SlideShare a Scribd company logo
LAYANAN BANK INDONESIA TERHADAP EKONOMI MENENGAH DI 
PASAR BANJARBARU 
Penulis 
Hermawan 
SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN KEPENDIDIKAN 
PGRI 
PENDIDIKAN MATEMATIKA 
BANJARMASIN 
2014
KATA PENGANTAR 
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa 
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan karya 
ilmiah dalam rangka membangun ekonomi daerah. Ekonomi daerah yang perlu 
dibangun untuk membangun potensi pasar luas untuk memberi daya dongkrak 
terhadap nilai – nilai keutuhan dalam pembangunan ekonomi bangsa. Dengan 
judul : 
LAYANAN BANK INDONESIA TERHADAP EKONOMI MENENGAH DI 
PASAR BANJARBARU 
Dalam penyelesaian penulisan karya ini, penulis banyak mendapat 
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka tidak berlebihan kiranya pada 
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 
1. Ibu saya yang berada di DIY semoga sehat dan selalu mendapat 
perlindungan dari Tuhan YME. 
2. Ayah saya yang berada di DIY semoga sehat dan selalu mendapat 
perlindungan dari Tuhan YME 
3. Rekan-rekan Mahasiswa STKIP Banjamasin terutama yang di Banjarbaru 
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya ini. 
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan karya ini masih terdapat 
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan 
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan 
karya ini. 
Akhirnya saya mengharapkan semoga laporan yang sederhana ini dapat 
membawa manfaat bagi semua kita semua.
Banjarbaru, 19 Mei 2014 
Tim Penyusun
BAB I 
Pendahuluan 
A. Latar Belakang 
Hidup barangkali kini terasa makin nyaman, dan untuk itu kita layak 
memberikan ucapan terima kasih pada para inovator dan ilmuwan yang telah 
mempersembahkan aneka produk inovatif dihadapan kita. Perkembangan akan 
nilai dan tujuan akan semakin tinggi dalam ranah kemajuan. Dalam pergulatan 
dunia modern ini peluang – peluang dalam perkembangan teknologi akan 
memberikan suatu nilai dan perubahan akan dasar – dasar pengembangan industri. 
Kajian dalam suatu nilai yang membangun adalah ekonomi bergerak dengan 
sistem instruktural kompetensi secara bersih. 
Sistem intruktural adalah sistem membangun semangat dengan nilai – nilai 
pancasila. kaitan dengan ini pula dapat didasarkan akan nilai kedisplinan dan 
kredibilitas maju seorang manusia. Dalam dua dekade silam, kita mungkin tak 
pernah membayangkan betapa kita bisa melayangkan sederet kalimat romantis 
pada kekasih kita melalui medium SMS. Atau, juga melakukan chatting dengan 
kawan diseberang samudera melalui fasilitas internet. Teknologi canggih telah 
mendunia pada modern zaman ini. Karena itu, siapa tahu dua puluh lima tahun 
lagi kita bisa menikmati mesin waktu, komputer masa waktu yang dapat melihat 
kembali sejarah perjuangan para pahlawan atau bahkan rumah – rumah yang 
berterbangan dilangit. 
Impian terbesar manusia adalah membangun nilai – nilai yang bergerak 
dengan sistem kemajuan pesat dalam ranah ekonomi modern. Dalam suatu 
perusahaan atau instansi seperti dipacu untuk terus meluncurkan aneka bentuk 
layanan publik yang berinovasi. Mulai dari produk serta layanan yang memadai 
untuk membangun potensi acuan ekonomi. Dengan kata lain, tanpa inovasi, 
sebuah perusahaan atau instansi hampir pasti akan terpelanting mati dalam sirkuit 
persaingan bisnis yang kian brutal.
Dalam pengelolaan manajemen yang demokratis, bergerak cair dalam 
lintas luar negeri. Dalam perkembangan ekonomi, terlihat baik dan buruk 
perdagangan dalam dunia ekonomi merupakan salah satu aspek kemajuan untuk 
memajukan negara. Terlihat dalam dominasi bank – bank dunia akan memberikan 
nilai berbeda terhadap suatu bentuk ekonomi bangsa. 
Sejarah panjang dalam perkembangan dunia, ekonomi bangsa dan negara 
terjadi akibat struktur organisasi tersusun dalam kaidah kedisplin yang modern 
tinggi. Jika dalam kekuatan ekonomi negara adalah pola energi mengalir dalam 
sistem kebijakan dasar ekonomi membangun bangsa. 
Dalam ekonomi bank, ini dapat dikaitkan dengan struktural ekonomi 
negara dan bangsa. penguasa yang perkasa akan membangun ekonomi bangsa 
dengan struktural kompenten modern. Dalam kajian teori ekonomi modern , 
ekonomi akan perkasa jika ranah dua dimensi dapat terukur. Ketetapan yang akan 
dicapai merupakan bentuk dari apa yang dapat membangun bangsa dan negara. 
Jika kita melihat dari bentuk – bentuk akan visi dan misi suatu instansi 
maka acuan yang diarahkan sesuai standar apa yang menjadi visi dan misinya. 
Kaitan dalam beberapa hal dapat memberikan akan impian dan standart untuk 
membangun implementasi visi dan misi nilai – nilai strategis. 
Kita tahu seluruh aspek yang terjadi adalah bentuk akan kemajuan sentral 
ekonomi modern untuk memajukan angka terhadap peningkatan usaha. Sentral 
usaha industri terjadi bila kita lihat pokok dalam perkembangan kemajuan negara. 
Dalam dunia ekonomi kekuatan bank merupakan aspek terpenting dalam 
meningkatkan kesejahteraan. Ranah ini memungkinkan untuk membangun 
pondasi kekuatan ekonomi negara. Kaitan dengan kemampuan pondasi negara 
akan terbentuk dalam Visi dan Misi bank yang membangun ekonomi bangsa. 
Kuat lemah dalam membentuk pondasi ekonomi negara ditentukan 
adanya visi dan misi bank yang strategis. Dalam perkembangan bisnis yang 
semakin merajai dunia teknologi adalah pokok utama dalam membangun sinergi 
ekonomi bangsa.
B. Rumusan Masalah 
a. Layanan publik Bank Indonesia dalam memberikan layanan 
masyarakat untuk membangun ekonomi 
b. Strategis bank Indonesia dalam upaya menangani masalah ekonomi 
c. Semangat kerja propfesional para pegawai Bank 
d. Inovasi dalam pemberian nilai – nilai usaha pada masyarakat dengan 
penyuluhan 
C. Tujuan penulisan 
a. Membangkitkan akan nilai – nilai strategis bank Indonesia di 
regional 
b. Meningkatkan upaya Bank Indonesia dalam layanan 
c. Membangun nilai – nilai strategis untuk menangani ekonomi 
d. Menciptakan landasan penyuluhan dalam meningkatkan inovasi 
masyarakat 
D. Manfaat 
a. Sebagai dasar menangani masalah – masalah ekonomi modern 
b. Tingkat kedisplinan, profesionalis terjaga dalam jiwa karyawan 
c. Peningkatan ekonomi menengah dalam membangun negara 
d. Pasar luas dapat menciptakan ekonomi bangsa 
E. Tinjuan Pustaka 
 Nilai – nilai strategis 
Dalam konteks penyusunan strategi, pemasaran memiliki dua dimensi, 
yaitu dimensi saat ini dan dimensi yang akan datang. Dimensi saat ini berkaitan 
dengan hubungan yang telah ada antara perusahaan dengan lingkungannya. 
Sedangkan dimensi masa yang akan datang mencakup hubungan dimasa yang
akan datang yang diharapkan terjalin dengan program tindakan yang diperlukan 
untuk mencapai tujuantersebut. 
Strategi pemasaran adalah rencana pemasaran untuk menentukan pasar 
dan konsep bauran pemasaran. E.Jerome McCarthy dan StanlYJ. Saphiro 
mendefenisikan strategi pemasaran sebagai berikut : 
"Marketing strategy is a target market and a related marketing mix" 
Strategi pemasaran adalah pasar sasaran dan bauran pemasaran yang 
berhubungan. Dalam hal ini menurutnya terdapat dua bagian yang saling 
berhubungan : 
a) Pasar sasaran : kelompok konsumen yang relatif sama yang ingin diraih 
perusahaan 
b) Bauran pemasaran : variabel-variabel yang terkontrol yang dilaksanakan 
oleh perusahaan untuk memuaskan kelompok sasaran. 
Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok yaitu 
Segmentasi, Penentuan Pasar Sasaran dan Positioning. Ketiga langkah inisering 
disebut STP (Segmenting, Targetting, Positioning). Langkah pertama adalah 
segmentasi pasar, yakni mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli 
yang terpisah-pisah yang membutuhkan produk dan / atau bauran pemasaran 
tersendiri. 
Langkah kedua adalah penentuan pasar sasaran yaitu tindakan memilih 
satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki maupun dilayani. Langkah ketiga 
adalah 
 Positioning yaitu tindakan membangun dan mengkomunikasikan 
manfaat produk yang istimewa dari produk di dalam pasar. 
Langkah-langkah strategi pemasaran 
 Layanan 
Pelanggan / kustomer selain harus dipuaskan dan dil ayani secara 
maksimal untuk meningkatkan citra Sebuah Organisasi, juga pelanggan /
kustomer bisa menjadi partner yang sangat penting dan strrategis. Karena dari 
pelanggan / kustomer sebuah Organisasi bisa mendapatkan input/feedback 
yang sangat banyak guna peningkatan kinerja organisasinya baik secara 
kedalam maupun secara keluar dan ini semua akan dapat berdampak 
meningkatnya penjualan atau meningkatnya nilai tambah bagi Organisasi yang 
bersangkutan. Komunikasi pemasaran sangat penting dibutuhkan bagi sebuah 
Organisasi, karena tanpa ada suatu program Marketing yang dikembangkan 
atau dibuat sebuah Organisasi tidak akan mendapatkan input yang benar dan 
akurat dari pelanggan / kustomernya. 
Untuk mengembangkan suatu program marketing yang baik dapat pula 
memanfaatkan teknologi informasi yang saat ini sudah begitu canggih. Sebuah 
Organisasi dalam melayani pelanggan / kustomer dapat pula membuat suatu 
layanan yang bersifat online, agar pelanggan / kustomer dapat mengakses 
dengan mudah, cepat, tepat dan akurat. Dalam menyiapkan informasi penting dan 
mutakhir agar dapat memberi kan layanan informasi yang optimal kepada 
pelanggan / kustomer, memahami betapa penting informasi tersebut untuk 
pelanggan / kustomernya dengan menyiapkan infrastruktur yang mendukung 
layanan informasi, seperti menyiapkan SDM yang berkualitas untuk membantu 
pelanggan / kustomer, menyiapkan ruanga yang nyaman, menyiapkan fasilitas 
penelusuran yang terkini. Semua kegiatan diatas dilakukan untuk meningkatkan 
pelayanan kepada pelanggan / kustomer dan dengan sendirinya akan dapat 
meningkatkan citra Sebuah Organisasi dimata pelanggan / kustomer dan stake 
holder lainnya. 
Hal ini dapat dikatakan bahwa marketing perlu karena: 
a) Pelanggan / kustomer tidak tahu dan berhak tahu pentingnya sebuh 
produk/jasa bagi kehidupannya. 
b) Pelanggan / kustomer tidak tahu dan berhak tahu bahwa Sebuah 
Organisasi, Perusahaan dan lembaga informasi yang disediakan, 
menyediakan dan memberikan layanan informasi yang tentu bermanfaat 
baginya.
 Inovasi 
Studi Bank Dunia sangat jelas dan rinci menggambarkan ruwetnya 
rantai birokrasi Indonesia, dari prosedur untuk memulai bisnis baru, 
pengurusan lisensi, registrasi properti, pengurusan ekspor-impor bahkan 
prosedur untuk pembayaran pajak. Buruknya kondisi birokrasi ditandai 
dengan berlimpahnya prosedur dan dokumen, yang pada akhirnya berakibat 
pada panjangnya waktu proses yang mesti dilewati. Studi banding ini harus 
dapat mengimbangi bahwa dalam menentukan tujuan pasar. Pangsa pasar yang 
luas akan membangun layanan secara global. 
Keterampilan penting yang berhubungan dengan pemecahan masalah 
secara kreatif dalam bidang ilmu pengetahuan melibatkan kemampuan untuk 
mengubah bayangan, yang mengarah ke solusi baru, yang asli dan akurat. 
Transformasi bayangan terjadi dengan cara perkalian, reintegrasi, hyperbolik, 
metamorfosis dan jenis-jenis transformasi citra visual lainnya. Salah satu contoh 
adalah pengembangan pangsa pasar secara imajinasi kreatif bagi para pebisnis 
modern berbakat dengan penggunaan visualisasi dan berpikir metaforis telah 
berjalan di berbagai pasaran dunia baru-baru ini. Kemampuan untuk 
mengidentifikasi diri dengan masalah dan struktur tugas sangat mempengaruhi 
kualitas akhir dari solusi kreatif. Pada tahap pemecahan masalah para pebisnis 
menggunakan visualisasi dan berpikir metaforis, termasuk teknik yang 
memungkinkan transformasi membuat gambar, yang membuat proses berpikir 
lebih efektif dan menawarkan kemungkinan untuk menemukan solusi yang sama 
sekali baru terhadap masalah. Pemikiran fleksibilitas yang luar biasa berkaitan 
dengan kemampuan transformasi membuat gambar, membuat seluruh proses lebih 
efektif dan pada saat yang sama memungkinkan transformasi dinamik untuk 
mencari solusi. 
F. Landasan Teori 
Dalam perkembangan bisnis jasa maka penerapan 4P pada bidang jasa 
terlampau sempit, sehingga oleh pakar marketing mendefinisikan ulang bauran 
marketing untuk bidang jasa. Hasilnya ada tambahan unsur bauran marketing,
yaitu people, process, customer services, physical evidence (Tjiptono, 2006:32). 
Setiap unsur bauran marketing saling terkait, namun demikian tingkat kepentingan 
unsur bauran marketing antar bidang saja bervariasi. Lupiyoadi (2006:70) 
menyatakan bahwa Bauran marketing (marketing mix) merupakan alat bagi 
pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program marketing yang perlu 
dipertimbangkan agar implementasi strategi marketing dan positioning yang 
ditetapkan dapat berjalan sukses. 
G. Metode Penelitian 
Penelitian Implementasi Visi dan misi Bank Indonesia ini menggunakan 
pendekatan kualitatif deskriptif dengan racangan penelitian studi kasus. Dalam 
penelitian kualitatif yang menjadi instrumen adalah orang (human instrument), 
yaitu peneliti itu sendiri. Data primer dan sumber data sekunder. Teknik 
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian di pasar Banjarbaru 
dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipasi pasif, dan 
studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi 
data, penyajian data, dan verifikasi data. Namun dalam penelitian ini hanya 
menggunakan dua teknik pengecekan keabsahan data, yaitu teknik kredibilitas 
(validitas internal) dan teknik dependabilitas (reliabilitas). 
Tahap-tahap yang harus dilalui dalam melakukan penelitian adalah tahap 
pra-lapangan, selama di lapangan, dan setelah di lapangan. Sehingga peneliti 
sendiri yang terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang diperlukan 
melalui sumber Isi beruapa hasil kajian temuan ide pengembangan yang sesuai 
dengan tujuan dan rumusan. Dasar untuk menetapkan sebuah azas ekonomi 
modern dalam mengembang pasar makro.
BAB II 
ISI 
PEMBAHASAN 
A. Strategis dan Pelayan Bank Indonesia di regional 
Dalam strategis pelayan, upaya peningkatan dalam konteks ini akan 
mengacu pada bentuk struktural akan organisasi yang mengacu akan nilai displin 
dan kepercayaan. Layanan terbaik untuk memberikan apa yang terjadi 
Persoalannya kemudian adalah: bagaimana caranya suatu perusahaan atau 
organisasi bisa menjadi lebih inovatif; bukan hanya dalam aneka produk yang 
dibuat, namun juga dalam rangkaian proses pengelolaan manajemennya? 
Sejumlah penyelidikan menyebut tiga aspek kunci yang layak digenggam dalam 
perlombaan menjadi sang jawara inovasi. 
Dalam pembandingan layanan yang iternal merupakan kunci membangun 
inovatif karyawan. Dalam keadaan yang demikian maka ada beberapa aspek yang 
perlu diperhatiakan agar layanan Bank Indonesia menjadi jawara di ekonomi 
masyarakat. 
1. Aspek yang pertama adalah, penciptaan iklim inovasi dalam 
denyut kehidupan suatu perusahaan. 
Ibarat manusia adalah jantung. Ibarat rumah adalah tiang. 
Dalam penciptaan suatu iklim pasar. Penentuan inovasi sangat 
menguntungkan dalam menjaga stabilitas pangsa pasar. Dalam 
konteks ini Bank BI sebagai patokan dan sumber dana dalam dana 
indonesia harus bisa membangunkan nilai- nilai yang 
mengarahkan pada ekonomi kerakyatan. 
Tentu saja harus segera disebut bahwa penciptaan iklim ini 
tidak hanya dapat dilakukan melalui aneka slogan atau lips service 
belaka. Iklim ini hanya bisa mekar melalui sistem departemen, dan 
diusung melalui pola kepemimpinan yang terbuka terhadap 
beragam ide baru, betapapun radikalnya ide baru itu. Dalam
kenyataannnya, pola kepemimpinan yang demokratis bahkan 
disebut sebagai faktor kunci bagi mekarnya kreativitas diantara 
para karyawan. Tanpa pola kepemimpinan yang empowering, 
maka barisan karyawan yang penuh daya kreativitas sekalipun, 
niscaya akan layu dan tenggelam dalam frustasi lantaran ide-idenya 
selalu terbentur dengan tembok birokrasi yang mematikan. 
2. Aspek yang kedua, adalah adanya visi dan arah yang jelas 
mengenai strategi Bank BI menghadapi lansekap pasar masa 
depan. 
Tanpa strategi yang jelas, setiap kali proses inovatif yang 
