Plaza Mandiri Banjarmasin merupakan bangunan tinggi yang dirancang dengan konsep bangunan pintar untuk menjadi solusi bagi keterbatasan lahan kantor di Banjarmasin. Bangunan ini dirancang untuk mengintegrasikan sistem kontrol bangunan, keamanan, telekomunikasi, penghematan energi, dan otomasi perkantoran guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penghuninya. Lokasi bangunan ini dipilih di Jalan Jenderal Ahmad Yani karena strategis dan
Plaza Mandiri Banjarmasin dirancang sebagai gedung perkantoran dan kantor cabang PT Bank Mandiri setinggi 32 lantai untuk mengatasi keterbatasan lahan di pusat kota Banjarmasin. Gedung ini menerapkan konsep bangunan pintar dengan sistem utilitas modern untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan.
Jurnal ini membahas tentang ruang publik dan tata kota Bekasi. Ruang publik didefinisikan sebagai ruang terbuka yang dapat diakses oleh semua orang untuk berinteraksi dan beraktivitas bersama. Jurnal ini menjelaskan berbagai jenis ruang publik dan pentingnya peranan ruang publik dalam kota. Di Bekasi, ruang terbuka hijau publik baru mencapai 11% dari total wilayah dan pemerintah berupaya meningkatkannya.
Sistem pakar dapat diterapkan pada bank untuk membantu pengambilan keputusan bisnis. Bank BCA telah menerapkan berbagai teknologi informasi seperti e-commerce, internet banking, dan jaringan intranet untuk meningkatkan layanan dan efisiensi. Namun, penggunaan teknologi juga berisiko menyebabkan kerugian akibat gangguan atau kegagalan sistem.
Plaza Mandiri Banjarmasin dirancang sebagai gedung perkantoran dan kantor cabang PT Bank Mandiri setinggi 32 lantai untuk mengatasi keterbatasan lahan di pusat kota Banjarmasin. Gedung ini menerapkan konsep bangunan pintar dengan sistem utilitas modern untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan.
Jurnal ini membahas tentang ruang publik dan tata kota Bekasi. Ruang publik didefinisikan sebagai ruang terbuka yang dapat diakses oleh semua orang untuk berinteraksi dan beraktivitas bersama. Jurnal ini menjelaskan berbagai jenis ruang publik dan pentingnya peranan ruang publik dalam kota. Di Bekasi, ruang terbuka hijau publik baru mencapai 11% dari total wilayah dan pemerintah berupaya meningkatkannya.
Sistem pakar dapat diterapkan pada bank untuk membantu pengambilan keputusan bisnis. Bank BCA telah menerapkan berbagai teknologi informasi seperti e-commerce, internet banking, dan jaringan intranet untuk meningkatkan layanan dan efisiensi. Namun, penggunaan teknologi juga berisiko menyebabkan kerugian akibat gangguan atau kegagalan sistem.
Sim, thayyibah, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada bank syariah ma...Thayyibah Thayyibah
Sistem informasi memainkan peran penting dalam perbankan dan manajemen perusahaan. Makalah ini membahas implementasi sistem informasi Bank Mandiri Syariah yang menggunakan sistem Temenos T24 untuk mendukung operasional dan pengambilan keputusan. Sistem ini memungkinkan transaksi nasabah secara elektronik dan manajemen data yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi.
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )Kertas Kosong
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen (SIM). SIM didefinisikan sebagai sistem terpadu manusia-mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Dokumen ini menjelaskan komponen-komponen SIM seperti perangkat keras, perangkat lunak, basis data, dan model manajemen. Juga dibahas evolusi SIM dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain se
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...Universitas Mercu Buana
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen di PT Bank Negara Indonesia (BNI). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang penerapan teknologi informasi seperti internetworking, sistem host to host, dan layanan online seperti pembayaran pajak, tagihan PDAM, PBB, dan Samsat untuk meningkatkan layanan perbankan BNI.
Sipi, ramsey ramli, tugas 2- hapzi ali, sistem informasi dan pengendalian int...Ramsey Ramli
Dokumen tersebut membahas implementasi sistem informasi di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dimana BCA memanfaatkan teknologi digital dan jaringan yang luas untuk meningkatkan layanan perbankan elektroniknya seperti ATM, mobile banking, dan e-commerce guna memenuhi kebutuhan nasabahnya."
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...AyuEndahLestari
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun.
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...Universitas Mercu Buana
Dokumen ini merupakan analisis sistem informasi yang diterapkan di PT Bank Negara Indonesia. Ringkasannya adalah:
1. BNI adalah bank milik negara yang didirikan pada 1946 dan telah melakukan inovasi teknologi informasi untuk menjadi leading company di industri perbankan Indonesia.
2. Sistem informasi yang diterapkan BNI meliputi core banking system, banking delivery system, dan management support system untuk mendukung operasional dan pengambilan keputusan.
3. BNI perlu mening
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Info...Universitas Mercu Buana
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen di PT Bank Negara Indonesia Pesero (Tbk). Sistem informasi yang diterapkan meliputi core banking system, banking delivery system, dan management information system untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Teknologi internetworking seperti internet, intranet, dan ekstranet digunakan untuk meningkatkan layanan perbankan.
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...wandasoraya
Dokumen tersebut membahas tentang pengguna dan pengembang sistem informasi, termasuk struktur organisasi layanan informasi, peran spesialis informasi, tren dari sentralisasi ke desentralisasi, dan dampak otomatisasi kantor seperti telecommuting dan organisasi maya.
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
Kerangka kerja konseptual akuntansi bertujuan untuk menyediakan struktur teori akuntansi yang menetapkan konsep pelaporan keuangan. Sistem ini memberikan informasi bermanfaat bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan melalui laporan keuangan yang komprehensif. PT Sinar Mas Group menerapkan SAP untuk mengintegrasikan proses bisnis perkebunan sawitnya mulai dari produksi, penjualan, hingga keuangan.
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, infrastruktur dan teknologi baru, un...Christina Aprilyani
Sistem Aplikasi Bisnis SAP digunakan oleh Sinar Mas Group untuk mengintegrasikan berbagai proses bisnis. Namun, SAP juga memiliki kelemahan seperti biaya pemeliharaan dan pengembangan yang mahal. Ada beberapa alternatif pengembangan sistem informasi untuk Sinar Mas Group seperti virtualisasi, komputasi edge, dan komputasi berbasis permintaan.
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, trend hardwere and softwareDanielwatloly18
Dokumen tersebut membahas tentang tren saat ini untuk platform perangkat keras dan perangkat lunak komputer dalam implementasi sistem informasi dan pengendalian internal di perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang jasa. Dibahas pula kasus implementasi sistem informasi eksekutif pada Bank Mandiri dan teknologi yang digunakan."
