1. 1
TUGAS
JURNAL LAPORAN PKL
SISTEM KELISTRIKAN DAN MEKANIKAL
SERTA PERANGKAT PENUNJANG
KESELAMATAN PENERBANGAN DI BANDAR UDARA
INTERNASIONAL HANG NADIM BATAM
Oleh:
ANDRIE AWALUDIN HAMALI .T 13110013
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BATAM
BATAM
Januari 2014
2. 2
SISTEM KELISTRIKAN DAN MEKANIKAL
DI BANDAR UDARA
INTERNASIONAL HANG NADIM BATAM
Andrie Awaludin Hamali Tendritatta
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Batam, Jln. Abulyatama no. 5 Batam Centre, Batam, 29461, Indonesia
Abstrak
The practice of field work (PKL) is implemented aims to support the final year students to be learn and adapt to the
actual work environment, and then the authors chose Hang Nadim Airport as a place to carry out street vendors because
possess sufficient facilities so as to support the implementation of PKL in progress
Kata-kata kunci: Praktek kerja lapangan, mahasiswa, perusahaan, Bandar udara
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Setiap mahasiswa/i lulusan sarjana dituntut untuk
mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena lulusan
sarjana biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha
atau industri. Oleh karena itu, program PKL ini
dirancang untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa,
sehingga dengan bekal yang sudah didapatkan para
mahasiswa lulusan Universitas Batam diharapkan juga
menguasai teori dan dapat menerapkan pengetahuan
dan keterampilannya untuk kegiatan yang bersifat
produktif dan mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan
negara.
Dengan semakin berkembangnya dunia usaha,
maka faktor tenaga kerja perlu mendapat perhatian
khusus, terutama di Pulau Batam yang merupakan salah
satu daerah industri, dimana tenaga kerja yang
diperlukan adalah tenaga kerja yang siap pakai,
terampil, terdidik, dan menguasai suatu bidang
keahlian.
Di zaman yang sedang berkembang ini permintaan
terhadap tenaga kerja oleh dunia usaha bukan
berdasarkan kuantitas kerja, tetapi yang diutamakan
adalah kualitas yang dimilikinya.
Untuk mendapatkan tenaga kerja yang
berkualitas perlu adanya tempat yang memberikan
keterampilan dan pengajaran. Universitas Batam
merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang dapat
menyelenggarakan pendidikan dan dapat menciptakan
tenaga kerja yang siap pakai dan terampil yang mampu
terjun langsung ke dunia industri.
Oleh karena itu, dalam program pengajaran
Universitas Batam menyelenggarakan Praktik Kerja
Lapangan yang merupakan suatu persyaratan bagi
mahasiswa. Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan
adalah untuk melatih dan memberikan pengalaman
dalam bekerja bagi mahasiswa secara langsung,
sehingga mahasiswa mampu siap terjun ke lapangan
kerja tanpa ada rasa ragu. Selain itu, sesuai dengan
tujuan Universitas Batam, yaitu untuk menciptakan
tenaga kerja yang siap bekerja sesuai keahliannya,
sehingga tidak menambah angka pengangguran.
1.2. Ruang Lingkup
Kantor Bandara Hang Nadim Batam ini selain
merupakan suatu badan yang bergerak di bidang
penyedia jasa kebandarudaraan yang bertaraf
internasional untuk menunjang dan mendorong
keberhasilan pembangunan nasional, penyelenggaraan
dan pengendalian pelaksanaan lalu lintas udara,
penyediaan dan pemeliharaan fasilitas bandar udara,
listrik, telekomunikasi dan navigasi, penyelenggaraan
dan pengaturan kegiatan penunjang bandar udara untuk
kelancaran lalu lintas penumpang dan barang ,
penyelenggaraan dan pengendalian keamanan dan
ketertiban umum serta hygiene dan sanitasi di Bandar
udara yang ada di Pulau Batam ini.
