1. Sistem ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi absensi karyawan back office hotel untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data absensi. 2. Aplikasi akan dirancang menggunakan Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 untuk mengomputerisasikan pengelolaan data absensi secara real-time. 3. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pekerjaan staf HRD hotel dan mengurangi kesalahan manual dalam pengelolaan data absens

1. SISTEM ABSENSI KARYAWAN BACK OFFICE
HOTEL PERMATA BIDAKARA BANDUNG
Pembimbing : Supriady, S.T., Iwan Setiawan, S.T., Penulis : Kamilah Minalti
Jurusan Teknik Informatika
Politeknik Pos Indonesia
supriady@poltekpos.ac.id, oracle_light@yahoo.com, a1_k31kan@yahoo.com
ABSTRAK
Hotel Permata Bidakara merupakan hotel bintang 4 yang berdiri di kota Bandung. Oleh karena itu, Hotel Permata
Bidakara Bandung memiliki banyak karyawan guna meningkatkan kinerja hotel.
Permasalahan yang ada adalah apakah berapa lama waktu seorang staf HRD yang dibutuhkan untuk merekap data
absensi karyawan setiap departemen dalam satu harinya.
Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah sebuah aplikasi yang mampu mengelola data secara komputerisasi.
Aplikasi dibangun dengan melakukan analisa dan perancangan sistem yang digambarkan dalam Context Diagram, Data
Flow Diagram serta perancangan database menggunakkan Conceptual Data Model dan Physical Data Model. Aplikasi ini
dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 untuk database.
Kata Kunci : Sistem, Absensi, Karyawan.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perhotelan adalah bidang usaha yang berkembang
dengan kemajuan sektor pariwisata. Tuntutan para
pelancong yang ingin mendapatkan layanan akomodasi
yang sesuai mendorong usaha perhotelan untuk terus
meluas, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kondisi
ini yang tidak terlepas dari mobilisasi perjalanan umat
manusia di seluruh dunia yang semakin meningkat dari
waktu ke waktu.
Dewasa ini perhotelan bukan lagi merupakan bisnis
tradisional melainkan telah berubah menjadi industri yang
memiliki peran yang sangat menentukan internasionalisasi
usaha perjalanan, kesejahteraan ekonomi dan juga
peningkatan transportasi baik darat laut maupun udara.
Oleh karenanya penurunan jumlah kunjungan wisata baik
domestik maupun mancanegara di suatu daerah tujuan
wisata akan langsung mempengaruhi occupancy (tingkat
hunian kamar) hotel.
Hotel memiliki beberapa departemen, diantaranya :
Accounting, Human Resource, Sales & Marketing, Room
Division, Food & Beverage dan Engineering.
Human Resources Department (HRD) adalah sebuah
departemen yang mengelola sumber daya manusia dalam
sebuah perusahaan. Salah satu tugas dari staf bagian ini
adalah mengurusi masalah absensi karyawan. Absensi
bukanlah sebagai pekerjaan yang sulit, tetapi perlu
ketelitian dan ketepatan dalam pengerjaannya.
Permasalahan yang ada adalah apakah berapa lama waktu
mereka yang dibutuhkan untuk merekap data absensi
karyawan setiap departemen dalam satu harinya.
Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk membuat
suatu sistem absensi yang dapat mengefektifkan kinerja
dari staf Human Resources Department Hotel Permata
Bidakara Bandung dan mengambil judul “Sistem Absensi
Karyawan Back Office Hotel Permata Bidakara Bandung”.
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang ada adalah :
1. Pengelolaan data yang masih manual.
2. Tempat penyimpanan data (lembaran-lembaran arsip)
yang mudah rusak/hilang.
3. Absensi dilakukan dengan memasukkan time card ke
dalam mesin pencatat waktu. Hal ini kurang efektif
karena bisa saja karyawan tersebut melakukan
kecurangan dengan menitipkan namanya kepada teman
yang datang lebih awal.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah :
1. Membuat sistem untuk absensi karyawan Back Office
Hotel Permata Bidakara Bandung.
