54,51 0,0667 0,0093 54,51 Akses ke Pelayanan Kesehatan > 5 Km (Jumlah Desa) (2011) Km 0 -0,35 10,44 0,0667 -0,0236 10,44 Akses Ke Pelayanan Pendidikan Dasar (2011) Km 0,65 -0,29 4,94 0,0667 -0,0194 4,94 % Desa Gempa bumi (2011) % 0,00 -0,32 5,48 0,0143 -0,0046 5,48 % Desa Tanah Longsor (2011) % 0,00 -0,78 9,50 0,0143 -0,0111 9,50 % Desa Banjir (2011) % 5,66 -0,91 19,45 0,0143 -0,0130 19,45 % Desa Bencana Lainnya (2011) % 7,55 -0,62 16,32 0,0143 -0,0089 16,32 % Desa di Kaw asan Lindung (data di kaw asan hutan) (2011) % 67,92 1,77 29,08 0,0143 0,0253 29,08 % Desa berlahan Kritis (2011) % 5,66 0,02 5,49 0,0143 0,0003 5,49 % Rata2 Desa Konflik 1 tahun terakhir (2011) % 7,55 0,86 3,60 0,0143 0,0123 3,60 AKSESIBILITA S KARAKTERIST IK DAERAH 5 6
  • 15. Indikator Sub indikator Bangka Selatan Ratta Nasional Keterangan Persentase Kel Miskin (%) 2010 6,18 16,96 Maju Pengeluaran Konsumsi Perkapita (2010) 593,57 620,40 Maju Harapan Hidup 2010 (tahun) 67,72 68,05 Maju Rata-Rata Lama Sekolah 2010 (Thn) 5,99 7,27 Maju Angka Melek Huruf 2010 (%) 93,62 90,24 Tertinggal Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Aspal/Beton 49 125,16 Maju Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Diperkeras 2 32,26 Maju Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Tanah 0 16,89 Maju Persentase desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Lainnya 0 0,71 Maju % RT Pengguna Listrik (2010) 86,54 82,32 Tertinggal % RT Pengguna Telpon (2010) 2,17 4,21 Maju % RT Pengguna Air Bersih (2011) 49,68 48,73 Tertinggal Jumlah Desa yg mempunyai Pasar Tanpa bangunan Permanen (2011) 34 152,53 Maju Jml Prasarana Kesehatan Per 1000 Penduduk (2011) 0,89 0,95 Maju Jumlah Dokter Per 1000 Penduduk (2011) 0,13 0,20 Maju Jumlah SD/SMPPer 1000 Penduduk (2011) 0,67 1,23 Maju KAPASITAS KELEMBAGAAN Fiscal Gap (2011) 189.998 223.608 Maju Ekonomi SDM INFRASTRUKTUR Rata-rata Jarak dari Kantor Desa/Keluarahan Kekantor Kabupaten/Kota yg Membawahi (Km) (2011) 63,02 54,51 Tertinggal Akses ke Pelayanan Kesehatan > 5 Km (Jumlah Desa) (2011) 0 10,44 Maju Akses Ke Pelayanan Pendidikan Dasar (2011) 0,65 4,94 Maju % Desa Gempa bumi (2011) 0,00 5,48 Maju % Desa Tanah Longsor (2011) 0,00 9,50 Maju % Desa Banjir (2011) 5,66 19,45 Maju % Desa Bencana Lainnya (2011) 7,55 16,32 Maju % Desa di Kawasan Lindung (data di kawasan hutan) (2011) 67,92 29,08 Tertinggal % Desa berlahan Kritis (2011) 5,66 5,49 Tertinggal % Rata2 Desa Konflik 1 tahun terakhir (2011) 7,55 3,60 Tertinggal AKSESIBILITAS KARAKTERISTIK DAERAH
  • 16.
