Kehidupan kekal ada dua bagian yaitu, Surga dan neraka adalah dua konsep yang sangat dikenal dan selalu mendapat tempat dan perhatian di kalangan umat Kristen. Manusia adalah dia yang mencari, mengajar, menyerakan diri, permimpi dan menciptakan sejarah hidup sendiri. Manusia yang terdiri dari badan dan jiwa terus berjuang untuk mencapai kepenuhan dirinya. Kepenuhan diri itu sudah dimulai dan dialami sekarang tetapi kepenuhan nya yang sempurnah baru terjadi di akhirat. Kehidupan kekal akan diperoleh hanya melalui dan dalam kematia. Kematian merupakan peraliahn dari bentuk kehidupan Sekaran menuju kehidupan baru, kehidupan abadi atau kehidupan kekal.
Di era digital saat ini, kita sebagai orang percaya memiliki sumber informasi yang melimpah, yang belum tentu kredibel atau alkitabiah. SABDA MLC menyelenggarakan kelas online Yesus Juru Selamat ini untuk menolong setiap orang percaya memahami siapa Kristus berdasarkan apa yang tertulis dalam Alkitab. Selain itu, kelas ini juga dapat membantu kita memahami mengapa Yesus disebut sebagai Juru Selamat seluruh umat manusia.
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docxJollfinOkkGull
Â
Akhir kehidupan Pada umumnya orang menganggap bahwa kematian merupakan akhir dari segalanya. Setelah terjadi kematian maka kita tidak lagi dapat berjumpa dengan orang tersebut. Tetapi dalam pemikiran masyarakat Penfui, kematian memang menghilangkan fisik seseorang. Tetapi jiwa seseorang itu bersifat kekal. Secara fisik, kita tidak lagi dapat bertemu dengan orang tersebut tetapi jiwanya atau arwahnya masih ada di sekitar kita untuk jangka waktu tertentu.
Yesus Seketika lebih rendah dari Malaikat-malaikat di sorga dalam Ibrani 2:5-...yosephdion06
Â
The Lord Jesus Christ came to earth to save His people from the sins that bound them. He came into the world taking human form until he died on the cross and rose on the third day and sat at the right hand of God the Father. Jesus had 2 statuses regarding his divinity and as a human. Because he has the status of a human, of course many do not understand whether when Jesus is in human status it will affect His divinity. It turns out that this is in accordance with the context of Hebrews 2:5-9 which when we see that it has a unique sentence that is immediately lower, as it can be seen that what is being addressed here is not Jesus who was human or Jesus who has human status but here shows that human status is that is, we who live in this world who are said to be lower than angels are not Jesus, but in the next verse it will show how Jesus is glorified and glorified.
Di era digital saat ini, kita sebagai orang percaya memiliki sumber informasi yang melimpah, yang belum tentu kredibel atau alkitabiah. SABDA MLC menyelenggarakan kelas online Yesus Juru Selamat ini untuk menolong setiap orang percaya memahami siapa Kristus berdasarkan apa yang tertulis dalam Alkitab. Selain itu, kelas ini juga dapat membantu kita memahami mengapa Yesus disebut sebagai Juru Selamat seluruh umat manusia.
jurnal akhir kehidupan manusia pak rudi.docxJollfinOkkGull
Â
Akhir kehidupan Pada umumnya orang menganggap bahwa kematian merupakan akhir dari segalanya. Setelah terjadi kematian maka kita tidak lagi dapat berjumpa dengan orang tersebut. Tetapi dalam pemikiran masyarakat Penfui, kematian memang menghilangkan fisik seseorang. Tetapi jiwa seseorang itu bersifat kekal. Secara fisik, kita tidak lagi dapat bertemu dengan orang tersebut tetapi jiwanya atau arwahnya masih ada di sekitar kita untuk jangka waktu tertentu.
