Sekolah ini menerapkan kurikulum nasional 2013 beserta kurikulum tambahan untuk mencapai target tertentu. Terdapat perbedaan konten antara kurikulum sekolah ini dan sekolah regular, serta tujuan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap golongan siswa. Sekolah terus berupaya menyempurnakan kurikulum dan sarana prasarana untuk mengoptimalkan pembelajaran siswa berkebutuhan khusus.
Dokumen tersebut membahas tentang program S1 dengan kewenangan tambahan untuk mengatasi masalah distribusi guru yang tidak merata. Tujuannya adalah menghasilkan guru dengan kompetensi utama dan tambahan agar dapat mengajar lebih dari satu mata pelajaran. Profil lulusannya adalah memiliki karakter kuat, kompetensi pedagogik dan profesional yang unggul, serta kepribadian dan sosial yang kuat.
Guru ini telah memberikan sumbangan profesional yang signifikan kepada pencapaian murid dalam pembelajaran bahasa Inggeris selama 4 tahun terakhir. Ia telah mengetuai pelbagai program akademik dan kokurikulum yang meningkatkan prestasi dan minat pelajar dalam bahasa Inggeris, seperti kelas tambahan, bengkel, aktiviti kelab bahasa, dan program motivasi. Hasilnya, markah dan kelulusan bahasa Inggeris murid meningkat secar
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perencanaan strategis dalam organisasi, termasuk analisis SWOT dan matriks TOWS untuk menentukan strategi. Dokumen tersebut juga memberikan contoh perencanaan strategis untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar bahasa Inggris.
Dokumen tersebut membahas tentang program S1 dengan kewenangan tambahan untuk mengatasi masalah distribusi guru yang tidak merata. Tujuannya adalah menghasilkan guru dengan kompetensi utama dan tambahan agar dapat mengajar lebih dari satu mata pelajaran. Profil lulusannya adalah memiliki karakter kuat, kompetensi pedagogik dan profesional yang unggul, serta kepribadian dan sosial yang kuat.
Guru ini telah memberikan sumbangan profesional yang signifikan kepada pencapaian murid dalam pembelajaran bahasa Inggeris selama 4 tahun terakhir. Ia telah mengetuai pelbagai program akademik dan kokurikulum yang meningkatkan prestasi dan minat pelajar dalam bahasa Inggeris, seperti kelas tambahan, bengkel, aktiviti kelab bahasa, dan program motivasi. Hasilnya, markah dan kelulusan bahasa Inggeris murid meningkat secar
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perencanaan strategis dalam organisasi, termasuk analisis SWOT dan matriks TOWS untuk menentukan strategi. Dokumen tersebut juga memberikan contoh perencanaan strategis untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar bahasa Inggris.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pencapaian murid-murid cemerlang dan berpotensi cemerlang dalam peperiksaan Bahasa Malaysia. Beberapa program seperti Self Access Learning, Rakan Kamus, dan Anak Angkat dilaksanakan untuk menangani kelemahan-kelemahan murid dalam penguasaan kosa kata dan penulisan. Program-program ini diharapkan dapat mempertingkatkan pencapaian murid-murid tersebut.
Program LINUS dirangka untuk memastikan murid Tahap 1 menguasai asas literasi dan numerasi menjelang 2012. Ia melibatkan saringan murid, intervensi intensif, latihan guru, dan pemantauan pelaksanaan. Program ini menggunakan modul khas dan diselia oleh pegawai sekolah dan daerah.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia (2013-2025) menetapkan 11 anjakan untuk transformasi sistem pendidikan dengan tujuan meningkatkan akses, kualiti, dan keberhasilan pendidikan bagi murid-murid Malaysia.