  • 17. Grafik Radar Indeks Ketertinggalan Kabupaten Bangka Selatan
  • 18. Ekonomi Sub indikator Faktor Penjelas Persentase Penduduk Miskin Kepemilikan lahan oleh petani Pengeluaran konsumsi per kapita Perkembangan nilai kredit menurut lapangan usaha Kepemilikan prasarana oleh nelayan Jumlah penduduk miskin tiap kecamatan Pengeluaran konsumsi per kapita Komposisi penduduk menurut Umur Komposisi penduduk menurut pendidikan Komposisi penduduk menurut lokasi tinggal Indeks tendensi Konsumen Inflasi kabupaten Orientasi masyarakat masa depan
  • 19. SDM Faktor Penjelas Angka Harapan Hidup Angka Kematian Bayi Angka Kematian kasar % Balita menurut penolong pertama pada kelahiran % RT dengan fasilitas BAB Jml Prasarana kesehatan tiap 1000 penduduk Rata2 Lama Sekolah Angka Partisipasi sekolah (6-12), (13-15), (16-18) APK APM Jumlah SD/SMP per 1000 penduduk Pandangan masyarakat terhadap pendidikan Pengeluaran per kapita berdasarkan makanan dan non makanan
  • 20. Angka Melek Huruf APK APM Rata-Rata lama Sekolah Angka Partisipasi sekolah (6-12), (13-15), (16-18) Jumlah fasilitas pendidikan per 1000 penduduk
  • 21. Infrastruktur • Jalan Listrik Faktor penjelas % desa dengan jenis permukaan Dana Pembangunan (aspal, diperkeras, utama, lainnya) Kondisi fisik Faktor Penjelas % RT Pengguna Listrik Ketersediaan daya listrik PLN Sumber Utama energi listrik PLN Dana Pembangunan Jumlah desa yang belum teraliri listrik
  • 22. • Telepon • Air bersih Faktor Penjelas % Pengguna Telepon Jumlah desa tak terjangkau sinyal seluler Data Jaringan telepon data jumlah BTS Faktor Penjelas % Pengguna air bersih Ketersediaan air permukaan Curah hujan % jumlah pelanggan PDAM
  • 23. • Kesehatan Faktor penjelas Jumlah prasarana kesehatan Dana Pembangunan Jumlah apotik tiap kecamatan jumlah RS menurut tipe dan lokasinya jumlah puskesmas Jumlah praktek dokter tempak praktek bidan
  • 24. Faktor Penjelas Jumlah dokter per 1000 penduduk jumlah tenaga medis Jumlah praktek dokter Jumlah dokter tiap kecamatan Jumlah SD/SMP per 1000 penduduk Rasio murid sekolah SD-SMP Dana Pembangunan Jumlah SD/SMP tiap kecamatan
  • 25. Kapasitas Keuangan daerah • Fiscal gap Faktor Penjelas Fiscal Gap PAD Belanja pegawai APBD
  • 26. Aksesibilitas Faktor Penjelas Aksesibilitas ke fasilitas ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pusat pemerintahan Persebaran fasilitas Kondisi fisik daerah Kondisi fisik jalan Ketersediaan angkutan umum
  • 27. Karakteristik daerah Faktor Penjelas -% Desa di kawasan lindung - % Desa berlahan kritis - % Desa Gempa Bumi - % Desa Tanah Longsor - % Desa Banjir - % Desa Bencana lainnya - % Rata2 Konflik dalam 1 tahun terakhir Tata Ruang Kondisi Geografis Dana untuk bencana Mitigasi bencana
  • 29.
  • 30. How Why Fiscal Gap (2011) Besarnya PAD Data Penerimaan PAD, Data Penerimaan PAD mampu menjadi nilai yang memperlihatkan seberapa besar dana yg masuk dan pemanfaatan anggaran pemerintah daerah yg akan menggerakkan pembangunan di daerah penerimaan dari pajak dan retribusi daerah yang membentuk penerimaan asli daerah (PAD) relatif masih belum begitu besar jumlahnya, jadi ketentuan” umum bahwa kapasitas fiskal selayaknya independen dari tax effort daerah amat ditentukan dari sumbersumber penerimaan yang diarahkan kepada daerah tersebut, sehingga tujuan pemerataan dari transfer bisa dipenuhi. Akses Ke Pelayanan Kesehatan Prasarana pendidikan, karakteristik Fisik, Infrastruktur, kapasitas daerah Jumlah Sebaran Prasarana Kesehatan, RS, POSYANDU, PUSKESMAS, Data kondisi fisik daerah, data kondisi fisik jalan, Kondisi angkutan umum untuk pendukung akses Persebaran prasarana kesehatan dan kodisi fisik dapat menjadi gambaran bagaimana kemampuan jangkauan masyarakat jika dilihat dari kondisi fisik dasar wilayah, dan sarana pendukung lain dapat memberikan sedikit pengaruh terhadap kemudahan aksebilitas