2. Untuk mengefektifkan kinerja staf HRD dalam
mengelola data absen karyawan.
3. Membuat laporan absensi.
4. Membuat laporan potongan gaji karyawan.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup aplikasi ini adalah :
1. Aplikasi ini dibuat hanya untuk karyawan departemen
Back Office Hotel Permata Bidakara Bandung.
2. Aplikasi ini menangani perhitungan pemotongan gaji
karyawan back office berdasarkan laporan absensi.

2. 1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, dalam bab ini berisi tentang latar
belakang dari pembuatan sistem absensi karyawan Back
Office Hotel Permata Bidakara Bandung. Selain itu juga
berisi identifikasi masalah, tujuan dan ruang lingkup sistem
yang dibuat. Serta terdapat sistematika penulisan laporan.
Bab II Landasan Teori, dalam bab ini berisi tentang
pengertian Perhotelan, Absensi, DBMS (Data Base
Management System), SQL Server 2000, Kamus data,
Flowchart dan DFD (Data Flow Diagram), Visual Basic
6.0, Power Designer dan Pengujian.
Bab III Analisa dan Perancangan, dalam bab ini berisi
tentang analisa sistem yang berjalan, terdiri dari : analisa
dokumen yang digunakan dan prosedur sistem berjalan.
Dan analisa sistem yang akan dibangun, terdiri dari :
analisa kebutuhan aplikasi dan analisa kebutuhan perangkat
lunak dan keras. Serta terdapat perancangan yang terdiri
dari : Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD),
spesifikasi proses, kamus data, perancagan Database,
Struktur Menu dan Perancangan Antarmuka.
Bab IV Implementasi dan Pengujian, pada bab ini
berisi tentang lingkungan implementasi, tampilan
antarmuka, pengujian, petunjuk pemakaian dan petunjuk
instalasi.
Bab V Kesimpulan dan Saran, pada bab ini berisi
kesimpulan dari isi laporan dan juga saran yang bersifat
membangun demi pengembangan sistem perangkat lunak.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Perhotelan
Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu
bangunan atau bagian dari bangunan daripadanya yang
khusus disediakan, dimana setiap orang dapat menginap
dan makan serta memperoleh pelayanan dan fasilitas
lainnya dengan pembayaran (mempunyai restoran yang
berada di bawah manajemen hotel tersebut). Apabila tidak
memenuhi persyaratan seperti tersebut di atas
dikategorikan sebagai "penginapan".
Hotel berbintang memiliki persyaratan sebagai berikut:
1. Fisik, meliputi lokasi, kondisi, dan lain lain.
2. Bentuk pelayanan (service)
3. Kualifikasi tenaga kerja, pendidikan, kesejahteraan
4. Fasilitas olah raga dan fasilitas lainnya
5. Jumlah kamar yang tersedia :
10 - 14 kamar untuk bintang 1
15 - 29 kamar untuk bintang 2
30 - 49 kamar untuk bintang 3
50 - 99 kamar untuk bintang 4
Di atas 99 kamar untuk bintang 5
Data yang disajikan adalah sebagai berikut :
1. Tingkat penghunian kamar : Perbandingan antara
kamar yang terpakai dengan jumlah kamar yang
tersedia (prosentase).
2. Tingkat penghunian tempat tidur : Persentase dari
tempat tidur yang terpakai (terjual) terhadap jumlah
tempat tidur yang tersedia.
3. Tingkat penghunian ganda atas kamar (GPR) :
merupakan indikator yang menunjukkan rata-rata
jumlah tamu pada setiap kamar.
Perbandingan Jumlah tamu yang menginap (malam
tamu) dengan jumlah kamar yang dihuni (malam
kamar).
4. Rata-rata lama menginap tamu : Banyaknya tempat
tidur yang terpakai dibagi dengan banyaknya tamu
yang datang.