Seminar peran guru tik dalam implementasi kurikulum 2013Risou Kun
Seminar di STMIK Bandung membahas peran guru TIK dalam implementasi Kurikulum 2013. Menurut Permendikbud no 68 tahun 2014, guru TIK harus memiliki kualifikasi minimal S-1 bidang TIK dan sertifikat pendidik TIK, serta membimbing minimal 150 siswa per tahun. Guru TIK juga bertugas membimbing guru lain dalam pengembangan sumber belajar, persiapan dan proses pembelajaran, penilaian, serta pelaporan hasil belajar. Guru
Amlf african platform on access to informationEdetaen Ojo
This document summarizes the Africa Public Access Information (APAI) declaration adopted in 2011. The APAI seeks to establish principles to promote access to information in Africa through national laws. It was adopted at the Africa Information and Media Summit by media leaders and references international standards on freedom of expression and access to information. The declaration includes 14 key principles on access to information laws and their implementation. It calls on various organizations and sectors to take actions to promote the declaration, including designating September 28 as an international and African day for the right to access information.
The document summarizes a story written by H.G. Wells in 1901 about explorers discovering underground cities on the moon. When the explorers expressed surprise at their discovery, the "moon people" expressed surprise that the explorers were traveling to outer space without using their own planet's inner space. While Wells could only imagine a trip to the moon, humans did land there in 1969, finding no underground cities. The passage notes that scientists are now seriously considering the "moon people's" question about using a planet's inner space.
This document summarizes a networking reception in New York on September 9th 2013 that is supporting the 4th Global Entrepreneurship Summit being held in Malaysia in October 2013. It provides background information on Malaysia, including its population, government, GDP, exports, and bilateral trade relationship with the US. It also describes the vision and mission of the Malaysian Trade and Investment Center in New York and Malaysia External Trade Development Corporation to promote Malaysian enterprises globally and facilitate business connections and sourcing between Malaysian and US companies.
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
Dokumen tersebut membahas tentang hasil observasi keadaan sekolah SMAN 7 Mataram yang dilakukan selama program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Observasi mencakup kondisi fisik sekolah, sarana prasarana, dan administrasi sekolah. SMAN 7 Mataram memiliki fasilitas lengkap untuk proses belajar mengajar.
Program Guru Belajar dan Berbagi seri Guru Merdeka Belajar merupakan upaya me...ssuserf9ce36
Program Guru Belajar dan Berbagi seri Guru Merdeka Belajar merupakan upaya membantu guru dan satuan pendidikan memahami konsep guru merdeka belajar dan meningkatkan kompetensi pengembangan diri secara mandiri untuk mengemban.docx
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pencapaian murid-murid cemerlang dan berpotensi cemerlang dalam peperiksaan Bahasa Malaysia. Beberapa program seperti Self Access Learning, Rakan Kamus, dan Anak Angkat dilaksanakan untuk menangani kelemahan-kelemahan murid dalam penguasaan kosa kata dan penulisan. Program-program ini diharapkan dapat mempertingkatkan pencapaian murid-murid tersebut.
Program LINUS dirangka untuk memastikan murid Tahap 1 menguasai asas literasi dan numerasi menjelang 2012. Ia melibatkan saringan murid, intervensi intensif, latihan guru, dan pemantauan pelaksanaan. Program ini menggunakan modul khas dan diselia oleh pegawai sekolah dan daerah.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia (2013-2025) menetapkan 11 anjakan untuk transformasi sistem pendidikan dengan tujuan meningkatkan akses, kualiti, dan keberhasilan pendidikan bagi murid-murid Malaysia.
Seminar peran guru tik dalam implementasi kurikulum 2013Risou Kun
Seminar di STMIK Bandung membahas peran guru TIK dalam implementasi Kurikulum 2013. Menurut Permendikbud no 68 tahun 2014, guru TIK harus memiliki kualifikasi minimal S-1 bidang TIK dan sertifikat pendidik TIK, serta membimbing minimal 150 siswa per tahun. Guru TIK juga bertugas membimbing guru lain dalam pengembangan sumber belajar, persiapan dan proses pembelajaran, penilaian, serta pelaporan hasil belajar. Guru
Amlf african platform on access to informationEdetaen Ojo
This document summarizes the Africa Public Access Information (APAI) declaration adopted in 2011. The APAI seeks to establish principles to promote access to information in Africa through national laws. It was adopted at the Africa Information and Media Summit by media leaders and references international standards on freedom of expression and access to information. The declaration includes 14 key principles on access to information laws and their implementation. It calls on various organizations and sectors to take actions to promote the declaration, including designating September 28 as an international and African day for the right to access information.
