Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Β
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Β
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Pengertian IPA
ο Maslichah Asyβari (2006: 7) menyebutkan
bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berasal
dari kata natural science
ο Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan
dalam cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya konsep
atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan.
3. Tujuan Mempelajari IPA
ο Memperoleh keyakinan tehadap Kebesaran Tuhan Yang
Maha
ο Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-
konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
ο Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan
kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara IPA, lingkungan , teknologi dan
masyarakat.
ο Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki
alam sekitar, memecahkan masalah dan keputusan.
ο Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
ο Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan
segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
ο Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan
4. Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI
ο 1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu
manusia, hewan, tumbuhan,dan interaksinya
dengan lingkungan, serta kesehatan.
ο 2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya
meliputi: cair, padat dan gas.
ο 3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya,
bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan
pesawat sederhana.
ο 4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi,
tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
5. Perkembangan kemampuan kognitif
anak menurut Piaget
ο Periode sensorimotor (usia 0β2 tahun) :
refleks bawaan bayi
ο Periode praoperasional (usia 2β7 tahun):
menggunakan dan merepresentasikan objek
dengan gambaran dan kata-kata (IPA Kelas
Rendah)
ο Periode operasional konkrit (usia 7β11 tahun):
penggunaan logika yang memadai (IPA Kelas
Tinggi)
ο Periode operasional formal (usia 11 tahun
sampai dewasa) : kemampuan untuk berpikir
secara abstrak, menalar secara logis, dan
6. Anak akan belajar IPA ketika
ο Observing (menggunakan semua indera,
mengamati bagian-bagian daun, menggunakan
lensa pembesar untuk mengamati bagian-bagian
daun, dan lain-lain).
ο Sorting and Grouping (membandingkan,
mengelompokkan, melihat pola
persamaan/perbedaan, anak mengelompokkan
benda-benda sekitar sekolah ke dalam kelompok
makhluk hidup dan tak hidup)
ο Raising questions (bertanya, manakah yang
termasuk biji, daging buah?, manakah yang
termasuk makhluk hidup, tak hidup?, mengapa
daun berwarna hijau?)
7. ο Predicting (making hypotheses, membuat
hipotesis, saya kira/berpikir/berpendapat bahwa
β¦.)
ο Testing (eksplorasi, investigasi, memberi
perlakuan)
ο Recording (merekam, mengumpulkan data,
mengumpulkan informasi, memasukkan data ke
dalam table, gambar, dll)
ο Interpreting findings (membuat grafik
pengamatan, menganalisis hasil pengamatan, dll)
ο Communicating (melaporkan, mendiskusikan
temuan dengan guru, dengan teman, melaporkan
8. MAKHLUK HIDUP DAN PROSES
KEHIDUPAN
ο BAB 1 Rangka dan Alat Indera Manusia
ο Analisis :
ο Pada materi ini peserta didik mempelajari mengenai :
ο Rangka Manusia yang meliputi : bagian rangka (rangka
kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak), dan
sendi (sendi engsel, sendi peluru, sendi pelana, sendi
geser, dan sendi putar) serta fungsi rangka.
ο Memelihara Kesehatan Rangka yang meliputi : pengaruh
sikap tubuh terhadap rangka, penyakit yang merusak
rangka (polio, rakhitis, osteoporosis, rheumatik), serta
makanan bergizi dan olahraga.
ο Alat Indra Manusia yang meliputi : mata, telinga, hidung,
lidah, dan kulit (bagian mata dan fungsinya, cara kerja
indra, kelainan indra, memelihara kesehatan indra).
9. ο BAB 2 Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan
Analisis :
ο Pada materi ini peserta didik mempelajari
mengenai :
ο Stuktur Akar dan Fungsinya
ο Struktur Batang dan Fungsinya
ο Struktur Daun dan Fungsinya
ο Struktur Bunga dan Fungsinya
10. ο BAB 3 Penggolongan dan Daur Hidup Hewan
Analisis :
ο Jenis-jenis Makanan Hewan, meliputi: makanan
berupa tumbuhan dan makanan berupa hewan.
ο Penggolongan Hewan, meliputi: Herbivora,
Karnivora dan Omnivora.
ο Daur Hidup Beberapa Hewan, meliputi: Daur
hidup kecoa, nyamuk, kupu-kupu dan kucing.
ο Memelihara Hewan Peliharaan: meliputi ayam,
kucing, kelinci dan ikan.
11. ο BAB 4 Mahkluk Hidup dan Lingkungannya
Analisis :
ο Hubungan Antar Mahkluk Hidup, meliputi:
Simbiosis Mutualisme, Simbiosis Parasitisme,
Simbiosis Komensialisme.
ο Rantai Makanan
ο Hubungan Mahkluk Hidup dengan
Lingkungannya, meliputi: pencemaran dan
kebakaran hutan.