Makalah ini membahas tentang media pembelajaran, termasuk pengertian, manfaat, dan fungsinya. Juga dibahas mengenai pertimbangan dalam perencanaan dan pemanfaatan media pembelajaran di sekolah sesuai model ASSURE.
Makalah ini membahas tentang media pembelajaran, termasuk pengertian, manfaat, dan fungsinya. Juga dibahas mengenai pertimbangan dalam perencanaan dan pemanfaatan media pembelajaran di sekolah sesuai model ASSURE.
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk memperjelas penyampaian materi pelajaran kepada siswa. Makalah ini membahas tentang pengertian media pembelajaran, kriteria pemilihan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa, serta pengembangan media pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pembelajaran langsung untuk mengajarkan tentang organ gigi dan cara merawat gigi kepada siswa TK/PAUD dengan menggunakan berbagai media seperti gambar, kartun, sketsa, simulasi dan poster. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang gigi dan cara merawatnya secara benar.
Makalah ini membahas peran dan urgensi media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam KBM karena dapat memfasilitasi komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa secara lebih optimal sehingga penyampaian materi pembelajaran menjadi lebih baik.
Modul ini membahas tentang media pembelajaran dan penerapannya dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dijelaskan sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar. Modul ini juga menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran seperti visual, audio, audio visual, cetak, dan objek nyata beserta contoh penerapannya.
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaNadiaPutri86
1. Modul ini membahas tentang media pembelajaran digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, termasuk pengertian media pembelajaran dan media digital, serta penerapannya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD.
2. Teknologi digital dapat dimanfaatkan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui empat keterampilan bahasa, seperti menggunakan aplikasi zoom untuk mengajar dan memberikan tugas.
3
SAP MATAKULIAH MEDIA DAN SUMBER BELAJAR RAIrfan Tamwifi
Dokumen ini berisi satuan acara perkuliah (SAP) mata kuliah Media dan Sumber Belajar RA yang mencakup informasi dosen pengajar, deskripsi mata kuliah, rencana kegiatan perkuliahan, penilaian, dan referensi bacaan. Mata kuliah ini membahas konsep dan penerapan media dan sumber belajar untuk anak usia dini secara efektif dan menyenangkan.
WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA EDUCATION BERBASIS PPT ANAK USIA DINIEvaniaYafie
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini, yaitu: memberikan wawasan skill baru terkait pembuatan Media
Education for Early Childhood berbasis PPT untuk alumni PGPAUD dan guru TK se-Kota Malang. Metode
pengabdian yang digunakan berupa sosialisasi dan latihan kerja (workshop) pembuatan media edukatif berbasis
PPT. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pengabdian masyarakat workshop pembuatan media education
berbasis PPT AUD untuk guru Se-kota Malang adalah guru dan alumni dapat memahami berbagai macam media
IT salah PPT, mengetahui langkahp-langkah pembuatan media berbasis PPT, mengetahui jenis dan ciri media
yang sesuai untuk anak, mengetahui kompoen-komponen di PPT dan cara memfungsikannya atau
mengaplikasikannya, serta menghasilkan produk media.
Media dan sumber belajar merupakan alat bantu yang digunakan guru untuk membantu proses pembelajaran siswa. Media pembelajaran berfungsi sebagai pengantar pesan kepada siswa, sedangkan sumber belajar memberikan pengalaman belajar nyata kepada siswa. Keduanya memiliki peran penting dalam implementasi kurikulum untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Modul ini membahas tentang teknik pemilihan media pembelajaran dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan kriteria pemilihan media seperti kesesuaian dengan tujuan, materi, peserta didik, teori pembelajaran, dan gaya belajar peserta didik. Modul ini juga menjelaskan model pemilihan media yaitu pemilihan tertutup dan terbuka serta prosedur pemilihan menggunakan model flowchart dan matriks."
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTASansanikhs
Rumah kosmografi dirancang untuk meningkatkan pembelajaran materi alam semesta. Rumah ini berisi ilustrasi berbagai benda langit seperti yang terlihat dari observasi astronomi, untuk membuat siswa lebih memahami topografi alam semesta secara nyata daripada hanya teori. Inovasi ini diharapkan dapat menarik minat siswa dan meningkatkan pemahaman mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengembangan media pembelajaran, jenis-jenis pengembangan media seperti media berbasis visual, audio-visual, komputer, dan multimedia, pentingnya pengembangan media pembelajaran, serta diagram alur proses pengembangan media pembelajaran."
