Dokumen tersebut membahas berbagai jenis nilai yang meliputi nilai instrumental, intrinsik, subjektif, objektif, relatif, dan mutlak. Jenis-jenis nilai ini dijelaskan dengan definisi dan contoh untuk memberikan pemahaman kepada pembaca, khususnya remaja, tentang pentingnya mengamalkan nilai-nilai positif.
Este documento resume el movimiento pendular entre el liberalismo y la tradición conservadora en Argentina entre 1820 y 1862. Durante la década de 1820, el liberalismo estuvo representado por Rivadavia, mientras que durante las décadas de 1830 y 1840 la tradición conservadora estuvo representada por Rosas. La generación del 37 y la constitución de 1853 marcaron el resurgimiento del liberalismo en la década de 1850.
Este documento describe los riesgos laborales asociados con una mala postura y ergonomía. Explica que adoptar posiciones rígidas y falta de movilidad por períodos prolongados pueden causar fatiga y lesiones musculoesqueléticas. También menciona otros factores de riesgo como condiciones ambientales deficientes, sobrecarga de trabajo y estrés. El documento enfatiza que prevenir tales riesgos a través de pausas activas es responsabilidad compartida de empleadores y trabajadores para proteger su salud a largo plaz
In this file, you can ref interview materials for facilities such as types of interview questions, facilities situational interview, facilities behavioral interview…
Proyecto Asistencia Administrativa 35881 AbrylGinna Pinzon
El documento presenta un proyecto para la creación de una empresa llamada SERVICES'HEIGHTS que brindará servicios especializados de limpieza y desinfección en alturas de hasta 40 metros. El proyecto justifica la necesidad de este tipo de servicios debido a los riesgos que conllevan las labores en alturas y la normativa de seguridad aplicable. El proyecto tiene como objetivos ofrecer un servicio de calidad, cuidar el medio ambiente, innovar, crear conciencia preventiva y capacitar a los empleados. El proyecto requ
Este documento resume el movimiento pendular entre el liberalismo y la tradición conservadora en Argentina entre 1820 y 1862. Durante la década de 1820, el liberalismo estuvo representado por Rivadavia, mientras que durante las décadas de 1830 y 1840 la tradición conservadora estuvo representada por Rosas. La generación del 37 y la constitución de 1853 marcaron el resurgimiento del liberalismo en la década de 1850.
Este documento describe los riesgos laborales asociados con una mala postura y ergonomía. Explica que adoptar posiciones rígidas y falta de movilidad por períodos prolongados pueden causar fatiga y lesiones musculoesqueléticas. También menciona otros factores de riesgo como condiciones ambientales deficientes, sobrecarga de trabajo y estrés. El documento enfatiza que prevenir tales riesgos a través de pausas activas es responsabilidad compartida de empleadores y trabajadores para proteger su salud a largo plaz
In this file, you can ref interview materials for facilities such as types of interview questions, facilities situational interview, facilities behavioral interview…
Proyecto Asistencia Administrativa 35881 AbrylGinna Pinzon
El documento presenta un proyecto para la creación de una empresa llamada SERVICES'HEIGHTS que brindará servicios especializados de limpieza y desinfección en alturas de hasta 40 metros. El proyecto justifica la necesidad de este tipo de servicios debido a los riesgos que conllevan las labores en alturas y la normativa de seguridad aplicable. El proyecto tiene como objetivos ofrecer un servicio de calidad, cuidar el medio ambiente, innovar, crear conciencia preventiva y capacitar a los empleados. El proyecto requ
Dokumen tersebut membahas mengenai degradasi moral yang terjadi pada remaja di Indonesia yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengaruh budaya asing, kurangnya perhatian orang tua, dan rendahnya pendidikan. Dokumen tersebut menyarankan pendidikan karakter sejak dini sebagai solusi untuk membentuk remaja yang berkualitas dan mengurangi degradasi moral. Guru dan semua pihak memiliki peran penting dalam implementasi pendid
Teks tersebut membahasikan beberapa teori terkait pendidikan seni, termasuk teori pembelajaran sosial Rotter yang menjelaskan komponen-komponen penting dalam pembelajaran sosial, teori perkembangan Erikson tentang konflik-konflik emosi pada berbagai tahap perkembangan manusia, serta kecerdasan emosi yang terkait dengan kemampuan memahami diri sendiri dan orang lain secara emosional.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku seksual remaja. Ia menyatakan bahwa masalah seksual kalangan remaja saat ini menjadi perhatian, dengan beberapa remaja terlibat dalam perilaku seksual sejak usia 11 tahun. Kajian menunjukkan remaja perempuan cenderung melakukan hubungan seks untuk mendapatkan cinta, meski perasaan cinta tersebut dapat berubah menjadi nafsu. Trend saat ini
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti nilai-nilai, informasi, konsekuensi, dan dampak terhadap orang lain. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa konsep pengambilan keputusan seperti dilema etika, 4 paradigma pengambilan keputusan, dan 9 langk
Konseling sebaya sebagai metode untuk meningkatkan perilaku prososial siswaPsikopedagogia uad