Namun kantor ini juga mempunyai
penyelenggaraan kegiatan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, tata usaha dan rumah tangga,
pengeluaran-pengeluaran dan pemasukan sebagaimana
mestinya perusahaan-perusahaan lainnya.
3. 3
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pelaksanaan PKL adalah:
a. Untuk mengamati dan mempelajari sistem
kelistrikan dan mekanikal di Bandar Udara
Hang Nadim Batam secara langsung
b. Menunjukan kondisi dan kendala yang
dihadapi oleh saeorang teknisi listrik dan
mekanikal dilapangan kerja yang sebenarnya.
c. Sebagai sarana untuk membandingkan
berbagai ilmu dan pengetahuan yang bersifat
teoritis dengan aplikasi ilmu operasional
peralatan dilapangan
Manfat dari pelaksanaan PKL adalah :
Secara umum pelaksanaan PKL bermanfaat untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa/i di bidang tekhnologi, dan mempersiapkan
para mahasiswa/i untuk belajar bekerja secara mandiri,
bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi
atau keahlian .
Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah
dengan cara membaca referensi dari buku-buku yang
ada di Bandar udara hang nadim, kemudian penulis
memfokuskan pada masalah kelistrikan dan mekanikal
karena sesuai dengan jurusan.
Penulis mengaplikasikan dan menyesuaikan
pengetahuan yang selama ini didapat di bangku kuliah
dengan kondisi yang ada di lapangan. Dan pada
kenyataannya pengetahuan yang selama ini didapat
sangat minim sekali sehingga penulis membutuhkan
bimbingan di lapangan.
Hasil Penelitian
Dari hasil praktek kerja lapangan yang penulis lakukan
selama satu bulan di bandar udara hang nadim banyak
sekali pengetahuan yang didapatkan, terutama mengenai
alat-alat yang merupakan bagian dari penunjang
pelaksanaan kegiatan di sebuah bandar udara
diantaranya :
1. fasilitas pembangkit ( Genset)
Peralatan Genset (Generator Set) adalah Supply catu
daya cadangan yang digunakan apabila suplay catu
daya utama dari PLN mengalami gangguan, maka
genset secara automatis akan bekerja. Pada Main
Power House Hang Nadim Batam terdapat 4 Genset
dengan masing-masing berkapasitas 700 , tapi yang
di stanby-kan hanya 3 genset untuk menyuplai beban
ketika PLN mengalami gangguan. 1 genset lainnya
tidak digunakan karena factor usia (life time).
Gambar 1. Tampilan control genset
2. Transformator
Transformator adalah komponen electromagnet yang
dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf
yang lain.
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik dengan tegangan masukannya
sebesar 20000 volt dari PLN dengan hubungan
bintang menggunakan trafo step down menjadi 220 v
& 380 v dengan hubungan delta. Tegangan
masukan bolak balik yang membentangi primer
menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua
bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak
balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan
sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada
lilitan primer akan dilimpahkan pada lilitan
sekunder.
Gambar 2. tampilan trafo
4. 4
3. Switchgear
Switchgear adalah panel distribusi yang
mendistribusikan beban ke panel-panel yang lebih
kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya
Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut
MVMDB (Medium Voltage Main Distribution
Board) sedangkan untuk tegangan rendah disebut
LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Pada pelaksanaannya banyak pelaku di lapangan
menggunakan istilah yang berbeda-beda, kadang ada
yang menyebut Distribution Board, Switchgear, MCC,
Panel.
Gambar 3. Switchgear
4. R / W Edge Light
Runway Edge Light adalah lampu yang
menunjukkan batas sisi samping Runway yang
menyala pada malam hari atau siang hari saat jarak
pandang berkurang
5. Threshold Light
Threshold Light digunakan untuk menentukan awal
pengkerasan landasan pacu pesawat yang cocok
untuk operasi. Lampu landasan pacu ambang ini
adalah biasanya digunakan dengan media dan tinggi
intensitas pendekatan system pencahayaan
menggunakan ambang mengungsi.