Makalah ini membahas tentang pengertian media pembelajaran, tujuan, manfaat, sumber dan alat peraga pembelajaran serta metode pembelajaran drill and practice. Media pembelajaran dijelaskan sebagai alat bantu proses belajar mengajar yang dapat merangsang pikiran siswa untuk terjadinya proses belajar."
Teks tersebut membahas tentang pembelajaran daring untuk siswa SD selama pandemi Covid-19. Pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan blog sebagai media untuk menyajikan materi pelajaran dan soal latihan, serta aplikasi Google Form dan media sosial untuk komunikasi antara guru dan siswa. Teks ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring dalam konteks pandemi.
Dokumen ini membahas latar belakang penggunaan pendekatan problem posing dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan mana yang lebih efektif antara pendekatan problem posing berbasis aktivitas dan pendekatan konvensional. Hipotesis penelitian adalah bahwa pendekatan problem posing berbasis aktivitas akan meningkatkan prestasi belajar fisika siswa.
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk memperjelas penyampaian materi pelajaran kepada siswa. Makalah ini membahas tentang pengertian media pembelajaran, kriteria pemilihan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa, serta pengembangan media pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pembelajaran langsung untuk mengajarkan tentang organ gigi dan cara merawat gigi kepada siswa TK/PAUD dengan menggunakan berbagai media seperti gambar, kartun, sketsa, simulasi dan poster. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang gigi dan cara merawatnya secara benar.
Makalah ini membahas peran dan urgensi media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam KBM karena dapat memfasilitasi komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa secara lebih optimal sehingga penyampaian materi pembelajaran menjadi lebih baik.
Modul ini membahas tentang media pembelajaran dan penerapannya dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dijelaskan sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar. Modul ini juga menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran seperti visual, audio, audio visual, cetak, dan objek nyata beserta contoh penerapannya.
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaNadiaPutri86
1. Modul ini membahas tentang media pembelajaran digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, termasuk pengertian media pembelajaran dan media digital, serta penerapannya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD.
2. Teknologi digital dapat dimanfaatkan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui empat keterampilan bahasa, seperti menggunakan aplikasi zoom untuk mengajar dan memberikan tugas.
3
SAP MATAKULIAH MEDIA DAN SUMBER BELAJAR RAIrfan Tamwifi
Dokumen ini berisi satuan acara perkuliah (SAP) mata kuliah Media dan Sumber Belajar RA yang mencakup informasi dosen pengajar, deskripsi mata kuliah, rencana kegiatan perkuliahan, penilaian, dan referensi bacaan. Mata kuliah ini membahas konsep dan penerapan media dan sumber belajar untuk anak usia dini secara efektif dan menyenangkan.
WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA EDUCATION BERBASIS PPT ANAK USIA DINIEvaniaYafie
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini, yaitu: memberikan wawasan skill baru terkait pembuatan Media
Education for Early Childhood berbasis PPT untuk alumni PGPAUD dan guru TK se-Kota Malang. Metode
pengabdian yang digunakan berupa sosialisasi dan latihan kerja (workshop) pembuatan media edukatif berbasis
PPT. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pengabdian masyarakat workshop pembuatan media education
berbasis PPT AUD untuk guru Se-kota Malang adalah guru dan alumni dapat memahami berbagai macam media
IT salah PPT, mengetahui langkahp-langkah pembuatan media berbasis PPT, mengetahui jenis dan ciri media
yang sesuai untuk anak, mengetahui kompoen-komponen di PPT dan cara memfungsikannya atau
mengaplikasikannya, serta menghasilkan produk media.
Media dan sumber belajar merupakan alat bantu yang digunakan guru untuk membantu proses pembelajaran siswa. Media pembelajaran berfungsi sebagai pengantar pesan kepada siswa, sedangkan sumber belajar memberikan pengalaman belajar nyata kepada siswa. Keduanya memiliki peran penting dalam implementasi kurikulum untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Modul ini membahas tentang teknik pemilihan media pembelajaran dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan kriteria pemilihan media seperti kesesuaian dengan tujuan, materi, peserta didik, teori pembelajaran, dan gaya belajar peserta didik. Modul ini juga menjelaskan model pemilihan media yaitu pemilihan tertutup dan terbuka serta prosedur pemilihan menggunakan model flowchart dan matriks."