telah dimunculkan hanya akan berputar-putar ditempat tanpa 
mampu diterjemahkan menjadi produk unggul yang 
menguntungkan dan menang di pasaran. Seperti diumpakan 
perkataan tanpa tindakan. Kisah klasik yang tragis mengenai 
kehebatan para peneliti di Xerox mungkin layak disebut disini. 
Pada tahun 70an, para peneliti Xerox inilah yang pertama 
kali menemukan teknologi mouse, dan juga tampilan windows 
yang kini menghiasi setiap layar komputer. Namun tragisnya, para 
petinggi Xerox tidak mampu melihat itu semua sebagai strategi 
penciptaan produk yang menguntungkan. Pada akhirnya, 
perusahaan lainnya yang kemudian mengeksploitasi beragam 
temuan inovatif itu menjadi aneka produk legendaris. Pesannya 
barangkali jelas: sebuah perusahaan mesti menempatkan segenap 
proses inovasinya dalam payung strategi yang jelas mengenai 
masa depan. Tanpa itu, maka proses inovasi yang melelahkan 
hanya akan berujung pada kegagalan yang tragis. 
3. Aspek yang terakhir yang juga layak diperhatikan ketika Bank BI 
hendak berinovasi adalah kepekaan mengantisipasi kebutuhan 
masa depan pelanggan.
Memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan 
barangkali merupakan pilihan mutlak yang kudu diambil ketika 
sebuah entitas bisnis hendak melestarikan kejayaannya. 
Pertanyannya kemudian adalah : langkah strategis apa yang 
semestinya diambil agar mantra kepuasan pelanggan tak berhenti 
pada mantra belaka? Dari sejumlah wacana, kita mungkin bisa 
menyebut beragam item : mulai dari pengembangan visi yang 
berfokus pada pelanggan; penumbuhan benih-benih inovasi buat 
menghasilkan high value added products hingga perintisan budaya 
service excellence, dan juga perampingan proses bisnis untuk 
mempercepat pelayanan. Lalu, apakah beragam item ini cukup 
untuk mewujudkan impian tentang satisfied customers? 
Jawabannya barangkali tidak. 
Terlihat bahwa dalam menentukan pelayan yang regional Bank harus 
memperhatikan. 
Sebab sepertinya ada satu item yang punya peran kritikal namun sialnya, 
selama ini acap luput dalam perbincangan mengenai pemenuhan kepuasan 
pelanggan. Item itu berbunyi begini: untuk memuaskan pelanggan maka hal 
pertama yang harus Anda lakukan adalah memuaskan karyawan. Dengan kata 
lain, you can not create satisfied customers without satisfied employees. Proposisi 
ini sejatinya didukung juga oleh serangkaian studi di berbagai belahan dunia. 
Penelitian yang dilakukan oleh Dana Jones (1996) misalnya; menunjukkan 
adanya hubungan yang positif antara customer satisfaction (CS) dengan employee 
satisfaction (ES). Artinya tingkat kepuasan karyawan Anda berbanding lurus 
dengan tingkat kepuasan pelanggan yang Anda miliki — semakin puas karyawan 
Anda, maka semakin tinggi juga tingkat kepuasan pelanggan Anda, dan 
sebaliknya. Temuan serupa juga dikenali dan dimanfaatkan oleh Sears & 
Roebuck, sebuah perusahaan retail terkemuka dari USA. Dari survei tahun yang 
dilakukan, mereka menemukan bahwa rating kepuasan karyawannya amat 
menentukan tinggi rendahnya rating kepuasan pelanggan mereka, dan pada 
ujungnya berpengaruh terhadap tingkat profit yang mereka peroleh. Karena itu,
pihak top manajemen Sears kemudian meminta setiap store manager-nya untuk 
peduli dengan kepuasan karyawannya; sebab faktor ini ternyata amat berpengaruh 
terhadap kepuasan pelanggan dan juga tingkat profit yang diperoleh tiap 
outletnya. 
Melihat fakta-fakta diatas, lalu apa yang mestinya dilakukan? Jawabannya 
barangkali jelas. Sejumlah inisiatif untuk memuaskan pelanggan yang selama ini 
telah diusung ramai-ramai perlu juga dibarengi dengan inisiatif untuk memuaskan 
karyawan. Ibarat merenovasi rumah, Anda tak mungkin hanya merias dinding-dinding 
luarnya saja; namun juga musti menciptakan desain interior yang cantik 
untuk memuaskan para penghuninya. Segenap promosi dan reklame tentang 
gambar pelanggan yang tersenyum puas hanya akan menjadi sebuah parodi 
manakala itu tak dibarengi dengan sebuah keseriusan untuk memberikan 
pelayanan yang sempurna kepada para “pelanggan didalam” – yakni barisan para 
karyawan. Dalam konteks ini ada sejumlah inisiatif yang layak diusung untuk 
memuaskan para karyawan; semisal: membangun lingkungan kerja yang 
kondusif; menawarkan variasi tugas yang challenging; menciptakan career plan 
yang jelas atau juga menyodorkan paket remunerasi yang atraktif. 
B. Membangun Nilai – Nilai Strategis Bank Indonesia 
Bahkan, beberapa perusahaan kelas dunia tak segan mengerahkan segenap 
energinya untuk benar-benar memberikan “layanan super istimewa” bagi para 
karyawannnya. Ketika ‘learning organization’ telah menjelmakan dirinya dalam 
wujud yang sempurna, maka ia ibarat sebuah taman impian. Itulah taman dimana 
semua penghuninya terangsang untuk terus menerus belajar, dan dengan penuh 
semangat saling berbagi pengetahuan serta pengalaman. Pembangunan untuk 
mewujudkan kesejahteraan rakyat dan santosa dapat dinilai sebagai dampak 
perkasa suatu bank. 
Sebuah taman dimana semua anggotanya dinaungi spirit keriangan untuk 
selalu mempersembahkan karya terbaik.Lalu, apa itu learning organization atau 
organisasi pembelajar ? Secara general, konsep ini dapat diartikan sebagai 
kemampuan suatu organisasi untuk terus menerus melakukan proses pembelajaran
(self learning) – sehingga organisasi tersebut memiliki ‘kecepatan berpikir dan 
bertindak’ dalam merespon beragam perubahan yang muncul. Di sebagian 
perusahaan, departemen SDM sering masih diidentikkan dengan persoalan 
administrasi personalia belaka, dan hanya punya peran yang marginal dalam 
pengendalian arah strategis masa depan perusahaan. Para pengelola SDM 
dianggap tidak memahami bahasa bisnis, dan karenanya kurang dianggap sebagai 
mitra sejajar bagi divisi atau departemen lainnya dalam menggerakan arah 
perusahaan. 
Harus diakui, kenyataan diatas merupakan realitas yang banyak terjadi di 
perusahaan di republik ini. Untuk membalikkan situasi semacam ini, setidaknya 
terdapat dua langkah kunci pembenahan dalam diri internal para pengelola 
departemen SDM yang perlu segera diusung dan dilakonkan. Langkah yang 
pertama adalah ini: bahwa setiap pengelola SDM disetiap perusahaan mesti 
memahami dinamika industri dan bisnis dimana perusahaannya berada. Mereka 
mesti setidaknya mengetahui posisi perusahaannya dalam peta persaingan pasar, 
mesti memahami dinamika pertumbuhan industri dimana perusahaanya berkiprah, 
dan juga mampu membaca arah perkembangan bisnis masa mendatang. Dalam 
kenyatannya, banyak para karyawan di departemen SDM yang gagap ketika 
ditanya mengenai pertumbuhan bisnis perusahaannya, atau juga tentang 
konfigurasi persaingan bisnis masa depan. 
Bahkan mungkin banyak diantara mereka yang tidak tahu total salesdan 
market share produk-produk perusahaannya. Tentu saja, ini sebuah ironi. Sebab, 
bagaimana mungkin para pengelola SDM itu akanmampu mencetak future leaders 
jika arah perkembangan bisnis di industrinya saja tidak paham? Atau, jika mereka 
tidak memahami tantangan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnisnya dimasa 
mendatang? 
Langkah berikutnya tentu saja adalah membekali diri dengan pemahaman 
yang solid mengenai berbagai konsep dan praktek pengelolaan SDM yang benar. 
Para pengelola departemen SDM mesti mampu merumuskan dan merealisasikan 
strategi pengembangan SDM yang integratif dengan kebutuhan bisnis 
perusahaannya. Dalam hal ini,mereka mestinya juga dapat memahami dan mampu
mengaplikasikan beragam metode pengembangan SDM dengan tepat sasaran. 
Sebab rasanya ganjil jika kita memiliki niatan untuk mendidik orang lain, namun 
ilmu dan metode yang kita kuasai ternyata tidak kuat. Ini ibarat mau menjadi 
seorang guru, namun dengan bekal ilmu yang kosong. Jika ini yang terjadi, maka 
sang murid tidak akan bertambah pandai namun mungkin sebaliknya, sang murid 
itu justru kian bertambah pandir. Tanpa dibekali dengan ilmu manajemen SDM 
yang kokoh, bagaimana mungkin para pengelola SDM itu akan mampu 
memintarkan para karyawan perusahaannya? 
Dua langkah kunci diataslah yang akan mampu membuat peran para 
pengelola departemen SDM menjadi lebih strategis dalam mengarahkan masa 
depan perusahaan. Dengan itu pula, para pengelola SDM akan benar-benar 
mampu mewujudkan kata-kata “our most important asset is our great people” 
menjadi sebuah kenyataan yang indah. Sebaliknya tanpa proses transformasi 
diatas, peran para pengelola SDM akan makin terpinggirkan, dan fenomena the 
death of HR peoplebisa menjadi sebuah kenyataan pahit yang terpaksa mesti 
ditelan. 
Kotler dan Keller (2008 : 214) mengungkapkan bahwa, perilaku konsumen 
dapat ditinjau dari berbagai sisi, karena perilaku membeli mereka sangat 
dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis, dimana 
sebagian besar faktor ini tak terkendalikan oleh pemasar, termasuk di dalamnya 
gaya hidup konsumennya. Dengan demikian terlihat bahwa konsumen beraneka 
ragam baik menurut usia, pendapatan, tingkat pendidikan, dan selera. Hal ini 
dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk membeda-bedakan kelompok konsumen 
yang memang berbeda dan mengembangkan barang dan jasa yang sesuai dengan 
kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut. 
Penelitian yang dilakukan oleh Robinson (dalam Dewi, 2002 : 6)Dewi 
(2002 : 2) menyatakan, semakin banyaknya aktivitas dan meningkatnya 
pendapatan, sehingga mengubah kebiasaan sebagian besar orang yang semula 
berbelanja harian di pasar tradisional beralih berbelanja mingguan atau bulanan di 
pasar modern, seperti mall/plaza, pasar swalayan, ataupun hyper market. Dengan 
berubahnya pola hidup saat ini, konsumen cenderung memilih berbelanja di
tempat dengan lokasi yang strategis, bersih, nyaman, lengkap, berkualitas, serta 
dengan berbagai fasilitas layanan yang menarik. 
Kajian singkat pada the future consumer, yaitu : kaum remaja (dalam 
Sinaga, 2008) diperoleh gambaran : (1) adanya keinginan berbelanja di pasar 
modern karena bangga atau gengsi terhadap teman-teman; (2) menghendaki dalam 
satu tempat memiliki banyak jenis barang yang dapat dibeli; (3) menghendaki 
adanya rasa nyaman dan menyenangkan; (4) keinginan harga pasti (fixed price) 
dari masing-masing jenis barang yang dijual karena tidak ada keinginan 
bernegosiasi, serta memudahkan alokasi dana untuk berbelanja; (5) tingkat harga 
yang reasonable; dan (6) pembayaran bisa diangsur. Menurut Sinaga (2005), pasar 
modern merupakan pasar yang dikelola dengan manajemen modern, sistem ini 
akan membangun nilai – nilai strategis suatu Bank. Pada umumnya kawasan 
perkotaan, sebagai penyedia barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan yang 
baik kepada konsumen. Dalam implementasi nilai strategis bank Indonesia harus 
menganut sisten kebijakan kebersamaan Pancasila. Rasa solidaritas dapat 
membangun suatu uhkuwah kokoh dalam mempersatukan tujuan bangsa. Kita 
tahu membangun suatu micro pasar menuju macro pasar membutuhkan hal – hal 
yang dapat diterapkan masa macro pasar. 
Seperti kita tahu pasar modern antara lain mall, supermarket, departement 
store, shopping centre, waralaba, toko mini swalayan, toko serba ada dan toko 
grosir. Barang yang dijual di pasar modern memiliki variasi jenis yang beragam. 
Dalam penentuan tujuan keberhasilan nilai – nilai strategis pasar micro menuju 
macro. Dana yang diberikan sebanding dalam menanngi masalah kendala 
kebijakan pasar. Pokok utama pedulinya bank terhadap kendala kebijakan pasar. 
Kepedulian bank Indonesia dalam melihat aspek kepeduliannya akan menerapkan 
sistem pengacuan untuk mendorong pangsa modern. 
Pasar modern juga memberikan pelayanan yang baik, misalnya dengan 
adanya pendingin udara yang terdapat di setiap bagian ruangan. Perubahan-perubahan 
perilaku konsumen saat ini, juga tidak luput dari perhatian pihak 
manajemen Duta Mall, yang menjadi salah satu mall terbesar dan terfavorit di 
Kalimatan Selatan.
Selain menyediakan barang- barang lokal, pasar modern juga 
menyediakan barang impor. Barang yang dijual mempunyai kualitas yang relatif 
lebih terjamin karena melalui penyeleksian terlebih dahulu secara ketat sehingga 
barang yang rijek/tidak memenuhi persyaratan klasifikasi akan ditolak. Secara 
kuantitas, pasar modern umumnya mempunyai persediaan barang di gudang yang 
terukur. Dari segi harga, pasar modern memiliki label harga yang pasti (tercantum 
harga sebelum dan setelah dikenakan pajak). 
Prinsip dasar dari proses pemasaran menurut Kotler dalam Deswindi 
(2007) yang utama adalah bagaimana kita dapat memahami keinginan dan 
kebutuhan dari konsumen. Sedangkan menurut Stanton dalam Swastha (2008 : 5) 
mendefinisikan pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatankegiatan 
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan 
dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada 
pembeli aktual (pembelanja) maupun pembeli potensial (pengunjung). Suatu 
produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen tentunya 
akan terjual dipasaran dengan syarat target pasar produk tersebut tentunya harus 
memiliki daya beli. Untuk itu konsumen yang menjadi target harus ditentukan 
terlebih dahulu, sehingga dapat dipastikan konsumen tersebut sebagai pembeli 
aktual yaitu kelompok masyarakat yang membeli produk yang dihasilkan oleh 
perusahaan, maka terlebih dahulu perusahaan harus melakukan penelitian 
segmentasi pasar. 
Dalam implemenatasi bank Indonesia terhadap nilai – nilai strategisnya. 
Harus ada baiknya pemasar. Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler dan 
Armstrong (2008 : 86) adalah serangkaian alat pemasaran taktis yang digunakan 
oleh pemasar untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran. 
Ada empat unsur bauran pemasaran ritel menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 
86), antara lain : 
a. Keputusan pilihan produk dan layanan terhadap constumer harus 
memutuskan tiga variabel produk utama, yaitu : pilihan produk, bauran pelayanan 
dan atmosfer toko.
a) Pilihan produk; constumer harus bisa mendiferensiasikan produk 
sambil menyesuaikan dengan ekspektasi pembelanja sasaran. Salah satu strategi 
adalah menawarkan suatu bentuk layanan yang memberikan jaminan. Strategi lain 
adalah` menampilkan acara perdagangan yang sukses, menawarkan layanan 
kejutan atau constumer bisa mendiferensiasikan dirinya dengan menawarkan 
pilihan produk yang ditargetkan secara khusus. 
b) Bauran layanan juga bisa membantu memisahkan satu constumer dari 
constumer lainnya. Misalnya, beberapa constumer mengundang pelanggan untuk 
mengajukan pertanyaan atau berkonsultasi dengan perwakilan pelayanan secara 
pribadi atau melalui telepon. 
c) Atmosfer bank ; constumer harus merancang satu atmosfer yang sesuai 
dengan pasar sasaran dan mendorong constumer agar mau mengakui akan nilai – 
nilai kesopanan. Atmosfer bank menawarkan layana yang ampuh di mana 
constumer dapat mendiferensiasikan bank mereka dari bank lainnya. 
C. Inovasi Dalam Pemberian Nilai – Nilai Usaha Pada Masyarakat 
Dengan Penyuluhan 
Tanpa imajinasi dapatkah kita mengkonseptualisasikan geometri, 
matematika, ilmu pengetahuan? Tanpa imajinasi dapatkan bangsa Mesir 
membangun piramida? 
Dengan imajinasi orang-orang seperti Bill Gates dan Steve Jobs, mampu 
membayangkan bahwa suatu hari nanti terdapat komputer di setiap rumah, dan 
kini telah terwujud yang tak terbayangkan oleh umumnya orang pada waktu itu. 
Agaknya imajinasi dan pengetahuan tidak dapat dipisahkan. Semua orang 
membayangkan dunianya dan menafsirkannya melampaui indrawinya.
Imajinasi telah memberikan kontribusi terhadap inovasi dan revolusi di 
seluruh penjuru dunia, untuk sekarang dan selamanya. Berbagai tanggapan telah 
disampaikan pada penulis, khususnya berkenaan dengan artikel minggu lalu 
dengan judul “Strategi Bank Berbasis Imajinasi Kolektif”. Walaupun dalam 
percakapan sehari-hari kita sudah sering menggunakan kata “imajinasi” ini, 
namun adakalanya kita menjadi bingung juga untuk menjelaskan apa yang 
dimaksud dengan pengertian imajinasi dalam proporsi yang sebenarnya. 