6. Runway End Light
Runway End Light di pasang di bandara untuk
mengetahui Ujung pacu landasan. Sistem ini terdiri
dari sepasang lampu berkedip- kedip disinkronkan
terletak lateral pada setiap sisi ambang landasan
pacu. Dapat berupa omnidirectional atau searah
menghadapi pendekatan wilayah.
7. Approach Light
Approach light adalah alat bantu pendaratan berupa
jajaran lampu yang membentuk suatu konfigurasi
yang berfungsi untuk membimbing pilot dalam
melakukan pendaratan. Pada bandara Hang Nadim
Batam terdapat 2 tipe konfigurasi lampu yang
berbeda yaitu PALS CAT 1 dan MALS.
PALS CAT 1 (Precision Approach Lighting System)
PALS adalah jajaran lampu yang terpasang 30 bar, tiap
bar terdapat 5 lampu dan memiliki wing bar yang total
lampu berjumlah 166 buah. Pals dilengkapi dengan
SQFL (Squence Flashing Light).
MALS (Medium Approach Lighting System).
MALS adalah konfigurasi lampu approach yang terdiri
dari 7 bar dan tiap bar terdapat 5 buah lampu, dan
memiliki Crossbar yang terletak pada bar ke 3.
8. Squence Flashing Unit (SFU)
Squence Flashing Unit digunakan untuk mengetahui
letak garis tengah suatu landasan dan memiliki pola
lampu yang berkedip berurutan sehingga pilot dapat
mengetahui letak garis tengah landasan.
9. RTIL (Runway Threshold Identification Light)
REIL terdiri dari dua buah lampu bercahaya putih
berkedip secara bergantian yang dipasang di pinggir
ujung landasan agar dapat menunjukkan suatu
ambang landasan.
10. PAPI (Precision Approach Path Indicator)
PAPI adalah alat bantu pendaratan secara visual
yang berfungsi untuk membimbing pilot dalam
melakukan pendaratan (on slope) tepat pada touch
down zone.
11. Taxiway light
Taxiway Light adalah lampu yang digunakan untuk
memberikan batasan sisi taxiway dan menerangi
taxiway. Nyala lampu berwarna biru.
Gambar 4. taxiway light
5. 5
12. Apron Light
Apron Light adalah lampu yang digunakan untuk
memberikan batas sisi apron/ wilayah apron. Nyala
lampu berwarna merah.
Gambar 5. Apron light
13. Flood Light
Flood Light adalah lampu yang digunakan untuk
memberikan penerangan di Apron yang biasa
digunakan sebagai tempat untuk parker pesawat
(Parking Stand)
Gambar 6. Flood light
14. Rotating Beacon
Rotating Beacon adalah lampu yang digunakan
untuk mengetahui letak suatu bandara. Biasa
dipasang diatas tower berupa 2 buah lampu yang
berputar searah jarum jam dan mempunya warna
hijau dan putih.
15. CCR (Constant Current Regulator )
CCR adalah sumber catu daya utama dari system
Visual aid yang merupakan suatu rangkaian series
transformer, dimana alat ini akan bekerja agar arus
listrik tetap konstan meski beban dan tegangan
berubah-ubah.
Gambar 7. CCR
16. SICOMOS
Sicomos ialah Media pengontrolan CCR, dengan
menggunakan komunikasi serial remote control
tersedia melalui pengontrolan mikro. Ini tersedia
dalam dua versi tunggal dan ganda berkomunikasi
dengan RS485 perangkat keras menggunakan
system J-Bus dan Profibus.
17. DGS (Automatic Docking Guidance System)
ADGS atau Marshaling digital adalah suatu alat
yang digunakan untuk membimbing pesawat masuk
ke area parkir. Alat ini dibuat untuk menggantikan
Marshaler.
