1. Dokumen ini membahas pengembangan sistem check-in kamar hotel menggunakan teknologi informasi untuk mendukung self service.
2. Sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan basis data SQL Server untuk memudahkan proses check-in tamu.
3. Harapannya sistem ini dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan check-in di hotel.
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Mengembangkan Sytem Self Service di Hotel
1. BY :
AULIANA RIZTIANTI (1353010001 )
RAFAELLA AMADEA MATITAPUTTY (1353010006 )
LARAS SALINDRY (1353010010)
RISYA OKTARIANA PUTRI (1353010016)
S1 HOSPITALITI & PARIWISATA 2013
Penggunaan Sistem Teknologi Informasi
untuk Mengembangkan Self Service
dalam Check-in Kamar Hotel
2. Abstrak
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah membuat
suatu program berbasis komputer khususnya untuk
Sistem check, dengan menggunakan pemprograman
Microsoft Visual Basic.Net 2008 berguna dalam
pengelolaan data pada Hotel. Dengan adanya analisis dan
perencanaan aplikasi sistem check in yang baru, maka
diharapkan dapat meningkatkan kualitas sistem check-in
yang efektif dan efisien.
3. Landasan Teori
Teori Umum
Teori ini menjelaskan suatu konsep aplikasi, konsep sistem, informasi,
pengembangan sistem, perencanaan sistem informasi, metodologi
pengembangan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, dan teknologi
basis data.
Teori Khusus
1 Pengertian Check In
Check In adalah mendaftarkan (diri) / mendaftarkan masuk hotel (John M.
Echols, 2000, h.109). Check In adalah proses pemesanan kamar di hotel
yang dilakukan oleh tamu untuk menginap di hotel melalui bagian
reception.
4. (lanjutan..)
2 Pengertian Self Service Technology (SST)
Self-Service Technology didefinisikan sebagai antar muka teknologi yang
memungkinkan konsumen untuk menghasilkan suatu jasa secara mandiri dari
keterlibatan karyawan perusahaan. Penggunaan teknologi ini menjadi menarik
bagi perusahaan penyedia jasa karena meningkatkan pelayanan operasional,
meningkatkan efesiensi pelayanan, menyediakan manfaat lebih bagi konsumen,
dan memperbanyak pilihan akses pelayanan.
3 Teknologi Basis Data
Menurut Date basis data dapatdianggap sebagai tempat untuk sekumpulan
berkas data terkomputerisasi. Sistem basis data menurut Date pada dasarnya
adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara
informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan (Abdul
Kadir, 2003, h.9).
4 DBMS (Database Management System)
DBMS adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data/informasi dengan
praktis dan efisien (Abdul Kadir, 2003, h.17).
5. (lanjutan..)
5 SQL (Structured Query Language)
Merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dipakai untuk
membangun rutin program bagi basis data terelasi (rational database);
dapat digunakan sebagai program pelacak data serta mampu memberikan
fasilitas pelacakan informasi yang bervariasi (Wahana Komputer, 2002,
h.421).
Database SQL server merupakan database yang berbeda dengan database
Access. Daya tampung SQL server yang besar karena ditujukan untuk
aplikasi-aplikasi berskala besar. Kekurangan dari SQL server adalah
harganya yang lebih mahal daripada Microsoft Access sehingga diperlukan
biaya yang lebih besar juga untuk implementasinya (Wahana Komputer,
2006, h.7).
6 Microsoft Visio
Microfoft Visio adalah salah satu program yang dapat digunakan untuk
membuat diagram. Visio menyediakan banyak fasilitas yang membantu
dalam pembuatan diagram untuk menggambarkan informasi dan sistem
dari penjelasan dalam bentuk teks menjadi suatu diagram dalam bentuk
gambar.
8. Permasalahan yang Dihadapi
Permasalahan ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang ada
bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan yaitu :
1. Untuk menghindari kesalahan pengisian data, pihak hotel biasa
meminta tamu untuk mengisi data yang dibutuhkan pada kertas form
yang sudah disediakan. Hal ini memang memperkecil kemungkinan
kesalahan pengisian data misalnya kesalahan pengejaan nama atau
alamat, namun proses ini memakan waktu yang cukup lama selain itu
banyak membuang kertas.