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTASansanikhs
Rumah kosmografi dirancang untuk meningkatkan pembelajaran materi alam semesta. Rumah ini berisi ilustrasi berbagai benda langit seperti yang terlihat dari observasi astronomi, untuk membuat siswa lebih memahami topografi alam semesta secara nyata daripada hanya teori. Inovasi ini diharapkan dapat menarik minat siswa dan meningkatkan pemahaman mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengembangan media pembelajaran, jenis-jenis pengembangan media seperti media berbasis visual, audio-visual, komputer, dan multimedia, pentingnya pengembangan media pembelajaran, serta diagram alur proses pengembangan media pembelajaran."
Makalah ini membahas tentang pengertian media pembelajaran, tujuan, manfaat, sumber dan alat peraga pembelajaran serta metode pembelajaran drill and practice. Media pembelajaran dijelaskan sebagai alat bantu proses belajar mengajar yang dapat merangsang pikiran siswa untuk terjadinya proses belajar."
Teks tersebut membahas tentang pembelajaran daring untuk siswa SD selama pandemi Covid-19. Pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan blog sebagai media untuk menyajikan materi pelajaran dan soal latihan, serta aplikasi Google Form dan media sosial untuk komunikasi antara guru dan siswa. Teks ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring dalam konteks pandemi.
Dokumen ini membahas latar belakang penggunaan pendekatan problem posing dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan mana yang lebih efektif antara pendekatan problem posing berbasis aktivitas dan pendekatan konvensional. Hipotesis penelitian adalah bahwa pendekatan problem posing berbasis aktivitas akan meningkatkan prestasi belajar fisika siswa.
Dokumen tersebut membahas latar belakang penggunaan media VCD sebagai sumber pembelajaran IPS di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo, Demak. Media konvensional di sekolah tersebut dinilai kurang efektif sehingga prestasi siswa IPS rendah. Peneliti berniat mengkaji pengaruh penggunaan VCD terhadap peningkatan prestasi siswa IPS kelas IV dengan batasan pada materi transportasi dan komunikasi. Tujuannya adalah mengetahui e
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya pendidikan Islam di Indonesia, khususnya pendidikan Pondok Pesantren Tradisional. Tulisan menjelaskan bahwa pendidikan pesantren telah memberikan kontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa meskipun sempat dianggap sebagai lembaga kuno. Tulisan juga menyoroti pentingnya mempelajari pendidikan pesantren dalam perspektif pendidikan Islam Indonesia untuk memahami nilai-
Dokumen tersebut merangkum latar belakang permasalahan sistem informasi yang digunakan di perusahaan umum pegadaian cabang Pandaan. Sistem informasi saat ini masih menggunakan Microsoft Excel yang berisiko kesalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi baru berbasis database untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengolahan data perusahaan. Sistem informasi baru akan difokuskan pada proses transaksi pengajuan kredit
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Abad 21 merupakan abad pengetahuan dimana pengetahuan akan menjadi
landasan utama segala aspek kehidupan. Abad pengetahuan sangat berpengaruh
terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lapangan kerja.
Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa
menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat
menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu mendapat
bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-
hal yang akan diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan masyarakat yang semakin
besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat
pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui pola tradisional. Selain
tuntutan tersebut, masyarakat menginginkan kebutuhan akan informasi dan
komunikasi, dimana informasi dan komunikasi sangat berpengaruh pada kemajuan
dibidang pendidikan. Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan
masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan lain
sebagainya memberi arah tersendiri bagi kegiatan pendidikan dan tuntutan ini pulalah
yang membuat kebijaksanaan untuk memanfaatkan media teknologi dalam
pengelolaan pendidikan.
Sebagai bagian dari kebudayaan, pendidikan sebenarnya lebih memusatkan
diri pada proses belajar mengajar untuk membantu anak didik menggali, menemukan,
2. mempelajari, mengetahui, dan mengahayati nilai – nilai yang berguna, baik bagi diri
sendiri, masyarakat, dan negara sebagai keseluruhan Sudarwan. (1995:3). Selain itu
pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumber daya
manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional, terampil,
kreatif dan inovatif. Pemerintah Republik Indonesia telah bertekad untuk memberikan
kesempatan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menikmati pendidikan
yang bermutu, sebagai langkah utama meningkatkan taraf hidup warga negara
sebagai agen pembaharu, pendidikan bertanggung jawab dalam mengembangkan dan
mewariskan nilai untuk dinikmati anak didik yang selanjutnya nilai tersebut akan
ditransfer dalam kehidupan sehari – hari.