Yesus Seketika lebih rendah dari Malaikat-malaikat di sorga dalam Ibrani 2:5-...yosephdion06
Â
The Lord Jesus Christ came to earth to save His people from the sins that bound them. He came into the world taking human form until he died on the cross and rose on the third day and sat at the right hand of God the Father. Jesus had 2 statuses regarding his divinity and as a human. Because he has the status of a human, of course many do not understand whether when Jesus is in human status it will affect His divinity. It turns out that this is in accordance with the context of Hebrews 2:5-9 which when we see that it has a unique sentence that is immediately lower, as it can be seen that what is being addressed here is not Jesus who was human or Jesus who has human status but here shows that human status is that is, we who live in this world who are said to be lower than angels are not Jesus, but in the next verse it will show how Jesus is glorified and glorified.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. KEHIDUPAN KEKAL
Wolvy Elopore
STT MAWAR SARON LAMPUNG
Welopore@gmail.com
Absrak.
Kehidupan kekal ada dua bagian yaitu, Surga dan neraka adalah dua konsep yang sangat
dikenal dan selalu mendapat tempat dan perhatian di kalangan umat Kristen. Manusia adalah
dia yang mencari, mengajar, menyerakan diri, permimpi dan menciptakan sejarah hidup
sendiri. Manusia yang terdiri dari badan dan jiwa terus berjuang untuk mencapai kepenuhan
dirinya. Kepenuhan diri itu sudah dimulai dan dialami sekarang tetapi kepenuhan nya yang
sempurnah baru terjadi di akhirat. Kehidupan kekal akan diperoleh hanya melalui dan dalam
kematia. Kematian merupakan peraliahn dari bentuk kehidupan Sekaran menuju kehidupan
baru, kehidupan abadi atau kehidupan kekal.
Kata kunci: kehidupan kekal
Abstract.
There are two parts to eternal life, namely, Heaven and hell are two concepts that are well
known and always get a place and attention among Christians. Man is he who seeks, teaches,
surrenders himself, dreams and creates his own history of life. Humans who consist of body
and soul continue to struggle to achieve self-fulfillment. The fullness of self has begun and is
experienced now, but its perfect fullness only occurs in the hereafter. Eternal life will be
obtained only through and in death. Death is a transition from the present life form to a new
life, eternal life or eternal life.
Keywords: eternal life
2. PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Kehidupan kekal adalah, Allah akan menempatkan waktunya, Ia akan dating menghakimi
dunia ini (Kis 17:31; Rom 2:6) pada suatu waktu telah di tetapkan Alla, yakni hari ini
penghakiman, siapa objek pengahakiman Allah pada hari penghakiman terakhir atau
kehidupan kekal? Dalm Ibrani 12:23 jelas di tulis bahwa Ia adalah “Allah yang penghakiman
Allah kepada semua manusia yang ada di dunia ini termasuk orang Kristen, umat Allah nya
sendiri. Dan kedatangan Allah sendiri hakim yang adil bukan hanya menghakimi orang-orang
yang menjadi musuh Allah. Dan orang-orang durkah tetapi juga akan menghakimi atau yang
kehidupan kekal orang percaya. Akan hal ini Yakobus memperingatkan orang-orang Kristen
agar mereka tidak sungut-sungut dan saling mempersalahkan supaya jangan mereka dihukum,
karena “hakim kehidupan yang kekal di ambing pintu.
Berdasarkan hal ini, timbul beberapa pertanyaan yang menyakngkut keselamatan orang
percaya dalam kehidupan kekal. Menurut Paulus berbicara tentang kehidupan kekal terhadap
orang percaya, itu berarti akan memisakan antara dengan orang prcaya dan orang yang tidak
percaya, dimana hasil dari kehidupan kekal, dan evaluasi terhadap orang yang telah percaya.
Jadi menurut Schreiner, perbuatan baik tidak menentukan keselamatan hidup
seseorang, namun berbuatlah baik itu merupakan hal yang penting untuk memasuki kerajaan
Allah yang kekal. Tidak hanya sampai disitu, schreiner mengungkapkan bahwa perbuatan baik
di perlukan keselamatan atau memiliki kehidupan kekal, kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang
ke dua kalinya.
