SlideShare a Scribd company logo
UPAYA PENGEMBANGAN BUDIDAYA KERAMBA JARING TANCAP
(KJT) DI DANAU KERINCI KECAMATAN DANAU KERINCI
KABUPATEN KERINCI
Oleh :
Ferawati*Dasrizal**Widya Prari Keslan.**
* Geography Department of Students Education STKIP PGRI West Sumatera
** Guest Lecturer Of Geography Department Of STKIP PGRI Sumbar
ABSTRACT
The Thorough this study aimed to obtain the data, process, analyze and
discuss: land availability Lake Kerinci, Capital farmed, fish seed and fish feed,
Aquaculture development efforts Keramba step (KJT), and of the Government
towards the development of Attention Cultivation Keramba step (KJT) .
Research methods belong to the descriptive research. The study population
was a group of fishermen in Lake Kerinci Kerinci district. Sample of respondents
in the study conducted by proportional random sampling technique with 30 %
proportion of fishermen, totaling 87 samples .
The study results include: 1) views of Lake Kerinci land availability for
aquatic activities as many as 150 ha, aquaculture cages to step on the 42 ha, while
the new one is about 4 ha utilized. It can be concluded that there is still a lot of
land that could be used for activities cages step with the level of achievement of
the respondents (77.1 %). 2) The capital required for the manufacture of the cage
plots - ie five million Rupiah with the level of achievement of respondents (82.8
%). 3) Fishermen of Lake Kerinci obtain fingerlings and fish feed easily (98.9 %).
4) net cage culture development efforts carried out by the public step by step on
the cages to socialize with other people the level of achievement of the
respondents (82.8 %). 5) the government's attention to the development of the
Cage Aquaculture Fisheries Government Kerinci provide and to provide financial
assistance PUMP (Mina Rural Business Development), funding package, fish
medicine, the achievement level of the respondents (98.9 %) .
Key Word : Eforts Development Cultivation Keramba Step,At Lake
Kerinci Subdistrict Lake Kerinci Regenci Kerinci.
I. PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara
kepulauan yang begitu kaya akan
sumber daya alam, namun
banyak dari kita yang tidak
mengetahuinya dan
memanfaatkannya dengan baik.
Indonesia terdiri dari beragam
kebudayaan dan alam yang
begitu menakjubkan, seperti
pantai atau laut di Indonesia
merupakan salah satu pantai
terindah di dunia. Indonesia
memiliki keindahan alam yang
sangat banyak seperti Danau
yang bisa dijadikan sebagai objek
wisata, budidaya keramba dan
lain sebagainya.
Danau adalah massa air
dalam jumlah yang besar yang
berada dalam suatu cekungan
atau basin di wilayah daratan,
Danau Kerinci merupakan danau
vulkanik yaitu danau yang
terbentuk akibat adanya letusan
gunung api. Setelah terjadi
letusan, gunung api tersebut mati
kemudian kepundan gunung
terisi air hujan sehingga
terbentuk danau.
Keberadaan danau sangat
penting bagi kelangsungan
makhluk hidup khususnya
manusia, antara lain untuk
kepentingan perairan (irigasi),
persediaan air minum,
pembangkit listrik tenaga air,
olahraga, pencegah banjir, objek
wisata, tempat mata pencaharian
para nelayan, Penambangan
pasir, dan pembudidayaan
keramba jaring tancap (KJT).
(Review Masterplan
Minapolitan Perairan Umum
Daratan Danau Kerinci, 2011).
Kabupaten Kerinci dikenal
sebagai Kabupaten yang
memiliki panorama yang terindah
di Provinsi Jambi yang
keindahannya menjadi terkenal
dengan keberadaan Gunung
Kerinci memiliki ketinggian
3.805m dari permukaan laut yang
merupakan gunung tertinggi di
Sumatera, Air Terjun Telun
Berasap dan Danau Gunung
Tujuh di kaki Gunung Kerinci.
Keberadaan Taman Nasional
Kerinci Seblat yang merupakan
paru-paru dunia, dimana hidup
bermacam flora dan fauna yang
berguna untuk penelitian, Danau
Kerinci, Danau Lingkat dan
sejumlah peninggalan bersejarah
serta banyaknya objek menjadi
keindahan Kerinci semakin
menarik.
Danau Kerinci merupakan