PPT UAS SIM, Angga Ali Praja, Hapzi Ali, Analisis Sistem Informasi pada PT. B...Google
Dokumen tersebut membahas sistem informasi yang digunakan oleh Bank BCA untuk mendukung keunggulan kompetitifnya. Bank BCA telah berinvestasi besar untuk membangun sistem informasinya sejak tahun 1989, termasuk jaringan VSAT, ATM, phone banking, dan sistem lainnya. Sistem informasi ini memungkinkan Bank BCA meningkatkan efisiensi, melayani nasabah secara online, serta beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.
Fauziah, hapzi ali, forum 1 minggu 1, sim, ut, 2018fauziah_fauziah
Mahasiswa menjelaskan penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di tempat kerjanya, Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan. SIM yang digunakan bernama SIMDA dan bertujuan untuk menyediakan basis data keuangan, aset, dan pegawai serta menghasilkan informasi yang komprehensif dan akurat untuk pengambilan keputusan manajemen. SIMDA memfasilitasi perencanaan, penganggaran, pengadaan, penatausahaan, penghapusan
Sistem informasi manajemen merupakan alat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing melalui pengumpulan dan analisis data. Bab I membahas pentingnya memahami pelanggan dan manfaat sistem informasi ritel bagi 7-Eleven. Bab II menjelaskan penggunaan teknologi informasi dalam e-bisnis seperti sistem Concur untuk mengelola biaya perjalanan. Bab III membahas penggabungan maskapai penerbangan dan organisasi layanan informasi
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...RaihanAbid1
Teks ini membahas sistem informasi akuntansi pada PT Bank Central Asia Tbk, khususnya terkait penerapan sistem pengolah transaksi keuangan. Dijelaskan bagaimana bank menerapkan sistem informasi untuk memudahkan transaksi nasabah dan meningkatkan efisiensi bisnis melalui berbagai produk dan layanan seperti simpanan, kartu kredit, fasilitas kredit, serta layanan transaksi perbankan."
Sim, thayyibah, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada bank syariah ma...Thayyibah Thayyibah
Sistem informasi memainkan peran penting dalam perbankan dan manajemen perusahaan. Makalah ini membahas implementasi sistem informasi Bank Mandiri Syariah yang menggunakan sistem Temenos T24 untuk mendukung operasional dan pengambilan keputusan. Sistem ini memungkinkan transaksi nasabah secara elektronik dan manajemen data yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi.
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )Kertas Kosong
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen (SIM). SIM didefinisikan sebagai sistem terpadu manusia-mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Dokumen ini menjelaskan komponen-komponen SIM seperti perangkat keras, perangkat lunak, basis data, dan model manajemen. Juga dibahas evolusi SIM dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain se
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...Universitas Mercu Buana
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen di PT Bank Negara Indonesia (BNI). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang penerapan teknologi informasi seperti internetworking, sistem host to host, dan layanan online seperti pembayaran pajak, tagihan PDAM, PBB, dan Samsat untuk meningkatkan layanan perbankan BNI.
Sipi, ramsey ramli, tugas 2- hapzi ali, sistem informasi dan pengendalian int...Ramsey Ramli
Dokumen tersebut membahas implementasi sistem informasi di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dimana BCA memanfaatkan teknologi digital dan jaringan yang luas untuk meningkatkan layanan perbankan elektroniknya seperti ATM, mobile banking, dan e-commerce guna memenuhi kebutuhan nasabahnya."
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...AyuEndahLestari
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun.
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...Universitas Mercu Buana
Dokumen ini merupakan analisis sistem informasi yang diterapkan di PT Bank Negara Indonesia. Ringkasannya adalah:
1. BNI adalah bank milik negara yang didirikan pada 1946 dan telah melakukan inovasi teknologi informasi untuk menjadi leading company di industri perbankan Indonesia.
2. Sistem informasi yang diterapkan BNI meliputi core banking system, banking delivery system, dan management support system untuk mendukung operasional dan pengambilan keputusan.
3. BNI perlu mening
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Info...Universitas Mercu Buana
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen di PT Bank Negara Indonesia Pesero (Tbk). Sistem informasi yang diterapkan meliputi core banking system, banking delivery system, dan management information system untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Teknologi internetworking seperti internet, intranet, dan ekstranet digunakan untuk meningkatkan layanan perbankan.
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...wandasoraya
Dokumen tersebut membahas tentang pengguna dan pengembang sistem informasi, termasuk struktur organisasi layanan informasi, peran spesialis informasi, tren dari sentralisasi ke desentralisasi, dan dampak otomatisasi kantor seperti telecommuting dan organisasi maya.
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
Kerangka kerja konseptual akuntansi bertujuan untuk menyediakan struktur teori akuntansi yang menetapkan konsep pelaporan keuangan. Sistem ini memberikan informasi bermanfaat bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan melalui laporan keuangan yang komprehensif. PT Sinar Mas Group menerapkan SAP untuk mengintegrasikan proses bisnis perkebunan sawitnya mulai dari produksi, penjualan, hingga keuangan.
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, infrastruktur dan teknologi baru, un...Christina Aprilyani
Sistem Aplikasi Bisnis SAP digunakan oleh Sinar Mas Group untuk mengintegrasikan berbagai proses bisnis. Namun, SAP juga memiliki kelemahan seperti biaya pemeliharaan dan pengembangan yang mahal. Ada beberapa alternatif pengembangan sistem informasi untuk Sinar Mas Group seperti virtualisasi, komputasi edge, dan komputasi berbasis permintaan.
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, trend hardwere and softwareDanielwatloly18
Dokumen tersebut membahas tentang tren saat ini untuk platform perangkat keras dan perangkat lunak komputer dalam implementasi sistem informasi dan pengendalian internal di perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang jasa. Dibahas pula kasus implementasi sistem informasi eksekutif pada Bank Mandiri dan teknologi yang digunakan."
PPT UAS SIM, Angga Ali Praja, Hapzi Ali, Analisis Sistem Informasi pada PT. B...Google
Dokumen tersebut membahas sistem informasi yang digunakan oleh Bank BCA untuk mendukung keunggulan kompetitifnya. Bank BCA telah berinvestasi besar untuk membangun sistem informasinya sejak tahun 1989, termasuk jaringan VSAT, ATM, phone banking, dan sistem lainnya. Sistem informasi ini memungkinkan Bank BCA meningkatkan efisiensi, melayani nasabah secara online, serta beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.