The document summarizes a story written by H.G. Wells in 1901 about explorers discovering underground cities on the moon. When the explorers expressed surprise at their discovery, the "moon people" expressed surprise that the explorers were traveling to outer space without using their own planet's inner space. While Wells could only imagine a trip to the moon, humans did land there in 1969, finding no underground cities. The passage notes that scientists are now seriously considering the "moon people's" question about using a planet's inner space.
This document summarizes a networking reception in New York on September 9th 2013 that is supporting the 4th Global Entrepreneurship Summit being held in Malaysia in October 2013. It provides background information on Malaysia, including its population, government, GDP, exports, and bilateral trade relationship with the US. It also describes the vision and mission of the Malaysian Trade and Investment Center in New York and Malaysia External Trade Development Corporation to promote Malaysian enterprises globally and facilitate business connections and sourcing between Malaysian and US companies.
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
Dokumen tersebut membahas tentang hasil observasi keadaan sekolah SMAN 7 Mataram yang dilakukan selama program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Observasi mencakup kondisi fisik sekolah, sarana prasarana, dan administrasi sekolah. SMAN 7 Mataram memiliki fasilitas lengkap untuk proses belajar mengajar.
Program Guru Belajar dan Berbagi seri Guru Merdeka Belajar merupakan upaya me...ssuserf9ce36
Program Guru Belajar dan Berbagi seri Guru Merdeka Belajar merupakan upaya membantu guru dan satuan pendidikan memahami konsep guru merdeka belajar dan meningkatkan kompetensi pengembangan diri secara mandiri untuk mengemban.docx
Proposal ini merencanakan program bimbingan karir dan tes bakat, minat, dan IQ untuk siswa kelas X agar dapat menentukan peminatan mereka. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 22 Juli 2019 dan melibatkan 215 siswa kelas X untuk mengukur potensi diri dan membantu mereka memilih jurusan sesuai bakat dan minat. Program ini direncanakan oleh panitia sekolah beserta dosen dan mahasiswa untuk membimbing siswa menentukan peminatan
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptxLindaKurnia8
Dokumen tersebut membahas pedoman pengembangan kurikulum di tingkat satuan pendidikan untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Terdapat penjelasan mengenai prinsip, proses, dan unsur-unsur pengembangan kurikulum operasional seperti analisis karakteristik sekolah, penyusunan visi, misi, tujuan, organisasi pembelajaran, dan program intrakurikuler beserta ekstrakurikulernya.
Bab VI dokumen tersebut membahas upaya pembaruan pendidikan nasional di Indonesia, meliputi pengelolaan pendidikan, ketenagaan pendidikan, dana pendidikan, pendidikan non-formal, inovasi kurikulum, dan sistem persekolahan. Beberapa inovasi kurikulum yang disebutkan adalah kurikulum 1968, 1975, 1984, 1994, kurikulum suplemen, dan kurikulum berbasis kompetensi. Juga disebutkan beberapa sistem persekolahan seperti SMP Terbuka
Dokumen tersebut membahas upaya pembaharuan pendidikan nasional di Indonesia melalui pengelolaan pendidikan, ketenagaan pendidikan, dana pendidikan, pendidikan non-formal, inovasi kurikulum, dan sistem persekolahan seperti SMP terbuka, SD Pamong, SD Kecil, PPSP, Universitas Terbuka, Sekolah Unggul, serta inovasi pendekatan mengajar seperti belajar tuntas dan cara belajar siswa aktif.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan hasil analisis SWOT SMK Muhammadiyah 1 Cilacap. Analisis menunjukkan beberapa kekuatan sekolah seperti manajemen yang terbuka, sarana praktik berkualitas, dan lokasi strategis. Namun demikian, masih terdapat kelemahan seperti belum semua guru memahami kurikulum baru dan rasio guru/siswa belum seimbang. Dokumen ini memberikan rekomendasi tindak lanjut untuk meningkatkan
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
Instrumen
1. INSTRUMEN WAWANCARA SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI
KABUPATEN TEGAL ROMBEL 6C
Bidang Kurikulum
a. Kurikulum apakah yang diterapkan di sekolah ini?