danau terbesar di Kabupaten
Kerinci Propinsi Jambi, danau ini
memiliki luas 4.200 ha dengan
kedalaman 110 m dan
mempunyai ketinggian 783m dari
permukaan laut. Kondisi
Geomorfologis Danau Kerinci
merupakan aset yang penting
bagi perkembangan usaha dan
pendapatan masyarakat kerinci.
Danau kerinci merupakan objek
yang sangat bermanfaat baik dari
sektor perikanan maupun objek
pariwisata. Pada perairan yang
cukup luas ini, terdapat
beranekaragam sumber daya
hayati termasuk didalamnya
pengelolaan keramba jaring
tancap (KJT) yang menjadi salah
satu usaha dan pendapatan
masyarakat setempat.
Danau Kerinci juga kaya
akan sumberdaya alam dan
sumberdaya manusia yang cukup
besar. Sumberdaya alam terdiri
dari lingkungan fisik dan biologi
(hayati). Lingkungan fisik yang
menjadi daya tarik Danau Kerinci
adalah pemandangan alamnya
yang indah seperti hamparan
danau yang luas, perbukitan,
pegunungan dan sungai.
Lingkungan biologi (hayati)
Danau Kerinci adalah adanya
pembudidayaan keramba jaring
tancap (KJT) yang
didalamnyaterdapat biota ikan
nila (oreochiromis niloticus),
ikansemah (tor douronesis) dan
ikanMas (cyprinus carpio).
Masih banyaknya lahan
Danau Kerinci Yang bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitar Danau Kerinci seperti
Pengembangan budidaya
Keramba Jaring Tancap (KJT)
tidak dimanfaatkan dengan
sebaik mungkin karena pada saat
ini masyarakat hanya
memanfaatkan potensi danau
hanya sebagai objek wisata dan
mata pencaharian para nelayan
saja, padahal lahan Danau
Kerinci untuk pengembangan
budidaya keramba jaring tancap
(KJT), menurutDinas Peternakan
dan Perikanan (2011)
mengatakan bahwa Lahan Danau
Kerinci bisa dimanfaatkan sekitar
42 ha,Sedangkan yang baru
dimanfaatkan sebesar 4 ha
(10%). Jadi dari data ini dapat
disimpulkan bahwa Kabupaten
Kerinci masih mempunyai
potensi yang cukup besar bagi
pengembangan budidaya air
tawar. Selain itu masyarakat
kerinci masih banyak
mendatangkan ikan dari sumatera
barat sekitar 250 ton/tahun.
Didalam mengembangkan
Budidaya keramba jaring tancap
bukanlah hal yang mudah,
pembuatan keramba jaring tancap
membutuhkan modal atau biaya
yang besar dan sistem
pengelolaan yang baik. Danau
Kerinci merupakan salah satu
potensi yang baik dalam
mengembangkan budidaya
keramba jaring tancap.
Ketersediaan lahan danau kerinci
untuk kegiatan budidaya keramba
jaring tancap yaitu sekitar 42 ha,
akan tetapi baru dimanfaatkan 4
ha atau baru mencapai 10%.
Sangat disayangkan sekali karena
potensi-potensi tersebut dapat
menjadi objek yang sangat
bermanfaat juga menguntungkan
bagi masyarakat dan pemerintah
apabila dikelola dengan baik.
Pemerintah Kabupaten
Kerinci Memberikan Bantuan
berupa Dana Pengembangan
Usaha Mina Pedesaan (PUMP),
Dana PUMP paket untuk nelayan
dan kelompok supaya masyarakat
dapat mengembangkan Budidaya
Keramba Jaring Tancap dengan
baik.
Hal ini menarik perhatian
penulis untuk melakukan
penelitian, tentang “Upaya
Pengembangan Budidaya
Keramba Jaring Tancap (KJT)
Di Danau Kerinci Kecamatan
Danau Kerinci Kabupaten
Kerinci”.
II. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini tergolong
penelitian Deskriptif. Pengambilan
sampel wilayah yaitu empat desa
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 1dibawah ini :
Tabel 1 Sampel Wilayah Penilitian
No
Nama
Desa
Responden
1 Sanggaran
Agung
36
2 Koto
Tengah
168
3 Seleman 113
4 Koto Petai 333
Jumlah 650
Sumber : Kantor Camat Danau Kerinci
Berdasarkan tujuan penelitian
yang telah dikemukakan maka
variabel dalam penelitian ini dapat
dikelompokkan menjadi lima yaitu :
Ketersediaan lahan, Modal, Bibit dan
Pakan Ikan, Upaya Masyarakat,
Perhatian pemerintah.
Sesuai dengan tujuan
penelitian yang hendak dicapai,
maka pengumpulan data
menggunakan metode gabungan
yaitu mengkombinasikan beberapa
cara pengumpulan data seperti
observasi, survei, penelusuran
dokumen dan wawancara. Secara
garis besar ada dua jenis data yang
dikumpulkan yaitu data Sekunder
dan data Primer. Secara umum data