Para pembaca memang banyak yang bertanya tentang topik imajinasi 
kolektif yang telah dipaparkan pada artikel minggu lalu tersebut. Tentunya 
penulis bukanlah seorang “superman” yang mengetahui segalanya, sehingga 
penulis sendiri lebih banyak bertanya dan berdiskusi kepada para pakar yang 
kompeten dalam bidang ini, terutama rekan-rekan para psikolog, pekerja dan 
insan kreatif yang memiliki pengalaman dan mendalami bidang ini. Dengan 
segala keterbatasan wawasan yang penulis sadari – karena kompetensi penulis 
bukan di bidang ilmu psikologi - maka dari hasil “bertanya pada ahlinya” ini, 
penulis sampaikan kembali kepada para pembaca perihal penjelasan atau 
pengertian tentang imajinasi ini. 
Akhir-akhir ini banyak dilontarkan tentang agenda pengembangan 
“ekonomi kreatif”, maka yang perlu disentuh terlebih dahulu – menurut hemat 
penulis - adalah pengembangan daya imajinasi kreatif-kolektif dari SDM-nya, 
baik para pelakunya maupun para inspiratornya. Tentu saja penjelasan ini 
bukanlah suatu jawaban yang memuaskan, akan tetapi paling tidak akan sedikit 
mengurangi kepenasaran tentang topik yang dimaksud, dan diperoleh gambaran 
awal tentang pertanyaan yang menggelitik selama ini. Imajinasi adalah proses 
kognitif yang merupakan kompleks kegiatan mental dimana unsur-unsur dalam 
kegiatan mental tersebut lepas dari sensasi indrawi. 
Imajinasi melibatkan sintetis yang memadukan aspek-aspek dari ingatan, 
kenangan atau pengalaman menjadi sebuah konstruksi mental yang berbeda dari 
masa lalu atau menjadi realitas baru dimasa sekarang, atau bahkan antisipasi 
realitas di masa yang akan datang. Imajinasi umumnya dianggap sebagai salah 
satu dari "fungsi mental yang lebih tinggi," yang sering diasosiakan juga dengan
fantasi, angan-angan, atau bentuk pemecahan masalah secara orisinal yang 
berbeda dari biasanya. Imajinasi umumnya sering dianggap sebagai dasar dari 
ekspresi artistik, dan daya kreatifitas sebagai fungsi mental yang lebih tinggi. 
Sedangkan imajinasi kreatif adalah pemikiran yang melibatkan daya 
restrukturisasi, bukan hanyaendapan memori semata dari suatu sensasi sensorik. 
Berfantasi juga sering dianggap sebagai kegiatan imajinasi kreatif yang bersifat 
kompensasi atau fungsi pelampiasan"pelepasan ketegangan," meskipun hasil dari 
beberapa penelitian terbaru telah meragukan pendapat ini. Imajinasi kreatif 
adalah dasar untuk berprestasi di dua alam, yakni alam seni dan ilmu 
pengetahuan, dan dalam hal ini para pakar telahmenganalisis proses kreatif 
dengan harapan mampu mendorong lebih besar daya kreativitasnya melalui 
berbagai jenis pelatihan. Penemuan-penemuan baru tentang fungsi khusus dari 
belahan otak kanan dan otak kiri telah mengungkapkan bahwa belahan otak 
kanan merupakan pusat dari berbagai fungsi mental yang umumnya dianggap 
sebagai pusat kreatifitas, yang erat terkait dengan lompatan intuitif, yakni 
kemampuan untuk mensintesiskan unsur-unsur yang ada ke dalam bentuk yang 
baru. 
Temuan ini telah diterapkan oleh para pelaku dalam ekonomi kreatif yang 
ingin meningkatkan kreativitas individual para pelaku bisnis, baik dalam hal 
layanan ataupun semangat. Imajinasi juga sering dikaitkan dengan topik quantum 
learning dan daya iluminasi lainnya yang acapkali dimiliki oleh orang berbakat 
jenius. Imajinasi kreatif diketahui penting bagi setiap aktivitas kreatif manusia, 
yang sering dihubungkan dengan bidang seni, bidang penelitian ilmiah, baik di 
bidang teknik maupun di bidang sosial. 
Dalam penulis menelusuri ini berkaitan dengan implementasi bank dalam 
penerapan di masyarakat. Dalam suatu temuan ilmiah menuntut solusi kreatif, di 
satu sisi melibatkan proses berpikir logik, dan di sisi lain, menghasilkan temuan 
nonkonvensional, asosiasi yang orisinal, yang mengarah pada ide-ide yang sama 
sekali baru dan kreatif. Begitu juga hasil penelitian eksperimental dan studi lain 
yang ditujukan kepada para pencipta karya besar yang menyiratkan adanya sifat 
yang sangat spesifik, yakni imajinasi kreatif yang mereka miliki.
Dalam inovasi yang maju mencapai daya kesejahteraan masyarakat yang 
modern maka daya imajinasi kreatif di perlukan dalam pengembang nilai – nilai 
strategis bank. 
Inovasi dalam implemantasi penerapa masalah ekonomi negara harus 
mendapat sentuhan dari para pakar imajinasi. Hal ini untuk membuktikan nilai – 
nilai strategis yang akan dicapai dalam memacu bank agar lebih dedikasi untuk 
negeri. 
Para pakar lain juga berpendapat bahwa imajinasi kreatif merupakan 
kemampuan daya bayang visual spasial. Suatu imajinasi kreatif menghasilkan 
entitas baru yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Salah satu cara yang 
mengarah pada solusi kreatif adalah berpikir metaforis, yakni menghubungkan 
berbagai elemen bayangan imajinatif dan situasi dengan cara yang mengejutkan, 
secara tak terduga dan kadang-kadang tidak logik, yang mengarah ke pemahaman 
baru tentang suatu fenomena. Melahirkan inovasi baru dalam bidang 
pengembangan dan kemajuan merupakan daya kuat untuk membangun nilai – 
nilai kemampuan yang sesuai dengan apa yang menjadi harapan. 
Karakteristik lain dari imajinasi kreatif adalah sifatnya yang dinamis, yang 
mengubah gambaran lama dengan menciptakan karya yang benar-benar 
merupakan entitas baru yang mengarah ke solusi baru. 
Salah satu karakteristik yang paling penting dari pikiran manusia untuk 
membuat temuan kreatif adalah terobosan yang terhubung dengan membuat 
temuan, yang menyeberangi batas dan konvensi kebiasaan. Di satu sisi, terobosan 
adalah upaya mencari solusi atau resolusi baru dan, di sisi lain, mengantisipasi 
hasil temuan di bidang ilmiah. Disadari oleh para pakar, bahwa gagasan tentang 
imajinasi,baik dalam pemahaman sehari-hari maupun dari sudut pandang 
kejiwaan seringkali ambigu, apalagi bagi kita yang awam di bidang ini. Oleh 
karenanya dalam konteks ini, imajinasi diasumsikan sebagai karakteristik dari 
pikiran manusia yang berfungsi untuk menciptakan citra mental. Citra mental 
adalah representasi internal benda nyata, peristiwa, atau situasi yang tidak 
tergantung pada kejadian nyata dan persepsi atau keterlibatan langsung. Dalam
hal ini penting dibedakan antara imajinasi reproduksi dan imajinasi kreatif. 
Imajinasi reproduksi terdiri dalam reproduksi benda, peristiwa dan situasi yang 
pernah terlihat sebelumnya, dan sangat berhubungan dengan memori atau daya 
ingat. Dengan demikian, imajinasi reproduksi berfungsi mereproduksi sensasi 
atau pengindraan dan pengalaman masa lalu. Sementara imajinasi kreatif, 
terhubung dengan upaya transformasi, cara baru, kreatifitas orisinal yang secara 
sosial diakui menghasilkan entitas yang berharga, dan sering terkait dengan 
aktivitas ilmiah dan seni serta bidang-bidang kegiatan kreatif individual lainnya. 
Adanya keterkaitan khusus antara imajinasi kreatif dan karya kreatifitas telah 
menarik minat para ilmuwan untuk menyelidiki karakteristik unik manusia ini. 
Karakteristik lain dari jenis imajinasi adalah keterkaitannya dengan aspek emosi, 
yakni suatu keterlibatan total dan mendalam dari individu dalam memecahkan 
suatu masalah, sehingga imajinasi kreatif menghasilkan entitas baru yang tidak 
diketahui sebelumnya. Selain menggunakan metafora atau kiasan dan 
transformasi dalam mencari solusi baru, para ilmuwan, seniman dan penemu yang 
kreatif sering dibantu oleh teknik visualisasi, yang membuatnya lebih mudah 
untuk menemukan solusi kreatif dalam memecahkan misteri masalah. 
Untuk mengetahui bagaimana fungsi imajinasi kreatif bekerja pada para 
ilmuwan kreatif, maka sejumlah data biografi dan pernyataan dari para pencipta 
terkemuka dikumpulkan melalui metode introspektif atau penelaahan kedalam 
diri, yang merepresentasikan terjadinya transformasi mental dan citra visual yang 
sering digunakan dalam proses kreatif mereka. Einstein misalnya, terkenal 
karena keterampilan imajinatifnya, yang acapkali memecahkan masalah tentang 
teori fisika melalui citra mental. Berdasarkan pengalaman Einstein, bahwa kata-kata 
atau bahasa, lisan atau tertulis, tidak memainkan peran apa pun dalam proses 
berpikirnya. Einstein melihat adanya unit mental yang melayaninya sebagai 
elemen berpikir yang memberikan tanda dan bayangan yang dengan mudah 
dapat direproduksi dan dikombinasikan. Dari sudut pandang kejiwaan, permainan 
kombinasi ini tampaknya menjadi karakteristik berpikir kreatif, yang sebelumnya 
tidak didahului oleh kerangka logik baik melalui kata-kata atau tanda-tanda 
lainnya, yang dapat segera dikomunikasikan kepada orang lain. Selanjutnya, 
Einstein berpendapat bahwa unit mental visualnya adalah anugerah dari alam.
Baru pada tahap kedua, kombinasi tersebut dikembangkan dan direproduksi 
kedalam katakata dan bahasa konvensional atau tanda-tanda dan simbol lainnya 
yang dapat dimengerti oleh orang lain. Rumus tentang kesetaraan masa dan teori 
energi yang dibuat oleh Einstein sangat elegan dan sederhana, jika kita 
mempertimbangkan struktur formalnya. Einstein mengatakan bahwa temuan ini 
tidak dicapai melalui upaya verbal atau menggunakan aparatus matematika 
formal, tetapi semuanya melintas secara intuitif melalui pantulan citra visualnya, 
begitupun dengan temuan para ilmuwan lainnya. 
Para fisikawan kontemporer sering mengungkapkan peristiwa 
menakjubkan bahwa setiap penemuan yang tiba-tiba muncul melalui pencerahan 
nonverbal. Tanpa diduga muncul solusi untuk masalah yang diselidiki, sehingga 
karunia pencahayaan dikembangkan untuk tingkat yang luar biasa. Para ilmuwan 
lainnya menulis bahwa kata-kata tidak muncul sama sekali dalam pikirannya 
ketika ia berpikir tentang suatu masalah, kata-kata hanya muncul ketika konsep 
baru perlu disampaikan kepada orang lain ketika ia harus membuat gambar 
mental dalam bentuk verbal. Dalam hal ini citra mental mengambil bentuk 
karakteristik seumpama gumpalan awan. 
Ada dua cara dimana transformasi representasi mental menemukan 
momentum imajinasi kreatif dalam sebuah kontinum, yakni: dengan beberapa 
tahapan transformasi, atau yang datang secara tiba-tiba, dengan menghasilkan 
gambar atau visual baru dengan karakteristik yang diperlukan. Citra mental 
memiliki karakteristik yang sama sebagai gambar perseptif, berupa aktivitas 
mental yang memberikan informasi visual yang sesuai dengan gambaran dunia 
luar. Proses mental yang diolah pada gambar seolah-olah diamati oleh mata 
pikiran , kadangkadang disebut juga sebagai “mata-hati”. Para ahli menyatakan 
bahwa keanggunan dan kesederhanaan merupakan karakteristik khas citra mental 
dalam pemecahan masalah secara kreatif, dan fenomena ini dikenal dalam 
psikologi kreativitas. Solusi kreatif yang tadinya terlepas dari lapangan empirik, 
kemudian memiliki struktur formal dan sederhana namun indah. Oleh karena itu 
solusi kreatif bagi masalah fisika dan matematika sering diformulasikan kedalam
bentuk asas atau hukum yang memiliki struktur formal sederhana dan simetris 
yang indah. 
Pandangan ilmu kejiwaan menekankan pentingnya citra mental dan 
imajinasi dalam proses pemecahan masalah ilmiah. Faktor tersebut berperan 
sangat signifikan pada tahap menghasilkan ide-ide bagi memecahkan suatu 
masalah, baik solusi logik dan langkah sistematis maupun ide yang muncul 
secara tiba-tiba, dalam bentuk wawasan, atau pencerahan mendadak. Suatu 
temuan ilmiah tentunya akan menuntut solusi kreatif, di satu sisi, memerlukan 
keterlibatan proses berpikir logik, dan, di sisi lain, temuan tersebut non-konvensional, 
asli atau orisinal, yang mengarah pada ide-ide yang sama sekali 
baru dan kreatif. Solusi tersebut diharapkan membuka bidang yang sama sekali 
baru secara ilmiah, disiplin, atau ranah penelitian baru, atau dapat memberikan 
jawaban atas pertanyaan penting bagi perkembangan kemanusiaan. Ada banyak 
teknik pemecahan masalah secara kreatif, namun sejauh koneksi dan 
efektivitasnya dengan imajinasi kreatif, yang paling penting adalah metode yang 
menggunakan pemikiran metaforis atau kiasan dan gambar visual. Berpikir visual 
adalah metode yang sering dianggap efektif digunakan oleh para peneliti dan 
ilmuwan dalam memecahkan masalah secara kreatif, yaitu kemampuan yang 
bervariasi bagi setiap individu dan boleh jadi seiring dengan tahap perkembangan 
mental manusia. Dengan asumsi tersebut, muncul pertanyaan tentang 
kemungkinan dilakukannya suatu pelatihan untuk membentuk kemampuan ini 
dalam ilmu pendidikan bagi anak-anak dan remaja berbakat. Dari data ilmiah dan 
hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan ini 
berhubungan dengan citra mental yang bergantung pula pada pengalaman awal 
dan frekuensi penggunaan citra mental dan transformasi dalam pengalaman 
hidup mereka. 
Pentingnya proses rasional dan imajinasi kreatif untuk memecahkan 
masalah ilmiah menunjukkan kebutuhan untuk melaksanakan suatu program 
pelatihan, atau memasukkan faktor pengembangan imajinasi kreatif ini kedalam 
kurikulum pendidikan untuk anak-anak dan remaja berbakat. Secara luas telah 
diakui bahwa mengembangkan kemampuan luar biasa di bidang tertentu belum
tentu menjamin kesuksesan. Boleh jadi dalam suatu masyarakat, bahwa seorang 
individu telah sangat berkembang kemampuannya dalam bidang tertentu, namun 
perlu ditunjang oleh kemampuan kreatif sehingga sikap kreatif menjadi 
karakteristik pribadi, bahkan melalui pengembangan semacam “virus kreatif” 
dapat terbentuk karakteristik kolektif kreatif (imajinasi kolektif), yang oleh para 
pakar sering disebut sebagai pembentukan 'kepribadian kreatif' atau bahkan 
‘kreatifitas kolektif’. Terdapat dua tahap penting dalam proses pemecahan 
masalah secara kreatif, pertama, adalah yang berhubungan dengan 
mengidentifikasi masalah dan pemecahan masalah itu sendiri, dan kualitas dari 
tahap ini akan menentukan hasil akhir. Kedua, adalah kemampuan untuk melihat 
masalah di mana orang lain tidak melihatnya, yaitu untuk melihat hal-hal baru 
dalam situasi yang sudah dikenal baik, dan kemampuan untuk menemukan hal 
baru, serta solusi asli yang berhubungan dengan suatu langkah terobosan, suatu 
“pikiran liar” di luar konvensi yang ada. Termasuk dalam hal ini adalah 
kemampuan untuk mengubah fokus dan menggeser pikiran dan sensasi pribadi ke 
arah objek lain, untuk menjauhkan diri dari situasi, pengetahuan dan kemampuan 
yang sudah ada. Proses ini terjadi ketika seorang ilmuwan mengutarakan 
struktur baru dari sutu fenomena lama, sehingga ladang atau bidang kegiatan baru 
diciptakan. Metode ini melibatkan pemikiran metafora, yang merupakan dasar 
untuk memecahkan masalah secara kreatif. Pergeseran dariberfikir logik rasional 
menuju pada proses emosi-intuitif merupakan proses pengkombinasian informasi 
dan seleksi yang mengarah pada menghasilkan entitas baru berdasarkan pada 
kesamaan paradoks, adalah inti dari metafora kognitif yang baik. 
Seperti permasalahan lainnya dalam strategis nilai – nilai bank indonesia 
harus didorong oleh imajinasi kolektif untuk menemukan segmen – segmen yang 
dapat memberikan daya dongrak bank. Daya dongkrak bank akan mendapat 
respon yang baik mendukung dalam keperluan – keperluan dalam penemuan hal – 
hal baru.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Secara tidak langsung komponen bank yang perkasa terjadi bila 
perbandingan struktural ekonomi bank berbanding dengan struktural ekonomi 
perkasa dalam konteks negara. Ekonomi bank yang perkasa merupakan bentuk 
otonom dalam membangun perekonomian negara. Sesuai visi dan misi Bank 
Indonesia maka implentasi yang dapat memberikan efek positif terhadap ekonomi 
bangsa dan negara adalah sebagai berikut: 
 Daya bantuan rencana usaha yang bersifat struktural modern 
Sistem kebijakan yang akan membangun ekonomi bangsa adalah struktural 
modern. Berbanding dalam sistem ini penerapan kedisplin merupakan kajian 
dalam membangun ekonomi bangsa. 
 Penyuluhan akan usaha dalam ranah ekonomi modern 
 Membangun sarana dan prasana bagi pengausaha muda untuk 
membangun ekspedisi bisnis modern 
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