Berdasarkan pengamatan peneliti pada waktu observasi, kenyataan dilapangan
khususnya pada pembelajaran IPS di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang
Kab. Demak guru kurang optimal dalam memanfaatkan maupun memberdayakan
sumber pembelajaran karena pembelajaran IPS di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec.
Bonang Kab. Demak cenderung masih berpusat pada guru (teacher centered), text
book centered dan mono media. Guru masih mendomonasi proses pembelajaran
sedang siswa masih nampak pasif. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah
dalam setiap penyampaian materi pelajaran IPS, karena menurut guru tersebut metode
ceramah merupakan metode yang paling mudah dilaksanakan oleh setiap guru. Hal
ini menyebabkan banyak siswa di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab.
Demak menganggap proses pembelajaran IPS ini adalah sesuatu yang membosankan,
monoton, kurang menyenangkan, terlalu banyak hafalan, kurang variatif dan berbagai
keluhan lainnya. Berdasarkan pada Suplemen Buku Induk Siswa yang berisi daftar
3. nilai atau prestasi siswa berdasar Kurikulum berbasis Kompetensi dapat diperoleh
data hasil prestasi nilai rata-rata kelas IV MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang
Kab. Demak semester I tahun pelajaran 2005-2006 sebanyak 40 siswa yaitu nilai rata-
rata kelas sebagai berikut : Pendidkan Agama (78,5); Matematika (70,5); IPA (72,5);
IPS (65); Bahasa Indonesia (73,6), Penjas (62,5)
Dari nilai rata – rata diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar pada
pembelajaran IPS di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak
terendah no 5 dari mata Matematika, Agama, IPA, Bahasa Indonesia.
Sebagaimana terdapat dalam Undang – Undang No. 2 tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pasal 35, yang menyatakan bahwa ”Setiap satuan
pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah
maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar” (artikel Arif, Pemanfaatan
Media Massa : 2004 dalam www.google.com), jadi pendidikan tidak mungkin
terselenggara dengan baik bilamana para tenaga kependidikan maupun para peserta
didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan
kegiatan belajar yang bersangkutan. Terlebih lagi dalam pembelajaran IPS yang
merupakan syntetic science, karena konsep, generalisasi dan temuan – temuan
penelitian ditentukan atau diobservasi setelah fakta terjadi menuntut adanya suatu
media pendidikan dan sumber pembelajaran yang bisa meningkatkan interaksi dan
motivasi belajar siswa.
Sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat
dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan untuk
kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
4. tujuan pembelajaran. Sedangkan media pendidikan adalah alat, metode dan teknik
yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara
guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Hamalik, (1985:23). Gagne (1970) dalam
bukunya Sadiman, (1996:6), menyatakan bahwa media pendidikan berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Media
pendidikan juga diartikan sebagai media komunikasi yang dipakai dalam kegiatan
belajar mengajar. Secara implisit media pendidikan meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku,
tape recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik,
televisi dan komputer. Gagne dan Briggs (1975) dalam Hamalik (1994:4).
Sebagai sumber pembelajaran IPS, media pendidikan diperlukan untuk
membantu guru dalam menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi IPS.
Sementara itu, seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan
komunikasi, baik perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak
(Software), akan membawa perubahan bergesernya peranan guru, termasuk guru IPS
sebagai penyampai pesan/ informasi. Guru tidak bisa lagi berperan sebagai satu –
satunya sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran para siswanya. Akan tetapi
siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, salah satunya adalah dari
VCD Pembelajaran. Penggunaan VCD pembelajaran ini adalah sebagai alat bantu
media bukan sepenuhnya mengganti peran guru dalam mengajar.
Pemilihan VCD pembelajaran sebagai media pendidikan dan sumber
pembelajaran IPS mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri melalui
pembelajaran mandiri, siswa dapat berpikir aktif serta mampu meningkatkan motivasi
5. belajar siswa, siswa dapat berperan sebagai peneliti, analis, tidak hanya sebagai
konsumen informasi saja, terlebih lagi siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di
kelas (Classroom Meeting) dan proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu. VCD
pembelajaran dewasa ini, mulai membudaya dalam masyarakat dan pemutaran VCD
pembelajaran dapat diulang setiap waktu serta mudah dioperasikan. Berdasarkan hal
– hal tersebut dapat disimpulkan bahwa VCD pembelajaran mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan
tersebut dengan judul: ”EFEKTIVITAS VCD SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI MI TSAMROTUL HUDA 1 JATIROGO
KEC. BONANG KAB. DEMAK 2005/2006”.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah pengaruh
penggunaan media VCD pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS Kelas IV di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak
2005/2006.