yang dikumpulkan baik Sekunder
maupun Primer dikelompokkan
menjadi 4 kategori, yaitu : (1) data
tentang upaya pengembangan
budidaya keramba jaring tancap
(KJT), (2) data sosial, (3) data
ekonomi, (4) data pendukung
lainnya.
III. HASIL DAN
PEMBAHASAN
Data yang akan dikemukakan
yaitu hasil penelitian yang berkaitan
dengan Upaya Pengembangan
Budidaya Keramba Jaring Tancap
(KJT) di Danau Kerinci Kecamatan
Danau Kerinci Kabupaten Kerinci.
1. Ketersediaan Lahan
Berdasarkan hasil pengelolaan
data penelitian tentang ketersediaan
lahan untuk kegiatan budidaya
keramba jaring tancap di Danau
Kerinci Kecamatan Danau Kerinci
Kabupaten Kerinci, distribusi
masing-masing jawaban responden
dapat dilihat dari presentasenya.
Presentase terbesar adalah yang
menjawab (c) 150-200 ha sebanyak
(77%). Hal ini memperlihatkan
bahwa masih banyaknya lahan
Danau Kerinci yang bisa
dimanfaatkan untuk kegiatan
pengembangan budidaya keramba
jaring tancap di Danau Kerinci.
2. Modal
Berdasarkan hasil pengelolaan
data penelitian tentang modal untuk
kegiatan budidaya keramba jaring
tancap di Danau Kerinci Kecamatan
Danau Kerinci Kabupaten Kerinci,
distribusi masing-masing jawaban
responden dapat dilihat dari
presentasenya. Presentase terbesar
adalah yang menjawab (d)
Rp.5.000.000 - Rp.6.000.000
(100%). Hal ini memperlihatkan
bahwa nelayan menghabiskan dana
untuk satu petak keramba yaitu
sebanyak Rp.5.000.000.
3. Bibit dan Pakan Ikan
Berdasarkan hasil pengelolaan
data penelitian tentang Bibit ikan dan
Pakanan ikan, Distribusi masing-
masing jawaban responden dapat
dilihat dari presentasenya. Presentase
terbesar adalah yang menjawab (c)
mudah (100%). Hal ini
memperlihatkan bahwa masyarakat
Kecamatan Danau Kerinci
memperoleh bibit ikan dengan
mudah. Bibit ikan di datangkan dari
desa tetangga yaitu dari BBI desa
talang kemulun.
4. Upaya Masyarakat
Berdasarkan hasil pengelolaan
data penelitian tentang upaya yang
dilakukan masyarakat dalam
mengembangkan budidaya keramba
jaring tancap. Distribusi masing-
masing jawaban responden dapat
dilihat dari presentasenya. Presentase
terbesar adalah yang menjawab (a)
Mensosialisasikan Budidaya
Keramba Jaring Tancap kepada
masyarakat sebanyak (82,8%) yang
berada pada kriteria Baik. hal ini
memperlihatkan bahwa Upaya
masyarakat Kecamatan Danau
kerinci dalam mengembangkan
karamba jaring tancap ini yaitu
dengan melakukan sosialisasi
keramba jaring tancap kepada
masyarakat, mengajak masyarakat
membentuk sebuah kelompok
nelayan yang terdiri dari 10 orang
anggota kelompok untuk
membudidayakan keramba jaring
tancap tersebut. Setelah terbentuk
satu kelompok nelayan maka
masyarakat mengumpulkan dana
untuk membeli peralatan keramba
jaring tancap berupa jaring, bambu,
paku, kawat, tali dan lain-lain.
5. Perhatian Pemerintah
Berdasarkan hasil pengolahan
data tentang bentuk perhatian dari
pemerintah dalam mengembangkan
budidaya Keramba Jaring Tancap
dilihat dari pertanyaan Apa sajakah
bentuk perhatian dari pemerintah
dalam pengembangan keramba jaring
tancap. Distribusi masing-masing
jawaban responden dapat dilihat dari
presentasenya. Presentase terbesar
adalah yang menjawab (b) bantuan
dana dan peralatan tangkap sebanyak
(98,9%) yang berada pada kriteria
Sangat Baik. Hal ini memperlihatkan
bahwa ada banyak bantuan yang
diberikan oleh pemerintah yaitu
berupa Dana PUMP (Pengembangan
Usaha Mina Pedesaan) dan peralatan
tangkap kepada masyarakat nelayan
danau kerinci, bantuan dana tersebut
diberikan kepada kelompok nelayan
untuk membeli alat dan keperluan
untuk membuat keramba. Selain
bantuan dana ada lagi bantuan sarana
dan prasarana lainnya seperti box
ikan, obat-obatan ikan, pakan ikan,
bibit ikan, perahu, dll.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
tentang Upaya Pengembangan
Budidaya Keramba Jaring Tancap
(KJT) di Danau Kerinci Kecamatan
Danau Kerinci Kabupaten Kerinci
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Luas danau kerinci 4.200 ha