More Related Content

What's hot

Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
TIUPH2013
 
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...
MaudinaKanthiSukmani
 
Sarana digital
Sarana digitalSarana digital
Sarana digital
Rachardy Andriyanto
 
Makalah perencanaan sumber_daya_manusia
Makalah perencanaan sumber_daya_manusiaMakalah perencanaan sumber_daya_manusia
Makalah perencanaan sumber_daya_manusia
Maidiana Astuti
 
Company Bni Profile Revisi
Company Bni Profile  RevisiCompany Bni Profile  Revisi
Company Bni Profile Revisi
Mrirfan
 
Lampiran
LampiranLampiran
Lampiran Mengapa Media
Lampiran Mengapa MediaLampiran Mengapa Media

What's hot (8)

Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
 
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...
Pengaruh Strategi Perencanaan dan Penganggaran terhadap Kinerja PT Indofood C...
 
Sarana digital
Sarana digitalSarana digital
Sarana digital
 
Makalah perencanaan sumber_daya_manusia
Makalah perencanaan sumber_daya_manusiaMakalah perencanaan sumber_daya_manusia
Makalah perencanaan sumber_daya_manusia
 
Company Bni Profile Revisi
Company Bni Profile  RevisiCompany Bni Profile  Revisi
Company Bni Profile Revisi
 
Lampiran
LampiranLampiran
Lampiran
 
Lampiran Mengapa Media
Lampiran Mengapa MediaLampiran Mengapa Media
Lampiran Mengapa Media
 
Lampiran
LampiranLampiran
Lampiran
 

Similar to Implementasi visi dan nilai strategis bank indonesia pasca ojk

Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkShelly Intan Permatasari
 
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Lion Air
 
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenBab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenShelly Intan Permatasari
 
Proposal jual beli online
Proposal jual beli onlineProposal jual beli online
Proposal jual beli online
Putri Nugraheni
 
BAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.docBAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.doc
Ismail585880
 
BAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.docBAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.doc
Ismail585880
 
fungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaran
fungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaranfungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaran
fungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaran
Ihsanicank1
 
Link-link Materi Training "DIGITAL MARKETING (Pemanfaatan Media Promosi Produ...
Link-link Materi Training "DIGITAL MARKETING (Pemanfaatan Media Promosi Produ...Link-link Materi Training "DIGITAL MARKETING (Pemanfaatan Media Promosi Produ...
Link-link Materi Training "DIGITAL MARKETING (Pemanfaatan Media Promosi Produ...
Kanaidi ken
 
Tujuan pemasaran melalui sosial media adalah untuk.docx
Tujuan pemasaran melalui sosial media adalah untuk.docxTujuan pemasaran melalui sosial media adalah untuk.docx
Tujuan pemasaran melalui sosial media adalah untuk.docx
SMAN1DUKUNGRESIK
 
Manajemen strategis
Manajemen strategisManajemen strategis
Manajemen strategis
FebrianekaPutri1
 
Manajemen bisnis
Manajemen bisnisManajemen bisnis
Manajemen bisnis
Fariszal Nova
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...
Widiya Puji Astuti
 
usaha, rahayu, hapzi ali, proposal rencana bisnis, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, proposal rencana bisnis, universitas mercu buana, 2018usaha, rahayu, hapzi ali, proposal rencana bisnis, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, proposal rencana bisnis, universitas mercu buana, 2018
Rahayu Kikan
 
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi PemasaranMarketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Rizky Pradiatma
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaAkuun Pribadi
 
Inhouse Training "Effective DIGITAL MARKETING" bagi para Karyawan PT. KPBN Ja...
Inhouse Training "Effective DIGITAL MARKETING" bagi para Karyawan PT. KPBN Ja...Inhouse Training "Effective DIGITAL MARKETING" bagi para Karyawan PT. KPBN Ja...
Inhouse Training "Effective DIGITAL MARKETING" bagi para Karyawan PT. KPBN Ja...
Kanaidi ken
 
SIM, Lidya Septiani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, UAS Analisis dan Peran...
SIM, Lidya Septiani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, UAS Analisis dan Peran...SIM, Lidya Septiani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, UAS Analisis dan Peran...
SIM, Lidya Septiani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, UAS Analisis dan Peran...
Lidya Septiani
 

Similar to Implementasi visi dan nilai strategis bank indonesia pasca ojk (20)

Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
 
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
 
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenBab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
 
Manajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan ProdukManajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan Produk
 
Proposal jual beli online
Proposal jual beli onlineProposal jual beli online
Proposal jual beli online
 
BAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.docBAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.doc
 
BAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.docBAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.doc
 
fungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaran
fungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaranfungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaran
fungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaran
 
Link-link Materi Training "DIGITAL MARKETING (Pemanfaatan Media Promosi Produ...
Link-link Materi Training "DIGITAL MARKETING (Pemanfaatan Media Promosi Produ...Link-link Materi Training "DIGITAL MARKETING (Pemanfaatan Media Promosi Produ...
Link-link Materi Training "DIGITAL MARKETING (Pemanfaatan Media Promosi Produ...
 