b. Apakah kekurangan dan kelebihan yang dirasakan sekolah dalam
menerapkan kurikulum tersebut?
c. Apakah terdapat dampak akibat pelaksanaan kurikulum 2013 di SD regular
terhadap sekolah?
d. Selain kurikulum nasional yang ditetapkan oleh depdikbud, adakah
kurikulum tambahan di sekolah ini?
e. Target apa yang ingin dicapai dengan diterapkanya kurikulum tambahan
tersebut?
f. Tolong jelaskan apakah perbedaan konten kurikulum untuk sd regular
dengan kurikulum yang diterapkan di sd ini?
g. Apakah terdapat tujuan praktis yang berbeda bagi setiap ketunaan yang telah
dirancang dalam kurikulum?
h. Adakah kebijakan sekolah untuk melakukan usaha penyempurnaan
kurikulum tambahan dalam jangka waktu tertentu?
i. Dalam penyelenggaraan SLB, perbaikan yang manakah yang dirasakan
paling penting untuk segera dilaksanakan?
Bidang Administrasi Sekolah dan Sarpras
1. Administrasi
a. Kebijakan apa sajakah yang dibuat oleh kepala sekolah dalam pengelolaan
sekolah?
b. Sistem organisasi yang seperti apa yang diterapkan di sekolah ini?
c. Bagaimanakah tata cara rekruitmen dan pembinaan pegawai di sekolah ini?
d. Bagaimanakah sistem kepegawaian / jenjang kepangkatan di sekolah ini?
e. Berapakah jumlah tenaga pendidik dan pegawai lainnya dalam sekolah ini?
Jelaskan dengan detail pekerjaannya?
f. Setiap satu pendidik bertanggung jawab terhadap berapa siswa?
2. g. Apakah system ini sudah ideal?
h. Adakah hubungan kerjsama yang dijalin oleh pihak sekolah dengan pihak
lainnya dalam rangka mengoptimalkan potensi siswa? Hubungan
2. Macam sarana prasarana di sm ini ekolah
a. Apakah fasilitas, sarana dan prasarana sudah memadai?
b. Bagaimana teknis pengadaan fasilitas ?
c. Bagaimana penggunaan fasilitas sekolah yang telah tersedia?
d. Bagaimana mengelola fasilitas yang ada di sekolah?
e. Bagaimana pemeliharaan dan pengawasan terhadap fasilitas yang tersedia?
f. Apa sajakah upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk memlengkapi
fasilitas yang belum memadai?
g. Bersumber dari manasajakah anggaran dana yang dialokasikan sekolah
untuk melengkapi sarana dan prasarana serta hal penting lainnya yang
diperlukan sekolah?
h. Anggaran yang ada, dialokasikan untuk apasaja?
i. Jika boleh ditanyakan,berapa biaya pendidikan yang dibayarkan siswa setiap
bulanya?
Sarana Prasarana
a. Apakah sarana dan prasarana yang ada di sekolah hanya secara uum atau
sudah di khususkan untuk masing-masing anak yang berkebutuhan
khusus?
b. Jenis apasajakah sarana dan prasarana yang disediakan sekolah untuk
siswa baik yang tergolong umum maupun khusus? (baik untuk mobilisasi
siswa maupun proses pembelajaran)
c. Apakah semua siswa dan guru sudah menggunakan sarana prasarana yang
telah disediakan oleh sekolah?
d. Bagaimana perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang
beragam? Apakah hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah atau ada
sumber dana lain? (exp: penarikan dari wali murid)
3. e. Bagaimana mengatasi atau mensiasati keterbatasan sarana prasarana
dimiliki?