dengan kedalaman 110m dan
mempunyai ketinggian 783m
dari permukaan laut.
Ketersediaan Lahan untuk
kegiatan perairan yaitu 150 ha,
untuk budidaya keramba 42 ha
tetapi baru dimanfaatkan sekitar
4 ha atau baru mencapai 10%,
banyak sekali ketersediaan lahan
yang masih bisa dimanfaatkan
masyarakat dan pemerintah
untuk mengembangkan budidaya
keramba jaring tancap. Tingkat
capaian responden (77,1%) yang
berada pada kriteria Cukup Baik.
2. Dalam pembuatan satu petak
keramba Masyarakat nelayan
Danau Kerinci membutuhkan
modal sebanyak Rp.5.000.000-
6.000.000, modal tersebut
digunakan untuk membeli
peralatan seperti bambu, jaring,
paku, dll.
3. Masyarakat nelayan Danau
Kerinci memperoleh bibit ikan
dan pakan ikan dengan cara
yang mudah, bibit ikan di
datangkan dari BBI Desa Talang
Kemulun Kecamatan Danau
Kerinci, dan pakan ikan di
datangkan dari sungai penuh.
4. Upaya pengembangan budidaya
keramba jaring tancap dilakukan
oleh masyarakat dengan
mensosialisasikan keramba
jaring tancap kepada masyarakat
lainnya. Masyarakat
mensosialisasikan keramba
jaring tancap dengan membuat
kelompok nelayan yang
beranggotakan 10 orang. Tingkat
capaian responden (82,8%) yang
berada pada kriteria Baik.
5. Perhatian pemerintah membantu
masyarakat yang
membudidayakan keramba
berupa bantuan dana dan alat
tangkap. Dana PUMP
(Pengembangan Usaha Mina
Pedesaan) diberikan oleh
pemerintah dilihat dari
ketersediaan lahan yang masih
banyak untuk kegiatan budidaya
keramba. Dana tersebut
diberikan untuk membantu
masyarakat nelayan agar
masyarakat terus
mengembangkan keramba jaring
tancap di Danau Kerinci. Selain
dana PUMP ada lagi bantuan
berupa dana paket yaitu seperti
perahu, bibit ikan, pakan ikan,
box ikan, obat-obatan ikan, dll.
Tingkat capaian responden
(98,9%) berada pada kriteria
Sangat Baik.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
kesimpulan diatas maka saran yang
penulis kemukakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada para
kelompok nelayan dan
masyarakat Danau Kerinci agar
dapat melakukan sosialisasi
tentang pengembangan budidaya
keramba jaring tancap, dan
memanfaatkan ketersediaan
lahan Danau untuk budidaya
keramba dengan baik agar
keramba di Danau Kerinci
berkembang lebih banyak lagi.
2. Diharapkan kepada kelompok
nelayan agar dapat mengatur
sistem pengelolaan keramba,
sehingga dapat menambah
jumlah petak keramba lebih
banyak lagi dan meningkatkan
hasil panen ikan maupun hasil
produksi untuk mensejahterakan
kehidupan masyarakat nelayan
Danau Kerinci.
3. Diharapkan kepada Pemerintah
untuk selalu memantau dan
memperhatikan kesulitan
nelayan dalam mengembangan
budidaya keramba jaring tancap
di Danau Kerinci agar lebih
berkembang sebagaimana yang
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur
Penelitian, Edial Revisi, Jakarta.
RinekaCipta.
Budiah Sari, Siregar. 2010. “Danau
Toba Dan Potensi Yang
Dimilikinya”.
Artikel.
Danan, Wahyu. 2012. Keramba
Danau Ke rinci.
wordpress.com
http://dananwahyu.wordpress.com/20
12/06/23/keramba-danau-kerinci/
Dinas Peternakan dan Perikanan.
2011. “Review Masterplan
Minapolitan
Perairan Umum Daratan
Danau Kerinci – Kabupaten
kerinci. Laporan Akhir.
Harris, E. (1982). Beberapa Aspek
Peningkatan Produksi
Budidaya Ikan Air Tawar.
Pertemuan Teknisi Budidaya
Ikan di Bandung 23 – 26
Agustus 1982.
http://incung.blogspot.com/2009/05/
mengenal-objek-wisata-
danau-kerinci.html.
(03-02-2013).
http://balibackpacker.blogspot.com/2
012/11/pesona-danau-
kerinci jambi.html.
(02-03-2013)
Fitri, Emelia. 2009. “Alternatif
Pemanfaatan Danau Bagi
Pengembangan
Wisata Melalui Konsep
Keberlanjutan
Sumberdaya Perairan
Dan
Perikanan Di Danau
Singkarak, Sumatera
Barat”. Skripsi.
Munawir, dkk. 2003.Cakrawala
Geografi. Yudhistira.
Bogor.
Nawi, Marnis. 2002. Metodologi
Penelitian. Padang. IKIP.
Son, Billy. 2012. Pesona Danau
Kerinci.
balibackpacker.blogspot.c
om
Yani, Ahmad. 2004. Geografi Untuk
SLTP Kelas 2. Grapindo
Media Pratama:
Bandung.