Tujuan pemasaran melalui sosial media adalah untuk.docx
Tujuan pemasaran melalui sosial media adalah untuk.docxTujuan pemasaran melalui sosial media adalah untuk.docx
Tujuan pemasaran melalui sosial media adalah untuk.docx
 
Manajemen strategis
Manajemen strategisManajemen strategis
Manajemen strategis
 
Manajemen bisnis
Manajemen bisnisManajemen bisnis
Manajemen bisnis
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...
 
usaha, rahayu, hapzi ali, proposal rencana bisnis, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, proposal rencana bisnis, universitas mercu buana, 2018usaha, rahayu, hapzi ali, proposal rencana bisnis, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, proposal rencana bisnis, universitas mercu buana, 2018
 
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi PemasaranMarketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Inhouse Training "Effective DIGITAL MARKETING" bagi para Karyawan PT. KPBN Ja...
Inhouse Training "Effective DIGITAL MARKETING" bagi para Karyawan PT. KPBN Ja...Inhouse Training "Effective DIGITAL MARKETING" bagi para Karyawan PT. KPBN Ja...
Inhouse Training "Effective DIGITAL MARKETING" bagi para Karyawan PT. KPBN Ja...
 
SIM, Lidya Septiani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, UAS Analisis dan Peran...
SIM, Lidya Septiani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, UAS Analisis dan Peran...SIM, Lidya Septiani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, UAS Analisis dan Peran...
SIM, Lidya Septiani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, UAS Analisis dan Peran...
 

More from ORCHIDSIGN

Bina gerak tuna daksa hermawan
Bina gerak tuna daksa hermawanBina gerak tuna daksa hermawan
Bina gerak tuna daksa hermawan
ORCHIDSIGN
 
11 jurus bisnis
11 jurus bisnis11 jurus bisnis
11 jurus bisnis
ORCHIDSIGN
 
3 org-kaya-rahasia-mereka
3 org-kaya-rahasia-mereka3 org-kaya-rahasia-mereka
3 org-kaya-rahasia-mereka
ORCHIDSIGN
 
97 langkah sukses no 1 search engine
97 langkah sukses no 1 search engine97 langkah sukses no 1 search engine
97 langkah sukses no 1 search engine
ORCHIDSIGN
 
Aku tak sekuat superman 082155969038
Aku tak sekuat superman 082155969038Aku tak sekuat superman 082155969038
Aku tak sekuat superman 082155969038
ORCHIDSIGN
 
Cahaya batara
Cahaya bataraCahaya batara
Cahaya batara
ORCHIDSIGN
 
HERMAWAN
HERMAWANHERMAWAN
HERMAWAN
ORCHIDSIGN
 
Alat indentifikasi hiperaktif hermawan
Alat  indentifikasi hiperaktif hermawanAlat  indentifikasi hiperaktif hermawan
Alat indentifikasi hiperaktif hermawan
ORCHIDSIGN
 
Imajinasi untuk meningkatkan kecerdasan tunagrahita
Imajinasi untuk meningkatkan kecerdasan tunagrahitaImajinasi untuk meningkatkan kecerdasan tunagrahita
Imajinasi untuk meningkatkan kecerdasan tunagrahita
ORCHIDSIGN
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
ORCHIDSIGN
 
Generasi muda yang membangun
Generasi muda yang membangunGenerasi muda yang membangun
Generasi muda yang membangun
ORCHIDSIGN
 
Logo logo karya hermawan
Logo   logo karya hermawanLogo   logo karya hermawan
Logo logo karya hermawan
ORCHIDSIGN
 
Reformasi merah
Reformasi  merahReformasi  merah
Reformasi merah
ORCHIDSIGN
 
Banjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruBanjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruORCHIDSIGN
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran semester 1 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran semester 1   2Rencana pelaksanaan pembelajaran semester 1   2
Rencana pelaksanaan pembelajaran semester 1 2
ORCHIDSIGN
 
The master one
The master oneThe master one
The master one
ORCHIDSIGN
 
Awal pertikaian
Awal pertikaianAwal pertikaian
Awal pertikaian
ORCHIDSIGN
 
Alquran1
Alquran1Alquran1
Alquran1
ORCHIDSIGN
 
01 pengertian filsafat-ilmu
01 pengertian filsafat-ilmu01 pengertian filsafat-ilmu
01 pengertian filsafat-ilmu
ORCHIDSIGN
 
02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]
02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]
02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]
ORCHIDSIGN
 

More from ORCHIDSIGN (20)

Bina gerak tuna daksa hermawan
Bina gerak tuna daksa hermawanBina gerak tuna daksa hermawan
Bina gerak tuna daksa hermawan
 
11 jurus bisnis
11 jurus bisnis11 jurus bisnis
11 jurus bisnis
 
3 org-kaya-rahasia-mereka
3 org-kaya-rahasia-mereka3 org-kaya-rahasia-mereka
3 org-kaya-rahasia-mereka
 
97 langkah sukses no 1 search engine
97 langkah sukses no 1 search engine97 langkah sukses no 1 search engine
97 langkah sukses no 1 search engine
 
Aku tak sekuat superman 082155969038
Aku tak sekuat superman 082155969038Aku tak sekuat superman 082155969038
Aku tak sekuat superman 082155969038
 
Cahaya batara
Cahaya bataraCahaya batara
Cahaya batara
 
HERMAWAN
HERMAWANHERMAWAN
HERMAWAN
 
Alat indentifikasi hiperaktif hermawan
Alat  indentifikasi hiperaktif hermawanAlat  indentifikasi hiperaktif hermawan
Alat indentifikasi hiperaktif hermawan
 
Imajinasi untuk meningkatkan kecerdasan tunagrahita
Imajinasi untuk meningkatkan kecerdasan tunagrahitaImajinasi untuk meningkatkan kecerdasan tunagrahita
Imajinasi untuk meningkatkan kecerdasan tunagrahita
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Generasi muda yang membangun
Generasi muda yang membangunGenerasi muda yang membangun
Generasi muda yang membangun
 
Logo logo karya hermawan
Logo   logo karya hermawanLogo   logo karya hermawan
Logo logo karya hermawan
 
Reformasi merah
Reformasi  merahReformasi  merah
Reformasi merah
 
Banjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruBanjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuru
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran semester 1 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran semester 1   2Rencana pelaksanaan pembelajaran semester 1   2
Rencana pelaksanaan pembelajaran semester 1 2
 
The master one
The master oneThe master one
The master one
 
Awal pertikaian
Awal pertikaianAwal pertikaian
Awal pertikaian
 
Alquran1
Alquran1Alquran1
Alquran1
 
01 pengertian filsafat-ilmu
01 pengertian filsafat-ilmu01 pengertian filsafat-ilmu
01 pengertian filsafat-ilmu
 
02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]
02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]
02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Implementasi visi dan nilai strategis bank indonesia pasca ojk