kondisi jalan(infrastruktur) dan sebaran pelayanan menjadi faktor utama penentu kemudahan akses menuju pusat pelayanan yang didukung oleh kondisi fisik dasar wilayah Akses Ke Pelayanan Ekonomi Prasarana pendidikan, karakteristik Fisik, Infrastruktur, kapasitas daerah Jumlah Sebaran Pasar, Kondisi angkutan dan data jenis angkutan umum, data kondisi fisik jalan pusat pelayanan ekonomi mudah dijangkau jika sebarannya merata(tidak terkonsentrasi) dan didukung oleh faktor lain seperti kondisi fisik jalan dan ketersediaan angkutan dan jalur pelayanan keadaan yang timpang atau tidak meratanya sebaran pelayanan ekonomi atau pasar juga tidak didukung dengan sarana infrastruktur jalan yg baik dan ketersediaan pelayanan angkutan umum dapat menyebabkan disparitas antar wilayah. Sub Indikator Keterangan Faktor Penjelas List Data
  • 31. How Why Sub Indikator Keterangan Faktor Penjelas List Data Akses Ke Pelayanan Pendidikan Prasarana pendidikan, karakteristik Fisik, Infrastruktur, kapasitas daerah Data Jumlah sebaran prasarana pendidikan/Sekolah tiap jenjang, data kondisi angkutan Umum untuk pendukung akses, data jumlah dana alokasi perbaikan jalan/akses ke pusat pelayanan pnddkan. Kondisi Fisik daerah (topografi) untuk melihat skala layanan diperlukan data jumlah dan sebaran pelayanan pendidikan tiap jenjang. Memudahkan untuk melihat seberapa luas wilayah yang telah terjangkau.dan faktor pendukung yang menentukan kemudahan akses dengan jumlah sebaran yang merata maka skala layanan pendidikannya pun akan mampu melayani keseluruh wilayah, yang didukung kondisi lokasi yang mudah diakses, dan faktor pendukung lainnya Rata-rata Jarak dari Kantor Desa/Keluarahan Kekantor Kabupaten/Kota yg Membawahi (Km) (2011) Karakteristik Wilayah, Infrastruktur Data jarak / Panjang Jalan dari Kantor Desa ke Kantor Kabupaten. Kondisi fisik dasar. panjang jalan dan data jarak dapat menjadi acuan dalam menghitung ratta jarak dan lama perjalanan yang ditempuh juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik daerah(topografi), apakah daerah tersebut memilki jalan yang harus mengikuti kontur pemanfaatan teknologi dalam rekayasa topografi dan alokasi dana untuk infrastruktur masih minim, menyebabkan jalan yang ada belum cukup membantu untuk mempersingkat waktu dan jarak mobilitas masyarakat dan distribusi perekonomian yg dapat terhambat % Desa di Kawasan Lindung (data di kawasan hutan) (2011) Karakteristik Daerah Penggunaan Lahan, Pola ruang Data Guna Lahan dan Pola ruang dapat menghasilkan informasi spasial dan mengahasilkan analisis guna lahan terhadap pola ruang dan dapat memberikan informasi pemanfaatan lahan di dalamnya. pemanfaatan lahan di kawasan lindung yang lebih mengacu pada pemikiran masyarakat yang praktis dan menyesuaikan dengan keadaan sebelumnya(Eksisting) % Desa berlahan Kritis (2011) Karakteristik Daerah Peta Guna Lahan, Peta Sebaran Vegetasi besar pemanfaatan lahan dan sebaran vegetasi dapat mempengaruhi semakin tingginya tingkat kerentanan lahan di suatu wilayah bagaimana kondisi daerah yang berlahan kritis lebih disebabkan oleh penggunaan lahan yang tidak tepat dan kerusakan lingkungan terlebih dengan keberadaan bahan galian tambang yang tersebar di sebagian wilayah akan memberikan impak negatif lingkungan
  • 32. % Desa Gempa bumi (2011) Karakteristik Daerah Data Riwayat gempa, Peta Geologi (Peta Kegempaan/Geotektonik, Peta Lempeng) % Desa Tanah Longsor (2011) Karakteristik Daerah Data Kelerengan, Peta/data sebaran Vegetasi, guna Lahan, Tekstur Tanah. Persebaran permukiman dan kawasan resiko longsor menjadi gambaran dalam penentuan daerah mana saja yang pasti terdampak jika terjadi longsor dan sebaran vegetasi dan tekstur tanah juga menjadi acuan dalam melihat tanah yang rentan longsor semakin curam kelerengan dan sebaran vegetasi yang rendah serta tekstur tanah yang halus maka semakin