5. Jumlah tamu yang datang. [7]
2.2 Karyawan Back Office
Karyawan Back Office Hotel Permata Bidakara
Bandung merupakan karyawan yang tidak terlibat langsung
dalam operasional hotel. Mereka memiliki jam kerja yang
tetap, yaitu dari hari Senin hingga Sabtu. Pukul 08.00
hingga pukul 16.00 dan libur pada hari Minggu dan hari
libur nasional.
Karyawan Back Office Hotel Permata Bidakara
Bandung meliputi Human Resources Department,
Accounting, Marketing, seluruh kepala dari setiap
departemen beserta sekretarisnya.
2.3 Absensi
Absen berasal dari bahasa Inggris, absent yang artinya
tidak hadir. Namun kenyataan dalam kehidupan sehari-hari
membuktikan, penggunaan kata tersebut diartikan
sebaliknya, menjadi hadir.
Di sekolah dan kantor-kantor baik swasta maupun
pemerintah, istilah buku absen digunakan untuk memberi
label buku daftar hadir. Begitu pula kartu absen, yakni
kartu yang digunakan untuk mengetahui kehadiran
seseorang. [9]
2.4 DBMS (Database Management System)
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh
pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah
Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus/ spesifik. Perangkat
Lunak inilah (disebut DBMS) yang akan menentukan
bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil
kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengaamanan
data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan
keakuratan/ konsistensi data, dan sebagainya.
Satu Database Management System (DBMS) berisi
satu koleksi data yang saling berelasi dan satu set progam
pengelola untuk menambah data, menghapus data,
pengembalian dan pembacaan data.
Database adalah kumpulan data yang saling
berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian
rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Dalam satu file terdapat satu record-record yang
sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu

3. kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri field-
field yang saling berhubungan untuk menunjukkuan bahwa
field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan
disimpan dalam satu record.
Ada beberapa komponen dalam database, yaitu :
1. File, merupakan kumpulan record-record sejenis yang
mempunyai panjang record, merupakan kumpulan
elemen yang saling berkaitan yang menginformasikan
tentang suatu entity secara lengkap, satu record
mewaliki satu data atau informasi tentang seseorang,
misalnya : nomor karyawan, nama karyawan, alamat
kota, tanggal masuk dan sebagainya.
2. Field, merupakan kumpulan dari value yang sejenis.
3. Data value, merupakan nilai data.
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi
masalah-masalah yaitu :
1. Redundansi dan inkonsistensi data.
2. Kesulitan pengaksesan data.
3. Isolasi data untuk standarisasi
4. Multiple user ( banyak pemakai )
5. Masalah keamanan ( security )
6. Masalah integrasi ( kesatuan )
7. Masalah data independence ( kebebasan data )
2.5 Microsoft SQL Server 2000
SQL Server merupakan hasil kerjasama antara
Microsoft dengan Sybase untuk memproduksi sebuah
software penyimpanan data (database) yang bekerja pada
sistem operasi. [4]
SQL Server merupakan bahasa yang dirancang khusus
untuk berkomunikasi dengan database relational untuk
mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server,
dimana database terdapat pada komputer pusat yang
disebut Server dan informasi digunakan bersama-sama oleh
beberapa user yang menjalankan aplikasi pada komputer
lokalnya yang disebut dengan Client. [10]
Perintah SQL dikelompokkan menjadi :
1. DDL (Data Definition Language)
2. DML (Data Manipulation Language)
3. DCL (Data Control Language)
2.6 Kamus Data
Kamus data adalah karakteristik penyimpanan data,
termasuk nama keterangan atau isi dan organisasi suatu
sistem. Sistem informasi yang menggunakan kamus data
dan analisis sistem dapat mendefisinikan data yang
mengalir di sistem dengan lengkap.