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas konseling sebaya untuk meningkatkan perilaku prososial siswa SMP Negeri 8 Madiun. Delapan siswa mengikuti program konseling sebaya dan mengukur perilaku prososial sebelum dan sesudahnya. Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata skor prososial sebesar 61% atau dari 49% menjadi 85%, menunjukkan konseling sebaya efektif meningkatkan perilaku pros
Dokumen tersebut membahasakan definisi etika dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan etika individu. Ia menjelaskan bahwa pengaruh keluarga, khususnya ibu bapa, memainkan peranan penting dalam membentuk etika seseorang sejak kanak-kanak. Faktor lain seperti pengaruh rakan sebaya dan pengalaman hidup juga berperanan dalam membentuk etika individu. Dokumen ini menekankan pentingnya pendidikan
Dokumen tersebut membahasakan definisi etika dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan etika individu. Ia menjelaskan bahwa pengaruh keluarga, khususnya ibu bapa, memainkan peranan penting dalam membentuk etika seseorang sejak kanak-kanak. Faktor lain seperti pengaruh rakan sebaya dan pengalaman hidup juga berperanan dalam membentuk etika individu. Dokumen ini menekankan pentingnya pendidikan
Pendidikan karakter bertujuan membentuk individu yang berkarakter baik selain cerdas secara akademik. Karakter baik meliputi pengetahuan tentang nilai moral, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan baik. Pendidikan karakter efektif jika mencakup aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan, serta diajarkan sejak usia dini. Pendidikan karakter berdampak positif pada prestasi belajar siswa dan
Teks tersebut membahas tentang pergaulan yang efektif pada masa remaja. Ada tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan sosial remaja yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Teks ini juga memberikan prinsip dan tips untuk memilih teman pergaulan yang baik agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif.
Dokumen tersebut membahas mengenai degradasi moral yang terjadi pada remaja di Indonesia yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengaruh budaya asing, kurangnya perhatian orang tua, dan rendahnya pendidikan. Dokumen tersebut menyarankan pendidikan karakter sejak dini sebagai solusi untuk membentuk remaja yang berkualitas dan mengurangi degradasi moral. Guru dan semua pihak memiliki peran penting dalam implementasi pendid
Teks tersebut membahasikan beberapa teori terkait pendidikan seni, termasuk teori pembelajaran sosial Rotter yang menjelaskan komponen-komponen penting dalam pembelajaran sosial, teori perkembangan Erikson tentang konflik-konflik emosi pada berbagai tahap perkembangan manusia, serta kecerdasan emosi yang terkait dengan kemampuan memahami diri sendiri dan orang lain secara emosional.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku seksual remaja. Ia menyatakan bahwa masalah seksual kalangan remaja saat ini menjadi perhatian, dengan beberapa remaja terlibat dalam perilaku seksual sejak usia 11 tahun. Kajian menunjukkan remaja perempuan cenderung melakukan hubungan seks untuk mendapatkan cinta, meski perasaan cinta tersebut dapat berubah menjadi nafsu. Trend saat ini
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti nilai-nilai, informasi, konsekuensi, dan dampak terhadap orang lain. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa konsep pengambilan keputusan seperti dilema etika, 4 paradigma pengambilan keputusan, dan 9 langk
Konseling sebaya sebagai metode untuk meningkatkan perilaku prososial siswaPsikopedagogia uad
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas konseling sebaya untuk meningkatkan perilaku prososial siswa SMP Negeri 8 Madiun. Delapan siswa mengikuti program konseling sebaya dan mengukur perilaku prososial sebelum dan sesudahnya. Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata skor prososial sebesar 61% atau dari 49% menjadi 85%, menunjukkan konseling sebaya efektif meningkatkan perilaku pros
Dokumen tersebut membahasakan definisi etika dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan etika individu. Ia menjelaskan bahwa pengaruh keluarga, khususnya ibu bapa, memainkan peranan penting dalam membentuk etika seseorang sejak kanak-kanak. Faktor lain seperti pengaruh rakan sebaya dan pengalaman hidup juga berperanan dalam membentuk etika individu. Dokumen ini menekankan pentingnya pendidikan
Dokumen tersebut membahasakan definisi etika dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan etika individu. Ia menjelaskan bahwa pengaruh keluarga, khususnya ibu bapa, memainkan peranan penting dalam membentuk etika seseorang sejak kanak-kanak. Faktor lain seperti pengaruh rakan sebaya dan pengalaman hidup juga berperanan dalam membentuk etika individu. Dokumen ini menekankan pentingnya pendidikan
Pendidikan karakter bertujuan membentuk individu yang berkarakter baik selain cerdas secara akademik. Karakter baik meliputi pengetahuan tentang nilai moral, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan baik. Pendidikan karakter efektif jika mencakup aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan, serta diajarkan sejak usia dini. Pendidikan karakter berdampak positif pada prestasi belajar siswa dan
Teks tersebut membahas tentang pergaulan yang efektif pada masa remaja. Ada tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan sosial remaja yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Teks ini juga memberikan prinsip dan tips untuk memilih teman pergaulan yang baik agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif.