2. Berdasarkan masalah di atas, timbul masalah baru apabila hotel
sedang ramai di kunjungi, akhirnya lobby akan semakin penuh dengan
tamu padahal tempat menunggu yang disediakan oleh budget hotel
biasanya sangat terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali.
9. Alternatif Pemecahan Masalah
Adapun sistem yang akan di ajukan
penulis untuk dapat memperbaiki
kesalahan yang terjadi khususnya
masalah Check In Budget Hotel yaitu:
tersedianya Aplikasi Self Service
Sistem Check In pada setiap outlet
fornt office.
Aplikasi tersebut di buat dengan
menggunakan bahasa pemrograman
Micfosoft Visual Basic 2008 dan
menggunakan Microsoft SQL Server
2005, juga printer untuk
mengeluarkan hard copy bukti check
in.
Aplikasi ini diharapkan dapat
membantu budget hotel danm
meningkatkan proptness dan
efektivitas pelayanan pada para tamu.
16. SWOT
Strenght
Dalam mengangani tamu yang sedang
peak season akan lebih mudah, cepat
dan efisien saat check-in
Tidak menimbulkan antrian yang
panjang saat tamu ingin check-in
Mengurangi kesalahan data calon tamu
yang akan menginap di hotel
Mengurangi pemakaian kertas, dan
lebih mengusung go green
Tamu dapat memilih kamar yang di
inginkan, seperti Lantai dan
Pemandangan dari luar kamar
17. SWOT
Weakness
Memiliki koneksi internet yang
lancar, agar saat booking kamar,
langsung terhubung ke pc Front
Office
Me maintance pc untuk check-in
agar tetap dalam kondisi yang
dapat digunakan dan tidak slow
saat digunakan
Jika ada tamu yang masih belum
terbiasa dengan teknologi, supaya
membimbing penggunaannya
Pelatihan kepada karyawan Front
Office agar dapat membantu
tamu yang kesulitan
Sistem bookingnya adalah first in
first out
18. SWOT
Opportunities
Dapat meng-upgrade
sistem check in yang lebih
cepat
Penambahan pc agar tidak
terlalu panjang antriannya
Tamu banyak menyukai
sistem ini, lalu
berbondong- bondong
dengan sistem yang baru
Hotel ini terkenal akan
keunikan dan kecanggihan
dari sistem check in
19. Threat
Rentannya pencurian data dari
basis internet terkait room rate
dan lainnya
Rentannya virus yang masuk
dari basis internet dan membuat
pc check in lemah dan lama
beroperasi
Kesalahan manusia – saat tamu
salah menekan tombol dan
rumit di kembalikan ke keadaan
semula
Daya listrik yang fluktuasi atau
genset yang kekurangan daya
saat mati lampu, dapat
menghambat proses check-in
kamar
SWOT
20. Kesimpulan
Sistem dapat menyimpan dan menampilkan data reservasi yang
dimasukkan oleh pengguna secara online.
• Sistem dapat mendeteksi kesalahan yang dilakukan oleh pengguna
dalam mengisi form regristrasi sehingga data yang masuk ke dalam
sistem adalah data yang tepat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh hotel
• Sistem menyediakan form check-in yang terintegrasi dengan
reservasi dimana data tidak perlu dimasukkan dua kali oleh staf
sehingga proses check-in menjadi lebih cepat dan tepat
• Sistem menyediakan form check-out yang terintegrasi dengan
check-in dimana kalkulasi harga yang harus dibayar oleh pelanggan
dapat otomatis ditampilkan sehingga mengurangi human error dalam
perhitungan
• Sistem menyediakan beberapa laporan yang dapat digunakan oleh
manajemen hotel untuk mengetahui keadaan hotel (jumlah reservasi,
ketersediaan kamar , daftar pembatalan reservasi, laporan pendapatan,
dll.) dan merencanakan pengembangan ke depannya