Fauziah, hapzi ali, forum 1 minggu 1, sim, ut, 2018fauziah_fauziah
Mahasiswa menjelaskan penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di tempat kerjanya, Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan. SIM yang digunakan bernama SIMDA dan bertujuan untuk menyediakan basis data keuangan, aset, dan pegawai serta menghasilkan informasi yang komprehensif dan akurat untuk pengambilan keputusan manajemen. SIMDA memfasilitasi perencanaan, penganggaran, pengadaan, penatausahaan, penghapusan
Sistem informasi manajemen merupakan alat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing melalui pengumpulan dan analisis data. Bab I membahas pentingnya memahami pelanggan dan manfaat sistem informasi ritel bagi 7-Eleven. Bab II menjelaskan penggunaan teknologi informasi dalam e-bisnis seperti sistem Concur untuk mengelola biaya perjalanan. Bab III membahas penggabungan maskapai penerbangan dan organisasi layanan informasi
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...RaihanAbid1
Teks ini membahas sistem informasi akuntansi pada PT Bank Central Asia Tbk, khususnya terkait penerapan sistem pengolah transaksi keuangan. Dijelaskan bagaimana bank menerapkan sistem informasi untuk memudahkan transaksi nasabah dan meningkatkan efisiensi bisnis melalui berbagai produk dan layanan seperti simpanan, kartu kredit, fasilitas kredit, serta layanan transaksi perbankan."
Similar to JURNAL PLAZA MANDIRI BANJARMASIN 1 (20)
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
JURNAL PLAZA MANDIRI BANJARMASIN 1
1. 1
PLAZA MANDIRI BANJARMASIN
PENCAPAIAN SEBUAH BANGUNAN PINTAR
NAMA MAHASISWA : RIRIN ASRI ENDAH RIYANI
NIM : H1B110019
JURUSAN : TEKNIK ARSITEKTUR UNLAM
DOSEN PEMBIMBING : YUSWINDA FEBRITA, MT
ABSTRAK
Pentingnya kebedaraan Plaza Mandiri Banjarmasin yang berada di bawah
manajemen pengelolaan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk ini diharapkan dapat
menjadi solusi dari masalah kurangnya ketersediaan fasilitas lahan yang terdapat
pada bangunan kantor yang saat ini banyak bertempat di area ruko-ruko. Segala
kemudahan, fasilitas, sistem pengelolaan gedung, lokasi yang strategis dan ber-
ada di pusat Kota Banjarmasin serta prestise yang ditawarkan oleh Plaza Mandiri
Banjarmasin akan menjadi kelebihan dan daya tarik tersendiri bagi para investor
untuk menempatkan kantornya pada ruang kantor sewa yang disediakan.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan konsep perancangan adalah
dengan menganalisis data dan kondisi eksisting serta memahami fungsi dan sis-
tem kerja bangunan tinggi dengan mempelajari dari literatur dan contoh ba-
ngunan sejenis. Mengacu pada berbagai faktor yang mempengaruhi perancang-
an bangunan tinggi seperti permasalahan fungsional ruang, keefektifan dan efisi-
ensi pengelolaan bangunan baik itu dalam penggunaan energi, sistem teleko-
munikasi dan otomasi bangunan, sampai kenyamanan bagi para penghuninya
diselesaikan dengan tema yang diambil, yaitu Bangunan Pintar.
Konsep Bangunan Pintar yang diterapkan mengintegrasikan beberapa as-
pek pada bangunan, seperti sistem kontrol bangunan, sistem keamanan dan
kenyamanan, sistem telekomunikasi, sistem penghematan energi, konstruksi ba-
ngunan, perencanaan lingkungan, dan sistem otomasi perkantoran. Dari kese-
luruhan aspek ini menjadikan bangunan Plaza Mandiri Banjarmasin tidak hanya
atraktif dari segi penampilan luarnya tetapi juga memiliki keunggulan dalam
kemudahan dan kenyamanan dari segala fasilitas yang disediakan bagi para
penggunanya.
Katakunci : Plaza, Bank Mandiri, Bangunan Tinggi, Kantor Sewa, Bangunan
Pintar, Banjarmasin
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kota Banjarmasin sebagai Ibu-
kota Provinsi Kalimantan Selatan me-
miliki fungsi strategis sebagai pusat
pertumbuhan provinsi, perdagangan,
pemerintahan dan pelayanan sosial.
Dalam Laporan Peninjauan
Kembali RTBL (Rencana Tata Ba-
ngunan dan Lingkungan) Koridor
Ahmad Yani Tahun 2012 dijelaskan
bahwa berkembangnya Kota Banjar-
masin ditandai dengan tingginya mo-
bilitas masyarakat kota. Faktor pen-
dorong pesatnya pertumbuhan kota
ini juga yang merangsang pertum-
buhan ekonomi dan menjadi daya
tarik penduduk untuk berurbanisasi
dan bekerja di kota.
Berkembangnya sektor ekono-
mi di Kota Banjarmasin ini terlihat de-
ngan banyaknya pembangunan ge-
dung tinggi seperti Hotel-Hotel, Mall,
dan yang saat ini sedang dalam ma-
2. 2
sa pembangunan adanya Apartemen
21 lantai yang semakin menandakan
bahwa investor-inves-tor dari luar Ka-
limantan mulai me-nilai Kota Ban-
jarmasin sebagai Kota yang memiliki
peluang investasi yang cukup bagus
dengan potensi ekonomi yang baik.
Berikut adalah grafik pertum-
buhan dari sektor perbankan.
Gambar 1. Grafik Pertumbuhan Aset
Bank Umum Kalimantan Selatan
(yoy)
Pertumbuhan sektor ekonomi
tersebut biasanya terkonsentrasi pa-
da koridor-koridor utama kota seperti
di koridor Jalan Ahmad Yani, Jalan H.
Hasan Basry, Jalan Lam-bung Mang-
kurat, Jalan Pangeran Antasari dan
Jalan Sutoyo S. Pesatnya pertum-
buhan kawasan dan ter-batasnya ru-
ang yang ada menye-babkan terjadi-
nya perubahan wajah, bentuk dan
konstruksi bangunan yang tidak ter-
kendali dan serasi.
Nilai ekonomis lahan di area
yang merupakan pusat kota menjadi
melonjak tinggi sehingga pemba-
ngunan gedung cenderung dilakukan
secara vertikal, optimal, dan intensif.
Namun hal ini tidak disesuaikan de-
ngan keserasian arsitektur dan kon-
struksi bangunan dengan lingkung-
annya, sehingga timbulnya parkir di
pinggir jalan karena kurang tersedia-
nya area parkir ataupun gedung par-
kir.