Ekstrakurikuler
a. Jenis ekstrakurikuler apa saja yang ada di sekolah?
b. Apakah ekstrakurikuler juga disesuaikan dengan keadaan siswa atau hanya
secara umum?
c. Bagaimana cara pelayanan atau pelaksanaan kegiatan ekstrakurikulernya?
d. Siapa yang menjadi instruktur / pendamping kegiatan ekstrakurikuler?
Apakah dari tenaga ahli atau dari guru internal?
e. Apakah kegiatan ekstrakurikuler efektif pelaksanaannya?
f. Kendala apa yang dialami dalam pengadaan kegiatan ekstrakurikuler?
g. Apa tips atau kiat agar kegiatan estrakurikuler berjalan dengan baik?
h. Bagaiaman tindak lanjut dari kegiatan ekstrakurikuler? Apakah pada
sebuah ajang perlombaan?
i. Bagaimana prestasi yang dicapai sekolah dengan adanya kegiatan
ekstrakurikuler?
j. Motivasi apa yang diberikan pada siswa untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler?
GOLONGAN B1 (TUNA RUNGU-WICARA)
a. Layanan apa yang diberikan untuk golongan ABK B1?
b. Adakah klasifikasi khusus untuk golongan B1?
c. Adakah penggolongan tingakatan kelas pada B1?
d. Apa sajakah yang dipersiapkan guru sebelum proses pembelajaran?
e. Bagaimana system pembelajaran yang dilaksanakan pada kelas B1?
f. Apakah pada kelas B1 diajarkan menulis alphabet atau angka-angka?
g. Bagaimana respon siswa ketika sedang proses pembelajaran?
h. Apa saja kendala yang sering muncul saat proses pembelajaran
berlangsung?
i. Bagaimana guru menanggapi kendala-kendala tersebut?
4. j. Pembelajaran yang berlangsung apakah selalu pada ruang kelas atau justru
di lapangan?
k. Adakah bahasa isyarat yang digunakan khusus untuk kelas B1?
l. Jika ada, bagaimana guru membelajarkan bahasa isyarat tersebut pada
siswa?
m. Materi apa sajakah yang diberikan pada golongan B1?
n. Adakah kompetensi tertentu yang harus dikuasai untuk setiap
pembelajaran?
o. Bagaimana cara guru menjelaskan materi siswa sehingga siswa
menangkap apa yang disampaikan guru?
p. Adakah fasilitas khusus yang dipersiapkan untuk golongan B1 dalam
menunjang pembelajaran?
q. Adakah tugas-tugas tertentu yang diberikan guru kepada siswa?
r. Bagaimana guru mengamati perkembangan kemajuan masing-masing
siswa?
s. Pernahkah siswa merasa kesulitan dalam mengikuti pembelajaran yang
berlangsung?
t. Bagaimana hubungan social anak-anak B1 dengan yang lainnya, bisakah
mereka berkomunikasi dengan baik?
Golongan C (Tuna grahita rendah)
1. Layanan apa yang diberikan pada golongan C?
2. Apa kendala yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran?
3. Perbedaan individu tunagrahita itu bervariasi, bagaimana cara guru agar
mampu memberikan materi dengan optimal?
4. Bagaimana cara penggolongan untuk menetapkan siswa yang C dan C1?
5. Apa perbedaan yang mendasar antara anak C dan C1?
6. Bagaimana persiapan guru sebelum proses pembelajaran?
7. Bagaimana pendekatan yang dilakukan guru terhadap anak tuna grahita?
8. Bagaimana sistem evaluasi yang diterapkan?
5. 9. Bagaimana cara guru agar anak tuna grahita dapat memahami materi
pelajaran?
10. Fasilitas atau latihan apa yang diberikan pada anak tuna grahita?
Golongan C1 (Tuna grahita sedang)
1. Layanan apa yang diberikan pada golongan C1? Apakah sama dengan
yang diberikan pada golongan C?
*INSTRUMEN C DAN C1 INTINYA SAMA