3. Kehidupan kekal adalah banyak hal yang perlu di perhatikan sebagai berikut: yang
pertama adalah kehidupan kekal dalam dunia, yang kedua perlu kehidupan kekal dalam surga,
ketiga kehidupan kekal adalah Allah yang telah memberikan anak-Nya yang satu-satunya
untuk menyelamatkan kepada orang dunia.
Antara kata-kata Alkitab yang terpenting dihuungkan dengan hukuman adalah kata yang
mempunyai akar kehidupan kekal. Penghukuman kehidupan yang kekal atau lebih di kenal
pemindahan atau Bahasa lain nya disebutkan bertanggungjawaban bidana, hukuman yang
pertama mengalami kehidupan kekal adalah orang yang berdosa akan mengalami
penghukuman yang lebig berat, daripada orang yang percaya kepada kepada firman atau
kepada Tuhan Yesus Kristus, akan di selamatkan/akan meisahkan di Sorga. 1
Injil Yohanes ditulis oleh Yohanes yang telah mengikuti sejak Yesus memulai
pelayanan-Nya yang dikatakan bahwa iaadalah murid yang dikasihi Yesus Kristus yang dating
menyelamatkan manusia 2000 tahu yang lalu dan akan di genapi juga yang akan ke datangan
keduakali kehidupan yang kekal.2
Dalam pandang Kristiani peristiwa kematian dilihat sebagai
peristiwa terlepasnya jiwa dan badan. Yang kan memisahkan kehidupan lama dan kehidupan
baru.3
Manusia adalah makhluk yang fana sebab manusia hanya diciptakan dari debuh tanah
(Kej 2:7) hidup manusia kekal pasti orang yang berdosa akan mengalami kematian. Kematian
telahmenjadi kodrat manusia yang tidak dapat selamat. Kematian orang Kristen semua akan
menghadapi kematian. Kematian adalah salah atu kenyataan hidup.4
Keselamatan merupakan bagian penting dari master plan Allah karena katika manusia
jatuh dalam dosa, maka saat itu juga manusia telah kehilangan kehidupan kekal. Untuk
mendapat Kembali maka manusia perlu keselamatan melalui penebusan Yesus Kristus.
Keselamatan satu-satunya cara yang dipilih Allah agar manusia Kembali bersekutu dengan
Allah. Orang yang tidak mungkin dapat mencapai keselamatan di luar Yesus Kristus sekalipun
banyak pandangan yang mengarahkan bahwa ada acara lain yang dapat di peroleh agar
1
Alan P Stanley, “Alan P. Stanley, Ed., Four Views on the Role of Works at the Final Judgment (Grand Rapids:
Zondervan, 2013), 10. 1 1” (2013): 1–14.
2
“PEREMPUAN SAMARIA YANG PERCAYA, EKSPOSISI YOHANES 4:1-42,” JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
DAN GEREJA 3 (2020): 70–78.
3
Yosep Pranadi, “KEMATIAN DAN KEHIDUPAN ABADI : SEBUAH EKSPLORASI” (2018): 248–271.
4
Viktorinus Raja Odja, “Keberadaan Jiwa Manusia Setelah Kematian” (n.d.).