Gambar 2. Gedung-gedung
Perkantoran Di Jalan Lambung
Mangkurat – Banjarmasin
Kondisi lain yang terdapat di
sepanjang Jalan A. Yani adalah di
mana banyak kantor-kantor yang ma-
sih menempati bangunan ruko-ruko
yang memiliki keterbatasan lahan
dan ruang. Kondisi ini berakibat pada
kurangnya lahan untuk parkir.
Gambar 3. Gedung-gedung
Perkantoran Di Jalan A. Yani yang
Masih Bertempat Di Ruko-Ruko
Pada perancangan Plaza Man-
diri Banjarmasin ini, Bank Mandiri se-
bagai penyewa terbesar dan pemilik
gedung memiliki hak atas nama ge-
dung. Direncanakan, sebagai posisi
tenant terbesar, Bank Mandiri akan
menempati 3 – 5 lantai atau sekitar
20 - 25% dalam gedung Plaza Man-
diri Banjarmasin. Pengelolaan ge-
dung sendiri dapat dikelola langsung
oleh Bank Mandiri atau anak perusa-
haannya atau kepada salah satu per-
usahaan pengelola yang ditunjuk
langsung oleh Bank Mandiri sebagai
pengelola gedung. Perencana tata-
nan fisik bangunan Plaza Mandiri
Banjarmasin akan sangat bergantung
dari fungsi bangunan, peraturan se-
tempat yang berlaku, dan standar-
3. 3
standar bentuk bangunan tinggi serta
bangunan perkantoran.
Selain itu, perancangan ba-
ngunan berlantai banyak yang ber-
fungsi sebagai gedung perkantoran
saat ini mengharuskan sistem pe-
ngelolaannya yang dapat memberi-
kan kenyamanan dan memudahkan
aktivitas penghuni di dalamnya. Hal
ini ditunjukkan sebagai salah satu
wujud dari tujuan pembangunan ba-
ngunan Rental office itu sendiri se-
bagai gedung kantor sewa yang diha-
rapkan dapat memberikan efisiensi
waktu dan tempat kepada para peng-
huni gedung. Dengan semakin ber-
kembangnya ilmu teknologi yang ada
saat ini, pembangunan gedung-ge-
dung berlantai banyak juga telah
mengambil pertimbangan teknologi
sebagai konsep dalam perancangan
bangunannya.
Oleh karena itu, perancangan
bangunan Rental Office Plaza Man-
diri Banjarmasin ini akan lebih me-
merhatikan aspek fungsional ruang,
fleksibilitas, efisiensi, dan fasilitas-fa-
silitas penunjang yang menjadikan
bangunan ini dapat dikategorikan se-
bagai bangunan.
Perumusan Masalah
Bagaimana merancang se-
buah bangunan tinggi yang fungsi-
onal, fleksibel, efisien, efektif, ramah
lingkungan, memberikan kenyaman-
an dan keamanan pada penghuni-
nya serta mudah dalam sistem pe-
ngelolaan bangunannya.
Tujuan Perencanaan
Terbentuknya desain gedung
Plaza Mandiri Banjarmasin yang ber-
tema Bangunan Pintar, dengan me-
merhatikan aspek fungsional ruang,
efisiensi, fleksibilitas dan efektifitas,
baik itu dalam penggunaan sistem
energi, sistem keamanan, perenca-
naan lingkungan, sistem keselamat-
an, sistem telekomunikasi, konstruk-
si bangunan, otomasi perkantoran,
dan sistem kontrol bangunan.
Manfaat Perencanaan
Diharapkan hasil perencanaan
ini dapat digunakan sebagai bahan
acuan dalam perancangan sebuah
bangunan tinggi dengan konsep
bangunan pintar sebagai keutama-
annya di Banjarmasin pada khusus-
nya.
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi Bangunan
Plaza Mandiri Banjarmasin me-
miliki 2 fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai Kantor Cabang Utama
Bank Mandiri di Banjarmasin
2. Sebagai Kantor Sewa (Rental
Office)
Bangunan Plaza Mandiri selain
sebagai Kantor Cabang Utama Bank
Mandiri di Banjarmasin juga memiliki
fasilitas ruang yang dapat disewakan
kepada tenant yang dapat memiliki
hubungan mitra atau kerjasama de-
ngan Bank Mandiri sebagai ruang
kantor.
Pengertian Bangunan Pintar
Bangunan Pintar atau bangun-
an pintar dapat diartikan sebagai
suatu pendekatan konsep desain
suatu bangunan yang memiliki visi ke
depan. Dengan memerhatikan aspek
fungsional ruang dalam bangunan,
efisiensi, dan fleksibilitas gedung baik
itu dalam komponen-komponen dan
penerapannya, memiliki sistem-sis-
tem yang unggul da-lam kecanggihan
teknologi dan memberikan kenya-
manan bagi penghuni di dalam ba-
ngunan.
Latar belakang adanya sistem
bangunan pintar; 1) Semakin ketat
persaingan dunia bisnis yang me-
mengaruhi kelengkapan fasilitas ba-
ngunan yang mempermudah, mem-
percepat, dan melancarkan kegiatan
di dalam bangunan. 2) Tuntutan pe-
4. 4
langgan akan kecanggihan teknologi
pada bangunan yaitu dalam hal
pengolahan informasi, proteksi terha-
dap keamanan dan keselamatan ba-
ngunan yang akan memberikan rasa
aman dan nyaman pada pengguna-
annya. 3) Perkembangan teknologi
yang mengakibatkan tun-tutan pe-
langgan akan kemudahan, keleng-
kapan atau fasilitas dalam sebuah
bangunan komersial.
Kemudahan sebuah gedung
menggunakan sistem bangunan pin-
tar yaitu sistem terpadu antara oto-
masi bangunan, otomasi perkantor-
an, telekomunikasi dan engineering
bangunan. Dasar perencanaan dari
sistem bangunan pintar adalah:
1) Untuk memberikan fleksibelitas
dalam pertukaran tempat bagi
pemakai bangunan.
2) Memberikan prasarana yang me-
nunjang peralatan bangunan.
3) Memberikan prasarana yang me-
nunjang kegiatan-kegiatan infor-
masi.
