2. TUJUAN PEMBELAJARAN
PESERTA DIDIK DIHARAPKAN DAPAT :
Menganalisis denah instalasi Perlengkapan
Hubungan Bagi (PHB) Bangunan Industri Kecil
Menganalisis bahan-bahan instalasi Perlengkapan
Hubungan Bagi (PHB) Bangunan Industri Kecil
Menganalisis tata letak dan pengawatan pada
instalasi Perlengkapan Hubungan Bagi (PHB)
Bangunan Industri Kecil
3. KETENTUAN UMUM (6.2.1 )
PENATAAN PHBKPERLENGKAPAN HUBUNG BAGI DAN KENDALI (PHBK) SERTA
KOMPONENNYA DIKUTIP DARI STANDART NASIONAL INDONESIA (SNI)
6.2.1.1 PHBK harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga terlihat rapi
dan teratur, dan harus ditempatkan dalam ruang yang cukup leluasa.
6.2.1.2 PHBK harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga
pemeliharaan dan pelayanan mudah dan aman, dan bagian yang
penting mudah dicapai.
6.2.1.3 Semua komponen yang pada waktu kerja memerlukan pelayanan,
seperti instrumen ukur, tombol dan sakelar, harus dapat dilayani
dengan mudah dan aman dari depan tanpa bantuan tangga, meja atau
perkakas yang tidak lazim lainnya.
6.2.1.4 Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar pada PHBK harus
menggunakan terminal sehingga penyambungannya dengan
komponen dapat dilakukan dengan mudah, teratur dan aman.
Ketentuan ini tidak berlaku bila komponen tersebut letaknya dekat
saluran keluar atau saluran masuk.
6.2.1.5 Terminal kabel kendali harus ditempatkan terpisah dari terminal
saluran daya.
4. 6.2.1.6 Beberapa PHBK yang letaknya berdekatan dan disuplai oleh
sumber yang sama sedapat mungkin ditata dalam satu kelompok.
6.2.1.7 PHBK tegangan rendah atau bagiannya, yang masing-
masing disuplai dari sumber yang berlainan harus jelas
terpisah dengan jarak sekurang-kurangnya 5 cm.
6.2.1.8Komponen PHBK harus ditata dengan memperhatikan
keadaan di Indonesia dan dipasang sesuai dengan petunjuk pabrik
pembuat; jarak bebas harus memenuhi ketentuan
6.2.1.9 Sambungan dan hubungan penghantar dalam PHBK harus
mengikuti ketentuan
7.11. Semua mur baut dan komponen yang terbuat dari logam dan berfungsi
sebagai penghantar, harus dilapisi logam pencegah karat untuk menjamin
kontak listrik yang baik. Rel dari tembaga hanya memerlukan lapisan
tersebut pada pemakaian arus 1.000A keatas.Sambungan dua jenis logam
yang berlainan harus menggunakan konektor khusus, misalnya konektor
bimetal.
5. PEMILIHAN INSTALASI PERLENGKAPAN HUBUNGAN
BAGI (PHB) BANGUNAN INDUSTRI KECIL
Besar daya untuk kategori Industri kecil berkisar antara
450 VA sd 14 KVA mempunyai nilai pengaman maksimal
mencapai 63 Ampere
PHB distribusi kecil dengan rating arus sampai dengan
63 A dihubungkan setelah KWH meter atau PHB induk.
Penggunaan dari PHB ini pada umumnya untuk
konsumen rumah tangga,ngedung administrasi, gedung
komersial dan tempat-tempat umum Komponen-
komponen yang ada di PHB distribusi ini biasanya
berupa sakelar tegangan rendah, ELCB, MCB sakering
dsb.
salah satu contoh PHB distribusi kecil, dimana
selungkupnya terbuat dari bahan isolasi polyster
6. SALAH SATU CONTOH PHB DISTRIBUSI KECIL ,
SELUNGKUPNYA TERBUAT DARI BAHAN ISOLASI POLYSTER
7. Perencanaan Tata Letak Komponen pada PHB
Penerangan 1 Fasa Dilengkapi ELCB .
Komponen - Komponen PHB
1. Rel omega dan rel C asimetris
Rel omega berbentuk seperti pada gambar 1 , sebagai tempat
MCB , ELCB dan terminal
8. 2. Kanal
Kanal berbentuk seperti pada gambar berikut, terbuat
dari PVC sebagai tempat pelindung kabel .
9. 3. ELCB
ELCB sebagai saklar arus bocor tanah , ukuran ELCB
sesuai dengan instalasi rumah yaitu 15 mA .
12. 4. MCB
MCB sebagai pengaman hubung singkat dan beban lebih .
1. MCB Tipe B
MCB Tipe B adalah tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar 3
sampai 5 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal
MCB). MCB Tipe B ini umumnya digunakan pada instalasi listrik di
perumahan ataupun di industri ringan.
2. MCB Tipe C
MCB Tipe C adalah tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar 5
sampai 10 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal
MCB). MCB Tipe C ini biasanya digunakan pada Industri yang
memerlukan arus yang lebih tinggi seperti pada lampu penerangan
gedung dan motor-motor kecil.
3. MCB Tipe D
MCB Tipe C adalah tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar
dari 10 hingga 25 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus
nominal MCB). MCB Tipe C ini biasanya digunakan pada peralatan listrik
yang menghasilkan lonjakan arus tinggi seperti Mesin Sinar X (X-Ray),
Mesin Las, Motor-motor Besar dan Mesin-mesin produksi lainnya.
Arus Nominal MCB yang umum adalah 6A, 10A, 13A, 16A, 20A, 25A,
32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A dan 125A.
13. 5. Saklar pemutus
6.Terminal elemen
Sebagai tempat penyambungan kabel dari sumber
maupun ke instalasi
7. Lampu indikator
Lampu ini ditempatkan dipintu PHB