4. seseorang bisa mendapatkan keselamatan tanpa harus melalui Yesus Kristus. Bagi mereka
Yesus Kristus adalah salah satu keselamatan. 5
Alkitab sendiri sebagai bukti yang akurat dan percaya telah memberikan satu pengertian
dan pemahaman yang benar bagi manusia agar tidak salah dalam memilih dan mencari jalan
untuk mencapai keselamatan. Fiman tuhan berkata: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa
pun juga selalu di dalam Dia, sebab dibahwa kolong langit tidak ada namun lain yang di berikan
keada manuai yang olehnya kita dapat diselamakan” 6
dalam kenyataan kehidupan kekristenan
mendampakkan pengharapan berdasarkan keyakinan dan iman kepada janji Kristus.7
Dalam
artikel ini secara spsifikakan di paparkan tentang pengharapan hidup kekal masa kini, masa
yang akan datang dalam surat Titus8
meskipun Yesus mengenakan wujud kemanusiaan yang
lengkap dan hidup sebagai manusia, dia tidak pernah berhenti sebagai Allah yang kekal yang
selalu ada, penciptaan dan penopang segala sesuat, dan sumber kehidupan kekal.9
Ia ada
sebagai yang kekal dan menjadi penyebab segala sesuatu itu ada-causa primaN; ini adalah
sebuah kebenaran apsolut dan tidak dapat di sangkal lagi.10
Manusia adalah makhluk yang
memiliki kemampuan dan kewajiban sampai batas tentu untuk menyelidiki arti yang dalam
dari yang ada.11
Sebagai orang yang beragama dan bernudaya, masyrakat manggarai, seperti
masyarakat lain nya memiliki pandangan dan pemahaman tentang kehidupan kekal, kehidupan
pasti kematian.12
Manusia yang mati akan dikubur dan tubuhnya akan Kembali menjadi tanah.
Meskipun tubuh akan hancur dan menyatu dengan tanah, namun jiwa manusia akan Kembali
kepada Allah.13
Pandangan umum tentang kematian yang sering didengar, yaitu kematian
merupakan akhir dari kehidupan manusia di dunia ini (SGK).14
kematian menjadi akhir dari
perjalanan hidu didunia akan memasuki hidup yang baru Bersama Allah.15
Yesus pernah
berkata: jangan gelisa hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah kepada Ku. Dirumah Bapa
Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikia, tentu aku mengatakan kepadamu. Sebab aku
5
Federans Randa, “Karya Keselamatan Allah Dalam Yesus Kristus Sebagai Jaminan Manusia Bebas Dari
Hukuman Kekal Allah,” LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial dan Budaya 3, no. 1 (2020): 35–62.
6
Ibid.
7
Ayub Rusmanto et al., “Teologi Paulus Tentang Pengharapan Hidup Kekal Dalam Surat Titus” 9, no. 1 (2022):
33–43.
8
Ibid.
9
B.J niftrik.G.C.Van Boland. Dokmatiaka masa kini (Jakarta.2017).Halaman 188
10
Warren W Wiersbe, (Jakarta: LAL, 2009). Warren W. Wiersbe, 2009.
11
Adrianus Jebarus, “Pa ’ Ang Bele : Locus Kehidupan Kekal Masyarakat Manggarai,” Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan Missio 2, no. 10 (2015): 244–253.
12
Ibid.
13
Odja, “Keberadaan Jiwa Manusia Setelah Kematian.”
14
Ibid.
15
Ibid.
5. pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagi mu. Aku akan dating Kembali dan membawa
kamu ke tempat Ku. Supaya di tempat diman Aku berada, kamu pun berada.16
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian in meniti menggunakan metode kualitatifdekskritif, yaitu mengkripsikan
pengharapan hidup kekal yang di janjikan sebelum nya, masa kini, masa yang akan dating
dengan ekspresis untuk menjelaskan hermeneotik teks Titus 1:2; 2:13;3:7. Oleh karena
ituberbagi sumber Pustaka/literature baik buku maupun jurnal mengoptimalkan penelitian in,17
PEMBAHASAN
Hidup manusia di dunia ini merupakan suatu perjuangan. Perjuangan manusia itu berlangsung
terus menerus untuk membina kebribadiannya menjadi dewas seorang induvidu,pribadi yang
martabat dan memiliki jati diri, kehidupan bukanlah suatu pilihan. Kehidupan adalah suatu
keterberian alami kodrati. Kehidupan itu ada sebelum kita memilih. Bahkan kematian pada satu
titik bukankah negasi dari suatu kehidupan.18
Manusia adalah makluk yang fana sebab manusia hanya diciptakan dari debuh tanah
(Kej 2:7). Hidup manusia tidak kekal, manusia pasti mengalami kematianyang tidak dapat
dihindari lagi. ke mana saja manusia melangkah dan dimana saja manusia berada, manusia
tidak dapat melepaskan diri dari kematian. Kematian merupakan misteri terdalam dari
kehidupan manusia, karena tidak seorang pun tauh dengan pasti kapan ia akan mati. Bahkan,
banyak orang masih bertanya tentang apa itu kematian. Setiap orang mempunyai pemikiran
dan cara pandang berbeda-beda tentang kematian. Banyak pandangan kematian yang sering
didengar dalam kehidupan sehati-hari.19
Kematian Manusia
kematian manusia membuat hidup dan karya nampakk sia-sia. Tetapi, orang beriman
akan menterahkan hidup dan mati kepada Kristus, memandang kematian sebagai sesuatu yang
mengetukan (Fil 1:21). Tuhan berfirman “tidak ada damai sejatera bagi orang fasik” (Yes
48:33), kesejahteraan hanya ada bagi orang yang selama hidupnya berlaku baik dan bertindak
16
Ibid.