Gambar 4. Tujuan Sistem Bangunan
Pintar
Tujuan diadakannya sistem ba-
ngunan pintar adalah:
1. Mengurangi biaya operasional
2. Menjamin kelangsungan penye-
waan
3. Mencegah terlalu seringnya
penggantian peralatan bangun-
an
Gambar 5. Integrasi sistem bangunan
pintar
TINJAUAN UMUM
Secara geografis, wilayah kota
Banjarmasin berada antara 3’15” –
3’22” LS dan di antara 114’32” –
114’38’ BT. Luas kota Banjarmasin
yang terletak di tepian timur sungai
Barito dan dibelah oleh Sungai Mar-
tapura yang berhulu di Pegunungan
Meratus ini sekitar 98.460 Ha atau
sekitar 98,46 km2
Kriteria Penentuan Kawasan
Pemilihan kawasan yang akan
digunakan sebagai lokasi site dida-
sarkan pada Kebijakan dan Peratu-
ran Pemerintah Daerah Kota Banjar-
masin, mengenai arah pengembang-
an kegiatan perkotaan. Dari analisa
lapangan dan kecenderungan per-
kembangan kota, serta berdasarkan
rencana tata guna lahan yang tertulis
dalam peraturan RTRW Kota Ban-
jarmasin bahwa kawasan terpilih me-
miliki potensi komersial yang diperlu-
kan dalam pembangunan bangunan
komersial. (Tabel 1)
Tabel 1. Potensi dan Kendala Site
Potensi
1. Lokasi Strategis dan terletak di pu-
sat Kota Banjarmasin.
2. Aksesibilitas mudah, terletak tepat
di Jalan Jend. A. Yani
3. Letaknya dekat dengan fasilitas-fa-
silitas umum yang mendukung; Du-
ta Mall, Hotel, Rumah Sakit
4. Sesuai dengan Perda Kota Banjar-
masin dan RTBL Koridor Jalan Ah-
mad Yani mengenai lokasi komersi-
al terhadap pengembangan ekono-
mi kota pada sektor perdagangan
dan jasa.
5. 5
Kendala
1. Pada area ini masih mengelami pe-
ngembangan di mana belum terli-
hat skyline yang mendukung untuk
wajah kota dengan bangunan-ba-
ngunan tinggi.
2. Lokasi terletak di tanah rawa
3. Site dengan luas yang terbatas
4. Letaknya masih dekat dengan per-
mukiman warga.
Tinjauan Penentuan Lokasi
Untuk menentukan alternatif lo-
kasi yang paling cocok maka digu-
nakan beberapa kriteria pada tabel 2
berikut:
Tabel 2. Kriteria Lokasi Site
KRITERIA LOKASI JL. JEND. A. YANI
Kesesuaian
dengan RTRW
sebagai lokasi
perkantoran
Terletak pada area dengan
fungsi perkantoran, perda-
gangan dan jasa
Kesesuaian
dengan rencana
tata guna lahan
pada RTBL
Koridor Jalan
Ahmad Yani
Lokasi site terletak di pem-
bagian segmen B, di mana di
area tersebut akan dikem-
bangkan sebagai kawasan
perkantoran vertikal dan
mengarah pada konsep retal
office dan apartemen.
Kemudahan
pencapaian
1. Merupakan jalan arteri
primer dengan kondisi
baik, terdapat pemisah
jalan 2 arah (median)
2. Tersedia fasilitas ang-
kutan umum
3. Terdapat trotoar, pene-
rangan jalan, dan kanal
Kelengkapan
fasilitas kota dan
jaringan utilitas
Fasilitas kota tersedia seperti
jaringan telepon, listrik, air
bersih (PDAM), saran pem-
buangan sampah dan drain-
ase.
Faktor-faktor
gangguan
(kendala)
1. Tingkat kemacetan dan
kebisingan sedang, ka-
rena arus lalu lintas di
area tersebut termasuk di
pusat kota. Dengan
terdapatnya beberapa
fasilitas seperti mall dan
rumah sakit yang dekat
dengan lokasi site men-
jadikan area tersebut cu-
kup ramai dan pada jam-
jam tertentu dapat terjadi
kemacetan pada area
seberang jalan site.
2. Aktivitas kegiatan terfo-
kus pada siang dan se-
dikit pada malam hari
karena area tersebut de-
kat dengan lokasi pusat
perbelanjaan mall.
Korelasi tapak
dengan
lingkungan
Korelasi tapak dengan fasi-
ltas umum strategis. Lokasi
memiliki akses yang baik
menuju berbagai kawasan di
Kota Banjarmasin karena le-
taknya masih berada di pu-
sat kota dan berada di jalur
jalan arteri primer. Selain itu
jalan Jend. A. Yani juga me-
rupakan salah satu akses
jalan menuju keluar kota.
Pada lokasi site terdapat fa-
silitas umum lain, dengan
nilai komersial yang cukup
besar.
Berdasarkan hasil kriteria dan
analisa penentuan lokasi yang ses-
uai sebagai lokasi kantor sewa ter-
letak di daerah Banjarmasin Timur
yaitu di jalan Jend. A. Yani segmen
(b) Km 2,5. (Gambar 6 dan 7)
Gambar 6. Rencana Tata Guna
Lahan Koridor Jalan Ahmad Yani
Gambar 7. Ukuran dan Peta Lokasi
Site
Adapun spesifikasi site dapat
dilihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3. Spesifikasi Site
KRITERIA SPESIFIKASI SITE
Kesesuaian
dengan RTRWK
Banjarmasin dan
RTBL A. Yani
1.Peruntukan
Lahan
2.Kondisi Site
3.Luasan Site
4.Potensi Site
Perkantoran, Perdagangan
dan Jasa
Site berbentuk trapesium,
terdiri dari lahan kosong dan
sebagian bangunan ruko
± 12.145,72 m2
Site terletak di depan jalan
arteri primer Jend. A. Yani
dengan fasilitas pendukung
yang cukup banyak di sekitar
Lokasi site
terletak di
wilayah
Segmen B
6. 6
5.Topografi
6.Potensi Ekspresif
7.Nilai Komersial
site, nilai komersial tinggi
karena merupakan area
strategis dan terletak di pusat
kota Banjarmasin.
Terletak di tanah rawa
Aksesibilitas yang cukup
muda dicapai dengan letak
site yang berada di pinggir
jalan utama kota
Banjarmasin
Lokasi pertokoan,
perhotelan, dengan nilai
komersial relatif tinggi.
Batasan Site Utara : RSUD Ulin, Hotel
Jelita, Duta Mall Banjarmasin
Selatan : Permukiman warga
Timur : Hotel Golden Tulip
Barat : Pertokoan
Sarana dan
Prasarana
Lingkungan
1.Jaringan Utilitas
2.Alat Transportasi
3.Fasilitas
Pada Jalan Jend. A. Yani
terdapat aliran listrik dari
PLN, instalasi pengolahan air
minum/bersih (IPA) dengan
kapasitas 500 liter/detik,
pengadaan IPA ini
rencananya akan
ditingkatkan kapasitasnya
menjadi 3.500 liter/detik
Taksi kota dan angkutan
umum kota
Ruang pejalan kaki di sisi
jalan A. Yani, taman median
Jalan A. Yani, dan
penerangan kota.