More Related Content

What's hot

Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanPepen Mahale
 
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
Analyst of Water Resources Management
 
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabayaPengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
suningterusberkarya
 
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautDasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Siti Sahati
 
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
Achmad Ridha
 
Psda sumber daya air
Psda sumber daya airPsda sumber daya air
Psda sumber daya air
Eva Cahyaning Tyas
 
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
VOCATIONAL HIGH SCHOOL KAINUI SERUI
 
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsepIndustrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Ismail Ahmad
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Canny Nainggolan
 
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Mudrikan Nacong
 
strategi pengelolaan
strategi pengelolaanstrategi pengelolaan
strategi pengelolaan
Muhammad Indra
 
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan lautPengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
Ibel007
 
Strategi rehab lahan limboto
Strategi rehab lahan  limbotoStrategi rehab lahan  limboto
Strategi rehab lahan limboto
Asier La Ode
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Moch salim studi penyusunan dan pemetaan potensi budidaya laut di perairan...
Moch salim    studi penyusunan dan pemetaan potensi budidaya laut di perairan...Moch salim    studi penyusunan dan pemetaan potensi budidaya laut di perairan...
Moch salim studi penyusunan dan pemetaan potensi budidaya laut di perairan...
MochSalim1
 
Pwp3
Pwp3Pwp3
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Sunoto Mes
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Mujiyanto -
 
Sinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardeliaSinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardelia
ardelia2508
 

What's hot (20)

Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
 
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
 
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabayaPengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
 
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautDasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
 
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
 
Psda sumber daya air
Psda sumber daya airPsda sumber daya air
Psda sumber daya air
 
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
 
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsepIndustrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
 
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
 
strategi pengelolaan
strategi pengelolaanstrategi pengelolaan
strategi pengelolaan
 
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan lautPengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
 
Strategi rehab lahan limboto
Strategi rehab lahan  limbotoStrategi rehab lahan  limboto
Strategi rehab lahan limboto
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Moch salim studi penyusunan dan pemetaan potensi budidaya laut di perairan...
Moch salim    studi penyusunan dan pemetaan potensi budidaya laut di perairan...Moch salim    studi penyusunan dan pemetaan potensi budidaya laut di perairan...
Moch salim studi penyusunan dan pemetaan potensi budidaya laut di perairan...
 
Pwp3
Pwp3Pwp3
Pwp3
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
 
Sinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardeliaSinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardelia
 

Similar to Ipi182554

Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Umar Tangke
 
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Fathur Fathur
 
Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya laut
Ibnu Riyadi
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
Indra Lesmana
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
Ferry Askari
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
Alfian Muhammad
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
Azlan Abdurrahman
 
Arfik pemetaan potensi desa menuju desa wisata yang berkarakter
Arfik pemetaan potensi desa menuju desa wisata yang berkarakterArfik pemetaan potensi desa menuju desa wisata yang berkarakter
Arfik pemetaan potensi desa menuju desa wisata yang berkarakter
arfikputrazega
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
93220872
 
Analisis Finansial Budidaya Ikan Nila.pptx
Analisis Finansial Budidaya Ikan Nila.pptxAnalisis Finansial Budidaya Ikan Nila.pptx
Analisis Finansial Budidaya Ikan Nila.pptx
GloryanFlorySupomo
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
PT. SASA
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
deviarsel
 
Pikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkapPikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkap
Yosie Andre Victora
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
asyawalarkan
 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
PT. SASA
 
Modul Perikanan.pdf
Modul Perikanan.pdfModul Perikanan.pdf
Modul Perikanan.pdf
Aswad Putra
 
Remediasi badan air dan pesisir
Remediasi badan air dan pesisirRemediasi badan air dan pesisir
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
asyawalarkan
 

Similar to Ipi182554 (20)

Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
 
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
 
Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya laut
 
Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
Arfik pemetaan potensi desa menuju desa wisata yang berkarakter
Arfik pemetaan potensi desa menuju desa wisata yang berkarakterArfik pemetaan potensi desa menuju desa wisata yang berkarakter
Arfik pemetaan potensi desa menuju desa wisata yang berkarakter
 
Perikanan kepulauan riau by romi novriadi
Perikanan kepulauan riau   by romi novriadiPerikanan kepulauan riau   by romi novriadi
Perikanan kepulauan riau by romi novriadi
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
 
Analisis Finansial Budidaya Ikan Nila.pptx
Analisis Finansial Budidaya Ikan Nila.pptxAnalisis Finansial Budidaya Ikan Nila.pptx
Analisis Finansial Budidaya Ikan Nila.pptx
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Pikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkapPikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkap
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
 
Modul Perikanan.pdf
Modul Perikanan.pdfModul Perikanan.pdf
Modul Perikanan.pdf
 
Remediasi badan air dan pesisir
Remediasi badan air dan pesisirRemediasi badan air dan pesisir
Remediasi badan air dan pesisir
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 

Recently uploaded

manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 

Recently uploaded (14)

manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 

Ipi182554

  • 1. UPAYA PENGEMBANGAN BUDIDAYA KERAMBA JARING TANCAP (KJT) DI DANAU KERINCI KECAMATAN DANAU KERINCI KABUPATEN KERINCI Oleh : Ferawati*Dasrizal**Widya Prari Keslan.** * Geography Department of Students Education STKIP PGRI West Sumatera ** Guest Lecturer Of Geography Department Of STKIP PGRI Sumbar ABSTRACT The Thorough this study aimed to obtain the data, process, analyze and discuss: land availability Lake Kerinci, Capital farmed, fish seed and fish feed, Aquaculture development efforts Keramba step (KJT), and of the Government towards the development of Attention Cultivation Keramba step (KJT) . Research methods belong to the descriptive research. The study population was a group of fishermen in Lake Kerinci Kerinci district. Sample of respondents in the study conducted by proportional random sampling technique with 30 % proportion of fishermen, totaling 87 samples . The study results include: 1) views of Lake Kerinci land availability for aquatic activities as many as 150 ha, aquaculture cages to step on the 42 ha, while the new one is about 4 ha utilized. It can be concluded that there is still a lot of land that could be used for activities cages step with the level of achievement of the respondents (77.1 %). 2) The capital required for the manufacture of the cage plots - ie five million Rupiah with the level of achievement of respondents (82.8 %). 3) Fishermen of Lake Kerinci obtain fingerlings and fish feed easily (98.9 %). 4) net cage culture development efforts carried out by the public step by step on the cages to socialize with other people the level of achievement of the respondents (82.8 %). 5) the government's attention to the development of the Cage Aquaculture Fisheries Government Kerinci provide and to provide financial assistance PUMP (Mina Rural Business Development), funding package, fish medicine, the achievement level of the respondents (98.9 %) . Key Word : Eforts Development Cultivation Keramba Step,At Lake Kerinci Subdistrict Lake Kerinci Regenci Kerinci.
  • 2. I. PENDAHULUAN Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya akan sumber daya alam, namun banyak dari kita yang tidak mengetahuinya dan memanfaatkannya dengan baik. Indonesia terdiri dari beragam kebudayaan dan alam yang begitu menakjubkan, seperti pantai atau laut di Indonesia merupakan salah satu pantai terindah di dunia. Indonesia memiliki keindahan alam yang sangat banyak seperti Danau yang bisa dijadikan sebagai objek wisata, budidaya keramba dan lain sebagainya. Danau adalah massa air dalam jumlah yang besar yang berada dalam suatu cekungan atau basin di wilayah daratan, Danau Kerinci merupakan danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat adanya letusan gunung api. Setelah terjadi letusan, gunung api tersebut mati kemudian kepundan gunung terisi air hujan sehingga terbentuk danau. Keberadaan danau sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup khususnya manusia, antara lain untuk kepentingan perairan (irigasi), persediaan air minum, pembangkit listrik tenaga air, olahraga, pencegah banjir, objek wisata, tempat mata pencaharian para nelayan, Penambangan pasir, dan pembudidayaan keramba jaring tancap (KJT). (Review Masterplan Minapolitan Perairan Umum Daratan Danau Kerinci, 2011). Kabupaten Kerinci dikenal sebagai Kabupaten yang memiliki panorama yang terindah di Provinsi Jambi yang keindahannya menjadi terkenal dengan keberadaan Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3.805m dari permukaan laut yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera, Air Terjun Telun Berasap dan Danau Gunung Tujuh di kaki Gunung Kerinci. Keberadaan Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan paru-paru dunia, dimana hidup bermacam flora dan fauna yang berguna untuk penelitian, Danau Kerinci, Danau Lingkat dan sejumlah peninggalan bersejarah serta banyaknya objek menjadi keindahan Kerinci semakin menarik. Danau Kerinci merupakan danau terbesar di Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi, danau ini memiliki luas 4.200 ha dengan kedalaman 110 m dan mempunyai ketinggian 783m dari
  • 3. permukaan laut. Kondisi Geomorfologis Danau Kerinci merupakan aset yang penting bagi perkembangan usaha dan pendapatan masyarakat kerinci. Danau kerinci merupakan objek yang sangat bermanfaat baik dari sektor perikanan maupun objek pariwisata. Pada perairan yang cukup luas ini, terdapat beranekaragam sumber daya hayati termasuk didalamnya pengelolaan keramba jaring tancap (KJT) yang menjadi salah satu usaha dan pendapatan masyarakat setempat. Danau Kerinci juga kaya akan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang cukup besar. Sumberdaya alam terdiri dari lingkungan fisik dan biologi (hayati). Lingkungan fisik yang menjadi daya tarik Danau Kerinci adalah pemandangan alamnya yang indah seperti hamparan danau yang luas, perbukitan, pegunungan dan sungai. Lingkungan biologi (hayati) Danau Kerinci adalah adanya pembudidayaan keramba jaring tancap (KJT) yang didalamnyaterdapat biota ikan nila (oreochiromis niloticus), ikansemah (tor douronesis) dan ikanMas (cyprinus carpio). Masih banyaknya lahan Danau Kerinci Yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Danau Kerinci seperti Pengembangan budidaya Keramba Jaring Tancap (KJT) tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin karena pada saat ini masyarakat hanya memanfaatkan potensi danau hanya sebagai objek wisata dan mata pencaharian para nelayan saja, padahal lahan Danau Kerinci untuk pengembangan budidaya keramba jaring tancap (KJT), menurutDinas Peternakan dan Perikanan (2011) mengatakan bahwa Lahan Danau Kerinci bisa dimanfaatkan sekitar 42 ha,Sedangkan yang baru dimanfaatkan sebesar 4 ha (10%). Jadi dari data ini dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Kerinci masih mempunyai potensi yang cukup besar bagi pengembangan budidaya air tawar. Selain itu masyarakat kerinci masih banyak mendatangkan ikan dari sumatera barat sekitar 250 ton/tahun. Didalam mengembangkan Budidaya keramba jaring tancap bukanlah hal yang mudah, pembuatan keramba jaring tancap membutuhkan modal atau biaya yang besar dan sistem pengelolaan yang baik. Danau Kerinci merupakan salah satu potensi yang baik dalam mengembangkan budidaya keramba jaring tancap. Ketersediaan lahan danau kerinci untuk kegiatan budidaya keramba jaring tancap yaitu sekitar 42 ha, akan tetapi baru dimanfaatkan 4
  • 4. ha atau baru mencapai 10%. Sangat disayangkan sekali karena potensi-potensi tersebut dapat menjadi objek yang sangat bermanfaat juga menguntungkan bagi masyarakat dan pemerintah apabila dikelola dengan baik. Pemerintah Kabupaten Kerinci Memberikan Bantuan berupa Dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP), Dana PUMP paket untuk nelayan dan kelompok supaya masyarakat dapat mengembangkan Budidaya Keramba Jaring Tancap dengan baik. Hal ini menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian, tentang “Upaya Pengembangan Budidaya Keramba Jaring Tancap (KJT) Di Danau Kerinci Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci”. II. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini tergolong penelitian Deskriptif. Pengambilan sampel wilayah yaitu empat desa Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1dibawah ini : Tabel 1 Sampel Wilayah Penilitian No Nama Desa Responden 1 Sanggaran Agung 36 2 Koto Tengah 168 3 Seleman 113 4 Koto Petai 333 Jumlah 650 Sumber : Kantor Camat Danau Kerinci Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan maka variabel dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi lima yaitu : Ketersediaan lahan, Modal, Bibit dan Pakan Ikan, Upaya Masyarakat, Perhatian pemerintah. Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka pengumpulan data menggunakan metode gabungan yaitu mengkombinasikan beberapa cara pengumpulan data seperti observasi, survei, penelusuran dokumen dan wawancara. Secara garis besar ada dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data Sekunder dan data Primer. Secara umum data yang dikumpulkan baik Sekunder maupun Primer dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu : (1) data tentang upaya pengembangan budidaya keramba jaring tancap (KJT), (2) data sosial, (3) data ekonomi, (4) data pendukung lainnya. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang akan dikemukakan yaitu hasil penelitian yang berkaitan dengan Upaya Pengembangan Budidaya Keramba Jaring Tancap
  • 5. (KJT) di Danau Kerinci Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci. 1. Ketersediaan Lahan Berdasarkan hasil pengelolaan data penelitian tentang ketersediaan lahan untuk kegiatan budidaya keramba jaring tancap di Danau Kerinci Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci, distribusi masing-masing jawaban responden dapat dilihat dari presentasenya. Presentase terbesar adalah yang menjawab (c) 150-200 ha sebanyak (77%). Hal ini memperlihatkan bahwa masih banyaknya lahan Danau Kerinci yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pengembangan budidaya keramba jaring tancap di Danau Kerinci. 2. Modal Berdasarkan hasil pengelolaan data penelitian tentang modal untuk kegiatan budidaya keramba jaring tancap di Danau Kerinci Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci, distribusi masing-masing jawaban responden dapat dilihat dari presentasenya. Presentase terbesar adalah yang menjawab (d) Rp.5.000.000 - Rp.6.000.000 (100%). Hal ini memperlihatkan bahwa nelayan menghabiskan dana untuk satu petak keramba yaitu sebanyak Rp.5.000.000. 3. Bibit dan Pakan Ikan Berdasarkan hasil pengelolaan data penelitian tentang Bibit ikan dan Pakanan ikan, Distribusi masing- masing jawaban responden dapat dilihat dari presentasenya. Presentase terbesar adalah yang menjawab (c) mudah (100%). Hal ini memperlihatkan bahwa masyarakat Kecamatan Danau Kerinci memperoleh bibit ikan dengan mudah. Bibit ikan di datangkan dari desa tetangga yaitu dari BBI desa talang kemulun. 4. Upaya Masyarakat Berdasarkan hasil pengelolaan data penelitian tentang upaya yang dilakukan masyarakat dalam mengembangkan budidaya keramba jaring tancap. Distribusi masing- masing jawaban responden dapat dilihat dari presentasenya. Presentase terbesar adalah yang menjawab (a) Mensosialisasikan Budidaya Keramba Jaring Tancap kepada masyarakat sebanyak (82,8%) yang berada pada kriteria Baik. hal ini memperlihatkan bahwa Upaya masyarakat Kecamatan Danau kerinci dalam mengembangkan karamba jaring tancap ini yaitu dengan melakukan sosialisasi keramba jaring tancap kepada masyarakat, mengajak masyarakat membentuk sebuah kelompok nelayan yang terdiri dari 10 orang