  • 1. LAYANAN BANK INDONESIA TERHADAP EKONOMI MENENGAH DI PASAR BANJARBARU Penulis Hermawan SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN KEPENDIDIKAN PGRI PENDIDIKAN MATEMATIKA BANJARMASIN 2014
  • 2.
  • 3. KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan karya ilmiah dalam rangka membangun ekonomi daerah. Ekonomi daerah yang perlu dibangun untuk membangun potensi pasar luas untuk memberi daya dongkrak terhadap nilai – nilai keutuhan dalam pembangunan ekonomi bangsa. Dengan judul : LAYANAN BANK INDONESIA TERHADAP EKONOMI MENENGAH DI PASAR BANJARBARU Dalam penyelesaian penulisan karya ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka tidak berlebihan kiranya pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Ibu saya yang berada di DIY semoga sehat dan selalu mendapat perlindungan dari Tuhan YME. 2. Ayah saya yang berada di DIY semoga sehat dan selalu mendapat perlindungan dari Tuhan YME 3. Rekan-rekan Mahasiswa STKIP Banjamasin terutama yang di Banjarbaru yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya ini. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan karya ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya ini. Akhirnya saya mengharapkan semoga laporan yang sederhana ini dapat membawa manfaat bagi semua kita semua.
  • 4. Banjarbaru, 19 Mei 2014 Tim Penyusun
  • 5. BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Hidup barangkali kini terasa makin nyaman, dan untuk itu kita layak memberikan ucapan terima kasih pada para inovator dan ilmuwan yang telah mempersembahkan aneka produk inovatif dihadapan kita. Perkembangan akan nilai dan tujuan akan semakin tinggi dalam ranah kemajuan. Dalam pergulatan dunia modern ini peluang – peluang dalam perkembangan teknologi akan memberikan suatu nilai dan perubahan akan dasar – dasar pengembangan industri. Kajian dalam suatu nilai yang membangun adalah ekonomi bergerak dengan sistem instruktural kompetensi secara bersih. Sistem intruktural adalah sistem membangun semangat dengan nilai – nilai pancasila. kaitan dengan ini pula dapat didasarkan akan nilai kedisplinan dan kredibilitas maju seorang manusia. Dalam dua dekade silam, kita mungkin tak pernah membayangkan betapa kita bisa melayangkan sederet kalimat romantis pada kekasih kita melalui medium SMS. Atau, juga melakukan chatting dengan kawan diseberang samudera melalui fasilitas internet. Teknologi canggih telah mendunia pada modern zaman ini. Karena itu, siapa tahu dua puluh lima tahun lagi kita bisa menikmati mesin waktu, komputer masa waktu yang dapat melihat kembali sejarah perjuangan para pahlawan atau bahkan rumah – rumah yang berterbangan dilangit. Impian terbesar manusia adalah membangun nilai – nilai yang bergerak dengan sistem kemajuan pesat dalam ranah ekonomi modern. Dalam suatu perusahaan atau instansi seperti dipacu untuk terus meluncurkan aneka bentuk layanan publik yang berinovasi. Mulai dari produk serta layanan yang memadai untuk membangun potensi acuan ekonomi. Dengan kata lain, tanpa inovasi, sebuah perusahaan atau instansi hampir pasti akan terpelanting mati dalam sirkuit persaingan bisnis yang kian brutal.
  • 6. Dalam pengelolaan manajemen yang demokratis, bergerak cair dalam lintas luar negeri. Dalam perkembangan ekonomi, terlihat baik dan buruk perdagangan dalam dunia ekonomi merupakan salah satu aspek kemajuan untuk memajukan negara. Terlihat dalam dominasi bank – bank dunia akan memberikan nilai berbeda terhadap suatu bentuk ekonomi bangsa. Sejarah panjang dalam perkembangan dunia, ekonomi bangsa dan negara terjadi akibat struktur organisasi tersusun dalam kaidah kedisplin yang modern tinggi. Jika dalam kekuatan ekonomi negara adalah pola energi mengalir dalam sistem kebijakan dasar ekonomi membangun bangsa. Dalam ekonomi bank, ini dapat dikaitkan dengan struktural ekonomi negara dan bangsa. penguasa yang perkasa akan membangun ekonomi bangsa dengan struktural kompenten modern. Dalam kajian teori ekonomi modern , ekonomi akan perkasa jika ranah dua dimensi dapat terukur. Ketetapan yang akan dicapai merupakan bentuk dari apa yang dapat membangun bangsa dan negara. Jika kita melihat dari bentuk – bentuk akan visi dan misi suatu instansi maka acuan yang diarahkan sesuai standar apa yang menjadi visi dan misinya. Kaitan dalam beberapa hal dapat memberikan akan impian dan standart untuk membangun implementasi visi dan misi nilai – nilai strategis. Kita tahu seluruh aspek yang terjadi adalah bentuk akan kemajuan sentral ekonomi modern untuk memajukan angka terhadap peningkatan usaha. Sentral usaha industri terjadi bila kita lihat pokok dalam perkembangan kemajuan negara. Dalam dunia ekonomi kekuatan bank merupakan aspek terpenting dalam meningkatkan kesejahteraan. Ranah ini memungkinkan untuk membangun pondasi kekuatan ekonomi negara. Kaitan dengan kemampuan pondasi negara akan terbentuk dalam Visi dan Misi bank yang membangun ekonomi bangsa. Kuat lemah dalam membentuk pondasi ekonomi negara ditentukan adanya visi dan misi bank yang strategis. Dalam perkembangan bisnis yang semakin merajai dunia teknologi adalah pokok utama dalam membangun sinergi ekonomi bangsa.
  • 7. B. Rumusan Masalah a. Layanan publik Bank Indonesia dalam memberikan layanan masyarakat untuk membangun ekonomi b. Strategis bank Indonesia dalam upaya menangani masalah ekonomi c. Semangat kerja propfesional para pegawai Bank d. Inovasi dalam pemberian nilai – nilai usaha pada masyarakat dengan penyuluhan C. Tujuan penulisan a. Membangkitkan akan nilai – nilai strategis bank Indonesia di regional b. Meningkatkan upaya Bank Indonesia dalam layanan c. Membangun nilai – nilai strategis untuk menangani ekonomi d. Menciptakan landasan penyuluhan dalam meningkatkan inovasi masyarakat D. Manfaat a. Sebagai dasar menangani masalah – masalah ekonomi modern b. Tingkat kedisplinan, profesionalis terjaga dalam jiwa karyawan c. Peningkatan ekonomi menengah dalam membangun negara d. Pasar luas dapat menciptakan ekonomi bangsa E. Tinjuan Pustaka  Nilai – nilai strategis Dalam konteks penyusunan strategi, pemasaran memiliki dua dimensi, yaitu dimensi saat ini dan dimensi yang akan datang. Dimensi saat ini berkaitan dengan hubungan yang telah ada antara perusahaan dengan lingkungannya. Sedangkan dimensi masa yang akan datang mencakup hubungan dimasa yang
  • 8. akan datang yang diharapkan terjalin dengan program tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuantersebut. Strategi pemasaran adalah rencana pemasaran untuk menentukan pasar dan konsep bauran pemasaran. E.Jerome McCarthy dan StanlYJ. Saphiro mendefenisikan strategi pemasaran sebagai berikut : "Marketing strategy is a target market and a related marketing mix" Strategi pemasaran adalah pasar sasaran dan bauran pemasaran yang berhubungan. Dalam hal ini menurutnya terdapat dua bagian yang saling berhubungan : a) Pasar sasaran : kelompok konsumen yang relatif sama yang ingin diraih perusahaan b) Bauran pemasaran : variabel-variabel yang terkontrol yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk memuaskan kelompok sasaran. Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok yaitu Segmentasi, Penentuan Pasar Sasaran dan Positioning. Ketiga langkah inisering disebut STP (Segmenting, Targetting, Positioning). Langkah pertama adalah segmentasi pasar, yakni mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang membutuhkan produk dan / atau bauran pemasaran tersendiri. Langkah kedua adalah penentuan pasar sasaran yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki maupun dilayani. Langkah ketiga adalah  Positioning yaitu tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat produk yang istimewa dari produk di dalam pasar. Langkah-langkah strategi pemasaran  Layanan Pelanggan / kustomer selain harus dipuaskan dan dil ayani secara maksimal untuk meningkatkan citra Sebuah Organisasi, juga pelanggan /
  • 9. kustomer bisa menjadi partner yang sangat penting dan strrategis. Karena dari pelanggan / kustomer sebuah Organisasi bisa mendapatkan input/feedback yang sangat banyak guna peningkatan kinerja organisasinya baik secara kedalam maupun secara keluar dan ini semua akan dapat berdampak meningkatnya penjualan atau meningkatnya nilai tambah bagi Organisasi yang bersangkutan. Komunikasi pemasaran sangat penting dibutuhkan bagi sebuah Organisasi, karena tanpa ada suatu program Marketing yang dikembangkan atau dibuat sebuah Organisasi tidak akan mendapatkan input yang benar dan akurat dari pelanggan / kustomernya. Untuk mengembangkan suatu program marketing yang baik dapat pula memanfaatkan teknologi informasi yang saat ini sudah begitu canggih. Sebuah Organisasi dalam melayani pelanggan / kustomer dapat pula membuat suatu layanan yang bersifat online, agar pelanggan / kustomer dapat mengakses dengan mudah, cepat, tepat dan akurat. Dalam menyiapkan informasi penting dan mutakhir agar dapat memberi kan layanan informasi yang optimal kepada pelanggan / kustomer, memahami betapa penting informasi tersebut untuk pelanggan / kustomernya dengan menyiapkan infrastruktur yang mendukung layanan informasi, seperti menyiapkan SDM yang berkualitas untuk membantu pelanggan / kustomer, menyiapkan ruanga yang nyaman, menyiapkan fasilitas penelusuran yang terkini. Semua kegiatan diatas dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan / kustomer dan dengan sendirinya akan dapat meningkatkan citra Sebuah Organisasi dimata pelanggan / kustomer dan stake holder lainnya. Hal ini dapat dikatakan bahwa marketing perlu karena: a) Pelanggan / kustomer tidak tahu dan berhak tahu pentingnya sebuh produk/jasa bagi kehidupannya. b) Pelanggan / kustomer tidak tahu dan berhak tahu bahwa Sebuah Organisasi, Perusahaan dan lembaga informasi yang disediakan, menyediakan dan memberikan layanan informasi yang tentu bermanfaat baginya.
  • 10.  Inovasi Studi Bank Dunia sangat jelas dan rinci menggambarkan ruwetnya rantai birokrasi Indonesia, dari prosedur untuk memulai bisnis baru, pengurusan lisensi, registrasi properti, pengurusan ekspor-impor bahkan prosedur untuk pembayaran pajak. Buruknya kondisi birokrasi ditandai dengan berlimpahnya prosedur dan dokumen, yang pada akhirnya berakibat pada panjangnya waktu proses yang mesti dilewati. Studi banding ini harus dapat mengimbangi bahwa dalam menentukan tujuan pasar. Pangsa pasar yang luas akan membangun layanan secara global. Keterampilan penting yang berhubungan dengan pemecahan masalah secara kreatif dalam bidang ilmu pengetahuan melibatkan kemampuan untuk mengubah bayangan, yang mengarah ke solusi baru, yang asli dan akurat. Transformasi bayangan terjadi dengan cara perkalian, reintegrasi, hyperbolik, metamorfosis dan jenis-jenis transformasi citra visual lainnya. Salah satu contoh adalah pengembangan pangsa pasar secara imajinasi kreatif bagi para pebisnis modern berbakat dengan penggunaan visualisasi dan berpikir metaforis telah berjalan di berbagai pasaran dunia baru-baru ini. Kemampuan untuk mengidentifikasi diri dengan masalah dan struktur tugas sangat mempengaruhi kualitas akhir dari solusi kreatif. Pada tahap pemecahan masalah para pebisnis menggunakan visualisasi dan berpikir metaforis, termasuk teknik yang memungkinkan transformasi membuat gambar, yang membuat proses berpikir lebih efektif dan menawarkan kemungkinan untuk menemukan solusi yang sama sekali baru terhadap masalah. Pemikiran fleksibilitas yang luar biasa berkaitan dengan kemampuan transformasi membuat gambar, membuat seluruh proses lebih efektif dan pada saat yang sama memungkinkan transformasi dinamik untuk mencari solusi. F. Landasan Teori Dalam perkembangan bisnis jasa maka penerapan 4P pada bidang jasa terlampau sempit, sehingga oleh pakar marketing mendefinisikan ulang bauran marketing untuk bidang jasa. Hasilnya ada tambahan unsur bauran marketing,
  • 11. yaitu people, process, customer services, physical evidence (Tjiptono, 2006:32). Setiap unsur bauran marketing saling terkait, namun demikian tingkat kepentingan unsur bauran marketing antar bidang saja bervariasi. Lupiyoadi (2006:70) menyatakan bahwa Bauran marketing (marketing mix) merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program marketing yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi marketing dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. G. Metode Penelitian Penelitian Implementasi Visi dan misi Bank Indonesia ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan racangan penelitian studi kasus. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen adalah orang (human instrument), yaitu peneliti itu sendiri. Data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian di pasar Banjarbaru dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipasi pasif, dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Namun dalam penelitian ini hanya menggunakan dua teknik pengecekan keabsahan data, yaitu teknik kredibilitas (validitas internal) dan teknik dependabilitas (reliabilitas). Tahap-tahap yang harus dilalui dalam melakukan penelitian adalah tahap pra-lapangan, selama di lapangan, dan setelah di lapangan. Sehingga peneliti sendiri yang terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang diperlukan melalui sumber Isi beruapa hasil kajian temuan ide pengembangan yang sesuai dengan tujuan dan rumusan. Dasar untuk menetapkan sebuah azas ekonomi modern dalam mengembang pasar makro.
  • 12. BAB II ISI PEMBAHASAN A. Strategis dan Pelayan Bank Indonesia di regional Dalam strategis pelayan, upaya peningkatan dalam konteks ini akan mengacu pada bentuk struktural akan organisasi yang mengacu akan nilai displin dan kepercayaan. Layanan terbaik untuk memberikan apa yang terjadi Persoalannya kemudian adalah: bagaimana caranya suatu perusahaan atau organisasi bisa menjadi lebih inovatif; bukan hanya dalam aneka produk yang dibuat, namun juga dalam rangkaian proses pengelolaan manajemennya? Sejumlah penyelidikan menyebut tiga aspek kunci yang layak digenggam dalam perlombaan menjadi sang jawara inovasi. Dalam pembandingan layanan yang iternal merupakan kunci membangun inovatif karyawan. Dalam keadaan yang demikian maka ada beberapa aspek yang perlu diperhatiakan agar layanan Bank Indonesia menjadi jawara di ekonomi masyarakat. 1. Aspek yang pertama adalah, penciptaan iklim inovasi dalam denyut kehidupan suatu perusahaan. Ibarat manusia adalah jantung. Ibarat rumah adalah tiang. Dalam penciptaan suatu iklim pasar. Penentuan inovasi sangat menguntungkan dalam menjaga stabilitas pangsa pasar. Dalam konteks ini Bank BI sebagai patokan dan sumber dana dalam dana indonesia harus bisa membangunkan nilai- nilai yang mengarahkan pada ekonomi kerakyatan. Tentu saja harus segera disebut bahwa penciptaan iklim ini tidak hanya dapat dilakukan melalui aneka slogan atau lips service belaka. Iklim ini hanya bisa mekar melalui sistem departemen, dan diusung melalui pola kepemimpinan yang terbuka terhadap beragam ide baru, betapapun radikalnya ide baru itu. Dalam