18. Landing Tee
Landing Tee adalah seperangkat peralatan yang
digunakan untuk mengetahui arah runway yang
digunakan. Diletakkan pada daerah yang biasa
dengan mudah dilihat oleh pilot dalam pesawat atau
di area movement. Dibuat tidak menjadi obstacle,
dan tidak terpengaruh oleh adanya pergerakan
pesawat.
Gambar 8. Landing Tee
6. 6
19. Wind Cone
Seperangkat peralatan yang digunakan untuk
mengetahui arah runway yang digunakan. Visual
Aid for Navigation. Seperangkat peralatan yang
digunakan untuk mengetahui arah runway yang
digunakan. Visual Aid for Navigation – signaling
lamp arah angin.
Gambar 9. Windcone
Diletakkan pada daerah yang biasa dengan mudah
dilihat oleh pilot dalam pesawat atau di area movement
dan tidak menjadi obstacle, dan tidak terpengaruh oleh
adanya pergerakan pesawat.
20. Pump Centrifugal
Chiller Water Pump yang digunakan adalah tipe
centrifugal pompa. Chiller Water Pump berfungsi
untuk mensirkulasi air dingin dari dan ke chiller.
Terdapat 1 pompa untuk masing-masing system.
Gambar 10. Pump Centrifugal
21. Garbarata
Boarding Bridge (Garbarata) adalah suatu alat
berupa lorong yang menghubungkan pintu pesawat
dengan terminal bandara, sehingga Boarding
Bridge (Garbarata) berfungsi sebagai tempat
berjalan bagi penumpang pesawat dari terminal
bandara menuju pesawat begitu juga sebaliknya.
Gambar 11. Garbarata
Keuntungan yang diperoleh adalah dapat melindungi
penumpang dari pencemaran udara yang dihasilkan
pesawat dan cuaca di sekitar serta untuk memudahkan
pengaturan keamanan para penumpang.
Sistem electrical yang di garbarata terdiri dari beberapa
peralatan electronic semisal PLC (Programmeable
Logic Control, Limit Switch, Sensor Infra Red. Semua
peralatan itu diatur oleh PLC.
22. Conveyor
Bagage Handing System (Conveyor) adalah suatu
system penanganan bagasi baik untuk mengangkut
barang bagasi penumpang dan pesawat terbang
mulai dari penimbangan/ Check In Counter hingga
area break down pada proses bongkar muat di sisi
air side ( Menggunakan Conveyor ban berjalan),
atau sebaliknya dari pesawat menuju kedatangan
menggunakan conveyor type linear dan conveyor
Pallet Type O.
7. 7
Gambar 12. Konveyor
23. AC Split
AC Split berbeda dengan unit Chiller, pada unit
split biasa disebut direct expansion, karena
refrigerant yang bersirkulasi antara indoor dan
outdoor langsung mendinginkan udara di dalam
ruangan.
AC split terdiri dari 2 bagian:
Outdoor Unit atau Kondensor
Unit AC yang ditempatkan dibagian luar ruangan dan
harus berhubungan dengan udara luar.
Indoor Unit atau Evaporator
Unit AC yang ditempatkan dibagian dalam ruangan dan
berhubungan dengan udara dalam ruangan (yang
dikondisikan). Kedua unit tersebut dihubungkan oleh
pipa refrigerant yaitu pipa gas dan pipa liquid (cair).
Pembahasan
Adapun pembahasan yang akan kami bahas adalah
mengenai permasalahan atau trouble shooting yang
pernah terjadi pada peralatan Unit Listrik.
Dalam melaksanakan PKL selama 1 bulan, di temukan
beberapa kerusakan peralatan yang mengganggu teknisi
dalam memberikan pelayanan secara optimal,
diantaranya adalah:
Masalah pada lampu Taxi Way
Penyebab timbulnya masalah:
Karena adanya kabel jaringan instalasi bawah tanah
dengan series transformer sepanjang 3 km yang putus
atau adanya kerusakan pada sambungan sehingga short
ke ground, maka lampu Taxi Way tidak menyala.