17
Rusmanto et al., “Teologi Paulus Tentang Pengharapan Hidup Kekal Dalam Surat Titus.”
18
Jebarus, “Pa ’ Ang Bele : Locus Kehidupan Kekal Masyarakat Manggarai.”
19
Odja, “Keberadaan Jiwa Manusia Setelah Kematian.”
6. jujur dihadapan Tuhan. Manusia yang mati akan di kubur dan tubuhnya akan Kembali menjadi
tanah, meskipun tubuh akan hancur dan menyatu dengan tanah, namun jiwa manusia akan
Kembali kepada Allah, sebab manusia berasal dari Allah.20
Pengertian Kematian
Pandangan umum tentang kematian yang sering di dengar, yaitu kematian merupakan
akhir dari kehidupan manusia di dunia (KGK 1006). Kematian manusia akan terjadi sering
semakin tuanya usia dan perjalanan cara alami sebagaiman mahkluk hidup pada umum nya,
kematian di anggap sebagai sesuatu yang wajar apa bila orang meninggal dalam usia yang
sudah tua dan cukup banyak anak.21
Ketika kematian tiba, tidak ada satu pun kuasa bumi ini yang mampu menolaknya22
kematian adalah memisahkan pukiran dari tubuh, dan pada saat itu pikiran perpindah ke dalam
suatu dunia kehidupan lain. Kematian menghantar manusia untuk memahami hidupnya dan
sekaligus mengajak untuk percayaakan adany kekuatan dan kekuasaan diluar dirinya yang
membuat dia ada dan tiada Kembali.
“kematian adalah titik akhir perjalanan perziarahan manusia di dunia ini, titik akhir dari
masa rahmat dandan belas kasihan, yang Allah berikan kepadanya, supaya melewati
kehidupan di dunia ini sesuai dengan rencana Allah dan dengan demikian menentukan
nasipnya yang terakhir”
Kematian menjadi akhir dari perjalanan hidup manusia di dunia sangat menentukan
kelayakan untuk dapat hidup Bersama. Allah akan memperhitungkan semua perbuatan
manusia di dunia.23
Kematian Bagi Orang Kristen
Semua manusia akan menghadapi kematian. Kematian adalah salah satu kenyataan
hidup. Nafas hidup ditebuskan ke dalam hidung manusia (Kej 2:7) akan di Tarik Kembali.
Manusia akan mengalami kematian seperti makluk hidup lainnya di ciptakan Allah. Manusia
20
Bdk. Aloysius Budi Purnomo, Yang Berasal dari Allah akan Kembali Kepada Allah, Yogyakarta:
Kanisius, 2002, hlm.7.
21
Bdk, Peter C. Phan, 101 Tanya Jawab Tentang Kematian dan Kehidupan Kekal, Yogyakarta:
Kaisius, 2005,hlm.79.
Norman J. Muckerman, CSSR, mentingkap Keajaiban Rahasia di Balik Kehidupan Kematian Akhirat,
Jakarta: Fidei, 2005, hlm.8.
23
Odja, “Keberadaan Jiwa Manusia Setelah Kematian.”