  • 6. anggota kelompok untuk membudidayakan keramba jaring tancap tersebut. Setelah terbentuk satu kelompok nelayan maka masyarakat mengumpulkan dana untuk membeli peralatan keramba jaring tancap berupa jaring, bambu, paku, kawat, tali dan lain-lain. 5. Perhatian Pemerintah Berdasarkan hasil pengolahan data tentang bentuk perhatian dari pemerintah dalam mengembangkan budidaya Keramba Jaring Tancap dilihat dari pertanyaan Apa sajakah bentuk perhatian dari pemerintah dalam pengembangan keramba jaring tancap. Distribusi masing-masing jawaban responden dapat dilihat dari presentasenya. Presentase terbesar adalah yang menjawab (b) bantuan dana dan peralatan tangkap sebanyak (98,9%) yang berada pada kriteria Sangat Baik. Hal ini memperlihatkan bahwa ada banyak bantuan yang diberikan oleh pemerintah yaitu berupa Dana PUMP (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan) dan peralatan tangkap kepada masyarakat nelayan danau kerinci, bantuan dana tersebut diberikan kepada kelompok nelayan untuk membeli alat dan keperluan untuk membuat keramba. Selain bantuan dana ada lagi bantuan sarana dan prasarana lainnya seperti box ikan, obat-obatan ikan, pakan ikan, bibit ikan, perahu, dll. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang Upaya Pengembangan Budidaya Keramba Jaring Tancap (KJT) di Danau Kerinci Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Luas danau kerinci 4.200 ha dengan kedalaman 110m dan mempunyai ketinggian 783m dari permukaan laut. Ketersediaan Lahan untuk kegiatan perairan yaitu 150 ha, untuk budidaya keramba 42 ha tetapi baru dimanfaatkan sekitar 4 ha atau baru mencapai 10%, banyak sekali ketersediaan lahan yang masih bisa dimanfaatkan masyarakat dan pemerintah untuk mengembangkan budidaya keramba jaring tancap. Tingkat capaian responden (77,1%) yang berada pada kriteria Cukup Baik. 2. Dalam pembuatan satu petak keramba Masyarakat nelayan Danau Kerinci membutuhkan modal sebanyak Rp.5.000.000- 6.000.000, modal tersebut digunakan untuk membeli peralatan seperti bambu, jaring, paku, dll. 3. Masyarakat nelayan Danau Kerinci memperoleh bibit ikan dan pakan ikan dengan cara yang mudah, bibit ikan di datangkan dari BBI Desa Talang Kemulun Kecamatan Danau
  • 7. Kerinci, dan pakan ikan di datangkan dari sungai penuh. 4. Upaya pengembangan budidaya keramba jaring tancap dilakukan oleh masyarakat dengan mensosialisasikan keramba jaring tancap kepada masyarakat lainnya. Masyarakat mensosialisasikan keramba jaring tancap dengan membuat kelompok nelayan yang beranggotakan 10 orang. Tingkat capaian responden (82,8%) yang berada pada kriteria Baik. 5. Perhatian pemerintah membantu masyarakat yang membudidayakan keramba berupa bantuan dana dan alat tangkap. Dana PUMP (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan) diberikan oleh pemerintah dilihat dari ketersediaan lahan yang masih banyak untuk kegiatan budidaya keramba. Dana tersebut diberikan untuk membantu masyarakat nelayan agar masyarakat terus mengembangkan keramba jaring tancap di Danau Kerinci. Selain dana PUMP ada lagi bantuan berupa dana paket yaitu seperti perahu, bibit ikan, pakan ikan, box ikan, obat-obatan ikan, dll. Tingkat capaian responden (98,9%) berada pada kriteria Sangat Baik. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka saran yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Diharapkan kepada para kelompok nelayan dan masyarakat Danau Kerinci agar dapat melakukan sosialisasi tentang pengembangan budidaya keramba jaring tancap, dan memanfaatkan ketersediaan lahan Danau untuk budidaya keramba dengan baik agar keramba di Danau Kerinci berkembang lebih banyak lagi. 2. Diharapkan kepada kelompok nelayan agar dapat mengatur sistem pengelolaan keramba, sehingga dapat menambah jumlah petak keramba lebih banyak lagi dan meningkatkan hasil panen ikan maupun hasil produksi untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat nelayan Danau Kerinci. 3. Diharapkan kepada Pemerintah untuk selalu memantau dan memperhatikan kesulitan nelayan dalam mengembangan budidaya keramba jaring tancap di Danau Kerinci agar lebih berkembang sebagaimana yang diharapkan.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian, Edial Revisi, Jakarta. RinekaCipta. Budiah Sari, Siregar. 2010. “Danau Toba Dan Potensi Yang Dimilikinya”. Artikel. Danan, Wahyu. 2012. Keramba Danau Ke rinci. wordpress.com http://dananwahyu.wordpress.com/20 12/06/23/keramba-danau-kerinci/ Dinas Peternakan dan Perikanan. 2011. “Review Masterplan Minapolitan Perairan Umum Daratan Danau Kerinci – Kabupaten kerinci. Laporan Akhir. Harris, E. (1982). Beberapa Aspek Peningkatan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar. Pertemuan Teknisi Budidaya Ikan di Bandung 23 – 26 Agustus 1982. http://incung.blogspot.com/2009/05/ mengenal-objek-wisata- danau-kerinci.html. (03-02-2013). http://balibackpacker.blogspot.com/2 012/11/pesona-danau- kerinci jambi.html. (02-03-2013) Fitri, Emelia. 2009. “Alternatif Pemanfaatan Danau Bagi Pengembangan Wisata Melalui Konsep Keberlanjutan Sumberdaya Perairan Dan Perikanan Di Danau Singkarak, Sumatera Barat”. Skripsi. Munawir, dkk. 2003.Cakrawala Geografi. Yudhistira. Bogor. Nawi, Marnis. 2002. Metodologi Penelitian. Padang. IKIP. Son, Billy. 2012. Pesona Danau Kerinci. balibackpacker.blogspot.c om Yani, Ahmad. 2004. Geografi Untuk SLTP Kelas 2. Grapindo Media Pratama: Bandung.