Klasifikasi kamus data yang digunakan dibagi menjadi
2 bagian,yaitu:
1. Kamus data elementer yaitu daftar tentang semua
elemen data yang berhubungan dengan sistem
sehingga data yang mengalir dapat didefinisikan dan
tersimpan dengan lengkap.
2. Kamus data komposit yaitu daftar tentang semua
elemen data yang berhubungan dengan sistem dimana
elemen data komponen ini terdiri dari dua element data
elementer yang saling berkaitan. Sehingga secara
prinsip struktural dari data ini dapat di gambarkan
dengan menyebutkan nama dari item-item datanya.
2.7 Data Flow Diagram (DFD)
DFD (Data Flow Diagram ) adalah suatu algoritma
yang mengunakan simbol lingkaran, panah untuk mewakili
arus data. DFD juga dapat diartikan sebagai alat yang
digunakan untuk menggambarkan arus data didalam sistem
dengan terstruktur dan jelas. DFD sering digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut
mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan. DFD sering digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya
lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik
dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu,
microphone, harddisk, tape, diskette dan sebagainya). DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur (Structure Analysis
and Design).
Beberapa simbol yang digunakan DFD:
1. Data Flow ( Arus Data)
2. Process (Proses)
3. Data Store ( Simpanan Data)
2.8 Visual Basic 6.0
Visual Basic 6 diluncurkan pada tahun 1998 dan terdiri
dari tiga versi, yaitu Learning Edition, Professional
Edition, dan Enterprise Edition. Adapun inti peningkatan
yang terdapat pada Visual Basic 6 dibandingkan dengan
versi sebelumnya adalah, peningkatan akses data,
penambahan tools, dan kontrol baru untuk mengakses
database, misalnya kontrol ADODC. [4]
Bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 berawal dari
bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-Purpose
Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan oleh
perusahaan Microsoft. Bahasa pemrograman Visual Basic,
yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991,
merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa
pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic
Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an.
Visual basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang
cukup popular dan mudah untuk dipelajari. Pada bahasa
pemrograman ini terdapat GUI (Graphical User Interface)
yang memudahkan pengguna untuk membuat suatu
tampilan antarmuka untuk program aplikasi yang akan
dibuat, dengan menggunakan modus grafik atau gambar.
Selain itu, pada bahasa pemrograman Visual Basic 6.0
juga mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi besar
maupun aplikasi yang kecil dengan banyak tersedianya
komponen-komponen kontrol. Visual Basic merupakan
salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk

4. membuat berbagai macam program komputer, khususnya
yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic
merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang
mendukung object (Object Oriented Programming = OOP)
[2]. Dapat dikembangkan berbagai aplikasi database,
multimedia, jaringan, internet, dan multimedia grafik.
Bahasa pemrograman masing-masing memiliki
keunggulan dan kelemahan. Beberapa keunggulan dari
Visual Basic yaitu :
1. Tampilan antar muka program dengan user sudah
bersifat GUI (Graphical User Interface).
2. Kode yang digunakan tidak serumit pada bahasa
pemrograman pascal atau bahasa C.
3. Dilengkapi dengan fasilitas database yang terdapat
pada Visdata. Selain itu, dapat pula menggunakan
SQL.
4. Mendukung fasilitas multimedia MCI dan dapat
berintegrasi dengan Microsoft Word dan Excel.
5. Dilengkapi dengan fasilitas pembuatan web yang
terdapat pada DTHML Page Designer.
2.9 Pengujian
Black Box testing memfokuskan pada kebutuhan
fungsional dari software. Hal ini berarti bahwa pengujian
ini memperbolehkan pembuat aplikasi menurunkan
sejumlah input yang ditujukan untuk menguji kebutuha
fungsional dari program tersebut. Pengujian ini berusaha
menemukan error dengan kategori sebagai berikut :
1. Fungsi salah satu harus hilang
2. Kesalahan antarmuka, struktur data atau pengaksesan
data eksternal, unjuk kerja, inisialisasi dan
penghentian.