7. berasal dari debuh akan Kembali menjadi debu, kematian akan tiba dan pasti akan tiba.24
Maka,
semua manusia harus siap untuk meniggal pada hari ini, sekarang juga, pada detik ini25
Kristus
yang akan dating di dunia sebagai manusia mengalami kematian yang sama dengan manusia.
Iaman akan kematianYesus mengakui bahwa Ia adalah anak Allah (Markus 15:39) dan akan
bangkit antara orang mati (Lukas 24:46) kematian manusia memberi harapan akan kesatuan
dengan Kristus yang “telah bangkit” dai mati (Markus 16:6). namun, di dalam ketidak tahuan,
keangkuhan serta kemanusiawiaan kita lemah, kita tidak sama sekali mengerti bahwa Allah
telah bertindak dalam sejarah dan di dalam kehidupan pribadi kita masing-masing.
Kebangkitan Yesus memberi keyakinan dan pengharapan bahwa semua manusia yang telah
mati akan di bangkitkan seperti Dia.
Allah yang mengutus Yesus, mempunyai rencana besar untuk menarik Kembali semua
hal menjadi sama kesatuan di dalam tengan-Nya.26
Makah, Allah telah bertindak untuk
menebus kita dari kematian rohani dan dari kematian jasmani. Semua dosa dan kelemahan akan
di pulihkan dalam darah Yesus Krisus. Kematian menjadi gerbang kepada kehidupan abadi,
sehingga kematian bukanlahsesatu yang menakutkan tetapisuatu ramat untuk memperoleh
kehidupan abadi.27
Bagi orang Kristen intidari semua harapan adalah harapan akan Tuhan.
Tuhan merupakan sumber keselamatan dan hidup baru semua orng Kristen. Tuhan merupakan
sumber keselamatan dan hidup baru semua orang Kristen. Oleh karena itu, segala karya dan
harapan akan menjadi nyata dalam penyelenggaraan Tuhan.28
Harapan manusia menunjukkan
hubungan mendasar dengan yang memberi arti pada semua usaha karena manusia. Semua
orang manusia ditebus dengan darah kristus akan ditarik Kembali untuk tertentu dengan-Nya.
(Yoh 13: 32). Yesus pernah berkata:
“jangan gelisa hati mu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Dirumah
bapa Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentuh akan mengatakannya
kepadamu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu,
Aku akan dating Kembali dan membawa kamu ke tempat ku, supaya ditempat dimana
Aku berada, kamu pun berada” (Yoh 13).
Pada saat kematian inilah semua orang beriman akan dihimpun dan bertemu dengan Kristus.
Semua beriman akan “melihat Dia dalam keadaan nya yang sebenarnay” (1 Yohanes 3:2). Oleh
24
Bdk, Alfonsus Maria de Ligouri, Kematian itu Inda, Jakarta: Obor, 2004, hlm.27.
25
Ibid.,hlm.30.
26
Odja, “Keberadaan Jiwa Manusia Setelah Kematian.”
27
Ibid.
28
Ibid.
8. karena itu, kebersamaan dalam Kristus memberi jaminan akan hidup yang kekal, sehingga
dapat di katakana “hari kematian lebih baik dari hari kehidupan” (Pengkotbah 7:1). Rasul
Paulus berkata, “karena begitu hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Fil 1:21).
Kematian orang Kristen menjadi saat yang membahagiakan karena penantian akan
kebahagiaan Bersama Kristus telah tiba.29
Pengadilan Setelah Kematian
Manusia yang hidup di dunia ini cepat atau lambat pasti mengalami kematian. Setelah
mengalami kematian, manusia akan segera diadili.30
“manusia di tetapkan untuk mati hanya
satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibrani 9:27). Orang yang melakukan kebaikan sesuai
dengan yang diperintahkan Tuhan akan mendapat penghargaan yang layak dan semua orang
yang melakukan kejahatan akan di hukum.