  • 13. kenyataannnya, pola kepemimpinan yang demokratis bahkan disebut sebagai faktor kunci bagi mekarnya kreativitas diantara para karyawan. Tanpa pola kepemimpinan yang empowering, maka barisan karyawan yang penuh daya kreativitas sekalipun, niscaya akan layu dan tenggelam dalam frustasi lantaran ide-idenya selalu terbentur dengan tembok birokrasi yang mematikan. 2. Aspek yang kedua, adalah adanya visi dan arah yang jelas mengenai strategi Bank BI menghadapi lansekap pasar masa depan. Tanpa strategi yang jelas, setiap kali proses inovatif yang telah dimunculkan hanya akan berputar-putar ditempat tanpa mampu diterjemahkan menjadi produk unggul yang menguntungkan dan menang di pasaran. Seperti diumpakan perkataan tanpa tindakan. Kisah klasik yang tragis mengenai kehebatan para peneliti di Xerox mungkin layak disebut disini. Pada tahun 70an, para peneliti Xerox inilah yang pertama kali menemukan teknologi mouse, dan juga tampilan windows yang kini menghiasi setiap layar komputer. Namun tragisnya, para petinggi Xerox tidak mampu melihat itu semua sebagai strategi penciptaan produk yang menguntungkan. Pada akhirnya, perusahaan lainnya yang kemudian mengeksploitasi beragam temuan inovatif itu menjadi aneka produk legendaris. Pesannya barangkali jelas: sebuah perusahaan mesti menempatkan segenap proses inovasinya dalam payung strategi yang jelas mengenai masa depan. Tanpa itu, maka proses inovasi yang melelahkan hanya akan berujung pada kegagalan yang tragis. 3. Aspek yang terakhir yang juga layak diperhatikan ketika Bank BI hendak berinovasi adalah kepekaan mengantisipasi kebutuhan masa depan pelanggan.
  • 14. Memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan barangkali merupakan pilihan mutlak yang kudu diambil ketika sebuah entitas bisnis hendak melestarikan kejayaannya. Pertanyannya kemudian adalah : langkah strategis apa yang semestinya diambil agar mantra kepuasan pelanggan tak berhenti pada mantra belaka? Dari sejumlah wacana, kita mungkin bisa menyebut beragam item : mulai dari pengembangan visi yang berfokus pada pelanggan; penumbuhan benih-benih inovasi buat menghasilkan high value added products hingga perintisan budaya service excellence, dan juga perampingan proses bisnis untuk mempercepat pelayanan. Lalu, apakah beragam item ini cukup untuk mewujudkan impian tentang satisfied customers? Jawabannya barangkali tidak. Terlihat bahwa dalam menentukan pelayan yang regional Bank harus memperhatikan. Sebab sepertinya ada satu item yang punya peran kritikal namun sialnya, selama ini acap luput dalam perbincangan mengenai pemenuhan kepuasan pelanggan. Item itu berbunyi begini: untuk memuaskan pelanggan maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memuaskan karyawan. Dengan kata lain, you can not create satisfied customers without satisfied employees. Proposisi ini sejatinya didukung juga oleh serangkaian studi di berbagai belahan dunia. Penelitian yang dilakukan oleh Dana Jones (1996) misalnya; menunjukkan adanya hubungan yang positif antara customer satisfaction (CS) dengan employee satisfaction (ES). Artinya tingkat kepuasan karyawan Anda berbanding lurus dengan tingkat kepuasan pelanggan yang Anda miliki — semakin puas karyawan Anda, maka semakin tinggi juga tingkat kepuasan pelanggan Anda, dan sebaliknya. Temuan serupa juga dikenali dan dimanfaatkan oleh Sears & Roebuck, sebuah perusahaan retail terkemuka dari USA. Dari survei tahun yang dilakukan, mereka menemukan bahwa rating kepuasan karyawannya amat menentukan tinggi rendahnya rating kepuasan pelanggan mereka, dan pada ujungnya berpengaruh terhadap tingkat profit yang mereka peroleh. Karena itu,
  • 15. pihak top manajemen Sears kemudian meminta setiap store manager-nya untuk peduli dengan kepuasan karyawannya; sebab faktor ini ternyata amat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan juga tingkat profit yang diperoleh tiap outletnya. Melihat fakta-fakta diatas, lalu apa yang mestinya dilakukan? Jawabannya barangkali jelas. Sejumlah inisiatif untuk memuaskan pelanggan yang selama ini telah diusung ramai-ramai perlu juga dibarengi dengan inisiatif untuk memuaskan karyawan. Ibarat merenovasi rumah, Anda tak mungkin hanya merias dinding-dinding luarnya saja; namun juga musti menciptakan desain interior yang cantik untuk memuaskan para penghuninya. Segenap promosi dan reklame tentang gambar pelanggan yang tersenyum puas hanya akan menjadi sebuah parodi manakala itu tak dibarengi dengan sebuah keseriusan untuk memberikan pelayanan yang sempurna kepada para “pelanggan didalam” – yakni barisan para karyawan. Dalam konteks ini ada sejumlah inisiatif yang layak diusung untuk memuaskan para karyawan; semisal: membangun lingkungan kerja yang kondusif; menawarkan variasi tugas yang challenging; menciptakan career plan yang jelas atau juga menyodorkan paket remunerasi yang atraktif. B. Membangun Nilai – Nilai Strategis Bank Indonesia Bahkan, beberapa perusahaan kelas dunia tak segan mengerahkan segenap energinya untuk benar-benar memberikan “layanan super istimewa” bagi para karyawannnya. Ketika ‘learning organization’ telah menjelmakan dirinya dalam wujud yang sempurna, maka ia ibarat sebuah taman impian. Itulah taman dimana semua penghuninya terangsang untuk terus menerus belajar, dan dengan penuh semangat saling berbagi pengetahuan serta pengalaman. Pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan santosa dapat dinilai sebagai dampak perkasa suatu bank. Sebuah taman dimana semua anggotanya dinaungi spirit keriangan untuk selalu mempersembahkan karya terbaik.Lalu, apa itu learning organization atau organisasi pembelajar ? Secara general, konsep ini dapat diartikan sebagai kemampuan suatu organisasi untuk terus menerus melakukan proses pembelajaran
  • 16. (self learning) – sehingga organisasi tersebut memiliki ‘kecepatan berpikir dan bertindak’ dalam merespon beragam perubahan yang muncul. Di sebagian perusahaan, departemen SDM sering masih diidentikkan dengan persoalan administrasi personalia belaka, dan hanya punya peran yang marginal dalam pengendalian arah strategis masa depan perusahaan. Para pengelola SDM dianggap tidak memahami bahasa bisnis, dan karenanya kurang dianggap sebagai mitra sejajar bagi divisi atau departemen lainnya dalam menggerakan arah perusahaan. Harus diakui, kenyataan diatas merupakan realitas yang banyak terjadi di perusahaan di republik ini. Untuk membalikkan situasi semacam ini, setidaknya terdapat dua langkah kunci pembenahan dalam diri internal para pengelola departemen SDM yang perlu segera diusung dan dilakonkan. Langkah yang pertama adalah ini: bahwa setiap pengelola SDM disetiap perusahaan mesti memahami dinamika industri dan bisnis dimana perusahaannya berada. Mereka mesti setidaknya mengetahui posisi perusahaannya dalam peta persaingan pasar, mesti memahami dinamika pertumbuhan industri dimana perusahaanya berkiprah, dan juga mampu membaca arah perkembangan bisnis masa mendatang. Dalam kenyatannya, banyak para karyawan di departemen SDM yang gagap ketika ditanya mengenai pertumbuhan bisnis perusahaannya, atau juga tentang konfigurasi persaingan bisnis masa depan. Bahkan mungkin banyak diantara mereka yang tidak tahu total salesdan market share produk-produk perusahaannya. Tentu saja, ini sebuah ironi. Sebab, bagaimana mungkin para pengelola SDM itu akanmampu mencetak future leaders jika arah perkembangan bisnis di industrinya saja tidak paham? Atau, jika mereka tidak memahami tantangan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnisnya dimasa mendatang? Langkah berikutnya tentu saja adalah membekali diri dengan pemahaman yang solid mengenai berbagai konsep dan praktek pengelolaan SDM yang benar. Para pengelola departemen SDM mesti mampu merumuskan dan merealisasikan strategi pengembangan SDM yang integratif dengan kebutuhan bisnis perusahaannya. Dalam hal ini,mereka mestinya juga dapat memahami dan mampu
  • 17. mengaplikasikan beragam metode pengembangan SDM dengan tepat sasaran. Sebab rasanya ganjil jika kita memiliki niatan untuk mendidik orang lain, namun ilmu dan metode yang kita kuasai ternyata tidak kuat. Ini ibarat mau menjadi seorang guru, namun dengan bekal ilmu yang kosong. Jika ini yang terjadi, maka sang murid tidak akan bertambah pandai namun mungkin sebaliknya, sang murid itu justru kian bertambah pandir. Tanpa dibekali dengan ilmu manajemen SDM yang kokoh, bagaimana mungkin para pengelola SDM itu akan mampu memintarkan para karyawan perusahaannya? Dua langkah kunci diataslah yang akan mampu membuat peran para pengelola departemen SDM menjadi lebih strategis dalam mengarahkan masa depan perusahaan. Dengan itu pula, para pengelola SDM akan benar-benar mampu mewujudkan kata-kata “our most important asset is our great people” menjadi sebuah kenyataan yang indah. Sebaliknya tanpa proses transformasi diatas, peran para pengelola SDM akan makin terpinggirkan, dan fenomena the death of HR peoplebisa menjadi sebuah kenyataan pahit yang terpaksa mesti ditelan. Kotler dan Keller (2008 : 214) mengungkapkan bahwa, perilaku konsumen dapat ditinjau dari berbagai sisi, karena perilaku membeli mereka sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis, dimana sebagian besar faktor ini tak terkendalikan oleh pemasar, termasuk di dalamnya gaya hidup konsumennya. Dengan demikian terlihat bahwa konsumen beraneka ragam baik menurut usia, pendapatan, tingkat pendidikan, dan selera. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk membeda-bedakan kelompok konsumen yang memang berbeda dan mengembangkan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Robinson (dalam Dewi, 2002 : 6)Dewi (2002 : 2) menyatakan, semakin banyaknya aktivitas dan meningkatnya pendapatan, sehingga mengubah kebiasaan sebagian besar orang yang semula berbelanja harian di pasar tradisional beralih berbelanja mingguan atau bulanan di pasar modern, seperti mall/plaza, pasar swalayan, ataupun hyper market. Dengan berubahnya pola hidup saat ini, konsumen cenderung memilih berbelanja di
  • 18. tempat dengan lokasi yang strategis, bersih, nyaman, lengkap, berkualitas, serta dengan berbagai fasilitas layanan yang menarik. Kajian singkat pada the future consumer, yaitu : kaum remaja (dalam Sinaga, 2008) diperoleh gambaran : (1) adanya keinginan berbelanja di pasar modern karena bangga atau gengsi terhadap teman-teman; (2) menghendaki dalam satu tempat memiliki banyak jenis barang yang dapat dibeli; (3) menghendaki adanya rasa nyaman dan menyenangkan; (4) keinginan harga pasti (fixed price) dari masing-masing jenis barang yang dijual karena tidak ada keinginan bernegosiasi, serta memudahkan alokasi dana untuk berbelanja; (5) tingkat harga yang reasonable; dan (6) pembayaran bisa diangsur. Menurut Sinaga (2005), pasar modern merupakan pasar yang dikelola dengan manajemen modern, sistem ini akan membangun nilai – nilai strategis suatu Bank. Pada umumnya kawasan perkotaan, sebagai penyedia barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik kepada konsumen. Dalam implementasi nilai strategis bank Indonesia harus menganut sisten kebijakan kebersamaan Pancasila. Rasa solidaritas dapat membangun suatu uhkuwah kokoh dalam mempersatukan tujuan bangsa. Kita tahu membangun suatu micro pasar menuju macro pasar membutuhkan hal – hal yang dapat diterapkan masa macro pasar. Seperti kita tahu pasar modern antara lain mall, supermarket, departement store, shopping centre, waralaba, toko mini swalayan, toko serba ada dan toko grosir. Barang yang dijual di pasar modern memiliki variasi jenis yang beragam. Dalam penentuan tujuan keberhasilan nilai – nilai strategis pasar micro menuju macro. Dana yang diberikan sebanding dalam menanngi masalah kendala kebijakan pasar. Pokok utama pedulinya bank terhadap kendala kebijakan pasar. Kepedulian bank Indonesia dalam melihat aspek kepeduliannya akan menerapkan sistem pengacuan untuk mendorong pangsa modern. Pasar modern juga memberikan pelayanan yang baik, misalnya dengan adanya pendingin udara yang terdapat di setiap bagian ruangan. Perubahan-perubahan perilaku konsumen saat ini, juga tidak luput dari perhatian pihak manajemen Duta Mall, yang menjadi salah satu mall terbesar dan terfavorit di Kalimatan Selatan.
  • 19. Selain menyediakan barang- barang lokal, pasar modern juga menyediakan barang impor. Barang yang dijual mempunyai kualitas yang relatif lebih terjamin karena melalui penyeleksian terlebih dahulu secara ketat sehingga barang yang rijek/tidak memenuhi persyaratan klasifikasi akan ditolak. Secara kuantitas, pasar modern umumnya mempunyai persediaan barang di gudang yang terukur. Dari segi harga, pasar modern memiliki label harga yang pasti (tercantum harga sebelum dan setelah dikenakan pajak). Prinsip dasar dari proses pemasaran menurut Kotler dalam Deswindi (2007) yang utama adalah bagaimana kita dapat memahami keinginan dan kebutuhan dari konsumen. Sedangkan menurut Stanton dalam Swastha (2008 : 5) mendefinisikan pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatankegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli aktual (pembelanja) maupun pembeli potensial (pengunjung). Suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen tentunya akan terjual dipasaran dengan syarat target pasar produk tersebut tentunya harus memiliki daya beli. Untuk itu konsumen yang menjadi target harus ditentukan terlebih dahulu, sehingga dapat dipastikan konsumen tersebut sebagai pembeli aktual yaitu kelompok masyarakat yang membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan, maka terlebih dahulu perusahaan harus melakukan penelitian segmentasi pasar. Dalam implemenatasi bank Indonesia terhadap nilai – nilai strategisnya. Harus ada baiknya pemasar. Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 86) adalah serangkaian alat pemasaran taktis yang digunakan oleh pemasar untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran. Ada empat unsur bauran pemasaran ritel menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 86), antara lain : a. Keputusan pilihan produk dan layanan terhadap constumer harus memutuskan tiga variabel produk utama, yaitu : pilihan produk, bauran pelayanan dan atmosfer toko.
  • 20. a) Pilihan produk; constumer harus bisa mendiferensiasikan produk sambil menyesuaikan dengan ekspektasi pembelanja sasaran. Salah satu strategi adalah menawarkan suatu bentuk layanan yang memberikan jaminan. Strategi lain adalah` menampilkan acara perdagangan yang sukses, menawarkan layanan kejutan atau constumer bisa mendiferensiasikan dirinya dengan menawarkan pilihan produk yang ditargetkan secara khusus. b) Bauran layanan juga bisa membantu memisahkan satu constumer dari constumer lainnya. Misalnya, beberapa constumer mengundang pelanggan untuk mengajukan pertanyaan atau berkonsultasi dengan perwakilan pelayanan secara pribadi atau melalui telepon. c) Atmosfer bank ; constumer harus merancang satu atmosfer yang sesuai dengan pasar sasaran dan mendorong constumer agar mau mengakui akan nilai – nilai kesopanan. Atmosfer bank menawarkan layana yang ampuh di mana constumer dapat mendiferensiasikan bank mereka dari bank lainnya. C. Inovasi Dalam Pemberian Nilai – Nilai Usaha Pada Masyarakat Dengan Penyuluhan Tanpa imajinasi dapatkah kita mengkonseptualisasikan geometri, matematika, ilmu pengetahuan? Tanpa imajinasi dapatkan bangsa Mesir membangun piramida? Dengan imajinasi orang-orang seperti Bill Gates dan Steve Jobs, mampu membayangkan bahwa suatu hari nanti terdapat komputer di setiap rumah, dan kini telah terwujud yang tak terbayangkan oleh umumnya orang pada waktu itu. Agaknya imajinasi dan pengetahuan tidak dapat dipisahkan. Semua orang membayangkan dunianya dan menafsirkannya melampaui indrawinya.