Pemecahan masalah:
Kabel FL2XCY ditanam di dalam tanah jadi terdapat
kesulitan dalam mencari posisi kabel yang putus.
Menggunakan cara manual yaitu dengan memeriksa
kabel tiap jarak 40 meter yaitu dari lampu ke lampu
dengan menggunakan alat ukur multi tester dan megger
sampai ditemukan penyebab permasalahan lampu
Taxiway tidak bias menyala. Dimana ditemukan
tahanan kabel yang kecil. Solusinya yaitu dengan cara
menaikkan tahanan kabel. Dimana, jika I > 0 maka
akan SSC.
Simpulan
1.Dengan adanya PKL banyak sekali pengetahuan yang
didapat tentang ilmu kelistrikan dan mekanikal serta
kami dapat melihat langsung alat-alat dan cara
pengoperasiannya. Seperti: konveyor, garbarata,
genset, transformator dan lain – lain khusnya yang
ada di bagian listrik dan mekanikal.
2. PKL ini sangat membantu dalam
mempersiapkan diri untuk terjun langsung
dalam dunia pekerjaan nantinya.
3. Dengan kegiatan PKL ini dituntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampu
berinteraksi dengan orang lain sehingga dapat
memiliki keterampilan serta wawasan yang
tinggi pada umumnya dan memahami sistem
kelistrikan serta perangkat penunjang
keselamatan penerbangan di Bandar Udara
Hang Nadim Batam.
4. PKL ini memberikan gambaran nyata tentang
bagaimana cara berorganisasi, terutama
organisasi yang ada di sebuah perusahaan
5. PKL memberikan kesempatan untuk
menyelaraskan antara teori yang ada di bangku
perkuliahan dengan yang ada di lapangan.
Ucapan Terima Kasih
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,
Penulis menyadari bahwa dalam Penyusunan Laporan
PKL ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Suprasetyo, selaku kepala Bandar Udara
Hang Nadim Batam yang telah memberi
8. 8
penulis kesempatan untuk malakukan kegiatan
kerja nyata dilapangan.
2. Bapak Legimun S.SiT selaku kepala pokok
fungsi Bandar Udara Hang Nadim Batam yang
telah memberi penulis kesempatan dan arahan
dalam pelaksanaan PKL
3. Bapak Ir. Djoko Anwar Mardiono, M.Ak
selaku pembimbing di Universitas Batam atas
bimbingan, arahan, serta sarannya.
4. Bapak Bahri Iskandar selaku pembimbing di
lapangan yang telah memberi penulis
kesempatan untuk malakukan kegiatan kerja
nyata dilapangan.
5. Bapak Akhmad Priadi, Bapak Amidy, Bapak
Taufik selaku pembimbing di lapangan yang
telah member penulis kesempatan untuk
melakukan kegiatan kerja nyata di lapangan.
6. Seluruh keluarga besar Kantor Bandara
khususnya pegawai unit fasilitas listrik atas
segala dukungan, bantuan, dan kesempatannya
dalam kegiatan PKL ini.
7. Seluruh keluarga besar Universitas Batam serta
teman-teman seperjuangan sejak semester
awal hingga akhir.
8. Kepada keluarga yang senantiasa memberikan
dukungan moril dan materil.
9. Seluruh pihak yang dengan tidak mengurangi
rasa hormat telah banyak membantu, kepada
penulis selama pelaksanaan dan penyusunan
laporan PKL ini yang tidak bisa disebutkan
satu persatu.
Daftar Pustaka
ANEX 14 (ICAO) 1984, Aerodrome Design Manual
Honeywell (USA) 2009, Visual Aid System
Siemens and Deutch maccinery (Germany) 1980,
Manual Book Generator Set
Siemens GmBh (Germany) 1985, Manual Book Visual
Aid System