Dalam gereja dikenal ada dua macam pengadilan yaitu pengadilan kusus (parcutular
judgment) diadaakan sesaat setelah kematian, dan yang ke dua adalah pengadilan umum
(general judgment) yang di adakan pada akhir jama, setelah kebangkitab badan. Semua
manusia pasti akan mengalami kedua macam pengadilan ini.31
Pengadilan
Kematian manusia dapat menjadi pengalaman pemurnian, seba pada saat kematian manusia
melihat dirinya sendiri dalam keadaanyang sesungguh nya, walaupun demikian, segala
perbuatan manusia di dunia ini akan diperhitungkan oleh Allah. Allah adalah Allah yang adil,
Ia akan mengadil manusia dengan kuasa-Nya. Pengadilan khusus (percular judgment) adalah
pengadilan pembalasan langsung, yang setiap orang, sejak kematian nya, terima dari Allah
dalam jiwa yang abadi sesuai dengan iman dan perbuatan.
29
Ibid.
30
Ibid.
31
Ibid.
9. Dalam pengadilan khusus, Kristus sendiri yang akan berhadapan dengan semua orang
telah meninggal untuk memberi penghakiman (Yohanes 5:22). Setiap orang yang telah mati,
langsung sesudah kematian diganjari sesuai dengan pekerjaan dan iman nya.
Semua orang percaya dan menjalankan segala perintah-Nya pasti akan di bawah ke kediaman-
Nya yang kudus. Namun, yang belum merasa layak untuk masuk ke tempat kudus-Nya akan
diselamatkan-Nya melalui proises pemurnian di api penyucian. Setelah itu, Ia akan membahwa
mereka masuk ke dalam kerajaan-Nya yang kudus. Ditempat inilah semua orang disatukan
dengan para kudus dan akan mengalami sukacita Surgawi yang didampakkan oleh semua
makhluk.32
Semua manusia telah mati, pasti akan menghadap Allah setelah melalui prose pengadilan khusu
dan proses pemurnian di api sucian. Pada akhir jaman, semua manusia, baik yang hidup dan
yang mati akan diadili secara Bersama-sama, pengadilan tekhir (lost udgment) ini belum terjadi
pada saat setekah manusia mengalami kematian. Pengadilan terakhir akan terjadi pada akhir
jama,
Surga
Surga menjadi tujuan dari perziarahan umat Kristiani agar dapat berkumpul dan Bersatu dngan
Allah. Surga telah disediakan Allah bagi semua manusia, namun tidak seorang pu di dunia ini
yang pernah melihat surga. Surga ialah dialog cinta, komunikasi mendalam dengan Allah dan
di antara para kudus. Maka, kurang tepat berbicara mengenai “rupa” surga, sebab surga berarti
kebagahiaan manusia dalam kesatuan dengan Allah meninggal dan Bersatu dengan Allah akan
merasakan sukacita dan kebahagiaan.33
Dalam kitab suci, surag seringkali digambarkan
sebagai tempat kediaman Allah ( 1Raja 8:30; Maz2:4; Mrk 11:25) dan tempat kediaman orang-
orang kudus ) (Mrk 16: 19; Kis 1:9-11) dan tempat kediaman orang kudus.
Surga menjadi tujuan akhir dari semua kehidupan umat Kristiani di dunia ini.
Kerinduan yang mendalam untuk Bersatu dengan Allah dan para kudus akan perwujud di
surga. Persekutuan antara dengan Allah Bersama dengan perawan Maria dan para malaikat
serta semua orang kudus menjadi gambaran persaudaraan yangsempurna dan bahia.34
Api Penyucian
32
Ibid.
33
Ibid.
34
Ibid.
10. Keberadaan diri yang berada dam merasa belum layak untuk menghadapi Allah, membuat
manusia menganggap diri kurang baik umtuk masuk surga dan tiadak juga mau juga untuk
masuk neraka, maka api penycian dipandang sebagai pintu yang “normal”
Untuk dapat masuk dalam surga, keadaan diri seseorang harus masuk dengan keadaan
suci “tidak ada sesuatu yang najis yang akan masuk” ke dalam surga (Why 21:27). Api
penyucia hanyalah sesuatu tahap sebuah kematian di mana jiwa dimurnikan diri segala
kenajian, yakni pengaruh dosa selama ia masih hidup.