Berdasarkan tabel arahan KDB
dan KLB di Wilayah Perencanan
Segmen B dalam RTBL Koridor Ah-
mad Yani disebutkan bahwa KDB
maksimal pada bangunan perkantoan
adalah 50%, KLB maksimal 10, dan
KTB maksimal 20 lantai. (Tabel 4)
Tabel 4. Arahan KDB dan KLB di
Wilayah Perencanaan Segmen B
No.
Fungsi
Kegiatan
KDB/KLB
Tinggi
maks
KDB
maks
KLB
maks
1.
Rumah Deret 0,6 1,2 2
Apartemen 0,5 4-5 8-10
2.
Perkantoran
Pemerintahan
0.55 10 18
3. Perkantoran 0,5 10 20
4.
Komersil
Tunggal
0,5 –
0,6
15 25-30
Komersil Deret
0,5 –
0,6
5 8-10
5.
Fasilitas
Pendidikan
0,45 –
0,5
2 4.5
6.
Fasilitas
Kesehatan
0,6 1 - 2 1-3
7.
Fasilitas
Peribadatan
0,50 1 2
ANALISIS KONSEP DAN PEMBA-
HASAN
Analisis Mikro
Pelaku Aktivitas
Pelaku kegiatan adalah semua
pihak yang memiliki kepentingan se-
cara langsung maupun yang tidak
langsung dengan segala kegiatan
yang berada di dalam bangunan Pla-
za Mandiri Banjarmasin. Dalam hal
ini, pelaku aktivitas di gedung Plaza
Mandiri Banjarmasin dapat dibeda-
kan menjadi beberapa kelompok an-
tara lain yaitu pelaku dari pihak PT.
Bank Mandiri (Persero). Tbk, yang di-
bagi menjadi dua bagian yaitu ba-
gian Kantor Cabang dan Kantor Wi-
layah, kemudian pelaku dari staf Pe-
ngelola Bangunan dan penghuni ti-
dak tetap yaitu penghuni kantor se-
wa. (Tabel 5)
Tabel 5. Aktivitas Pelaku Plaza
Mandiri Banjarmasin
Pelaku Aktivitas
Karyawan
Pengunjung
Staff Keamanan
– Kebersihan
Datang Menuju Tempat
Kerja Bekerja Pulang
Datang Menuju Tempat
yang Diperlukan Pulang
Datang Menuju Tempat
Kerja Bekerja Pulang
Sirkulasi
Konsep dan Analisis sirkulasi
pada Plaza Mandiri Banjarmasin ini
dibagi berdasarkan pelaku dan area
dalam bangunan.
1. Sirkulasi Pegawai Bank Mandiri
dan Nasabah Bank Mandiri
Gambar 8. Gambar Pola Sirkulasi
Karyawan Bank Mandiri
Parkir
BE
Servis MushollaR. Kerja
LOBBY
ME
7. 7
Gambar 9. Pola Sirkulasi Nasabah
Bank Mandiri
Gambar 10. Pola Sirkulasi Pegawai
Kantor Pengelola
Gambar 11. Pola Sirkulasi Pegawai
Kantor Sewa dan Pengunjung
Gambar 12. Pola Pembagian Plotting
Denah
Gambar 13. Pembagian Plotting Tiap
Lantai
Analisis Makro
Angin
Gambar 14. Arah Angin Terhadap
Site
LOBBY
ME
B. Hall TELLERCSO
Parkir
BE
Lobby Kantor
Pengelola
Basement
R. Kerja MushollaServis
Parkir
BE
Parkir
BE
Servis MushollaR. Kerja
LOBBY
ME
LOBBY
ME
COREArea
Pelayanan
Basement
Podium
Multi Tenant
Double/Triple Tenant
Single/Double Tenant
U
8. 8
Gambar 15. Arah Mata Angin
Terhadap Bangunan
Area Selatan dan Timur di mana
arah angin lebih banyak datang dan
mengenai bangunan, dapat dimanfa-
atkan untuk area terbuka dan buka-
an agar dapat menangkap angin. Ke-
tersediaan bukaan ini dimaksudkan
untuk menjaga suhu dalam bangunan
tetap rendah dan diharapkan dapat
mengurangi beban AC sebagai pen-
dingin ruangan.
Gambar 16. Proses Bukaan dan Arah
Angin pada Bangunan
Setelah adanya bukaan pada
bangunan, maka angin dapat dialir-
kan ke dalam bangunan. Sehingga
area seperti area sirkulasi yang tidak
terlalu memerlukan pendingin ruang-
an dapat menggunakan penghawa-
an alami dari bukaan yang di letak-
kan pada arah datang angin.
Selain itu dengan adanya pe-
motongan denah yang dimaksudkan
sebagai bukaan untuk menangkap
angin juga dapat dimanfaatkan se-
bagai area balkon atau teras yang
bisa digunakan sebagai area rekre-
asi bagi para karyawan kantor sewa.
Gambar 17. Area Balkon dan Teras
Matahari
Gambar 18. Analisis Matahari
Terhadap Site
Site terletak di wilayah dengan
iklim tropis sehingga sinar matahari
mengenai bangunan sepanjang hari
dan sepanjang tahun. Pada gambar
di bawah ini terlihat perkiraan termal
dan intensitas matahari yang me-
ngenai bangunan pada jam-jam ter-
tentu. Termal paling panas berada
pada sekitar pukul 9.00 – 16.00.
9. 9
Gambar 19. Arah Bayangan Matahari
pada Bangunan
Area gedung yang paling ba-
nyak terkena sinar matahari adalah
sebelah Barat dan Selatan bangun-
an. Antisipasi yang dapat diterapkan
pada bangunan adalah mengguna-
kan shading dan secondary skin.
Penggunaan keduanya diterapkan
sekaligus selain bertujuan sebagai
penghalang sinar matahari juga upa-
ya untuk menghemat penggunaan
beban AC.
Sesuai dengan konsep Ba-
ngunan Pintar, sistem pada otomasi
bangunan lebih diutamakan untuk
memudahkan dalam pengelolaan.