Bab 4 membahas konsep pembangunan ekonomi dan hubungannya dengan hubungan etnik di Malaysia. Ia menjelaskan perkembangan ekonomi sebelum dan sesudah penjajahan serta bagaimana hal itu memengaruhi hubungan antaretnik. Bab ini juga merangkum rancangan pembangunan nasional lima tahun dari tahun 1956 hingga 2010 beserta tujuan, metode, dan pengukurannya.
2. Nilai Instrumental (Ektrinsik)
Definisi bagi nilai instrumental adalah nilai yang
memerlukan kepada nilai lain untuk mencapai
sesuatu matlamat .
Kualiti yang diterima atau ditolak sebagai alat
mencapai sesuatu matlamat, misalnya berani,
rajin, dan hormat-menghormati.
3. Bagi contoh yang boleh dikaitkan dengan nilai
instrumental ini adalah:
Albert suka membantu rakan-rakannya
menyelesaikan masalah matematik bukannya
mengharapkan sebarang balasan daripada rakan-
rakannya tetapi untukmemantapkan kemahirannya
dalam menyelesaikan masalah matematik pada diri
sendiri.
Contoh ini dapat membantu remaja mengamalkan
nilai baik dan diberi pengetahuan bahawa
memberi bantuan juga boleh mendatangkan
kelebihan pada diri sendiri.
4. Di samping itu, contoh yang biasa dilihat adalah
pihak sekolah mengenakan tindakan disiplin bagi
pelajar yang merokok demi menjaga tatatertib para
pelajar. Tindakan sekolah ini bukan sahaja boleh
menjaga tingkah laku murid-murid, malah ia juga
dapat membentuk nilai moral dalam kalangan
murid, khasnya remaja kini.
5. Nilai Instrinsik
Nilai instrinsik boleh didefinisikan sebagai nilai
yang tidak perlu bergantung kepada nilai lain untuk
mencapai matlamatnya, kerana nilai itu sendiri
merupakan matlamat akhir.
Kualiti bagi nilai diterima atau ditolak semata-mata
ia berniat baik atau buruk dan tanpa mengira
kesannya, misalnya baik hati, kasih sayang,
keadilan dan sebagainya.
6. Contoh yang boleh dikaitkan dengan nilai ini adalah
seperti Situasi Musan ialah seorang ketua kelas
tingkatan Enam Biru. Musan merupakan pengadil
dalam pertandingan banner antara kelas.
Walaupun rakan sekelasnya menyuruhnya
memberi markah yang tinggi kepada kelas mereka
atas statusnya namun, Musan tidak berbuat
demikian kerana dia menilai semua karya dengan
teliti dan adil tanpa dipengaruhi oleh permintaan
rakan-rakannya.
Contoh ini dapat memberi gambaran kepada
remaja supaya bertindak dengan saksama dalam
segala hal.
7. Nilai Subjektif
Definisi bagi Nilai Subjektif adalah nilai (kualiti)
yang diterima atau ditolak oleh seseorang individu
dengan berdasarkan kepada pandangannya sendiri
terhadap sesuatu benda atau perkara. Sebenarnya,
Nilai subjektif adalah berasal daripada “dunia
dalaman” individu, iaitu berpunca daripada
dalaman individu.
Antaranya adalah membayangkan keinginan, minat
dan harapan terhadap sesuatu benda atau perkara.
Nilai Subjektif juga berperanan dapat
membayangkan perasaan gemar atau tidak gemar
bagi individu terhadap sesuatu perkara atau benda.
8. Antara contoh bagi nilai ini ialah pengunaan buku
teks dalam pengajaran Pendidikan Moral. Secara
amnya, penggunaan buku teks Pendidikan Moral
adalah membantu pelajar mengkaji perkara-
perkara yang dibincangkan. Pelajar boleh memberi
nilai atau pendapatnya berdasarkan kehendakan
soalan-soalan dalam buku tersebut dan ini dapat
membentuk yakin diri dalam pelajar sendiri.