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh VCD Pembelajaran
terhadap pencapaian prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV MI
Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak Tahun Ajaran 2005/ 2006.
6. D. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian diatas dapat diperoleh kegunaan atau manfaat.
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung dengan pelajaran IPS
di Sekolah Dasar Khususnya MI dengan menggunakan VCD pembelajaran
sebagai media pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam
menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah –
masalah yang dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.
b. Bagi Sekolah
Diharapkan dengan adanya hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan
yang berharga bagi pihak sekolah dan upaya sosialisasi perlunya penggunaan
media VCD pembelajaran sebagai media pembelajaran alternatif mata
pelajaran IPS khususnya di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab.
Demak.
c. Bagi Fakultas
7. Dapat dijadikan perbandingan bagi pembaca yang akan mengadakan
penelitian, khususnya tentang pemanfaatan media VCD dalam proses
pembelajaran.
E. PEMBATASAN MASALAH
Untuk menghilangkan bias dalam penelitian ini dan mengefektifkan proses,
peneliti memberikan rambu–rambu pengkajian sebagai berikut:
1. Penelitian ini untuk mengevaluasi materi pembelajaran IPS khususnya teknologi
komunikasi dan teknologi transportasi dengan menggunakan media VCD
pembelajaran guna mengetahui peningkatan hasil prestasi belajar kelas IV di MI
Tsamrotul Huda I Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak
2. Produk VCD pembelajaran yang dibuat oleh peneliti hanya untuk dimanfaatkan
sebagai media atau alat bantu pembelajaran dan bukan untuk dievaluasi hasil
produknya.
3. Materi kegiatan belajar mengajar yang diteliti terbatas pada satu pokok bahasan
dengan dua pokok bahasan yaitu teknologi komunikasi dan teknologi transportasi.
4. Target penelitian diarahkan pada siswa kelas IV MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo
Kec. Bonang Kab. Demak.
F. PENEGASAN ISTILAH
1. Efektivitas adalah secara harfiah efektivitas diartikan pengaruh dan mempunyai
daya guna serta membawa hasil. Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti
tepat guna KBBI, (1993 : 77). Jadi efektivitas adalah suatu hal yang dikenakan
8. dengan waktu yang cepat dan tepat kegunaannya. Dan dalam penelitian ini artinya
apakah ada pengaruh dan adanya daya guna serta membawa hasil didalam
penggunaan media VCD pada pembelajaran IPS.
2. Video Compact Disc adalah Video Disc atau Video Compact Disc merupakan
sistem penyimpanan informasi gambar dan suara pada piringan. Sadiman,
(1996:295). Jadi VCD adalah kepingan yang menyimpan data dalam bentuk
caption, grafis, suara dengan kapasitas maksimal 700 MB.
3. Media Pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam
rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam
proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Hamalik, (1994:12), jadi media
pembelajaran merupakan sarana penyampaian informasi agar pembelajaran
menjadi menarik dan hasil pembelajaran optimal.
4. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebuah program pendidikan dan bukan
merupakan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik
dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial, maupun ilmu
pendidikan. Somantri, (2001:89), dalam www.google.co.id. Jadi IPS adalah suatu
ilmu yang mengkaji masalah – masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat. Jadi IPS adalah ilmu yang mempelajari masalah – masalah sosial.
5. Kelas IV adalah obyek atau penerima pesan atau peserta didik pada tingkatan
kelas di SD misalnya dari kelas I naik ke kelas II, III, IV yang masing-masing
tingkatan lamanya satu tahun.
9. 6. MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak adalah tempat
pembelajaran di tingkat pendidikan dasar, MI ini terletak di Desa Jatirogo Kec.
Bonang Kab. Demak.
7. Tahun 2005/2006 adalah tahun pelajaran di sekolah yang diawali dari bulan Juli
dan diakhiri pada bulan Juni dan merupakan tahun penelitian berlangsung.
Jadi efektivitas VCD sebagai media pembelajaran IPS kelas IV di MI Tsamrotul Huda 1
Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak 2005/2006 adalah pengaruh penggunaan VCD
sebagai sarana penyampaian informasi agar pembelajaran menjadi menarik dan hasil
pembelajaran menjadi optimal khususnya pembelajaran IPS kelas IV di MI tsamrotul
Huda I Kec. Bonang Kab. Demak pada tahun ajaran 2005/2006