Tidak seperti pengujian white box yang dilakukan pada
awal proses, pengujian black box diterapkan pada akhir
tahapan proses pengujian. Hal ini dikarenakan pengujian
ini tidak mementingkan struktur kontrol tetapi lebih
memfokuskan pada domain informasi. Pada sistem ini
penulis menggunakan black box testing.
3. ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Analisa
Analisa dilakukan untuk mengetahui proses-
proses yang terjadi serta arah informasi dari hasil proses
tersebut. Hal ini diperlukan agar didapatkan gambaran
umum tentang sistem informasi yang terjadi di perusahaan
untuk memberi kemudahan dalam pembangunan aplikasi.
3.1.1 Analisa Sistem yang sedang Berjalan
3.1.1.1 Analisa Dokumen yang Digunakan
Dokumen-dokumen yang digunakan adalah :
1. Berkas absensi.
2. Data absensi.
3. Laporan absensi.
4. Berkas ketidakhadiran.
5. Data ketidakhadiran.
6. Laporan ketidakhadiran.
7. Berkas cuti.
8. Data cuti.
9. Laporan cuti.
3.1.2 Analisa Sistem yang akan Dibangun
3.1.2.1 Analisa Kebutuhan Aplikasi
Analisa kebutuhan aplikasi adalah sebagai berikut :
1. Data karyawan.
2. Data libur nasional.
3. Data cuti karyawan.
3.1.2.2 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak dan
Perangkat Keras
Analisa kebutuhan perangkat lunak yang akan
digunakan adalah sebagai berikut :
a. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP
b. Program : Visual Basic 6.0
c. DBMS : SQL Server 2000
Sedangkan analisa kebutuhan perangkat keras yang
akan digunakan adalah sebagai berikut :
a. Mikroprosessor : Intel Pentium III/500MHz
b. Memori : 128 RAM
c. Monitor : SVGA 800x600
d. Media Penyimpanan : Harddisk 20 GB
3.2 Perancangan
Perancangan dimaksudkan untuk menghasilkan sistem
baru yang benar-benar dapat menjalankan semua aktifitas
dengan semaksimal mungkin, sehingga mencapai hasil
yang diinginkan sesuai dengan tujuan dengan
memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia.
3.2.1 Context Diagram
Jam_Keluar
Jam_Masuk
Dt_karyawan
Dt_cuti
Laporan_Absensi_Jam_Masuk_&_keluar_Karyawan
Info_Karyawan
Info_Cuti
NIP
NIP
Jam_Keluar
Jam_Masuk
Permintaan_Laporan_Bulanan
Laporan_Absensi_Bulanan
0
Sistem Absensi
Karyawan BackOffice
Hotel Permata
Bidakara Bandung
+
Karyawan
Petugas HRD
HR Manager
Gambar 1 Context Diagram
3.2.2 Perancangan Antar Muka
Pada perancangan antar muka penulis merancang
tampilan pada Aplikasi Sistem Absensi Karyawan Back
Office Hotel Permata Bidakara Bandung.

5. 3.2.2.1 Menu Utama
Tambah(1) Laporan(2) Tentang(3) Keluar(4)
dd/mm/yyyy(5) 00 : 00(6)
LOGO
Gambar 3 Menu Utama
4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Lingkungan Implementasi
Lingkungan Implementasi meliputi lingkungan
perangkat keras (hardware) dan lingkungan perangkat
lunak (software).
Perangkat Keras yang digunakan pada saat
pengimplementasian Sistem Absensi dan Cuti Karyawan
Back Office Hotel Permata Bidakara Bandung adalah
sebagai berikut :
a. Mikroprosessor : Intel Pentium III/500MHz
b. Memori : 256 RAM
c. Monitor : SVGA 800x600
d. Media Penyimpanan : Harddisk 40 GB
Perangkat lunak yang digunakan pada saat
pengimplementasian Sistem Absensi dan Cuti Karyawan
Back Office Hotel Permata Bidakara Bandung adalah
sebagai berikut :
a. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP
b. Program : VB 6.0
c. DBMS : SQL Server 2000
4.2 Antarmuka Jadi
Gambar 4 Menu Login
Gambar 5 Menu Staf HRD
4.3 Pengujian
Pengujian merupakan proses menjalankan aplikasi secara keseluruhan.