Akan tetapi, sekiranya buku ini dibaca oleh individu
yang mempunyai pemikiran kasar, maka buku itu
tidak bernilai bagi mereka. Kerana mereka akan
berpendapat bahawa segala pengajaran atau
maklumat dalam buku adalah tidak relevan dalam
kehidupan.
9. Nilai Objektif
Definisi bagi Nilai Objektif adalah nilai yang bebas
daripada pilihan peribadi. Nilai yang diterima atau
ditolak berdasarkan pengalaman dalaman yang
dialami atau berpunca dari aspek luar yang
dipersetujui oleh kebanyakkan orang.
Nilai Objektif berfungsi bagi menegaskan bahawa
setiap barangan atau objek tersebut mempunyai
bentuk dan kegunaan tersendirinya.
10. Bagi contoh nilai ini, seperti isu pergaduhan dalam
masyarakat hendak dielakkan menjadi satu
pengajaran bagi remaja masa kini bagi aspek
perpaduan. Contoh ini adalah diterima dengan
sokongan bukti pengajaran daripada tragedi 13 Mei
1969.
Secara umunnya, pengaduhan sememangnya akan
membawa kesan yang negatif kepada banyak pihak
dan harus dielakkan. Jadi, ia secara langsung
dijadikan pembentukan moral yang kukuh dalam
jiwa anak bangsa yang cinta kepada keamanan.
11. Seterusnya, contoh lain seperti pandangan tentang
penderaan haiwan adalah tidak mencerminkan
nilai perikemanusiaan. Sebenarnya haiwan
memang memberi banyak kegunaan dan kelebihan
kepada manusia.
Dengan itu, segala kebajikan bagi haiwan harus
dijaga oleh tuannya. Akan tetapi, masih terdapat
penderaan haiwan dengan cara dendaan atau
deraan memang harus dikejikan.
Ini dapat membolehkan remaja mengamalkan nilai
moral dengan tidak mengabaikan kebajikan pihak
lain.
12. Nilai Relatif
Secara umumnya, nilai realatif boleh didefinisikan
sebagai nilai yang diterima atau ditolak dengan
berdasarkan peraturan masyarakat untuk
mencapai matlamat masyarakat. Nilai relatif ini
adalah bersifat arbitrary, iaitu tidak tertentu, tidak
sempurna dan berbeza antara masyarakat yang
berlainan. Jadi, nilai relatif ini boleh berubah
mengikut semasa dan fahaman mengenai benar
atau salah bagi suatu topik yang dibincangankan.
13. Kes bersedudukan sebelum berkahwin juga
merupakan contoh bagi nilai relatif. Kita tahu
bahawa amalan suami isteri tinggal bersama tanpa
nikah adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dari
segi agama dan dikeji oleh masyarakat.
Akan tetapi bagi orang Barat, kes ini dialukan
semata-mata bertujuan untuk memadankan bakal
pasangan suami isteri.
Disebabkan kes ini dipandang serius di Malaysia,
maka ia beri pengajaran kepada remaja masa kini
supaya bertindak dengan rasional dan mesti
selaras dengan pandangan masyarakat.
14. Di samping itu, contoh kebebasan memilih
pasangan perkahwinan pada dahulu dan kini. Pasa
masa dahulu, orang tiada kebebasan untuk
memilih pasangan hidupnya. Tetapi, masa kini
remaja diberi kebebasan untuk memilih
pasangannya.
Menerusi contoh ini, dapat dilihat perubahan
zaman membawa ubahan dan pemikiran remaja
masa kini harus selaras dengan faham masyarakat
dan bukannya mementingkan hasrat diri sahaja.
15. Nilai Mutlak (Absolute)
Nilai Mutlak adalah nilai yang dihargai dan tidak
terikat kepada sesuatu kebiasaan bagi sesebuah
masyarakat. Segala idea atau fakta dapat diterima
secara umum dan diuji terbukti samada ia baik
ataupun buruk. Nilai ini kekal sepanjang masa dan
juga di semua tempat serta hampir sama bagi
semua situasi norma masyarakat.
16. Contoh yang berkenaan dengan nilai mutlak ini
adalah seperti gambaran hidup berkeluarga adalah
kehidupan yang baik. Ini memberi gambaran yang
positif kepada remaja kini supaya mengamalkan
amalan hidup berkeluarga yang sihat
mendatangkan keharmonian antara ahli keluarga
serta menyumbang kepada perpaduan masyarakat
dan negara.
Justeru, pengamalan nilai yang baik akan
mendatangkan kebaikan kepada diri dan pihak lain.