  • 21. Imajinasi telah memberikan kontribusi terhadap inovasi dan revolusi di seluruh penjuru dunia, untuk sekarang dan selamanya. Berbagai tanggapan telah disampaikan pada penulis, khususnya berkenaan dengan artikel minggu lalu dengan judul “Strategi Bank Berbasis Imajinasi Kolektif”. Walaupun dalam percakapan sehari-hari kita sudah sering menggunakan kata “imajinasi” ini, namun adakalanya kita menjadi bingung juga untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan pengertian imajinasi dalam proporsi yang sebenarnya. Para pembaca memang banyak yang bertanya tentang topik imajinasi kolektif yang telah dipaparkan pada artikel minggu lalu tersebut. Tentunya penulis bukanlah seorang “superman” yang mengetahui segalanya, sehingga penulis sendiri lebih banyak bertanya dan berdiskusi kepada para pakar yang kompeten dalam bidang ini, terutama rekan-rekan para psikolog, pekerja dan insan kreatif yang memiliki pengalaman dan mendalami bidang ini. Dengan segala keterbatasan wawasan yang penulis sadari – karena kompetensi penulis bukan di bidang ilmu psikologi - maka dari hasil “bertanya pada ahlinya” ini, penulis sampaikan kembali kepada para pembaca perihal penjelasan atau pengertian tentang imajinasi ini. Akhir-akhir ini banyak dilontarkan tentang agenda pengembangan “ekonomi kreatif”, maka yang perlu disentuh terlebih dahulu – menurut hemat penulis - adalah pengembangan daya imajinasi kreatif-kolektif dari SDM-nya, baik para pelakunya maupun para inspiratornya. Tentu saja penjelasan ini bukanlah suatu jawaban yang memuaskan, akan tetapi paling tidak akan sedikit mengurangi kepenasaran tentang topik yang dimaksud, dan diperoleh gambaran awal tentang pertanyaan yang menggelitik selama ini. Imajinasi adalah proses kognitif yang merupakan kompleks kegiatan mental dimana unsur-unsur dalam kegiatan mental tersebut lepas dari sensasi indrawi. Imajinasi melibatkan sintetis yang memadukan aspek-aspek dari ingatan, kenangan atau pengalaman menjadi sebuah konstruksi mental yang berbeda dari masa lalu atau menjadi realitas baru dimasa sekarang, atau bahkan antisipasi realitas di masa yang akan datang. Imajinasi umumnya dianggap sebagai salah satu dari "fungsi mental yang lebih tinggi," yang sering diasosiakan juga dengan
  • 22. fantasi, angan-angan, atau bentuk pemecahan masalah secara orisinal yang berbeda dari biasanya. Imajinasi umumnya sering dianggap sebagai dasar dari ekspresi artistik, dan daya kreatifitas sebagai fungsi mental yang lebih tinggi. Sedangkan imajinasi kreatif adalah pemikiran yang melibatkan daya restrukturisasi, bukan hanyaendapan memori semata dari suatu sensasi sensorik. Berfantasi juga sering dianggap sebagai kegiatan imajinasi kreatif yang bersifat kompensasi atau fungsi pelampiasan"pelepasan ketegangan," meskipun hasil dari beberapa penelitian terbaru telah meragukan pendapat ini. Imajinasi kreatif adalah dasar untuk berprestasi di dua alam, yakni alam seni dan ilmu pengetahuan, dan dalam hal ini para pakar telahmenganalisis proses kreatif dengan harapan mampu mendorong lebih besar daya kreativitasnya melalui berbagai jenis pelatihan. Penemuan-penemuan baru tentang fungsi khusus dari belahan otak kanan dan otak kiri telah mengungkapkan bahwa belahan otak kanan merupakan pusat dari berbagai fungsi mental yang umumnya dianggap sebagai pusat kreatifitas, yang erat terkait dengan lompatan intuitif, yakni kemampuan untuk mensintesiskan unsur-unsur yang ada ke dalam bentuk yang baru. Temuan ini telah diterapkan oleh para pelaku dalam ekonomi kreatif yang ingin meningkatkan kreativitas individual para pelaku bisnis, baik dalam hal layanan ataupun semangat. Imajinasi juga sering dikaitkan dengan topik quantum learning dan daya iluminasi lainnya yang acapkali dimiliki oleh orang berbakat jenius. Imajinasi kreatif diketahui penting bagi setiap aktivitas kreatif manusia, yang sering dihubungkan dengan bidang seni, bidang penelitian ilmiah, baik di bidang teknik maupun di bidang sosial. Dalam penulis menelusuri ini berkaitan dengan implementasi bank dalam penerapan di masyarakat. Dalam suatu temuan ilmiah menuntut solusi kreatif, di satu sisi melibatkan proses berpikir logik, dan di sisi lain, menghasilkan temuan nonkonvensional, asosiasi yang orisinal, yang mengarah pada ide-ide yang sama sekali baru dan kreatif. Begitu juga hasil penelitian eksperimental dan studi lain yang ditujukan kepada para pencipta karya besar yang menyiratkan adanya sifat yang sangat spesifik, yakni imajinasi kreatif yang mereka miliki.
  • 23. Dalam inovasi yang maju mencapai daya kesejahteraan masyarakat yang modern maka daya imajinasi kreatif di perlukan dalam pengembang nilai – nilai strategis bank. Inovasi dalam implemantasi penerapa masalah ekonomi negara harus mendapat sentuhan dari para pakar imajinasi. Hal ini untuk membuktikan nilai – nilai strategis yang akan dicapai dalam memacu bank agar lebih dedikasi untuk negeri. Para pakar lain juga berpendapat bahwa imajinasi kreatif merupakan kemampuan daya bayang visual spasial. Suatu imajinasi kreatif menghasilkan entitas baru yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Salah satu cara yang mengarah pada solusi kreatif adalah berpikir metaforis, yakni menghubungkan berbagai elemen bayangan imajinatif dan situasi dengan cara yang mengejutkan, secara tak terduga dan kadang-kadang tidak logik, yang mengarah ke pemahaman baru tentang suatu fenomena. Melahirkan inovasi baru dalam bidang pengembangan dan kemajuan merupakan daya kuat untuk membangun nilai – nilai kemampuan yang sesuai dengan apa yang menjadi harapan. Karakteristik lain dari imajinasi kreatif adalah sifatnya yang dinamis, yang mengubah gambaran lama dengan menciptakan karya yang benar-benar merupakan entitas baru yang mengarah ke solusi baru. Salah satu karakteristik yang paling penting dari pikiran manusia untuk membuat temuan kreatif adalah terobosan yang terhubung dengan membuat temuan, yang menyeberangi batas dan konvensi kebiasaan. Di satu sisi, terobosan adalah upaya mencari solusi atau resolusi baru dan, di sisi lain, mengantisipasi hasil temuan di bidang ilmiah. Disadari oleh para pakar, bahwa gagasan tentang imajinasi,baik dalam pemahaman sehari-hari maupun dari sudut pandang kejiwaan seringkali ambigu, apalagi bagi kita yang awam di bidang ini. Oleh karenanya dalam konteks ini, imajinasi diasumsikan sebagai karakteristik dari pikiran manusia yang berfungsi untuk menciptakan citra mental. Citra mental adalah representasi internal benda nyata, peristiwa, atau situasi yang tidak tergantung pada kejadian nyata dan persepsi atau keterlibatan langsung. Dalam
  • 24. hal ini penting dibedakan antara imajinasi reproduksi dan imajinasi kreatif. Imajinasi reproduksi terdiri dalam reproduksi benda, peristiwa dan situasi yang pernah terlihat sebelumnya, dan sangat berhubungan dengan memori atau daya ingat. Dengan demikian, imajinasi reproduksi berfungsi mereproduksi sensasi atau pengindraan dan pengalaman masa lalu. Sementara imajinasi kreatif, terhubung dengan upaya transformasi, cara baru, kreatifitas orisinal yang secara sosial diakui menghasilkan entitas yang berharga, dan sering terkait dengan aktivitas ilmiah dan seni serta bidang-bidang kegiatan kreatif individual lainnya. Adanya keterkaitan khusus antara imajinasi kreatif dan karya kreatifitas telah menarik minat para ilmuwan untuk menyelidiki karakteristik unik manusia ini. Karakteristik lain dari jenis imajinasi adalah keterkaitannya dengan aspek emosi, yakni suatu keterlibatan total dan mendalam dari individu dalam memecahkan suatu masalah, sehingga imajinasi kreatif menghasilkan entitas baru yang tidak diketahui sebelumnya. Selain menggunakan metafora atau kiasan dan transformasi dalam mencari solusi baru, para ilmuwan, seniman dan penemu yang kreatif sering dibantu oleh teknik visualisasi, yang membuatnya lebih mudah untuk menemukan solusi kreatif dalam memecahkan misteri masalah. Untuk mengetahui bagaimana fungsi imajinasi kreatif bekerja pada para ilmuwan kreatif, maka sejumlah data biografi dan pernyataan dari para pencipta terkemuka dikumpulkan melalui metode introspektif atau penelaahan kedalam diri, yang merepresentasikan terjadinya transformasi mental dan citra visual yang sering digunakan dalam proses kreatif mereka. Einstein misalnya, terkenal karena keterampilan imajinatifnya, yang acapkali memecahkan masalah tentang teori fisika melalui citra mental. Berdasarkan pengalaman Einstein, bahwa kata-kata atau bahasa, lisan atau tertulis, tidak memainkan peran apa pun dalam proses berpikirnya. Einstein melihat adanya unit mental yang melayaninya sebagai elemen berpikir yang memberikan tanda dan bayangan yang dengan mudah dapat direproduksi dan dikombinasikan. Dari sudut pandang kejiwaan, permainan kombinasi ini tampaknya menjadi karakteristik berpikir kreatif, yang sebelumnya tidak didahului oleh kerangka logik baik melalui kata-kata atau tanda-tanda lainnya, yang dapat segera dikomunikasikan kepada orang lain. Selanjutnya, Einstein berpendapat bahwa unit mental visualnya adalah anugerah dari alam.
  • 25. Baru pada tahap kedua, kombinasi tersebut dikembangkan dan direproduksi kedalam katakata dan bahasa konvensional atau tanda-tanda dan simbol lainnya yang dapat dimengerti oleh orang lain. Rumus tentang kesetaraan masa dan teori energi yang dibuat oleh Einstein sangat elegan dan sederhana, jika kita mempertimbangkan struktur formalnya. Einstein mengatakan bahwa temuan ini tidak dicapai melalui upaya verbal atau menggunakan aparatus matematika formal, tetapi semuanya melintas secara intuitif melalui pantulan citra visualnya, begitupun dengan temuan para ilmuwan lainnya. Para fisikawan kontemporer sering mengungkapkan peristiwa menakjubkan bahwa setiap penemuan yang tiba-tiba muncul melalui pencerahan nonverbal. Tanpa diduga muncul solusi untuk masalah yang diselidiki, sehingga karunia pencahayaan dikembangkan untuk tingkat yang luar biasa. Para ilmuwan lainnya menulis bahwa kata-kata tidak muncul sama sekali dalam pikirannya ketika ia berpikir tentang suatu masalah, kata-kata hanya muncul ketika konsep baru perlu disampaikan kepada orang lain ketika ia harus membuat gambar mental dalam bentuk verbal. Dalam hal ini citra mental mengambil bentuk karakteristik seumpama gumpalan awan. Ada dua cara dimana transformasi representasi mental menemukan momentum imajinasi kreatif dalam sebuah kontinum, yakni: dengan beberapa tahapan transformasi, atau yang datang secara tiba-tiba, dengan menghasilkan gambar atau visual baru dengan karakteristik yang diperlukan. Citra mental memiliki karakteristik yang sama sebagai gambar perseptif, berupa aktivitas mental yang memberikan informasi visual yang sesuai dengan gambaran dunia luar. Proses mental yang diolah pada gambar seolah-olah diamati oleh mata pikiran , kadangkadang disebut juga sebagai “mata-hati”. Para ahli menyatakan bahwa keanggunan dan kesederhanaan merupakan karakteristik khas citra mental dalam pemecahan masalah secara kreatif, dan fenomena ini dikenal dalam psikologi kreativitas. Solusi kreatif yang tadinya terlepas dari lapangan empirik, kemudian memiliki struktur formal dan sederhana namun indah. Oleh karena itu solusi kreatif bagi masalah fisika dan matematika sering diformulasikan kedalam
  • 26. bentuk asas atau hukum yang memiliki struktur formal sederhana dan simetris yang indah. Pandangan ilmu kejiwaan menekankan pentingnya citra mental dan imajinasi dalam proses pemecahan masalah ilmiah. Faktor tersebut berperan sangat signifikan pada tahap menghasilkan ide-ide bagi memecahkan suatu masalah, baik solusi logik dan langkah sistematis maupun ide yang muncul secara tiba-tiba, dalam bentuk wawasan, atau pencerahan mendadak. Suatu temuan ilmiah tentunya akan menuntut solusi kreatif, di satu sisi, memerlukan keterlibatan proses berpikir logik, dan, di sisi lain, temuan tersebut non-konvensional, asli atau orisinal, yang mengarah pada ide-ide yang sama sekali baru dan kreatif. Solusi tersebut diharapkan membuka bidang yang sama sekali baru secara ilmiah, disiplin, atau ranah penelitian baru, atau dapat memberikan jawaban atas pertanyaan penting bagi perkembangan kemanusiaan. Ada banyak teknik pemecahan masalah secara kreatif, namun sejauh koneksi dan efektivitasnya dengan imajinasi kreatif, yang paling penting adalah metode yang menggunakan pemikiran metaforis atau kiasan dan gambar visual. Berpikir visual adalah metode yang sering dianggap efektif digunakan oleh para peneliti dan ilmuwan dalam memecahkan masalah secara kreatif, yaitu kemampuan yang bervariasi bagi setiap individu dan boleh jadi seiring dengan tahap perkembangan mental manusia. Dengan asumsi tersebut, muncul pertanyaan tentang kemungkinan dilakukannya suatu pelatihan untuk membentuk kemampuan ini dalam ilmu pendidikan bagi anak-anak dan remaja berbakat. Dari data ilmiah dan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan ini berhubungan dengan citra mental yang bergantung pula pada pengalaman awal dan frekuensi penggunaan citra mental dan transformasi dalam pengalaman hidup mereka. Pentingnya proses rasional dan imajinasi kreatif untuk memecahkan masalah ilmiah menunjukkan kebutuhan untuk melaksanakan suatu program pelatihan, atau memasukkan faktor pengembangan imajinasi kreatif ini kedalam kurikulum pendidikan untuk anak-anak dan remaja berbakat. Secara luas telah diakui bahwa mengembangkan kemampuan luar biasa di bidang tertentu belum
  • 27. tentu menjamin kesuksesan. Boleh jadi dalam suatu masyarakat, bahwa seorang individu telah sangat berkembang kemampuannya dalam bidang tertentu, namun perlu ditunjang oleh kemampuan kreatif sehingga sikap kreatif menjadi karakteristik pribadi, bahkan melalui pengembangan semacam “virus kreatif” dapat terbentuk karakteristik kolektif kreatif (imajinasi kolektif), yang oleh para pakar sering disebut sebagai pembentukan 'kepribadian kreatif' atau bahkan ‘kreatifitas kolektif’. Terdapat dua tahap penting dalam proses pemecahan masalah secara kreatif, pertama, adalah yang berhubungan dengan mengidentifikasi masalah dan pemecahan masalah itu sendiri, dan kualitas dari tahap ini akan menentukan hasil akhir. Kedua, adalah kemampuan untuk melihat masalah di mana orang lain tidak melihatnya, yaitu untuk melihat hal-hal baru dalam situasi yang sudah dikenal baik, dan kemampuan untuk menemukan hal baru, serta solusi asli yang berhubungan dengan suatu langkah terobosan, suatu “pikiran liar” di luar konvensi yang ada. Termasuk dalam hal ini adalah kemampuan untuk mengubah fokus dan menggeser pikiran dan sensasi pribadi ke arah objek lain, untuk menjauhkan diri dari situasi, pengetahuan dan kemampuan yang sudah ada. Proses ini terjadi ketika seorang ilmuwan mengutarakan struktur baru dari sutu fenomena lama, sehingga ladang atau bidang kegiatan baru diciptakan. Metode ini melibatkan pemikiran metafora, yang merupakan dasar untuk memecahkan masalah secara kreatif. Pergeseran dariberfikir logik rasional menuju pada proses emosi-intuitif merupakan proses pengkombinasian informasi dan seleksi yang mengarah pada menghasilkan entitas baru berdasarkan pada kesamaan paradoks, adalah inti dari metafora kognitif yang baik. Seperti permasalahan lainnya dalam strategis nilai – nilai bank indonesia harus didorong oleh imajinasi kolektif untuk menemukan segmen – segmen yang dapat memberikan daya dongrak bank. Daya dongkrak bank akan mendapat respon yang baik mendukung dalam keperluan – keperluan dalam penemuan hal – hal baru.
  • 28. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Secara tidak langsung komponen bank yang perkasa terjadi bila perbandingan struktural ekonomi bank berbanding dengan struktural ekonomi perkasa dalam konteks negara. Ekonomi bank yang perkasa merupakan bentuk otonom dalam membangun perekonomian negara. Sesuai visi dan misi Bank Indonesia maka implentasi yang dapat memberikan efek positif terhadap ekonomi bangsa dan negara adalah sebagai berikut:  Daya bantuan rencana usaha yang bersifat struktural modern Sistem kebijakan yang akan membangun ekonomi bangsa adalah struktural modern. Berbanding dalam sistem ini penerapan kedisplin merupakan kajian dalam membangun ekonomi bangsa.  Penyuluhan akan usaha dalam ranah ekonomi modern  Membangun sarana dan prasana bagi pengausaha muda untuk membangun ekspedisi bisnis modern B. Saran