Untuk melindungi bangunan dari si-
nar matahari berlebihan, secon-dary
skin yang digunakan adalah alu-
minum solar shading. Sistem solar
shading ini bekerja dengan meman-
faatkan energi dari matahari. Energi
yang didapat akan menggerakkan ka-
tup shading. Katup ini akan bergerak
membuka dan menutup sesuai de-
ngan sudut arah datangnya matahari.
Gambar 20. Solar Shading System
Gambar 21. Area Outdoor dan
Balkon/Teras
Pada area balkon letak lantai
sedikit menjorok ke dalam. Hal ini
dapat mengurangi intensitas panas
matahari yang masuk ke dalam ba-
ngunan. Lantai bangunan yang lebih
menonjol dapat berfungsi sebagai
sun shading. Dengan begitu panas
yang masuk dapat diminimalkan.
Maka semakin dingin area dalam ba-
ngunan, beban AC juga akan sema-
kin ringan.
View
Site Plaza Mandiri Banjarma-
sin terletak di pusat Kota Banjarma-
sin, dan tepat berada di pinggir jalan
arteri primer Ahmad Yani. Tidak ada-
nya bangunan lain yang tingginya
melebihi perencanaan bangunan
Plaza Mandiri Banjarmasin membuat
view ke arah bangunan tidak terha-
lang oleh bangunan lain. Pada gam-
bar di bawah terdapat analisis view
dari dalam dan luar bangunan.
Gambar 22. (1) View pada Site, (2)
View (+) Out pada Bangunan, (3)
View dari Belakang Bangunan
Kebisingan
Terdapat satu sumber kebi-
singan pada lokasi site, yaitu kebi-
10. 10
singan yang berasal dari Jalan Jend.
A. Yani karena kondisi di jalan ini
terbilang cukup ramai, terutama pa-
da jam sibuk dan banyaknya ba-
ngunan komersial di sekitar site
Gambar 23. Kondisi Arus Kendaraan
sekitar Site
Gambar 24. (1) Ilustrasi Kebisingan
sekitar Site, (2) Jarak GSB Bangunan
pada Jalan
Sementara dari area lain tidak
terdapat area bising karena lokasi si-
te berbatasan dengan bangunan ho-
tel, ruko, dan permukiman warga. Da-
pat dilihat dari gambar 4.27 bahwa
sumber kebisingan hanya berasal da-
ri area depan site, yaitu dari Jalan A.
Yani.
Selain pepohonan yang dapat
berfungsi sebagai peredam kebising-
an, jarak bangunan dengan jalan su-
dah mengikuti aturan GSB dari Pe-
merintah Kota sebagaimana yang
terdapat dalam RTBL Koridor A. Ya-
ni. Karena bangunan Plaza Mandiri
Banjarmasin merupakan bangunan
berlantai banyak, maka kebisingan
tidak akan terlalu berpengaruh, khu-
susnya pada bangunan tower.
Kebisingan akan mengganggu
pada area podium dan area terbuka
restoran. Sehingga antisipasi yang
dapat diterapkan pada area podium
adalah bahan penutup bangunn yang
dapat meredam suara dari luar
bangunan, agar suara bising dari ja-
lan tidak masuk ke dalam bangunan.
Sementara untuk area outdoor
restoran, penempatan kisi-kisi de-
ngan tanaman rambat dan pohon-
pohon yang berukuran sedang dan
dapat diletakkan di bak tanaman di
lantai atas dapat digunakan sebagai
antisipasi pada area ini.
Kebutuhan Parkir
Terdapat dua jenis pelayanan
parkir, yaitu:
1. Parkir Publik, yaitu parkir yang
melayani kebutuhan parkir untuk
publik, dalam hal ini adalah pe-
ngunjung. Kebutuhan secara lu-
asnya diasumsikan dari jumlah
pengunjung perhari. Akses untuk
parkir publik ini pun diletakkan di
area yang mudah dijangkau dan
tidak jauh dari area exit. Hal ini
dimaksudkan agar segera setelah
keperluan dari pengunjung dalam
gedung selesai, pengunjung tidak
kesulitan ketika akan keluar dari
site.
2. Parkir Privat, yaitu parkir yang
memang disediakan untuk peng-
huni gedung, dalam hal ini adalah
karyawan kantor sewa dan pe-
ngelola gedung. Letaknya pun di-
tempatkan di area privat yang
terpisah dari area parkir publik dan
hanya dapat diakses untuk karya-
wan kantor sewa dan pengelola.
Contoh gedung parkir yang
dapat digunakan sebagai tempat
parkir privat. Penggunaan gedung
parkir dapat memaksimalkan area
11. 11
parkir dengan luasan parkir yang ter-
batas. Gedung parkir dibangun ver-
tikal sehingga dapat lebih banyak
menampung parkir kendaraan roda
empat. Untuk parkir kendaraan roda
dua, lokasi parkir dapat diletakkan di
lantai dasar gedung parkir.
Gambar 25. (1) Contoh Area Gedung
Parkir, (2) Contoh Area Semi
Basement
Gambar 26. Contoh Pola Sirkulasi
pada Site
Perencanaan bangunan Plaza
Mandiri Banjarmasin setinggi 32 lan-
tai dapat menggunakan struktur inti
kaku (rigid frame and core), namun
karena ketinggian lebih dari 20 lan-
tai, maka sebagai tambahan perku-
atan bangunan pada beban lateral,
struktur badan bangunan diperkaku
dengan penambahan dinding geser
(shearwall).
Gambar 27. Perkuatan Shearwall
pada Bangunan
Atap
Atap bangunan Plaza Mandiri
Banjarmasin yang merupakan ba-
ngunan tinggi dapat berupa susunan
rangka baja yang dibentuk kerucut
atau perisai dengan penutup kaca
atau aluminium, dapat juga berupa
atap dak. Penggunaan atap dak da-
pat dimanfaatkan menjadi roof gar-
den atau sebagai tempat solar panel
di atap bangunan.
Pada perencanaan bangunan
Plaza Mandiri Banjarmasin dengan
konsep bangunan yang memiliki efi-
siensi dalam penggunaan energi ini
memerlukan solar panel sebagai
salah satu sumber energi. Perletak-
an solar panel ini dapat diletakkan di
atap bangunan, karena area atap
merupakan area yang paling ter-
ekspos oleh sinar matahari.
Gambar 28. Atap Dak Bangunan
untuk Solar Panel
Transportasi Vertikal
1. Lift
Lift yang terdapat dalam bangun-
an terbagi atas 2 jenis yaitu lift
12. 12
penumpang (passenger lift) dan lift
barang.