Neraka
Yesus pernah mengatakan: “jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan
buanglah itu, karena lebi baik bagimu juka satu dari anggota tubuh mu binasa, dari pada
tubuhmu dengan utuh dicampikkan ke dalam neraka (Mat 5:29)”. Perkataan Yesus ini keras
dan tegas. Yesus menunjukkan bahwa juka seseorang melakukan perbuatan yang dapat
menyesatkan, maka akan dicampakkan ke dalam neraka. Neraka sebagai keadaan di mana
manusia tidak disatukan dengan Alllah, tanpa penyesalan dan tanpa menerima inta allah yang
berbelaskasihan, tinggal terpisah dengan-Nya untuk selama-lama nya oleh keputusan yang
bebas.
Peringatan ini merupakan bukti kasih Allah agar semua manusia selamat dan dapat masuk
dalam kerajaan surga. Dalam katekismus Gereja katolik ditulis:
“ajaran gereja mengatakan bahwa ada neraka, dan bahwa neraka itu berlangsung
sampai selama-lamanya, jiwa orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat.
Dimana mereka mengalamikisa neraka, api abadi penderitaan neraka yang palingburuk
adalah perpisahan abadi dengan Allah; hanya di dalam Dia manusia dapat menemukan
kehidupan dan kebahagiaan, karena untuk itulah ia diciptakan dan untuk itulah ia
dirinduhkan”.35
Kesimpulan
Orang percaya seharusnya bersyuku karena allah telah memberikan yang terbaik bagi
keselamatan kekal manusia dapat dicapai hanya melalui Yesus Kristus untuk menjadi manusia
35
Ibid.
11. menjadi berarti berniali kekal. orang-orang percaya pada dasarnya pada masa kini telah
menjalani kehidupan di zaman baru hidup di dalam Kristus meskipun ada kesulitan tentang
yang berat namun status orang percaya adalah istilah eskatologis atau hidup kekal atau masa
yang akan datangyang telah di janjiakn sebelum permulaan zaman.
Martin Heidegger mengungkapkan bahwa benarlah kematian itu milik Dasein. Dasein
merupakan ermininologi yang dipakai Heidegger untuk menyebut manusia. Heiddegger lebih suka
menyebut manusia dengan Dasein untuk menandai perspektif kedalaman pengalaman manusia sehari-
hari. Heidegger mengajarkan bahwa kematian itu bukan saat Tuhan mencabut nyawa manusia.
Kematian itu merupakan sebuah batas peziarahan, Perjalanan-Menjadi dari manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Jebarus, Adrianus. “Pa ’ Ang Bele : Locus Kehidupan Kekal Masyarakat Manggarai.” Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan Missio 2, no. 10 (2015): 244–253.
Odja, Viktorinus Raja. “Keberadaan Jiwa Manusia Setelah Kematian” (n.d.).
Pranadi, Yosep. “KEMATIAN DAN KEHIDUPAN ABADI : SEBUAH EKSPLORASI”
(2018): 248–271.
Randa, Federans. “Karya Keselamatan Allah Dalam Yesus Kristus Sebagai Jaminan Manusia
Bebas Dari Hukuman Kekal Allah.” LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial dan Budaya
3, no. 1 (2020): 35–62.
Rusmanto, Ayub, Yohanes Joko Saptono, Sekolah Tinggi, and Teologi Iman. “Teologi
Paulus Tentang Pengharapan Hidup Kekal Dalam Surat Titus” 9, no. 1 (2022): 33–43.
Stanley, Alan P. “Alan P. Stanley, Ed., Four Views on the Role of Works at the Final
Judgment (Grand Rapids: Zondervan, 2013), 10. 1 1” (2013): 1–14.
Wiersbe, Warren W. (Jakarta: LAL, 2009). Warren W. Wiersbe, 2009.
“PEREMPUAN SAMARIA YANG PERCAYA, EKSPOSISI YOHANES 4:1-42.” JURNAL
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN GEREJA 3 (2020): 70–78.