4.3.1 Identifikasi dan Rencana Pengujian
Tabel 1 Identifikasi dan Rencana Pengujian
Kelas Uji Butir Uji
Identifikasi
SKPL
Identifikasi
PUPL
Tingkat
Pengujian
Jenis
Pengujian Jadwal
Validasi Login Validasi login SRS-F01 PUPL01 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007
Tampil menu
Tampilan menu
administrator
SRS-F02 PUPL02 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007
Pengolahan Data
Karyawan
Tambah data Karyawan SRS-F03 PUPL03 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007
Ubah data Karyawan SRS-F04 PUPL04 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007
Hapus data Karyawan SRS-F05 PUPL05 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007
Tampil data Karyawan SRS-F06 PUPL06 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007
Pengolahan Data
Absen
Tambah data Absen SRS-F07 PUPL07 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007
Ubah data Absen SRS-F08 PUPL08 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007
Hapus data Absen SRS-F09 PUPL09 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007
Tampil data Absen SRS-F010 PUPL10 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007
Tampil data
Karyawan
Tampil data Karyawan SRS-F011 PUPL011 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007
Tampil data
Absen
Tampil data Absen SRS-F012 PUPL012 Pengujian Sistem Black Box 26/07/2007

6. 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembuatan program “Sistem Absensi
Karyawan Back Office Hotel Permata Bidakara Bandung”,
maka penulis dapat mengambil kesimpulan antara lain :
1. Aplikasi ini dapat membantu kinerja staf HRD dalam
mengelola data absen dan perhitungan potongan gaji
karyawan Back Office Hotel Permata Bidakara
Bandung.
2. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat laporan
absensi.
3. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat laporan
potongan gaji karyawan berdasarkan absen.
5.2 Saran
Adapun saran yang berkaitan dengan permasalahan
yang dibahas antara lain :
1. Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi sistem
absensi untuk seluruh karyawan Hotel Permata
Bidakara Bandung.
2. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan metode yang
lebih aman, misalnya menggunakan sidik jari dengan
alat yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Fathansyah. 2002. Basis Data. Bandung :
Informatika.
[2] Halvorson, Michael. 2000. Microsoft Visual Basic
6.0 Professional Step By Step. Jakarta : Elex Media
Komputindo.
[3] Octhaviana, Krisna. Cepat Mahir Visual Basic 6.0
(www.ilmukomputer.com/berseri/krisna-
vb6/index.php, diakses pada tanggal 2 Juni 2007)
[4] Santoso, Harip. 2006. Membuat Database pada SQL
Server 2000 Menggunakan VB 6. Jakarta : Elex
Media Komputindo.
[5] Sidik, Bertha. 2004. MySQL. Jakarta : Elex Media
Komputindo.
[6] Sulastiyono, Agus. 2002. Manajemen
Penyelenggaraan Hotel. Bandung : Alfa Beta.
[7] www.petra.ac.id/eastjava/cities/magetan/
tourobj/index.htm (diakses pada tanggal 6 juni 2007)
[8] www.vbindonesia.net/Discussion/OpenSource/
1194.aspx (diakses pada tanggal 6 juni 2007)
[9] www.wikipedia.org (diakes pada tanggal 2 Juni
2007)
Terima kasih kepada
https://www.facebook.com/weddingque
Magang jepang jalur swasta http://dagangku.com
Lowongan tki jepang
Jasa foto wedding di bekasi
http://www.weddingque.com
Video shooting di depok jawa barat
facebook photo wedding murah