Jenis lift yang digunakan ada-lah
Gearless Elevator. Lift jenis ini
merupakan lift yang bekerja
dengan sistem hidrolik. Sistem ini
menghu-bungkan kereta ke bagian
atas dari piston panjang yang
bergerak naik turun. Gerakan naik
turun kereta dikendalikan oleh
katup hidrolik. (Gambar 32)
Gambar 32. Jenis Gearless Elevator
Gambar 33. Elevator Plan
2. Tangga Darurat
Area tangga darurat harus ter-
tutup dinding yang tahan api. Seti-
daknya selama waktu evakuasi peng-
huni berlangsung. Umumnya, dinding
yang mampu menahan api rata-rata
bertahan antara 1 – 2 jam. Dinding
tahan api ini dapat terbuat dari beton
atau dengan lapisan Vermiculite.
Gambar 34. Sistem Tangga Darurat
pada Bangunan
Perencanaan Limbah
Limbah yang terdapat pada ba-
ngunan rental office biasanya adalah
berupa limbah yang sama seperti lim-
bah rumah tangga. Dengan tambah-
an adanya restoran, maka akan di-
tambah limbah pembuangan lemak.
Bangunan Plaza Mandiri Banjarmasin
merencanakan adanya System Treat-
ment Plan atau STP yang mengolah
kembali limbah buangan air kotor
yang berasal dari toilet dan wastafel.
(Gambar 40)
Gambar 40. Skema Sistem
Penyaringan STP
Sistem Keamanan dan Pelacak
Sistem keamanan yng terdapat
pada Plaza Mandiri Tower terdapat 2
jenis, yaitu:
1. Pengawasan di luar gedung (se-
curity staff)
Pengawasan gedung dari luar oleh
staf keamanan gedung yang bertem-
pat di pos security yang ada di jalan
masuk lokasi site. Pada main ent-
rance menuju gedung juga terdapat
staf yang merupakan penerima tamu
atau security staff. Terdapat kamera
CCTV yang juga ditempatkan di titik-
titik tertentu guna untuk mengawasi
aktivitas yang terdapat di luar
bangunan.
2. Pengawasan dalam gedung
(CCTV dan Pelacak)
Sistem keamanan dalam gedung
menggunakan CCTV (close circuit
television) yang merupakan kamera
pengawas yang ditempatkan di ber-
bagai titik di dalam bangunan. Ber-
fungsi untuk mengawasi aktivitas
penghuni yang berada dalam ge-
dung. Pengunjung ataupun karyawan
yang memasuki gedung juga memiliki
prosedur tertentu, yaitu harus dileng-
13. 13
kapi dengan proximity card (kartu pe-
ngenal) yang sudah dilengkapi de-
ngan chip pelacak. Chip pelacak pa-
da kartu pengenal ini dihubungkan
melalui server yang terdapat pada
operator jaringan bangunan.
Gambar 42. Skema Sistem Proximity
Card
3. Pengawasan terhadap nasabah
Bank dan kegiatan dalam perban-
kan.
Gambar 43. Sistem Keamanan Bank
Konsep Bentuk dan Tampilan Ba-
ngunan
Hasil dari transformasi awal
bentukan bangunan dapat dilihat dari
proses pada gambar 44 berikut:
Gambar 44. Proses Transformasi
Bentuk
Bagian denah yang telah dipo-
tong kemudian ditumpuk dengan pola
yang berbeda tiap lantainya agar
memberikan kesan dinamis. Pola 1 –
2 – 1 – 2 diterapkan dari lantai 7
sampai lantai 12, dan pola 2 – 3 – 2 –
3 – 3 diterapkan dari lantai 12 sampai
lantai 20. Pola seperti ini memberikan
variasi pada penyusunan lantai ba-
ngunan sehingga dapat memperin-
dah tampilan bangunan.
Gambar 45. Hasil Bentukan
Bangunan
14. 14
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam perencanaan Plaza
Mandiri Banjarmasin yang telah disu-
sun dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Bangunan tinggi menjadi alterna-
tif masalah terbatasnya lahan di
pusat kota.
2. Untuk mengatasi permasalahan
yang terdapat pada desain ba-
ngunan, konsep yang diusung
pada perancangan Plaza Mandiri
Banjarmasin adalah konsep Ba-
ngunan Pintar.
3. Perencanaan Plaza Mandiri Ban-
jarmasin menampilkan identi-tas
Bank Mandiri sebagai bentuk cit-
ra perusahaan dan pemilik ge-
dung.
4. Tampilan desain bangunan yang
atraktif dengan konsep Bangun-
an Pintar diharapkan dapat men-
jadikan Plaza Mandiri Banjarma-
sin sebagai salah satu landmark
di lokasinya Jalan A. Yani.
Saran
Saran-saran yang didapat dari
proses perencanaan adalah sebagai
berikut:
1. Perancangan sebuah bangunan
komersial harus memikirkan as-
pek BEP (break event point)
yang menjadi titik balik modal
dari perencanaan pembangunan
gedung
2. Secara tidak langsung, aspek ini
berkaitan dengan perancangan
gedung karena semakin bak
image dan fungsional suatu ge-
dung, akan semakin menarik mi-
nat penyewa untuk menyewa ru-
ang pada kantor sewa di Plaza
Mandiri Banjarmasin
DAFTAR PUSTAKA
Dirdjojuwono, Roestanto W. (2000);
Sistem Bangunan Pintar –
Intelligent Building: The
Future; Universitas
Tarumanegara, Jakarta
Hakim, Evaluasi Sistem Bangunan
Pintar; Arsitron Vol. 1 No. 2,
Desember 2010
Juwana, Jimmy S. (2005); Panduan
Sistem Bangunan Tinggi,
Penerbit Erlangga, Jakarta
Kajian Ekonomi regional Kalimantan
Selatan Triwulan I-2012;
Kanwil Bank Indonesia
Wilayah II Kalimantan
Marlina, Endy (2008); Panduan
Perancangan Bangunan
Komersial, Andi Publisher,
Yogyakarta
Peninjauan Kembali Dokumen
Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan (RTBL) Koridor
Jalan Ahmad Yani Tahun
2012
Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kota Banjarmasin
Tahun 2013 – 2032
Schueller, Wolfgang (1989); Struktur
Bangunan Bertingkat Tinggi
(High-Rise Building Structure),
PT. Eresco, Bandung
http://www.bankmandiri.co.id
http://bisniskeuangan.kompas.com
http://www.bumimandiri-
officebuilding.com
http://www.pn-banjarmasin.go.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Banj
armasin
http://maps.google.com
http://www.windfinder.com
http://www.achiexpo.com
http://www.ecogrepps.com
http://elevatorescalator.wordpress.co
m/brosur-hyundai-elevator/
http://www.electrical-knowhow.com