rentan suatu wilayah terhadap terjadinya longsor % Desa Banjir (2011) Karakteristik Daerah Peta Kelerengan, Peta/data sebaran Vegetasi, Peta guna Lahan, Peta Ketinggian (elevasi), Peta Tekstur Tanah, Peta/Data Curah hujan. Peta/data ketertutupan lahan Persebaran permukiman terhadap kawasan banjir menjadi gambaran secara umum untuk menentukan kondisi layak untuk ditempati dan terhindar dari banjir sering terjadi degradasi lahan akibat pemanfaatan lahan untuk lahan terbangun tanpa memperhatikan kerentanan wilayah yang menyebabkan runoff tinggi % Desa Bencana Lainnya (2011) Karakteristik Daerah Peta dan data kelembaban, Peta kecepatan angin, Peta tinggi air laut pasang. Data Ketinggian Air sungai, - - % Rata2 Desa Konflik 1 tahun terakhir (2011) Ketimpangan Pendapatan/dispari tas pendapatan, Lahan Sengketa, Data Kepemilikan Lahan, Data status Hak milik tanah, kepemilikan lahan dan status hak milik tanah menjadi dasar utama dalam menentukan batasan dalam sengketa lahan di lapangan. keadaan yang terjadi adalah adanya tumpang tindih kepemilikan lahan, tanpa ada dasar hukum yang jelas, sehingga konflik dapat terjadi. How Why Sub Indikator Keterangan Faktor Penjelas List Data
  • 34. IPM 2009 2010 2011 Bangka Selatan 66,5 66,9 67,36 Kabupaten IPM 2009 2010 2011 Bangka Selatan 8.929 Jiwa 10.668 Jiwa 7.600 Jiwa Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten 2009 2010 2011 Bangka Selatan 6,04% 6,18% 4,23% Presentase penduduk Miskin Kabupaten Penduduk Miskin
  • 35. IPM Rata-Rata lama Sekolah Angka Partisipasi sekolah (6-12), (13-15), (16-18) APK/APM Jumlah fasilitas pendidikan per 1000 penduduk (SD, SMP, SMA SMK, dan Sederajat) Infrastruktur Aksesibilitas ke pelayanan pendidikan Aksesibilitas Kemampuan Ekonomi Ekonomi Angka Partisipasi sekolah (6-12), (13-15), (16-18) APK/APM Jumlah SD/SMP per 1000 penduduk Pandangan masyarakat terhadap pendidikan Tambahan Pengeluaran per kapita berdasarkan makanan dan non makanan Ekonomi Harapan Hidup Tambahan Komposisi penduduk menurut pendidikan IPM Pengeluaran Konsumsi Per Kapita Komposisi penduduk menurut Umur Melek Huruf Rata-Rata Lama Sekolah SDM Infrastruktur Inflasi kabupaten Komposisi penduduk menurut lokasi tinggal Orientasi masyarakat masa depan SDM Indeks tendensi Konsumen Ekonomi Angka Kematian Bayi Angka Kematian kasar % Balita menurut penolong pertama pada kelahiran % RT dengan fasilitas MCK Jml Prasarana kesehatan tiap 1000 penduduk SDM SDM
  • 36. Aksesibilitas ke pelayanan ekonomi Jumlah Desa yg mempunyai Pasar Tanpa bangunan Permanen (2011) % desa dengan jenis permukaan jalan utama terluas Aspal/Beton Tingkat partisipasi angkatan kerja Jumlah Pengangguran Tingkat Pengangguran Pertumbuhan Ekonomi Indeks tendensi Konsumen Ekonomi SDM Ketenagakerjaan dan Pengangguran Pendapatan Riil perkapita Kesejahteraan Penduduk PDRB Jumlah Penduduk Junlah Penduduk Usia Kerja Jumlah Tenaga Kerja SDM Distribusi Barang dan Jasa Pendapatan Per Kapita Aksesibilitas Ekonomi
  • 37. Tingkat perkawinan usia 25+ Tingkat perkawinan Usia Dini CBR Rasio Ibu terhadap Anak Pendapatan Per Kapita kemampuan / daya beli masyarakat Latar Belakang Pendidikan Dependency Ratio / Tanggungan keluarga Disparitas Pendapatan rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari kebutuhan pokok bukan makanan jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari Ekonomi Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin Jumlah Penduduk Garis Kemiskinan SDM Ekonomi SDM Ekonomi Tambahan
  • 38. Data yang sudah diperoleh • Indikator Kesejahteraan rakyat Provinsi Bangka Belitung 2010-2011 (e-book) • Statistik PODES Kabupaten Bangka Selatan 2011 (e- book) • Provinsi bangka Belitung Dalam Angka 2012 (e-book) • Susenas Provinsi Bangka Belitung 2010 dan 2011 (e- book) • Bangka Selatan dalam angka tahun 2006 • Statistik Daerah Kabupaten Bangka Selatan tahun 2010